Anda di halaman 1dari 15

DAFTAR ISI

1. Gambaran Umum
2. Lingkup Pekerjaan
3. Daftar Alat & Material
4. Metodologi
4.1 Pengangkutan dan penyimpanan Material
4.2 Bagan Alir
4.3 Tahapan Pelaksanaan
5. Tenaga
1. Gambaran Umum
Metode Balok Precast adalah metoda pelaksanaan pembuatan balok struktur untuk
bangunan powerhouse workshop sebagai penopang struktur lantai atap dari bangunan
powerhouse workshop tersebut. Pelaksanaan balok precast ini dapat digunakan sebagai
alternatif dari pekerjaan pembuatan balok secara konvensional. Dengan kelebihan dan
kekurangan antara konvensional dan precast tentunya. Sehingga diharapkan dengan
penggunaan balok precast ini dapat mengintegrasikan jadwal schedule pekerjaan.
2. Lingkup Pekerjaan
Tabel 1. Lingkup Pekerjaan
Uraian
1 Desain
2 Persiapan
3 Fabrikasi Tulangan dan Cetakan
4 Pekerjaan Pengecoran Beton
5 Pekerjaan Repairing dan Curing Beton
6 Mobilisasi & penyimpanan beton
7 Persiapan Erection Balok Precast
8 Pekerjaan Erection Balok
9 Pekerjaan Pemasangan support balok precast
10 Pekerjaan pemasangan tulangan geser pada joint balok
kolom
11 Pekerjaan Pemasangan bekisting joint
12 Pekerjaan Pengecoran joint balok kolom

3. Daftar Alat & Material


Tabel 2. Kebutuhan alat
Peralatan Jumlah
Mobile Crane 1 Unit
Bar Bending 1 Set
Talang Cor
Excavator
Concrete Vibrator
Cutter Beton
Water tank (Curing)
Alat tukang kayu dan batu, cangkul dll 1 Set
Alat survey Total Station Sokkia CX-105 1 Unit
Alat Pelindung Diri 1 Set
Penutup ( Bila hujan ) 1 Set

Tabel 3. Kebutuhan Material

No Material
1 Beton Ready Mix Mutu K350 kg/cm2 slump 12±2
2 Baja Tulangan + bendrat
3 Bekisting Plywood
4 Rabat Beton
4. Metodologi
4.1 Pengangkutan dan Penyimpanan Material
a. Baja Tulangan
- Tulangan diangkut dengan trailer menuju tiap tiap area stockyard yang
dekat dengan masing-masing tempat fabrikasi
- Tulangan diturunkan dengan service crane yang mempunyai kapasitas
lebih besar dari berat maksimum tulangan yang akan diturunkan
b. Beton ready mix
- Beton ready mix diangkut dengan truck mixer
- Pengadaan beton sesuai dengna pemesan dan lokasi/volume setiap kali
pengecoran
4.1.2 Penyimpanan Material
a. Baja Tulangan
- Baja Tulangan diletakkan dekat dengan tempat fabrikasi
- Baja tulangan dipilah-pilah berdasakan diameternya
- Baja Tulangan diberi landasan balok beton atau kayu yang kuat pada 5 titik
- Pasang ganjal besi agar tidak terguling Setelah Baja tulangan kokoh pada
posisinya ditutup dengan terpal

Gambar 1. Penyusunan stock baja tulangan


Gambar 2. Ilustrasi ampak atas penyusunan stockyard baja tulangan

4.2 Bagan Alir Pekerjaan Balok Precast


Gambar 1. Bagan Alir Pekerjaan Balok Precast

4.3 Tahapan Pelaksanaan

4.3.1 Persiapan
- Buat gambar kerja untuk disetujui MK
- Buat pengajuan material untuk disetujui MK
- Buat izin kerja untuk disetujui MK
- Memastikan ketersediaan material

4.3.2 Fabrikasi Tulangan dan Cetakan


- Bekisting dirangkai sesuai gambar shopdrawing dari balok precast yang
akan dibuat
- Potong Plywood sesuai dengan ukuran balok precast untuk masing
masing sisi, tiap sisi dibuat menjadi 1 panel
- Potong kayu untuk rangka panel
- Rekatkan plywood dengan menggunakan skrup hingga menjadi sebuah
panel
- Sebelum dilakukan pengecoran bekisting mesti diratakan dan diolesi
pelumas/minyak bekisting
- Fabrikasi Tulangan dibuat sesuai dengan gambar detail balok precast
- Ambil baja tulangan dari stockyard
- Potong besi sesuai bestat dengan alat bar cutter
- Pastikan ada tulangan untuk menggantungkan pada mobile crane untuk
erection
- Beton decking harus ditempatkan agar tulangan sesuai dengan gambar.

4.3.4 Pengecoran Beton


- Pengecoran dilakukan dengan menyesuaiakn jadwal dan jam kerja dari
daerah site yang telah aktif
- Pengecoran balok precast menggunakan bucket/talang cor kemudian
padatkan dengan vibrator
- Bersihkan area pekerjaan

Gambar 3. Contoh Pekerjaan Fabrikasi beton Precast


4.3.3 Repairing dan Curing Beton
- Beton precast didiamkan selama 24 jam sambil dilakukan curing beton
pada durasi waktu tersebut
- Setelah beton precast tersebut jadi dilakukan repairing sesuai dengan
bentuk balok precast yang tepat, dan presisi.

4.3.4 Mobilisasi dan Penyimpanan Beton


- Bila jadwal instalasi atau erection belum dilaksanakan beton bisa
disimpan pada stockyard dengan ditutupi terpal, serta masih dilakukan
curing.
- Diangkat menggunakan mobile crane sebagai alat untuk mobilisasi
beton precast tersebut.

4.3.5 Persiapan Erection Balok Precast


- Sebelum melaksanakan balok precast alat-alat sudah dilaksanakan
persetujuan untuk erection dan sesuai dengan mutu serta K3 nya
- Area pengangkatan balok precast kosong tidak ada material yang
mempersulit area kerja balok precast tersebut dan hanya ada pekerja
yang bekerja sebagai pengawas (pengatur penempatan balok precast
tersebut) selain pekerja tersebut tidak diperkenankan
- Balok precast telah disimpan di tempat yang dapat dijangkau oleh
mobile crane, agar bisa dilaksanakan sekali pengangkatan untuk satu
instalasi
- Support balok precast sudah tersedia di area tersebut
- Area install balok sudah di marking oleh surveyor

4.3.6 Pekerjaan Erection Balok Precast


- Balok precast diangkat menggunakan Mobile Crane disesuaikan
dengan kemampuan angkatnya
- Balok diangkat dan ditempatkan pada as kolom yang sudah di marking
dan ditempatkan ditaruh pada area join kolom tersebut
- Balok ditempatkan diatas kepala kolom
Gambar 3. Ilustrasi pemasangan balok precast

Gambar 4. Ilustrasi pemasangan balok precast

4.3.7 Pekerjaan Pemasangan Support Balok Precast


- Balok precast yang telah di install dan telah sesuai dengan marking yang
tersedia
- Support balok minimal terdapat pada ¼ bentang pada masing masing
sisi bentang dari balok tersebut

4.3.8 Pekerjaan Pemasangan Tulangan Geser pada Joint Balok Kolom


- Setelah balok diinstall dipasang tulangan geser yang sudah di fabrikasi
sebelumnya
- Ditempatkan pada joint antara balok dan kolom di tiap sisi balok

4.3.8 Pekerjaan Pemasangan Bekisting joint


- Pasang bekisting pada joint antara balok dan kolom
- Dengan menggunakan plywood dan dipasangan dengan skrup pastikan
bekisting pada joint sudah tidak akan bocor

Gambar 5. Ilustrasi pemasangan bekisting joint kolom balok precast

Gambar 6. Contoh gambar joint antara kolom dan balok

4.3.9 Pekerjaan Pengecoran Joint Balok Kolom


- Sebelum pengecoran beton precast perlu diolesi bonding agent
- Pengcoran joint ditambahkan dengan tonic beton
- Joint pada balok kolom di cor dengan menggunakan bucket/talang cor
kemudian padatkan dengan vibrator
- Bersihkan area pekerjaan

5. Tenaga
Daftar tenaga untuk setiap siklus Pekerjaan Rigid Pavement diperlukan
sebagai berikut:
Tabel 4. Tabel tenaga per pekerjaan

TENAGA JUMLAH PER PEKERJAAN


Pelaksana 1 Orang
Surveyor 3 Orang
Quality control 1 Orang
Inspektor K3 1 Orang
Logistik & Peralatan 1 Orang

Tukang Las 2 Orang


Tukang Besi 3 Orang
Tukang Batu 1 Orang
Pekerja 6 Orang
Mandor 2 Orang

LAMPIRAN PERHITUNGAN

3075 3075

B2

`
4950

Bx
B1

B1

B2

Beban yang bekerja pada Balok B1


1. Berat Sendiri Balok B1

D10-150 250
qbu = 2,4*0,4*0,25 = 0,3 t/m

4950
2. Berat Pelat Lantai Atap
qPlat = 2,4*0,12*0,5*3,705 = 0,54 t/m
+
qd = 0,84 t/m

qd = 0,84 t/m

4,950

Momen Maksimal yang terjadi pada Balok B1


L=4,950 m
Mmax = ⅛ q L²

= ⅛*0,84*4,950²
= 2,573 tonm
Mu = 25.730.000 Nm

Penentuan Tebal Minimum Balok Precast B1


Tulangan Lentur Balok B1 3D16, As = 602,88 mm²
T=C
As.fs = fc.½b.y
d Hi
602,88*390 = 29,05*½250*y
Y = 64,75 mm

Kapasitas Momen Lapangan


250
Mn = T (d-y/3)
- Tebal Efektif minimum diperoleh jika Mn=Mu
25.730.000 = 235.123.2 (dmin – 64,75/3)
dmin = 131,015 mm
Tebal efektif penampang Balok Precast B1 = d = 131,015
Hi = hb1 – hplat
= 400 – 120 = 280
- Cek Tebal Efektif
d = 280 - 40 – 10 - ½16 = 222 mm
222 mm > dmin .....ok

Analisa Balok Precast B1 dengan Ukuran (250x280)


Menggunakan Tulangan Lentur 3D16, As = 602,88 mm
d = 222 mm
Mn = T (d – y/3)
Mn = 235.123,2 (222 – 64,75/3)
= 48.533.347,2 Syarat Mu<Mn 25.730.000 < 48.533.347,2 ....Ok
Check Kelendutan (dalam mm)

= 5ql²
384.EI

5*8,4*4950⁴
=
384*25332,08*457.333.333,3

= 5,67 mm Syarat kelendutan < , dimana = l/240


= 4950 / 240
= 20,625 mm
5,67 mm < 20,625 mm .............ok

Analisa Tegangan Penampang


Dimana nilai tegangan ijin bahan :
Fc = 0,33*f’c = 0,33*29,05 = 9,59 mpa
fs = 0,58*fy = 0,58*390 = 226,2 mpa
Balok sebelum aksi komposit terjadi :
Beban yang bekerja = berat sendiri B1+berat pelat lantai
Mu = 25.730.000 Nmm

25.730.000*64,75
c= -
1/12*250*28³

= - 3,64 mpa < fc......ok

25.730.000*(222-64,75)
s=
1/12*250*28³

= 8,85 mpa < fs......ok

-3,64 mpa
222

280

8,85 mpa

Anda mungkin juga menyukai