Anda di halaman 1dari 15

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Spiritualitas

Spritualitas memiliki berbagai macam definisi. Salah satunya adalah hubungan seseorang
dengan alam semesta dan memiliki keyakinan, rasa keterkaitan dengan seluruh makhluk
hidup, nilai-nilai absolut, dan mengerti akan tujuan serta makna kehidupan. Spiritualitas
sendiri sering dihubungkan dengan keagamaan dan sebenarnya spiritualitas bisa di
kembangkan bukan hanya di bidang keagamaan. Ciri-ciri dari spiritualitas kedamaian
batin, tidak egois, kepekaan terhadap sesama dan saling menghargai sesama makhluk
hidup. Dengan adanya ketidakpuasan impersonal dari sistem kesehatan saat ini dan tidak
semua ilmu kedokteran dapat menjawab pertanyaan masyarakat sekitar kesehatan dan
kesejahteraan. Banyak orang di luar negeri mulai mengikuti peran spiritualitas dalam
kesehatan dan perawatan kesehatan.

2. Bagaimana sejarah kesahatan dan keperawatan kesehatan?

Dahulu tradisi penyembuhan yang telah diterapkan masyarakat di dunia yang berasal dari
pengobatan orang-orang barat menjadi suatu kekhawatiran tersendiri untuk tubuh dan
jiwa seseorang. Namun dengan adanya revolusi ilmiah dan pencerahan, tradisi
penyembuhan tersebut dipertimbangkan telah dihapus dari sistem kesehatan. Sekarang
diabad ke 20 ini sebagian penelitian mendapatkan bahwa spiritualitas memiliki peran
yang sangat penting dalam proses penyembuhan seseorang dibandingkan aktivitas medis
yang ada sekarang.

3. Bagaimana pengaruh spiritualitas terhadap kesehatan?

Beberapa praktek spiritual lebih menonjolkan tingkat keterampilan coping dan dukungan
sosial, positive thinking dan harapan, menerapkan beberapa perilaku hidup sehat,
menghilangkan kecemasan dan depresi, dan membuat keadaan menjadi lebih santai.
Spiritual positif dapat mempengaruhi sistem imunitas tubuh seseorang, sistem
kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah), hormonal, dan tingkat kegugupan atau
kecemasan seseorang. Salah satu contoh suatu agama yang menerapkan gaya hidup sehat
adalah Advent Hari Ketujuh. Orang-orang yang menganut agama ini memiliki jamaah
yang sangat sehat karena gereja mereka melarang bagi para jemaahnya untuk tidak
memakan makanan seperti daging babi, tidak meminum alkohol, dan tidak mengonsumsi
rokok atau asap-asap tembakau. Beberapa orang peneliti yang meneliti Advent Hari
Ketujuh selama 10 tahun menyatakan bahwa kaum pria Advent hidup 8,9 tahun lebih
panjang dibandingkan rata-rata nasional, sedangkan kaum wanita 3,6 tahun lebih lama.
Kemungkinan kaum pria dan wanita di Advent menderita kematian karena kanker atau
penyakit jantung adalah sekitar 60% - 66% lebih sedikit dibandingkan rata-rata
nasionalnya.

Namun kesehatan spiritual yang di dapat dari agama tidak hanya karena perilaku hidup
sehat. Para peneliti yakin bahwa keperecayaan terhadap suatu keyakinan, sikap, dan
penerapannya terhadap kehidupan berhubungan juga dengan kesehatan dan berpengaruh
pada kerohanian. Suatu penelitian terbaru tentang kelompok masyarakat yang terkena
sindrom defisiensi imun (AIDS) dan percaya akan Tuhannya, saling menyayangi sesama
makhluk ciptaan tuhan, memiliki kedamaian batin, dan agama mempunyai kesempatan
yang lebih besar untuk bertahan hidup dengan waktu yang lama di bandingkan mereka
yang tidak memiliki kepercayaan kepada Tuhan atau pun agamanya. Kualitas terhadap
iman, pengharapan, pengampunan, dan penggunanaan dukungan sosial dan doa
berdampak sangat besar bagi kesehatan dan penyembuhan seseorang terhadap suatu
penyakit.

 Iman : Keyakinan terhadap sesuatu dan sangat mempengaruhi kesehatan


seseorang tersebut. Peneliti menyebutkan bahwa orang yang memiliki iman yang
tinggi mempunyai daya tahan tubuh terhadaap stres. Tahun 1988 wanita yang
menjalani biopsi payudara memiliki tingkat stres hormon yang rendah saat
memiliki iman dan berdoa.
 Harapan : Harapan merupakan suatu sikap positif yang mampu mengurangi
kesulitan, depresi dan penyakit seseorang. Suatu penelitian menyatakan bahwa
orang yang memiliki harapan dan optimisme hidup lebih lama dan lebih jarang
terserang penyakit.
 Pengampunan : Sebuah sikap yang terjadi karena spiritual dan agama. Penelitian
tahun 1997 menyatakan bahwa mahasiswa yang menerapkan pengampunan
kepada seseorang lebih penuh harapan dan lebih mampu menangani emosi di
bandingkan yang tidak menerapkan.
 Cinta dan Dukungan Sosial : Suatu jaringan keluarga dekat dan teman-teman
yang membantu dan mendukung emosional membantu mengurangi penyakit.
Peneliti pun yakin bahwa orang yang mendapat cinta dan dukungan sosial
memiliki tingkat stres yang rendah dan menolak perilaku hidup yang tidak sehat.
 Doa : Sarana komunikasi antara manusia dengan Tuhannya. Sekarang orang-orang
barat percaya bahwa doa suatu kegiatan penting dalam suatu kehidupan. Tahun
1996 beberapa dokter percaya bila doa membantu pasien sembuh dari penyakit
yang di deritanya.
4. Apakah penyakitdan kondisi merespon dengan baik untuk spiritualitas?

Program Alcoholics Anonymous (AA) menyatakan disiplin spiritual sangat berpengaruh


terhadap orang-orang yang kecanduan narkoba dan alkohol. Berdoa dan bermeditasi
sangat membantu dalam pemulihan dan berpantangan dari narkoba.

Suatu penelitian menunjukkan orang yang sangat pecaya dengan agama dan spiritual
cepat sembuh dari operasi, tingkat kekhawatiran yang rendah, tekanan darah yang lebih
rendah, dan mengatasi lebih baik suatu penyakit kronis yang di derita.

Suatu studi di Duke University orang yang rutin mengikuti kegiatan-kegiatan agama lebih
memiliki fungsi imunitas yang tinggi.

5. Dapatkah spiritualitas memiliki dampak negatif pada kesehatan?

Agama bukannya hanya memiliki dampak positif saja melainkan dampak negatif juga
apabila seseorang mendorong rasa salah yang berlebihan, ketakutan, dan menurunkan
nilai diri. Dokter pun di sarankan untuk menghindari advokasi dalam praktek spiritual
tertentu karena ini bisa mengganggu, tidak pantas, dan menimbulkan rasa bersalah yang
implikasinya sakit adalah hasil dari iman yang tidak baik. Spiritualitas tidak menjamin
kesehatan seseorang dan doa bukanlah pengganti untuk perawatan medis.

6. Bagaimana saya masih bisa menerimakonseling spiritual ketika saya di rumah


sakit?

Banyak rumah sakit memiliki akses ke konselor dari agama-agama terorganisir. Jika Anda
ingin konseling spiritual atau seseorang untuk berdoa bersama, mintalah dokter Anda
untuk merujuk seorang konselor.

7. Apa masa depan spiritualitas dalam praktek medis?


Sekarang sekolah-sekolah kedokteran di negara barat sudah mulai memasukkan ajaran-
ajaran spiritual dalam kurikulum mereka. Namun peran apa yang harus dokter lakukan
untuk membantu dan membimbing pasien dalam hal-hal kerohanian yang masih
kontroversial. Dengan adanya hubungan antara spiritual dengan kesehatan para ilmuan
harus fokus pada nilai keabsahan hubungan ini baik mengapa dan cara kerjanya.

HUBUNGAN SPIRITUAL PADA KESEHATAN


Disusun oleh:
MUHAMMAD ANDIKA EKAPUTRA RIANIL
G1A012025
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEDOKTERAN
PURWOKERTO TAHUN 2012/2013

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nilai spiritual adalah nilai yang behubungan dengan agama namun tidak semua nilai
spiritual dikembangkan melalui agama tapi dapat juga dikembangkan dari berbagai
bidang.
Banyak penelitian yang meneliti hubungan tersebut dan banyak juga hasil penelitian yang
menyatakan bahwa nilai-nilai spiritualitas sangat berpengaruh terhadap kesehatan
seseorang.
Beberapa contoh hal sederhana yang merupakan nilai-nilai spiritual adalah berdoa, iman,
harapan, pengampunan, cinta dan dukungan sosial.
Dampak positif dari nilai-nilai tersebut adalah beberapa orang yang tingkat kesehatannya
menjadi lebih baik di banding orang yang kurang peduli paada nilai spiritualitas.

B. Tujuan

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh dan penerapan nilai spiritual dan nilai
kemanusiaan di dalam bidang kedokteran.

C. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari nilai spiritual?


2. Bagaimana sejarah nilai spiritual dalam keperawatan kesehatan?
3. Apa pengaruh spiritualitas terhadap kesehatan?
4. Apa penyakitdan kondisi merespon dengan baik untuk spiritualitas?
5. Dapatkah spiritualitas memiliki dampak negatif pada kesehatan?
6. Bagaimana saya masih bisa menerimakonseling spiritual ketika saya di rumah sakit?
7. Apa masa depan spiritualitas dalam praktek medis?

D. Manfaat

Kita dapat mengetahui apakah nilai-nilai spiritual itu dan bagaimana penerapannya di
dunia kedokteran.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Nilai-nilai spiritual berdampak pula untuk kesehatan seseorang. Bila spiritualitas
seseorang baik maka dia lebih jarang terkena penyakit dan lebih tenang dalam
menghadapi masalahnya. Namun bila kurangnya spiritualitas ada kemungkinan dia
terkena penyakit lebih tinggi di banding yang lain.
B. Saran
Nilai-nilai spiritual pun ternyata sangat penting maka dari itu jangan melupakan nilai-
nilai tersebut. Bila terkena penyakit maka usahakan kita ingat Tuhan karena bisa
memperbesar kemungkinan orang tersebut sembuh.

Daftar Pustaka
Sumber : http://www.umm.edu/altmed/articles/spirituality-000360.htm ( 16 september 2012)

Benson H darah tinggi, Dusek JA, Sherwood JB, et al, Studi Pengaruh Terapi Doa Syafaat
(STEP) pada pasien bypass jantung: percobaan multicenter acak ketidakpastian dan kepastian
menerima doa syafaat Am Hati J 2006; 151 (. 4) :934-42.

Bormann JE, Smith TL, Becker S, et al, Keberhasilan pengulangan mantram sering di stres,
kualitas hidup, dan kesejahteraan spiritual di veteran:. Sebuah studi pilot J holistik Nurs.
2005;23(4):395-414.

Breitbart W. Spiritualitas dan makna dalam perawatan suportif: spiritualitas-dan makna-


berpusat intervensi psikoterapi kelompok kanker lanjut Dukungan Cancer Care 2002; 10 (4)
:272-280..

Cannon AJ, Darrington DL, Reed EC, Loberiza FR. Cannon AJ, Darrington DL, Reed EC,
Loberiza FR. Spiritualitas, kekhawatiran pasien, dan tindak lanjut perawatan kesehatan
pemanfaatan antara penderita kanker J Dukungan Oncol 2011;.. 9 (4) :141-8.

Davies B, P Brenner, Orloff S, L Sumner, Worden W. Mengatasi spiritualitas di rumah sakit


dan perawatan paliatif pediatrik J Palliat Perawatan 2002;. 18 (1) :59-67.

Desai PP, Ng JB, Bryant SG. Desai PP, Ng JB, Bryant SG. Perawatan anak-anak dan keluarga
di CICU: Fokus pada kebutuhan mereka perkembangan, psikososial, dan spiritual Crit
Perawatan Nurs T. 2002, 25 (3) :88-97..

Efficace F, Marrone R. Spiritual masalah dan kualitas hidup penilaian dalam perawatan
kanker Stud Kematian 2002,.. 26 (9) :743-756.

Gaudia G. Tentang doa syafaat:. Penelitian ilmiah keajaiban MedGenMed. 2007;9(1):56.


2007; 9 (1): 56.

Guerrero GP, Zago MM, Sawada NO, Pinto MH. Guerrero GP, Zago MM, Sawada NO, MH
Pinto. Hubungan antara spiritualitas dan kanker: perspektif pasien Rev Bras Enferm 2011; 64
(1) :53-9...
Ikedo F, Gangahar DM, Quader MA, Smith LM. Ikedo F, Gangahar DM, Quader MA, Smith
LM. Efek doa, teknik relaksasi selama anestesi umum pada hasil pemulihan setelah operasi
jantung. Pelengkap Ther Clin Pract. 2007; 13 (2) :85-94.

Ironson G, Solomon GF, Balbin, et al. Ironson G, Solomon GF, Balbin, et al. Spiritualitas
Ironson-Woods / Indeks religiusitas dikaitkan dengan kelangsungan hidup yang panjang,
perilaku kesehatan, tekanan kurang, dan kortisol yang rendah pada orang dengan HIV / AIDS
AnnBehav Med 2002;.. 24 (1) :34-48.

Jonas WB. Jonas WB. Jalan tengah: realistis uji coba terkontrol secara acak untuk evaluasi
penyembuhan spiritual J Comp Alt Med 2001; 7:5-7...

Lane JD, Seskevich JE, Pieper CF. Lane JD, Seskevich JE, Pieper CF. Pelatihan meditasi
singkat dapat meningkatkan stres dan mood negatif dirasakan Ada Kesehatan Altern Med..
2007;13(1):38-44.

Larimore WL, Parker M, Crowther M. Haruskah dokter menggabungkan spiritualitas positif


ke dalam praktek mereka? Apa bukti mengatakan Ann prilaku Med 0,2002;? 24 (1) :69-73.

Lawler-Row KA, Elliott J. Peran kegiatan keagamaan dan spiritualitas dalam kesehatan dan
kesejahteraan lansia J Kesehatan psikolog 2009,. 14 (1) :43-52.

Longo DA, Peterson SM. Longo DA, Peterson SM. Peran spiritualiy dalam rehabilitasi
psikososial Psychiatr Rehabil J. 2002,. 25 (4) :333-340.

McCaffrey AM, Eisenberg DM, Legedza AT, Davis RB, Phillips RS. McCaffrey AM,
Eisenberg DM, Legedza AT, Davis RB, Phillips RS. Doa untuk masalah kesehatan:. Hasil
survei nasional mengenai prevalensi dan pola penggunaan Arch Intern Med. 2004, 164 (8) :
858-62.

McSherry W, Ross L. Dilema penilaian spiritual: pertimbangan untuk praktek keperawatan J


Adv Nurs 0,2002, 38 (5) :479-488..

McVay MR. McVay MR. Kedokteran dan spiritualitas: jalan yang sederhana untuk
mengembalikan kasih sayang dalam kedokteran SDJ Med 2002; 55 (11) :487-491..
Mofidi M, DeVellis RF, DeVellis BM, Blazer DG, Painter AT, Jordan JM. Mofidi M, DeVellis
RF, DeVellis BM, Blazer DG, Painter AT, Jordan JM. Hubungan antara spiritualitas dan
gejala depresi: pengujian mekanisme psikososial J Nerv Ment Dis 2007, 195 (8) :681-8...

Neff JA, Shorkey CT, Windsor LC. Neff JA, Shorkey CT, Windsor LC. Kontras berbasis
agama dan program penyalahgunaan zat pengobatan tradisional. J Pelanggaran Subst Treat.
2006;30(1):49-61.

Nelson CJ, Rosenfeld BJ, Breitbart W, Galietta Spiritualitas M., agama, dan depresi di
Psychosomatics sakit parah 2002;.. 43 (3) :213-220.

Newlin K, Knafl K, Melkus GD. Newlin K, Knafl K, Melkus GD. Afrika-Amerika


spiritualitas: analisis konsep ANS Adv Nurs Sci.. 2002; 25 (2) :57-70.

O'Hara DP. O'Hara DP. Apakah ada peran untuk doa dan spiritualitas dalam perawatan
kesehatan? Med Clin Utara Am. 2002 ; 86 (1) :33-46, vi.

Palmer RF, Katerndahl D, Morgan-Kidd J. Sebuah uji coba secara acak dari efek dari doa
syafaat remote: interaksi dengan keyakinan pribadi pada masalah-spesifik hasil dan status
fungsional J Altern Pelengkap Me d.. 2004, 10 (3) :438-48.

D. Rakel Integrative Medicine, 2nd ed Philadelphia, PA: Saunders Elsevier, Inc 2007, 82..

Sloan RP, Bagiella E. Klaim tentang keterlibatan agama dan hasil kesehatan Ann prilaku Med
2002;.. 24 (1) :14-21.

Sloan RP, Ramakrishnan R. Sains, obat-obatan, dan doa syafaat. Perspect Biol Med. 2006, 49
(4) :504-14.

Sulmasy DP. Spiritualitas perawatan, agama, dan klinis Dada 2009;.. 135 (6) :1634-42.

Tanyi RA, Werner JS. Tanyi RA, Werner JS. Spiritualitas pada wanita Amerika dan Kaukasia
Afrika dengan stadium akhir penyakit ginjal pada pengobatan hemodialisis. Wanita
Perawatan Kesehatan Int. 2007;28(2):141-54.
Thoresen CE, Harris AH. Thoresen CE, Harris AH. Spiritualitas dan kesehatan: apa bukti dan
apa yang dibutuhkan Ann prilaku Med?. 2002; 24 (1) :3-13.

Toneatto T, Nguyen L. Apakah meditasi kesadaran meningkatkan kecemasan dan gejala


suasana hati? Sebuah tinjauan penelitian terkontrol. Bisa J Psychiatry. 2007; 52 (4) :260-6.

Turner DD. Just another drug? Hanya obat lain? Sebuah penilaian filosofis studi terkontrol
acak pada doa syafaat. J Med Etika. 2006;32(8):487-90. 2006, 32 (8) :487-90.

Zemore SE. Membantu sebagai penyembuhan pecandu alkohol pulih Selatan Med J 2007;.
100 (4) :447-50..

Read more: http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&langpair=en


%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.umm.edu/altmed/articles/spirituality-
000360.htm&usg=ALkJrhis8qg9g5jFEzWrKNlQyWR93d0VcA#ixzz26dbLeGBO

Lampiran
Pengauh Spiritual pada Kesehatan

Apa spiritualitas?

Spiritualitas telah didefinisikan dalam berbagai cara. Ini termasuk: keyakinan dalam operasi
daya di alam semesta yang lebih besar dari diri sendiri, rasa keterkaitan dengan semua
makhluk hidup, dan kesadaran akan tujuan dan makna hidup dan pengembangan pribadi,
nilai-nilai absolut. Ini adalah cara Anda menemukan makna, harapan, kenyamanan, dan
kedamaian batin dalam hidup Anda. Meskipun spiritualitas sering dikaitkan dengan
kehidupan beragama, banyak yang percaya bahwa spiritualitas pribadi dapat dikembangkan
di luar agama. Kisah kasih sayang dan tidak mementingkan diri sendiri, altruisme, dan
pengalaman kedamaian batin adalah karakteristik dari spiritualitas. Banyak orang Amerika
menjadi tertarik pada peran spiritualitas dalam kesehatan dan perawatan kesehatan. Hal ini
mungkin karena ketidakpuasan dengan sifat impersonal dari sistem saat ini medis kami, dan
kesadaran bahwa ilmu kedokteran tidak memiliki jawaban untuk setiap pertanyaan tentang
kesehatan dan kesejahteraan.

Apa sejarah spiritualitas dan perawatan kesehatan?

Dalam tradisi penyembuhan yang paling dan melalui generasi penyembuh di awal awal dari
pengobatan Barat, kekhawatiran dari tubuh dan jiwa yang terjalin. Tetapi dengan kedatangan
revolusi ilmiah dan pencerahan, pertimbangan telah dihapus dari sistem medis. Hari ini,
bagaimanapun, semakin banyak penelitian mengungkapkan spiritualitas yang mungkin
memainkan peran lebih besar dalam proses penyembuhan dari komunitas medis diperkirakan
sebelumnya.

Bagaimana spiritualitas kesehatan pengaruh?

Praktek spiritual cenderung meningkatkan keterampilan coping dan dukungan sosial,


mendorong perasaan optimisme dan harapan, mempromosikan perilaku hidup sehat,
mengurangi perasaan depresi dan kecemasan, dan mendorong rasa relaksasi. Dengan
mengurangi perasaan stres dan mempromosikan penyembuhan yang, spiritualitas positif
dapat mempengaruhi kekebalan tubuh, sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah),
hormonal, dan gugup. Contoh dari sebuah agama yang mempromosikan gaya hidup sehat
adalah Advent Hari Ketujuh. Mereka yang mengikuti agama ini, populasi yang sangat sehat,
yang diperintahkan oleh Gereja mereka tidak mengkonsumsi alkohol, makan daging babi,
atau asap tembakau. Dalam sebuah studi 10 tahun Advent Hari Ketujuh di Belanda, para
peneliti menemukan bahwa pria Advent hidup 8,9 tahun lebih lama daripada rata-rata
nasional, dan wanita Advent hidup 3,6 tahun lebih lama. Untuk pria dan wanita,
kemungkinan kematian akibat kanker atau penyakit jantung adalah 60 - 66% lebih sedikit,
masing-masing, dibandingkan rata-rata nasional.

Sekali lagi, manfaat kesehatan dari agama dan spiritualitas tidak berasal semata-mata dari
gaya hidup sehat. Banyak peneliti percaya bahwa keyakinan tertentu, sikap, dan praktek yang
berhubungan dengan kesehatan orang menjadi rohani pengaruh. Dalam sebuah penelitian
terbaru tentang orang-orang dengan sindrom defisiensi imun dapatan (AIDS), orang-orang
yang memiliki iman kepada Allah, kasih sayang terhadap orang lain, rasa kedamaian batin,
dan agama memiliki kesempatan lebih baik untuk bertahan untuk waktu yang lama daripada
mereka yang tidak hidup dengan sistem kepercayaan tersebut. Kualitas seperti iman,
pengharapan, dan pengampunan, dan penggunaan dukungan sosial dan doa tampaknya
memiliki efek yang nyata pada kesehatan dan penyembuhan.

 Iman: keyakinan seseorang yang paling dipegang sangat mempengaruhi kesehatan


nya. Beberapa peneliti percaya bahwa iman meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
stres. Dalam sebuah studi 1988 klinis perempuan yang menjalani biopsi payudara,
para wanita dengan tingkat stres hormon terendah adalah mereka yang menggunakan
iman dan doa untuk mengatasi stres.

 Harapan: Tanpa harapan - sikap positif bahwa seseorang mengasumsikan dalam


menghadapi kesulitan - banyak orang menjadi depresi dan rentan terhadap penyakit.
Dalam sebuah studi klinis 35 tahun lulusan Harvard, peneliti menemukan bahwa
mereka lulusan yang mengungkapkan harapan dan optimisme hidup lebih lama dan
memiliki penyakit lebih sedikit dalam hidup mereka.

 Pengampunan: Sebuah praktik yang didorong oleh tradisi spiritual dan agama,
pengampunan adalah rilis permusuhan dan kebencian dari masa lalu menyakitkan.
Pada tahun 1997, sebuah penelitian Stanford University menemukan bahwa
mahasiswa dilatih untuk mengampuni seseorang yang telah menyakiti mereka secara
signifikan kurang marah, lebih penuh harapan, dan lebih mampu menangani emosi
dari siswa tidak dilatih untuk mengampuni. Survei lain dari 1.400 orang dewasa
menemukan bahwa kesediaan untuk memaafkan diri sendiri, dan lain-lain, dan
perasaan bahwa seseorang diampuni oleh Allah, memiliki efek kesehatan yang
menguntungkan. Beberapa peneliti menyarankan bahwa emosi seperti marah dan
hormon penyebab stres kebencian menumpuk dalam darah, dan pengampunan yang
mengurangi ini membangun.

 Cinta dan Dukungan Sosial: Sebuah jaringan keluarga dekat dan teman-teman yang
meminjamkan bantuan dan dukungan emosional telah ditemukan untuk menawarkan
perlindungan terhadap banyak penyakit. Para peneliti percaya bahwa orang-orang
yang mengalami cinta dan dukungan cenderung menolak perilaku tidak sehat dan
merasa kurang stres. Dalam sebuah studi klinis dari sebuah komunitas dekat Amerika
merajut Italia di Pennsylvania, peneliti menemukan bahwa tingkat kematian akibat
serangan jantung adalah setengah dari rata-rata Amerika Serikat '. Para peneliti
menyimpulkan bahwa jaringan dukungan sosial yang kuat membantu melindungi
populasi ini dari penyakit jantung.

 Doa: Tindakan menempatkan diri di hadapan atau bercakap-cakap dengan kekuatan


yang lebih tinggi telah digunakan sebagai sarana penyembuhan di semua kebudayaan
sepanjang zaman. Saat ini, banyak orang Amerika percaya bahwa doa adalah bagian
penting dari kehidupan sehari-hari. Dalam sebuah jajak pendapat 1996, salah satu
setengah dari dokter melaporkan bahwa mereka percaya doa membantu pasien, dan
67% melaporkan berdoa untuk seorang pasien. Para peneliti juga mempelajari doa
syafaat (meminta kekuatan yang lebih tinggi untuk campur tangan atas nama pihak
lain berdoa baik diketahui atau tidak diketahui orang, juga disebut jarak doa atau
penyembuhan jarak jauh). Meskipun sangat sulit untuk mempelajari pengaruh doa
jarak, penelitian saat ini di unit perawatan koroner (unit perawatan intensif di rumah
sakit yang ditujukan untuk orang dengan penyakit jantung berat, seperti mereka yang
hanya menderita serangan jantung) menunjukkan bahwa ada manfaat. Dibandingkan
dengan mereka yang tidak didoakan, pasien yang didoakan menunjukkan perbaikan
umum dalam perjalanan penyakitnya, komplikasi kurang, dan bahkan lebih sedikit
kematian.

Apa penyakit dan kondisi merespon dengan baik untuk spiritualitas?

Program dengan komponen spiritual yang kuat, seperti Alcoholics Anonymous (AA),
menunjukkan bahwa disiplin spiritual dapat sangat efektif untuk kecanduan narkoba dan
alkohol. Latihan rutin doa dan meditasi sangat terkait dengan pemulihan dan berpantang dari
narkoba.

Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan keyakinan agama dan
spiritual yang kuat lebih cepat sembuh dari operasi, kurang cemas dan depresi, memiliki
tekanan darah lebih rendah, dan mengatasi lebih baik dengan penyakit kronis seperti arthritis,
diabetes, penyakit jantung, kanker, dan cedera sumsum tulang belakang .

Satu studi klinis di Duke University menemukan bahwa orang yang secara teratur menghadiri
acara keagamaan cenderung memiliki fungsi kekebalan yang lebih baik. Dalam studi lain
klinis dari 232 orang dewasa yang menjalani operasi jantung, mereka yang religius adalah 3
kali lebih mungkin meninggal dalam 6 bulan setelah operasi daripada mereka yang tidak.
Bukan salah satu dari 37 orang dalam studi ini yang menggambarkan diri mereka sebagai
sangat religius meninggal. Tentu saja, penelitian tidak komprehensif, dan banyak orang
menemukan bantuan sumber daya spiritual untuk berbagai kondisi.

Dapatkah spiritualitas memiliki dampak negatif pada kesehatan?

Beberapa ahli memperingatkan bahwa keyakinan agama bisa berbahaya ketika mereka
mendorong rasa bersalah yang berlebihan, ketakutan, dan menurunkan nilai diri. Demikian
pula, dokter harus menghindari advokasi untuk praktik spiritual tertentu, ini bisa tidak pantas,
mengganggu, dan menimbulkan perasaan bersalah atau bahkan membahayakan jika
implikasinya adalah bahwa sakit adalah hasil dari iman tidak cukup. Hal ini juga penting
untuk dicatat bahwa spiritualitas tidak menjamin kesehatan. Akhirnya, ada risiko bahwa
orang dapat mengganti doa untuk perawatan medis atau bahwa latihan spiritual bisa menunda
penerimaan perawatan medis yang diperlukan.

Bagaimana saya bisa menerima konseling spiritual ketika saya di rumah sakit?

Banyak rumah sakit memiliki akses ke konselor dari agama-agama terorganisir. Jika Anda
ingin konseling spiritual atau seseorang untuk berdoa bersama, mintalah dokter Anda untuk
merujuk seorang konselor.

Apa masa depan spiritualitas dalam praktek medis?

Banyak sekolah kedokteran di Amerika Serikat telah memasukkan ajaran-ajaran spiritual


dalam kurikulum mereka. Namun, peran apa, jika ada, seorang dokter harus bermain dalam
membantu atau membimbing pasien dalam hal-hal rohani masih kontroversial. Selain itu,
mengingat bahwa tampaknya ada keyakinan yang tumbuh dalam hubungan antara
spiritualitas dan kesehatan, ilmuwan di bidang ini merasa bahwa penelitian harus mulai fokus
pada menilai keabsahan hubungan ini, pemahaman yang lebih baik tentang mengapa ada
hubungan ini, dan cara kerjanya. Ada juga penelitian yang menarik yang muncul yang
mengevaluasi dampak dari agama dan spiritualitas (baik anak dan orang tua) pada kesehatan
anak-anak dan remaja.

Anda mungkin juga menyukai