Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH

APLIKASI BIOMEKANIKA DALAM KEPERAWATAN

MATA KULIAH FISIKA BIOLOGI

Disusun Oleh :

AZIZAH NUR LATIFAH (P27220019101)

BERLIANA DEWI ANNISA (P27220019102)

JURUSAN D-IV KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah
tentang
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.

Surakarta, 20 Agustus 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………..................... ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………...................................1
B. Rumusan Masalah…......................................………………........................................1
C. Tujuan………………………………………………….................................................1
D. Manfaat...........................................................................................................................1

BAB II : PEMBAHASAN

A. Ilmu Fisika Dalam Praktek Keperawatan…………......................................................2


B. Jenis Peralatan Fisika Dalam Praktek Keperawatan…………………………………..2

BAB III : PENUTUP

A. KESIMPULAN ………………………………………………………........................7
B. SARAN ………………………………………………………………..................... ...7

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari ada banyak
aktivitas yang h a r u s dilakukan. Setiap hari tentunya kita
bergerak gerak merupakan elemen utama d a l a m k e h i d u p a n . G e r a k a n
d a p a t b e r b e n t u k p e r g e r a k a n s e l u r u h t u b u h a t a u gerakan benda atau
alat yang diakibatkan oleh kerja tubuh. Gerak adalah sebuah f u n g s i d a r i
kecepatan dan arah . Gerak dapat bersifat horisontal atau
v e r t i k a l , artinya arahnya horisontal atau vertik al atau membuat sudut
dengan horizontal,atau dapat merupakan sebuah gerak melingkar yang
mengelilingi sebuah pusat putaran. Kecepatan ialah perubahan posisi benda pada
arahnya pada satuan waktu. Sedangkan percepatan ialah bertambahnya
kecepatan dalam satuan waktu. Dari berbagai gerakan tersebut tentunya
menggunakan konsep fisika dalam proses pelaksanaannnya seperti konsep
biomekanika. Masih banyak orang yang belum memahami apa itu konsep
mekanika padahal dalam kegiatan yang kecil saja itu m e n g g u n a k a n
konsep mekanika apalagi dengan kegiatan yang berat yan g
membutuhkan energi yang lebih besar. Untuk pemenuhan energi yang sesuai sehingga
dapat melakukan aktivitas yang berkaitan dengan konsep biomekanika tentunya
membutuhkan nutrisi yang s e i m b a n g s e h i n g g a s t a m i n a ya n g d i m i l i k i
d a n e n e r g i d a p a t s e i m b a n g d e n g a n kegiatan yang dilakukan,sehinga dalam
makalah ini akan dibahas lebih mendalam mengenai bagaimana penerapan
biomekanika dalam kesehatan serta hubungan dengan ilmu gizi yang mencakup
pemenuhan nutrisi.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian mekanik?
2. Apa pengertian biomekanika dan apa saja hukum dasar biomekanika ?
3. Bagaimana mekanika tubuh dan prinsip-prinsipnya?
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi keseharisan tubuh?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian dari mekanik
2. Mengetahui pengetahuan biomekanika dan hukum dasar biomekanika
3. Mengetahui prinsip-prinsip mekanika tubuh
4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keserasian tubuh
D. MANFAAT
Memberi wawasan atau pengetahuan tentang biomekanika kepada diri kami sendiri
dan juga kepada para pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Mekanik
Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang
mempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh
gangguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika adalah cabang ilmu yang tertua dari
semua cabang ilmu dalam fisika. Tersebutlah nama-nama seperti Archimides (287-
212 SM), Galileo Galilei (1564-1642), dan Issac Newton (1642-1727) yang
merupakan peletak dasar bidang ilmu ini. Galileo adalah peletak dasar analisa dan
eksperimen dalam ilmu dinamika. Sedangkan Newton merangkum gejala-gejala
dalam dinamika dalam hukum-hukum gerak dan gravitasi.
B. Pengertian Biomekanika
Menurut Frankel dan Nordin pada tahun 1980 biomekanika merupakan ilmu
mekanika teknik untuk analisa sistem kerangka otot manusia. (Chaffin, 1991) secara
umum mendefinisikan biomekanika, yaitu: Biomekanika menggunakan konsep fisika
dan teknik untuk menjelaskan gerakan pada bermacam-macam bagian tubuh dan gaya
yang bekerja pada bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari. Kajian biomekanik dapat
dilihat dalam dua perspektif, yaitu kinematika yang lebih menjurus pada karakteristik
gerakan yaitu meneliti gerakan dari segi ruangan yang digunakan dalam waktu yang
bersifat sementara tanpa melihat gaya yang menyebabkan gerakan. Studi kinematika
menjelaskan gerakan yang menyebabkan berapa cepat obyek bergerak, berapa
ketinggiannya atau berapa jauh obyek menjangkau jarak. Posisi, kecepatan dan
percepatan tersebut merupakan studi kinematika. Kajian kinetika menjelaskan tentang
gaya yang bekerja pada satu sistem, misalnya tubuh manusia. Kajian gerakan kinetika
menjelaskan gaya yang menyebabkan gerakan. Dibandingkan dengan kajian
kinematika, kajian kinetika lebih sulit untuk diamati, pada kajian kinetik yang terlihat
adalah akibat dari gaya.
1) 3 Hukum dasar biomekanika
a) Hukum Newton I
Yaitu suatu benda akan tetap dalam posisi istirahat atau berada dalam keadaan
gerak yang sama kecuali jika diberi gaya yang dapat menghilangkan
keseimbangan. Mendorong benda kecil dan besar Arah gerakan benda akan
sama dengan arah gaya yang diberikan sehingga gaya dideskripsikan sebagai
suatu vector yang memiliki basar dan arah. Ide ini mungkin nampak sederhana
tetapi sangat penting jika kita melihat gaya-gaya yang melawan gerakan suatu
benda.
b) Hukum Newton II
Hukum ini menyatakan bahwa percepatan suatu benda (seberapa cepat
kecepatannya bertambah) adalah sebanding dengan gaya yang diberikan
kepadanya. Hal ini dapat dirangkum dengan persamaan berikut: Gaya =
massa x percepatan. Suatu gaya sebesar 1 Newton yang diberikan pada benda
bermassa 1 kg akan memberikan percepatan 1 m/s (msˉ¹). Pada awal
gerakanakan terjadi percepatan. Normalnya, benda digerakkan dengan
kecepatan yang konstan sehingga tidak lagi bertambah cepat dan gaya yang
diberikan lebih sedikit. Untuk menggerakan suatu benda kita harus mengatasi
inersia benda tesebut. Jika inersia sudah dilampaui, maka gaya yang
diperlukan untuk menjaganya tetap bergerak akan lebih sedikit.
c) Hukum Newton III
Hukum ketiga ini menyatakan bahwa untuk setiap aksi terdapat reaksi
sebaliknya yang setara dan berlawanan arah dan hal ini membantu
menjelaskan ide keseimbangan gaya yang telah disebutkan. Pasien yang
berbaring di atas tempat tidur, kita menyadari bahwa tempat tidur menyokong
pasien. Tanpa tempat tidur, pasien akan jatuh ke lantai.
2) Gaya pada tubuh
Gaya pada tubuh ada 2 tipe :
1. Gaya pada tubuh dalam keadaan statis. Gaya Berat dan Gaya Otot sebagai
Sistem Pengumpil Tubuh dalam keadaan Statis berarti tubuh dalam keadaan
setimbang, jumlah gaya dan momen gaya yang ada sama dengan nol. Tulang
dan otot tubuh manusia berfungsi sebagai sistem pengumpil. Tubuh dalam
keadaan Statis berarti tubuh dalam keadaan setimbang.
2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis. Ada 3 kelas sistem pengumpil :
a. Kelaspertama
Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot Contoh: kepala&
leher.
b. Kelas Kedua
Gaya berat diantara titik tumpu dan Gaya otot.contoh: tumit menjinjit.
c. Kelas Ketiga
Gaya otot terletak diantara titik tupuan dan gaya berat Contoh: otot
lengan. Gaya yang Gaya paling sering diterapkan untuk menstabilkan
ekstremitas yang cedera leher, punggung, atau area pelvik. Traksi
terapeutik didapat dengan memberikan tarikan pada kepala,tubuh atau
anggota gerak menuju sedikitnya dua arah, misalnya: tarikan traksi dan
tarikan traksi lawannya. Gaya traksi – lawan atau gaya keduanya biasanya
berasal dari berat tubuh pasien pada saat bertumpu atau berat lain.
3) PenerapanAnalisa Gaya dalam Terapan Kesehatan
Gaya Berat Tubuh & Posisi Duduk yang menyehatkan Tulang Belakang
Traksi dalam Praktik Klinik Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan
berat atau alat lain untuk menangani kerusakan atau gangguan pada tulang dan
otot. Tujuan dari traksi adalah untuk menangani fraktur, dislokasim atau spasme
otot dalam usaha untuk memperbaiki deformitas dan mempercepat penyembuhan.
Ada dua tipe utama dari traksi : traksi skeletal dan traksi kulit,dimana
didalamnya terdapat sejumlah penanganan. Prinsip Traksi adalah menarik tahanan
yang diaplikasikan pada bagian tubuh, tungkai, pelvis atau tulang belakang dan
menarik tahanan yang diaplikasikan pada arah yang berlawananyang disebut
dengan counter traksi. Tahanan dalam traksi didasari pada hukum ketiga
(Footner,1992 and Dave, 1995). Traksi dapat dicapai melalui tangan sebagai traksi
manual, penggunaan talim splint, dan berat sebagaimana pada traksi kulit serta
melalui pin, wire, dan tongs yangdimasukkan kedalam tulang sebagai traksi
skeletal (Taylor, 1987 and Osmond,1999). Traksi dapat dilakukan melalui kulit
atau tulang. Kulit hanya mampu menanggung beban traksi sekitar 5 kg pada
dewasa. Jika dibutuhkan lebih dari ini maka diperlukan traksi melalui tulang.
Traksi tulang sebaiknya dihindari pada anak-anak karena growth plate dapat
dengan mudah rusak akibat pin tulang. Indikasi traksi kulit diantaranya adalah
untuk anak-anak yang memerlukan reduksi tertutup, traksi sementara sebelum
operasi, traksi yang memerlukan beban 5 kg. Akibat traksi kulit yang kelebihan
beban di antaranya adalah nekrosis kulit, obstruksi vaskuler, oedem distal,serta
peroneal nerve palsy pada traksi tungkai.
Traksi tulang dilakukan pada dewasa yang memerlukan beban > 5 kg, terdapat
kerusakan kulit, atau untuk penggunaan jangka waktu lama. Kontratraksi
diperlukan untuk melawan gaya traksi, yaitu misalnya dengan memposisikan
tungkai lebih tinggi pada traksi yang dilakukan di tungkai.
C. Mekanika Tubuh
Mekanika tubuh (Body Mechanic ) adalah usaha untuk mengkordinasi sistem
muskuloskeletal dan saraf, sehingga individu dapat bergerak, mengangkat,
membungkuk, berdiri, duduk, berbaring dan melakukan aktivitas sehari-hari dengan
sempurna. Penggunaan mekanika tubuh yang tepat dapat mengurangi resiko cedera
sistem musculoskeletal . Mekanika tubuh juga tepat memfasilitasi pergerakan tubuh
yang memungkinkan mobilisasi fisik tanpa terjadi ketegangan otot dan penggunaan
energi otot yang berlebihan.Hal-hal tersebut mencakup kesegarisan tubuh (Body
Alignment ), keseimbangan tubuh dan koordinasi gerakan.
D. Prinsip Mekanika Tubuh
Mekanika tubuh penting bagi perawat dan kliennya.Hal ini mempengaruhi tingkat
kesehatan mereka. Mekanika tubuh yang benar diperlukan untuk mendukung tingkat
kesehatan dan mencegah kecacatan serta untuk menjaga keselamatan klien.
Disamping itu, mekanika tubuh juga bertujuan untuk menghibur pasien yaitu dengan
meningkatkan kenyamanan dan kerjasama.Dalam hal ini, perawat menggunakan
berbagai kelompok otot untuk setiap aktivitas keperawatan, memberikan obat,
mengangkat, dan memindahkan klien dan menggerakan objek.
E. Kesegarisan Tubuh
Kesegarisan tubuh (body alignment ) atau postur merupakan istilah yang sama dan
mengacu pada posisi sendi, tendon, ligament, dan otot selama berbaring. Kesegarisan
tubuh yang benar mengurangi ketegangan pada struktur muskusloskeletal,
mempertahankan tonus (ketegangan) otot secara kuat dan menunjang keseimbangan.
Dalam mempertahankan kesegarisan tubuh yang tepat, dan memindahkan klien
dengan aman dari tempat tidur ke kursi atau dari tempat tidur ke brankar.
Adapun faktor yang mempengaruhi kesegarisan tubuh:
1. Status kesehatan
Perubahan status kesehatan dapat menimbulkan keadaan yang tidak optimal,
terdapat organ atau bagian tubuh yang mengalami kelelahan atau kelemahan
sehingga dapat memengaruhi pembentukan postur tubuh.
2. Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan untuk menghasilkan yang digunakan dalam membantu
proses keseimbangan organ, otot, tendon, ligament, dan persendian. Apabila
status nutrisi kurang, kebutuhan enegi pada organ tersebut juga akan berkurang,
sehingga dapat mengganggu proses keseimbangan.
3. Emosi
Emosi dapat menyebabkan kurangnya kendali dalam menjaga keseimbangan
tubuh. Hal tersebut dapat mempengaruhi proses koordinasi pada otot, ligament,
sendi, dan tulang.
4. Faktor sosial
5. Gaya hidup (life style)
Perilaku gaya hidup seseorang dapat membuat seseorang menjadi lebih baik atau
sebaliknya menjadi lebih buruk. Seseorang yang mempunyai gaya hidup yang
tidak sehat misalnya selalu menggunakan alat bantu dalam melakukan kegiatan
sehari-hari, dapat mengalami ketergantungan sehingga postur tubuh tidak
berkembang dengan baik.
6. Perilaku dan nilai-nilai
Adanya perubahan perilaku dan ilai seseorang dapat memengaruhi postur tubuh.
Sebagai contoh, perilaku dalam membuang sampah di sembarang tempat dapat
mempengaruhi proses pembentukan postur tubuh orang lain yang berupaya untuk
selalu bersih dari sampah.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada sistem
biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan
dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan
hampir semua tubuh makhluk hidup atau dengan kata lain berkaitan otot manusia.
Banyak kegiatan yang bisa dilakukan yang berkaitan dengan biomekanika misalnya
mendorong, mengangkat, memotong dan sebagainya. Untuk melakukan hal-hal
tersebut tentunya membutuhkan energi dan energi tidak sempurna jika nutrisi yang
ada dalam tubuh kita tidak seimbang sehingga dibutuhkan pemenuhan gizi, pola
makan yang teratur sehingga pemenuhan gizi tercapai, dan dapat melakukan aktivitas
fisik baik itu berkaitan dengan konsep biomolekul dan lain-lain.
B. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini masih diperlukan banyak refereni yang lebih
meyakinkan pembaca dan mempermudah penyusun untuk mendapatkan materi sesuai
topik makalah serta bimbingan atau arahan dari dosen untuk memberikan masukan
mengenai makalah yang telah dibuat.
DAFTAR PUSTAKA

http://slidepdf.com/reader/full/aplikasi-biomekanika-dalam-keperawatan

http://friskillaa24w.blogspot.com/2012/09/makalah-biomekanika-fisika-kesehatan.html

https://dokumen.tips/documents/makalah-penerapan-biomekanika-dalam-bidang-
kesehatan.html

https://www.academia.edu/30269096/PENERAPAN_BIOMEKANIKA_DALAM_KESEHA
TAN

Anda mungkin juga menyukai