Anda di halaman 1dari 4

SOP PENGAMBILAN BENDA ASING

HIDUNG DAN TELINGA


No.Dokumen:
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
Kepala UPT Puskesmas anjir

Pemerintah H.Sarifudin S.Kep


kabupaten Kapuas
NIP. 19780313199803 1 002

Pengertian Memberikan tindakan pertolongan akibat adanya benda padat atau


binatang yang masuk kedalam telinga dan hidung
Tujuan Agar luka tidak terjadi infeksi lanjut, mengembalikan fungsi indera

Kebijakan Surat Keputusan Plt. Kepala UPT Puskesmas Anjir Serapat Nomor :

(opkesehatan.blogspot.co.id/2015/08/sop-pengambilan-benda-asing.html)
Referensi

Persiapan alat Alat steril


dan bahan
1. Bak instrumen
a. Spuit irigasi 50 cc
b. Pinset anatomis
c. Pinset chirrugis
d. Arteri klem
2. THT shet
3. Kassa dan depres dalam tromol.
4. Handschone / gloves steril
5. Neerbeken (bengkok).
6. Lampu kepala
7. Kom kecil/ sedang
8. Tetes telingga
9. Cairan pencuci luka dan disinfektan (Cairan NS)

Non Streril
1. Schort / gown
2. Perlak + alas perlak / underpad
3. Handschone / gloves bersih
4. Sketsel / tirai
5. Neerbeken / bengkok
Prosedur
1. Perawat memberikan penjelasan pada pasien dan keluarga/pasien
menandatangani Informed concern.
2. Perawat menyiapkan alat dan didekatkan pada pasien
3. Perawat memeriksa lokasi corpus alienum ditelingga baik dengan
langsung atau memakai lampu kepala
4. Perawat menetukan tindakan yang akan dilakukan berdasarkan
letak dan jenis benda yang masuk ke telingga / hidung antara lain :
a. Benda Padat
Biji-bijian dan Benda kotak
a) Perawat memakai alat sonde telingga / hidung (ukuran sonde
sesuai dangan ukuran biji didalam)
b) Perawat memasukan sonde kedalam telinga / hidung dengan
arah masuk melalui bagian luar biji-bijian tersebut.
c) Setelah sonde masuk kedalam telingga / hidung dan posisi
sonde sudah lebih dalam dari pada posisi biji-bijian, maka
dilakukan pergerakan untuk mengeluarkan biji-bijian.
d) Bila biji-bijian belum keluar dilakukan pengulangan mulai
dari awal.
b. Binatang
Lintah
a) Perawat memasukan sonde kedalam telinga / hidung
dengan arah masuk melalui bagian luar lintah tersebut.
b) Setelah sonde masuk kedalam telingga / hidung dan posisi
sonde sudah lebih dalam dari pada posisi lintah, maka
dilakukan pergerakan untuk mengeluarkan lintah
c) Perawat memakai alat sonde telingga / hidung (ukuran
sonde sesuai dangan ukuran lintah didalam)
d) Bila lintah belum keluar dilakukan pengulangan mulai
awal

Bagan Alur
Perawat memberikan penjelasan

Perawat menyiapkan alat

Perawat memeriksa lokasi corpus alienum


ditelingga
.,
Perawat menetukan tindakan yang akan dilakukan
berdasarkan letak dan jenis benda yang masuk ke telingga

Benda Padat Biji-bijian dan Benda kotak

Perawat memakai alat sonde telingga /


hidung (ukuran sonde sesuai dangan ukuran
biji didalam)

Perawat memasukan sonde kedalam telinga / hidung


dengan arah masuk melalui bagian luar biji-bijian
tersebut.

Setelah sonde masuk kedalam telingga / hidung dan


posisi sonde sudah lebih dalam dari pada posisi biji-
bijian, maka dilakukan pergerakan untuk mengeluarkan
biji-bijian.

Bila biji-bijian belum keluar dilakukan pengulangan


mulai

Binatan Lintah

Perawat memasukan sonde kedalam telinga / hidung


dengan arah masuk melalui bagian luar lintah tersebut.

Setelah sonde masuk kedalam telingga / hidung dan


posisi sonde sudah lebih dalam dari pada posisi lintah,
maka dilakukan pergerakan untuk mengeluarkan lintah
Setelah sonde masuk kedalam telingga / hidung dan
posisi sonde sudah lebih dalam dari pada posisi lintah,
maka dilakukan pergerakan untuk mengeluarkan lintah

Perawat memakai alat sonde telingga / hidung (ukuran


sonde sesuai dangan ukuran lintah didalam)

Bila lintah belum keluar dilakukan pengulangan


mulai

awal

Dokter
Unit Terkait
Perawat
Dokumen
Rekam medik
Terkait

Anda mungkin juga menyukai