Anda di halaman 1dari 2

Pemeliharaan kesehatan di sekolah dilakukan oleh petugas puskesmas yang merupakan tim

yang dibentuk di bawah seorang koordinator UKS yang terdiri dari dokter, perawat, juru
imunisasi dan sebagainya (Effendy, 1998). Kegiatan – kegiatan yang dilakukan adalah:
 Pemeriksaan kesehatan, yang meliputi gigi dan mulut, mata telinga dan tenggorokan,
kulit dan rambut, dsb.
 Pemeriksaan perkembangan kecerdasaan
 Pemberian imunisasi
 Penemuan kasus – kasus dini yang mungkin terjadi
 Pengobatan sederhana
 Pertolongan pertama
 Rujukan bila menemukan kasus yang tidak dapat ditanggulangi di sekolah
 Termasuk juga adalah pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan guru
Sumber:
Effendy, Nasrul. 1998. Dasar – Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC
Perawat sekolah
Perawat sekolah merupakan salah satu dari beberapa orang yang ditempatkan untuk
memberikan arahan terhadap program kesehatan sekolah terkoordinasi. Perawat bukan saja
memiliki pengetahuan medis, teteapi juga harus memiliki pengalaman mengikuti pelatihan
pendidikan kesehatan dan memahami kebutuhan semua siswa mulai dari taman kanak-kanak
sampai kelas 3 SMU. Berikut beberapa tugas utama perawat sekolah sebagai anggota tim
kesehatan sekolah:
1. menyusun dan/ atau memlihara data kesehatan semua siswa.
2. secara berkala menelaah data untuk memastikan keakuratan dan keterkiniannya.
3. memberikan pengobatan untuk siswa sesuai kebijakan kesehatan.
4. memberikan pelatihan prajabatan mengenai pengawasan kesehatan siswa pada semua staf
sekolah
5. menjalankan tindak lanjut berkesinambungan pada siswa yang dirujuk ke tenaga profesional
kesehatan karena kemungkinan memiliki masalah kesehatan
6. aktif berpartisipasi dalam penyusunan kebijakan kesehatan sekolah
7. memberikan atau mengatur konseling kesehatan untuk siswa
8. melaporkan dugaan kasus penganiayaan dan atau pengabaian anak.
9. bertindak sebagai narasumber media untuk guru pendidikan kesehatan.
10. mengidentifikasi siswa yang meiliki masalah kesehatan khusus dan mendidik staf sekolah
mengenai cara menghadapinya.
11. mengidentifikasi dan menggunakan sumber daya komunitas untuk layanan kesehatan
sekolah.
Perlu diperhatikan bahwa walau perawat sekolah berada dalam posisi yang tepat untuk
memberikan arahan pada tim sekolah, masih banyak distrik sekolah yang tidak memiliki dana
untuk mempekerjakan seorang perawat sekolah purnawaktu. Bukan hal luar biasa jika ada
distrik sekolah yang mengontrak lembaga kesehatan eksternal seperti departemen kesehatan
lokal untuk layanan keperawatan. Jika kondisi ini terjadi, hal biasa bagi perawat yang dikontrak
untuk oleh penyuluh kesehatan sekolah. Kenyataannya, penyulh kesehatan mungkin harus
tetap bertanggung jawab walaupun perawat purnawaktu ada.
Peranan guru
Walau perawat sekolah dapat memberikan arahan untuk program kesehatan sekolah
terkoordinasi, guru kelas memikul beban besar dalam mengawasi pelaksanaan program ini.
Pada hari sekolah yang biasa, guru menghabiskan waktu sadarnya dengan anak-anak bukan
dengan orangtua anak itu. Guru mungkin akan menghabiskan enam sampai delapan jam setiap
hari dengan siswa manapun, sementara orangtua menghabiskan waktu satu jam sebelum
sekolah dan mungkin empat atau lima jam dengan anak setelah sekolah dan sebelum tidur.
Guru juga berada dalam posisi yang tepat untuk melakukan pengamatan perilaku dan kondisi
yang “normal dan abnormal” dari anak karena meraka dapat memperbandingkan siswa dielas
mereka setiap hari.

Anda mungkin juga menyukai