Anda di halaman 1dari 2

Gadis Bumi Dipasena

Oleh :

Kau,
Gadis Bumi Dipasena
Gadis di bumi yang pernah jaya pada zamannya

Kala itu,
Kau duduk di sebuah perahu
Tepat di bangku kesatu
Lengkap dengan setelan jilbab putih bermotif bunga biru

Kau yang selalu menatap tenang kedepan


Kadang sesekali menundukkan pandangan
Sebuah harmoni keanggunan

Aku,
Hanya mampu memandangmu
Dari perahu lain di sisi kanan perahumu
Namun, tak sekejap pun kau membalasku
Meski itu hanya sebuah tatapan
Bukan senyuman

Namun kusadar
Siapalah aku
Yang kala itu hanya duduk di buritan perahu
Persis di sebelah cerobong jerebu
Yang ketika sampai dermaga, pastilah badan ini berbau
Belum lagi setelanku
Celana pendek, rompi bermotif kotak merah, serta dasi berwarna oren
Sebuah kombinasi yang aneh menurutku

Masa-masa itu sudah 8 tahun berlalu


Meski begitu momen singkat ini masih terekam jelas di memoriku

Kini, kondisi dipasena sudah banyak berubah


Bahkan kau pun sekarang sudah tidak ada lagi disana
Ya, sama sepertiku
Lucu memang, kala itu kita hanya terpisah antar 2 perahu
Namun, kini kita terpisah antar 2 pulau
Sebuah fakta yang sedikitpun tak pernah terbesit dipikiran

Namun ya, inilah kehidupan


Takdir kita sudah ditentukan
Satu hal yang ingin kusampaikan

Kau yang kurindukan


Gadis dipasena, gadis kota kenangan

Anda mungkin juga menyukai