Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENGKAJIAN DEPRESI PADA GERIATRIC

GERIATRIC DEPRESSION SCALE ( GDS )

Pembimbing:
Dr. M. SAJIDIN S.Kep.,Ns.,M.Kes

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4

1. Lailatul Hasanah ( 201807016 )


2. Fuji Agustiningsih ( 201807039 )
3. Dwi Erna Sari ( 201807031 )
4. Sholahuddin ( 201807045 )

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROGRAM B


STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOERTO
TAHUN AKADEMIK 2018/2019

1
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun tugas
ini yang berjudul " Pengkajian Depresi pada Lansia" tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan


dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam
pembuatan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para
pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca
sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Penyusun

Kelompok 4

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii


DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 4
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 4
1.3. Tujuan ...................................................................................................... 5
1.4. Manfaat .................................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN TEORI


2.1.Pengertian Geriatric Depression Scale ...................................................... 6
2.2.Tabel Skala Depresi Geriatrik .................................................................. 8

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan .............................................................................................. 12
3.2 Saran ........................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA................................... ....................................................... 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Depresi dapat mempengaruhi perilaku dan aktivitas seseorang

terhadap lingkungannya. Gejala depresi pada lansia diukur menurut tingkatan

sesuai dengan gejala yang termanifestasi. Jika dicurigai terjadi depresi, harus

dilakukan pengkajian dengan alat pengkajian yang terstandarisasi dan dapat

dipercayai serta valid dan memang dirancang untuk diujikan kepada lansia.

Skala depresi dapat bermanfaat untuk memeriksa depresi atau distres

psikologi menyeluruh. Pertimbangan yang dilakukan harus diarahkan pada

kedua sisi yang ada, saat mencoba untuk mendefinisikan depresi: pola gejala

dan beratnya, “Pola gejala” merujuk pada jenis gejala yang nantinya

membentuk bahan dalam skala yang kita bicarakan ini, sebagai contoh,

keluhan-keluhan somatis, ketiadaan harapan, atau kemudahan pasien

terganggu akan sesuatu. Saat bahan dalam skala telah teringkas untuk angka

hasil akhir, asumsi implisit yang timbul adalah bahwa gejala-gejala tersebut

ternyata berimbang beratnya. Individu dengan angka lebih diasumsikan

sebagai yang lebih tertekan, tetapi hal ini tidak benar memperhitungkan

tingkat gejala yang dialami oleh pasien. Sedang pada saat ini yang sama,

penilaian medis yang ada masih merupakan hal terpenting, skala ini dapat

membantu untuk menentukan apakah pasien telah mengalami suatu

perkembangan yang memuaskan, atau apakah pasien memerlukan pengkajian

4
lebih lanjut, atau bahkan pemindahan. Puncaknya, saat ini kita pergunakan,

kerangka waktu untuk pengkajian yang ada.

Salah satu yang paling mudah digunakan untuk diinterprestasikan di

berbagai tempat, baik oleh peneliti maupun praktisi klinis adalah Geriatric

Depression Scale (GDS). Alat ini diperkenalkan oleh Yesavage pada tahun

1983.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari makalah ini adalah untuk mengetahui lebih dalam

mengenai Geriatric Depression Scale.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk Mengetahui Definisi Geriatric Depression Scale.

b. Untuk Mengetahui pengkajian GDS.

C. Manfaat

a. Untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan


pengkajian GDS
.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Geriatrik Depression Scale

Geriatric Depression Scale (GDS) merupakan salah satu instrumen

yang paling sering digunakan untuk mendiagnosis depresi pada usia lanjut.

GDS dikembangkan dan divalidasi oleh dua studi. Dalam salah satu studi,

dipilih 100 soal dengan tipe jawaban ya/tidak yang berguna untuk

membedakan depresi pada usia lanjut dengan normal usia lanjut, kemudian

dipilih 30 pertanyaan yang mempunyai korelasi tertinggi dengan total skor

dengan 100 pertanyaan apabila diterapkan pada 100 volunter usia lanjut di

populasi. Dalam studi satunya, skala 30 pertanyaan divalidasi dengan skala

depresi lain, seperti skala depresi Zung (SDS), dan skala depresi Hamilton

(HAMD). Dari studi lain, didapatkan korelasi antara kriteria klasifikasi (tidak

depresi, depresi ringan, dan depresi berat) dengan masing-masing skala GDS,

SDS, dan HAMD didapatkan r=0,82 , r=0,69 , r=0,83 dan semuanya secara

statistik bermakna. Pada GDS-30 pertanyaan, didapatkan sensitivitas 84%

untuk skor di atas 11 dan spesifisitas 95% dengan DSM III sebagai baku

emas(Montorio, 1996), (Yesavage, 1983).

Karena pertanyaan yang panjang dan banyak pada GDS-30

pertanyaan, dikembangkan versi yang lebih pendek, bervariasi antara 15

pertanyaan dan 1 pertanyaan. Di antara versi-versi tersebut, GDS 15

pertanyaan paling sering digunakan untuk mendeteksi depresi pada lanjut usia

6
dan dapat berfungsi sebaik GDS 30 pertanyaan (Wongpakaran, N, dkk,

2013).

Meskipun fakta menunjukkan bahwa GDS-15 sedikit berbeda dari

GDS-30 dalam kemampuannya mendeteksi depresi dan kapabilitasnya

berbeda tergantung jenis kelamin, pengaturan, dan acuan baku yang

digunakan (ICD atau DSM) (Wongpakaran, N, dkk, 2013).

GDS-15 mempunyai sensitivitas 80,5% dan spesifisitas 75% pada titik

potong skor 5/6, dengan Structure Clinical Interview for DSM IV (SCID)

sebagai perbandingan (Mars, dkk, 2008). GDS-15 dan GDS-30 berkorelasi

tinggi (r=0,89) dan mempunyai tingkat sensitivitas mirip, tetapi spesifisitas

GDS-15 sedikit menurun dibandingkan GDS-30 (Lether EL, 1994).

Sebuah studi di Yunani mendapatkan sensitivitas 92,23% dan spesifi

sitas 95,24% dengan konsistensi internal tinggi, yaitu Cronbach’s Alpha=0,94

pada GDS-15 dengan titik potong 6/7 (Fountoulakis KN, dkk, 1999).

7
B. Tabel Skala Depresi Geriatrik ( GDS-15 )

NO PERTANYAAN YA TIDAK
Apakah bapak/ibu sebenarnya puas dengan kehidupan
1. Ya Tidak
bapak/ibu?
Apakah bapak/ibu telah meninggalkan banyak
2. kegiatan dan minat atau kesenangan bapak/ibu? Ya Tidak

Apakah bapak/ibu merasa kehidupan bapak/ibu


3. kosong? Ya Tidak

Apakah bapak/ibu sering merasa bosan?


4. Ya Tidak
Apakah bapak/ibu mempunyai semangat yang baik
5. Ya Tidak
setiap saat?
Apakah bapak/ibu takut bahwa sesuatu yang buruk
6. akan terjadi pada bapak/ibu? Ya Tidak

Apakah bapak/ibu merasa bahagia untuk sebagian


7. Ya Tidak
besar hidup bapak/ibu?
Apakah bapak/ibu sering merasa tidak berdaya?
8. Ya Tidak
Apakah bapak/ibu lebih senang tinggal di rumah
daripada pergi ke luar dan mengerjakan sesuatu hal
9. Ya Tidak
yang baru?

Apakah bapak/ibu merasa mempunyai banyak masalah


dengan daya ingat bapak/ibu dibandingkan
10. Ya Tidak
kebanyakan orang?

Apakah bapak/ibu pikir bahwa hidup bapak/ibu


11. Ya Tidak
sekarang ini menyenangkan?
Apakah bapak/ibu merasa tidak berharga seperti
12. perasaan bapak/ibu saat ini? Ya Tidak

13. Apakah bapak/ibu merasa penuh semangat? Ya Tidak


Apakah bapak/ibu merasa bahwa keadaan bapak/ibu
14. tidak ada harapan? Ya Tidak

Apakah bapak/ibu pikir bahwa orang lain lebih baik


15. keadaannya dari bapak/ibu? Ya Tidak

Total Nilai: .... (Hitunglah jawaban yang bercetak tebal dan bergaris bawah).

8
Keterangan:

 Jawaban yang bercetak tebal dan bergaris bawah bernilai 1.

 Kemudian dengan mengetahui skor total ditentukan tingkatan depresi

dengan kriteria :

0 – 4 (tidak ada gejala depresi),

5 – 8 (gejala depresi ringan),

9 – 11 (gejala depresi sedang),

12 – 15 (gejala depresi berat) (Sherry, 2012)

C. Tabel Skala Depresi Geriatrik ( GDS-30 )

No Pernyataan Ya Tidak
1. Apakah bapak/ibu sekarang merasa puas dengan
kehidupannya ?
2. Apakah bapak/ibu telah meninggalkan banyak kegiatan atau
kesenangan akhir-akhir ini ?
3. Apakah bapak/ibu merasa hampa/kosong dalam hidup ini ?
4. Apakah bapak/ibu sering merasa bosan ?
5. Apakah bapak/ibu merasa mempunyai harapan yang baik
dimasa depan ?
6. Apakah bapak/ibu mempunyai pikiran jelek yang
mengganggu terus menerus ?
7. Apakah bapak/ibu memiliki semangat yang baik setiap saat ?
8. Apakah bapak/ibu takut bahwa sesuatu yang buruk akan
terjadi pada anda ?
9. Apakah bapak/ibu merasa bahagia pada sebagian besar
waktu ?
10. Apakah bapak/ibu sering merasa tidak mampu untuk berbuat
apa-apa ?
11. Apakah bapak/ibu sering merasa resah dan gelisah ?
12. Apakah bapak/ibu senang tinggal dirumah daripada keluar
rumah dan mengerjakan sesuatu ?
13. Apakah bapak/ibu sering merasa khawatir tentang masa
depan ?
14. Apakah bapak/ibu akhir-akhir ini sering lupa ?
15. Apakah bapak/ibu pikir bahwa hidup bapak/ibu sekarang

9
menyenangkan ?
16. Apakah bapak/ibu sering merasa sedih dan putus asa ?
17. Apakah bapak/ibu merasa tidak berharga akhir-akhir ini ?
18. Apakah bapak/ibu sering merasa khawatir tentang masa lalu
?
19. Apakah bapak/ibu merasa hidup ini menggembirakan ?
20. Apakah bapak/ibu untuk memulai kegiatan yang baru ?
21. Apakah bapak/ibu merasa penuh semangat ?
22. Apakah bapak/ibu merasa situasi sekarang ini tidak ada
harapan ?
23. Apakah bapak/ibu berpikir bahwa orang lain lebih baik
keadaannya daripada bapak/ibuk ?
24. Apakah bapak/ibu sering marah karena hal-hal yang sepele ?
25. Apakah bapak/ibu sering merasa ingin menangis ?
26. Apakah bapak/ibu sering sulit berkonsentrasi ?
27. Apakah bapak/ibu merasa senang waktu bangun tidur ?
28. Apakah bapak/ibu tidak suka berkumpul di pertemuan sosial
?
29. Apakah mudah bagi bapak/ibu membuat suatu keputusan ?
30. Apakah pikiran bapak/ibu masih tetap mudah dalam
memikirkan sesuatu seperti dulu ?

Alat ini terdiri dari 30 poin pertanyaan dibuat sebagai penapisan depresi pada
lansia. GDS menggunakan format laporan sederhana yg diisi sendiri dengan
menjawab “ya atau “tidak” setiap pertanyaan, yang memerlukan waktu sekitar 5-
10 menit utk menyeleseikannya.GDS merupakan alat psikomotorik dan tidak
mencakup hal-hal somatik yg tidak berhubungan dg pengukuran mood lainnya.

- Skor 0-10 : menunjukkan tidak ada depresi


- Skor 11-20 : Depresi Ringan
- Skor 21-30 : Depresi Sedang/Berat

Pada Depresi sedang/berat membutuhkan rujukan guna mendapatkan evaluasi


psikiatrik terhadap depresi secara lebih rinci karena GDS hanya merupakan
alat penapisan.

10
Spesifikasi rancangan pernyataan perasaan (mood) depresi seperti pada tabel
berikut :

Tabel 1.1 Spesifikasi rancangan kuesioner GDS

Butir soal Favorable Unfavorable

Parameter
Minat aktifitas 2, 12, 20, 28 27
Perasaan sedih 16, 25 9, 15, 19
Perasaan sepi dan bosan 3, 4
Perasaan tidak berdaya 10, 17, 24
Perasaan bersalah 6, 8, 11, 1, 23 1
Perhatian/konsentrasi 14, 26, 30 29
Semangat atau harapan thdp masa 13, 22 5, 7, 21
depan

 Skoring nilai 1 diberikan pada pernyataan favourable untuk jawaban “ya”


dan nilai 0 untuk jawaban “tidak” sedangkan untuk pernyataan
unfavourable, jawaban “tidak” diberi nilai 1 dan jawaban “ya” diberi nilai
0

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Geriatric Depression Scale (GDS) merupakan salah satu instrumen

yang paling sering digunakan untuk mendiagnosis depresi pada usia lanjut.

GDS adalah pengukuran yang valid dan realiabel untuk menetukan adanya

depresi.

Pemakaian GDS dapat memudahkan klien mengungkapkan sikap dan

perasaan yang sulit diutarakan yang sebetulnya berkaitan dengan depresi.

Skala depresi dapat bermanfaat untuk memeriksa depresi atau distres

psikologi menyeluruh

B. Saran

Pengkajian Geriatrik Depresion Scale (GDS) ini sudi kiranya

dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk dapat meningkatkan kualitas

asuhan kepada pasien lansia. Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa

kesehatan khususnya untuk mahasiswa keperawatan agar bisa merealisasikan

dalam proses asuhan keperawatan gerontik.

12
DAFTAR PUSTAKA

Basford, Lynn dan oliver slevin. 2006. Teori Dan Praktik Keperawatan. EGC:
Jakarta.

Document.tip_ skala-depresi-geriatrik-yesavage. Di download tanggal 22 Oktober


2017

Yesavage JA, dkk. 1982-1983. Development and validation of geriatric


depression screening scale: a preliminary report. J Psychiatr Res

Wongpakaran N, dkk. 2013. The Use of GDS-15 in Detecting MDD: A


comparison between residents in a Thai long term care home and
geriatric outpatients. Chiang Mai. J Clin Med Res.

Marc. LG, dkk. 2008. Screening Performance of the Geriatric Depression Scale
(GDS-15) in Diverse Elderly Home Care Population. Am J Geriatr
Psychiatr.

Lesther EL, Berryhill JS. 1994. Validation of the Geriatric Depression Scale-
Short Form among inpatients. J Clin Psychol

Fountoulakis KN, dkk. 1999. The validation of the short form of the geriatric
depression scale (GDS) in Greece. Aging (Milano).

13

Anda mungkin juga menyukai