Bab 1 Ruang Lingkup Biologi
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi
1
Hamsinah Mansur, S.Pd
Bahan Ajar Biologi Kelas X – Ruang Lingkup Biologi
MAN Kalabahi - 2017
3. Jaringan
Jaringan adalah sel-sel yang mempunyai stuktur dan fungsi yang sama.
Jaringan ada dua macam yaitu jaringan tumbuhan dan jaringan hewan.Yang
merupakan jaringan tumbuhan antara lain jaringan meristem, jaringan epidermis,
jaringan parenkim, jaringan kolenkim, jaringan skelerenkim, jaringan gabus,
jaringan pengangkut. Yang termasuk jaringan hewan antara lain jaringan epitel,
jaringan ikat, jaringan otot jaringan syaraf.
4. Organ
Organ adalah stuktur yang terbentuk dari beberapa jenis jaringan yang
bekerja sama untuk menjalankan fungsi tertentu, contohnya jantung, hati, ginjal
sedangkan sistem organ adalah organ-organ yang dapat melakukan fungsi dan
tugas tertentu yang saling berhubungan.
5. Individu
Individu dalam bahasa latin yaitu "individiuum" yang artinya tidak dapat
dibagi. Jadi, dapat diartikan individu adalah satu unit organisme. Contoh individu
seekor burung, seekor semut , sebatang padi.
6. Populasi
Populasi adalah individu sejenis yang berkumpul di suatu tempat tertentu
pada waktu yang sama, contohnya kumpulan lebah yang menempati suatu
tempat tertentu dinamakan populasi lebah. Sedangkan komunitas adalah
kumpulan populasi yang menempati wilayah yang sama dan saling berhubungan.
2
Hamsinah Mansur, S.Pd
Bahan Ajar Biologi Kelas X – Ruang Lingkup Biologi
MAN Kalabahi - 2017
7. Ekosistem
Ekosistem merupakan interaksi dan hubungan saling mempengaruhi antara
organisme (komponen biotik) dengan lingkungannya (komponen abiotik).
8. Bioma
Bioma adalah salah satu komunitas utama dunia yang diklasifikasikan
berdasarkan vegetasi dominan dan ditandai oleh adaptasi organisme terhadap
lingkungan suatu habitat tertentu. Terdapat sembilan macam bioma, yaitu bioma
tundra, bioma taiga, bioma hutan gugur, bioma hutan hujan tropis, bioma padang
rumput, bioma padang pasir (gurun), bioma sabana, bioma hutan bakau
(mangrove), dan bioma hutan lumut. Antara dua bioma dipisahkan oleh ecotone
berupa suatu garis pembatas atau garis pemisah yang tidak begitu jelas tetapi
dicirikan dengan adanya tumbuhan dan hewan yang khas.
3
Hamsinah Mansur, S.Pd
Bahan Ajar Biologi Kelas X – Ruang Lingkup Biologi
MAN Kalabahi - 2017
f. Fisiologi : ilmu yang mempelajari proses normal dan fungsi metabolisme (faal)
serta kegiatan hidup makhluk hidup
g. Embriologi : ilmu yang mempelajari perkembangan makhluk hidup dari telur
sampai menjadi embrio (calon individu baru).
4
Hamsinah Mansur, S.Pd
Bahan Ajar Biologi Kelas X – Ruang Lingkup Biologi
MAN Kalabahi - 2017
5. Bidang perikanan
Upaya budidaya ikan dan dalam usaha pelestarian ekosistem perairannya.
Budidaya ikan: pembuatan tambak-tambak, keramba jala apung (kajapung),
maupun rumpon. Upaya pelestarian ekosistemnya: pelestarian terumbu karang,
mangrove, dan hutan bakau.
6. Bidang sosial
Molekul DNA dapat diisolasi dari sel kemudian di deteksisehingga
menghasilkan gambaran enzim retriksi yang khas pada setiap orang. Contohnya :
kakus perebutan anak di pengadilan dapat diselesaikan dengan adanya hasil tes
DNA, karena anak memiliki kesamaan enzim retriksi dengan orangtuanya.
7. Bidang kehutanan
Misalnya : peningkatan daya guna hutan, penelitian di bidang agroforestri,
maupun konservasi. Terjaganya flora dan fauna adalah peranan biologi dalam
bidang konservasi, manfaatnya dapat menjaga, kelestarian sumber daya hayati.
Menjaga kelestarian flora berarti menjaga kelestarian sumber air dimuka bumi ini.
8. Bidang gizi
Ditemukannya jenis-jenis makanan yang baik dan mengandung zat-zat yang
dibutuhkan oleh tubuh.
9. Bidang farmasi
Ditemukannya berbagai macam obat, vaksin ataupun antibakteri.
D. Metode ilmiah
Metode adalah prosedur atau cara seseorang dalam melakukan suatu kegiatan
untuk mempermudah memecahkan masalah secara teratur, sistematis, dan
terkontrol. Ilmiah berarti sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah untuk mendapatkan
pengetahuan secara alami berdasarkan bukti fisik. Jadi metode ilmiah adalah suatu
proses atau cara keilmuan dalam melakukan proses ilmiah (science project) untuk
memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisik. Cara untuk
memperoleh pengetahuan atau kebenaran pada metode ilmiah haruslah diatur oleh
pertimbangan-pertimbangan yang logis (McCleary,1998).
Pengetahuan dikatakan ilmiah bila memenuhi beberapa syarat diantaranya:
1. Memiliki objek kajian
2. Memiliki metode
3. Bersifat sistematis
4. Bersifat universal (berlaku umum)
5. Bersifat objektif (apa adanya)
6. Bersifat analitis
7. Bersifat verifikatif
Metode ilmiah terdiri dari beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi masalah
Mengamati permasalahan yang ada di sekitar, kemudian menemukan masalah
yang memang benar-benar ada atau memunculkan permasalahan yang awalnya
tidak ada.
2. Rumusan masalah
Masalah yang diperoleh dirumuskan dalam sebuah pertanyaan, seperti apakah,
mengapa, bagaimana, tentang permasalahan yang ingin diteliti.
5
Hamsinah Mansur, S.Pd
Bahan Ajar Biologi Kelas X – Ruang Lingkup Biologi
MAN Kalabahi - 2017
3. Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan (jawaban) sementara dari rumusan masalah yang
diteliti. Hipotesis ini masih sebatas kemungkinan-kemungkinan yang belum pasti
dan perlu diteliti lebih lanjut nantinya.
Hipotesis dapat dibagi menjadi dua, yaitu hipotesis nol dan hipotesis alternatif.
a. Hipotesis nol (H0)
Hipotesis nol adalah hipotesis yang menyatakan tidak ada pengaruh antara
satu variabel dan variabel lain.
b. Hipotesis alternatif (H1)
Hipotesis alternatif adalah hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh
antara variabel yang satu dengan variabel yang lain.
4. Rancangan penelitian
Dalam rancangan penelitian perlu ditentukan secara detail mengenai metode
penelitian yang digunakan, variabel penelitian (bebas, terikat dan kontrol), alat
dan bahan, tekhnik analisa data, waktu dan tempat, dan hal-hal yang perlu
dipersiapkan sebelum penelitian dilaksanakan.
Variabel adalah ciri objek yang nilainya beragam. Variabel bebas merupakan
faktor yang diubah, varibel terikat merupakan faktor yang berubah tergantung
perubahan varibel bebas. Variabel kontrol merupakan pembanding terhadap
variabel yang tengah diuji.
5. Ekperimen
Eksperimen merupakan percobaan yang dilakukan, dan harus sesuai dengan
rancangan atau langkah-langkahnya. Dalam proses ini akan diperoleh data-data
percobaan.
6. Analisis
Data-data eksperimen yang telah diperoleh bisa berupa data kuantitatif (berupa
angka-angka) seperti panjang, tinggi, berat, dst. Juga dapat berupa data kualitatif
seperti rasa, warna, tekstur, dst. Data-data tersebut kemudian diolah dan di
analisis secara statistik.
7. Kesimpulan
Kesimpulan diperoleh berdasarkan data yang telah dianalisis, apakah mendukung
hipotesis ataukah menolak hipotesis.
8. Laporan
Semua proses dari awal hingga akhir penelitian disusun dalam sebuah format
laporan penelitian atau percobaan yang natinya dapat digunakan untuk publikasi
atau penyampaian ke masyarakat.
Halaman judul
Kata pengantar
Daftar isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Perumusan masalah
C. Hipotesis
D. Tujuan penelitian
E. Manfaat penelitian
6
Hamsinah Mansur, S.Pd
Bahan Ajar Biologi Kelas X – Ruang Lingkup Biologi
MAN Kalabahi - 2017
Bab II Tinjauan pustaka
A. .......
B. ......
C. ......
Bab III Metodologi penelitian
A. Tempat dan waktu penelitian
B. Alat dan bahan
C. Rancangan penelitian
D. Cara kerja
Bab IVHasil penelitian dan pembahasan
A. Hasil penelitian
B. Pembahasan
Bab V Kesimpulan dan saran
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar pustaka
Lampiran
E. Keselamatan kerja
Laboratorium adalahsuatutempatdimanasiswa, mahasiswa, dosen, peneliti,
dsbmelakukanpercobaan.
1. Tata tertib penggunaan laboratorium
a. Memakai baju khusus praktikum (baju lab) saat berada di laboratorium
b. Meja kerja hanya boleh untuk meletakkan alat tulis, buku, bahan dan alat
praktikum
c. Tidak mencoba memegang alat dan bahan yang tidak diperlukan yang ada di
laboratorium
d. Tidak makan minum dan merokok dalam laboratorium
e. Pengambilan zat tidak boleh berlebihan
f. Bersihkan alat, meja dan ruangan setelah selesai praktikum
g. Memisahkan sampah padat dan sampah cair. Sampah padat dibuang ditempat
sampah, sampah cair dibuang di bak saluran pembuangan.
h. Sisa pengambilan zat sebaiknya dibuang, jangan dimasukkan kembali ke botol
asal untuk menghindari kontaminasi, meskipun dalam hal ini kadang terasa
boros
i. Sebelum meninggalkan ruangan, periksa dengan teliti kembali keadaan di
dalam laboratorium.
7
Hamsinah Mansur, S.Pd
Bahan Ajar Biologi Kelas X – Ruang Lingkup Biologi
MAN Kalabahi - 2017
3) Luka tusuk. Luka yang disebabkan oleh benda berujung runcing seperti
paku, jarum atau tertikam. Luka dibersihkan, ditutup, dan korban dibawa ke
Puskesmas atau rumah sakit untuk mendapat suntikan anti tetanus.
4) Luka memar . Luka tertutup dimana kerusakan jaringan dibawah kulit
disertai perdarahan yang dari luar tampak kebiruan. Penanganannya
dengan kompres air hangat –dingin bergantian, dan meninggikan bagian
yang luka.
5) Luka bakar
a) Luka bakar akibat zat kimia asam
b) Hapus zat asam dengan kapas atau kain halus, cuci dengan air mengalir
sbanyak- sebanyaknya, selanjutnya cuci dengan larutan Na2CO3 1%.
Cuci lagi luka dengan air, keringkan, olesi dengan salep lavertan (salep
minyak ikan) dan balut dengan kain perban.
c) Luka bakar akibat zat kimia basa
d) Cuci dengan air sebanyak- banyaknya. Bilas dengan asam asetat 1%.
Cuci kembali dengan air. Keringkan, olesi dengan salep boor. Balut
dengan kain perban.
e) Luka bakar karena panas
f) Bila kulit hanya memerah, olesi dengan salep lavertan. Bila sampai
terassa nyeri kompres dengan air secepatnya dan bawa ke dokter. Bila
luka terlalu besar jangan diberi obat apapun, tutup luka dengan kain
perban dan bawa segera ke dokter.
b. Keracunan melalui mulut
1) Bila zat hanya sampai dimulut segera kumur- kumur sebanyak- banyaknya
2) Bila zat tertelan segera muntahkan. Jika tidak bisa muntah pancing dengan
minum segelas air yang dicampurkan 2 sendok teh garam dapur atau
pancing dengan jari yang dimasukkan ke pangkal tenggorokan hingga
dapat muntah
3) Jika korban pingsan, hindari pemberian sesuatu melalui mulut, segera
bawa ke dokter
c. Keracunan zat melalui hidung
Bawa si penderita ke tempat yang udaranya segar. Bila korban tidak bernafas,
berikan nafas buatan.
d. Mata terkena percikan zat kimia
Segera basuh dengan air sebanyak- banyaknya.
3. Keselamatan kerja di laboratorium
a. Sebaiknya minum segelas susu sebelum praktikum untuk menetralkan tubuh
dari pengaruh kontaminasi zat- zat kimia
b. Kenakan penutup hidung dan mulut, kacamata dan sarung tangan saat
mengambil zat- zat kimia yang mudah menguap dan berbahaya
c. Wanita dan pria yang memiliki rambut panjang harus diikat, rambut panjang
yang tidak terikat dapat menyebabkan kecelakaan. karena dapat tersangkut
pada alat yang berputar.
d. Hati- hati saat membawa dan menggunakan alat- alat praktikum yang terbuat
dari kaca
e. Gunakan alat bantu seperti pipa kaca, pipet tetes, sndok plastik atau pinset
untuk mengambil zat- zat atau bahan
f. Bila ada bagian tubuh yang terkena zat kimia, sgera basuh dengan air
g. Gunakan obat- obatan P3K bila ada yang terluka
8
Hamsinah Mansur, S.Pd
Bahan Ajar Biologi Kelas X – Ruang Lingkup Biologi
MAN Kalabahi - 2017
h. Sgera muntahkan jika ada zat kimia yang masuk ke dalam mulut
i. Jangan mencium zat kimia secara langsung, cara membaui zat adalah
mengibas- ngibaskan tangan kemulut tabung
j. Jika hendak memanaskan tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut
menjauh dari wajaw. Panaskan tabung reaksi tersebut dengan cara digerak-
gerakkan sehingga pemanasan tidak pada satu sisi.
k. Bila terjadi kebakaran segera padam kan dengan alat pemadam kebakaran
atau tutup dengan lab tebal yang sudah dibasahi air
l. Cucilah tangan dngan sabun setelah praktikum
m. Jika hendak mencampur larutan dengan zat tambahan yang dapat
menimbulkan reaksi, lakukanlah dengan pipet setetes demi setetes melalui
bagian pinggir tabung reaksi
4. Cara Pengumpulan dan Pembuangan Limbah Laboratorium
a. Limbah dikumpulkan dan dibuang dalam wadhah terpisah menurut tipe bahan
kimia
b. Wadah diberi label yang tercantum macam-macam zat kimia.
c. Pengecekan asam basa.
d. Sebelum dikumpulkan dilakukan penetralan.
e. Pilih wadah yang tepat dan aman.
f. Perhatikan sifat zat kimia yang dapat memunculkan reaksi eksothermi
sehingga ledakan.
5. Alat-alat keselamatan kerja di laboratorium
Untuk mencegah atau meminimalkan kecelakaan di dalam laboratorium, berikut
ini beberapa alat keselamatan kerja yang wajib ada disetiap laboratorium.
a. Jas laboratorium
b. Kain lap yang tahan panas/tidak mudah terbakar
c. Sarung tangan tahan panas
d. Masker
e. Kaca mata pelindung
f. Ruangan khusus untuk pemakaian bahan kimia berbahaya
g. Peralatan PPPK
h. Alat pemadam api ringan
9
Hamsinah Mansur, S.Pd
Bahan Ajar Biologi Kelas X – Ruang Lingkup Biologi
MAN Kalabahi - 2017
10
Hamsinah Mansur, S.Pd
Bahan Ajar Biologi Kelas X – Ruang Lingkup Biologi
MAN Kalabahi - 2017
Beberapa alat-alat di laboratorium dan fungsinya.
No Nama Alat Gambar Fungsi
1. Bunsen memanaskan larutan dengan
bahan bakar gas.
11
Hamsinah Mansur, S.Pd
Bahan Ajar Biologi Kelas X – Ruang Lingkup Biologi
MAN Kalabahi - 2017
pengaduk mengaduk sesuatu larutan baik yang
akan direaksikan
maupun ketika reaksi sementara
berlangsung.
12
Hamsinah Mansur, S.Pd
Bahan Ajar Biologi Kelas X – Ruang Lingkup Biologi
MAN Kalabahi - 2017