Anda di halaman 1dari 12

BAB I

RUANG LINGKUP BIOLOGI

Kompetensi Dasar : 3.1 Memahami tentang ruang lingkup biologi


(permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat
organisasi kehidupan), metode ilmiah, dan prinsip
keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam
kehidupan sehari-hari.
4.1 Mengolah data tentang objek dan permasalahan
biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan
sesuai dengan metode ilmiah dan menyajikannya
dalam bentuk laporan tertulis.
Biologi adalah ilmu mengenai kehidupan. Istilah biologi diambil dari bahasa
Belanda biologie, yang juga diturunkan dari gabungan kata dalam bahasa Yunani, bios =
hidup dan logos = ilmu.

A. Tingkat organisasi kehidupan


Tingkat organisasi kehidupan adalah susunan yang menyusun suatu makhluk
hidup. Tingkat organisasi kehidupan tersusun atas:
1. Molekul
Molekul adalah bagian terkecil senyawa yang terbentuk dari kumpulan
atom yang terkait secara kimiawi (karbohidrat, lemak, protein dan asam nukleat).
2. Sel
Sel adalah bagian terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup. Sel
tersusun atas bagian utama yaitu membran sel, sitoplasma dan inti sel. Di dalam
sitoplasma terdapat organel-organel sel yaitu:
a. Mitokondria yang berfungsi untuk menghasilkan energi
b. Ribosom yang berfungsi untuk mensintesis protein
c. Sentriol berfungsi untuk pembelahan sel
d. Vakuola berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan

1
Hamsinah Mansur, S.Pd
Bahan Ajar Biologi Kelas X – Ruang Lingkup Biologi
MAN Kalabahi - 2017
3. Jaringan
Jaringan adalah sel-sel yang mempunyai stuktur dan fungsi yang sama.
Jaringan ada dua macam yaitu jaringan tumbuhan dan jaringan hewan.Yang
merupakan jaringan tumbuhan antara lain jaringan meristem, jaringan epidermis,
jaringan parenkim, jaringan kolenkim, jaringan skelerenkim, jaringan gabus,
jaringan pengangkut. Yang termasuk jaringan hewan antara lain jaringan epitel,
jaringan ikat, jaringan otot jaringan syaraf.

4. Organ
Organ adalah stuktur yang terbentuk dari beberapa jenis jaringan yang
bekerja sama untuk menjalankan fungsi tertentu, contohnya jantung, hati, ginjal
sedangkan sistem organ adalah organ-organ yang dapat melakukan fungsi dan
tugas tertentu yang saling berhubungan.

5. Individu
Individu dalam bahasa latin yaitu "individiuum" yang artinya tidak dapat
dibagi. Jadi, dapat diartikan individu adalah satu unit organisme. Contoh individu
seekor burung, seekor semut , sebatang padi.

6. Populasi
Populasi adalah individu sejenis yang berkumpul di suatu tempat tertentu
pada waktu yang sama, contohnya kumpulan lebah yang menempati suatu
tempat tertentu dinamakan populasi lebah. Sedangkan komunitas adalah
kumpulan populasi yang menempati wilayah yang sama dan saling berhubungan.

2
Hamsinah Mansur, S.Pd
Bahan Ajar Biologi Kelas X – Ruang Lingkup Biologi
MAN Kalabahi - 2017
7. Ekosistem
Ekosistem merupakan interaksi dan hubungan saling mempengaruhi antara
organisme (komponen biotik) dengan lingkungannya (komponen abiotik).

8. Bioma
Bioma adalah salah satu komunitas utama dunia yang diklasifikasikan
berdasarkan vegetasi dominan dan ditandai oleh adaptasi organisme terhadap
lingkungan suatu habitat tertentu. Terdapat sembilan macam bioma, yaitu bioma
tundra, bioma taiga, bioma hutan gugur, bioma hutan hujan tropis, bioma padang
rumput, bioma padang pasir (gurun), bioma sabana, bioma hutan bakau
(mangrove), dan bioma hutan lumut. Antara dua bioma dipisahkan oleh ecotone
berupa suatu garis pembatas atau garis pemisah yang tidak begitu jelas tetapi
dicirikan dengan adanya tumbuhan dan hewan yang khas.

B. Cabang-cabang ilmu biologi


Biologi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Biologi berkembang
menjadi cabang – cabang ilmu yang khusus mempelajari sesuatu yang khas. Adapun
biologi dikelompokkan menjadi beberapa cabang biologi sebagai berikut :
1. Berdasarkan objek studi
a. Botani : ilmu yang mempelajari seluk – beluk tumbuhan.
b. Zoologi : ilmu yang mempelajari seluk – beluk hewan.
c. Mikrobiologi : ilmu yang mempelajari kehidupan mikroorganisme (makhluk
renik).
d. Mikologi : ilmu yang mempelajari seluk – beluk jamur (fungi).
e. Entomologi : ilmu yang mempelajari kehidupan serangga.
f. Virologi : ilmu yang mempelajari kehidupan virus dan pengaruhnya terhadap
makhluk hidup lain.
g. Bakteriologi : ilmu yang mempelajari kehidupan bakteri dan pengaruhnya
terhadap makhluk hidup lain.
h. Zimologi : ilmu yang mempelajari kehidupan khamir.
2. Berdasarkan Tingkat Organisasi
a. Sitologi : ilmu yang mempelajari susunan dan fungsi bagian–bagian dari sel,
baik hewan maupun sel tumbuhan.
b. Histologi : ilmu yang mempelajari susunan dan fungsi jaringan tubuh makhluk
hidup.
c. Organologi : ilmu yang mempelajari organ – organ makhluk hidup.
d. Anatomi : ilmu yang mempelajari struktur tubuh mahluk hidup.
e. Morfologi : ilmu yang mempelajari struktur luar dan fungsi organ suatu mahluk
hidup.

3
Hamsinah Mansur, S.Pd
Bahan Ajar Biologi Kelas X – Ruang Lingkup Biologi
MAN Kalabahi - 2017
f. Fisiologi : ilmu yang mempelajari proses normal dan fungsi metabolisme (faal)
serta kegiatan hidup makhluk hidup
g. Embriologi : ilmu yang mempelajari perkembangan makhluk hidup dari telur
sampai menjadi embrio (calon individu baru).

3. Berdasarkan Persoalan/Tema Pokok


a. Evolusi : ilmu yang mempelajari perkembangan mahluk hidup dari bentuk–
bentuk yang sederhana menjadi bentuk yang paling rumit (sempurna).
b. Ekologi : ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara mahluk hidup
dan lingkungannya.
c. Genetika : ilmu yang mempelajari cara-cara pewarisan sifat individu kepada
keturunannya.
d. Patologi : ilmu yang mempelajari penyakit dan pengaruhnya terhadap makhluk
hidup.
e. Higiene : ilmu yang mempelajari cara-cara pemeliharaan kesehatan suatu
makhluk hidup, terutama manusia.
f. Taksonomi : ilmu yang mempelajari penggolongan makhluk hidup.
g. Paleontologi : ilmu yang mempelajari fosil.
C. Manfaat mempelajari biologi
Seiring kemajuan tekhnologi, biologi memberikan manfaat atau sumbangan
terhadap kemajuan tekhnologi. Biologi bermanfaat dalam berbagai bidang yaitu:
1. Bidang pertanian
Dengan penerapan ilmu botani, fisiologi, anatomi, dan genetika. Biologi
berperan dalam penemuan bibit unggul yang tahan lama, cepat panen, hasil
panen tinggi, sehingga kebutuhan manusia akan pangan terpenuhi. Melalui
rekayasa genetika. Selain itu dapat mempelajari berbagai jenis hama dan penyakit
tanaman serta cara penularannya, sehingga manusia dapat menemukan cara
mengatasinya.
2. Bidang peternakan
Dengan penerapan ilmu zoology, fisiologi, anatomi, embriologi, taksonomi,
dan genetika. Perannya : menghasilkan bibit unggul dengan cara kawin suntik
(inseminasi), dan kawin silang (bastar).
3. Bidang kedokteran
Dengan penerapan ilmu anatomi, fisiologi, mikrobiologi, dan patologi.
Peranannya : membantu mengetahui gangguan yang terjadi pada alat tubuhserta
penyebab gangguan tersebut, dapat membantu dokter untuk melakukan berbagai
macam operasi, memperbaiki atau mengganti organ tubuh yang rusak,
membuang jaringan yang terkena penyakit atau organ yang sudah tidak bekerja.
Cabang biologi bioteknologi : penemuan transplantasi gen dan teknik bayi tabung
maupun cloning membuat manusia kagum dan memiliki harapan untuk
menyelesaikan berbagai permasalahan dalam kehidupannya.
4. Bidang industri
Dengan penerapan ilmu botani, taksonomi, zoology, dan mikrobiologi.
Manusia dapat mengetahui jenis-jenis hewan dan tumbuhanyang dapat
menghasilkan bahan-bahan industry. Contohnya botani : mengetahui tanaman
kina dapat menghasilkan pil kina digunakan untuk obat pencegah penyakit
malaria. Mikrobiologi : diterapkan untuk memproduksi alcohol, kecap, tempe, dan
tape.

4
Hamsinah Mansur, S.Pd
Bahan Ajar Biologi Kelas X – Ruang Lingkup Biologi
MAN Kalabahi - 2017
5. Bidang perikanan
Upaya budidaya ikan dan dalam usaha pelestarian ekosistem perairannya.
Budidaya ikan: pembuatan tambak-tambak, keramba jala apung (kajapung),
maupun rumpon. Upaya pelestarian ekosistemnya: pelestarian terumbu karang,
mangrove, dan hutan bakau.
6. Bidang sosial
Molekul DNA dapat diisolasi dari sel kemudian di deteksisehingga
menghasilkan gambaran enzim retriksi yang khas pada setiap orang. Contohnya :
kakus perebutan anak di pengadilan dapat diselesaikan dengan adanya hasil tes
DNA, karena anak memiliki kesamaan enzim retriksi dengan orangtuanya.
7. Bidang kehutanan
Misalnya : peningkatan daya guna hutan, penelitian di bidang agroforestri,
maupun konservasi. Terjaganya flora dan fauna adalah peranan biologi dalam
bidang konservasi, manfaatnya dapat menjaga, kelestarian sumber daya hayati.
Menjaga kelestarian flora berarti menjaga kelestarian sumber air dimuka bumi ini.
8. Bidang gizi
Ditemukannya jenis-jenis makanan yang baik dan mengandung zat-zat yang
dibutuhkan oleh tubuh.
9. Bidang farmasi
Ditemukannya berbagai macam obat, vaksin ataupun antibakteri.

D. Metode ilmiah
Metode adalah prosedur atau cara seseorang dalam melakukan suatu kegiatan
untuk mempermudah memecahkan masalah secara teratur, sistematis, dan
terkontrol. Ilmiah berarti sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah untuk mendapatkan
pengetahuan secara alami berdasarkan bukti fisik. Jadi metode ilmiah adalah suatu
proses atau cara keilmuan dalam melakukan proses ilmiah (science project) untuk
memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisik. Cara untuk
memperoleh pengetahuan atau kebenaran pada metode ilmiah haruslah diatur oleh
pertimbangan-pertimbangan yang logis (McCleary,1998).
Pengetahuan dikatakan ilmiah bila memenuhi beberapa syarat diantaranya:
1. Memiliki objek kajian
2. Memiliki metode
3. Bersifat sistematis
4. Bersifat universal (berlaku umum)
5. Bersifat objektif (apa adanya)
6. Bersifat analitis
7. Bersifat verifikatif
Metode ilmiah terdiri dari beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi masalah
Mengamati permasalahan yang ada di sekitar, kemudian menemukan masalah
yang memang benar-benar ada atau memunculkan permasalahan yang awalnya
tidak ada.
2. Rumusan masalah
Masalah yang diperoleh dirumuskan dalam sebuah pertanyaan, seperti apakah,
mengapa, bagaimana, tentang permasalahan yang ingin diteliti.

5
Hamsinah Mansur, S.Pd
Bahan Ajar Biologi Kelas X – Ruang Lingkup Biologi
MAN Kalabahi - 2017
3. Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan (jawaban) sementara dari rumusan masalah yang
diteliti. Hipotesis ini masih sebatas kemungkinan-kemungkinan yang belum pasti
dan perlu diteliti lebih lanjut nantinya.
Hipotesis dapat dibagi menjadi dua, yaitu hipotesis nol dan hipotesis alternatif.
a. Hipotesis nol (H0)
Hipotesis nol adalah hipotesis yang menyatakan tidak ada pengaruh antara
satu variabel dan variabel lain.
b. Hipotesis alternatif (H1)
Hipotesis alternatif adalah hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh
antara variabel yang satu dengan variabel yang lain.

4. Rancangan penelitian
Dalam rancangan penelitian perlu ditentukan secara detail mengenai metode
penelitian yang digunakan, variabel penelitian (bebas, terikat dan kontrol), alat
dan bahan, tekhnik analisa data, waktu dan tempat, dan hal-hal yang perlu
dipersiapkan sebelum penelitian dilaksanakan.
Variabel adalah ciri objek yang nilainya beragam. Variabel bebas merupakan
faktor yang diubah, varibel terikat merupakan faktor yang berubah tergantung
perubahan varibel bebas. Variabel kontrol merupakan pembanding terhadap
variabel yang tengah diuji.
5. Ekperimen
Eksperimen merupakan percobaan yang dilakukan, dan harus sesuai dengan
rancangan atau langkah-langkahnya. Dalam proses ini akan diperoleh data-data
percobaan.
6. Analisis
Data-data eksperimen yang telah diperoleh bisa berupa data kuantitatif (berupa
angka-angka) seperti panjang, tinggi, berat, dst. Juga dapat berupa data kualitatif
seperti rasa, warna, tekstur, dst. Data-data tersebut kemudian diolah dan di
analisis secara statistik.
7. Kesimpulan
Kesimpulan diperoleh berdasarkan data yang telah dianalisis, apakah mendukung
hipotesis ataukah menolak hipotesis.
8. Laporan
Semua proses dari awal hingga akhir penelitian disusun dalam sebuah format
laporan penelitian atau percobaan yang natinya dapat digunakan untuk publikasi
atau penyampaian ke masyarakat.
Halaman judul
Kata pengantar
Daftar isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Perumusan masalah
C. Hipotesis
D. Tujuan penelitian
E. Manfaat penelitian

6
Hamsinah Mansur, S.Pd
Bahan Ajar Biologi Kelas X – Ruang Lingkup Biologi
MAN Kalabahi - 2017
Bab II Tinjauan pustaka
A. .......
B. ......
C. ......
Bab III Metodologi penelitian
A. Tempat dan waktu penelitian
B. Alat dan bahan
C. Rancangan penelitian
D. Cara kerja
Bab IVHasil penelitian dan pembahasan
A. Hasil penelitian
B. Pembahasan
Bab V Kesimpulan dan saran
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar pustaka
Lampiran
E. Keselamatan kerja
Laboratorium adalahsuatutempatdimanasiswa, mahasiswa, dosen, peneliti,
dsbmelakukanpercobaan.
1. Tata tertib penggunaan laboratorium
a. Memakai baju khusus praktikum (baju lab) saat berada di laboratorium
b. Meja kerja hanya boleh untuk meletakkan alat tulis, buku, bahan dan alat
praktikum
c. Tidak mencoba memegang alat dan bahan yang tidak diperlukan yang ada di
laboratorium
d. Tidak makan minum dan merokok dalam laboratorium
e. Pengambilan zat tidak boleh berlebihan
f. Bersihkan alat, meja dan ruangan setelah selesai praktikum
g. Memisahkan sampah padat dan sampah cair. Sampah padat dibuang ditempat
sampah, sampah cair dibuang di bak saluran pembuangan.
h. Sisa pengambilan zat sebaiknya dibuang, jangan dimasukkan kembali ke botol
asal untuk menghindari kontaminasi, meskipun dalam hal ini kadang terasa
boros
i. Sebelum meninggalkan ruangan, periksa dengan teliti kembali keadaan di
dalam laboratorium.

2. Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) di laboratorium


a. Luka
1) Luka lecet. Bersihkan luka dengan air dingin atau hangat, mengalir dan
bukan dicelupkan. Antiseptik sebaiknya ditambahkan untuk membantu
membersihkan luka. Diberi betadin, dan ditutup dengan kasa steril
kemudian diplester atau dibalut.
2) Luka iris. Luka akibat benda tajam seperti pisau atau pecahan kaca.
Bersihkan dengan air matang bersih, diberi obat merah atau antiseptik,
dirapatkan dan dibalut, atau ditutup dengan plester atau kain kasa yang
bersih.

7
Hamsinah Mansur, S.Pd
Bahan Ajar Biologi Kelas X – Ruang Lingkup Biologi
MAN Kalabahi - 2017
3) Luka tusuk. Luka yang disebabkan oleh benda berujung runcing seperti
paku, jarum atau tertikam. Luka dibersihkan, ditutup, dan korban dibawa ke
Puskesmas atau rumah sakit untuk mendapat suntikan anti tetanus.
4) Luka memar . Luka tertutup dimana kerusakan jaringan dibawah kulit
disertai perdarahan yang dari luar tampak kebiruan. Penanganannya
dengan kompres air hangat –dingin bergantian, dan meninggikan bagian
yang luka.
5) Luka bakar
a) Luka bakar akibat zat kimia asam
b) Hapus zat asam dengan kapas atau kain halus, cuci dengan air mengalir
sbanyak- sebanyaknya, selanjutnya cuci dengan larutan Na2CO3 1%.
Cuci lagi luka dengan air, keringkan, olesi dengan salep lavertan (salep
minyak ikan) dan balut dengan kain perban.
c) Luka bakar akibat zat kimia basa
d) Cuci dengan air sebanyak- banyaknya. Bilas dengan asam asetat 1%.
Cuci kembali dengan air. Keringkan, olesi dengan salep boor. Balut
dengan kain perban.
e) Luka bakar karena panas
f) Bila kulit hanya memerah, olesi dengan salep lavertan. Bila sampai
terassa nyeri kompres dengan air secepatnya dan bawa ke dokter. Bila
luka terlalu besar jangan diberi obat apapun, tutup luka dengan kain
perban dan bawa segera ke dokter.
b. Keracunan melalui mulut
1) Bila zat hanya sampai dimulut segera kumur- kumur sebanyak- banyaknya
2) Bila zat tertelan segera muntahkan. Jika tidak bisa muntah pancing dengan
minum segelas air yang dicampurkan 2 sendok teh garam dapur atau
pancing dengan jari yang dimasukkan ke pangkal tenggorokan hingga
dapat muntah
3) Jika korban pingsan, hindari pemberian sesuatu melalui mulut, segera
bawa ke dokter
c. Keracunan zat melalui hidung
Bawa si penderita ke tempat yang udaranya segar. Bila korban tidak bernafas,
berikan nafas buatan.
d. Mata terkena percikan zat kimia
Segera basuh dengan air sebanyak- banyaknya.
3. Keselamatan kerja di laboratorium
a. Sebaiknya minum segelas susu sebelum praktikum untuk menetralkan tubuh
dari pengaruh kontaminasi zat- zat kimia
b. Kenakan penutup hidung dan mulut, kacamata dan sarung tangan saat
mengambil zat- zat kimia yang mudah menguap dan berbahaya
c. Wanita dan pria yang memiliki rambut panjang harus diikat, rambut panjang
yang tidak terikat dapat menyebabkan kecelakaan. karena dapat tersangkut
pada alat yang berputar.
d. Hati- hati saat membawa dan menggunakan alat- alat praktikum yang terbuat
dari kaca
e. Gunakan alat bantu seperti pipa kaca, pipet tetes, sndok plastik atau pinset
untuk mengambil zat- zat atau bahan
f. Bila ada bagian tubuh yang terkena zat kimia, sgera basuh dengan air
g. Gunakan obat- obatan P3K bila ada yang terluka

8
Hamsinah Mansur, S.Pd
Bahan Ajar Biologi Kelas X – Ruang Lingkup Biologi
MAN Kalabahi - 2017
h. Sgera muntahkan jika ada zat kimia yang masuk ke dalam mulut
i. Jangan mencium zat kimia secara langsung, cara membaui zat adalah
mengibas- ngibaskan tangan kemulut tabung
j. Jika hendak memanaskan tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut
menjauh dari wajaw. Panaskan tabung reaksi tersebut dengan cara digerak-
gerakkan sehingga pemanasan tidak pada satu sisi.
k. Bila terjadi kebakaran segera padam kan dengan alat pemadam kebakaran
atau tutup dengan lab tebal yang sudah dibasahi air
l. Cucilah tangan dngan sabun setelah praktikum
m. Jika hendak mencampur larutan dengan zat tambahan yang dapat
menimbulkan reaksi, lakukanlah dengan pipet setetes demi setetes melalui
bagian pinggir tabung reaksi
4. Cara Pengumpulan dan Pembuangan Limbah Laboratorium
a. Limbah dikumpulkan dan dibuang dalam wadhah terpisah menurut tipe bahan
kimia
b. Wadah diberi label yang tercantum macam-macam zat kimia.
c. Pengecekan asam basa.
d. Sebelum dikumpulkan dilakukan penetralan.
e. Pilih wadah yang tepat dan aman.
f. Perhatikan sifat zat kimia yang dapat memunculkan reaksi eksothermi
sehingga ledakan.
5. Alat-alat keselamatan kerja di laboratorium
Untuk mencegah atau meminimalkan kecelakaan di dalam laboratorium, berikut
ini beberapa alat keselamatan kerja yang wajib ada disetiap laboratorium.
a. Jas laboratorium
b. Kain lap yang tahan panas/tidak mudah terbakar
c. Sarung tangan tahan panas
d. Masker
e. Kaca mata pelindung
f. Ruangan khusus untuk pemakaian bahan kimia berbahaya
g. Peralatan PPPK
h. Alat pemadam api ringan

9
Hamsinah Mansur, S.Pd
Bahan Ajar Biologi Kelas X – Ruang Lingkup Biologi
MAN Kalabahi - 2017
10
Hamsinah Mansur, S.Pd
Bahan Ajar Biologi Kelas X – Ruang Lingkup Biologi
MAN Kalabahi - 2017
Beberapa alat-alat di laboratorium dan fungsinya.
No Nama Alat Gambar Fungsi
1. Bunsen memanaskan larutan dengan
bahan bakar gas.

2. Botol semprot Digunakan untuk membilas


peralatan kimia lainnya dan
berfungsi pada proses
pengenceran dalam suatu
wadah misal pengenceran di
labu ukur, erlenmeyer,dsb.

3. Kertas saring Digunakan untuk menyaring


larutan.

4. Corong memasukkan atau


memindahkan zat dari suatu
tempat ke tempat yang lain.

5. Erlenmeyer Berfungsi sebagai tempat


membuat larutan dan tempat
larutan titran saat melakukan
titrasi.

No Nama Alat Gambar Fungsi


6. Mortal dan alu Berfungsi untuk menggerus dan
menghaluskan suatu zat.

7. Tabung reaksi Berfungsi sebagai tempat


menampung larutan dalam jumlah
sedikit.

8. Plat tetes Berfungsi sebagai tempat


mereaksikan zat dalam jumlah
sedikit.

9. Batang Berfungsi untuk mengocok atau

11
Hamsinah Mansur, S.Pd
Bahan Ajar Biologi Kelas X – Ruang Lingkup Biologi
MAN Kalabahi - 2017
pengaduk mengaduk sesuatu larutan baik yang
akan direaksikan
maupun ketika reaksi sementara
berlangsung.

10. Gelas beker Berfungsi untuk menampung bahan


kimia atau larutan dalam jumlah
yang banyak.

12
Hamsinah Mansur, S.Pd
Bahan Ajar Biologi Kelas X – Ruang Lingkup Biologi
MAN Kalabahi - 2017

Anda mungkin juga menyukai