Anda di halaman 1dari 22

Asuhan Keperawatan dan Nutrisi pada

pasien dengan Respiratory Distress


Syndrome

Ns. Helda Sulistiawati ,


S.Kep, M.Kep.Sp.An
Asuhan keperawatan memfasilitasi bayi pada
pada bayi prematur kehidupan ektrauterin

tanpa ada gangguan


pertumbuhan dan
perkembangan
Developmental care:
➢ stimulasi minimal
➢ perawatan metoda kanguru
➢ modifikasi lingkungan
➢ edukasi pada keluarga dan
➢ pengaturan posisi bayi

(Gomella, Cunningham, & Eyal 2013)


TEORI KEPERAWATAN

Levine Roy Watson

Konservasi
Adaptasi Caring
energi
Tujuan asuhan keperawatan pada
pasien dengan Respiratory
Distress Syndrome (RDS)

• Askep yang diberikan sesuai


pathway
• Mencegah Komplikasi
• Tidak terjadi LOS memanjang
Asuhan keperawatan pada pasien
dengan Respiratory Distress Syndrome
(RDS)
• Mengkaji data
• Masalah Keperawatan
• Rencana tindakan / Intervensi
• Tindakan keperawatan berdasarkan
eviden base nursing (EBN)
• Evaluasi
Masalah keperawatan

1.Pola Nafas Tidak Efektif


2.Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
3. Resiko Infeksi
Intervensi Keperawatan
Nursing Intervention Clasifications
(NIC)
• Dx 1 Respiratory management &
oksigen therapy
• Dx 2 Nutritions mangement
• Dx 3 Infection management & Risk
Control
Tindakan Keperawatan
Dx 1 Respiratory management & oksigen
therapy
1. Kolaborasi pemberian 02 dengan CPap atau
HHHFN ( Newman et al., 2013: NSW guidelines
2016) dan pastikan kepatenannya.
2. Pemberian posisi : pronasi untuk meningkatkan
oksigenisasi, kapasitas residual dan mendukung
tidur ( Yin et al., 2016) pemberian posisi quarter
prone untuk sinkronisasi thoracoabdominal,
meningkatkan rasio ventilasi perfusi sehingga
saturasi meningkat (Montgomery, Choy, Steele, &
Hough 2014)
3. Perawatan kulit pada daerah nasal
• Perawatan kulit penting dilakukan untuk
mencegah hyperemi, eskoriasi atau erosi
septal ( Newman et al., 2013)
Dx 2 Nutritions mangement

METODA PEMBERIAN

oral
enteral
parenteral
1.

Kolaborasi tropic feeding , pemberian


nutrisi minimal awal memfasilitasi
adaptasi saluran cerna melalui
stimulasi aktifitas enzim laktase,
pengeluaran hormon usus (Arnon et
al., 2013). Menurunkan angka kejadian
sepsis, NEC dan memperpendek hari
rawat (Hamilton et al., 2014).
(ASI/Preterm formula)
Jenis Asupan

ASI + PRETERM
ASI HMF FORMULA

Sesuai pertimbangan kebutuhan kalori

Cristofalo et al., 2013; Ganapathy,


Hay & Kim , 2012; Schanler, 2011)
• Human-milk (mother’s own preterm milk) is the best 14

nutrition for preterm.


• Feeding strategies for the preterm infant need to be
evaluated on an individual basis.
• High-risk infant (preterm, low-birth weight,
immunocompromised) who do not get HM should be
considered sterile ready-to-feed formula as enteral
nutrition to prevent microbial contamination. However,
the patient’s condition is still considered.

World Health Organization in collaboration with Food and Agriculture Organization of the
United Nations. Safe preparation, storage and handling of powdered infant formula
guidelines. 2007.
Fewtrell M. Infant feeding. In: Rennie JM, editor. Rennie and Roberton’s Textbook of
Neonatology. 5th ed. Philadelphia: Elsevier. 2013
Bankhead R, et al; A.S.P.E.N. Board of Directors. Enteral nutrition practice recommendations.
JPEN J Parenter Enteral Nutr. 2009.
MMWR Morb Mortal Wkly Rep. 2002.
2.
• Pemberian posisi : prone meningkatkan
penyerapan dan menurunkan residu
lambung( Chen et al., 2013), posisi quarter
prone juga memiliki efektifitas yang sama
(Sulistiawati, 2017), posisi miring kanan
mempercepat pengosongan lambung,
meminimalkan regurgitasi , aspirasi dan
refluk (Vandenplas 2014 : Sanger et al.,
2013; Vanwijk et al., 2007).
3. Cek toleransi bayi terhadap pemberian
nutrisi

Dx 3 Infection management & Risk


Control
1.Hand hygiene : hand wash & hand rub
Adalah upaya pencegahan utama dalam
penyebaran infeksi nosokomial (Eramus et al.,
2010)
2. Tehnik aseptik dalam tindakan invasif
(Massey, Ross, & Taylor, 2014)
Memastikan ASI perah bebas kontaminasi
Kontaminasi pada ASI terjadi saat
pemerahan, penyimpanan dan pemberian
(Karimi et al., 2013)
3.Pemberian
nutrisi yang
optimal,
Memastikan persiapan, penyimpanan dan
meningkatkan penanganan powdered infant formula (PIF)
sistem imun bebas kontaminasi .
(Massey, Ross
& Taylor 2014)
Meminimalkan resiko kontaminasi dengan
Susu formula cair steril dan memastikan
asupan nutrisi sesuai kalori dan protein
yang dibutuhkan bayi.
18

Centralized Feeding Preparation Room

• Centralized feeding preparation results in a


significant decrease in prevalence of
microbial growth.
• Contamination risk increases significantly
with the use of powdered formulas, sterile
liquid formulas should be considered when
possible to minimize risk of microbial
exposure in the neonatal intensive care unit
population.

Steele C, Short R. Centralized infant formula preparation room in the


neonatal intensive care unit reduces incidence of microbial contamination.
J Am Diet Assoc. 2008.
19

FORMULA MILK
PREPARATION ROOM
EVALUASI (NOC)
Dx 2
Dx 1
Nutrition Status
Respiratory Status
•Intake nutrisi adekuat
•RR normal
•Toleransi nutrisi baik
•Tidak ada peningkatan
•Antropometri meningkat
kerja nafas
dan hasil pemeriksaan
•Weaning bertahap
penunjang baik

Dx 3 Infection control
•Kepatuhan HH 5 moment 6
langkah
•Tindakan pencegahan optimal
•Tidak terdapat tanda Infeksi
kesimpulan

Pola Nutrisi
Nafas Kurang
dari
Resiko
Tidak
Efektif Kebutuhan infeksi
Tubuh

Oksigenisasi Nutrisi sesuai


paten kebutuhan bayi Hand hyegine

Pemberian Observasi Aseptik


posisi toleransi antiseptik

Weaning Pemberian Pemberian


bertahap Posisi nutrisi
optimal

Anda mungkin juga menyukai