Anda di halaman 1dari 5

B.

FLAVONOID
Flavonoid adalah senyawa yang terdiri dari 15 atom karbon yang umumnya tersebar di
dunia tumbuhan. Lebih dari 2000 flavonoid yang berasal dari tumbuhan telah diidentifikasi, namun
ada tiga kelompok yang umum dipelajari, yaitu antosianin, flavonol, dan flavon. Antosianin (dari
bahasa Yunani anthos , bunga dan kyanos, biru-tua) adalah pigmen berwarna yang umumnya
terdapat di bunga berwarna merah, ungu, dan biru . Pigmen ini juga terdapat di berbagai bagian
tumbuhan lain misalnya, buah tertentu, batang, daun dan bahkan akar. Flavnoid sering terdapat di
sel epidermis. Sebagian besar flavonoid terhimpun di vakuola sel tumbuhan walaupun tempat
sintesisnya ada di luar vakuola.

1. Klasifikasi Flavonoid
Penggolongan flavonoid berdasarkan pada subtituen cincin heterosiklik yang mengandung
oksigen dan perbedaan distribusi dari gugus hidroksil. Perbedaan oksidasi di bagian atom 3 C
menentukan sifat, khasiat dan golongan atau tipe flavonoid. Perbedaan pola subtitusi dan
hidroksilasi pada atom 3 C juga menentukan klasifikasi dari senyawa flavonoid yaitu flavon,
flavanon, flavonol, flavononol, isoflavon, auron, chalkon. Bagian terbesar dari golongan tersebut
adalah flavon dan flavanol.
Berdasarkan bentuk dari kerangka rantai 3 atom karbonnya, senyawa flavonoid dapat digolongkan
menjadi :
1) Golongan Flavon (Fenil Benzo Piran)
Pada flavonoid golongan ini, rantai 3 atom karbonnya membentuk kerangka senyawa piran
dan senyawanya disebut flavonoid.
2) Golongan Flavon (Fenil Benzo-γ-Piron)
Pada flavonoid golongan ini, rantai 3 atom karbonnya membentuk kerangka piron dan
senyawa disebut sebagai flavonoid.
3) Golongan Flavilium (Fenil Benzo Pirilium)
Pada flavonoid golongan ini, rantai 3 atom karbonnya membentuk kerangka senyawa
pirilium dan senyawa disebut antosian. Dalam kombinasi senyawa flavonoid sering tersubstitusi
oleh senyawasenyawa lain diantaranya gugus hidroksi (-OH ), metoksi (-OCH 3 ), metil (CH3 ),
gula dan prenil. Gugus-gugus substituen tersebut banyak tersubstitusi pada posisi 3, 5, 7, 31 , dan
41 . ,oleh karena itu flavonoid merupakan senyawa polar dan dapat larut dalam etanol, air, metanol
dan butanol. Struktur kerangka dasar flavonoid (turunan flavon).

2. Sumber Flavonoid

Buah-buahan dan sayuran merupakan sumber makanan tinggi flavonoid yang baik untuk
Anda. Lalu, sumber makanan apa saja yang banyak mengandung senyawa flavonoid?
 Rosella, ekstrak rosella dipercaya baik untuk mengobati kolesterol tinggi, hipertensi, dan
diabetes tipe 2.
 Apel, di dalam apel terkandung flavonoid bernama quercetin yang dapat mencegah
serangan jantung, mencegah katarak, mengendalikan asma, dan mempercepat pemulihan
kenaikan asam lambung.
 Red wine kaya akan kandungan flavonoid yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Jika Anda tidak minum alkohol, manfaat flavonoid yang sama dapat Anda raih dari
mengonsumsi anggur ungu segar. Kandungan flavonoid ini terdapat pada kulit anggur.
 Sirsak. Buah sirsak kaya akan fenol (sejenis flavonoid), potasium, vitamin C, dan E yang
dikatakan berkhasiat untuk mengobati beberapa penyakit seperti kanker dan hipertensi.
Antioksidan pada sirsak juga dapat membantu menangkal radikal bebas.
 Belimbing wuluh tinggi Vitamin C, asam oksalat, tannin, asam amino, dan flavonoid yang
dipercaya bermanfaat mengobati hipertensi, kolesterol tinggi, kanker, dan diabetes. Namun
hati-hati jangan kebanyakan belimbing wuluh karena buah ini mengandung banyak asam
oksalat yang dapat memicu batu ginjal atau memperparah konsisi gagal ginjal akut jika
dikonsumsi kebanyakan.
 Kacang kedelai, salah satu sumber flavonoid yang tinggi terdapat pada kacang kedelai.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa kacang kedelai diduga bermanfaat mencegah
kanker payudara, membantu menurunkan kadar gula darah tinggi, mengurangi kolesterol,
dan membantu meredakan gejala menopause. Namun manfaat flavonoid yang satu ini
masih perlu diteliti lebih lanjut.
Selain itu, flavonoid juga banyak ditemukan pada sumber makanan atau minuman lain seperti
teh hijau, jeruk, pare, rempah, dan biji-bijian
3. Biosintesis Flavonoid
Biosintesis flavonoid sudah mulai diteliti sejak tahun 1936. Pada awalnya para peniliti
mengkaitkan C6-C3-C6 dari flavonoid merupakan hasil dari fenil propanoid. Tetapi selama
bertahun-tahun diperoleh teori sintesis flavonoid dan telah dibuktikan di laboratorim.Secara
umum sintesis flavonoid terdiri dari dua jalur yaitu jalur poliketida, dan jalur fenil propanoid. Jalur
poliketida ini merupakan serangkaian reaksi kondensasi dari tiga unit asetat atau malonat.
Sedangkan jalur fenilpropanoid atau biasa disebut jalur shikimat
a. Jalur poliketida
Reaksi yang terjadi pada jalur ini diawali dengan adanya reaksi antara asetilCoA dengan
CO yang akan menghasilan malonatCoA. Setelah itu malonatCoA akanbereaksi dengan asetilCoA
menjadi asetoasetilCoA. AsetoaseilCoA yang terbentuk akan bereaksi dengan malonatCoA dan
reaksi ini akan berlanjut sehingga membentuk poliasetil. Poliasetil yang terbentuk akan
berkondensasi dan berekasi dengan hasil dari jalur fenilpropanoid akan membentuk suatu
flavonoid. Jenis flavonoid yang terbentuk dipengaruhi dari bahan fenilpropanoid
b. Jalur Fenilpropanoid.
Jalur ini merupakan bagian dari glikolisis tetapi tidak memperoleh suatu asam piruvat
melainkan memperoleh asam shikimat. Reaksi ini melibatkan eritrosa dan fosfo enol piruvat.
Asam shikimat yang terbentuk akan ditransformasikan menjadi suatu asam amino yaitu fenilalanin
dan tirosin. Fenilalanin akan melepas NH3 dan membentuk asam sinamat sedangkan tirosin akan
membentuk senyawa turunan asam sinamat karena adanya subtitusi pada gugus benzennya

4. Manfaat Flavonoid
a) Flavanoid Sebagai antioksidan
Seperti yang sudah disebutkan manfaat secara umum dari senyawa Flavanoid adalah untuk
mengusir Radikal Bebas. Radikal Bebas dapat berkembang dengan melakukan oksidasi terhadap
sel – sel sehat. Oleh karena itu tubuh perlu manfaat antioksidan yang cukup untuk mencegah
terjadinya oksidasi. Flavanoid bereperan sebagai oksidasi.
b) Flavanoid Mengusir polusi dalam tubuh
Terciptanya polusi di lingkuangan kita tinggal memang memberi dampak yang buruk secara
perlahan terhadap tubuh kita. Manfaat Senyawa Flavanoid sangat efektif untuk masalah yang satu
ini. Ia akan mengusir polusi dalam tubuh kita seperti dari asap rokok dan asap kendaraan yang
jelas beracun.
c) Senyawa Flavanoid Dapat Mencegah penuaan dini
Selain untuk dalam tubuh, Flavanoid juga memberi manfaat pada kesehatan kulit kita. Salah
satunya mencegah terjadinya penuaan dini. Kulit yang terpapar polusi memang menyebabkan kulit
menjadi mudah kusam dan mengalami penuaan yang lebih cepat. Maka dari itu Flaavanoid akan
meregenerasi kulit dan mengencangkat juga menghilangkan kerutan akibat penuaan dini.
d) Senyawa Flavanoid Untuk Menghindari penyakit mematikan
Penyakit – penyakit mematikan seperti penyakit jantung, kanker, dan tumor memang patut untuk
dihindari. Dua penyebab timbulnya penyakit ini ialah pola hidup yang buruk dan faktor genetik.
Flavanoid akan membantu kita terhindar dari penakit – penyakit mematikan tersebut karena
membantu Radikal Bebas agar dapat hidup secara stabil dan tidak merusak sel.
e) Flavonoid Dapat Mencegah penyakit aterosklorosis
Penyakit ateroklorosis adalah penyakit yang menyerang dinding arteri di mana adanya
pertumbuhan lemak berlebih dalam bagian tersebut. Tumbuhnya lemak dalam dinding arteri dapat
menyebabkan aliran darah terhambat dan tidak mengalir sempura ke otak dan jantung kita.
f) Flavanoid Sebagai Penolak alergi
Senyawa Flavanoid juga dapat berepran sebagai penolak alergi. Flavanoid akan memasang pagar
dalam tubuh kita untuk menolah adanya respon atau reaksi negatif dari tubuh terhadap sebuah
keadaan.
g) Flavanoid Efektif Mengusir virus
Karena menstabilakan jalannya Radikal Bebas, Flavanodi juga akan mengusir virus yang dapat
menghinggapi sel – sel dalam tubuh. Misalnya sel dalam darah yang mudah sekali terseraang virus.
h) Flavanoid Efektif Menghindari trombus
Senyawa yang satu ini juga dapat membuat darah merah dalam tubuh kita mengalir tanpa
terjadinya penggumpalan atau trombus. Penggumpalan darah dalam tubuh dapat memberi efek
yang serius contohnya penggumpalan dalam otak yang dapat menyebaabkan penyakit minengitis.
i) Sebagai anti diare
Diare yang merupakan penyakit yang sering menghinggapi anak – anak dan orang lanjut usia ini
memang menjadi masalah yang cukup serius karena sering menghilangkan nyawaa seseorang.
Diare yang dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan memang wajib dihindari dengan
memakan makanan yang bersih dan bergizi. Salah satunya makanan yang mengandung sneyawa
Flavanoid. Selain itu dijaga juga kebersihan diri sendiri dan lingkungan.
j) Kekebalan tubuh
Manfaat senyawa flavanoid adalah dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dari seluruhnya
ini manfaat yang paling mencakup semuanya. Karena sneyawa Flavanoid memang menjadi
senyawa yang membantu tubuh kita untuk menjadi lebih kebal. Atau setidaknya menstabilkan
kekebalan tubuh kita.

Anda mungkin juga menyukai