Anda di halaman 1dari 3

Ekonomi Kelautan

 Marine Economy/ Eknomi kelautan  doktrin kelautan. Jadi, semua kegiatan ekonomi yang
menjadikan laut sebagai ekonomi yang terutama. Pertama ke timur, yang mana perairan amerika
awalanya dari timur ke samudra atlantik ke perbatasan inggirs. Tanpa kelautan tersbeut tidak ada
ekonomi. Hal tsb yang diilakukan oleh penjajah amerika, yaitu Inggris.
 Ketika amerika ekspansi ke barat, hingga ke pesisir pasifik yang menjangkau hingga asia timur.
Hingga dibuka yokohama.
 Yang menggagas Ekonomi Kelautan itu seorang perwira angkatan laut
 Contoh bentuk ekonomi kelautan yang paling modern adlah yang dikembangkan oleh China.
China tidak kearah timur (bukan pesisir amerika), namun kea rah sleatan. Pesisir timur asia,
termasuk Indonesia (ingga alkinya) termasuk dalam proyeksi ekonomi kelautan China, termasuk
samudra Hindia
 KElautan bukan hanya kekuatan ekonomi, pertanahan, namun juga ideology.
 Chinese Marine Economy itu baru tahun 2003, sementara Indonesia pada tahun 2000 telah
diusung oleh Gus Dur dengan nama Eksplorasi Kelautan
 Laut bukan hanya sebagai bagian integral namun bagian kunci dari suatu perekonomian
 Kenapa di Indonesia jadi Kelautan dan Perikanan?
 Awalnya pegurusan Eksplorasi kelautan diambil dari dirjen perikanan yang tadinya dibawah
kementrian pertanian,
 Dibawah pemerintah megawati dihapuskan nama eksplorasi-nya, yang dipimpin oleh Profesor
Perikanan(social ekonomi perikanan), Rohmin Dawuri  renstra mengenai apa itu ekonomi
kelautan, yang mana tujuan utamanya adalah ekonomi melalui ekspor (untuk menarik devisa
sebesar2nya untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha perikanan), Sektor periknana dari
seua cluster perikanan akan menjadi penggerak utama dari ekonomi kelautan Indonesia. Pikiran
beliau ekonomi kelautan bias hidup apabila perikanannya hidup. Terdapat juga gemari (gemar
makan ikan)
 Bedanya ekonomikelautan dan ekonomi perikana?
o Sektor peikanan berada didalam kelautan
o Masalahnya apakah dia peran penunjang atau penggerak utama?
o Manheim  ngeliat bukan dari ekonomi tapi dilihat dari pertahannya
o PAdahal ekonomi kelautan ga Cuma ikan tapi ada juga pariwisata (Maldives), tambang,
dan juga seperti ina, yaitu jalur perdagangan
 Rohmin dihganti dengan Freddy Numberi yang merupakan Angkatan Laut. Yang mana juga
membuat renstra yang sekadar sesuai dengan tupoksi.
 2010,menteri Fadel yang mana seorang pembisnis, sehingga ketika dia mejadi menteri
mindsetnya bisnis dengan visi : Indonesia penghasil utama rumput laut dan tuna  berdasarkan
komoditi barang dan wilayah. Minapolitan (membuat pusat2 komoditas perikanan). Dengan bisa
dijadikan utama tuna dan rumput laut, dengan begitu diharapkan komoditas lain dapat
mengikuti.
 Sektor perikanan  tangkap, budidaya, umum 9dari sungai bendungan, dsb)
 Sjarif Tjitjip  Industrialisasi, intinya berpihak pada perikanan tangkap skala industry karena itu
lah yang menghasilkan devisa paling besar.
 Transshipment  pengalihan ikan secara langsung di tengah laut  Cara yang paling masuk akal
untuk ekonomi perikanan Indonesia
 Komoditas perikanan itu anomaly. Semakin diolah semakin jatuh harganya. Kapal asing boleh
ngambil ikan dengan syarat IUP dan SIUP, sehingga perusahaan ikan Indonesia akhirnya jadi
perusahaan makelar izin
 Ekspor ikan diitung dari didaratkan. Dan Indonesia didaratkan terdekat di manila. Sehingga
manila yang jadi pusat perdagangan ikan terutama. Ikannya banyak tapi devisa nya ga di
pelabuhan kita.
 Konsumsi ikan di manila lebih besar disbanding Indonesia.
 Susi 
 Yang harus dilakukan adalah : meningkatkan konsumsi ikan di dalam negeri
 Peningkatan devisa dan eningkatan kesejahteraan rakyat itu 180 derajat, sehingga saling
menegasikan, sehinggamudah sekali konflik
 Sektor primer harus betul2 akurat mana yang diusahakan secara industry dan non industry
 UU 31/2004, definisi baru
o Nelayan : yang cari ikan
o Nelayan kecil : yang cari ikan untuk kebutuhan sehari-hari
 Dengan niat untuk membedakan secara industry dan non industry
 45/2009, definisnya diganti dengan berdasarkan tonase kapal
o 5gt – skala industry dibawahnya engga
 Akses terbuka : tidak ada kejelasan, setiap orang bebas dimana saja, menangkap apa, dengan
alat apa, berapa banyak, dan kapan.
 Di Negara maju udah menggunakan kuota, karena perikannnya untuk skala industry
 Harusnya kita subsitesnsi sebagai lawan dari industry. Jika perikanan di suatu daerah local masih
tradisional maka diberikan bukan hanya pengakuan tapi penguatan
 Atrisanal  kerajinan (maksudnya diolah)
 Seteah local kuat baru memasuki level industry.
 Alih2 menggunakan 2 setidaknya kita menggunakan 6 (hlm. 127 Ikanuntuknelayan)
 Tidak mungkin ada konflik antar nelayan terutama yang satu komunitas karena kepercayaan
ketika mendorong kapal kelaut harus mengikhlaskan semua kesalahan. Laut itu dunia yang
berbeda dengan daratan. Secara naluriah mereka tidak akan merusak lingkungan, karena mereka
hidup dari sana.
 Contoh kasus perikana
o 70-an pukat harimau
 Konflik horizontal anatara nelayan dengan pukat harimau dan tidak dengan
pukat harimau. Kebijakan tidak diawasi, jadi kalau ada yang pake pukat dibakar.
o 80-an udang
 Tambak udang makan tempat banyak, sehingga orang jad susah keluar termasuk
ikan.
o 90-an otda
 Konflik poso  antar nelaayan uu xx  laut kabupaten dan provinsi, dsb
Nelayan antar kabupaten berantem, habis itu dikasih bumbu agama.
o 2010-an order dan reklamasi Tj
 Konflik khas : kasus ham priok
Sebenernya terkait sama rumah mereka.
Sektor peikanan itu ga internal doing tapi juga eksternal

Anda mungkin juga menyukai