disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas Pendidikan
Kewarganegaraan
Dosen Pengampuh
Hasan Basri, S.Pd., M.Pd.
Oleh
Kelompok 10
UNIVERSITAS JEMBER
2018
Kata pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah wawasan nusantara teori teori geopolitik negara negara
besar dan implementasi wawasan nusantara di global.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang wawasan nusantara
teori teori geopolitik negara negara besar dan implementasi wawasan nusantara
di global ini dapat menambah wawasan dan memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR IS I
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui teori-teori geo politik negara-negara besar.
2. Untuk mengetahui implementasi wawasan nusantara di global.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Teori Geopolitik Negara-Negara Besar
Kata Geopolitik berasal dari kata geo dan politik. “geo” berarti bumi,
kata politik berasal dari bahasa yunani politeia yang memiliki arti kesatuan
masyarakat yang berdiri sendiri (yaitu negara) dan teia yang berarti urusan.
Sementara dalam bahasa inggris politics adalah suatu rangkaian asas atau
prinsip, keadaan, cara, dan alat yang digunakan untuk mencapai cita-cita
atau tujuan tertentu. Dalam bahasa Indonesia politik dalam arti politics
mempunyai makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa.
Berikut beberapa teori Geopolitik menurut para ahli:
1. Frederick Ratzel (Teori Ruang; 1897)
Inti dari ajaran Kjellen adalah tiap negara disamping berupaya untuk
menjaga kelangsungan hidupnya, juga mewajibkan bangsanya untuk
berswasembada mengembangkan kekuatan nasionalnya secara terus
menerus. Dampak dari pengembangan kekuatan nasional memberikan dua
arti penting. Yang pertama yaitu kedalam , yang menumbuhkan kesatuan
dan persatuan yang harmonis dan yang kedua, arti keluar yang berarti
dalam pemekaran wilayah dapat memperoleh batas-batas yang jelas
dengan negara-negara di sekitrnya. Kjellen memprediksi bahwa
pergulatan antara kekuatan kontinental (darat) dengan kekuatan maritim
(laut) pada adkhirnya akan dimenangkan oleh kekuatan kontinental
sekaligus menguasai pengawasan di laut.
Untuk mencapai tujuan negara hanya dimungkinkan dengan jalan
memperoleh wilayah yang cukup luas agar memungkinkan pengembangan
secara bebas kemampuan dan kekuatan rakyatnya.
3. Karl Houshoffer (Teori Ekspansionisme: 1896-146)
Teori Raleigh dan Mahan pada dasarnya adalah teori kekuatan lautan.
Mereka mengatakan bahwa barang siapa yang menguasai lautan akan
menguasai jalur perdagangan dunia, yang berarti menguasai kekuatan dunia
sehingga akhirnya akan dapat menguasai dunia.
6. W. Michel dan John Frederick Charles Fuller (wawasan dirgantara)
Teori Spykman juga disebut wawasan kombinasi, yaitu teori yang dalam pelaksanaannya
menghubungkan kekuatan darat, laut, udara dan dalam pelaksanaannya
disesuaikan dengan keperluan dan kondisi suatu negara. Nocholas mengatakan
bahwa siapa yang mampu mengkombinasi kekuatan darat, laut dan udara akan
menguasai daerah batas antar bangsa secara permanen.
2.2 Implementasi Wawasan Nusantara di Era Globalisasi
Implementasi Wawasan Nusantara yaitu menerapkan atau
melaksanakan Wawasan Nusantara dalam kehidupan sehari-hari secara
nasional yang mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial dan budaya,
serta pertahanan nasional. Dalam mengimplementasikan Wawasan
Nusantara, maka pemikiran, sikap, dan tindak tunduk warga negara
Indonesia harus bercermin pada Wawasan Nusantara dengan
mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
1. Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Politik
Wawasan Nusantara di kehidupan politik yaitu bahwa seluruh
kehidupan, ketatanegaraan baik menyangkut dasar dan sisitem pemerintah
Indonesia, harus mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah
Indonesia. Untuk mengimplementasikan Wawasan Nusantara beberapa
hal berikut harus diperhatikan:
A. Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang-undang, seperti UU
Partai Politik, UU Pemilihan Umum, UU Pemilihan Presiden dll. Pemilihan
Presiden, anggota DPR, dan kepala daerah menjalankan prinsip demokratis
dan mungkin menyebabkan kekecewaan dan kurangadilan yang
menyebabkan hancurnya persatuan dan kesatuan bangsa. Demokrasi politik
harus diiringi dengan prinsip kedewasaan, yaitu siap menang, siap kalah, dan
melakukan kompromi.
B. Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus
bedasarkan hukum. Hukum yang diciptakan oleh provinsi dan kabupaten
yaitu keputusan dalam bentuk peraturan daerah (perda) dan tidak boleh
bertentangan dengan hukum yang berlaku ditingkat nasional.Sr
C. Mengembangkan hak asasi manusia dan sikap pluralisme yang bertujuan
untuk mempersatukan berbagai suku, agama, dan bahasa yang berbeda-beda.
D. Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik dan lembaga
pemerintahan untuk meningkatkan semangat kebangsaan, dan pertahanan
untuk menjaga kesatuan bangsa.
E. Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah Internasional dan memperkuat
korps diplomatik untuk mempertahankan posisi dan kedaulatan wilayah
Indonesia dari upaya pencaplokan wilayah Indonesia terutama pulau-pulau
terluar dan pulau kosong.
3.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa teori-teori
geopolitik yang ada di negara-negara di dunia sangatlah berbeda dengan
teori-teori yang ada di Indonesia. Geopolitik sendiri adalah politik yang
berdasarkan keadaan bumi. Contoh salah satu teori geopoloitik yang ada di
negara Jerman yang berpandangan bahwa ras Jerman adalah ras yang paling
unggul dan harus dapat menguasai dunia, teori ini didasari oleh Karl
Haushofer yang merupakan seorang jendral dari tentara Jerman. Sedangkan
untuk di negara Indonesia geopolitiknya merupakan wawasan nusantara,
yang merupakan cara suatu bangsa memandang bangsa dan negaranya serta
lingkungan sekitarnya sesuai dengan ideologi dan konstitusi nasional
bangsa tersebut.
2. Implementasi Wawasan Nusantara yaitu menerapkan atau melaksanakan
Wawasan Nusantara dalam kehidupan sehari-hari secara nasional yang
mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial dan budaya, serta pertahanan
nasional. Dalam mengimplementasikan Wawasan Nusantara, maka
pemikiran, sikap, dan tindak tunduk warga negara Indonesia harus
bercermin pada Wawasan Nusantara dengan mengutamakan kepentingan
bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Daftar Pustaka
Srijanti., A. Rahman H. I, dan Purwanto S. K. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan
Di Perguruan Tinggi Mengembangkan Etika Berwarga negaraan. Jakarta:
Salemba Empat
Sudirwo, Daeng, H. Pendidikan Kewarganegaraan Pada Perguruan Tinggi. 2005.
Bandung: C.V. Randu Alas.