Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SISTEM AIR CONDITIONER

PENGARUH BENTUK KIPAS DAN GRILL AC TERHADAP PENGONDISIAN


UDARA

Disusun Oleh:

M. Irfan K (5202416022)

Irfan Riza Rahman (5202416023)

Dosen Pengampu:

Ahmad Mustamil Khoiron, S.Pd., M.Pd.

JURUSAN TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

i
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyusun Makalah Dasar Sistem Air Conditioner yang
merupakan tugas dari mata kuliah sistem air conditioner.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk makalah
ini. Supaya di kemudian hari makalah ini bias sangat bermanfaat bagi para pembacanya

Semarang, 08 Mei 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ………………………………………………………………………………i

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii

BAB 1. PENDAHULUANiv…………………………………………………………………...

1.1 Latar Belakangiv……………………………………………………………………...

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………....

1.3 Tujuan……………………………………………………………………………......

BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………………………….................

2.1 Penertian Air Conditioner……………………………………………………………

2.2 Komponen AC Pada Mobil……………………………………………………........

2.3 Cara Kerja Sistem AC …………………………………………………..…………..

BAB 3 ……………………………………………………………………………..

3.1 …………………………………………………………………………..

3.2 …………………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………….

iii
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi pada kendaraan bermotor semakin tahun semakin berkembang, sesuai


dengan kebutuhan dan kenyamanan saat berkendara. Salah satu teknologi yang
sudah di kembangkan pada kendaraan yaitu teknologi Air Conditioner (AC).

Sekarang ini penggunaan Air Conditioner pada mobil sudah menjadi hal wajar,
karena sebagai salah satu alat penunjang kenyamanan berkendara. Pengguna
teknologi AC mobil sering tidak mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan
proses dan komponen pendukungnya.

Padahal hal tersebut menjadi sesuatu yang penting agar pihak pengguna dapat
mengetahui cara meminimalisasi kerusakan dan cara perawatannya. Perlu
mengetahui secara mendetail sistem kerja AC mobil sehingga dapatmemberikan
perawatan dan pembenaran apabila terjadi kerusakan. Sesuai dengantujuan
pendidikan kejuruan,bahwa pendidikan kejuruan pendidikan yang diarahkan
untuk mempelajari bidang khusus, agar para lulusan memiliki keahlian tertentu
seperti bisnis, pabrikasi, pertanian, kerumahtenagaan, otomotif, telekomunikasi,
listrik,bangunan, dan sebagainya (Snedden, 1917:8)

Pengkondisian udara pada suatu ruangan tertutup berfungsi untuk mengatur


kelembaban, dan pendinginan udara ruangan. Pengkondisian ini bertujuan untuk
memberikan kenyamanan bagi pengguna, yang efeknya dapat meningkatkan
kebugaran.

. Salah satu permasalahan yang sering muncul pada performansi sistem AC,
menyebabkan tidak maksimal nya distribusi suhu dingin yang dihasilkan oleh
sistem AC. Suhu dingin pada Freon menjadi sia – sia, karena blower bekerja
kurang maksimal. Kabin mobil pun tidak akan terasa dingin.. Proses pembuangan
pendinginan ke ruang kabin yang dilakukan blower yang maksimal akan
berpengaruh terhadap output pengdinginan yang optimal. Masalah lain yang juga
sering dialami pada distribusi suhu dingin pada system AC pada kabin adalah
jumlah dan posisi grill AC. Hal ini terjadi akibat grill tidak terletak dan tidak

iv
mampu mengarahkan udara dingin dengan baik, sehingga pengemudi tidak
merasakan suhu dingin yang optimal

1.2 Rumusan Masalah

1) Apa yang dimaksud dengan Air Conditioner


2) Apa komponen-komponen yang terdapat pada Sistem AC
3)

1.3 Tujuan

1) Dapat mengetahui komponen dan prinsip kerja Sistem AC


2) Dapat mengetahui teori-teori tentang sistem AC
3)

v
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem AC

Air Conditioner merupakan perlengkapan yang memelihara udara di dalam


ruangan agar temperature dan kelembabannya sesuai yang kita harapkan. Apabila
temperature dalam ruangan tinggi, maka panas yang di ambil agar temperature
turun di sebut pendinginan.

Fungsi AC :

1. Mengontrol Temperatur
2. Mengontrol Sirkulasi Udara
3. Mengontrol Kelembapan

2.2 Komponen Sistem AC

Sistem AC terdiri dari beberapa komponen utama sebagai berikut:


1. Kompresor
2. Condensor
3. Receiver/Dryer
4. Expantion Valve
5. Evaporato

vi
Kompresor
Kompresor ialah pompa untuk menaikkan tekanan refrigerant. Meningkatnya
tekanan berarti menaikkan temperatur. Uap refrigerant bertekanan tinggi di dalam
condensor akan cepat mengembun dengan cara melepaskan panas ke
sekelilingnya

Kompresor tipe Through Vane


(Sumber :blokkuiki.blogspot.com)

Condensor
Digunakan untuk mendinginkaan dan menyerap panas dari gas refrigerant yang
telah ditekan oleh kompresor hingga bertemperatur tinggi tekanan gas yang tinggi,
dapat mengubah gas ini kembali menjadi cair

Kondensor
(Sumber :Triyono, 2009:9)

vii
Receiver/Dryer
Fungsinya untuk menampung sementara refrigerant yang telah menjadi cair oleh
condensor untuk kemudian mensuplaynya sesuai dengan beban pendinginan, dan
itu untuk membersihkan dari kotoran dan uap air yang merugikan bagi siklus
refrigerant

Receiver/Dryer
(Sumber :blokkuiki.blogspot.com)

Expantion Valve
Menjaga stabilitas kerja sistem AC terhadap perubahan beban thermal (kapasitas
pendinginan). Mencegah superheating dan kerusakan kompresor akibat
penguapan yang kurang (Refrigerant berlebihan)

Katup Ekpansi
(Sumber : blokkuiki.blogspot.com)

viii
Evaporator
Fungsi evaporator kebalikan dari condensor. Keadaan refrigerant sebelum
expansion valve masih 100% cair.segera setelah tekanan cairan turun, cairan
mulai mendidih kembali sambil menyerap panas dari udara yang melewati sirip-
sirip pendingin evaporator, dan mendinginkan udara.

Evaporator
(Sumber :Triyono, 2009:9)

ix
2.3 Siklus AC

a. 1-2 cairan refrigerant dalam evaporator menyerap panas dari sekitarnya,


biasanya udara, air atau cairan proses lain. Selama proses ini caiiran merubah
bentuknya dari cairan proses lain. Selama proses ini cairan merubah bentuknya
dari cair menjadi gas, dan pada keluaran evaporator gas ini diberi pemanasan
berlebih/superheated gas.

b. 2-3 uap yang diberi panas berlebih masuk menuju kompresor dimana
tekanannya dinaikkan. Suhu juga akan meningkat, sebab bagian energi yang
menuju proses kompresi dipindahkan ke refrigerant.

c. 3-4 superheated gas bertekanan tinggi lewat dari kompresor menuju kondensor.
Bagian awal proses refrigerant menurunkan panas superheated gas sebelum gas
ini dikembalikan menjadi bentuk cairan. Refrigerant untuk proses ini biasanya
dicapai dengan menggunakan udara atau air. Penurunan suhu lebih lanjut terjadi
pada pekerjaan pipa dan penerimaan cairan, sehingga cairan refrigerant
didinginkan ke tingkat lebih rendah ketika cairan ini menuju alat ekspansi.

d. 4-1 cairan yang sudah didinginkan dan bertekanan tinggi me intas melalui
peralatan ekspansi, yang mana akan mengurangi tekanan dan mengendalikan
aliran menuju kondensor harus mampu membuang panas gabungan yang masuk
evaporator dan kondensor.

x
2.4 Proses Kerja AC

a. Waktu AC Mati :

Pada waktu ini seluruhnya gas freon yang ada dalam system ac memiliki suhu
serta desakan yang sama yakni desakan ada dikisaran 120 - 150 psi

b. Saat Baru Dinyalakan

Gas freon ac mobil dipompa kompresor untuk dialirkan kesemua system serta
dikabutkan oleh expansi valve ke evaporator jadi uap dingin yang lalu ditiup oleh
angin blower ke semua kabin.

c. Saat Suhu Kabin Sudah Rendah

Gas freon dipompa kompresor untuk dialirkan kesemua sistem serta dikabutkan
oleh expansi valve ke evaporator jadi uap dingin yang lalu ditiup oleh angin
blower ke semua kabin. pada step ini beban pendinginan pada ruangan telah
terwujud maka lubang pada expansivalve mengecil serta pengabutannya juga
lebih sedikit. waktu kedinginan telah meraih derajat spesifik kompresor bakal
berhenti bekerja serta kemuadian bakal nyala kembali untuk mengawali sistem
pendinginan

xi
xii

Anda mungkin juga menyukai