Anda di halaman 1dari 7

CANOPY 1 (1) (2012)

Journal of Architecture
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/canopy

RENTAL OFFICE DI SEMARANG DENGAN PENEKANAN ARSITEKTUR


HI - TECH

Ardiyan Adhi W.

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: Pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang mengimbas pada dunia usaha yang ditandai dengan
Diterima Januari 2012 tumbuhnya perusahaan – perusahaan industri besar dan sedang. Hal tersebut berpengaruh
Disetujui Februari 2012 terhadap pertumbuhan sektor property yang salah satunya yaitu peningkatan kebutuhan akan
Dipublikasikan Agustus 2012 ruang perkantoran serta fasilitasnya. Pada kenyataannya, perkembangan kantor sewa di Se-
marang belum semarak seperti di Jakarta dan Surabaya. Dan masih banyaknya bangunan
Keywords: perkantoran di Semarang yang masih berlokasi di area permukiman, hanya status saja yang
Rental office membedakan bahwa bangunan tersebut adalah perkantoran / perusahan, sedangkan bentuk /
Architecture hi - tech fasade dari bangunan tersebut sama dengan rumah tinggal (permukiman). Selain itu bangunan
Semarang perkantoran di Kota Semarang yang sudah ada sebagian besar letaknya menyebar, sehingga
menyulitkan pengguna jasa (pelaku bisnis, konsumen, dll.) untuk memperoleh pelayanan
yang cepat (transaksi, rapat koordinasi, dll.). Maka diperlukan sebuah bangunan perkantoran
yang dapat mewadahi berbagai macam perusahaan/ perkantoran yang bergerak pada jasa
/ bidang yang berbeda dan berada pada satu tempat, serta tidak menutup kemungkinan
untuk saling bekerja sama. Untuk itu tepatlah bila di Semarang di bangun kantor sewa yang
tentunya memiliki kriteria – kriteria yang memenuhi kebutuhan perusahaan – perusahaan
pada masa kini. Untuk membedakan bentuk bangunan agar bangunan kantor sewa ini dapat
memiliki identitas sebagai bangunan modern, maka bangunan direncanakan dan dirancang
dengan fasade dan teknologi yang ‘ Hi – Tech ‘, sehingga di harapkan ada perbebedaan antara
bangunan kantor sewa dengan bangunan – bangunan lain di sekitarnya.

Abstract
Economic growth in the city of Semarang spill in the business world on the mark with the growth of
companies - large and medium industrial enterprises. It affects the growth of the property sector is one of
them is an increased need for office space and facilities. In fact, the development of rental office in Sema-
rang not lively like in Jakarta and Surabaya. And there are many office buildings in Semarang are still
located in residential area, only the status that differentiates it that the building is an office / company,
while the shape / facade of the building with residential (housing). Besides office buildings in the city of
Semarang existing largely lies spread, making it difficult for service users (businesses, consumers, etc.) to
obtain fast service (transactions, meeting coordination, etc.). It would require an office building that can
accommodate a wide range of corporate / office which operates in the services / different fields and are
in one place, and it is possible to cooperate with each other. For this fitting up office in Hyderabad in the
rental must have criteria - criteria that meet the needs of the company - the company today. To distinguish
the shape of the building to lease office buildings may have an identity as a modern building, the building
was planned and designed with facade and technology ’Hi - Tech’, so in the hope that there is perbebedaan
between the office building lease with the building - the other buildings around it.

© 2012 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi:
Gedung A3 lantai 2 kampus Sekaran, Gunungpati Semarang, 50229 ISSN 2252-679X
Email: ardiyansipil@unnes.ac.id
Ardiyan Adhi W. / Journal of Architecture 1 (1) (2012)

Pendahuluan kantor sewa yang di sewa oleh sekelompok usaha


yang sejenis. Bagi investor hal ini sangat men-
Kegiatan perekonomian dan pembangu- guntungkan, karena memiliki cavative market /
nan di Indonesia melingkupi segala sektor ke- pangsa pasar yang pasti, sehingga mampu mem-
hidupan, salah satu sektor yang menjadi motor perbesar occupancy rate / tingkat hunian. Sedang-
kegiatan tersebut yaitu sektor industri dan per- kan bagi penyewa keuntunganya adalah kemu-
dagangan yang sebagian besar terkonsentrasi di dahan komunikasi antar lembaga dalam rental
daerah urban, dimana struktur dan infrastruk- office, dan kemudahan pembagian akomodasi
turnya telah siap mendukung akifitas tersebut. perusahaan – perusahaan penyewa yang masih
Semarang pada saat ini telah menjadi salah satu tergabung dalam suatu kelompok perusahaan
daerah urban yang merupakan sentra pertumbu- tersebut. Kelemahan dari sistem tersebut adalah
han ekonomi khususnya bagi Jawa Tengah. tidak dapat diterapkan dalam system perenca-
Adanya potensi prasarana perhubungan naan kantor sewa. Karean membutuhkan kondi-
yaitu pelabuhan laut, pelabuhan udara, jarin- si – kondisi khusus yang harus dipenuhi. Kondisi
gan kereta api dan jalan arteri primer di Kota tersebut antara lain kriteria jenis kegiatan yang
Semarang menjadikan Semarang sebagai sentral terintegrasi, serta tersedianya investor / penyewa
dari kegiatan perekonomian di Jawa Tengah, di yang memiliki kepentingan yang sama.
samping peranannya sebagai ibukota Jawa Ten- Mixed Use / Campuran merupakan kan-
gah. Satu hal lagi yang sangat mendukung yaitu tor sewa dengan latar belakang bidang usaha
pengembangan Bandar Udara Ahmad Yani Se- yang berlainan jenis atau campuran ; paling ba-
marang sebagai Bandar Udara Internasional, me- nyak karena fleksibel. Dalam bangunan tersebut
nyusul pelabuhan di Semarang yang sudah ter- para penyewa berasal dari bermacam – macam
lebih dahulu menjadi pelabuhan internasional. latar belakang jenis usaha. Jenis ini lebih banyak
Pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang di dapat dalam praktek sehari – hari, karena si-
mengimbas pada dunia usaha yang di tandai fatnya murni bisnis tanpa ada ikatan tertentu di
dengan tumbuhnya perusahaan – perusahaan in- belakangnya .
dustri besar dan sedang. Hal tersebut berpenga- Kelebihan jenis ini adalah pihak penyewa
ruh terhadap pertumbuhan sektor property yang lebih leluasa dalam memilih kantor sewa yang
salah satunya yaitu peningkatan kebutuhan akan lebih sesuai dengan kebutuhannya. Sedangkan
ruang perkantoran serta fasilitasnya. Pada kenya- kelemahannya adalah sering timbul kesulitan –
taannya, perkembangan kantor sewa di Semarang kesulitan dalam pelayanan dan tata tertib karena
belum semarak seperti di Jakarta dan Surabaya. terdapat bermacam – macam perusahaan dengan
Dan masih banyaknya bangunan perkantoran di jenis yang berbeda – beda.
Semarang yang masih berlokasi di area permuki- Menurut kelas bangunan, terdapat dua je-
man, hanya status saja yang membedakan bahwa nis pengklasifikasian rental office / kantor sewa,
bangunan tersebut adalah perkantoran / perusa- yaitu :Berdasarakan Faktor Jumlah Lantai, pe-
han, sedangkan bentuk / fasade dari bangunan nentuan klasifikasi kantor sewa berdasarkan jum-
tersebut sama dengan rumah tinggal ( permuki- lah lantai atas dasar pertimbangan prestise ban-
man ). gunan, karena semakin tinggi suatu bangunan di
Rental Office atau kantor sewa yaitu sua- butuhkan teknologi semakin yang canggih.
tu bangunan yang di dalamnya terjadi interaksi Berdasarkan Kelengkapan dan Kualitas
bisnis dan pelayanan serta profesional. Di dalam- yang tersedia, kelengkapan fasilitas dan utilitas
nya terdiri dari ruang – ruang dengan fungsi yang pada suatu bangunan kantor sewa merupakan sy-
sama, yaitu fungsi kantor dengan status pemakai arat utama, dan akan memperlancar aktifitas da-
sebagai penyewa atas ruang yang di gunakaan- lam kantor sewa sesuai fungsinya. Kelengkapan
nya. fasilitas utilitas akan menentukan juga klasifikasi
Atau dapat juga di artikan sebagai ban- kantor sewa. Fasilitas dan utilitas yang ada pada
gunan atau wadah bagi kegiatan pekerja kantor rental office antara lain : listrik, air minum, tele-
yang dapat dipergunakan oleh siapapun yang pon , genset, pemelihraan gedung, public, toilet,
berminat dengan cara membayar harga. Adapun elevator, fire detection, Air Condition, keamanan,
jenis / klasifikasi rental office, yaitu : Car Park, cleanning, telex, Utility Room, Cafetaria,
Departemen Umum dan Tenga Listrik Di- Bank, Loby dan atau koridor.
rjen Cipta Karya membedakan kantor sewa me- Listrik, air minum, telepon , genset, pe-
nurut bentuk usaha penyewa yang ada di dalam- melihraan gedung, public, toilet, elevator, fire de-
nya menjadi dua jenis : tection, Air Condition, keamanan adalah fasilitas
Usaha sejenis yaitu merupakan bagunan umum yang harus disediakan mengingat bangu-

2
Ardiyan Adhi W. / Journal of Architecture 1 (1) (2012)

nan kantor sewa kelas 1 merupakan bangunan ja, dan bahan bangunan yang digunakan. Selain
bertingkat banyak dan mementingkan kelancaran itu hampir semua desain – desainnya dilapisi oleh
kerja. Mengingat bahwa bangunan kantor sewa unsur – unsur transparan pada dinding luarnya,
kelas 1 yang bersifat komersilal. pelapisan struktur dengan warna abu – abu, pe-
Utility Room, Cafetaria, Bank, Loby dan lapisan pipa – pipa saluran, tangga, eskaltor, lift,
atau koridor merupakan fasilitas pelengkap yang dengan warna silver metalik akan menghasilkan
dapat digunakan oleh penyewa umum. karakteristik bangunan hi – tech.
Sedangkan arsitektur Hi – Tech Menurut Bangunan rental office merupakan ban-
Colin Davies, 1998 dalam bukunya High Tech Ar- gunan yang berbentuk bangunan high-rise buil-
chitecture, pengertian Hi - Tech dalam arsitektur ding. Dan di Kota Semarang sendiri bangunan
berbeda dengan high tech dalam industri. Bila da- perkantoran masih berbentuk bangunan – bangu-
lam industri high tech diartikan sebagai teknologi nan yang mencerminkan sebuah bangunan per-
canggih seperti elektronik, robot, computer, sili- kantoran dan hanya berbentuk bangunan biasa,
con chips, mobil sport dan sejenisnya. Sedang- sehingga kurang dapat membedakan antara ban-
kan dalam arsitektur high tech diartikan sebagai gunan perkantoran dan bangunan permukiman.
suatu aliran arsitektur yang bermuara pada ide Bangunan high – rise building tak lepas dari un-
gerakan arsitektur modern yang membesar – be- sur – unsur hi – tech. Oleh karena itu dalam hal
sarkan kesan struktur dan teknologi suatu bangu- ini akan menerapkan unsur hi – tech pada fasa-
nan. Karakteristik yang menjadi referensi arsitek- de dan interior bangunan rental office. Didalam
tur high tech adalah bangunan yang terbuat dari arsitektur hi-tech Banyak sekali unsur – unsur
material sintetis seperti logam, kaca dan plastik. yang digunakan dalam perancangannya. Unsur
Menurut Charles Jenks dalam buku High – unsur yang sering digunakan diantaranya un-
Tech Maniera, elemen servis dan struktur pada sur warna, baja / besi, plastik, serta unsur kaca.
suatu bangunan high tech hampir selalu diper- Unsur – unsur tersebut dalam bangunan hi – tech
lihatkan di eksterironya sebagai ornament dan biasanya digunakan baik pada interior ruangan,
sclupture. Bangunan high tech juga diperlihat- fasilitas bangunan seperti lift, eskalator dan tek-
kan dengan menggunakan kaca buram maupun nologi lainnya yang dipakai pada bangunan ter-
transparan, ducting yang saling tumpang tindih, sebut, maupun pada eksterior (fasade) bangunan.
tangga, escalator dan lift juga warna – warna ce- Bangunan perkantoran khususnya yang
rah yang bertujuan membedakan fungsi masing disewakan (rental office) diharapkan dapat me-
– masing elemen struktur dan servis. narik / mempunyai daya tarik bagi para calon
Arsitektur hi - tech merupakan suatu “ ke- penyewa. Oleh karena itu untuk memberi daya
jujuran “ yang menyatakan dengan jelas fungsi – tarik para calon penyewa tadi, rental office yang
fungsi elemen bangunannya misalnya yang mana direncanakan akan dibangun menggunakan gaya
tangga, lift, ducting, dan lain sebaginya. Perkem- arsitektur Hi – Tech. baik pada fasilitas bangunan
bangan lebih lanjut, arsitektur berteknologi tinggi seperti lift, elemen interior pada umumnya dan
bukan saja tercermin dari struktur bagunan teta- tampilan fasade dan teknologi bangunan pada
pi juga pada system utilitas bangunan sehingga khususnya. Dengan menggunakan fasade dan
muncul istilah smart building dengan karakter – teknologi yang berarsitektur Hi – Tech maka
karakter Hi – Tech Architecture. orang akan melihat bahwa bangunan tersebut
Sebagai pelopor arsitektur hi – tech, Nor- berkesan modern, misalnya dengan fasade meng-
man Foster mampu menampilkan bangunan – gunakan elemen kaca, dan dapat juga berpikiran
bangunan yang memiliki ciri tersendiri, seperti bahwa yang ada didalam bangunan itu adalah
yang di cirikannya mengenai arsitektur hi – tech. orang – orang yang mempunyai jiwa bisnis yang
antara lain yang menjadi ciri khasnya Norman tinggi. Pada bangunan yang menggunakan fasa-
Foster yaitu : selalu mengekspos struktur dan de arsitektur Hi – Tech elemen yang digunakan
konstruksi bangunannya. Menampilkan bagian tidak hanya menggunakan kaca saja, tetapi bisa
dalam bangunan yang mempunyai nilai sama juga bangunan dirancang dengan memperlihat-
pada bagian luar bangunan. Bagian interior di kan ( pengeksposan ) struktur bangunan. Namun
ekspos, sehingga dapat dilihat dari luar. Menge- tidak berarti bahwa struktur bangunan diper-
luarkan bagian dalam bangunan yang memang lihatkan begitu saja, melainkan struktur bangu-
seharusnya berada di dalam sebagai ornament nan tersebut benar – benar ditonjolkan dengan
atau sclupture. Dengan demikian dapat menunju- menggunakan elemen warna, bahkan sekarang
kan kepada orang awam bagaimana suatu proses yang sedang banyak terjadi pada bangunan –
penyelesaian konstruksi secara logis, memahami bangunan yaitu menggunakan monocrhome. Den-
terapan – terapan konstruksi, gaya - gaya beker- gan menggunakan pengeksposan strutur, maka

3
Ardiyan Adhi W. / Journal of Architecture 1 (1) (2012)

bangunan berkesan kuat, canggih dan memiliki mainan struktur dan warna.
estetika yang tinggi. Dalam perencanaan bangunan rental offi-
Menghasilkan kantor sewa yang dapat ce ini harus dikaitkan dengan konsep – konsep
mewadahi seluruh aktifitas kegiatan perkantoran tentang : representatif, komunikatif, masa bangu-
dengan sarana prasarana yang ada serta men- nan, ketinggian bangunan, dan bentuk bangunan.
ciptakan penampilan bangunan yang modern Didalam arsitektur Hi – Tech banyak se-
dengan fasade yang ’Hi – Tech’. Sasaran peren- kali unsur – unsur yang di gunakan dalam pe-
canaan dan perancangan bangunan kantor sewa rancangannya. Unsur – unsur yang sering sekali
tersebut, yaitu : menciptakan bangunan kantor digunakan yaitu diantaranya unsur warna, unsur
sewa yang fleksibel dalam hal peralatan modul plastik, unsur baja / besi serta unsur kaca. Un-
atau lay out ruang. Sehingga dapat memenu- sur – unsur tersebut dalam bangunan hi – Tech
hi kebutuhan kantor sewa yang berubah – ubah biasanya digunakan baik pada interior ruangan,
namun tetap bisa mengakomodasi sistem utilitas fasilitas bangunan seperti lift, eskalator dan tek-
di dalam bangunan, menciptakan floor plan kan- nologi lainnya yang dipakai pada bangunan terse-
tor sewa yang pasti dan terencana sehingga di ha- but, maupun pada eksterior ( fasade ) bangunan.
rapkan dapat mewadahi kebutuhan akan kantor Sedangkan pada penulisan fasade bangu-
sewa dengan proporsi ruang yang sesuai dengan nan ini akan dibahas penerapan unsur Hi – Tech
standar kebutuhan dan menciptakan fasade ban- pada bangunan Rental Office, yaitu penerapan
gunan modern sebagai ciri dari bangunan per- unsur – unsur Hi – Tech pada eksterior / per-
kantoran. mukaan ( fasade ) bangunan saja. Pada fasade
arsitektur Hi – Tech unsur yang sering dipakai
Metodologi Pembahasan adalah unsur kaca, unsur logam, dan unsur plas-
tik. Namun yang sering sekali muncul pada ban-
Metode yang digunakan adalah metode gunan Hi – Tech terutama pada fasadenya yaitu
deskriftif kalitatif dengan mengumpulkan data pemanfaatan kaca sebagai elemen fasade.selain
primer dan sekunder untuk kemudian di analisa penggunaan kaca sebagai elemen fasade, peng-
dan disimpulkan. gunaan ekspos struktur, unsur logam dan warna
Pengumpulan data primer yaitu pengum- juga diterapkan pada fasade bangunan Hi – Tech.
pulan data yang di dapat secara langsung di la- Dalam perencanaan fasade yang meng-
pangan, sedangkan pengumpulan data sekunder gunakan arsitektur Hi – Tech, tidak menutup
yaitu pengumpulan data berdasarkan hasil studi kemungkinan bahwa fasilitas yang ada didalam
hasil studi literatur maupun studi banding. bangunan menggunakan arsitektur Hi – Tech.
Konsep Perancangan Fasade Bangunan Salah satu ciri dalam interior sebuah perkanto-
Bangunan rental office ini direncanakan ran yang menggunakan Hi – Tech yaitu bahwa
memiliki tampilan eksterior dengan karakter teknologi – teknolgi yang digunakan, maupun
yang berbeda dengan bangunan bangunan seki- fasilitas dalam bangunan, sehingga orang tidak
tarnya. Hal ini dilakukan agar bangunan dapat akan menilai bahwa dilihat dari penampilan
menjadi land mark bagi daerah sekitar yang me- bangunan (fasade) sebuah bangunan perkantoran
rupakan daerah perdagangan dan jasa, dengan yang berarsitektur Hi – Tech tetapi didalamnya
penggunaan elemen bangunan yang atraktif, per- hanya biasa – biasa saja / tidak seimbang antara

Gambar 1. Hi- Tech yang memanfaatkan kaca sebagai elemen fasdenya


Sumber : dokumen pribadi

4
Ardiyan Adhi W. / Journal of Architecture 1 (1) (2012)

fasade dan fasilitas yang ada, jadi tidak berkesan ini bersifat relatif, bergantung kepada besarnya
menipu. kebutuhan dan kemampuan.
Dalam perencanaan fasade bangunan Sistem Bangunan Pintar ( SPB ) Intelligent
menggunakan arsitektur Hi – Tech, tentunya Smart Building ( ISB ) adalah perluasan dari kon-
struktur maupun bahan bangunan yang digu- sep sistem otomasi bangunan dalam mengelola
nakan dalam pembangunannya nanti juga meng- suatu bangunan. Ada beberapa definisi Sistem
gunakan bahan – bahan yang Hi- Tech. Con- Bangunan Pintar yang terus mengalami peruba-
toh struktur yang berkesan Hi – Tech misalnya han dari waktu ke waktu. Di Amerika Serikat,
menggunakan baja, tiang – tiang, besi – besi IBS memberi definisi terhadap SBP sebagai be-
yang berwarna crome untuk pengeksposan sebuah rikut: Intelligent Bulding atau bangunan pintar
struktur eksterior bangunan. Sedangkan untuk adalah gedung yang memberikan lingkungan
elemen kaca, ada yang digunakan pada seluruh produkstif dan efektif melalui optimasi keempat
permukaan dan hanya digunakan sebagian saja. unsur gedung, yaitu bentuk, sistem pelayanan,
Sehingga dengan menggunakan elemen – ele- manajemen dan kesalingterkaitan diantara Un-
men bangunan yang berarsitektur Hi – Tech ini sur - unsur tersebut, Bangunan pintar mem-
akan dapat menarik banyak calon penyewa den- bentuk pemilik gedung, manajer gedung, dan
gan fasade yang berkesan modern, canggih serta para pengguna gedung untuk mencapai tuju-
berestetika tinggi dapat memberikan pelayanan an mereka dalam cakupan biaya, manajemen
yang membuat para penyewa merasa nyaman energi, kenyamanan, keamanan, kemampuan pe-
dan aman serta tidak merasa jenuh dalam meng- masaran dan perubahan jangka panjang.
gunakan fasilitas yang ada pada bangunan rental Komponen Perancangan Sistem Bangu-
office nantinya. nan Pintar
Sistem Smart Building (Intelligent Buil- Perancangan sistem bangunan pintar terdi-
ding System). Perencanaan teknologi yang akan ri darj lima komponen utama yang sedang terin-
digunakan pada perancangan dalam bangunan tegrasi, kelima komponen ini adalah :
rental office di Kota Semarang ini mengacu pada Sistem Perencanaan Lingkungan (Auto-
sistem bangunan pintar ( Inteligent Building mation Planning System), Sistem Perencanaan
System ), dimana sistem bangunan pintar ini la- Bangunan (Building Designing System), Sistem
yak diterapkan pada setiap pembangunan sebuah Automatisasi Bangunan (Bulding Automation
gedung yang berteknologi. System), Sistem Automatisasi Perkantoran (Offi-
Sistem bangunan pintar ( Inteligent Buil- ce Automation System), Sistem Telekomunikasi (
ding System ) adalah suatu sistem yang mengin- Telecommunication System) dan Elemen-elemen
tegrasikan empat unsur bangunan secara erat. Perencanaan Gedung Pintar.
Sistem bangunan pintar merupakan suatu konsep Untuk masa depan, kita mencoba mem-
yang ada dalam konsep sistem bangunan pintar bangun gedung baru yang bias menyediakan be-
secara keseluruhan. Keempat unsur tersebut me- berapa macam pelayanan yang lebih cepat dan
liputi : a) Sistem Orientasi Bangunan, terdiri atas canggih agar dapat menyesuaikan diri dengan
: sistem manajemen bangunan yang mencakup masyarakat informasi yang canggih (upbisticated
optimasi pemanasan dan tata udara dan pengon- information society).
trol jadwal. Ada lima elemen untuk perencanaan dan
Tata Penghematan Energi, meliputi tata komunikasi gedung baru, yaitu 1) perencanaan
lampu dan kontrol otomatis dan pengelolaan kegiatan kantor, 2) perencanaan komputer, 3)
kebutuhan energi. Sistem Keamanan meliputi perencanaan keamanan, 4) perencanaan lingku-
pengamatan denga video dan kontrol akses dan nagn dan 5) perencanaan konstruksi yang men-
penguncian jarak jauh, b) Sistem telekomunika- gintegrasikan material tersebut di atas.
si yaitu konfirmasi jarak jauh dan penulisan ja- Pemanfaatan energi surya untuk pembang-
rak jauh, c) Sistem Otomsi Perkantoran meliputi kit listrik dengan Photovoltaic System
pemprosesan dokumen, dukungan dalam mem- Salah satu sitem konversi energi dari ener-
buat proses dan kontrol dan dukungan terhadap gi surya ke energi listrik adalah Photovoltaic Sys-
rencana kerja tem, bagian utama photovoltaic system adalah Solar
Sistem otomasi bangunan atau Building Cell. Cell ini dibut dari bahan semi konduktor,
Automatic System ( BAS ) memberikan pengon- misalnya silicon. Pada prisipnya ketika sinar ma-
trolan terhadap fungsi – fungsi gedung secara tahari mengenai bahan semi konduktor, maka di-
otomatis. Didalam SOB terdapat subsistem yang peroleh lepasan elektron bermuatan negatif dan
saling berhubungan dan saling terpadu satu sama hole bermuatan positif.
lainnya. Besar kecilnya subsistem dalam integrasi Selanjutnya dengan permukaan kontak

5
Ardiyan Adhi W. / Journal of Architecture 1 (1) (2012)

( junctions ) diantara dua jenis semi konduktor listrik dari PLN ( fungsional ), solar cell ini juga
misalnya silicon jenis p dan silikon jenis n yang sebagai estetika pada bangunan. Jumlah banya-
oleh karena itu pn = junctions maka kedua mua- knya solar cell nantinya disesuaikan dengan ke-
tan tadi dapat dipisahkan sehingga timbul tegan- butuhan energi yang dibutuhkan oleh bangunan
gan listrik yang selanjutnya apabila kedua jenis rental office ini.
semi konduktor yang dihubungkan memlalui ba- Penggunaan solar cell dapat menghemat
han terjadilah aliran listrik. Jumlah energi listrik biaya operasional rental office.
yang dihasilkan juga tergantung luasan cell yang Lepas dari gangguan pemadaman listrik.
menerima sinar matahari. Sebagai penerapan teknologi baru yang
Penerapan Solar Cell, penerapan solar cell modern yang menggambarkan arsitektur hi –
pada bangunan nantinya diletakkan pada atap tech.
bangunan. Selain sebagai pengganti dari nergi
Hasil Pra Rancangan

Gambar 2. Arsitektur hi- tech Gambar 3. Foto Maket Situasi

Gambar 4. Foto Maket Situasi Gambar 5. Foto Maket Tampak Depan

6
Ardiyan Adhi W. / Journal of Architecture 1 (1) (2012)

York
D Chovin, Michele, 1986, Intelligent Building, Home-
wood, Illions
Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Cip-
ta Karya, 1978, Peraturan Bangunan Nasional
Departemen Pendidikan dan Kebudayan, 1994, Kamus
Besar Bahasa Indonesia edisi kedua, Balai Pusta-
ka, Jakarta
Dinas Tata Kota Semarang, 2000, Revisi RTRW /
RDTRK Kota Semarang 2000-2010, Sema-
rang
Francis, Duffy, dkk, 1976, Planning Office Space, The
Architectural Press Ltd., London
Mannaseh, Leonard, Cunliffe, Roger, 1962, Office
Building, Reinhold Publishing Corporation,
New York
Neufert, Ernst, 1997, Data Arsitek jilid 1 dan 2, Erlangga
Jakarta
Rippen, Kenneth. H, 1960, Office Space Administration,
Mc Graw Hill Book Company, New York.
Gambar 6. Foto Maket Tampak Depan Saphier, Michael, Office Planning and Design, Mc Graw
Hill Book, New York, 1968
Sleeper, R. Harold, 1955, Building Planning and Design
Daftar Pusataka Standarts, John Wiley and Sons, INC, New
York
Alfanita. 2005. Kantor Sewa dan Apartemen di Sema- Sutyansah, Abang. 2006. Shoping Mall Arsitektur Hi-
rang Tech Dengan Sistem Bangunan Pintar. UGM.
An Architecture Record, Office Building Design second Yogyakarta
edition, Mc Graw Hill Book Company, New Rahayu, Alfanita.2005. Kantor Sewa dan Apartemen
York di Semarang. UNDIP. Semarang
Badan Pusat Statistik Jawa Tengah , 2004, Jawa Ten- www.greatbuildings.com
gah Dalam Angka 2004 www.panelsolarphotovoltaic.com
De Chiara Joseph, 1973, Time Saver Standar For Build- www.wismanusantara.com
ing Type, Mc Graw Hill Book Company, New www.wismahsbc.com

Anda mungkin juga menyukai