Anda di halaman 1dari 10

Nama : Amalia Wahyu Ning Istiqomah

NIM : 160210103026
Kelas : F

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Jember


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/1
Materi Pokok : Pola-pola Hereditas
Alokasi Waktu : 20 Menit

A. KOMPETENSI INTI
K1 : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
K2 : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
K3 : 3. Memahami, menerapkan, menganalis pengetahuan factual, konseptual, procedural
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humonaria dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
K4 : 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri
serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR
3.6 Memahami pola-pola hereditas pautan dan pindah silang
4.6 Mengevaluasi pola-pola hereditas pautan dan pindah silang
C. INDIKATOR
3.6.6 Menjelaskan definisi gagal berpisah dan gen lethal
3.6.7 Menjelaskan mekanisme gagal berpisah
3.6.8 Menjelaskan serta memberi contoh jenis-jenis gen lethal
3.6.9 Membedakan gen lethal dominan dan gen lethal resesif
4.6.3 Menyajikan data simulasi mekanisme gagal berpisah dan gen lethal
4.6.4 mempresentasikan mekanisme gagal berpisah dan gen letal

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan definisi gagal berpisah dan gen lethal dengan benar
2. Siswa dapat menjelaskan mekanisme gagal berpisah dengan benar
3. Siswa dapat menjelaskan serta memberi contoh jenis-jenis gen lethal dengan benar
4. Siswa dapat membedakan gen lethal dominan dan gen lethal resesif dengan benar
5. Siswa dapat menyajikan data simulasi mekanisme gagal berpisah dan gen lethal
dengan benar
6. Siswa dapat mempresentasikan mekanisme gagal berpisah dan gen letal dengan benar

E. METODE PEMBELAJARAN
1. Model: Problem Based Learning (PBL)
2. Metode: Tanya jawab, Ceramah

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN


a. Media Pembelajaran
1. Power Point
2. Lembar Kerja Siswa (LKS)
b. Alat/Bahan
1. LCD Proyektor
2. Laptop
3. Papan tulis
4. Spidol
c. Sumber belajar

 Suwarno dkk. 2009. Panduan Belajar Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: CV
Karya Mandiri Nusantara.
 Karmana, Oman. 2007. Cerdas Belajar Biologi untuk Kelas X SMA/MA. Bandung:
Grafindo Media Pratama.
 Internet
G. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN

Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Orientasi 3 Menit
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam pembuka dan berdoa
dilanjutkan dengan presensi
 Guru mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti
pelajaran, baik psikis maupun fisik dengan cara
mempersilahkan siswa menyiapkan buku Biologi dan
alat tulis menulis
Apersepsi
 Guru memberikan apersepsi dengan bertanya “Coba
kalian perhatikan disekitar kita? Dalam satu populasi,
ada individu yang berbeda dengan yang lain.
Motivasi
 Guru menyampaikan motivasi bahwa terkadang dalam
satu populasi terdapat individu yang berbeda dengan
Simulation
(simulasi/ yang lain. “Sebagai contoh pernahkah kalian melihat
pemberian benih padi, kemudian ada satu benih yang berwarna
rangsang) pucat “
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dilaksanakan pada pertemuan hari ini
Problem
 Guru mengarahkan siswa mengamati gambar kelainan
statemen
(Pertanyaan/ pada makhluk hidup akibat peristiwa gagal berpisah
Identifikasi dan gen lethal
masalah)  Siswa mengamati gambar kelainan pada makhluk
hidup akibat peristiwa gagal berpisah dan gen lethal
dengan teliti dan cermat
 Guru membimbing siswa untuk siswa mampu
mengajukan pertanyaan dari gambar-gambar yang
telah ditayangkan guru
 Guru mengarahkan siswa mengamati diagram gagal
berpisah pada makhluk hidup dan persilangan
terjadinya gen lethal.
 Siswa mengajukan pertanyaan dari gambar
persilangan tentang gagal berpisah dan gen lethal
dengan santun.
 Siswa mengamati gambar kelainan pada makhluk
hidup akibat peristiwa gagal berpisah dan gen lethal
dengan teliti dan cermat
Pertanyaan yang diharapkan muncul dari siswa
diantara:
 Mengapa terdapat individu yang berbeda?
 Bagaimanakah terbentuknya individu yang berbeda
tersebut?
 Bagaimanakah daya tahan hidup individu tersebut?
Lebih lama bertahan atau akan mudah mati?
 Bagaimanakah mekanisme penurunan sifat yang
berbeda tersebut?
 Bagaimanakah mekanisme gagal berpisah?
 Berapa persenkah kemungkinan munculnya
individu baru dengan gen lethal?
Kegiatan Inti Data colection  Guru membimbing siswa membentuk kelompok 15 Menit
(Pengumpulan
heterogen
Data)  Guru membimbing siswa mengumpulkan informasi
dari berbagai sumber melalui kegiatan diskusi
kelompok
 Siswa mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber, internet, buku referensi lain tentang
mekanisme gagal berpisah dan gen lethal dengan
tanggung jawab, kerjasama menggunakan pedoman

Data Processing pertanyaan yang terdapat pada LK (Lembar Kegiatan)

(Pengumpulan yang telah disiapkan guru

data)  Siswa melakukan diskusi kelompok mengolah data

Verifikasi hasil diskusi dengan menjawab pertanyaan yang

(Pembuktian) terdapat pada LK yang telah disiapkan guru

Generalisasi  Siswa mendiskusikan dan memverifikasi hasil


(Menarik pengolahan data dengan data-data atau teori dari buku
Kesimpulan) sumber
 Guru membimbing siswa untuk melakukan presentasi
hasil diskusi
 Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok yang
telah dilakukan dengan sopan
 Siswa melakukan diskusi kelas
Kegiatan  Siswa menyimpulkan tentang materi yang dipelajari 2 Menit
Penutup  Guru mengevaluasi siswa dengan beberapa pertanyaan
yang disampaikan secara lisan
 Guru menugaskan siswa untuk mempelajari LK
percobaan/simulasi mekanisme gagal berpisah dan gen
lethal.
LEMBAR DISKUSI SISWA

Soal
1. Gen-gen terpaut kromosom autosom
a. Jelaskan mengapa sampai terjadi pautan gen pada kromosom autosom.
b. Buatlah bagan persilangan pada penyakit albino.
c. Buatlah peta silsilah yang menggambarkan penurunan penyakitmenurun
albino.
d. Seorang laki-laki normal heterozigot menikah dengan wanitaheterozigot
pula. Adakah keturunan yang menderita albino ?
2. Gen-gen terpaut kromosom-X
a. Jelaskan bagaimana pautan gen yang terjadi pada kromosom-X
b. Buatlah bagan persilangan yang memunculkan wanita normal, wanitabuta warna,
wanita carrier, pria buta warna dan pria nomal.
c. Mengapa tidak pernah terdapat pria carrier ?
d. Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya buta warna ?
MATERI
a. NON DISJUNCTION ( Gagal Berpisah)
Gagal berpisah (non disjunction) merupakan kegagalan kromosom homolog untuk
memisahkan diri saat pembelahan meiosis. Akibatnya terdapat gamet yang lebih atau
kurang jumlah kromosomnya. Contohnya persilangan antara Drosophilla melanogaster
dimana lalat betina mengalami gagal berpisah. Lalat betina yang mengalami gagal
berpisah membentuk tiga macam kemungkinan gamet yaitu X, XX, dan 0. Bila lalat jantan
yang mengalami gagal berpisah kemungkinan gametnya adalah X, Y, XX, YY, dan 0.
P : XY x XX (gagal berpisah)
G : X X , Y , XX, 0
Hasil F : menjadi bervariasi
1. XX : betina normal
2. XY : jantan normal
3. XXX : betina super (biasanya mati)
4. XXY : betina (fertil)
5. XO : jantan (steril)
6. YO : jantan (lethal)
Gamet hasil gagal berpisah pada:
betina : X, XX, 0
jantan : X, Y, XX, YY, 0
b. GEN LETHAL
Gen lethal merupakan gen yang menyebabkan kematian individu yang
memilikinya bila dalam keadaan homozigot. Ada dua jenis gen lethal, yaitu
1. lethal dominan
2. lethal resesif.
Lethal dominan menyebabkan kematian dalam keadaan homozigot dominan
Lethal resesif menyebabkan kematian dalam keadaan homozigot resesif.
c. GEN LETAL DOMINAN
Gen letal dominan ialah gen dominan yang bila homozigottik akan menyebabkan
individunya mati. Beberapa contoh dapat dikemukakan disini :Pada ayam Creeper.
Pada ayam dikenal gen dominan C yang jika homozigot menyebabkan sifet
letal,alelnya resesif c mengatur pertumbuhuhan tulang .ayam heterozigotnya Cc yaitu
ayamnya hidup tapi menunjukkan kecacatan yaitu memiliki kaki pendek disebut ayam
redep ( dalam bahasa inggris disebut creeper) meskipun ayam ini hidup tetapi sebenarnya
menderita penyakit keturunan yang disebut achondraplasi.ayam homozigot yang
dihasilkan tidak pernah dijumpai hidup sebab sudah mati sejah masih embrio banyak
kelainan padanya misal kepala rusak,tulang tidak terbentuk,mata mengecil dan rusak.
Perkawinan antar dua ayam creeper menghasilkan perbandingan 2 ayam creeper : 1 ayam
normal : 1 letal.
Bagai mana jika gen letal CC tidak pernah ada bisa terjadi ayam creeper?
Sebenarnya ayam creeper (Cc) dihasilkan dari ayan normal (cc) yang salah satu gen
resesif c mengalami mutasi gen menjadi gen dominan C. Perhatikan papan catur
persilangan ayam creeper berikut :

Pada manusia dikenal Brakhifalangi,ialah keadaan orang dengan jari pendek


disebabkan tulang – tulang jari pendek dan menjadi satu.. cacat ini diakibatkan oleh gen
B yang besifat keturunan. Penderita brakhifalangi ialah heterozigot Bb,sedang orang
yang normal adalah homozigot resesif bb sedang homozigot dominan BB akan
menunjukkan sifat letak. Jika 2 orang yang sama-sama brakhifalangi menikah maka akan
menunjukkan perbandingan 2 brakhifalang :1 normal : 1 letal
Perhatikan bagan berikut :

Pada tikus gen letal dominan Y (dari bhs inggris yellow). Yang dalam kondisi
hetero zigot menyebabkan kulit tikus berpigmen kuning.tikus homozigot dominan YY
tidak dikenal karena letal.tikus homozigot resesif yy normal berbulu kelabu. Persilangan
dua tikus kuning menyebabkan perbandingan 2 tikus kuning : 1 tikus kelabu (normal).
Perhatikan peta persilangan berikut ini.

Dari persilangan tersebut tampak gendomina letal baru akan muncul dari perkawinan
heterozigot dan dalam keadaan heterozigot gen dominan letal tidak menyebabkan
kematian namun biasanya menimbulkan kecacatan.
d. GEN LETAL RESESIF
Beberapa contoh dapat diberikan disini :
Pada jagung ( Zea mays ) dikenal gen dominan G yang bila dalam kondisi homozigot
menyebabkan tanaman membentuk klorofil (zat hijau daun) secaranormal, sehingga daun
berdaun hijau benar alel nya resesif g bila homozigot gg akan menyebabkan gen letal ,
sebab klorofil tidak akan terbentuk samasekali pada zigot sehingga kecambah akan segera
mati.
Tanaman heterozigot Gg akan mempunyai daun hijau kekuning-kuningan, tetapi akan
hidup terus sampai dapat menghasilkan buah dan biji jadi tergolong normal. Jika kedua
tanaman yang heterozigot ini sama-sama disilangkan akan diperoleh pebandingan 1
berdaun dijau normal : 2 berdaun hijau kekuning-kuningan .akan tetapi bagaimanapun
juga semua keturunannya normal semua.
Perhatikal papan punnel berikut ini

Pada manusia dikenal gen letal resesif i yang jika homozigot akan memperlihatkan
pengaruhnya letal. Yaitu munculnya penyakit ichtyosis congenita kulit menjadi kering dan
bertanduk, pada permukaan tubuh terdapat benda-benda berdarah. Biasanya bayi telah
mati sebelum dilahirkan.
Orang dengan homozigot dominan II dan heterozigot Ii adalah normal. Hanya pada
perkawinan dengan sama-sama heterozigot akan memunculkan peluang gen letal.
Perhatikan diagaram punell berikut ini.

Anda mungkin juga menyukai