Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Chassis dan Pemindah Daya
Disusun Oleh:
Dosen Pengampu:
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyusun Makalah Sistem Transmisi Otomatis dan
Penggerak roda yang merupakan tugas dari mata kuliah Chassis dan Pemindah Daya.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk makalah
ini. Supaya di kemudian hari makalah ini bias sangat bermanfaat bagi para pembacanya
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUANiv…………………………………………………………………...
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………......
BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………………………….................
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………..
3.2 Saran…………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………….
iii
BAB 1. PENDAHULUAN
Sedangkan penggerak roda umumnya ada Pemindah Daya (drive train), adalah
sejumlah mekanisme yang memindahkan tenaga dari mesin ke roda kendaraan.
Pemindah daya merupakan sebuah sistem yang berfungsi meneruskan
tenaga/putaran mesin ke roda sehingga mobil dapat melaju. Ada dua tipe pada
sistem pemindah daya yang umunya dipakai yaitu penggerak depan belakang
(Front engine rear drive) yang disingkat dengan FR, dan tipe depan penggerak
depan (Front engine front drive) yang disingkat dengan FF. Disamping itu ada
juga tipe lain yaitu mesin tengah penggerak belakang yang disebut MR, dan jenis
penggerak 4 roda yang sering disebut 4WD.
iv
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
v
BAB 2
PEMBAHASAN
vi
Jenis-jenis Transmisi otomatis :
a. Full hydraulic
Waktu perpindahan gigi dan waktu lock up diatur sepenuhnya secara hidraulis.
Dibandingkan dengan transmisi manual, transmisi otomatis jenis hidrolik
mempunyai beberapa keuntungan sebagal berikut:
Waktu perpindahan gigi dan waktu lock up di atur secara elektronik. Tipe ini
menggunakan data yang tersimpan di ECU untuk pengontrol nya. Dibandingkan
dengan Transmisi Full Hydrolic, ECT memiliki keuntungan sebagai berikut
vii
a. Pengemmudi dapat memilih mode kenfaraan
b. Mengurangi getaran perpindahan gigi
c. Bahan bakar lebih irit
d. Mempunyai fungsi fail save
viii
c. CVT
Cara kerja transmisi CVT lebih halus karena tidak ada hentakan yang ditimbulkan
dari proses perpindahan gigi ataupun perpindahan transmisinya menggunakan
sebuah belt. Tetapi kekurangan dari mobil dengan transmisi CVT adalah
akselerasinya tidak sebaik mobil dengan transmisi manual ataupun automatic
standar. Kemudian satu hal lagi yang penting, transmisi CVT lebih rawan
mengalami kerusakan dan susah untuk diperbaiki karena memiliki sistem yang
lebih komplit. Mesin mobil dengan transmisi CVT tidak bisa dibuat dengan gaya
berkendara kasar karena mesin mudah kedodoran.
ix
Torque converter
Torque converter dipasang pada sisi input shaft transmisi dan diikat
dengan baut ke flywheel crankshaft. Torque converter diisi dengan minyak
transmsisi otomatis (ATF) yang berfungsi untuk memperbesar momen mesin dan
diteruskan ke transmisi.
x
Planetary gear unit
Adalah salah satu komponen pada transmisi otomatis yang berfungsi untuk
menurunkan dan menaikkan momen mesin dan kecepatan laju kendaraan.
Komponen ini pada dasarnya dipakai agar dapat menghasilkan tenaga dan
menggerakkan kendaraan yang mempunyai beban berat dengan tenaga yang
ringan. Salah satu komponen penting di planetary gear adalah brake yang
berfungsi untuk bergerak dan mendapatkan perbandingan gigi yang diperlukan.
Brake adalah salah satu komponen transmisi otomatis yang digerakan dengan
tekanan hidraulik.
Brake
Brake memegang salah satu komponen planetary gear yang dapat bergerak untuk
mendapatkan perbandingan gigi yang diperlukan. Brake dioperasikan oleh
tekanan hidrolik. Ada dua tipe brake yaitu wet multiple disc brake dan
band type brake. Pada tipe multiple disc brake, plate-plate yang diikatkan dengan
rumah transmisi dan disc yang berputar integral dengan masing-masing planetary
gear set ditekan satu sama lain untuk memegang salah satu bagian planetary gear
agar tidak bergerak
xi
Hydraulic Control Unit
SHIFTING CONTROL
xii
Manual Linkage
xiii
Automatic transmission fluida
Fungsi ATF:
1. Memindahkan momen puntir pada torque converter
2. Mengendalikan hydraulic control system, demikian juga kerja kopling dan rem
pada transmisi otomatis.
3. Melumasi planetary gear dan bagian-bagian lain yang bergerak
4. Mendinginkan bagian-bagian yang bergerak
xiv
2.3 Penggerak Roda
Dalam kendaraan mobil kita pasti menggenal dengan sistem penggerak roda.
Sistem peggerak roda tersebut di bagi menjai 4 bagian yaitu antara lain :
Yaitu di mana mesin berada di depan dan penngerak roda ada di belakang.
sistem ini di gunakan untuk mobil dengan beban tinggi / beban angkut yang besar.
Yang di maksud dengan FF yaitu mesin berada di depan dan penggerak roda
berada di depan. pada sistem ini tidak menggunkan poros propeller / poros shaft,
biasanya paling banyak di gunakan untuk mobil dengan kecepatan tinggi.
RR sama dengan FF, namun bedanya letak mesin dan letak penggeraknya
rodanya ada di belakang
xv
4WD ( Four Wheel Drive )
Tipe Drive Train 4WD untuk mobil dalam segala medan seperti Toyota Fortuner,
mesin dihubungkan dengan differential tengah yang membagi tenaga ke roda
belakang dan roda depan. Karena pada saat menggunakan Drive Train 4 roda,
penggunaan energi lebih tinggi, biasanya penggerak 4 roda hanya digunakan pada
saat dibutuhkan saja, dengan mengaktipkan melalui tombol atau tuas tertentu.
Di sini kita hanya akan membahas Penggerak Roda Depan dan 4WD saja.
xvi
a. Penggerak Roda Depan
FF adalah singkatan dari Front engine Front wheel drive layout. Artinya
adalah, yang membuat mobil bergerak adalah roda depan. Biasanya mesin FF
mesinnya horizontal, atau biasanya disebut mesin miring. FF pada jaman sekarang
sih lebih banyak, atau mungkin sudah merajalela di Indonesia.
Keunggulan :
Kerugian :
xvii
b. 4WD (Four Wheel Drive)
Four-wheel drive, 4WD, 4x4 adalah sebuah kendaraan roda empat dengan
drivetrain yang memungkinkan keempat roda untuk menerima torsi dari mesin
secara bersamaan. Sementara banyak orang mengasosiasikan istilah dengan
kendaraan off road dan Olahraga utilitas kendaraan, menyalakan semua empat
roda memberikan kontrol yang lebih baik di mobil jalan normal pada banyak
permukaan, dan merupakan bagian penting dari olahraga dari demo.
Dalam singkatan seperti 4x4, angka pertama biasanya diambil sebagai jumlah
roda dan yang kedua biasanya diambil sebagai jumlah powered roda (angka-angka
tersebut benar-benar poros-tujuan untuk memungkinkan lebih dari satu roda pada
setiap akhir suatu poros). 4x2 berarti kendaraan roda empat di mana tenaga mesin
ditransmisikan ke hanya dua as roda-berakhir: dua di depan roda depan atau
belakang dua di belakang-wheel drive. Ada beberapa sedan yang menggunakan
AWD ataupun 4WD.
xviii
Kelebihan :
Kekurangan :
xix
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Kita harus menggali informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada,
dan mampu memanfaatkanya dengan baik dalam kehidupan sehari-hari untuk
memperluas pengetahuan kita.
xx
DAFTAR PUSTAKA
xxi