Anda di halaman 1dari 3

Dinamika Perwujudan Nilai Pancasila

Sebagai Dasar Negara


Vivi Lailatur Rahmah
Program Studi Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
Kelas: B 2017
vivilailatur@gmail.com

Dosen: Prof. Dr. Nadiroh, M.Pd


Mata kuliah: Perencanaan Pembelajaran PPKn

Universitas Negeri Jakarta


Jalan. Rawamangun Muka No.1 Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia

PEMBAHASAN ini Pancasila tetap menjadi dasar negara


Pancasila sebagai dasar negara telah namun penerapannya lebih diarahkan seperti
disepakati oleh seluruh bangsa Indonesia. ideologi liberal. 3) Periode 1956-1965, yang
Namun pada perwujudannya banyak sekali dikenal dengan demokrasi terpimpin yang
mengalami pasang surut, kita pun tahu mana kekuasaan berada ditangan Presiden
bahwa pernah ada upaya untuk pada waktu itu yaitu Soekarno.
menggantikan ideologi Pancasila dengan Pemberontakan yang terkenal pada periode
yang lainnya. Pada masa orde lama, kondisi ini adalah pemberontakan PKI pada tanggal
politik dan keamanan menjadi masa transisi 30 September. Meskipun berhasil
dari masa penjajahan ke masa kemerdekaan. digagalkan, bukan berarti ancaman terhadap
Pada masa ini masih terjadi pencarian nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara
bentuk penerapan Pancasila, yang terbagi yang datang dari dalam negeri maupun luar
menjadi 3 periode yakni, 1) Periode 1945- negeri berakhir.
1950, pada periode ini penerapan Pancasila Setelah masa transisi Indonesia
sebagai dasar negara mengalami berbagai mengalami era baru dalam pemerintahan
permasalahan hingga munculnya upaya- yang dikenal dengan masa orde baru dengan
upaya pemberontakan yang tujuannya kosep Demokrasi Pancasila. Masa orde baru
mengganti Pancasila dengan ideologi memberikan secercah harapan bagi rakyat
lainnya. 2) Periode 1950-1959, pada periode Indonesia, terutama yang berkaitan dengan
perubahan-perubahan politik, dari yang dan digantikan oleh Presiden B.J Habibie
bersifat otoriter pada masa demokrasi menandai bahwa era baru muncul yaitu
terpimpin dibawah Presiden Soekarno reformasi. Aspinall (2004) mengatakan
menjadi lebih demokratis dibawah Presiden bahwa Indonesia sedang mengalami saat
Soeharto. Presiden Soeharto menjadi tokoh yang demokratis. Inisiatif politik yang
utama di masa orde baru yang dipandang dipelopori Amien Rais mendorong reformasi
dan mendapat kepercayaan rakyat karena terus bergulir. Kedudukan pemerintah
telah mengeluarkan bangsa Indonesia dari sebagai jembatan aspirasi masyarakat
keterpurukan karena beliau mampu mengharuskan Hebibie mengabulkan
membubarkan PKI. Selain itu, beliau juga tuntutan masyarat melalui program-program
dapat menstabilkan keamanan di Indonesia reformasi. Mulai dari kebebasan pers,
pasca pemberontakan PKI dalam waktu pemberian izin pada partai-partai baru,
singkat. Namun harapan rakyat tidak pembebasan tahanan politik, pembatasan
sepenuhnya terwujud, karena sebenarnya masa jabatan presiden menjadi dua periode 5
tidak ada perubahan yang terjadi dalam tahun dan desentralisasi kekuasaan daerah
politik Indonesia. Dalam politik serta penjadwalan pemilu baru yang
pemerintahan orde lama maupun orde baru, diselenggarakan pada Juni 1999. Pada masa
kekuasaan politik terpusat di Presiden reformasi penerapan pancasila sebagai dasar
(otoriter). Lembaga eksekutif memegang negara terus mengalami berbagai tantangan.
penuh kontrol lembaga lainnya. Dalam hal Memang, penerapan pancasila tidak lagi
ini, pelaksanaan demokrasi Pancasila masih dihadapkan pada ancaman pemberontakan-
jauh dari harapan. Pelaksanaan nilai-nilai pemberontakan yang ingin mengganti
pancasila secara murni dan konsekuen yang Ideologi Pancasila menjadi ideologi lain,
menjadi visi, hanya dijadikan alat politik akan tetapi lebih dihadapkan pada kondisi
bagi penguasa. kehidupan masyarakat yang serba bebas. Di
Kesadaran masyarakat Indonesia akan satu sisi kita tahu bahwa kebebasan dapat
kediktatoran yang telah mengikat pada masa memicu kreatifitas, namun disisi lain
orde baru selama kurang lebih 32 tahun, dampak dari kebebasan itu pun dapat
membuat masyarakat menuntut adanya menimbulkan konflik antar masyarakat. Hal
Reformasi. Peristiwa lengsernya Soeharto ini juga dapat menurunkan rasa persatuan
sebagai Presiden pada tanggal 21 Mei 1998 dan kesatuan sesama bangsa Indonesia.
Belum lagi masalah korupsi yang sedang mengetahuinya. Mempunyai Pancasila
merajalela di negara ini, akibat dari adanya sebagai dasar negara dan pandangan hidup
kewenangan yang diberikan oleh pusat ke bangsa sudah sewajarnya kita mempelajari
daerah untuk mengurus segala urusan rumah apa itu yang dinamakan Pancasila.
tangganya sediri menyebabkan pemerintah Bagaimana terbentuknya hingga cara
daerah dengan mudah melakukan korupsi. mengamalkan nilai-nilai dalam sila tersebut
Korupsi adalah masalah yang serius dalam kehidupan sehari-hari. Agar
diseluruh dunia. Korupsi dapat mengurangi kehidupan berbangsa dan bernegara berjalan
moral pemerintah, mengurangi kualitas dengan semestinya.
pelayanan, berupaya merusak rumusan
kebijakan dan implementasinya serta REFERENSI
merusak percayaan yang diberikan Indonesia, K. P. (2015). Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan.
masyarakat. Agar korupsi tidak berlanjut
Jakarta: Matematohir.
kepada generasi muda yang ada di Maiwan, Mohammad. (2016). Kelompok
Kepentingan (Interest Group),
Indonesia, diperlukan adanya model
Kekuasaan dan Kedudukannya
pembelajaran nilai-nilai karakter dalam Sistem Politik. Jurnal Ilmiah
Mimbar Demokrasi.
antikorupsi, nilai-nilai keagamaan, jujur,
Purnaweni, Hartuti. (2004). Demokrasi
sopan dan bertanggung jawab yang Indonesia: Dari masa ke masa. dalam
Edward Aspinall. Administrasi
ditanamkan sejak dini. Melalui
Publik.
pembelajaran pendidikan kewarganegaraan Rachmadtullah, Reza; Nadiroh, Nadiroh;
Sumantri, Mohamad Syarif;S, Zulela
di SD yang berorientasi pada kompetensi
M. (2018). Development of
pembentukan peserta didik sesuai dengan Interactive Learning Media on Civic
Education Subjects in Elementary
psikologis, intelektual, emosional dan
School. Education and Humanities
perkembangan sosial yang bertujuan untuk Research.
Suyanto, T., Sarmini, Harmanto, El Rizaq,
meminimalisir kondisi Indonesia di masa
A. B., & Maharesti, W. (2018). Trial
depan. of Character-Based Learning Models
for Pancasila and Citizenship
Sesuatu yang dilahirkan pasti memiliki
Education to Build AntiCorruption
tujuan, meskipun kadang manusia tidak Culture for Young Generation.
Education and Humanities Research.

Anda mungkin juga menyukai