Anda di halaman 1dari 8

1.

Norma Adat

Norma adat adalah kaidah atau aturan yang hidup dalam masyarakat tertentu yang
tumbuh, berkembang, dihargai oleh masyarakat, dan dipertahankan secara turun temurun
karena diyakini sebagai sesuatu yang baik. Norma adat disebut pula sebagai hukum yang
tidak tertulis. Oleh karena itu, norma adat menjadi pelengkap aturan hukum tertulis. Sumber
dari norma adat ini adalah kepantasan, kepatutan, dan kebiasaan yang berlaku pada suatu
masyarakat. Norma adat tumbuh seiring dengan perkembangan masyarakat itu sendiri.
Pelanggaran terhadap norma adat, akan dikenai sanksi bagi pelakunya. Sanksi tersebut dapat
berupa pelaku dikucilkan dari komunitas.

Contoh Norma Adat

1.Mengadakan tumpengan kalau punya rumah baru atau hal lain yang perlu dirayakan.
2. Memakai batik ketika menghadiri acara resmi.
3. Memakai baju daerah ketika menikah / sunatan.
4. Membuat ketupat saat lebaran.
5. bagi suku batak menggunakan ulos jika ada suatu acara pernikahan
6. bagi masyarakat bali melakukan upacara ngaben
7. melakukan sungkeman
8. bersalaman saat bertemu saudara/family
9. tidak berbicara saat makan
10.mengucap salam saat masuk kerumah
2. Norma Agama

Norma Agama adalah peraturan atau petujunjuk hidup yang berisi perintah-perintah,
larangan-larangan, dan anjuran-ajuran yang berasal dari Tuhan. Norma agama bersumber
dari Tuhan yang dimuat dalam kitab suci agama tertentu. Dalam norma agama diwajibkan
untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keimanan dalam kehidupan sehari-hari
sesuai dengan perintah dan menjauhi segala larangan-Nya untuk mencapai kebahagian baik
yang ada didunia maupun di akhirat nanti.
Apabila melanggar norma agama, maka akan diberi sanksi dan hukuman yang bersifat
langsung atau diakhirat nanti. Sanksi dan hukuman yang diterima didunia adalah depresi,
goncangan jiwa maupun perang batin hati nurani. Sedangkan sanksi dan hukuman di akhirat
adalah berupa siksaan yang tiada tandingannya, jika terdapat banyak dosa kita dari
pelanggaran-pelanggaran yang kita perbuat melampaui dari amalam perbuatan kita didunia.

Contoh Norma Agama


 Rajin bersembahyang,
 Membaca kitab suci,
 Mendoakan orang lain
 Tidak berbohong
 Tidak mencuri
 Berbakti kepada orang tua
3. Norma Kesusilaan

Pengertian Norma kesusilaan adalah peraturan sosial berasal dari hati nurani yang
menciptakan perilaku serta akhlak, sehingga seseorang bisa membedakan mana yang baik
dan mana yang buruk.Norma kesusilaan ialah norma yang tidak tertulis dikarenakan
pelaksanaannya dikerjakan berdasarkan hati nurani.Keberadaan norma kesusilaan sudah
sangatlah tua sebab sudah ada sejak manusia pertama diciptakan.setiap orang memiliki
norma kesusilaan sejak lahir dan setiap orang yang melakukan pelanggaran terhadap norma
kesusilaan maka orang tersebut bisa dikatakan sebagai orang yang tidak memiliki moral
atau asusila.Oleh sebab itu itu norma kesusilaan sering dikatakan juga dengan norma moral
karena sumber utama berasal dari kesusilaan yang juga moral manusia.
Norma kesusilaan sendiri harus diterapkan tiap kali interaksi dengan orang lain. Setiap
orang diwajibkan untuk berperilaku baik agar tidak melakukan kesalahan yang dapat
merusak sikap seseorang.Jika di dalam norma agama ada istilah dosa, di dalam norma
kesusilaan akan ada penyesalan. Penyesalan adalah bentuk sanksi yang didapat oleh
pelanggar norma kesusilaan.Rasa penyesalan ini akan dilihat dan dirasakan oleh para pelaku
pelanggaran norma kesusilaan itu sendiri.Hal ini sesuai dengan sumber norma yang berasal
dari hati nurani individu. Masyarakat lain hanya dapat melihat apakah tindakan yang
dilakukan oleh Anda merupakan tindakan yang baik atau tindakan yang buruk.Hal tersebut
dapat diketahui melalui 5 contoh norma kesusilaan yang telah dijelaskan di atas. Agar Anda
terhindar dari sanksi penyesalan tersebut, ada baiknya jika Anda selalu menjaga tingkah
laku di masyarakat.Jangan suka melakukan hal-hal yang buruk di masyarakat karena akan
memancing timbulnya kesalahan dalam menjalankan kehidupan yang berimbang di tengah
masyarakat.

Berikut ini adalah contoh norma kesusilaan adalah sebagai berikut :


 Bersikap dan bertingkah laku jujur
 Meminta maaf jika melakukan kesalahan
 Tidak melakukan penipuan atau berbuat curang
 Berbicara hal-hal yang baik
 Menghormati orang yang lebih tua dan menghargai yang lebih muda
 Tidak menghina orang lain
 Menolong orang yang kesusahan
4. Norma Hukum
Pengertian norma hukum adalah undang-undang, peraturan, ketentuan, dan sebagainya
yang dibuat oleh negara. Norma hukum biasanya bersifat tertulis yang dapat dijadikan
pegangan dan rujukan konkret bagi setiap anggota masyarakat baik dalam berprilaku
maupun dalam menjatuhkan sanksi bagi pelanggarnya. Norma hukum dibuat oleh badan
yang berwenang untuk mengatur hubungan antarwarga suatu masyarakat, antarwarga
Negara, dan antara warga Negara dengan pemerintahnya. Norma hukum bersifat mengatur
dan memaksa, jika dilanggar, sanksinya adalah berupa hukuman. Itu sebabnya keberlakuan
norma sifatnya tegas dan pasti, karena ditunjang dan dijamin oleh hukuman atau sanksi bagi
pelanggarnya.

Norma hukum ada berbagai macam jenisnya. Ada banyak macam hukum yang kita kenal
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Hukum ini antara lain adalah hukum acara,
hukum pidana, hukum perdata, hukum agama, hukum internasional, dan lain sebagainya.
Dari berbagai macam hukum tersebut, hukum pidana dan perdata adalah yang paling
banyak kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Di bawah ini adalah beberapa jenis hukum
yang penting untuk diketahui.

 Hukum Acara: Hukum Acara adalah hukum yang mengatur tentang penuntutan,
pemeriksaan, dan pemutusan suatu perkara. Hukum acara terbagi dua, yaitu hukum
acara pidana dan hukum acara perdata.
 Hukum Pidana: Hukum pidana adalah hukum mengenai kejahatan, pelanggaran,
atau tindakan kriminal beserta sanksi-sanksinya. Contohnya KUHP (Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana) yang mengatur tentang hukum pidana.
 Hukum Perdata: Hukum perdata adalah hukum yang mengatur tentang hak harta
benda dan hubungan antarindividu dalam masyarakat. Hukum ini biasa disebut hukum
privat atau hukum public. Hukum perdata diatur dalam KUH Perdata.
Contoh norma hukum yang sering diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
antara lain sebagai berikut:
 Setiap warga wajib mempunyai Kartu Tanda Penduduk kalau sudah berumur 17 tahun.
 Kepala keluarga wajib memiliki kartu keluarga.
 Menjaga keamanan di lingkungan seperti ikut melaksanakan siskamling.
 Setiap anak wajib mengikuti pendidikan atau sekolah.
 Orang yang melakukan kesalahan harus dihukum seperti korupsi.
 Orang yang menggunakan jalan raya harus menaati aturan lalu lintas, seperti memakai
helm kalau menggunakan sepeda motor, berhenti kalau lampu merah menyala.
 Jika menginap di salah satu kerabat di daerah lain harus melaporkan diri kepada ketua
RT setempat.
5. Norma Kesopanan

Pengertian Norma Kesopanan, Ciri, Fungsi, Sanksi dan Contoh Norma


Kesopanan Lengkap – Dalam sosiologi, Norma adalah seluruh kaidah dan peraturan
yang diterapkan melalui lingkungan sosialnya. Dalam masyarakat terdapat berbagai
norma seperti norma agama, norma kesusilaan, norma hukum dan norma
kesopanan.Norma kesopanan atau norma sopan santun, tata krama, adat istiadat adalah
peraturan yang muncul dari hasil pergaulan. Norma kesopanan bersifat relatif yang
artinya apa yang dianggap sebagai norma kesopanan berbeda di berbagai tempat,
lingkungan ataupun waktu. Secara umum, kesopanan adalah peraturan sosial yang
mengarah ke hal-hal berkenaan dengan cara seseorang bertingkah laku wajar dalam
kehidupan bermasyarakat.Secara umum, norma kesopanan adalah norma yang timbul
dan diadakan oleh masyarakat itu sendiri dalam mengatur pergaulan sehingga tiap
anggota masyarakat saling hormat menghormati. Hakikat atau dasar norma kesopanan
adalah kepantasan, kepatutan, atau kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. Sumber
norma kesopanan berasal dari pergaulan atau perilaku adat yang berlaku dalam
masyarakat dan norma sopan santun yang aktual dan khas ini berbeda antara masyarakat
yang satu dengan masyarakat yang lain.
Berikut beberapa contoh norma kesopanan/norma sopan santun, diantaranya yaitu:

 Menghormati orang yang lebih tua.


 Menerima sesuatu selalu dengan tangan kanan.
 Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur.
 Tidak meludah di sembarang tempat.
 Tidak menyela pembicaraan.
 Memakai pakaian yang sopan dan sesuai dengan tempatnya
 Membuang sampah pada tempatnya
 Bertingkah laku yang baik dan berbicara dengan kata-kata yang sopan.
 Tidak berbicara saat makan
 Berpamitan kepada orang tua terlebih dahulu sebelum berangkat sekolah, kerja atau
bepergian.

Anda mungkin juga menyukai