Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

HASIL PENGUKURAN DAN ANALISA

4.1 Pengukuran Redaman

Pengukuran redaman ini dilakukan dengan menggunakan OTDR jenis

EXFO AXS- 100 dengan panjang gelombang 1310 nm dan 1550 nm. Adapun

langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam pengukuran redaman ini

adalah :

 Menyalakan OTDR ( Menekan switch power )

 Menyetting parameter-parameter berikut ini :

o Panjang Gelombang () = 1310 nm dan 1550 nm

o Index = 1.467700 dan 1.468330

o Set Acquisition time = 10 sec

o Pulse width = 100 ns, di sesuaikan dengan jarak.

o Distance = 20 km, di sesuaikan dengan jarak kabel yang diukur.

 Menghubungkan terminal input dari OTDR ke OTB ( core yang akan di

ukur / di gunakan ) dengan menggunakan patch core.

 Kemudian menekan tombol FastTrace untuk menembakan laser ke core

yang akan di ukur / di gunakan.

31
 Setelah mencapai ujung core yang dimaksud, kemudian menekan kembali

tombol FastTrace.

 Maka akan tampil grafik di layar OTDR.

 Pada grafik tersebut akan diketahui keterangan-keterangan sebagai berikut:

o Jarak kabel keseluruhan.

o Losses pada setiap penyambungan.

o Kumulatif losses.

o Jarak Span antar titik sambungan.

o Redaman attenuasi.

 Untuk melihat keterangan hasil pengukuran dengan menekan tombol

MENU lalu pilih Trace Info.

 Untuk menyimpan file hasil pengukuran dengan menekan tombol MENU

lalu pilih SAVE AS.

4.2 Pengukuran Daya

Pengukuran daya ini dilakukan dengan menggunakan light source di sisi

pemancar dan power meter disisi penerima. Namun untuk pengukuran ini tidak

dilakukan sesuai dengan batasan masalah. Ada beberapa langkah yang perlu di

perhatikan dalam pengukuran daya tersebut yaitu :

 Sebelum melakukan pengukuran, ada baik nya terlebih dahulu

melakukan test kalibrasi.

 Setelah di kalibrasi, pada sisi pemancar optical light source dan pada

sisi penerima optical power meter.

32
 Kemudian menyalakan light source untuk menembakan laser ke power

meter.

 Lalu pada sisi power meter akan menampilkan losses.

4.3 Hasil Pengukuran Redaman Total

Pengukuran ini dilakukan setelah penyambungan link fiber optik telah

selesai. Hasil pengukuran ini di dapat nanti nya akan dibandingkan dengan

rumusan perhitungan yang terdapat pada bab sebelumnya.

Berikut hasil pengukuran yang di dapat untuk pelanggan perumahan.

 Pengukuran Core 1 dengan panjang lamda 1310 nm FWD.

Berdasarkan hasil pengukuran yang di dapat, dapat dilihat besar redaman

attenuasi dari titik 0 km – 8.1372 km adalah sebesar 0,361 dB, lalu titik 8.1372

km – 9.2389 km adalah sebesar 0,348 dB, dan redaman serat dari titik 9.2389 km

– 10.6432 km adalah 0,449 dB, perbedaan redaman serat ini disebabkan karena

adanya perbedaan homogenitas bahan serat yang digunakan oleh pabrikan.

33
Kemudian, jika dilihat pada titik di 8.1372 km memiliki loss sambungan

sebesar 0.93 dB. Dan memiliki kumulatif loss sebesar 5.097 dB. Hal ini di

sebabkan oleh beberapa faktor yang salah satu nya terjadi lekukan core yang

mempunyai diameter kecil di dalam tray kaset dan pada saat penyambungan yang

memiliki loss yang tinggi. Maka dari itu pada titik tersebut dilakukan lah

penyambungan core kembali dengan hasil dapat terlihat seperti di bawah ini.

 Pengukuran Core 1 dengan panjang lamda 1310 nm FWD setelah

perbaikan.

Jika melihat tampilan grafik pada hasil pengukuran setelah di lakukannya

perbaikan pada titik 8.1372 km itu tidak terlihat di karenakan telah di lakukannya

penyambungan core kembali pada titik tersebut . Dan untuk nilai kumulatif loss

mengalami penurunan yang sebelumnya memiliki loss sebesar 5.097 dB dan

setelah perbaikan memiliki loss 4.201 dB.

34
 Pengukuran Core 2 dengan panjang lamda 1310 nm RVS.

Pada pengukuran selanjutnya pada core 2 dikisaran jarak 8.1334 km –

9.2364 km sebesar 0.349 dB, lalu pada kisaran 9.2364 km – 10.6432 km sebesar

0.449 dB, Perbedaan redaman serat tersebut disebabkan karena adanya perbedaan

homogenitas bahan serat yang digunakan dan memakai pabrikan kabel yang

berbeda.

Kemudian jika dilihat pada titik di 8.1334 km memiliki loss sambungan

sebesar 0.93 dB. Dan memiliki kumulative loss sebesar 5.097 dB. Hal ini di

sebabkan oleh beberapa faktor, yang salah satu nya terjadi nya lekukan core dan

pada saat penyambungan memiliki loss yang tinggi. Maka dari itu pada titik

tersebut dilakukan lah penyambungan core kembali.

35
 Pengukuran Core 2 dengan panjang lamda 1310 nm RVS setelah perbaikan.

` Pada pengukuran selanjutnya pada core 2 dikisaran jarak 0 km – 9.2389

km sebesar 0.364 dB, lalu pada kisaran 9.2389 km – 10.6432 km sebesar 0.450

dB, Perbedaan redaman serat tersebut disebabkan karena adanya perbedaan

homogenitas bahan serat yang digunakan dan memakai pabrikan kabel yang

berbeda. Pada hasil pengukuran diatas dapat terlihat bahwa adanya perubahan di

titik 8.1334 yang pada pengukuran sebelumnya memiliki 0.93 dB dan pada

pengukuran setelah dilakukan nya perbaikan pada titik 8.1334 tidak terlihat.

Untuk nilai kumulatif loss mengalami penurunan dimana pada pengukuran

sebelumnya memiliki loss sebesar 5.097 dB dan pada pengukuran setelah

perbaikan sebesar 4.196 dB.

36
 Pengukuran Core 1 dengan panjang lamda 1550 nm FWD.

Pada pengukuran dikisaran jarak 0 km – 8.1312 km sebesar 0.232 dB, lalu

pada kisaran 8.1312 km – 10.6425 km sebesar 0.351 dB, Perbedaan redaman serat

tersebut disebabkan karena adanya perbedaan homogenitas bahan serat yang

digunakan dan memakai pabrikan kabel yang berbeda. Jika dilihat pada tampilan

grafik tersebut terjadi penurunan grafik di titik 8.1312 km dimana tidak terlihat

loss sambungan nya dikarenakan hasil sambungan yang tidak sempurna dan

terjadi nya bending pada core tersebut. Maka untuk itu akan di lakukan perbaikan

pada titik tersebut.

37
 Pengukuran Core 1 dengan panjang lamda 1550 nm FWD setelah perbaikan.

Setelah dilakukan penyambungan kembali pada titik 8.132 km, pada

tampilan di grafik tidak terlihat adanya penurunan tampilan grafik seperti

tampilan grafik sebelumnya.

 Pengukuran Core 2 dengan panjang lamda 1550 nm RVS.

38
Pada pengukuran selanjutnya pada core 2 dikisaran jarak 0 km – 0.403 km

sebesar 1.5 dB, lalu pada kisaran 0.403 km – 8.1325 km sebesar 0.226 dB, dan

pada kisaran 8.1325 km – 10.6425 km sebesar 0.351 db. Perbedaan redaman serat

tersebut disebabkan karena adanya perbedaan homogenitas bahan serat yang

digunakan dan memakai pabrikan kabel yang berbeda. Dan pada titik 0.403 km

terlihat loss sambungan sebesar 0.605 dB dan pada titik 8.1325 km terjadinya

penurunan grafik. Maka pada titik tersebut akan dilakukan perbaikan.

 Pengukuran Core 2 dengan panjang lamda 1550 nm RVS setelah perbaikan.

Pada tampilan grafik sebelumnya pada titik 0.403 km terlihat loss

sambungan sebesar 0.605 dB dan pada titik 8.1325 km terjadinya penurunan

grafik. Dan setelah dilakukannya perbaikan maka pada tampilan berikut di titik

0.403 km dan titik 8.1325 km tidak terlihat. Ini menandakan bahwa perbaikan

tersebut berhasil.

39
4.4 Hasil Perhitungan Redaman Total

Dengan menggunakan persamaan ( 3.1 ), di peroleh hasil perhitungan

redaman total berdasarkan spesifikasi alat yang digunakan dan nilai standar

perusahaan sebagai berikut :

Untuk Core 1 1310 FWD setelah perbaikan:

αf (dB) = 10.6432 x 0.35 dB = 3.7251 dB

αc (dB) = 2 x 0.5 dB = 1 dB

αsp (dB) = 3 x 0.1 dB = 0.3 dB

αt = αf + αc + αsp

= ( 3.7251 dB + 1 dB + 0.3 dB )

= 5.0251 dB

Untuk Core 2 1310 RVS setelah perbaikan :

αf (dB) = 10.6432 x 0.35 dB = 3.7251 dB

αc (dB) = 2 x 0.5 dB = 1 dB

αsp (dB) = 3 x 0.1 dB = 0.3 dB

αt = αf + αc + αsp

= ( 3.7251 dB + 1 dB + 0.3 dB )

= 5.0251 dB

Untuk Core 1 1550 FWD setelah perbaikan :

αf (dB) = 10.6425 x 0.25 dB = 2.6066 dB

αc (dB) = 2 x 0.5 dB = 1 dB

αsp (dB) = 2 x 0.1 dB = 0.2 dB

αt = αf + αc + αsp

= ( 2.6066 dB + 1 dB + 0.2 dB )

40
= 3.8066 dB

Untuk Core 2 1550 RVS setelah perbaikan :

αf (dB) = 10.6425 x 0.25 dB = 2.6066 dB

αc (dB) = 2 x 0.5 dB = 1 dB

αsp (dB) = 2 x 0.1 dB = 0.2 dB

αt = αf + αc + αsp

= ( 2.6066 dB + 1 dB + 0.2 dB )

= 3.8066 dB

4.5 Hasil Perhitungan Daya

Dengan menggunakan persamaan ( 3.2 ), maka akan diperoleh hasil

perhitungan daya terima optik ( dBm ) sebagai berikut :

 Jika core memakai panjang lamda 1310 nm setelah perbaikan.

Pd = Ps – αt

= -7 – 5.021

= - 12.021 dBm

 Jika core memakai panjang lamda 1550 nm setelah perbaikan.

Pd = Ps – αt

= -7 – 3.8066

= - 10.806 dBm

4.6 Analisa

Berikut hasil perbandingan antara nilai redaman total yang menggunakan

OTDR dengan nilai perhitungan yang berdasarkan standarisasi perusahaan yakni :

41
Tabel 4.1

Tabel Perbandingan Hasil Perhitungan dan Pengukuran

Hasil Perhitungan Hasil Pengukuran Satuan

Core 1 1310 nm FWD 5.02 4.20 dB

Core 1 1550 nm FWD 3.80 2.54 dB

Core 2 1550 nm RVSHasil 3.80 2.54 dB

Core 2 1310 nm RVS 5.02 4.19 dB

Pada Tabel 4.1 dapat terlihat perbandingan hasil pengukuran OTDR dengan

perhitungan yang di tetapkan perusahaan. Dari hasil tabel dapat di analisis bahwa

pengukuran OTDR nilai redaman total nya lebih kecil dari nilai redaman yang di

hitung. Dan ini menunjukan bahwa link tersebut sudah sesuai dengan standar

perusahaan.

42

Anda mungkin juga menyukai