Anda di halaman 1dari 1

Toko Tani Indonesia adalah salah satu usaha pemerintah memotong rantai pasok pangan.

Dengan rantai pasokan yang makin pendek, diharapkan harga barang juga akan turun. Dengan
Toko Tani Indonesia maka rantai pasok (supply chain) pangan yang semula 8-9 pihak menjadi
hanya 3-4 pihak. Diharapkan dengan berkurangnya pihak-pihak terkait dalam rantai pasok, harga
pangan dapat turun hingga 30%.
Jika sebelumnya sebuah produk pangan harus melewati petani → penggilingan (importir) →
distributor → sub distributor → agen → sub agen → pedagang grosir → pedagang eceran →
konsumen akhir. Dipangkas menjadi petani → Gapoktan → Toko Tani Indonesia (TTI) dan
langsung konsumen akhir.
Dalam menjalankan program TTI, setiap gapoktan mendapat dana bantuan pengembangan dari
pemerintah pusat. Uang itu diberikan untuk menggerakkan kegiatan sekaligus subsidi dalam
pengadaan barang khususnya bahan pangan. Setelah memiliki uang dari dana bantuan,
selanjutnya TTI bisa membeli beras untuk ditampung dan dijual. Harga jual telah ditentukan lebih
rendah dari pasaran.
Kebijakan tersebut diambil mengingat keberadaan TTI untuk membantu pemerintah dalam
menyediakan barang dan harga murah untuk kebutuhan pangan. Beras yang dijual TTI juga harus
terjangkau masyarakat, tidak boleh mahal tapi lebih rendah dari harga pasaran karena fungsinya
memang menstabilkan harga. Sampai sekarang sudah ada gapoktan dan TTI yang mandiri dan
terus mendapatkan pembinaan serta terus dikembangkan usahanya agar lebih maju.

KONDISI DAN INFORMASI TTI TOKO TANI INDONESIA

KEGIATAN PENGEMBANGAN USAHA PANGAN MASYARAKAT KAB KOTIM 2019

No Nama Gapoktan Nama Tti Alamat


1 Sinar Harapan - Oriza - Basirih Hulu, MBK
- Artha Jaya - Pelangsian, MBK

2 Parebok Baru - Berkat Bersama - Samuda , MHS


3 Sinar Abadi - Tti Berkah - Telaga Baru MBK
- Tti Rahmat - Samuda, MHS

4 Sejati Bersama - Tti Fitria - Sampit, MBK


- Soufa - Samuda, MHS

Anda mungkin juga menyukai