Well Logging

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

NEUTRON POROSITY

Muhammad Ardhya Wirananggapati | 12316028

Neutron-porosity log pertama kali muncul pada tahun 1940, terdiri dari sumber isotop, dimana yang
paling sering digunakan yaitu berupa plutonium-berilium, dan sebuah detektor tunggal. Alat
Compensated Neutron-Porosity logging (CNL) yang sekarang umum digunakan sejak tahun 1970-an,
merupakan alat yang sudah termasuk sangat sederhana. Seperti alat density, alat ini terdiri dari sumber
isotop (paling sering berupa americum-berilium, meskipun setidaknya satu alat menggunakan sumber
akselerator) dan dua detektor neutron. Alat ini mengukur ukuran awan neutron dengan
mengkarakterisasi penurunan neutron antara kedua detektor

Terdapat 3 jenis utama neutron tool, yaitu Gamma Ray/Neutron Tool (GNT), Sidewall Neutron Porosity
Tool (SNP), dan Compensated Neutron Log (CNL).

GNT memiliki sumber neutron dan detektor tunggal yang peka terhadap penangkapan sinar gamma
berenergi tinggi dan thermal neutron serta bersifat non-directional. Alat ini dapat dijalankan dalam
lubang terbuka atau tertutup. Alat berdiameter 3-3 / 8 inci digunakan di lubang terbuka, dan alat
berdiameter 1-11 / 16 atau 2 inci digunakan dalam lubang cased. Sumber untuk jarak detektor bervariasi
antara para produsen alat, tetapi pada umumnya berada dalam kisaran 15,5 hingga 19,5 inci. Alat ini
sangat sensitif terhadap perubahan kualitas lubang bor, suhu, jenis lumpur pengeboran, dan ketebalan
mud cake.

SNP dirancang untuk digunakan pada lubang terbuka saja. Alat ini memiliki sumber dan detektor
tunggal dengan ukuran spacing 16 inch, yang dipasang pada selip yang ditekan pada dinding lubang
bor. Karena alat ini ditekan terhadap dinding lubang bor, lumpur pengeboran tidak mempengaruhi
pengukuran. Namun lubang kasar dapat menyebabkan ketidakselarasan dari salah satu sumber
detektor dengan dinding lubang bor, dan karenanya dapat memberikan pembacaan yang keliru.
Detektor pada alat ini sensitif terhadap neutron epitermal.
CNL dirancang agar peka terhadap neutron termal. Alat ini memiliki dua detektor yang terletak 15 in
dan 25 in dari sumber. Detektor yang lebih jauh dari sumber berukuran lebih besar untuk memastikan
bahwa tingkat penghitungan yang diamati memadai. Pengukuran kritis untuk alat ini adalah perbedaan

Alat CNL memiliki sumber neutron yang sangat kuat untuk memastikan tingkat penghitungan cukup
tinggi untuk meniadakan kesalahan signifikan yang terkait dengan fluktuasi statistik dalam tingkat
penghitungan meskipun jarak detektor sumber alat ini lebih panjang dibandingkan dengan GNT dan
SNP. Alat CNL dijalankan dalam lubang oleh lengan yang menekan alat tersebut terhadap sisi lubang
bor. Ini artinya alat tersebut tidak peka terhadap jenis lumpur di dalam lubang, tetapi menyiratkan bahwa
bacaan hanya untuk satu bagian dari dinding lubang bor. Log CNL ditunjukkan pada pengukuran
Neutron Porosity pada evaluasi formasi ditujukan untuk mengukur indeks hidrogen yang terdapat pada
formasi batuan.

Neutron Porosity log tidaklah mengukur porositas sesungguhnya dari batuan, melainkan yang diukur
adalah kandungan hidrogen yang terdapat pada pori-pori batuan. Secara sederhana, semakin berpori
batuan semakin banyak kandungan hydrogen dan semakin tinggi indeks hydrogen. Sehingga, shale yang
banyak mengandung hydrogen dapat ditafsirkan memiliki porositas yang tinggi pula.

Untuk mengantisipasi uncertainty tersebut, maka pada praktiknya, interpretasi porositas dapat
dilakukan dengan mengelaborasikan log density logging.

Gambar 1. Contoh Density Log Gambar 2. Jenis Log dan Kegunaannya

Density logging sendiri dilakukan untuk mengukur densitas batuan disepanjang lubang bor. Densitas
yang diukur adalah densitas keseluruhan dari matrix batuan dan fluida yang terdapat pada pori. Akusisi
log neutron ini menggunakan prinsip tumbukan antara partikel neutron dengan atom Hidrogen. Alat
beroperasi dengan membombardir formasi dengan neutron energi tinggi.

Setiap energi yang dimiliki oleh partikel neutron yang ditransmisikan ke formasi/batuan akan diserap
saat neutron bertabrakan dengan atom Hidrogen. Sehingga semakin besar energi yang dibaca detektor
neutron di alat akan menunjukkan bahwa kandungan hidrogen pada batuan tersebut semakin sedikit.
Jadi jumlah energi/neutron yang terbaca di detektor akan berbanding tebalik dengan jumlah atom
hidrogen di batuan/formasi dan jumlah hidrogen tersebut akan sebanding dengan besar ruang pori (yang
mungkin) ditempati oleh si hidrogen tersebut.

Gambar 3. Tipikal alat Neutron Porosity Gambar 4. Prinsip Kerja Neutron Porosity (Schlumberger CNL Tool)

Gambar dibawah ini menunjukkan teknik interpretasi porositas dan litologi dari data density log
(RHOB) dan neutron porosity (NPHI) . Pada contoh dibawah, jika kita memiliki data dengan
NPHI=15% dan RHOB=2.4 g/cc maka porositas yang sesungguhnya adalah 18% dan batuannya berupa
SS (Sandstone).

Gambar 5. Neutron Density Crossplot


Penggabungan neutron porosity dan density porosity log sangat bermanfaat untuk mendeteksi zona gas
dalam reservoir. Zona gas ditunjukkan dengan ‘cross-over’ antara neutron dan density. Untuk lebih
jelasnya perhatikan gambar dibawah ini:

Gambar 6. Penggabungan Neutron Porosity dan Log Density

Pada gambar di atas terlihat pada zona reservoir (low gamma ray), terdapat ‘cross-over’ antara density
dan neutron., dalam hal ini neutron porosity lebih rendah dari density porosity.

Dalam bidang studi Analisis data log dan evaluasi formasi penggunaan kedua log diatas akan
saling dikombinasikan untuk mendapatkan nilai estimasi porositas yang sebenarnya. Karena keduanya
masih sama-sama memilki kekurangan dalam menurunkan nilai porositas, maka terkadang dalam
kondisi tertentu, juga dikombinasikan dengan log sonic / DT log. Sehingga, diharapkan kita dapat
mengetahui litologi dan porositasnya yang kelak akan berguna bagi dunia perminyakan.

Gambar 7. Contoh Sonic Log


REFERENSI
1. https://petrowiki.org/Neutron_porosity_logs
2. http://novianto-geophysicist.blogspot.com/2014/10/interpretasi-well-log-bagian-6-log.html
3. Glover, Paul W. J. - Petrophysics

Anda mungkin juga menyukai