1
Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Univesitas Negeri Semarang, Indonesia
Alamat korespondensi:
p ISSN 1475-362846
Gedung F5 Lantai 2 FIK Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 e ISSN 1475-222656
E-mail: santikainr@gmail.com
1
Santika, I., Bambang, W. / Penyedia Layanan terhadap / HIGEIA 3 (1) (2019)
2
Santika, I., Bambang, W. / Penyedia Layanan terhadap / HIGEIA 3 (1) (2019)
3
Santika, I., Bambang, W. / Penyedia Layanan terhadap / HIGEIA 3 (1) (2019)
4
Santika, I., Bambang, W. / Penyedia Layanan terhadap / HIGEIA 3 (1) (2019)
5
Santika, I., Bambang, W. / Penyedia Layanan terhadap / HIGEIA 3 (1) (2019)
Tabel 1. Tabulasi Silang Pengaruh Komunikasi Petugas terhadap Implementasi Program IVA
Implementasi Program IVA
Komunikasi
Rendah Tinggi Total P Value CI 95%
Petugas
f % f % F %
Kurang Baik 2 40% 2 22,2% 4 28,6%
Baik 3 60% 7 77,8% 10 71,4% 0,580 0,427-6,511
Total 5 100% 9 100% 14 100%
dibandingkan puskesmas dengan sikap petugas disposisi / sikap petugas memiliki pengaruh
yang mendukung. Nilai Contingency Coefficient dalam implementasi program (Ropitasari,
(CC) diperoleh nilai 0,701. Hal ini berarti dan 2014).
pengaruh disposisi/sikap petugas pelaksana Rendahnya capaian pemeriksaan deteksi
terhadap implementasi program deteksi dini dini kanker dengan metode IVA di puskesmas
kanker serviks melalui metode IVA termasuk wilayah Kota Semarang, tidak hanya karena
dalam kategori kuat. Hasil penelitian ini sejalan sasaran yang terlalu banyak tetapi menurut
dengan penelitian Anggraini (2014) beberapa puskesmas rendahnya capaian
menunjukkan bahwa sikap petugas berpengaruh pemeriksaan dengan metode IVA ini disebabkan
secara langsung dan signifikan terhadap karena rendahnya motivasi dari masyarakat,
implementasi program deteksi dini kanker terutama wanita usia subur (Rahma, 2012).
serviks melalui metode IVA, dengan nilai Hasil penelitian yang dilakukan oleh
T=2,35. Selain itu penelitian ini juga sejalan Pakkan (2017) mengungkapkan bahwa beberapa
dengan penelitian yang dilakukan oleh faktor yang mempengaruhi motivasi wanita usia
Pamaruntuan (2017) dimana dari hasil uji subur dalam melakukan deteksi dini kanker
statistik diperoleh nilai p value sebesar 0,022, serviks metode IVA yaitu pengetahuan WUS (p
sehingga terdapat hubungan antara dukungan value = 0,001), perkerjaan WUS (p value =
petugas kesehatan dengan implementasi 0,003), dan sosial ekonomi (p value = 0,001).
program deteksi dini kanker serviks dengan Kemudian terkait metode yang
metode IVA. Disposisi, adalah watak dan digunakan oleh beberapa petugas pelaksana
karakteristik yang dimiliki oleh implementor, program IVA di puskesmas wilayah Kota
seperti komitmen, kejujuran, sifat demokratis. Semarang dalam upaya meningkatkan cakupan
Apabila implementor memiliki disposisi yang deteksi dini pemeriksaan kanker serviks metode
baik, maka implementor tersebut dapat IVA yaitu metode pasif, dimana petugas hanya
menjalankan kebijakan dengan baik seperti apa menunggu pasien datang ke puskesmas. Selain
yang diinginkan oleh pembuat kebijakan. Sikap itu berdasarkan hasil penelitian, beberapa
menerima atau menolak dari pelaksana akan puskesmas enggan melakukan pelayanan diluar
sangat mempengaruhi keberhasilan kebijakan puskesmas dan diluar jadwal. Sikap dalam
publik. Sehingga dapat dikatakan bahwa pelayanan tenaga kesehatan diartikan sebagai
Tabel 2. Tabulasi Silang Pengaruh Disposisi/Sikap Petugas Terhadap Implementasi Program IVA
Implementasi Program IVA
Disposisi/Sikap P
Rendah Tinggi Total RP CI 95% CC
Petugas Value
N % N % N %
Kurang 1,57-
3 40% 0 0% 3 21,4% 0,027 5,5 0,701
Mendukung 19,26
Mendukung 2 60% 9 100% 11 78,6%
Total 5 100% 9 100% 14 100%
6
Santika, I., Bambang, W. / Penyedia Layanan terhadap / HIGEIA 3 (1) (2019)
reaksi atau respons petugas dalam melakukan target sasaran program IVA yaitu wanita usia
pelayanan kesehatan yang nantinya subur yang juga merupakan pasien KIA,
berpengaruh dengan tingkat pemanfaatan sehingga dalam upaya meningkatkan cakupan
layanan kesehatan oleh pasien (Lestari, 2016). pemeriksaan program IVA maka kedua
Penelitian yang dilakukan oleh Wulandari program tersebut dilaksanakan oleh petugas
(2016) mengungkapkan bahwa sikap petugas yang sama. Selain itu supervisi program IVA
berpengaruh terhadap tingkat pemanfaatan yang dilakukan pihak dinas kesehatan sejauh ini
layanan kesehatan, semakin kurang baik sikap sebatas pengumpulan laporan jumlah
petugas dalam memberikan pelayanan maka pemeriksaan deteksi dini metode IVA dan
semakin rendah pemanfaatan layanan kesehatan jumlah kasus IVA positif setiap bulannya.
oleh pasien. Meskipun demikian, pihak dinas telah membuat
Berdasarkan perhitungan menggunakan grup whatsapp yang berisi seluruh petugas
uji fisher menunjukkan bahwa p value dari pelaksana program IVA di puskesmas wilayah
variabel karakteristik dukungan puskesmas Kota Semarang sebagai alat bantu pemantauan
sebesar 0,505 yang berarti (p> 0,05) dan 95% CI program.
= 0,698-8,563 Hal ini berarti karakteristik Berdasarkan perhitungan menggunakan
dukungan puskesmas tidak berpengaruh uji fisher menunjukkan bahwa p value dari
terhadap implementasi Program IVA di variabel standar dan sasaran program sebesar
puskesmas wilayah Kota Semarang. Sejalan 0,110 yang berarti (p> 0,05). Hal ini berarti
dengan penelitian yang dilakukan oleh Rapotan standar dan sasaran program IVA tidak
(2016) mengenai Implementasi program berpengaruh terhadap implementasi Program
pengendalian penyakit demam berdarah dengue IVA di puskesmas wilayah Kota Semarang.
(P2DBD), mengungkapkan bahwa karakteristik Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
dukungan puskesmas tidak berpengaruh dalam yang dilakukan oleh Anggraini (2014) mengenai
implementasi program P2DBD (nilai koefisien faktor yang mempengaruhi implementasi
= 0,146 dan nilai t= 0,939). Karakteristik program deteksi dini kanker serviks melalui
dukungan puskesmas dapat dilihat dari pemeriksaan IVA di puskesmas wilayah Kota
keberadaan standar operasional prosedur, Surabaya bahwa pemahaman petugas terhadap
pembagian tugas, supervisi program dan standar dan sasaran program IVA kurang
struktur organisasi puskesmas (Silalahi, 2017). memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar implementasi program IVA (nilai t = 1,45).
puskesmas telah memiliki standar operasional Pemahaman standar dan sasaran program
tersendiri dalam pelaksanaan program IVA. dinilai dari kesesuaian prosedur pelayanan,
Pelaksanaan program IVA, selama ini dilakukan kesesuaian target dengan kemampuan
oleh dokter maupun bidan yang telah mengikuti puskesmas dan cakupan pelayanan puskesmas
pelatihan yang juga merangkap sebagai (Khariza, 2015). Dalam penelitian ini, 14
pelaksana program KIA. Hal ini dikarenakan puskesmas yang telah melaksanakan program
7
Santika, I., Bambang, W. / Penyedia Layanan terhadap / HIGEIA 3 (1) (2019)
deteksi dini kanker serviks metode IVA belum pemeriksaan deteksi dini kanker serviks metode
mencapai target pemeriksaan. Hal ini IVA bisa berjalan dengan baik.
disebabkan oleh tidak sesuainya target capaian Berdasarkan perhitungan menggunakan
dengan puskesmas, rendahnya minat ibu untuk uji fisher menunjukkan bahwa p value dari
melakukan tes IVA, dan lain sebagainya. Selain variabel sumber daya sebesar 0,023 yang berarti
itu, Pada pelaksanaan program IVA ini hanya < 0,05 dan RP sebesar 7,2. Hal ini berarti
beberapa puskesmas yang telah melakukan sumber daya (manusia, anggaran, peralatan dan
pemetaan sasaran, sedangkan puskesmas lain bahan) berpengaruh terhadap implementasi
yang tidak melakukan pemetaan sasaran Program IVA di puskesmas wilayah Kota
biasanya hanya mengandalkan pasien yang Semarang dengan risiko 7,2 kali lebih besar
datang ke puskesmas atau cenderung pasif. pada puskesmas yang memiliki sumber daya
Padahal, pemetaan sasaran dianggap penting (manusia, anggaran, peralatan dan bahan) yang
guna mempermudah kerja puskesmas dalam kurang baik.
mengetahui jumlah sasaran berdasarkan suatu
wilayah yang perlu diperiksa dan metode Nilai Contingency Coefficient (CC) diperoleh
pemeriksaan apa yang perlu dilakukan (aktif sebesar 0,698 hal ini menunjukkan bahwa
atau pasif) (Saraswati, 2017). pengaruh sumber daya (manusia, anggaran,
Meskipun demikian, dalam pelaksanaan peralatan dan bahan) terhadap implementasi
deteksi dini melalui metode IVA seluruh program deteksi dini kanker serviks melalui
puskesmas di wilayah Kota Semarang telah metode IVA termasuk dalam kategori kuat.
melakukan pelayanan sesuai alur pelaksanaan Penelitian ini sejalan dengan Penelitian ini
pelayanan IVA dari Permenkes No. 34 tahun sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
dimana sebelum melakukan pelayanan petugas Amalia (2010) bahwa ada hubungan yang
melakukan konseling terhadap pasien mengenai signifikan antara variabel sumber daya dengan
kanker serviks, faktor resiko dan implementasi program yang dibuktikan dari
pencegahannya, kemudian melakukan hasil (π= 0,331) dan Z = 3,17 dan nilai koefisien
pemeriksaan melalui metode IVA, lalu dilihat determinasi sebesar 10,96 %, hal ini berarti
hasilnya dan diberi konseling apabila IVA sumber daya berpengaruh terhadap
negatif maka pemeriksaan diulang pada 3-5 implementasi program sebesar 10,96%. Begitu
tahun kemudian, apabila hasil positif maka juga dengan penelitian kualitatif yang dilakukan
dirujuk ke fasilitas layanan kesehatan yang oleh Haridison (2016) bahwa sumber daya
menyediakan krioterapi atau pengulangan adalah faktor penting untuk
pemeriksaan IVA (sesuai dengan permintaan mengimplementasikan suatu kebijakan agar
pasien) (Juanda, 2015). Hal ini menunjukkan berjalan efektif. Sumber daya manusia dan dana
bahwa petugas pelaksana program IVA telah haruslah tersedia dalam implementasi
memiliki pemahaman yang baik mengenai kebijakan, kekurangan sumber daya pada proses
pelaksanaan program IVA sehingga layanan implementasi kebijakan secara tidak langsung
Tabel 4. Tabulasi Silang Pengaruh Standar dan Sasaran Program dengan Implementasi Program
IVA
Standar dan Implementasi Program IVA P Value CI 95%
Sasaran Program
Rendah Tinggi Total
IVA
N % N % N %
Kurang Baik 2 40% 0 0% 2 14,3% 0,110 1,501-
10,658
Baik 3 60% 9 100% 12 85,7%
Total 5 100% 9 100% 14 100%
8
Santika, I., Bambang, W. / Penyedia Layanan terhadap / HIGEIA 3 (1) (2019)
Tabel 5. Tabulasi Silang Pengaruh Sumber daya dengan Implementasi Program IVA
Implementasi Program IVA
P CI
Sumber daya Rendah Tinggi Total RP CC
Value 95%
N % N % N %
1,078-
Kurang Baik 4 80% 1 11,1% 5 35,7% 0,023 7,2 0,689
48,097
9
Santika, I., Bambang, W. / Penyedia Layanan terhadap / HIGEIA 3 (1) (2019)
10
Santika, I., Bambang, W. / Penyedia Layanan terhadap / HIGEIA 3 (1) (2019)
Saraswati, M., Sriatmi, A., & Jati, S. P. 2017. Susanti, A. 2011. Faktor-Faktor yang berhubungan
Analisis Implementasi Program Deteksi Dini dengan Rendahnya Kunjungan IVA di Wilayah
Kanker Serviks melalui Metode Inspeksi Kerja Puskesmas Halmahera Kecamatan
Visual Asam Asetat (IVA) di Puskesmas Kota Semarang Timur. Skripsi. Universitas Negeri
Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(4): Semarang.
85–95. Titisari, I., Yanuarini, T. A., & Antono, S. D. 2017.
Silalahi, L. R., Zuska, F., & Tarigan, F. L. 2017. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap
Rendahnya Cakupan Pemeriksaan IVA di Pasangan Usia Subur (PUS) Melakukan
Puskesmas Binjai Estate. Jurnal Ilmiah Kohesi, Skrining Kanker Serviks Metode IVA di
1(3): 1–13. Wilayah Kerja Puskesmas Kota Wilayah
Siwi, R. P. Y. 2017. Faktor-faktor yang Utara Kota Kediri. Media Medika Indonesiana,
Mempengaruhi Perilaku Pemeriksaan IVA 5(2): 72–83.
(Inspeksi Visual Asam Asetat) dalam Deteksi Winarno, B. 2012. Kebijakan Publik : Teori, Proses, dan
Dini Kanker Serviks pada Pasangan Usia Studi Kasus. Yogyakarta: CAPS.
Subur. Global Health Science, 2(3): 220–225. Wiyono, S., Iskandar, T. M., & Suprijono. 2008.
Sudarmi, & Nurchairina. 2017. Implementasi Deteksi Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) untuk
Dini Kanker Payudara dan Kanker Leher Deteksi Dini Lesi Prakanker Serviks. Media
Rahim dengan Menggunakan Metode CBE Medika Indonesiana, 43(3): 116–121.
dan IVA di Kabupaten Lampung Selatan. Wulandari, C., Ahmad, L. O. A. I., & Saptaputra, S.
Jurnal Kesehatan, 8(2): 225–234. . 2016. Faktor Yang Berhubungan Dengan
Suryapratama, satya ariza. 2012. Karakteristik Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di UPTD
Penderita Kanker Serviks di RSUP Dr . Puskesmas Langra Kecamatan Wawonii
Kariadi Semarang Tahun 2010. Media Medika Barat Kabupaten Konawe Kepulauan Tahun
Muda, 3(1): 1–11. 2016. Kebijakan Kesehatan Indonesia, 5(2): 106–
114.
11