Anda di halaman 1dari 144

Laporan

Keberlanjutan

2016

KONS STENS
UNTUK OPERASI BERKELANJUTAN
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 1

KONS STENS
UNTUK OPERASI BERKELANJUTAN
Melalui tema tersebut kami ingin memberi
pesan jelas kepada pembaca mengenai tingginya
komitmen kami dalam menjalankan program-
program di bidang lingkungan, sosial dan
pengembangan ekonomi masyarakat di areal
operasional kami.

Keberhasilan Perusahaan dalam memperoleh


kembali Proper Peringkat Emas di tahun
2016 atas kinerja pada program-program
bidang lingkungan dan peningkatan indeks
pembangunan manusia Kecamatan Pangalengan
serta keberhasilan program Pengembangan
Komunitas yang kami jalankan menunjukkan
konsistensi kami dan besarnya partisipasi kami
dalam menjaga keberlanjutan bumi dan generasi
yang akan datang.
2 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI KUALITAS LINGKUNGAN WAYANG WINDU

Ikhtisar Utama

RINGKASAN
KINERJA
KEBERLANJUTAN
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 3

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

Bidang
Lingkungan
• Kembali menerima PROPER Emas Tahun 2016, setelah yang
pertama kali pada tahun 2007, disusul pada tahun 2012 dan tahun
2014.
• PLTP pertama di Indonesia yang menerapkan Sistem Kontrol
Terintegrasi dengan konsep zero venting sehingga tidak ada uap
yang terlepas ke lingkungan
• PLTP pertama di Indonesia yang memasang real time monitoring
emisi gas buang untuk mengukur debit emisi yang dilepaskan ke
atmosfer melalui menara pendingin
• Berpertisipasi aktif mengurangi emisi karbon dunia dengan
menerapkan program Clean Development Mechanism (CDM)
• Melakukan rekayasa desain dan optimasi energi sebagai upaya
konservasi dan efisiensi energi.
• Implementasi program pemanfaatan air hujan dan air kondensat
(dari pengoperasian AC dan Cooling Tower) di PLT P sebagai bagian
dari program konservasi air
• Implementasi program pengurangan limbah non B3 melalui upaya
pengomposan limbah organik
• Implementasi program oil analysis untuk mengurangi timbulan
limbah oli bekas (LB3) PLT
• Implementasi program re-vegetasi di daerah recharge area dan area
ex longsor sebagai bagian dari partisipasi pada upaya pelestarian
keanekaragaman hayati, perbaikan kondisi lingkungan dan upaya
untuk memelihara keberlanjutan resource uap air dari dalam bumi.
• Melibatkan partisipasi masyarakat dalam program perbaikan
lingkungan, dengan menekankan keseimbangan pada topik
peningkatan kehidupan sosial masyarakat, peningkatan
kesejahteraan, perbaikan kondisi lingkungan dan kelestarian
lingkungan
4 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI KUALITAS LINGKUNGAN WAYANG WINDU

Ikhtisar Utama

Bidang
Community Development
• Meningkatkan nilai Indeks Pembangunan beasiswa untuk siswa tingkat SD-Perguruan
Manusia warga Kecamatan Pangalengan dan Tinggi
sekitarnya. • Membangun infrastruktur desa-desa sekitar
• Memperkuat realisasi program Sinergisitas wilayah operasional
CSR SEGWWL • Penguatan kelembagaan Kelompok Petani
• Meningkatkan kompetensi warga guna Kopi Margamulya
meningkatkan kesejahteraannya. • Membantu sarana dan prasarana
• Meningkatkan kegiatan Koperasi Simpan pengembangan TBM Kertamanah Sebagai
Usaha Nurkayana tempat pelaksanaan program pengentasan
• Membantu menyediakan pelatihan jahit buta huruf dan program kemandirian –
menjahit yang merupakan bagian dari “Green Economy Saba Desa”
program rumah pintar dan memberi
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 5

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

Bidang
Sumber Daya Manusia
• Melaksanakan Program Pelatihan untuk • Merealisasikan seluruh Program
meningkatkan kemampuan dan keahlian Pengembangan Sumber Daya Manusia
karyawan
• Berupaya memenuhi harapan karyawan
• Meningkatkan Proporsi Pekerja Lokal sebagai salah satu pemangku kepentingan
utama Perusahaan.
6 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI KUALITAS LINGKUNGAN WAYANG WINDU

Ikhtisar Utama

Bidang
Keselamatan Kerja
• Meningkatkan budaya keselamatan kerja dengan bertambahnya
jumlah jam kerja tanpa kehilangan waktu kerja

• Melakukan kampanye dan seminar keselamatan kerja

• Merealisasikan seluruh kegiatan Penyuluhan maupun Pencegahan


bidang Kesehatan terhadap karyawan.
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 7

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

Peningkatan
Kualitas Sistem
Pengelolaan Perusahaan
• Sosialisasi dan Implementasi Pedoman Kode Etik.

• PLTP pertama yang menerapkan “Sistem Manajemen Integrasi” mencakup ISO


14001:2015, ISO 9001:2008, OH SAS 18001:2007, ISO 50001:2011, ISO 55001:2014,
ISO/IEC 17025:2008 dan SMK3 melalui Sistem Manajemen Terintegrasi (SMT )
yang diaplikasikan pada WIM S (Wayang Windu Integrated Management System
8 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI KUALITAS LINGKUNGAN WAYANG WINDU

Ikhtisar Utama

PENGHARGAAN DAN
SERTIFIKASI
PENGHARGAAN

Berbagai macam penghargaan dalam pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat baik dari dalam maupun
dari luar negeri, meliputi:

a) Penghargaan PROPER EMAS pada tahun 2007, 2012, i) Finalist of Global CSR 4th Global Award tahun 2012 di
2014 dan 2016 dari Kementerian Lingkungan Hidup Filipina
dan Kehutanan j) Penerapan Sistem Manajemen Terintegrasi (SMT)
b) Penghargaan PROPER HIJAU pada tahun 2008 sd dan Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan, Mutu
2011, 2013 dan 2015 dari Kementerian Lingkungan dan K3 ISO 14001:2004, OH SAS 18001:2007 dan ISO
Hidup dan Kehutanan 9001:2008. Tahun 2006, 2007, dan 2014 dari Lloyds
c) Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan (SML) ISO Register Quality Assurance (LRQA), ISO 50001:2011,
14001:2015 tahun 2016 dari Lloyds Register Quality ISO 55001:2014 dan ISO/IEC 17025:2008
Assurance (LRQA) k) Penghargaan Raksa Prasadha untuk Industri Peduli
d) Penghargaan ADITAMA untuk bidang pengelolaan Lingkungan dari BPLHD , 2012
Lingkungan Hidup dan K3 tahun 2011 dan 2013 dari l) Penghargaan Energi dari Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbaharukan dan Republik Indonesia, 2012
Konservasi Energi (EBTKE)-ESDM m) Penghargaan ‘Terbaik” dalam Pengelolaan dan
e) Penghargaan Natural Resources Category dalam Penaatan Lingkungan dari Bupati Bandung,2012
Sustainability Reporting Award tahun 2014 n) Penghargaan Kecelakaan Nihil dari Kementerian
f) Penghargaan Platinum GKPM (Gelar Karya Ketenagakerjaan Republik Indonesia 2016
Pemberdayaan Masyarakat) Awards dari Menteri o) Penghargaan Platinum Program P2-HIV & AIDS di
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Tempat Kerja dari Kementerian Ketenagakerjaan
Indonesi, 2014. Republik Indonesia 2016
g) Penghargaan dari Asean Learning Network untuk CSR p) Penghargaan Aditama dari Kementerian Energi dan
di bidang Peningkatan & Pemberdayaan Ekonomi Sumber Daya Mineral (peringkat tertinggi untuk
Mikro Masyarakat, 2013 program Lingkungan dan Keselamatan Kerja)- 2016
h) Penghargaan CSR Jabar di Bidang Pendidikan,
Pengembangan Ekonomi, Infrastruktur Ruang Kelas
Baru dan Kesehatan dari Gubernur Jawa Barat, 2013
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 9

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

ISO 14001:2015 ISO 9001: 2008


Lloyds Register Quality Assurance Lloyds Register Quality Assurance
(LRQA) (LRQA)
2016-2018 2014-2017

OHSAS 18001 : 2017 Sertifikat SMK3


Lloyds Register Quality Assurance Menteri Ketenagakerjaan Republik
(LRQA) Indonesia
2017-2020 2016 - 2019
10 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI KUALITAS LINGKUNGAN WAYANG WINDU

Ikhtisar Utama

PERISTIWA PENTING
KEBERLANJUTAN
Melaksanakan SHEMS Lokakarya Hari Nasional
drilling campaign programs OH & S 2016, dengan tema:
Penandatangan komitmen Optimalisasi Budaya K3
Januari bersama Karyawan Star Februari dalam Industri, yang akan
Energy Geothermal WW membuat anda lebih aman
dan Kontraktor “Saya pilih bukanlah harapan tapi
selamat, aman, sehat setiap berperilaku dengan aman.
saat dalam rangka kegiatan
menyambut Bulan K3

Malaksanakan Stakeholder Kegiatan drilling make up


gathering dengan 13 well di WW-Q7
Kepala Desa dan instansi Kegiatan Evaluasi dan lesson
Maret Pemerintah Daerah, dan April learnt untuk PROPER 2015
melakukan audit eksternal oleh BPLHD Jabar pada
atas sertifikasi Sistem tanggal 19 April 2016
Manajemen Keselamatan &
Kesehatan (SMK3).

Menerima 3 penghargaan dari Menteri Moving rig dari


Ketenagakerjaan Republik Indonesia: WW-Q ke MB-C
Penghargaan Kecelakaan Nihil; untuk melanjutkan
Mei Penghargaan Management System Juni kegiatan drilling
untuk safety – Gold Flag & Platinum make up well
Award untuk program AIDS pada
tanggal 18 Mei 2016.

Memperingati hari bumi dengan


penanaman bersama dengan
mengundang Stakeholder Star Energy
Geothermal WW seperti BPLHD,
BPLH, MUSPIKA, ADM PTPN, ASPER
PERHUTANI etc.
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 11

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

Kunjungan Menteri BUMN Aktivitas pengeboran di


Pelaksanaan program MBC-1 dan tindakan mitigasi
Internal Audit untuk OHSAS karena tanah longsor di
Juli dan QMS Agustus dekat jembatan MBD

Pelatihan Bimbingan Teknik Perpindahan rig dari MBC ke


oleh EBTKE pada tanggal 27- WWA dan memulai aktivitas
28 Sept 2106 pengeboran di WWA-7 pada
September Oktober tanggal 28 Oktober 2016

Kunjungan Dewan PROPER Up grading


ke Lapangan Panasbumi Environmental
Wayang Windu Management System
Nopember Desember berbasis ISO 14001:
2004 menjadi ISO
14001: 2015
12 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

GRI G4
EN-1

MENJAGA KELESTARIAN MEMBANGUN KOMITMEN PADA MEMASTIKAN


KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN LINGKUNGAN, MENJAGA KOMUNITAS,
TENTANG PENINGKATAN PENINGKATAN
KOMUNITAS
Ikhtisar Utama KEBERLANJUTAN
PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI MENUJUINIKESEJAHTERAAN
LAPORAN KINERJA EKONOMI
KUALITAS LINGKUNGAN WAYANG WINDU

DAFTAR ISI Ikhtisar Utama

DAFTAR
ISI
1 Konsistensi untuk Operasi Berkelanjutan 39 KOMITMEN PADA KELESTARIAN DAN
PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN
2 Ringkasan Kinerja Keberlanjutan
40 Maksud Dan Tujuan
3 Bidang Lingkungan
41 Kebijakan
4 Bidang Community Development
41 Dampak, Respons Dan Mitigasi Wayang Windu
5 Bidang Sumber Daya Manusia Guna Meningkatkan Kualitas Lingkungan
6 Bidang Keselamatan Kerja 42 Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kegiatan
7 Peningkatan Kualitas Sistem Pengelolaan Bisnis Kami
Perusahaan 51 Keanekaragaman Hayati

54 Pemantauan Flora & Fauna, Perlindungan


8 Penghargaan dan Sertifikasi Fauna Langka

10 Peristiwa Penting Keberlanjutan 63 Program Pengelolaan dan Pemantauan


Lingkungan

67 Total Emisi, Intensitas Emisi dan Reduksi


12 DAFTAR ISI Emisi

14 SAMBUTAN PRESIDEN DAN CEO 71 Air

18 PROFIL KAMI 72 Pengelolaan dan Pengolahan Limbah

30 TENTANG LAPORAN INI 74 Total Alokasi Dana

75 Penghargaan

77 MEMBANGUN KOMUNITAS WAYANG WINDU

78 Latar Belakang dan Tujuan

80 Kebijakan CSR Wayang Windu

80 Penyusunan Program

84 Realisasi Program CSR – 2016


Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 13

MEMASTIKAN MENGEMBANGKAN TATA LAPORAN KESESUAIAN


KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
KESELAMATAN
DAN KESEHATAN DAN INSAN WAYANG KOMPETENSI
PEMBANGUNAN KELOLA
TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KESEHATAN
KERJA KERJA WINDU INSAN KAMI
EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR
KEBERLANJUTAN BERKELANJUTAN

95 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 115 MENDUKUNG PEMBANGUNAN EKONOMI

96 Maksud dan Tujuan 116 Mendukung Pembangunan Perekonomian


Nasional
96 Komitmen, Kebijakan Dan Standar Operasi
116 Peluang Pengembangan Listrik Energi Panas
97 Program-Program K-3LL (Kesehatan Bumi
Keselamatan Kerja dan Lindungan
Lingkungan) di Tahun 2016 117 Kontribusi Kepada Negara

98 Statistik Kinerja K-3 Tahun 2016 118 Mendukung Pertumbuhan Perekonomian


Daerah
100 Kesehatan Kerja
118 Hubungan dengan Pemasok, Kontraktor dan
101 Penghargaan Mitra Kerja

118 Tanggung Jawab Produk dan Perlindungan


102 MENGEMBANGKAN INSAN WAYANG WINDU Konsumen
BERWAWASAN GLOBAL

104 Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Manusia 121 PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA
105 Pengelolaan Sdm KEBERLANJUTAN

107 Kesetaraan Dalam Pengelolaan Sumber Daya 122 Tujuan Penerapan Tata Kelola Terbaik
Manusia 122 Struktur dan Mekanisme Tata Kelola
107 Paket Kesejahteraan 122 Pengawasan Internal
109 Meningkatkan Kualitas Hubungan Industrial 123 Wayang Windu Integrated Management
System (WWMS)

123 Etika Bisnis/Business Ethic

125 Komitmen Prakarsa Eksternal

125 Manajemen Pemangku Kepentingan

129 Menyongsong Paradigma Baru Pembangunan


Berkelanjutan

130 Laporan Kesesuaian dengan Standar GRI

131 LAPORAN PENGECEKAN TINGKAT APLIKASI


GRI-STANDAR

137 KESESUAIAN DENGAN TUJUAN


PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
14 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

GRI G4
EN-1

MENJAGA KELESTARIAN MEMBANGUN KOMITMEN PADA MEMASTIKAN


KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
LINGKUNGAN, MENJAGA KOMUNITAS,
TENTANG PENINGKATAN PENINGKATAN
KOMUNITAS
Ikhtisar Utama KEBERLANJUTAN
PROFIL KAMI MENUJUINIKESEJAHTERAAN
LAPORAN KINERJA EKONOMI
KUALITAS LINGKUNGAN WAYANG WINDU

SAMBUTAN PRESIDEN DAN CEOPRESIDEN DAN CEO


SAMBUTAN

SAMBUTAN
PRESIDEN DAN CEO [GRI 102-14]

Rudy Suparman, Kami menunjukkan


Presiden dan CEO komitmen tinggi terhadap
keberlanjutan bumi
beserta isinya dengan
merealisasikan beragam
program yang ditujukan
untuk memenuhi harapan
para pemangku kepentingan
dengan mengoptimalkan
pengelolaan sumber daya
yang tersedia pada seluruh
topik ekonomi, sosial
maupun lingkungan. Kami
meyakini seluruh program-
progam yang dijalankan
tersebut telah selaras
dengan berbagai tujuan
pembangunan berkelanjutan
dalam Sustainable
Development Goals (SDGs).
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 15

MEMASTIKAN MENGEMBANGKAN TATA LAPORAN KESESUAIAN


KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
KESELAMATAN
DAN KESEHATAN DAN INSAN WAYANG KOMPETENSI
PEMBANGUNAN KELOLA
TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KESEHATAN
KERJA KERJA WINDU INSAN KAMI
EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR
KEBERLANJUTAN BERKELANJUTAN

Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Melalui sambutan ini, perkenankan kami menyampaikan Pada saat bersamaan, kami melanjutkan program
puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa serta salam rehabilitasi para korban longsor, membangun pemukiman
sejahtera untuk kita semua, karena atas karuniaNya baru, jauh dari area terdampak yang menjamin keamanan
Perusahaan berhasil mencatatkan raihan kinerja tahun 2016 hunian dan mengintensifkan program pengembangan
yang membesarkan hati. Wayang Windu telah beroperasi kompetensi masyarakat agar bersama-sama meningkatkan
seperti sedia kala untuk kembali mendukung pemenuhan kualitas kelestarian hutan lindung, mendukung upaya
kebutuhan listrik yang bersih bagi pembangunan ekonomi penghijauan lahan kritis dan meningkatkan nilai ekonomi
Indonesia. Lebih dari itu, kami berhasil menuntaskan dari program-program berbasis lingkungan.
program reinstatement dan preservation daerah yang
terdampak bencana longsor pada pertengahan tahun 2015, KONSISTEN MENINGKATKAN KUALITAS
dengan menerapkan berbagai inovasi yang memungkinkan LINGKUNGAN
kami mampu memitigasi risiko bencana sejenis dengan Kami menunjukkan konsistensi yang tinggi dalam menjaga
lebih baik lagi di seluruh kawasan daerah operasional kami dan memperbaiki kualitas lingkungan sekitar melalui
dimasa-masa mendatang. realisasi dua program utama, yakni meningkatkan kualitas
kegiatan operasional ramah lingkungan dan melaksanakan
Program reinstatement dan preservation dimaksud, kami program-program pelestarian lingkungan.
lakukan dengan melibatkan peran aktif masyarakat sekitar,
sehingga mereka merasakan manfaat ekonomis maupun Peningkatan kualitas kegiatan operasional ramah
sosial dari perbaikan lingkungan sekitar tempat tinggal lingkungan kami lakukan melalui implementasi beragam
mereka semakin membaik. program-program inovasi guna meningkatkan effisiensi
energi, menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK),
KONSISTEN MENUNTASKAN PROGRAM mengelola limbah berbasis 3 R (reduce, reuse, recycle),
REINSTATEMENT DAN PRESERVATION, dan merealisasikan program konservasi air. Kami
UNTUK DAYA DUKUNG LINGKUNGAN meningkatkan intensitas penerapan sistem pemantauan
DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT terintegrasi (integrated control system) melalui manual
Tahun 2016, kami menunjukkan konsistensi dalam WIMS (Wayang Windu Integrated Management Sytem),
menuntaskan program Reinstatement dan Preservation memantau emisi Non Combustable Gas (NCG), monitoring
dengan semakin fokus pada upaya meningkatkan daya pelaksanaan skema Clean Development Program (CDM)
dukung lingkungan sekitar, meningkatkan kompetensi dengan seksama, sehingga program CDM tersebut berhasil
mitigasi risiko agar insiden serupa dapat dicegah dan mengakumulasikan total reduksi CO2, Certified Emission
mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Reduction (CER) sebesar 781.487,33 (di tahun 2016) CERs.
Selain itu program-program tersebut membuat Perusahaan
Menyusul telah beroperasinya seluruh fasilitas berhasil memperbaiki nilai intensitas energi, sehingga
seperti sediakala, kami berkonsentrasi pada upaya Wayang Windu menduduki peringkat 4 terbaik di seluruh
mempertahankan pembangkitan panas bumi di lokasi dunia dalam bidang ini berdasarkan studi benchmarking
kelolaan melalui program pengeboran make up well. yang dilakukan oleh PT ITS Kemitraan.
Disamping itu, kami terus melanjutkan program edukasi
kepada masyarakat sekitar mengenai pentingnya menjaga
dan meningkatkan kualitas lingkungan sekitar.
16 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

MENJAGA KELESTARIAN MEMBANGUN KOMITMEN PADA MEMASTIKAN


KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
LINGKUNGAN, MENJAGA KOMUNITAS,
TENTANG PENINGKATAN PENINGKATAN
KOMUNITAS
Ikhtisar Utama KEBERLANJUTAN
PROFIL KAMI MENUJUINIKESEJAHTERAAN
LAPORAN KINERJA EKONOMI
KUALITAS LINGKUNGAN WAYANG WINDU

SAMBUTAN PRESIDEN DAN CEOPRESIDEN DAN CEO


SAMBUTAN

Guna mengembalikan kondisi lingkungan, kami KONSISTEN MENINGKATKAN KEHIDUPAN


mengintensifkan kegiatan revegetasi dan rehabilitasi SOSIAL KOMUNITAS SEKITAR
lahan dengan menggandeng institusi pendidikan tinggi Kami terus berupaya meningkatkan kualitas kehidupan
ternama di bidang pertanian, Institut Pertanian Bogor masyarakat melalui pelaksanaan berbagai program
(IPB) dan Perhutani. Kerjasama kami fokuskan pada tanggung jawab sosial perusahaan, yang terdiri dua
upaya memulihkan kondisi lingkungan flora di lahan program utama, yakni: Program Pengembangan Komunitas
bekas longsor, dengan tujuan mengembalikan fungsi dan Hubungan Masyarakat, dengan melibatkan peran
lahan dan menstabilkan tanah. Revegetasi kami jalankan serta komunitas sekitar sebagai subyek program. Kami
dengan terencana dan dengan disiplin tinggi. Kami juga menjalankan berbagai kegiatan meliputi: pembangunan
menjalankan program pemantauan flora serta fauna fasilitas pendidikan dan pemberian beasiswa, perbaikan
endemik di seluruh areal kelolaan sekitarnya untuk infrastruktur dasar, pembangunan sarana pemerintahan
memastikan terjadinya peningkatan kualitas lingkungan. desa/kecamatan, fasilitas rumah pintar dan pembangunan
sarana ibadah serta merealisasikan program peningkatan
Seluruh program dibidang lingkungan tersebut membuat kesehatan masyarakat.
kami kemali mendapatkan penghargaan PROPER EMAS
dari Kementerian Lingkungan Hidup di tahun 2016. Tujuan akhir dari pelaksanaan program adalah
meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di
KONSISTEN MENDUKUNG PENCAPAIAN kawasan kelolaan. Peningkatan IPM mengindikasikan
TUJUAN PEMBANGUNAN terjadinya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
BERKELANJUTAN Selain program rutin tersebut, kami melanjutkan program
Mengambil hikmah dari kondisi yang dihadapi, kami recovery pasca bencana dengan mendukung relokasi
memastikan seluruh jajaran pengurus Star Energy korban longsor ke area yang lebih aman, menyelenggarakan
Geothermal (Wayang Windu) Ltd berpartisipasi penuh pada pelatihan menjahit tingkat dasar dan mendukung kegiatan
upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan budidaya sayuran dan budidaya cacing untuk meningkatkan
sebagaimana dirumuskan dalam konsep pembangunan taraf hidup mereka.
berkelanjutan, Sustainable Development Goals (SDGs),
yang diterapkan mulai tahun 2016 – hingga 2030. Sebagai KONSISTEN MENDUKUNG
perusahaan yang mengelola sumber energi terbarukan, PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONAL
panas bumi, kami bertekad turut mensukeskan pencapaian Kami menunjukkan konsistensi dalam mendukung upaya
17 rumusan tujuan pembanguan berkelanjutan skala global meningkatkan laju pertumbuhan perekonomian selama
dalam SDGs tersebut bersama warga dunia lainnya. tahun 2016, melalui beragam program Perusahaan di
bidang ekonomi. Kami meningkatkan nilai distribusi
Kami meyakini, hubungan erat Perusahaan dengan para perolehan ekonomi melalui peningkatan nilai pembayaran
pemangku kepentingan yang telah terjalin dengan baik pajak, setoran berbagai iuran dan retribusi, pelibatan mitra
selama ini akan membuat pencapaian tujuan bersama lokal dalam program pengadaan barang dan jasa serta
tersebut menjadi suatu hal yang dapat diraih. Sehingga pada maupun penyerapan tenaga kerja lokal.
akhirnya Perusahaan, dengan dukungan para pemangku
kepentingan, mampu menunjukkan konsistensinya dalam Kami memberi pelatihan kewirausahaan kepada para
menyeimbangkan kinerja bidang ekonomi dengan kinerja karyawan yang akan memasuki masa purna bakti disamping
di bidang sosial dan lingkungan sebagai bagian dari wujud memberi dukungan finansial pada pelaksanaan program
pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan dalam pensiun dengan membayar sebagian besar kewajiban iuran
SDGs. pensiun para karyawan tetap dalam program pensiun
Perusahaan.
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 17

MEMASTIKAN MENGEMBANGKAN TATA LAPORAN KESESUAIAN


KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
KESELAMATAN
DAN KESEHATAN DAN INSAN WAYANG KOMPETENSI
PEMBANGUNAN KELOLA
TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KESEHATAN
KERJA KERJA WINDU INSAN KAMI
EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR
KEBERLANJUTAN BERKELANJUTAN

Kami juga menunjukkan konsistensi tinggi pada bertekad menunjukkan konsistensi dalam meningkatkan
pelaksanaan Program Pemberdayaan dan Peningkatan kinerja keberlanjutan dan dalam memenuhi harapan para
Ekonomi Masyarakat melalui pemberian dukungan pemangku kepentingan.
finansial maupun pelatihan dasar-dasar kewirausahaan
terhadap individu maupun Koperasi-koperasi di sekitar PENUTUP
wilayah kelolaan sehingga memungkinkan masyarakat Akhirul kata, saya menyampaikan terima kasih kepada
mengoptimalkan sumber daya di wilayah sekitar menjadi seluruh pemangku kepentingan dan pemegang saham,
produk-produk yang bernilai ekonomi. Dengan demikian, yang telah bekerja bersama-sama dengan Wayang Windu
langkah ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan mendukung pencapaian berbagai prestasi keberlanjutan di
mereka terhadap area hutan lindung sebagai lahan untuk tahun 2016.
mendapatkan penghasilan pokok maupun tambahan.
Kami juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada
PANDANGAN KE DEPAN seluruh karyawan, atas dedikasi dan kerja keras yang
Kami bertekad mengoptimalkan pemanfaatan potensi ditunjukkannya dalam mendukung upaya perbaikan
sumber energi terbarukan di areal kelolaan Wayang seluruh infrastruktur perusahaan dan mengembalikan
Windu tahun-tahun mendatang, selaras dengan cetak biru kondisi operasional seperti sediakala sesuai dengan jadwal
pengembangan energi terbarukan dari PT PLN sebagai yang ditetapkan dan selanjutnya bersama-sama kembali
pengelola industri ketenagalistrikan di Indonesia. Potensi berupaya mewujudkan pencapaian tujuan pembangunan
sumber energi panas bumi di Indonesia adalah setara berkelanjutan.
dengan 29.612 MW (201) atau 53% dari total kapasitas
pembangkit terpasang per akhir tahun 2016, sementara Selanjutnya kami mengajak seluruh insan Perusahaan
yang telah dimanfaatkan melalui Pusat Listrik Tenaga untuk bekerja lebih keras lagi dalam rangka memanfaatkan
Panas Bumi (PLTP) baru sebesar 1.708 MW atau 5,8% dari peluang pertumbuhan usaha di tahun 2017 dan tahun-tahun
potensi tersebut. selanjutnya, dengan tetap mengedepankan penghormatan
terhadap hak-hak para pemangku kepentingan sebagai
Menghadapi tahun 2017 dengan prakiraan kondisi dasar pencapaian pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.
ekonomi nasional yang terus tumbuh konservatif, kami

Jakarta, Oktober 2016

Rudy Suparman
Presiden dan CEO
18 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

GRI G4
EN-1

MENJAGA KELESTARIAN MEMBANGUN KOMITMEN PADA MEMASTIKAN


KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN LINGKUNGAN, MENJAGA KOMUNITAS,
TENTANG PENINGKATAN PENINGKATAN
KOMUNITAS
Ikhtisar Utama KEBERLANJUTAN
PRESIDEN DAN CEO MENUJUINIKESEJAHTERAAN
LAPORAN KINERJA EKONOMI
KUALITAS LINGKUNGAN WAYANG WINDU

SAMBUTAN PRESIDEN DAN PROFIL


CEO KAMI

PROFIL
KAMI
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 19

MEMASTIKAN MENGEMBANGKAN TATA LAPORAN KESESUAIAN


KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
KESELAMATAN
DAN KESEHATAN DAN INSAN WAYANG KOMPETENSI
PEMBANGUNAN KELOLA
TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KESEHATAN
KERJA KERJA WINDU INSAN KAMI
EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR
KEBERLANJUTAN BERKELANJUTAN

Kami mengelola lapangan panas bumi di wilayah Wayang


Windu, dengan kapasitas PLTP terpasang total sebesar 227 MW.
Seiring program Pemerintah dan misi Perusahaan, kami tengah
mengoptimalkan kapasitas panas bumi di wilayah ini, dan mencari VISI, MISI DAN
NILAI-NILAI
peluang di lapangan lain, dalam upaya mencapai misi Perusahaan
menjadi operator pembangkit listrik tenaga panasbumi sebesar
1.200 MW pada tahun 2028.

Nama Perusahaan
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd [GRI 102-1]
PERUSAHAAN
Produk & Jasa

Visi
Energi Listrik dari Sumber Panas Bumi [GRI 102-2]

Pemasaran
PT PLN (Persero) untuk jaringan Jawa-Bali-Madura [GRI 102-6]
Menyediakan listrik
Alamat Kantor Pusat dari sumber yang ramah
Wisma Barito Pacific, Star Energy Tower A, Lantai 3, 8-11 [GRI 102-3]
Jalan Let. Jen. S. Parman Kav. 62-63 lingkungan
Jakarta Barat 11410, Indonesia
Tel : +62 21 532-5828
Fax : +62 21 5307 928
www.starenergy.co.id

Misi
Area Operasional
Desa Margamukti, Pangalengan, Jawa Barat [GRI 102-4]

Kepemilikan Saham Menjadi operator


Star Energy Geothermal Pte Ltd
(d/h Star Energy Holdings Pte Ltd) 100% [GRI 102-5] pembangkit listrik tenaga
panas bumi sebesar
Status/Dasar Hukum
Penanaman Modal Nasional, Virgin Islands [GRI 102-5] 1.200 MW pada tahun 2028
Keanggotaan Asosiasi
API (Asosiasi Panas Bumi Indonesia) [GRI 102-13]
MKI (Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia)
Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI )

Kedudukan dan status dalam asosiasi tersebut di atas sebagai


anggota, bukan sebagai pengurus. Perusahaan membayar iuran
anggota sesuai ketentuan dan peraturan organisasi. Perusahaan
mendukung program-program organisasi dengan memberikan
sponsorship.
20 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO LAPORAN INI KUALITAS LINGKUNGAN WAYANG WINDU

PROFIL KAMI

NILAI-NILAI PERUSAHAAN [GRI 102-16]

Kami telah merumuskan dan berupaya menanamkan nilai-nilai budaya yang kuat dalam menjalankan usaha dan menjalin
hubungan yang berkesinambungan dengan para pemangku kepentingan, melalui rumusan nilai-nilai Perusahaan BRIGHT
STAR, yang mengandung makna sebagai berikut:

Balance Value for Stakeholders Teach Yourself Daily


• Strive for a balanced outcome for all stakeholders when • Create learning opportunities
we think, act dan make decisions • Be an active learner
• Seek feedback
Respect People • Be Proactive
• Value and respect each other
• Value for differences Safety Health & Environment
• Find value in all ideas • Comply with or exceed safety, health & environmental
policy, laws and regualtions
Innovative and Entrepreneurial • Maintain a high level of SHE working competence and
• Be creative awareness.
• Look for opportunities
• Make the best decision Team Work
• Have a sense of business • Value contribution of others
• Create value • Value the differences
• Challenge the status quo • Think and act as a team
• Willing to take risk • Shares information
• Think critically • Communicate often

Go the Extra Mile Awareness of Costs


• Strive for excellence • Work effectively and efficiency
• Work smarter • Sense of urgency
• Beat your deadline • Sense of ownership
• Be proactive • Make continuous improvements
• Seek out the best process
Relationship Are Important
Honesty and Integrity • Work in harmony
• Act professionally & ethically • Seek balance between results and relationships
• Be honest and trustworthy • Build win-win partnership
• Be committed
• Walk the talk
• Adhere to high bussiness ethical standards
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 21

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

Sosialisasi Dan Upaya Pencapaian Visi Dan Rencana Strategis


Misi Perusahaan Kami telah menetapkan berbagai inisiatif strategis diluar
Dalam rangka menjamin tercapainya visi dan misi yang kegiatan operasional yang ditujukan untuk membangun
telah ditetapkan, kami melakukan internalisasi visi dan misi citra positif dan menunjukkan kepedulian perusahaan
kepada seluruh pekerja secara periodik melalui berbagai pada persoalan di sekitar wilayah operasional. Realisasi
pendekatan, seperti acara orientasi pekerja baru yang rencana tersebut merupakan bagian dari upaya
merupakan bagian dari proses penerimaan pekerja, dan mewujudkan visi dan misi Perusahaan. Adapun beragam
kegiatan evaluasi kinerja pekerja. Disamping itu, sosialisasi inisiatif strategis yang kami laksanakan mencakup:
juga dilakukan melalui kegiatan proses promosi dan rotasi peningkatan efisiensi operasional, partisipasi pada upaya
pekerja. Ada kalanya in-house training juga menjadi salah reduksi GRK (GHG/green house gas), pengembangan
satu momen yang efektif kami gunakan untuk melakukan kompetentsi SDM, pengelolaan lingkungan, mencari
proses sosialisasi visi, misi dan nilai-nilai Perusahaan. peluang lapangan baru, atau peningkatan pembangkit
eksisting dan pengembangan komunitas.
22 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO LAPORAN INI KUALITAS LINGKUNGAN WAYANG WINDU

PROFIL KAMI

Sekilas Star Energy Geothermal (Wayang Margamukti, Kecamatan Pangalengan kabupaten Bandung,
Windu) Ltd Provinsi Jawa Barat.
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd atau
SEGWWL, merupakan Perusahaan Swasta Nasional, Perusahaan berdiri berdasarkan hukum negara British
berdiri sejak tahun 1994. Perusahaan bergerak dalam Virgin Islands dan terdaftar dalam bentuk usaha tetap di
bidang usaha ekplorasi dan eksploitasi sumber energi Indonesia. Produk yang dihasilkan adalah tenaga listrik
panas bumi. Perusahaan beroperasi dalam bentuk Kontrak berdaya sebesar 227 MW, berasal dari unit pembangkit
Operasi Bersama (Joint Operation Contract) dengan PT listrik tenaga panas bumi (PLTP) Wayang Windu unit 1
Pertamina Geothermal Energy di areal kelolaan, Desa dan unit 2. Listrik ini selanjutnya dijual kepada PT PLN
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 23

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

(Persero) untuk memasok sebagian kebutuhan jaringan kemudian meningkat dengan beroperasinya pembangkit
listrik pada transmisi Jawa-Bali-Madura. Total kapasitas Unit 2 berkapasitas 117 MW. Kedua unit pembangkit
tersebut mewakili sekitar 13,73% pangsa pasar listrik tersebut didukung dengan sejumlah sumur produksi uap
dari panas bumi di Indonesia per akhir tahun 2016 yang yang hingga tahun 2016 berjumlah 50 buah. Kami terus
berjumlah 1.653,5 megawatt (MW). [GRI 102-4, 102-6] berusaha untuk mengembangkan kapasitas pembangkitan
tenaga listrik dari lapangan panas bumi Wayang Windu
Kegiatan produksi listrik mulai berlangsung sejak tahun dengan berusaha untuk mendapatkan steam untuk
2000 dengan beroperasinya pembangkit Unit 1 dengan pengembangan Unit-3.
kapasitas 110 MW. Kapasitas produksi tenaga listrik
24 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO LAPORAN INI KUALITAS LINGKUNGAN WAYANG WINDU

PROFIL KAMI

SEGWWL
History
1985 1991 1994
Survey Geologi Spud Sumur Pertama, Lahirnya Mandala
dan Geofisik Pengeboran WW-A1 oleh Nusantara Ltd sebagai
Pertamina, menemukan Perusahaan pertama
sumber Geothermal yang yang mengelola
Komersial Lapangan Geothermal
Wayang Windu

Dec 1994 1996 1997 Jun 1997


Penandatanganan Cadangan energy Cadangan energy Penandatanganan
JOC dan ESC terbukti untuk 220 terbukti untuk kontrak EPC
MW 440 MW dengan Sumitomo
Corporation

Aug 1999 May 2000 Jun 2000


Penyelesaian
Komisioning Unit 1 Pengoperasian
Pembangunan Unit 1
secara Komersial
Unit-1
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 25

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

Jan 2001 Nov 2004 2006


Pengambil alihan
Star Energy Penyelesaian
Pengoperasian oleh
Mengakuisisi 100 % amendment ESC
Management Unocal
saham dan JOC

2007 Feb 2008 Dec 2008


Penandatangan Perubahan nama Komisioning Unit-2
Kontrak EPC Perusahaan dari MNL ke
dengan Sumitomo Star Energy Geothermal
Corp untuk (Wayang Windu) Ltd
Pengembangan
Unit 2

Mar 2009 Dec 2012 Mar 2013


Pengoperasian secara Penyelesaian Well Roll Out Wayang Windu
Komersial Unit-2 Intervension Program. Integrated Management System
(WIMS) dengan dukungan
Document Management System
(Doms Doc)

2014 2015 2016


Pekerjaan Intervensi 9 sumur Penyelesaian Pelaksanaan kegiatan
berhasil meningkatkan Pekerjaan pemboran untuk sumur
produksi steam 59 kg/s Reinstatement “make up” dan Up grading
steam dan satu sumur injeksi
pasca longsor Environmental Management
berhasil menambah lebih
dari 100 l/s kapasitas injeksi System berbasis ISO 14001:
2004 menjadi ISO 14001: 2015.
Sertifikasi SMK3 - Golden Flag
26 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO LAPORAN INI KUALITAS LINGKUNGAN WAYANG WINDU

PROFIL KAMI

Grup Usaha
Wayang Windu hingga saat ini tidak memiliki anak usaha sendiri.

Skala Perusahaan [GRI 102-7]


Kegiatan operasional kami didukung oleh total 408 orang pekerja, dengan status pekerja tetap maupun
non tetap. Adapun total nilai penjualan daya listrik kami di tahun 2016 adalah sebesar US$165.070 ribu.
Berikut tabel Skala Usaha Wayang Windu.

Tabel Skala Wayang Windu


Periode
Keterangan
2013 2014 2015 2016
Jumlah Karyawan 450 505 403 408
Total Penjualan Netto (US$ ribu) 121.776 117.158 68.887 165.07
Total Kapitalisasi (US$ ribu)
- Utang 497.429 497.992 500.237 541.134
- Ekuitas 32.522 50.834 44.887 94.35
Kuantitas Produk Terjual (Gwh) 1.88 1.817 1.11 1.921
Total Aset (US$ ribu) 530.051 548.826 554.124 635.484

Struktur Organisasi

PRESIDENT
& CEO

SECRETARY

CHIEF CHIEF
FINANCIAL OPERATING
OFFICER OFFICER

VICE VICE VICE VICE


SR. MANAGER SR. MANAGER SR. MANAGER
PRESIDENT PRESIDENT PRESIDENT PRESIDENT
CORP. BGT. FIN. ACCTG & IT & BUS.
EXPLORATION DEV. & GEOTHERMAL SUB SURFACE &
RPT & PLAN TAXATION IMPROVEMENT
& NV ENGINEERING OPERATIONS WELL TESTING

VICE
VICE PRESIDENT VICE PRESIDENT VICE PRESIDENT SR. MANAGER SR. MANAGER
PRESIDENT SR. MANAGER
EXT. REL & SUPPLY CHAIN COMMERCIAL INTERNAL LEGAL
HR & S SHE
SECURITY MGMT & BUS. DEVT AUDIT COUNCEL
SERVICES
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 27

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

Peta Operasional Perusahaan [GRI 102-6]


Kegiatan operasional kami berlangsung di area pegunungan kawasan Pangalengan, Kab Bandung, Jawa Barat,
yakni di desa Margamukti, dikenal juga dengan blok panas bumi Wayang Windu. Area tersebut berjarak kurang
lebih 40 km arah selatan Bandung. Kegiatan pembangkitan listrik dilakukan melalui pembangkitan Unit 1 dan
Unit 2 berkapasitas total 227MW, yang didukung oleh 50 sumur uap panas bumi.

KEUNTUNGAN PLTP

• “Green Energy”, energi yang


bersih dan aman
• Energi terbarukan dan sustain
• Konservasi BBM fosil
dan kontribusi terhadap
keberagaman sumber energi
• Menunjang pembangunan &
pengembangan daerah remote
28 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO LAPORAN INI KUALITAS LINGKUNGAN WAYANG WINDU

PROFIL KAMI

Rantai Pasok Kegiatan Operasional Persyaratan vendor barang dan jasa ini bersifat umum
Wayang Windu [GRI 102-9] sesuai dengan ketentuan regulasi umum. Kelompok barang
Kegiatan operasional pembangkitan energi listrik terakhir adalah pemenuhan kebutuhan harian, seperti ATK
membutuhkan dukungan pasokan barang dan jasa tertentu dan sebagainya. Pasokan barang ini umumnya dipenuhi
secara terus menerus, mengingat energi listrik yang oleh vendor di sekitar lokasi kegiatan.
dihasilkan, sesuai kontrak pembelian daya dengan PLN,
tidak boleh terputus. Barang dan jasa terkait, pada dasarnya Untuk menjaga kualitas pasokan, Wayang Windu
terbagi atas beberapa kelompok besar, meliputi : barang melakukan evaluasi berkala terhadap para vendor pemasok
dan jasa untuk kegiatan operasional & pemeliharaan, barang dan jasa tersebut. Ketentuan yang diterapkan dalam
barang dan jasa pendukung operasional dan pemeliharaan evaluasi terhadap vendor dilaksanakan secara berjenjang
dan alat tulis kantor. dengan memperhatikan kelompok barang dan jasa terkait.
Berbagai ketentuan aturan yang dijadikan acuan, mencakup
Barang dan jasa operasional dan pemeliharaan memiliki pemenuhan peraturan pada topik-topik lingkungan, sosial
nilai strategis dan vital bagi keberlangsungan usaha. (jam kerja, HAM) dan topik ekonomi (UMR). Pada sistem
Oleh karenanya pengadaan jenis barang dan jasa ini tercatat hingga akhir tahun 2016, terdapat 2573 vendor
akan melibatkan serangkaian prosedur pengawasan dan barang dan jasa Wayang-Windu. Namun, hanya 648 vendor
evaluasi, termasuk pemenuhan spesifikasi kualitas barang yang masih tercatat aktif dalam periode Januari 2010 -
dan keahlian khusus sesuai ketentuan yang berlaku. Vendor Desember 2016.
jenis barang dan jasa ini umumnya terbatas, memiliki
modal cukup besar dengan nilai pengadaan juga besar. Adapun gambaran ringkas dari rantai pasok kegiatan
Barang dan jasa pendukung operasional dan pemeliharaan, operasional Wayang Windu dapat dilihat pada bagan
mencakup bahan-bahan pendukung operasional bersifat berikut.
rutin, seperti BBM, Pelumas, Zat Kimia dan sebagainya.

Bagan Rantai Pasok – Wayang Windu

Standarisasi &
Supervisi
PLN & WWSEG

Vendor Vendor Vendor


Barang Modal & Barang & Jasa ATK & Rumah Tangga
Jasa Listrik Pendukung Kantor

Proses Pembangkitan
Kegiatan Pendukung
Listrik & Pemeliharaan Kegiatan Administrasi Buyer - PLN
Operasional
Barang Modal Utama
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 29

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN
30 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

GRI G4
EN-1

MENJAGA KELESTARIAN MEMBANGUN KOMITMEN PADA MEMASTIKAN


KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN LINGKUNGAN, MENJAGA KOMUNITAS, PENINGKATAN PENINGKATAN
KOMUNITAS
Ikhtisar Utama KEBERLANJUTAN
PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI MENUJU KESEJAHTERAAN KINERJA EKONOMI
KUALITAS LINGKUNGAN WAYANG WINDU

SAMBUTAN PRESIDENTENTANG
DAN CEO LAPORAN INI

TENTANG
LAPORAN INI
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 31

MEMASTIKAN MENGEMBANGKAN TATA LAPORAN KESESUAIAN


KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
KESELAMATAN
DAN KESEHATAN DAN INSAN WAYANG KOMPETENSI
PEMBANGUNAN KELOLA
TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KESEHATAN
KERJA KERJA WINDU INSAN KAMI
EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR
KEBERLANJUTAN BERKELANJUTAN

Selamat membaca kembali Laporan Keberlanjutan (“Laporan”) Star Energy


Geothermal Wayang Windu Ltd (“Wayang Windu”) 2016, laporan tahun ke-delapan
sejak penerbitan pertama pada tahun 2009. Melalui laporan ini kami berharap para
pemangku kepentingan dapat menilai dan mendukung komitmen SEGWWL dalam
memastikan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Yakni pembangunan
di bidang ekonomi, sosial maupun lingkungan yang seimbang, yang juga selaras
dengan berbagai butir-butir tujuan pembangunan skala global dalam rumusan
Sustainable Development Goals (SDGs), dengan mengoptimalkan penggunaan
sumber daya yang tersedia.

Standar Laporan dan Assurance Laporan tahun 2016 ini masih belum dilakukan proses
[GRI 102-54, 102-55, 102-56] assurance oleh independent assurer. Namun demikian kami
Laporan ini telah disusun sesuai dengan Standar GRI; tetap melakukan in accordance check untuk memastikan
Opsi Core. Guna memudahkan pembaca menemukan bahwa laporan ini telah disusun sesuai dengan Standard
standar GRI yang diaplikasikan, kami menyajikan nomor GRI. Pernyataan hasil in accordance check tersebut
disclosure standar GRI dengan warna khusus pada setiap dicantumkan pada Lampiran .
halaman yang relevan. Daftar Indeks GRI Standar Core yang
diterapkan Laporan ini kami sajikan pada halaman 35. Periode dan Siklus Laporan
Laporan Keberlanjutan yang kami buat setiap tahun ini
Pada Laporan ini tidak ada penyajian ulang atas data meliputi periode dari 1 Januari hingga 31 Desember 2016,
tahunan yang lalu, juga tidak terdapat perubahan signifikan memuat informasi dan data keberlanjutan yang terdiri dari
atas ruang lingkup dan boundary dalam periode pelaporan. 3 topik yaitu; ekonomi, lingkungan, dan sosial. Laporan
Validasi atas data-data keuangan merupakan hasil audit tahun sebelumnya diterbitkan pada bulan Oktober-2016.
yang dilaksanakan oleh kantor akuntan publik, sementara [GRI 102-50, 102-51, 102-52]
untuk data lainnya dilakukan oleh tim penyusun internal
[GRI 102-10, 102-48, 102-49].
32 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN PENINGKATAN KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI KUALITAS LINGKUNGAN WAYANG WINDU

TENTANG LAPORAN INI

Proses Produksi Listrik


Pada tahap awal, uap air dalam fasa air dan uap air kering dari sumur produksi, dialirkan ke separator untuk
dipisahkan untuk mendapatkan steam murni, karena pemutaran turbin hanya membutuhkan uap kering (saturated).
Air terproduksi berupa brine water yang dihasilkan dari proses pemisahan di separator dikembalikan kedalam sumur
injeksi secara gravitasi melalui pipa injeksi, atau disalurkan ke kolam penampung sementara jika ada masalah pada
sumur injeksi. Selanjutnya uap air murni digunakan untuk menggerakkan turbin generator.

PLN
Transformer

Gas Removal Air and Water


Separator System Pump

Turbine
Generator
Cooling
Tower
Scrubber

Condenser Hot Well Pump

Producer Brine Condensate


Injector Injector

Setelah digunakan untuk menggerakkan turbin generator, Rantai Pasokan dan Anak
uap air dikondensasikan pada kolom kondensor melalui Perusahaan [GRI 102-9, 102-45]
kontak langsung. Air hasil kondensasi kemudian dipompa Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd tidak
menuju menara pendingin. Selanjutnya air kondensat memiliki anak perusahaan. Dengan demikian dalam
dari proses pendinginan ini dikembalikan ke dalam laporan ini, pelaporan hanya mencakup Star Energy
sumur injeksi melalui jalur pipa injeksi, secara gravitasi, Geothermal (Wayang Windu) Ltd. Sedangkan boundary di
membentuk satu siklus tertutup. luar perusahaan mencakup pemasok utama perusahaan
yang bekerja untuk perusahaan dan dapat dikendalikan
oleh perusahaan. Perusahaan dimaksud adalah pemasok
peralatan barang dan jasa utama, yang berkaitan dengan
pembangunan dan pengoperasian pembangkit tenaga
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 33

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

listrik. Mereka harus mampu memenuhi kualifikasi dan sebagainya. Sebanyak 100% pemasok baru dalam
khusus yang ditetapkan oleh Wayang Windu, berdasarkan periode pelaporan telah menjalani proses seleksi ini.
daftar kualifikasi dari pembeli utama produk perusahaan, [GRI 414-1]
yakni PLN.
Proses Penetapan Konten Laporan
Hal ini penting, mengingat keandalan serta efisiensi [GRI 102-46]
operasional pemangkit akan sangat tergantung pada Pada dasarnya proses penetapan isi Laporan sesuai standar
kualitas barang dan perawatan berkala yang dilakukan. GRI Standard dilakukan dengan melaksanakan 4 (empat)
Oleh karenanya Perusahaan melakukan proses seleksi yang langkah, yaitu Pertama, mengidentifikasi topik-topik yang
cukup ketat terhadap pemasok di bidang-bidang tersebut material dan boundary (Identifikasi). Kedua, membuat
agar diperoleh pemasok yang sejalan dengan kebutuhan prioritas atas topik-topik atau isu-isu yang material, yang
operasional jangka panjang dan sejalan dengan kebijakan telah diidentifikasi pada langkah sebelumnya (Prioritas).
lingkungan dan sosial yang diterapkan. Ketiga, melakukan validasi atas topik-topik material
tersebut (Validasi). Keempat, melakukan review atas
Selain kebutuhan khusus tersebut, kami menerapkan Laporan setelah diterbitkan guna meningkatkan kualitas
program evaluasi kepatuhan pemasok baru dan lama Laporan tahun berikutnya (Review). Implementasi proses
terhadap peraturan perburuhan sesuai peraturan tersebut dilaksanakan dengan berupaya menerapkan 4
perundangan yang berlaku. Beberapa kriteria di bidang (empat) prinsip yang disyaratkan oleh GRI Standar yaitu
perburuhan yang kami jadikan rujukan, meliputi: pelibatan pemangku kepentingan, materialitas, konteks
pemenuhan batas usia minimal tenaga kerja, waktu kerja keberlanjutan, dan kelengkapan. Lihat - Bagan Alir Proses
dan waktu lembur, pemenuhan hak cuti, pemenuhan UMR, Penetapan Konten Laporan, sebagai berikut).

1] Identifikasi 2] Prioritas 3] Validasi

Konteks Kelengkapan
Materialitas
Keberlanjutan Informasi

Pelibatan Pemangku Kepentingan

4] Review

Konteks Pelibatan Pemangku


Keberlanjutan Kepentingan
34 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN PENINGKATAN KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI KUALITAS LINGKUNGAN WAYANG WINDU

TENTANG LAPORAN INI

Penentuan Tingkat Materialitas Pemangku kepentingan dimaksud, meliputi; serikat


Kami menerapkan prinsip Materiality pada laporan ini pekerja, pemegang saham, komunitas, LSM, pemasok,
dengan memilih konten atau topik-topik yang material asosiasi industri, dan pemerintah. Melalui focus group
sebagaimana didapat dari pelaksanaan forum diskusi discussion internal, kami juga menyampaikan kuesioner
dengan para pemangku kepentingan. serupa, dari perspektif perusahaan.

Kami meminta pendapat pemangku kepentingan untuk Dari pelaksanaan forum-forum tersebut dan jawaban dari
menentukan tingkat materialitas isu-isu yang dimuat dalam responden pemangku kepentingan, kami memperoleh
laporan melalui pengiriman kuesioner, sebagai wujud gambaran tingkat materialitas isu-isu yang dilaporkan
penerapan prinsip stakeholders inclusiveness. Kelompok seperti pada grafik tingkat materialitas berikut.

Pendidikan • Hubungan •
High

dan Pelatihan Harmonis dengan


Penting Bagi Pemangku Kepentingan

Karyawan Masyarakat

• KKaryawan
esejahteraan
• Kesehatan dan
Keselamatan kerja

• Pencegahan Kecelakaan • Mengurangi


Emisi Karbon CO 2
Medium

• Community
Development
• Hak Azasi
Manusia
Seleksi Vendor/ •
Supplier

• Efisiensi
Konservasi dan
energi
Low

Low Medium High

Penting Bagi Perusahaan


Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 35

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

TOPIK Material dan Boundary [GRI 102-47, 103-1]


Identifikasi isu-isu penting (topik material) sebagai konten laporan ini ditetapkan dengan mempertimbangkan dampak
operasi perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat, disamping menjalankan prinsip akuntabilitas dan transparansi.
Topik-topik tersebut ditetapkan melalui proses yang telah kami sampaikan sebelumnya. Pada tahap identifikasi, kami
melakukan focus group discussion dengan mempertimbangkan tingkat materialitas isu-isu yang akan disampaikan dalam
laporan. Tabel topik material dan boundary kami sajikan di bawah ini.

Tabel Topik Material dan Boundary


Boundary
Nomor Di dalam Di luar
Topik Material Kenapa Topik ini Material
Disclosure Wayang Wayang
Windu Windu
Ekonomi
Kinerja Ekonomi Berdampak signifikan pada pemangku 201-2, 201-3 √  
kepentingan
Keberadaan Pasar Berdampak signifikan pada pemangku 202-1 √  
kepentingan
Dampak Ekonomi Tidak Langsung Berdampak signifikan pada pemangku 203-1, 203-2 √  
kepentingan
Anti-Korupsi Berdampak signifikan pada pembangunan 205-1 √  
Lingkungan
Material Berdampak signifikan pada keberlanjutan 301-1, 301-2 √  
Energi Berdampak signifikan pada keberlanjutan 302-3, 302-4 √  
Air Berdampak signifikan pada keberlanjutan 303-1, 303-3 √  
Keanekaragaman Hayati Berdampak signifikan pada keberlanjutan 304-3, 304-4 √  
Emisi Berdampak signifikan pada keberlanjutan 305-1, 305-2, √  
305-6
Limbah Berdampak signifikan pada keberlanjutan 306-2 √  
Kepatuhan Lingkungan Berdampak signifikan pada keberlanjutan 307-1 √  
Penilaian Lingkungan Pemasok Berdampak signifikan pada citra dan reputasi 308-1   √
organisasi
Sosial
Kepegawaian Kepatuhan pada peraturan 401-1, 401-2 √  
perundang-undangan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Berdampak signifikan pada karyawan 403-1, √  
403-2,403-4
Pelatihan dan Pendidikan Berdampak signifikan pada karyawan 404-3 √  
Non-Diskriminasi Berdampak signifikan pada karyawan 406-1 √  
Kebebasan Berserikat Berdampak signifikan pada karyawan 407-1 √  
Masyarakat/Komunitas Lokal Berdampak signifikan pada pemangku 413-1 √  
kepentingan
Penilaian Sosial Pemasok Berdampak signifikan pada citra dan reputasi 414-1 √  
organisasi
Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan Berdampak signifikan pada konsumen 416-2 √  
Pemasaran dan Pelabelan Berdampak signifikan pada konsumen 417-2 √  
Kepatuhan Sosial Ekonomi Berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi 419-1   √
36 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN PENINGKATAN KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI KUALITAS LINGKUNGAN WAYANG WINDU

TENTANG LAPORAN INI


Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 37

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

Validasi dan Review Manager Human Resources &


Kami melaksanakan proses validasi dan review dengan Development
tujuan memastikan bahwa laporan memuat konten yang Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
seimbang, yakni di samping memuat kinerja positif, Wisma Barito Pacific, Star Energy Tower
laporan juga memuat informasi atau kinerja yang negatif, Lantai 3, 8-11
selain juga mempertimbangkan masukan-masukan, saran Jalan Let. Jen. S. Parman Kav. 62-63
serta pertimbangan dari pemangku kepentingan. Jakarta Barat 11410, Indonesia
Tel : +62 21 532-5828
Kontak Person [GRI 102-53] Fax : +62 21 532-5307928
Apabila memerlukan informasi lebih lanjut atau www.starenergy.co.id
pertanyaan-pertanyaan tentang Laporan ini, silahkan
menghubungi:
38 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI WAYANG WINDU

KOMITMEN PADA KELESTARIAN DAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN


Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 39

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN
DAN
PENINGKATAN
KUALITAS LINGKUNGAN
“Lebih dari sekedar memenuhi kewajiban, kami
merealisasikan beragam program pelestarian
dan peningkatan kualitas lingkungan dengan
komitmen tinggi”.

“Atas seluruh komitmen, kualitas pelaksanaan


program dan hasil yang ditunjukkan, kembali
Wayang Windu mendapatkan penghargaan
PROPER EMAS – penghargaan ke-empat sejak
tahun 2003 - kali pertama kepersertaan kami
dalam program PROPER“.
40 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI WAYANG WINDU

KOMITMEN PADA KELESTARIAN DAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN

MAKSUD DAN TUJUAN Sebagai bentuk komitmen partisipasi dalam mendukung


Saat ini, pemerintahan negara-negara maju maupun pencapaian tujuan pembangunan dalam SDGs, Indonesia
berkembang semakin giat menggalang kebersamaan telah menyusun program inti untuk menurunkan emisi
untuk bersama-sama mengurangi jumlah emisi CO2, salah GRK yang meliputi lima bidang, yakni: pertanian, kehutanan
satu penyebab utama terjadinya fenomena cuaca ekstrem dan lahan gambut, energi dan transportasi, industri, serta
dan perubahan iklim skala global. Selain reduksi emisi pengelolaan limbah. Star Energi Geothermal Wayang
dari kegiatan industri dan transportasi, masarakat global Windu Limited (SEGWWL) Sebagai bagian dari masyarakat
mengupayakan gerakan pelestarian hutan-hutan di kawasan bisnis di Indonesia dan masyarakat dunia, berkomitmen
tropis agar penyerapan CO2 dalam proses fotosintesa untuk turut berpartisipasi pada upaya bersama tersebut
berlangsung optimal. Upaya tersebut tertuang dalam Protokol dengan mengoptimalkan potensi reduksi emisi CO2 dari
Kyoto, yang mengikat 37 negara-negara industri utama kegiatan operasional PLTP yang dikelola.
dunia untuk bersama-sama mengurangi jumlah emisi CO2
menjadi sebesar 18% dari kondisi tahun 1990, dalam periode Energy listrik bersumberkan panas bumi, salah satu jenis
delapan tahun, mulai 2013 sampai 2020. Dalam rangka energy terbarukan, memiliki potensi yang sangat besar
mendukung masing-masing Negara mencapai target reduksi untuk mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca
emisi CO2 sesuai target yang ditetapkan dalam kesepakatan (GRK), terutama gas CO2 (karbondioksida). Tingkat emisi
global tersebut dengan biaya yang ekonomis, Protokol Kyoto GRK dari pembangkit PLT P untuk setiap satuan lbs/MW-
memperkenalkan 3 mekanisme, yakni: hr, adalah yang terendah dibandingkan jenis pembangkit
• International Emissions Trading berbahan bakar lainnya, seperti ditunjukkan pada tabel
• Clean Development Mechanism (CDM) ringkas berikut.
• Joint Implementation (JI)
Jumlah
Jenis Jenis Sumber Satuan
Sebagai bagian Protokol Kyoto, telah dibentuk United Ekivalen
Pembangkit Energi Emisi
Emisi CO2
Nations Framework Convention on Climate Change
(UNFCCC) yang bertindak sebagai lembaga pemantau dan PLTP Geothermal Lbs/MW-hr 250
PLTGU Gas Lbs/MW-hr 1.000
penyelenggara mekanisme tersebut di atas.
PLTU Minyak Bumi Lbs/MW-hr 1.500
PLTU Batubara Lbs/MW-hr 2.000
Perkembangan selanjutnya menunjukkan komitmen negara-
negara di dunia tersebut, kemudian diperluas dengan
Perbandingan Emisi CO2 Sumber Energi
lahirnya kesepakatan dalam Konferensi Iklim melalui Pembangkit Listrik
Conference of Parties di Paris (COP Paris) tahun 2015, dengan (Lbs/MW/Hr)
sasaran menjaga pemasanan global berada dibawah batasan
20 C hingga tahun 2030. Persetujuan upaya pengurangan Batubara
2000
emisi skala global tersebut mengikat 197 negara-negara Minyak
1500
di Dunia, termasuk Indonesia. Kesepakatan tersebut juga Gas Alam
melahirkan prakarsa Sustainable Development Goals (SDGs) 1000
Panas Bumi
yang diterapkan mulai 2015-2030. 250

Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan emisi


Gas Rumah Kaca (GRK) pada tahun 2020 sebesar 26 persen
dengan upaya sendiri, jika dibandingkan dengan garis dasar
pada kondisi bisnis seperti biasa (business as usual baseline),
dan sebesar 41 persen apabila ada dukungan internasional
sebagaimana dituangkan dalam prakarsa Sustainable
Development Goals (SDGs), pengganti prakarsa Millenium
Development Goals (MDGs). SDGs merumuskan 17 tujuan
pembangunan berkelanjutan skala global.
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 41

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

Dalam rangka memaksimalkan potensi reduksi gas Kami meyakini seluruh butir-butir kebijakan lingkungan
rumah kaca dari operasional pembangkit PLTP, kami tersebut telah selaras dengan konsep pembangunan
merealisasikan berbagai program pengelolaan lingkungan berkelanjutan skala global yang dituangkan dalam SDGs.
dan program operasional yang ramah lingkungan. Program- Berbagai program operasional ramah lingkungan yang kami
program tersebut bermuara pada dua tujuan utama, yakni: terapkan bersamaan dengan program-program pelestarian
• Menjaga dan mengembalikan kelestarian lingkungan lingkungan yang kami jalankan, sebagaimana diuraikan
bagi kelangsungan operasi pembangkit listrik panas pada bahasan berikut, kami yakini sejalan dengan berbagai
bumi dalam jangka panjang. butir rumusan tujuan pembangunan global berkelanjutan
• Menunjukan partisipasi pada upaya konservasi (SDG s). Rumusan tujuan dimaksud adalah:
energi, konservasi air, reduksi emisi gas rumah kaca, • Butir 6 – Air Bersih dan Sanitasi – Menjamin
pengurangan dan pemanfaatan limbah B3 dan Non-B3 ketersediaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan
serta perlindungan keaneka ragaman hayati. untuk semua orang.
• Butir 7 – Energi Bersih dan Terjangkau – Menjamin
Untuk menunjukan tingginya komitmen perlindungan akses terhadap sumber energi yang terjangkau,
lingkunan dan partisipasi pada upaya penurunan terpercaya, berkelanjutan, dan modern untuk semua
emisi CO2, manajemen telah menetapkan kebijakan, orang.
sasaran, menyusun program dan melaksanakan program • Butir 13 – Aksi Terhadap Iklim - Bertindak cepat untuk
pemantauan serta evaluasi atas capaian kegiatan memerangi perubahan iklim dan dampaknya.
operasional yang ramah lingkungan. • Butir 15 – Kehidupan di Darat - Melindungi, memulihkan
dan meningkatkan pemanfaatan keberlangsungan
KEBIJAKAN pemakaian ekosistem darat, mengelola hutan secara
Komitmen Perusahaan dalam mengelola operasional berkelanjutan, mengurangi tanah tandus serta tukar
sekaligus memelihara lingkungan dituangkan dalam guling tanah, memerangi penggundulan hutan,
kebijakan “SHE Corporate Policy”, dengan garis besar menghentikan dan memulihkan degradasi lahan, serta
kebijakan: “Star Energy berkomitmen pada standar kinerja menghentikan hilangnya keanekaragaman hayati.
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L)
tertinggi. Setiap wilayah operasi dikelola secara ramah DAMPAK, RESPONS DAN MITIGASI
lingkungan sebagai tempat kerja yang selamat dan aman WAYANG WINDU GUNA MENINGKATKAN
bagi semua personil dan komunitas di sekitarnya, melalui KUALITAS LINGKUNGAN [GRI 307-1]
penerapan berbagai kegiatan mencakup: Sebagai wujud komitmen terhadap upaya perbaikan
• Secara proaktif mencegah cidera, penyakit-penyakit kondisi lingkungan, kami merealisasikan program mitigasi
akibat pekerjaan, kerusakan asset dan pencemaran serta perbaikan kondisi dan pengelolaan lingkungan
lingkungan, menghindari segala bahaya bagi pekerja, berdasarkan analisa terhadap dampak dari kegiatan
kontraktor masyarakat dan lingkungan demi operasional dengan ringkasan sebagai berikut.
memastikan keberlanjutan bisnis.
• Menerapkan strategi keberlanjutan dalam kegiatan
sehari-hari dengan melaksanakan efisiensi energi,
mengurangi emisi, konservasi air, pengelolaan limbah
Bahan Beracun & Berbahaya (B3) dan non B3 serta
perlindungan keanekaragaman hayati.
42 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI WAYANG WINDU

KOMITMEN PADA KELESTARIAN DAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN

Bentuk Sumber Dampak Program Lingkungan


Dampak
Kebisingan Uji sumur, operasi Pemasangan instalasi rock mufler, pelaksanaan kegiatan pemantauan
-
pembangkit dan kebisingan
menara pendingin - Pelaksanaan revegetasi di sekitar PS, SS-1 dan well pad
Pencemaran Kegiatan Pengeboran, - Pengolahan limbah cair domestic dengan instalasi pengolahan limbah
Air dan Tanah kegiatan domestik, cair (IPLC)
limbah non-B3 dan B3, - Pemasangan secondary containment di lokasi fuel & oil storage
tempat penyimpanan
- Pemeliharaan dan peningkatan unjuk kerja sumur eksisting
oli dan solar
- Pemanfaatan limbah drilling cutting melalui co-processing
Pencemaran Uji sumur, operasional - Penggunaan Bahan R-417a sebagai refrigerant sistem pendingin yang
Udara pendingin udara, lebih ramah lingkungan
emisi kendaraan dan - Pelaksanaan sistem on line untuk proses well testing
pembukaan lahan
- Penangkapan emisi H25 menggunakan caustic soda pada saat uji sumur

Pemborosan Kegiatan pendukung, - Pengisian air basin cooling tower dari unit di sebelahnya pada saat start-
sumber daya perawatan dan up Unit 2
air pengeboran - Penghilangan kebutuhan make up water di cooling tower dengan direct
conact condenser
- Penggunaan kondesat untuk menggantikan air permukaan pada proses
pengeboran dan pengujian pompa pemadam kebakaran
Berkurangnya Pembukaan lahan - Pelaksanaan program revegetasi pada area operasi PLTP dan lahan kritis
Keberagaman diluar area operasi (lahan Perhutani atau lahan PTPN)
Hayati - Pelaksanaan program pembibitan tanaman keras dan tanaman akademik
- Pelaksanaan program penangkaran rusa bekerjasaman dengan PTPN
Kemacetan Mobilisasi alat dan - Penjadwalan pengangkutan alat dan bahan
bahan - Pelaksanaan prosedur pengendalian lalulintas, pengawalan
pengangkutan alat/bahan dan kerjasama dengan polisi
- Perawatan dan perbaikan jalan di ring-road area operasi

Selain itu, dalam rangka memitigasi risiko insiden kecelakaan DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP
kerja yang fatal, yang dapat menimbulkan semburan uap KEGIATAN BISNIS KAMI [GRI 201-2]
yang tidak terkendali, kami telah menetapkan standar Salah satu dampak nyata dari terganggunya keseimbangan
operasi yang tinggi dengan menegaskan keselamatan lingkungan atmosfer akibat emisi GRK (seperti CO2, metana,
dan kesehatan kerja sebagai prioritas utama. Kami juga freon dan sejenisnya) adalah perubahan iklim skala global
menerapkan standar serupa terhadap mitrakerja dan dengan ciri terjadinya cuaca ekstrem di daerah tertentu,
kontraktor pemasok jasa & barang, terutama yang berkaitan seperti musim panas berkepanjangan dan musim hujan
dengan pengerjaan inspeksi di lapangan, yakni di sumur uap dengan intensitas tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan
maupun di instalasi pembangkit dan transmisi listrik. banjir besar untuk daerah dataran, dan longsor untuk
daerah pegunungan. Longsor terjadi dipicu dua penyebab
Untuk memastikan kepatuhan terhadap prosedur kerja utama, yakni kurangnya vegetasi karena alih fungsi
sesuai standar K-3 dan memenuhi seluruh ketentuan dibidang kawasan hutan menjadi area perkebunan, dan intensitas
lingkungan, kami melaksanakan screening berkala terhadap hujan yang terlalu tinggi.
kinerja seluruh calon mitra kerja dan kontraktor baru dengan
menerapkan Contractor Safety and Health Environmental Perubahan iklim skala global tersebut juga berpengaruh
Management System (CSMS). Dari hasil pemantauan tersebut, secara finansial terhadap kegiatan operasional kami.
selama tahun 2016 tidak ditemukan kasus ketidak patuhan Terganggunya keseimbanga ekosistem di daerah
dan karenanya tidak ada sanksi moneter atas ketidakpatuhan. perbukitan di dekat jalur pipa uap panas bumi, membuat
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 43

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

lereng bukit yang telah berubah fungsi menjadi area Tidak hanya tanah longsor (landslide), namun pengelolaan
pertanian tidak mampu menahan intensitas hujan yang ini juga meliputi seluruh tipe geohazard lainnya yaitu
tinggi. Pada awal bulan Mei 2015, lereng tersebut akhirnya kegagalan lereng (slope failure), aliran debris (debris flow)
longsor, mengakibatkan jalur pipa terdekat terputus, dan dan jatuhan batu (rock fall).
membuat kami harus menghentikan kegiatan operasional
pembangkitan listrik. Penghentian kegiatan operasional Pengelolaan geohazard dilakukan dengan sistematis
tersebut berlangsung selama beberapa bulan, berdampak melalui tahapan berikut ini:
kepada kehilangan potensi pendapatan dari penjualan a. Pemetaan area berpotensi geohazard berdasarkan
listrik kami. pengamatan visual lapangan untuk mengidentifikasi
adanya ciri-ciri rawan geohazard seperti: jenis tanah,
Setelah melakukan perbaikan-perbaikan secara fisik kemiringan lereng, retakan tanah, mata air, jejak
melalui program Re-instatement, kami dapat melakukan longsor purba, batuan dan sebagainya.
kegiatan operasional kembali pada akhir tahun 2015, dan b. Penilaian tingkat resiko di setiap area berdasarkan
terus berangsur untuk pengoperasian full capacity di tahun peluang kejadian dan dampak yang mungkin
2016. ditimbulkan.
c. Pemilahan area berdasarkan tingkat resikonya: rendah,
PENGELOLAAN POTENSI GEOHAZARD menengah, dan tinggi.
BERBASIS RESIKO DI AREA PLTP WAYANG d. Penentuan tindakan mitigasi setiap area berdasarkan
WINDU tingkat resikonya. Resiko rendah: monitoring
Terkait dengan kejadian longsor di tahun 2015, Star periodik secara visual. Resiko menengah: monitoring
Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd berinisiatif untuk periodik dengan menggunakan alat pantau seperti
melakukan pengelolaan resiko potensi tanah longsor di inklinometer, ekstensometer, dan nuki-ita. Resiko
sekitar area PLTP Wayang Windu yang mungkin berdampak tinggi: countermeasure dan monitoring periodik
langsung terhadap keselamatan dan fasilitias perusahaan. dengan alat pantau.
44 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI WAYANG WINDU

KOMITMEN PADA KELESTARIAN DAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN

• Khusus untuk area resiko tinggi, kajian engineering menunjukkan pergerakan tanah yang progresif, maka
akan dilakukan untuk menilai faktor keamanan dilakukan penilaian ulang tingkat resiko dimulai dari
lereng melalui kajian numerik dan merancang tahapan (a) dan seterusnya.
countermeasure bila faktor keamanannya lebih rendah • Dengan melakukan pengelolaan resiko potensi
dari persyaratan. geohazard secara sistematis seperti dijelaskan di atas,
• Pembangunan countermeasure sesuai rancangan. diharapkan tingkat resiko geohazard dapat diturunkan
• Evaluasi ulang tingkat resiko berdasarkan sampai batas yang bisa diterima.
hasil monitoring periodik. Bila hasil monitoring

Tipe-Tipe Geohazard
Pemetaan area rawan geohazard harus mempertimbangkan semua tipe geohazard yang ditunjukkan dalam Tabel 1 di
bawah ini. Setiap tipe memiliki ciri khas masing-masing sehingga penanganannya berbeda satu dengan yang lainnya.

Tanah Longsor (Landslide) Kegagalan Lereng (Slope Failure)

Ciri Umum Ciri Umum


• Kemiringan lereng < 30 degree • Kemiringan lereng > 30 degree
• Kecepatan gerakan lambat (0.01-10 mm/day) • Kecepatan gerakan sangat cepat
• Jenis tanah clayey soils and weathered rocks • Jenis tanah residual soils, highly weathered or jointed rocks

Aliran Debris (Debris Flow) Jatuhan Batu (Rock Fall)

Ciri Umum Ciri Umum


• Kemiringan lereng > 3 degree dan < 15 degree • Kemiringan lereng > 60 degree
• Kecepatan gerakan sangat cepat • Kecepatan gerakan sangat cepat
• Mengandung material dari collapsible slopes • Berupa jatuhan bebas atau gerakan menggelinding batu
dan boulder.
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 45

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

Kondisi Umum di Area Panas Bumi Oleh karena itu, pengelolaan potensi
Lokasi panas bumi selalu berada di atas sedimen yang tanah longsor di area panas bumi sangat
berasal dari runtuhan besar suatu gunung. Bila sedimen ini diperlukan. Kondisi tanah yang umum
berada di lereng yang memiliki kemiringan melebihi nilai dijumpai di area panas bumi antara lain:
tertentu serta dipicu oleh turunnya kekuatan geser tanah • Perbukitan dengan kemiringan
akibat tingginya muka air tanah, maka tanah longsor akan lereng 20o-45 o bahkan lebih miring
sangat mungkin terjadi. • Lapisan tanah colluvium dengan
tebal 2-15 meter seperti dalam
Gambar 3
• Muka air tanah yang cukup tinggi

Colluvium merupakan tanah dari


pelapukan yang sangat mudah bergerak
akibat gaya gravitasi. Bila colluvium
ini berada di suatu lereng yang cukup
miring dan muka air tanahnya cukup
tinggi, maka potensi gerakan colluvium
ini sangat tinggi. Gerakan lapisan tanah
colluvium ini menjadi penyebab umum
longsoran yang terjadi di area panas
bumi.

Pemetaan dan Penilaian Resiko


Kegiatan pemetaan diawali dengan
pre-survey dan dilanjutkan dengan site
survey. Berdasarkan hasil site survey
ini dilakukan penilaian resiko (risk
assessment).
Kondisi area panas bumi pada umumnya

Kegiatan yang dilakukan selama pre-


survey adalah pengumpulan data
dan interpretasi topografi. Data yang
dikumpulkan adalah geological,
stratigrafi, lithologi, topografi, data curah
hujan, sumur existing, jalur transmisi
dan hasil studi sebelumnya. Data-data ini
diinterpretasikan sehingga menghasilkan
peta interpretasi topografi. Dengan
peta ini, sebelum site survey kita sudah
mengetahu area-area yang merupakan
huge collapse deposition, talus, bedrock,
patahan, dan sebagainya, sehingga
sudah bisa diperkirakan area-area yang
berpotensi geohazard.

Kondisi tanah yang umum dijumpai di area panas bumi


46 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI WAYANG WINDU

KOMITMEN PADA KELESTARIAN DAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN

PRE-SURVEY

SITE SURVEY RISK ASSESSMENT

RISK matrix,
countermeasure and
monitoring plan

Tambahan Penilaian Resiko

Site survey dilakukan oleh 3 ahli yaitu geologist,


landslide engineer dan hydrogelogist. Geologist
bertugas mengenali fenomena geologi yang terkait
dengan geohazard seperti adanya retakan tanah,
fenomena rayapan, dan sebagainya. Landslide
engineer melakukan penilaian kestabilan lereng.
Hydrogelogist bertugas mengidentifikasi sistem
aliran air dan mencari mata air sebagai indikasi
ketinggian muka air tanah. Hasil dari site survey
ini didokumentasikan dalam Inspection Check
Sheet yang berisi:
• Name of the location including latitude,
longitude, elevation
• Date of Inspection
• Name of Inspector
• Plan View
• Photographs of Findings
• Risk Assessment
• Risk Evaluation: Countermeasure – Special
Monitoring – Regular Monitoring
• Conceptual countermeasure (if required)
• Special monitoring plan (if required)

Peta interpretasi topografi


Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 47

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

Contoh inspection check sheet

Pemilahan Tingkat Resiko dengan Matriks


Resiko
Setelah penilaian resiko (risk assessment) dilakukan Resiko dibagi menjadi 3 kategori yaitu:
pemilahan tingkat resiko dengan menggunakan matriks • rendah (warna hijau)
resiko (risk matrix). Resiko didefinisikan sebagai perkalian • menengah (warna kuning)
antara tingkat keaktifan geohazard dan tingkat dampak • tinggi (warna merah)
terhadap fasilitas. Definisi tingkat keaktifan ditunjukkan
pada Tabel 2, sedangkan definisi dari tingkat dampak Pada area beresiko rendah (hijau) dilakukan regular
terhadap fasilitas dijelaskan di Tabel 3. inspection, sedangkan pada area beresiko menengah
(kuning) dilakukan special monitoring yaitu monitoring
dengan alat pantau seperti inklinometer, extensometer dan
nuki-ita. Khusus pada area beresiko tinggi (warna merah)
akan dilakukan kajian engineering untuk mengevaluasi
faktor keamanan lereng dan merancang countermeasure
bila faktor keamanan masih di bawah persyaratan.
48 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI WAYANG WINDU

KOMITMEN PADA KELESTARIAN DAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN

Tabel 2. Tingkat keaktifan dari geohazard


Level Landslide Slope Failure Rock fall Debris Flow Remarks
• Obvious open cracks are • New slope failure • Completely loose rocks, • Riverbed gradient is over 15 • Phenomena
III observed. is observed in the which are removable degrees, and new gully erosion which obviously
(High) • Slope is located around the surrounding slope by manual power, are is observed affect facility in
active landslide. • Open cracks with distributed • New debris flow deposition is the rainy season
continuity are observed observed on the riverbed are observed
around the
facility
II • Unclear cracks are • Trace of slope failure is • Loose rocks, which are • Riverbed gradient is over 15 • Phenomena
(Middle) observed observed not removable by manual degrees which are
• Recent activity is not • Unclear cracks are power are distributed • Debris flow deposition covered assumed to
observed, but local activity observed • Local rock fall is by grasses or bushes is affect facility in
such as small failure is • Surface creep is observed observed on the riverbed the rainy season
observed observed are observed
around the
facility
I • Old landslide landform is • Trace of slope failure is • No loose rock and • Riverbed gradient is over 15 • Unclear
(Low) observed observed boulder are observed degrees phenomenon
• Old cracks/steps are • No cracks are observed • Debris flow deposition covered is observed
observed by trees is observed on the around the
riverbed facility

Tabel 3. Tingkat dampak terhadap fasilitas


Level Landslide Special < Zone II > < Zone I >
Influence to facility

• Facility has severe damage 3 Monitoring Countermeasure Countermeasure


3 (High) • It will take a month or more for
facilities to be recovered Regular Special < Zone II >
2 Inspection Monitoring Countermeasure
• Facility has normal damaged
2 (Middle) • It will take a week or more for Regular Regular Special
facilities to be recovered 1 Inspection Inspection Monitoring
• Facility has taken a slight damage
I II III
1 (Low) • It will take a few days to repair the
facilities Activity

Matriks resiko

Pemantauan Gerakan Tanah bergerak dan titip tetapnya cukup jauh, sedangkan nuki-
Apapun tingkat resiko-nya, selalu ada rekomendasi ita cocok untuk mengukur gerakan akibat retakan tanah.
monitoring (inspection). Bila resikonya rendah, Inclinometer digunakan untuk mengidentifikasi gerakan
monitoringnya berupa inpeksi visual. Bila resikonya di bawah permukaan sehingga bisa mengidentifikasi
menengah atau tinggi, monitoringnya memerlukan kedalaman bidang gelincir (slip surface). Rain gauge untuk
alat ukur gerakan tanah seperti extensometer, nuki-ita, mengukur curah hujan, sedangkan piezometer digunakan
inclinometer, rain gauge dan piezometer. untuk mengukur tinggi muka air tanah. Data curah hujan
dan data muka air tanah digunakan sebegai pendukung
Extensometer dan nuki-ita mengukur gerakan tanah analisa apakah gerakan tanah yang terjadi berhubungan
permukaan. Extensometer cocok untuk mengukur erat dengan ketinggian muka air tanah dan curah hujan.
gerakan tanah pada suatu lereng yang jarak antara titik
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 49

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

Alat ukur untuk monitoring geohazard

Tanpa monitoring geohazard, tidak bisa diketahui apakah sekali. Sebaliknya, bila dilakukan monitoring geohazard,
terjadi gerakan tanah atau tidak, sehingga sudah pasti bila terjadi gerakan tanah, sudah bisa diketahui sejak dini
tidak akan ada tindakan apa pun. Akibatnya, bila gerakan sehingga tindakan mitigasi bisa direncanakan dengan baik
tanah terjadi pada area tersebut, dampak kerugian yang dan dampak kerugian yang mungkin ditimbulkannya bisa
diakibatkan akan sangat besar karena tidak terkontrol sama ditekan.

may fail, but


has its lowest
Without Monitoring With Monitoring impact

Ground movement can be indentified


Rate of Ground Movement

Rate of Ground Movement

No monitoring before level III


No action to the in-progress IV IV
React to the monitoring data by design
ground movement since noody countermeasure
knew it Apply countermeasure (if feasible)
Landslide occur and causes very III III
Ground movement can be stopped OR
significant impact the impact can be reduced by evacuation
II
I II
I safe

Year Year
Konsep geohazard monitoring

Apalagi diketahui suatu gerakan tanah, tindakan akan diambil sesuai dengan tingkat kecepatan gerakan permukaan tanah.
Tingkat kecepatan gerakan tanah dibagi menjadi 4 level. Pada Level-4 maka sudah harus dilakukan proses evakuasi.
50 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI WAYANG WINDU

KOMITMEN PADA KELESTARIAN DAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN

Contoh Kasus Gerakan Tanah

Nuki-ita N4 dipasang di sisi Utara dari mahkota dikeluarkan, kegagalan lereng (slope failure) terjadi,
longsoran Cibitung. Pemantau menunjukkan kenaikan namun tidak menimbulkan dampak bagi keselamatan
level kecepatan gerakan memasuki Level 2 dan hampir maupun fasilitas karena peringatan sudah diberikan
menuju Level 3. Karena hampir menuju Level 3, sebelumnya. Contoh ini menunjukkan keberhasilan
peringatan larangan akses menuju area terdampak dari monitoring geohazard.
dikeluarkan. Beberapa hari setelah larangan ini

Contoh hasil pemantauan geohazard


Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 51

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd telah • Pembatasan interaksi pelaksana proyek di lokasi
menerapkan pengelolaan geohazard berbasiskan pada kawasan hutan lindung untuk meminimalisir kontak
resiko. Berdasarkan pengalaman 2 tahun terakhir, dengan habitat maupun spesies yang ada didalamnya.
pengelolaan geohazard ini dirasakan cukup efektif dan • Melakukan pembibitan di Nursery yang ada di lokasi
efisien. Isu-isu geohazard yang muncul bisa ditangani proyek
secara sistematis dan menyeluruh. Monitoring geohazard
juga telah terbukti beberapa kali berhasil memprediksi Program Biodiversity - Realisasi Program
terjadinya longsoran sehingga dampak yang ditimbulkannya Revegetasi dan Rehabilitasi [GRI 304-3]
bisa ditekan. A. Upaya Revegetasi di Re-charge Area
Sebagai program tahunan, kami juga terus melakukan
Pengelolaan geohazard berbasis resiko ini akan terus upaya peningkatan kualitas habitat di sekitar kawasan
dilanjutkan dan ditingkatkan. Diharapkan resiko longsoran kegiatan operasional dengan melakukan program
dapat dikelola dengan baik sesuai harapan dari semua revegetasi, terutama di lahan-lahan kritis. Selama
pemangku kepentingan. tahun 2016 kami melakukan penyulaman terhadap
tanaman mati dengan jumlah total 25.049 pohon
yang terdiri kayu putih (eucaliptus deglupa), kopi,
KEANEKARAGAMAN HAYATI rasamala, pinus, kibadak, gemlina, alpukat, nangka
Topografi wilayah kerja pertambangan (WKP) kami seluas dan kaliandra. untuk kelanjutan program revegetasi
12.960 Ha berupa pegunungan dengan lembah dan bukit dan rehabilitasi pada area re-charge yang berdekatan
berlokasi di ketinggian sekitar 1.700-2.000 m di atas dengan lokasi sumur produksi MB-D, WW-Q dan
permukaan laut. Ekosistem di sekitar wilayah operasional WW-A dengan luas lahan 17,26 ha. Kami melibatkan
Wayang Windu dekat dengan kawasan hutan lindung dan Masyarakat setempat dalam program tersebut sejak
hutan produksi, berupa hutan hujan pegunungan rendah saat perencanaan, penanaman, juga dalam tugas
(tropical lower mountain forest). Kondisi geografis sekitar perawatan pohon. Dengan realisasi penanaman pohon
merupakan perbukitan serta diapit dua gunung, sehingga tersebut, akumulasi jumlah tanaman penghijauan
setiap kegiatan yang berpotensi merubah bentang alam, sejak tahun 2002 sampai dengan akhir tahun 2016
meliputi: pembersihan lahan (land-clearing) untuk kegiatan adalah 614.476 batang pohon.
eksplorasi, eksploitasi dan pembangunan jaringan pipa di
kawasan hutan lindung dapat menimbulkan perubahan Kegiatan penanaman pohon tersebut diharapkan
keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa liar. mampu memitigasi dampak negatif GRK dengan
menyerap setara 9.481,7 ton CO2e per tahun (asumsi
Untuk memitigasi risiko dampak tersebut kami menerapkan semua pohon hidup). Meyakini bahwa program
skema ramah lingkungan (green field) sebagai wujud revetgeasi memberikan berkontribusi besar terhadap
komitmen perusahaan terhadap kelestarian lingkungan kelestarian lingkungan dan juga keberlanjutan
hidup serta menjalankan beragam langkah protektif ketersediaan steam untuk kegiatan operasional
meliputi : Perusahaan, kami bertekad melanjutkan program
• Pelaksanaan inventarisasi flora dan fauna tersebut sesuai peta rencana revegetasi yang telah
• Penyiapan area penampungan tanah kupasan (disposal disusun bersama-sama dengan seluruh pemangku
area) sebagai bagian persiapan tahap reklamasi. kepentingan terkait.
52 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI WAYANG WINDU

KOMITMEN PADA KELESTARIAN DAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN

Akumulasi Realisasi Penanaman Pohon di Lapangan Wayang Windu 2002-2013

Tahun Lokasi Jumlah dan Jenis Pohon


2002 Soil Disposal Unit 1 13,000 Pinus
2003 46 Ha Hutan sekitar Wellpad WW-A 45,980 Eucalyptus sp; 7,360 Persea Americana
2004 Hutan sekitar Wellpad WW-A 80,000 Pohon Murbei
  Area Power Plant dan Perkebunan The 7,500 Suren, 2,700 Eucalyptus Sp
2005 Area Power Plant dan Perkebunan The 1,000 Pohon Silver Oak
2006 Area Power Plant 3,000 Pohon Silver Oak
  300 Ha Lahan Perhutani 3,00,000 Bibit Pohon Kopi Arabika
2007 Area Power Plant 12,100 Suren, Silver Oak & Cyprus
2008 Area Kritis sekitar WWS, MB-D, MB-A, MB-D 5,803 Altingia Excels; 4,096 Toona Sureni; 3,818 Eucalyptus Sp; 9,214
Wellpad ± 20 Ha Eucalyptus Flatifolia; 4,800 Cyprus; 1,022 Accacia Decuren; 4,802 Persea
Americana. Total Pohon 33,555
  Area Kritis sekitar WW-Q dan MB-D Bridge 38,825 Eucalyptus Sp
± 15 Ha
2009 20 Ha Lahan Kritis di sekitar Danau Aul 6,500 Suren, 4,400 Damar; 2,200 Silver Oak; 8,800 Eucalyptus Sp. Total 22,000
2011 MB-C Wellpad area Berbagai pohon kayu : 4,894 Eucalyptus Sp; 4,894 Silver Oak, 4,894 Cyprus.
Total 14,682
2012 Internal Power Plant : PS, SCC area, Well Pad Total 2,785 pohon
Ares, MB-D Bridge, WW Village, Low Point
Sukaratu, Low Point Cibolang , Warehouse-1,
Warehouse-2 dan SS-1 area
2013 Area terbuka sepanjang jalur pipa warehouse 1,114 Suren; 426 Sengon; 239 Sobsi dan jenis lain seperti Huru, Kihujan,
WW-A, WW-S dan MB-D Bungur, Eucalyptus sehingga total mencapai 2,100 pohon
2014 Re-charge area dekat sumur produksi MB-A, 7900 pohon yang terdiri dari Puspa, Rasamala, Manglid Baros, Eucalyptus,
MB-B, WW-S dan WW-A Semgon dan Suren
2015 Re-charge area dekat WW-Q 5000 pohon yang terdiri dari kayu putih, suren, rasamala, alpukat, baros,
sengon, pinus, puspa
2016 7 Ha Lahan PtPN VIII Kertamanah (MBD 8,432 Pohon (Kopi, Kayu Putih)
Corridor & WWQ)
9,7% Ha Lahan Perhutani (Cibitung dan 16,267 Pohon (Kayu Putih, Rasamala, Pinus, Kibadak, Gemina, Alpukat,
WWA) Nangka, Kaliandra)
0,5 Ha Lahan Perhutani (Earth Day - SCC) 350 Pohon (Kayu Putih, Rasamala, Pinus)

Luas Lahan yang Direhabilitasi

Jumlah Pohon Jumlah Pohon Jumlah Pohon Jumlah Pohon Jumlah Pohon
2.785 2.100 7.900 5.000 25.049
Batang Batang Batang Batang Batang

Luas Lahan Luas Lahan Luas Lahan Luas Lahan Luas Lahan
4,5 Ha 5,25 Ha 6 Ha 6 Ha 17,26 Ha

2012 2013 2014 2015 2016


Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 53

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

B. Revegetasi pada Lahan Pasca Longsor Cibitung


Peristiwa tanah longsor yang terjadi pada tanggal 5
Mei 2015, menyebabkan hilangnya lahan dan vegetasi
seluas ± 10 Ha. Kondisi tersebut membuat kami
memasukkan program revegetasi areal tanah longsor
sebagai salah satu program pengelolaan lingkungan
jangka panjang.

Program ini kami laksanakan bekerja sama dengan


IPB dalam melakukan studi pemulihan lahan longsor.
Berdasarkan hasil dari studi tersebut dilaksanakan
kegiatan revegetasi lahan, dengan tujuan utamanya adalah
mengembalikan fungsi lahan dan menstabilkan tanah.
Selain melakukan kegiatan penanaman secara mandiri
kami juga bekerja sama dengan instansi pemerintah,
Perhutani, untuk melakukan revegetasi. Lokasi bagian bawah mahkota

Lahan untuk revegetasi dibagi jadi dua; Pertama adalah


lahan dibagian mahkota. Pada lokasi seluas 1,26 ha ini,
kami melakukan kegiatan penanaman secara mandiri.
Jenis tanaman yang ditanam adalah akar wangi (vetiver
atau Vetiveria zizanioides) dan rumput gajah mini
(Pennisetum purperium schamach). Tanaman akar wangi
berfungsi sebagai menahan laju erosi tanah karena
akarnya yang panjang sehingga bisa mengikat tanah,
sementara rumput gajah mini berfungsi untuk menutup
secara cepat luasan lahan.

Kedua adalah lahan dibagian bawah dari mahkota. Pada


lahan seluas kurang lebih 6 ha ini, kami melakukan
revegetasi bekerja sama dengan pihak Perhutani, yang
Luasan Lahan Longsor
disepakati akan berlangsung selama 10 tahun. Kegiatan
yang dilakukan meliputi perencanaan penanaman,
penanaman hingga pemeliharaan tanaman. Jenis tanaman
yang ditanam pada tempat tersebut adalah Pinus, Kibadak,
Alpukat, Rasamala, dan Manglid Baros dengan jumlah
tanaman yang ditanam sebanyak 6.897 pohon.
54 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI WAYANG WINDU

KOMITMEN PADA KELESTARIAN DAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN

Foto sebelum revegetasi (kiri) dan setelah revegetasi (kanan)

Revegetasi di lahan bekas longsor

Kegiatan revegetasi merupakan sebagian dari upaya Pemantauan Flora & Fauna,
mitigasi longsor yang telah dilakukan. Upaya lain yang Perlindungan Fauna Langka
juga telah dilakukan diantaranya Studi Geohazard [GRI 304-3, 304-4]
Mapping untuk memetakan area-area lain yang berpotensi Pemantauan flora pada hutan alam yang berdekatan dengan
mengalami longsor, monitoring berkelanjutan pada area- lokasi pengeboran sumur kami lakukan menyeluruh,
area berpotensi longsor, serta kerja sama dengan pihak- mencakup 9 lokasi pemantauan, yaitu: WWS, WWA, MBE,
pihak terkait (Pemerintahan setempat, Perhutani, PTPN MBA, MBB, MBC, SS-1, MBD, dan WWQ.
dan warga sekitar) sebagai bagian upaya pencegahan
bahaya longsor. Pemantauan Flora
• Lokasi 1 (WW-S)
Hasil kajian flora pada lokasi WW-S menunjukan
presentase yang cukup merata. Berdasarkan hasil
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 55

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

presentase terdapat jenis yang paling mendominasi


yaitu: Saninten (Castanopsis argentea) Indek Nilai
Penting (INP) 107,74. Jenis Saninten merupakan
spesies yang paling mendominasi, dengan kerapatan,
frekuensi dan diameter sedang. Hal ini, menunjukkan
kondisi hutan pada wilayah ini dikategorikan sebagai
hutan primer yang masih stabil

• Lokasi 2 (WWA)
Hasil kajian flora pada lokasi WW-A menunjukan
presentase yang cukup merata. Berdasarkan hasil
presentase terdapat jenis yang paling mendominasi
yaitu: Ki Salam (Syzygium lineatum) Indek Nilai
Penting (INP) 45,27 dan Kalimorot dengan INP
43,67. Jenis Ki Salam merupakan spesies yang paling
mendominasi, dengan kerapatan sedang, frkuensi
dan diameter rendah. Sedangkan, jenis Kalimorot Kondisi vegetasi di hutan alam MBE (Sekitar Situ Aul)
memiliki kerapatan sedang dan frekuensi rendah, dan
diamter sedang. Hal ini, menunjukkan kondisi hutan
pada wilayah ini dikategorikan sebagai hutan primer
yang masih stabil. adalah Puspa (Schima wallichii), Pasang Taritih
(Lithocarpus korthalsii), Ki Hujan (Engelhardia
spicata), Cerem (Macropanax dispermus), dan
Beunying (Ficus fistulosa).

• Lokasi 4 (MBA)
Hasil kajian flora pada lokasi 4 menunjukan
dari presentase cukup merata. Jenis yang paing
mendominasi adalah Ki Jeruk (Lavanga sarmentosa)
Indek Nilai Penting (INP) paling tinggi yaitu 33,97. Ki
Jeruk merupakan spesies yang paling mendominasi
dengan niai kerapatan dan frekuensi rendah dan
diameter sedang. Hal ini, menunjukkan kondisi hutan
pada wilayah ini dikategorikan sebagai hutan primer
yang masih stabil.

Kondisi Vegetasi Hutan Sekitar WWA • Lokasi 5 (MBB)


Hasil kajian flora pada lokasi 5 menunjukan dari
presentase memiliki keseimbangan antara jenis yang
• Lokasi 3 (MBE – Situ Aul) tidak dominan, dan yang mendominasi Jenis yang
Keberadaan vegetasi di Situ Aul ini termasuk kedalam paling mendominasi adalah Huru (Litsea sp.) Indek
zona montana, yakni berada pada ketinggian ±1.800 Nilai Penting (INP) paling tinggi yaitu 57,79 dan
mdpl. Komposisi vegetasi tersusun oleh kategori Puspa (Schima walichii) dengan INP 55,55. Jenis Huru
pohon, tiang, pancang, anakan, tumbuhan bawah, merupakan spesies yang paling mendominasi dengan
epifit, dan pemanjat (climber). Jenis vegetasi niai kerapatan dan frekuensi sedang dan diameter
pepohonan yang umum ditemukan diantaranya rendah. Sedangkan, nilai kerapatan dan frekuensi
rendah, dan diameter tinggi.
56 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI WAYANG WINDU

KOMITMEN PADA KELESTARIAN DAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN

Hal tersebut, menunjukkan kondisi hutan pada telah terjamah oleh aktivitas pertanian sayur oleh
wilayah ini dikategorikan sebagai hutan primer yang masyarakat lokal. Jenis tumbuhan yang ditemukan
masihstabil. Lokasi 6(MBC) Pemantauan di lokasi 6 antaralain komoditas sayuran seperti Kentang, kol,
dikhususkan pada areal hutan tanaman sekitar Well dan wortel. Tumbuhan selain komoditas sayuran
Pad MBC. Pemantauan topik flora-fauna pada lokasi yang ada di lokasi ini meliputi Pinus (Pinus merkusii),
ini didasari dengan adanya aktivitas program sumur Cemara (Cassuarina junghuhniana), kayu Putih
make-up. (Melaleuca leucadendra), Salamander (Grevillea
robust), Suren (Toona sureni), Ki Hiur (Castanopsis
• Lokasi6 (MB-C) javanica), danDekres.
Lokasi Well pad MBC tergolong area dengan
keragaman jenis tumbuhan yang rendah, karena

Aktivitas pertanian masyarakat lokal di sekitar Well Pad MBC

Suren (Toona sureni) Pohon Kayu Putih (Melaleucaleucadendra).


Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 57

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

• Lokasi 7 (SS-1) Pada Tahun 2016, lahan tersebut kami manfaatkan


Pemantauan di lokasi 7 yaitu area Separator Station. sebagai area revegetasi. Jenis-jenis tumbuhan yang
Kondisi lingkungan disekitar titik tersebut merupakan sudah ditanam diantaranya Puspa (Schima wallichii),
perkebunan teh dan bagian selatan merupakan area Saninten (Castanopsis argentea), Baros (Magnolia
revegetasi dari SEG yang ditanami oleh pohon Pinus macklottii), Suren (Toona sureni), dan Silver Oak.
(Pinusmerkusii).
Pemantauan dan Perlindungan Fauna
Vegetasi di lokasi SS-1 masih di dominasi oleh jenis Pemantauan fauna kami lakukan di sembilan lokasi,
lokal, hal ini menunjukkan bahwa altivitas SEGWWL yaitu WWS, WWA, MBA, MBB, MBE, MBC, SS-1, MBD, dan
di area SS-1 tidak memberikan dampak negatif yang WWQ. Lokasi-lokasi tersebut berada di sekitar Gunung
signifikan terhadap kelangsungan hidup vegetasi bedil, Gunung Wayang, Gunung Malabar, Situ Aul dan area
lokal/ native. terbangun.

• Lokasi 8 (MBD) Pemantauan fauna pada bulan tahun 2016 berhasil


Pemantauan di lokasi 8 yaitu area Well Support mencatat 21 jenis burung dari 19 Famili yang berhasil
MBD. Lingkungan disekitar titik tersebut merupakan ditemukan di lokasi pemantauan. Dari enam lokasi
lahan terbuka yang digunakan sebagai perkebunan terdapat beberapa jenis burung yang sering dijumpai
holtikultura. Titik MBD memiliki ruang sebagai di berbagai tipe habitat, yaitu Walet linci (Colocallia
area revegetasi di sebelah utara. Pada area tersebut linchi), Tekukur biasa (Streptopelia chinensis), Cucak
tercatat jenis Silver Oak (Grevillea robusta), Kalites/ kutilang (Pycnonotusaurigaster) dan Wiwik kelabu
Kayu Putih (Eucalyptus deglupta), dan Dekres (Acacia (Cacomantismerulinus).
leucophloea). Silver Oak merupakan tumbuhan
introduksi dari Australia, sedangkan Kalites dan Dari seluruh areal pemantauan tercatat 2 jenis burung
Dekres merupakan tumbuhan native. termasuk ke dalam kategori dilindungi berdasarkan UU
No.4 tahun 1999 tentang Kehutanan dan PP No. 7 tahun
• Lokasi 9 (WWQ) 1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa Liar yaitu
Titik Well Drilling WWQ berada pada koordinat elang hitam (Ictinaetus malaiensis) dan cekakak sungai
791043m E – 9204748m S dan berada pada (Halcyon chloris). Kedua jenis burung ini ditemukan di
ketinggian ± 1.800 mdpl. Batas dalam titik WWQ kawasan hutan alam tepatnya di sekitar areal WWS , MBB
ditanami oleh Silver Oak (Grevillea robusta), Kalites/ dan MBA.
Kayu Putih (Eucalyptus deglupta), dan Dekres (Acacia
leucophloea). Kondisi lingkungan di sekitar Titik Sebayak 19 jenis burung dinyatakan termasuk ke dalam
WWQ merupakan lahan terbuka yang dimanfaatkan kategori berisiko rendah berdasarkan Daftar Red List IUCN
masyarakat sebagai perkebunan. Jenis-jenis vegetasi 2015. Jenis burung-bung ini dapat dijumpai di kawasan
tersebut lebih rapat dibandingkan dengan titik MBD hutan alam dan lahan budidaya. [GRI304-4]
hasil revegetasi. Tapak luar WWQ memiliki lahan
terbuka seluas ±500 m2 yang semula digunakan
sebagai lahan dumping.
58 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI WAYANG WINDU

KOMITMEN PADA KELESTARIAN DAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN

Status Konservasi burung di area internal SEGWWL


Status Konservasi
No. Nama Indonesia Nama Ilmiah
IUCN CITES UU PP

1 Tekukur biasa Streptopelia chinensis

2 Anis gunung Turdus poliocephalus LC

3 Cinenen pisang Orthotomus sutorius LC

4 Wiwik kelabu Cacomantis merulinus LC

5 Sikatan biru Cyanoptila cyanomelana LC

6 Cinenen kelabu Orthotomus sepium (ruficeps)

7 Bentet Kelabu Lanius scach LC

8 Kepodang emas Oriolus chinensis LC

9 Srigunting kelabu Dicrurus leucophaeus LC

10 Celadi Ulam Dendrocopos macei LC

11 Jalak suren Sturnus contra LC

12 Cucak Kutilang Picnonotus aurigaster

13 Puyuh Gonggong Jawa Arborophila javanica LC

14 Elang Hitam Ictinaetus malaiensis LC II D

15 Cekakak sungai Halcyon chloris LC D D

16 Beluk Ketupa Ketupa ketupu II

17 Walet Linchi Collocalia linchii

18 Burung gereja Erasia Passer montanus LC

19 Cincoang coklat Brachypteryx leucophrys LC

20 Kacamata biasa Zopterops palpebrosus

21 Perenjak jawa Prinia familiaris

Sumber: Hasil Pemantauan Lapangan Mei 2016. Status Konservasi berdasarkan UU No.41 tahun 1999 tentang Kehutanan, PP No. 7 tahun 1999 tentang
Pengawetan Tumbuhan, CITES dan Satwa Liar dan IUCN red list. (2015). LC = Least Concern(Resiko Rendah), D = Dilindungi, II = Kategori Apendiks (dapat
diperdagangkan)
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 59

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

Status konservasi burung yang ditemukan di Situ Aul dan Sekitarnya


(Lingkungan Eksternal SEGWWL)
No Family Nama Ilmiah Nama Indonesia Dist UU IUCN CITES

1 Accipitridae Pernis ptilorhynchus Sikepmadu Asia - D - App. II

2 Falconidae Falco moluccensis Alapalap Sapi - D - App. II

3 Phasianidae Arborophila javanica Puyuhgonggong Jawa E - - -

4 Turnicidae Turnix suscitator Gemak Loreng - - - -

5 Rallidae Amaurornis phoenicurus Kareo Padi - - - -

6 Columbidae Streptopelia chinensis Tekukur Biasa - - - -

7 Columbidae Chalcophaps indica Delimukan Zamrud - - - -

8 Psittacidae Loriculus pusillus Serindit Jawa E - NT App. II

9 Cuculidae Cacomantis merulinus Wiwik Kelabu - - - -

10 Apodidae Collocalia linchi Walet Linci - - - -

11 Apodidae Apus pacificus Kapinis Laut - - - -

12 Alcedinidae Alcedo meninting Rajaudang Meninting - D - -

13 Alcedinidae Halcyon cyanoventris Cekakak Jawa E D - -

14 Alcedinidae Halcyon chloris Cekakak Sungai - D - -

15 Capitonidae Megalaima corvina Takur Bututut E D - -

16 Capitonidae Megalaima armillaris Takur Tohtor E D - -

17 Picidae Dendrocopos macei Caladi Ulam - - - -

18 Hirundinidae Hirundo tahitica Layanglayang Batu - - - -

19 Campephagidae Pericrocotus miniatus Sepah Gunung - - - -

20 Campephagidae Hemipus hirundinaceus Jingjing Batu - - - -

21 Aegithinidae Aegithina tiphia Cipoh Kacat - - - -

22 Pycnonotidae Pycnonotus aurigaster Cucak Kutilang - - - -

23 Pycnonotidae Pycnonotus bimaculatus Cucak Gunung - - - -

24 Laniidae Lanius schach Bentet Kelabu - - - -

25 Turdidae Brachypteryx leucophrys Cingcoang Coklat - - - -

26 Turdidae Myophonus glaucinus Ciungbatu Kecil-Sunda E - - -

27 Timaliidae Malacocincla sepiarium Pelanduk Semak - - - -

28 Timaliidae Napothera epilepidota Berencet Berkening - - - -

29 Timaliidae Pnoepyga pusilla Berencet Kerdil - - - -

30 Timaliidae Stachyris melanothorax Tepus Pipi-perak E D - -


60 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI WAYANG WINDU

KOMITMEN PADA KELESTARIAN DAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN

No Family Nama Ilmiah Nama Indonesia Dist UU IUCN CITES

31 Timaliidae Pteruthius flaviscapis Ciu Besar - - - -

32 Timaliidae Pteruthius aenobarbus Ciu Kunyit E - - -

33 Sylviidae Tesia superciliaris Tesia Jawa E - - -

34 Sylviidae Cettia vulcania Ceret Gunung - - - -

35 Sylviidae Megalurus palustris Cicakoreng Jawa - - - -

36 Sylviidae Orthotomus ruficeps Cinenen Kelabu - - - -

37 Sylviidae Orthotomus sepium Cinenen Jawa - - - -

38 Sylviidae Phylloscopus trivirgatus Cikrak Daun - - - -

39 Muscicapidae Ficedula hyperythra Sikatan Bodoh - - - -

40 Muscicapidae Ficedula westermanni Sikatan Belang - - - -

41 Muscicapidae Culicicapa ceylonensis Sikatan Kepala-abu - - - -

42 Paridae Parus major Gelatikbatu Kelabu - - - -

43 Sittidae Sitta azurea Munguk Loreng - - - -

44 Dicaeidae Dicaeum sanguinolentum Cabai Gunung - - - -

45 Dicaeidae Dicaeum trochileum Cabai Jawa - - - -

46 Nectariniidae Anthreptes singalensis Burungmadu Belukar - D - -

47 Nectariniidae Cinnyris jugularis Burungmadu Sriganti - D - -

48 Nectariniidae Aethopyga eximia Burungmadu Gunung E D - -

49 Nectariniidae Arachnothera longirostra Pijantung Kecil - D - -

50 Zosteropidae Zosterops palpebrosus Kacamata Biasa - - - -

51 Zosteropidae Zosterops montanus Kacamata Gunung - - - -

52 Estrildidae Lonchura punctulata Bondol Peking - - - -

53 Oriolidae Oriolus chinensis Kepudang Kuduk-hitam - - - -

54 Dicruridae Dicrurus leucophaeus Srigunting Kelabu - - - -

Jumlah 10 12 1
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 61

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

Mamalia (Panthera pardus melas), Babi hutan (Sus scrofa), serta


Selama pengamatan tercatat 10 jenis mamalia, yang dibagi Surili (Presbytis comata). Macan Tutul Jawa dan Babi hutan
menjadi tiga kelompok mamalia, yaitu kecil (pengerat), teridentifikasi dari jejak dan faecesnya, sedangkan Surili
sedang (musang-musangan) dan besar (primata, kucing teramati melalui perjumpaan langsung di kawasan hutan
besar dan babi). Jenis yang teridentifikasi secara umum Blok Aul.
tersebar di seluruh lokasi pemantauan. Jenis mamalia kecil
(pengerat) merupakan jenis yang paling sering ditemukan
di seluruh lokasi pemantauan.

Para Pemantau berhasil menemukan 3 jenis mamalia


besar di kawasan hutan blok Aul, yaitu Macan Tutul Jawa

Surili (Presbytis comata) Monyet Ekor Panjang


(Macaca fascicularis)

Jenis mamalia yang dijumpai di lokasi pemantauan

Lokasi Penemuan
No. Nama Jenis/Lokal Nama Ilmiah Keterangan
A B C D E

+ + - - - Perjumpaan secara
1 Tupai kekes Tupaia javanica langsung

+ + - - - Penemuan jejak dan


2 Babi hutan Sus scrofa tempat bersarang

3 Macan tutul Jawa Panthera pardus melas + - - - - Informasi dari


masyarakat sekitar
4 Mentjek/kijang Muntiacus muntjak + - - - -

5 Monyet ekor panjang Macaca fascicularis + - - - -

6 Bajing kelapa Callosciurus notatus + + - - -


Perjumpaan secara
7 Bajing Callosciurus nigrovittatus + + - - -
langsung
8 Surili Prebytis comate + + + - - Suara

Sumber: Pemantauan Lapangan Mei 2016 .Lokasi Penemuan; A = WWS ; B = WWA ; C = MBA ; D = MBB ; E = MBE ; + = Ada ; - = Tidak Ditemukan
62 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI WAYANG WINDU

KOMITMEN PADA KELESTARIAN DAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN

Jenis primata yang sering dijumpai yaitu Monyet Ekor Jenis mamalia yang cukup penting di lokasi pemantauan
Panjang (Macaca fascicularis), yang sering muncul adalah Macan Tutul Jawa (Panthera pardus javanica).
ketika musim panen sayuran tiba, Mentjek atau Kijang Spesies ini tergolong ke dalam spesies endemik Jawa karena
(Muntiacus muntjak), Macan Tutul Jawa (Panthera pardus keberadaannya hanya dapat ditemukan di Pulau Jawa.
javanica). Monyet ekor panjang termasuk ke dalam Macan tutul Jawa berperan penting dalam menjaga siklus
kategori satwa terancam punah (Endangered Spesies) rantai makanan di alam bebas, sebagai top predator dalam
berdasarkan kategori IUCN. Sedangkan berdasarkan rantai makanan (CWMBC-ICWRMIP 2013). Spesies ini
CITES, jenis primata ini termasuk ke dalam kategori dilindungi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Apendiks I atau sama sekali tidak boleh diperdagangkan. No. 7 Tahun 1999 Tentang Pengawetan Tumbuhan dan
Surili juga dilindungi oleh Peraturan Pemerintah No. 7 Satwa Liar. Spesies ini tercatat dalam catatan merah IUCN,
tahun 1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa dengan status Critically Endangered atau sangat terancam
Liar. dan juga termasuk ke dalam CITES dengan kategori
Apendiks I yang sama sekali tidak boleh diperdagangkan
(Tabel 32).

Status Konservasi Mamalia yang dijumpai di lokasi pemantauan


Status Konservasi
No Nama Species PP Endemeik
IUCN CITES
7/1999
1 Tupaia javanica LC II
2 Sus scrofa LC
3 Panthera pardus javanicus D CR I E
4 Muntiacus muntjak D LC
5 Macaca fascicularis LC II
6 Callosciurus notatus LC
7 Callosciurus nigrovittatus NT
8 Prebytis comata D EN E

Keterangan : D = dilindungi PP RI No.7/1999, TD = Tidak dillindungi PP RI No.7/1999, CR = Critically Endangered, EN = Endangered, VU =


Vulnerable, I = CITES Apendiks I, II = CITES Apendiks II, E = Endemik Jawa

Pemantauan Biota Air (Plankton dan Bentos)


Kami juga melakukan pemantauan atas keanekaragaman biota air yaitu plankton dan bentos di sekitar wilayah kerja.
Berdasarkan nilai indeks keragaman biota perairan hasil analisis fitoplankton dari empat lokasi pemantauan, dapat
dikatakan bahwa kualitas perairan atau ekosistem sungai sekitar SEGWWL tergolong belum tercemar dengan nilai H’ = >2
di setiap sampelnya.

Tidak ada jenis fitoplankton yang mendominasi dalam ekosistem tersebut, hal ini menandakan bahwa kualitas ekosistem
perairan dalam kondisi yang seimbang dan aktivitas SEGWWL tidak memberi dampak negatif bagi keseimbangan populasi
fitoplankton di perairan sekitarnya

Pembibitan Tanaman di Nursery


Keberadaan nursery (pembibitan) dan upaya penanaman (revegetasi) adalah hal strategis untuk perbaikan lingkungan,
khususnya pada lahan-lahan kritis. Lokasi Nursery berada di area WWS, sumur yang tidak aktif. Pembibitan dan penanaman
tumbuhan atau pohon asli (native plant) merupakan sebuah langkah pelestarian plasma nutfah di wilayah kerja. Hingga
Desember 2016, jumlah jenis tumbuhan di Nursery ada 40 species dengan 1.364 pohon. Bibit tanaman dari nursery digunakan
untuk revegetasi di area operasional perusahaan ataupun dalam rangka kerjasama dengan Perum Perhutani.
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 63

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

Daftar Tanaman yang ada di Nursery (2016) PROGRAM PENGELOLAAN DAN


No Nama Tanaman Latin Jumlah PEMANTAUAN LINGKUNGAN [GRI 102-12]
1 Saninten Castanopsis argentea 68 Kami menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan (SML)
Blume.
dalam satu sistem terpadu, Wayang Windu Integrated
2 Puspa Schima wallichiiChoisy 369
3 Rasamala Altingia excelsa Noronha 90 Management System (WIMS), yang memadukan standar
4 Suren Toona sureni Blume 64 operasi terakreditasi dari ISO 14001 : 2004, OH SAS 18001
5 Manglid Baros Manglietia glauca Blume. 226 : 2007 dan ISO 9001 : 2008 dalam pelaksanaan pengelolaan
6 Sengon Albizia falcataria L. 8 dan pemantauan lingkungan. Menjadikan Wayang Windu
sebagai PLTP pertama di Indonesia yang menerapkan
7 Lengkeng Nephelium longana 8
Cambess. “Sistem Manajemen Terintegrasi”.
8 Bungur Lagerstroemia speciosa L. 8
9 Asem Thailand Tamarindus indica L. 8 Sistem manajemen lingkungan Wayang Windu telah
10 Kaliki (jarak) Ricinus communis L. 3 disertifikasi oleh badan sertifikasi Lloyd’s Register
11 Ki Sireum Syzigium rostrattum 6 Quality Assurance Limited sejak tahun 2007 dan telah 3
12 Huru Macaranga rhizinoides 38 kali re-sertifikasi ISO 14001: 2004, dengan hasil audit tanpa
Blume.
adanya major finding. Re-sertifikasi terakhir dilakukan
13 Alpukat Persea americana Mill. 27
pada tanggal 10 Februari 2016, dan berlaku sampai 14
14 Kayu Putih Eucalyptus urophylla 76
September 2018.
15 Manglid (biasa) Magnolia acuminata L. 32
16 Loquat Eriobotrya japonica 103
17 Serai Cymbopogon citratus 14 Program pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang
18 Kunyit Putih Kaempferia rotunda L. 8 kami lakukan mencakup seluruh topik operasional,
19 Terung Solanum melongena L. 2 meliputi: Efisiensi penggunaan bahan, Efisiensi Energi,
20 Terung Belanda Solanum betaceum Cav. 2 Penurunan Emisi, 3R Limbah B3, 3R Limbah Padat Non
21 Lidah Buaya Aloe vera Linn. 19 B3, Efisiensi Air dan Penurunan Beban Pencemar Air,
22 Bangle Zingiber montanum 9 serta pengelolaan keanekaragaman hayati dengan uraian
23 Pandan Pandanus amaryllifolius 5 masing-masing sebagai berikut.
Roxb.
24 Kencur Kaempferia galanga L. 4
25 Jahe Zingiber officinale Roscoe 6 Penggunaan Material [GRI 301-1, 301-2]
26 Jeruk Purut Citrus hystrix DC. 1 Pada sistim pembangkit listrik panas bumi (PLT P),
27 Seledri Apium graveolens L. 14 besaran listrik yang dihasilkan bergantung pada produksi
28 Kunyit Curcuma longa Linn. 13 uap air sebagai material utama yang dapat dialirkan pada
29 Kemangi Ocimum basillicum L. 15 sistim turbin generator pembangkit. Oleh karenanya, kami
30 Cabai Rawit Capsicum frutescens L. 81 melakukan upaya pemeliharaan dan optimalisasi sumur
31 Kumis Kucing Orthisiphon aristatus 6 produksi eksisting dan pemeliharaan turbin pembangkit
32 Okra Abelmoschus esculentus 2 secara rutin, selain melakukan kegiatan pengeboran sumur
33 Belimbing Averrhoa carambola L. 2
produksi uap baru, agar efisiensi konversi uap air menjadi
34 Mint Mentha piperita L. 2
tenaga listrik optimal.
35 Bawang Putih Allium sativum L. 20
Tunggal
36 Sirih Merah Piper crocatum Ruiz & 1 Saat ini kami mengoperasikan PLT P unit 1 dan 2, sementara
Pav. itu untuk mempertahankan pembangkitan unit 1 dan 2 ,
37 Jeruk Lemon Citrus limon L. 0
kami melakukan program drilling untuk make up well dari
38 Nangka Cempedak Artocarpus integer 0
(Thunb.) Merr. sumur-sumur produksi di lokasi eksisting.
39 Melon Golden Cucumis melo L. 1 Program Wayang Windu make up well adalah program
40 Selada Lactuca sativa 3 drilling atau pemboran yang dilakukan pada tahap
Total 1364 operasi, guna mempertahankan kapasitas steam untuk
pembangkitan unit existing (unit 1 & 2) sebesar 227 MW.
64 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI WAYANG WINDU

KOMITMEN PADA KELESTARIAN DAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN

Selama 2016 ada sekitar 5 sumur yang dibor yang masuk kedalam program pemboran make up well.

Tabel Material yang digunakan pada proses operasional Pembangkit


Periode
Keterangan Satuan Keterangan
2013 2014 2015 2016
Uap pembangkit Ton Bahan Baku 6.609.734 6.464.802 4.035.364 6.823.827
Unit-1 Terbarukan
Uap pembangkit Ton Bahan Baku 6.804.868 6.725.747 3.969.529 7.037.910
Unit-2 Terbarukan
Soda Api (Caustic Kg Bahan Pembantu 550.74 319.884 252.530 210
Soda) Habis Terpakai
Biosida, Sulfur Liter Bahan Pembantu 16.796 16.452 13.751 16.576
3DT Trasar dan Habis Terpakai
Dispersant

Selain uap panas bumi, bahan lain yang digunakan adalah Seperti tahun sebelumnya, kami juga terus menerapkan
Soda api (caustic soda) dan biosoda. Soda api untuk beberapa rekayasa engineering lainnya yang juga memberi
menetralkan pH atau derajat keasaman air pendingin, dampak pada peningkatan efisiensi energi secara total.
sedangkan biosida (biocide) sebagai pengontrol ganggang Selain program efisiensi energi dalam rangka meningkatkan
(algae). Keduanya berguna untuk menghilangkan unjuk kerja fasilitas produksi listrik
kandungan gas (0,6-2,6%) terutama CO2 dan H2S dalam uap tersebut, kami menerapkan inisiatif penghematan
panas bumi yang tak terkondensasi dalam kondensor, agar penggunaan energi untuk aktifitas pendukung lainnya,
tidak merusak turbin generator. Total kebutuhan soda api melalui serangkaian program meliputi:
di tahun 2016 adalah 210.000 252.530 kg (252.530 kg di • Penggunaan lampu-lampu hemat energi.
tahun 2015) sedangkan biosida sebesar 16,576 liter (2015: • Penggantian zat pendingin pada sistim pendingin, dari
13,751 liter). Kedua material ini bersifat habis terpakai dan Freon R22 ke R417A, untuk mengurangi emisi Ozone
tidak dapat diperbaharui. Depleting Substances (OD S) sekaligus mengurangi
pemakaian listrik.
Pengelolaan dan Efisiensi Energi • Penerapan manajemen penggunaan kendaraan
Kami melaksanakan berbagai program peningkatan operasional.
optimasi operasi sistem pembangkitan sekaligus • Penerapan kebijakan penghematan penggunaan LPG.
menerapkan program efisiensi penggunaan energi sebagai • Pemasangan GPS pada setiap kendaraan operasional
wujud partisipasi pada upaya mitigasi emisi GRK. Kami dan menerapkan prosedur pengaturan rute
terus menerapkan rekayasa engineering pada menara perjalanan. Secara keseluruhan di tahun 2016 kami
pendingin dengan melakukan pengendalian deposit melaksanakan total 19 program optimasi operasional
belerang pada menara pendingin dan pipa distribusi air baik berupa penerapan rekayasa engineering maupun
pendingin (Cooling Tower and Water Pipe Distribution kegiatan penghematan lainnya yang memberi dampak
Sulfur Deposition Control). Program ini ditujukan untuk peningkatan efisiensi energi total hingga setara
mengontrol deposit sulfur yang ditemukan pada CT fill, 161,18 GWh seperti ditunjukkan pada tabel berikut.
sistem perpipaan, spray nozzles dan lain lain. Pengendalian [GRI 302-4]
sulfur ini dapat menekan pembentukan sulfur deposit
sehingga dapat menghasilkan efisiensi energi sebesar
3,94 GWh.
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 65

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

Tebel Efisiensi Energi          


Tahun
Program Satuan
2012 2013 2014 2015 2016
Pemakaian steam/steam rate yang optimal tanpa mengurangi
GWh 17.52 17.52 17.52 17.52 17.52
pembangkitan
Mengurangi pemakaian energi listrik dengan melakukan strategi
GWh 5.25 5.25 5.25 3.94 5.25
gravitasi pada sistem injeksi brine & kondensat
Modifikasi Condenser Nozzle Unit 1 GWh 13.14 13.14 13.14 9.86 13.14
Pembersihan Pipa air Menara Pendingin Unit-1 GWh 17.52 17.52 17.52 13.14 17.52
Perubahan durasi Steam Free test Unit-2 GWh 0.39 0.39 0.49 0.30 0.39
Melakukan desain ulang cerobong menara pendingin Unit 1
GWh 12.6 12.6 12.6 9.50 12.61
untuk implementasi desain di cooling tower unit 2
Penggunaan teknologi pemantauan kondisi pelumasan mesin
GWh 1.22 1.22 1.22 1.22 1.22
Unit 1 dan Unit 2
Penggunaan Teknologi Pemantauan Kondisi Pelumasan Mesin
GWh 1.22 1.22 1.22 0.92 3.94
Unit 1 & Unit 2 (Condition Base Monitoring)
Implementasi pengendalian sulfur di cooling water sistem
GWh 3.94 3.94 3.94 2.96 0.12
untuk mempertahankan kinerja sistem pendingin
Penggantian Freon R22 ke R417A GWh 0.12 0.12 0.12 0.09 12.61
Melakukan desain ulang cerobong menara pendingin Unit 1 GWh 12.61 12.61 12.61 9.46 17.22
Progam SIMOP (Simultaneous Operation)   13.44 17.76 26.76 10.08 0.02
Penghematan listrik dengan mengganti lampu Fluorescence ke
GWh   0.05 0.02 0.02 0.29
lampu LED
Optimasi bahan bakar kendaraan operasional GWh 0.69 0.70 0.29 0.29 0.83
Penggantian penggunaan bahan bakar LPG dengan listrik ramah
GWh 1.61 2.03 0.83 0.83 0.43
lingkungan pada operasi Dryer dan kompor
Program penggantian beberapa genset atau pompa berbahan
GWh 0.34 1.72 0.43 0.43 17.52
solar menjadi berbahan bakar listrik ramah lingkungan
Program Inspeksi Blade Cooling Tower GWh 17.52 17.52 17.52 6.57 40.42
Well Intervension Program GWh   8.64 127.44 28.8 0.0009
Penghematan energi listrik dengan pemasangan panel energi surya GWh 0.0009 0.0009 0.0009 0.00070 0.11
Total   117.94 132.75 248.87 110.27 161.18

Intensitas Energi [GRI 301-2, 302-3]


Berbagai program efisiensi energi dan peningkatan performance peralatan pembangkit listrik yang telah dilaksanakan
membuat total produksi listrik gross tahun 2016 adalah sebesar 1.991.211 MWh (7.168.359 GJ). Sementara total penggunaan
listrik (house load) untuk seluruh kegiatan berhasil kami kelola dengan baik melalui beragam program efisiensi, sehingga
hanya berada dikisaran 66.570 MWh (239.651 GJ). Kebutuhan listrik bagi kegiatan operasional tersebut, meliputi: pasokan
listrik bagi peralatan pembangkit beserta piranti pembantu (auxiliary) dan perangkat tambahan (ancilarry) seperti untuk
penerangan Gedung Administrasi, perumahan Karyawan di lapangan maupun penerangan utilitas.

Dengan demikian, total energi listrik net yang dapat disalurkan ke jaringan PLN sebagai pembeli adalah sebesar 1.923.953
MWh (6.926.230 GJ). Sedangkan intensitas penggunaan energi dibandingkan dengan jumlah produksi listrik yang
dibangkitkan adalah sebesar 3,46 %.
66 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI WAYANG WINDU

KOMITMEN PADA KELESTARIAN DAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN

Produksi Listrik dan Penggunaan Listrik      

Tahun
Keterangan Satuan
2012 2013 2014 2015 2016
Produksi Gross MWh 1.933.845 1.944.312 1.848.434 1.152.607 1.991.211
  GJ 6.961.840 7.000.311 6.703.483 4.149.386 7.168.359
Pemakaian Sendiri MWh 66.546 68.083 67.660 42.072 66.570
  GJ 239.569 245.099 245.374 151.459 239.651
Produksi Net MWh 1.867.299.00 1.879.580 1.780.774 1.111.244 1.923.953
  GJ 6.722.271 6.755.212 6.458.109 4.000.478 6.926.230

Kebijakan efisiensi dan penghematan penggunaan energi tersebut juga membuat tingkat pemakaian listrik di seluruh
bangunan pendukung terbilang sangat efisien, sesuai hasil perhitungan standar Intensitas Konsumsi Energi (IKE) untuk
ruangan berpendingin udara. Resume perhitungan terakhir menunjukan bahwa IKE untuk bangunan admin adalah sebesar
4,57 KwH/m2/bln dan untuk bangunan perumahan menunjukkan angka sebesar 1,2 KwH/m2/bln. Dengan merujuk table
di bawah, penggunaan energy listrik di kantor dan di perumahan dikategorikan sangat efisien.

Kriteria Ruangan AC (KWh/m2/bln) Ruangan Non AC (KWh/m2/bln)


Sangat Efisien 4,17 - 7,92 0,84 – 1,67
Efisien 7,92 - 12,08 1,67 – 2,5
Cukup Efisien 12,08 - 14,58 -
Agak Boros 14,58 - 19,17 -
Boros 19,17 - 23,75 2,5 – 3,34
Sangat Boros 23,75 - 37,75 3,34 – 4,17

Sumber : Depatemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia tahun 2004 

Berdasarkan Laporan Benchmark efisiensi energi dilakukan oleh PT. ITS Kemitraan pada tahun 2016, intensitas energi
Perusahaan dibandingkan dengan industri sejenis di nasional, Asia dan dunia. Intensitas energi Perusahaan Peringkat ke 4
dunia dari 13 perusahaan sejenis di dunia.
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 67

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

15.5900
3.6502

1.6428
Intensitas Pemakaian Energi (%)

0.5850

0.0448

PGE Ulubelu PGE Lahendong PGE Kamojang SEG Wayang Windu


(Indonesia) (Indonesia) (Indonesia) (Indonesia)
6.8162 6.8981 6.9028

SEGWWL 5.2600 5.4200


5.5728

3.9400 4.0600
3.6502

1.6428

0.5850
0.0448

PGE Ulubelu PGE PGE SEG Wayang Lihir Chevron GI The Geysers Mokai (New EDC Mount EDC Negros EDC Leyte EDC Bacman PGE Sibayak
(Indonesia) Lahendong Kamojang Windu (Papua New (Indonesia) (USA) Zealand) Apo Island (Philipine) (Philipine) (Indonesia)
(Indonesia) (Indonesia) (Indonesia) Guinea) (Philipine) (Philipine)

Perkembangan Konsumsi LPG dan Emisi CO2 selesainya kegitatan re-instatement. Untuk memastikan
[GRI 302-4, 305-3] optimalnya unjuk kerja kendaraan, bekerjasama dengan
Terdapat penurunan konsumsi solar dari tahun 2015 ke pihak yang berkompeten, kami menerapkan kebijakan
tahun 2016 sebesar 6.360 liter. Hal ini sebanding dengan pembatasan usia kendaraan operasional dan menerapkan
penurunan jarak tempuh di tahun 2016 dikarenakan telah uji emisi berkala pada kendaraan yang digunakan.

Perkembangan Konsumsi BBM dan Emisi CO2 untuk Kendaraan Operasional [GRI 302-4, 305-2]
Tahun
Keterangan Satuan
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Solar Terpakai 000 Liter 139.6 120.31 119.84 120.53 133.32 126,96
Penghematan 000 Liter -28.8 -19.3 -0.5 0.7 12.79 -6,36
Jarak Tempuh 000 Km 1,048.40 1,055.10 991.9 1.007.8 1,090.40 1.046,55
Emisi CO2 Ton Ekuivalen 372.57 321 319.75 322.47 356.69 339.67

TOTAL EMISI, INTENSITAS EMISI DAN REDUKSI EMISI [GRI 305-4, 305-5]
Sebagai wujud partisipasi Wayang Windu terhadap uapaya mitigasi emisi GRK (terutama Gas CO2), kami berupaya
mengurangi jumlah emisi melalui penerapan beragam program. Hasil pelaksanaan program tersebut kami pantau
dengan mengukur intensitas total emisi terhadap total daya listrik yang dihasilkan. Upaya pengurangan kami terapkan
terhadap seluruh sumber emisi, yakni sistim pembangkit Sebagai sumber emisi utama, serta sumber emisi dari
kegiatan pendukung, meliputi: transportasi, fasilitas pendingin, dan fasilitas rumah tangga kegiatan kantor. Kami juga
mengintensifkan program CDM yang memberikan hasil pengurangan emisi substansial sebagai bagian dari optimalisasi
potensi reduksi emisi CO2 dari PLTP.
68 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI WAYANG WINDU

KOMITMEN PADA KELESTARIAN DAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN

Emisi Pembangkit [GRI 305-1] Minimalisasi steam venting melalui implementasi


Sebagai pembangkit listrik yang ramah lingkungan, PLT P Integrated control pada unit 1 & 2, dapat mengurangi emisi
hanya mengemisikan gas rumah kaca (CO2) dari NCG (Non Gas Rumah Kaca. Wayang Windu merupakan operator
Condensable Gas) yang terkandung dalam uap dari proses Geothermal yang pertama di dunia, yang memakai
pembangkitan. Untuk meminimalisir terbentuknya NCG, system ini. Penurunan produksi listrik seperti diuraikan
kami berupaya mencegah kelebihan pasokan uap dalam sembelumnya dan naiknya produksi uap sebagai hasil
sistem pipa distribusi uap dari sumur produksi. Caranya program well intervention program membuat total emisi
adalah dengan menerapkan “Integrated Control” dengan dari pembangkit di tahun 2016 mencapai 137,47 MT CO2
konsep zero venting pada saat normal operasi. Prinsipnya (2015:93.347,44 MT CO2).
adalah kelebihan steam yang terjadi dari adanya fluktuasi di
sumbernya (dari sumur atau plant out put), diatur melalui
sistem autotrimming valve, sehingga tidak terjadi kelebihan
pasokan uap yang mengakibatkan steam venting.

Monitoring Skema Clean Development Mechanism

Seperti telah disinggung sebelumnya, untuk Setelah melalui serangkaian tahapan, tanggal 2
menstimulir keterlibatan seluruh pihak di seluruh Desember 2010, Badan Eksekutif United Nations
dunia, Protokol Kyoto memperkenalkan 3 mekanisme Framework Convention on Climate Change (UN FCCC)
benefit bagi pelaku bisnis yang mampu memberikan menyetujui aplikasi PLT P Wayang Windu Unit 2
sumbangsih nyata bagi upaya penurunan emisi dari sebagai proyek CDM . Adapun potensi reduksi yang
kegiatan operasional yang dilakukannya, salah satunya dapat dicapai dari program CDM dari operasional PLT
adalah Clean Development Mechanism (CDM). Meyakini P kami adalah sebesar 794.832 ton CO2 /tahun. Sejak
potensi reduksi dari PLTP sesuai dengan persyaratan saat itu kami melakukan pemantauan dan perhitungan
dalam CDM, kami sejak masa operasional telah penurunan emisi GRK serta melakukan eksternal audit
mempersiapkan pemenuhan persyaratan dimaksud oleh pihak ketiga yang telah terakreditasi UN FCCC
melalui: secara berkala.
• Pembentukan struktur organisasi yang mapan
dalam mempertanggung jawabkan dan Sebagai hasilnya, sampai dengan 31 Desember 2016,
melaksanakan mekanisme CDM . total Certified Emission Reduction (CER) PLT P WW-
• Pengawasan kualitas yang baik dalam penyiapan unit 2 telah mencapai 4.308.282 TCO2e CERs, dan
data memberikan benefit tambahan kepada Perseroan.
• Laporan pengawasan yang terencana Emisi yang masuk dalam perhitungan CERs tersebut
• Instrumen pengukuran yang akurat dan adalah emisi dari non-condensable gas (NCG) dan emisi
terkalibrasi secara berkala seusai standar yang dari pembakaran bahan bakar fosil yang berhubungan
dipersyaratkan langsung dengan operasional pembangkit listrik. Dasar
• Sistim dokumentasi arsip dan dokumen yang yang digunakan adalah emisi pembangkit grid Jawa,
terencana Madura dan Bali.
• Dokumen kontrol yang baik
• Manajemen review dan internal audit yang
terencana
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 69

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

Pemantauan Emisi Non-Condensable Gas Kami juga melakukan uji emisi dan uji kelayakan pada
(NGC) semua kendaraan operasional dengan melibatkan Dinas
Selain proyek CERs dalam skema CDM, kami melakukan Perhubungan setempat. Kegiatan uji emisi ini mengacu
pemantauan emisi menara pendingin di mesin pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.5/2006,
pembangkit Unit 1 dan 2 secara berkala untuk menjaga tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan
dan meningkatkan unjuk kerja, dilakukan 2 kali setahun Bermotor Lama dan standar EURO-2 yang berkaitan
dengan melibatkan pihak ketiga yang independen dan dengan kinerja mesin kendaraan bermotor dengan
terakreditasi. Parameter yang diukur meliputi kadar emisi emisi gas buang yang ramah lingkungan. Selain itu kami
gas tak terkondensasi seperti CO2, H2S, NHs, NO2, dan SO2, juga mewajibkan semua kendaraan operasional untuk
yang seluruhnya berada dibawah ketentuan baku mutu melakukan uji emisi dan uji kelayakan, yang dilakukan
yang ditetapkan Pemerintah. oleh Dinas Perhubungan setempat.

Pengurangan Emisi Kegiatan Transportasi Sumber Emisi GRK Lainnya


[GRI 305-1] Efisiensi penggunaan energi listrik dari kegiatan pendukung
Program ini kami lakukan untuk memitigasi emisi gas CO2 operasional diantaranya penggantian penggunaan energi
dari kegiatan transportasi. Pendekatan yang kami terapkan LPG ke listrik ramah lingkungan pada pengoperasian dryer
adalah dengan mengukur efisiensi pemakaian bahan bakar dan kompor mencapai ekivalen 23,88 MTCO2 (25,37 ton
dari kegiatan transportasi dan menghitung ekivalen emisi CO2 ditahun 2015).
CO2 yang dihasilkan berdasarkan rumusan baku yang
umum digunakan, yakni berdasarkan reaksi kimia yang Reduksi Emisi Zat Perusak Ozon (ODS) [GRI 305-6]
terjadi pada proses pembakaran bahan bakar. Ada dua jenis Kami berupaya menurunkan emisi gas perusak ozon (ozone
kegiatan transportasi yang kami kelola, yakni: pertama, depleting substances – ODS) diantaranya dengan mengganti
transportasi langsung yang berkaitan dengan kegiatan penggunaan Freon pada fasilitas pendingin udara dengan
operasional di lapangan langsung dan umum, serta kedua, jenis R417A (HFC) yang lebih ramah lingkungan. Hal ini
kegiatan transportasi tidak langsung yang berkaitan sejalan dengan Peraturan Presiden No.23 Tahun 1992
dengan kegiatan pendukung operasional. tentang Ratifikasi Konvensi Wina untuk Perlindungan
Untuk kegiatan transportasi langsung, kami menerapkan Lapisan Ozon dan Protokol Montreal tentang pengurangan
program efisiensi energi sebagaimana diuraikan penggunaan bahanbahan yang berpotensi menipiskan
sebelumnya, yakni: lapisan ozon. Program ini berimplikasi pada peningkatan
• Pemasangan GPS pada setiap kendaraan operasional efisiensi energi, sehingga lebih hemat 20% atau setara
dan menerapkan prosedur pengaturan rute perjalanan dengan penghematan listrik sebesar 120 MWh per tahun,
• Untuk mengurangi kegiatan transportasi tak langsung, selain berimplikasi pada reduksi emisi CO2, sebesar 32,92
kami mengintensifkan penggunaan infrastruktur MT CO2 per tahun.
pendukung berbasis teknologi informasi, yakni video
conference. Kami juga melakukan pemantauan emisi gas-gas berpotensi
merusak ozon lainnya, seperti NOx dan SOx yang keluar dari
Program efisiensi energi pada kegiatan transportasi perlengkapan utama dalam sistim pembangkitan PLTP.
operasional langsung memberi hasil emisi di tahun 2016 Hasil pemantauan uji emisi yang dilakukan berkala oleh
sebesar ekivalen 339,67 ton CO2 (2015: 356,69 ton CO2) pihak independen menunjukan selama periode pelaporan,
dan sebesar ekivalen 19,88 ton CO2 (2015: 25,17 ton CO2) jumlah emisi gas dimaksud senantiasa berada di bawah
untuk transportasi umum. Sedangkan dari implementasi Baku Mutu Lingkungan seseuai ketentuan Pemerintah
video conference untuk mengurangi transportasi didapatkan Daerah setempat.
reduksi emisi di tahun 2015 hingga sebesar ekivalen 14,07
ton CO2 (2015: 15.11 ton CO2).
70 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI WAYANG WINDU

KOMITMEN PADA KELESTARIAN DAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN

Parameter Baku Mutu Satuan Hasil Uji


Co2 na % <1
H25 BM:35 mg/Nm3 mg/Nm3 <5 s/d 0,43
NH3 BM:35 mg/Nm3 mg/Nm3 <0,1 s/d 0,3

Emisi dan Reduksi Emisi Gas CO2 [GRI 305-1, 305-2, 305-3, 305-4, 305-5]
Penerapan program di bidang lingkungan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan sekaligus menurunkan
emisi gas rumah kaca (GRK) pada umumnya memberikan hasil positif. Kami berhasil menurunkan tingkat emisi CO2 dari
beberapa scope kegiatan, Memaksimalkan penurunan emisi CO2 dari program CDM , penggantian sumber energi fosil ke
listrik untuk pendukung kegiatan operasional dan mengelola rasio emisi CO2 (intensitas emisi GR K) terhadap pembangkitan
daya listrik di tahun 2015 berada pada tingkat yang relatif baik, seperti ditunjukkan pada tabel-tabel berikut.

Tabel Jumlah Emisi CO2 Wayang Windu


Tahun
No. Deskripsi Satuan
2012 2013 2014 2015 2016
1 Emisi dari Proses Produksi
1.1 Emisi Pembangkit MTCO2 134,717 145,564 159,934 93,947 137,466
2 Emisi dari Fasilitas Pendukung
2.1 Transportasi MTCO2 321.87 320.62 322.47 356.69 339.67
2.2 Pengolah Limbah TCO2e 25.41 20.25 6.94 0,9972 -47.27
2.3 Transportasi Umum TCO2e 7.48 6.89 52.36 25.17 19.88
Total Emisi dari Fasilitas Pendukung TCO2e 355 348 382 382 312
Total Emisi Unit Bisnis TCO2e 135,072 145,911 160,315 94,329 137,778

Program Pengurangan Pencemar Udara


No Uraian          
1 Program CDM Wayang Windu 725,010 764,667 764,667 435,689 781,487
Penggantian penggunaan energi LPG kelistrik
2 ramah lingkungan pada pengoperasian Dryer 25.67 21.19 22.38 25.37 23.88
dan Kompor
3 Penggantian Freon R22 ke R417A 32.92 32.92 32.92 32.92 32.92
Pengurangan emisi dari program pompa atau
4 337 1,719 2,539 2,539 1,574
genset listrik ramah lingkungan
5 Optimasi bahan bakar kendaraan operasional 322 321 322 357 340
Minimalisasi Penggunaan Bahan Bakar dengan
6 15.11 16.32 15.11 15.11 14.07
Penggunaan Video Conference
7 Optimasi penggunaan shuttle 799.13 799.13 799.13 799.13 799.13
Optimasi panas bumi sebagai energi listrik
8         0.13
terbarukan dengan penggunaan FRP pada pipa
Total Hasil Absolut Pengurangan Emisi 726,542 767,575 768,398 439,458 784,271
Total Produksi Pembangkitan 1,932,151 1,930,282 1,848,434 1,113,597 1,922,142
Intensitas Emisi terhadap Pembangkitan 0.070 0.076 0.087 0.085 0.072
Rasio Penurunan Emisi terhadap Total Emisi 5 5 5 5 6
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 71

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

AIR [GRI 303-1, 303-3]


Kami mengelola penggunaan air dengan mengedepankan
pendekatan pemanfaatan air terproduksi semaksimal
mungkin dan memanfaatkan air permukaan seminimal
mungkin. Kami mengukur penggunaan kinerja penggunaan
air dengan menghitung intensitas penggunaan air terhadap
total daya pembangkitan sebagai salah satu parameter
kinerja pengelolaan air. Air kami gunakan untuk tiga
kegiatan utama, yakni:
• Injeksi brine water dan kondensat ke dalam bumi
melalui sumur injeksi untuk menjamin kuantitas uap
air sebagai sumber energi penggerak turbin PLT P.
• Penggunaan air kondensat atau brine water untuk
kegiatan Pengeboran
• Pemenuhan kegiatan penunjang operasional, yakni
untuk keperluan domestik (mandi, cuci dan kakus/
MCK).

Injeksi air kedalam perut bumi menggunakan brine water Pengambilan dan pemanfaatan air permukaan kami
& air kondensat yang merupakan air terproduksi dari lakukan disertai pengawasan yang ketat agar sesuai
pengoperasian steam field dan PLT P. Air kondensat juga dengan kebutuhan domestik, sekaligus untuk memastikan
dimanfaatkan Sebagai media pelarut dalam membuat terjadinya keseimbangan pemakaian air tanah dangkal
“lumpur bor” dan campuran untuk keperluan cementing yang ada disekitar wilayah operasional.
pada aktifitas pengeboran. Sehingga seluruh air
kondensat yang terproduksi dimanfaatkan kembali, tanpa Kami juga melakukan berbagai kampanye yang ditujukan
menggunakan air permukaan dalam kegiatan operasional untuk membangun kesadaran staf dalam melakukan
drilling. Total volume air kondensat yang digunakan kembali penghematan air, meliputi: pemasangan sticker, perbaikan
di tahun 2016 adalah 1.275.175 ton (2015: 264.988 ton), kran yang rusak, menganjurkan pemakaian ember ketika
yang berarti ada penghematan penggunaan air permukaan mencuci kendaraan operasional, dan lain sebagainya.
sebesar 1.010.186 ton di tahun 2016. Setelah diolah, sebagian besar volume air dimanfaatkan
[GRI 303-1, 303-3] kembali untuk penggunaan terbatas. Sebagian kecil sisanya,
setelah memenuhi baku mutu, dikembalikan ke badan air,
Kebutuhan air untuk keperluan domestik diperoleh dari air Sungai Cisangkuy.
tanah dangkal, dengan volume ditahun 2016 adalah sebesar
11,73 m3 turun dari total penggunaan air tahun 2015 yang Sebelum dikembalikan ke badan air, yakni Sungai
sebesar 14.413 m3. Sumber air untuk kebutuhan domestik Cisangkuy, kami melakukan proses pengolahan air buangan
ini berasal dari permukaan dan air tanah (air sumur). domestik di instalasi pengolahan air limbah (sewage
Dengan demikian intensitas penggunaan air terhadap treatment plant / STP) sesuai ketentuan Surat Keputusan
pembangkitan ditahun 2016 adalah sebesar 0,0059 m3/ (SK) Bupati Bandung no 666/Kep.005/IPBL/BPMP-2015.
MWh atau sebesar 5,9 Liter/MWh. Pengolahan bertujuan menghilangkan atau meminimalkan
adanya kandungan zat maupun larutan yang berbahaya
bagi lingkungan, sehingga memenuhi baku mutu yang
ditetapkan, bekerjasama dengan pihak independen yang
berkompeten. [GRI 306-1]
72 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI WAYANG WINDU

KOMITMEN PADA KELESTARIAN DAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN

Kami melakukan langkah konservasi air yang berasal (disposal) yang aman. Kedua, jenis limbah kami bedakan
dari siklus alam, diantaranya dengan membangun sarana kedalam dua kelompok besar, yakni limbah mengandung
resapan air untuk menyerap air hujan, berupa biopori bahan berbahaya dan beracun (B3) dan Limbah non-B3.
sejak tahun 2009. Program ini sesuai dengan Peraturan Dalam pengelolaan limbah, kami memiliki prosedur
Menteri Lingkungan Hidup (PerMen LH ) No12 tahun khusus bernama Waste Management (EPE.WM), yang
2009 tentang pemanfaatan air hujan. Hingga tahun 2016, mengatur pengelolaan sampah dengan prinsip 3R seperti
jumlah lubang biopori telah kami buat mencapai 100 disebutkan di atas, dan penanganan sampah (pemantauan
buah (2015: 100 buah). Perkiraan jumlah air hujan yang timbulan, pemilahan sampah, pengangkutan ke tempat
tertampung melalui biopori tersebut di tahun 2016 adalah penyimpanan sementara (TPS) dan pengangkutan ke
1,3 m3/hari (2014: 1,3 m3/hari). Kami juga membuat tempat penyimpanan akhir (TPA).
sumur-sumur resapan. Total sumur resapan untuk media Sesuai kondisi fisiknya, kami mengolah 2 jenis limbah,
resapan air hujan dari perumahan karyawan dan kantor yakni limbah padat dan limbah cair. Kemudian sesuai sifat
administrasi saat ini ada 5 titik. dampaknya, kami mengelompokkan limbah kedalam limbah
berbahaya dan beracun (B3) serta limbah non-B3. Dalam
Selain itu, kami membangun kolam penampung air hujan pengelolaan limbah ini kami senantiasa mengedepankan
dan air kondensat dari kondensasi air cooling system prinsip reduce, melalui peningkatan efisiensi operasional.
dari Admin Building dan Operator Room. Air ini kemudian Contoh penerapannya adalah pemesanan soda kostik
digunakan untuk keperluan mencuci kendaraan, yang dengan menggunakan bulk sistem serta perngurangan
selanjutnya kami tampung lagi sebagai air daur ulang. limbah E waste dengan menggunakan All in one PC. Hingga
Pemanfaatan air dari kolam penampungan ini diprediksikan tahun 2016 pengurangan limbah B3 dari kemasan soda
sekitar 225 m3/ bulan. Program ini dijalankan untuk kostik sebesar 6,3 ton.
mengurangi pengambilan air permukaan untuk memenuhi
keperluan domestik. Kegiatan konservasi air tersebut kami Aplikasi E-Document Untuk Mengurangi
targetkan mampu meningkatkan volume air hujan yang Limbah Kertas
dapat ditampung di tahun-tahun mendatang, sehingga Kegiatan administratif di Perusahaan pada umumnya
lebih menjamin keberlangsungan operasi PLTP. masih menggunaan form-form kertas yang harus diisi
secara manual. Kertas-kertas ini pada suatu saat tidak akan
Upaya konservasi air lainnya adalah berupa pemanfaatan dipergunakan kembali sehingga menjadi limbah. Dalam
air kondensat dari AC di Power Station untuk kegiatan rangka mengurangi timbulan limbah kertas tersebut,
mencuci mobil. Proses pencucian mobil menggunakan kami telah menginisiasi aplikasi E-Doc untuk beragam
sumber air yang tertampung di kolam penampungan, kebutuhan, yakni:
dimana salah satu sumber air berasal dari air kondensat • FRACAS, yang digunakan sebagai online reporting
AC (Air Conditioner) Power Station. Jumlah air kondensat system untuk pelaporan K3LL dan Izin Kerja.
AC adalah 171,74 m3/tahun atau setara dengan mencuci • Aplikasi BPM digunakan Departemen HR untuk
mobil sebanyak 858 mobil/tahun. Total air kondensat pengisian form personal seperti slip gaji, pengajuan
AC yang dihasilkan dari tahun 2012 - Juni 2016 dapat cuti, travel order dsb.
menghemat penggunaan air sejumlah 858,68 m3. • Aplikasi Protap Online untuk memproses transaksi
tenaga listrik secara online.
PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN • Penggunaan data logger untuk program pelaporan
LIMBAH [GRI 306-2] operator Total penghematan kertas dari aplikasi
Kami menekankan 2 pendekatan pengelolaan limbah, tersebut di tahun 2016 adalah 8,40 kg.
yakni: Pertama, menerapkan prinsip 3 R (Reduce/
pengurangan timbunan limbah, Re-use penggunaan kembali
dan Recycle/daur ulang) serta melakukan pembuangan
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 73

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

Skema Pengelolaan Limbah Padat


Penggunaan daur ulang
pembuatan kompos

Limbah Organik
Sayur, Buah, Kertas, dll
Pihak ketiga
(pembuangan)

Pihak ketiga
(Penggunaan gerobak Daur
Limbah Anorganik ulang Pembuangan)
Plastik, gelas, botol,
kalent, dll

Limbah Non B3

Pihak ketiga
(pembuangan)
Limbah Logam

Daur Ulang
(Drilling Cutting)

Pihak ketiga
Limbah B3 (pembuangan)
Tempat Pembuangan
Sementara (TPS)

Pengelolaan Limbah B3 Hidup Daerah (BPLHD ) Propinsi Jawa Barat, BPLHD


Dalam mengelola limbah B3, kami telah menerapkan Kabupaten Bandung dan PPLH Regional Jawa.
standar prosedur operasi (standard operating procedure/
SOP) sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, Limbah B3 dari proses operasi dalam jumlah besar adalah
yakni: pelumas bekas dari gearbox turbin pembangkit. Sejak
• Mengelola tempat penyimpanan sementara (TPS) tahun 2009 kami telah berupaya meminimalisir volume
limbah B3 berizin, berdasarkan Keputusan BPMP atas limbah oli bekas melalui penerapan program oil analysis,
nama Bupati Kabupaten Bandung No. 658.31/04/V/ yakni penggantian oli sesuai dengan kondisi operasional,
DPMPTSP. bukan berdasarkan jadwal rekomendasi penggantian
• Melengkapi persyaratan kemasan limbah B3 dengan berkala sesuai spesifikasi peralatan. Program ini memberi
simbol dan label sesuai peraturan yang berlaku. hasil pengurangan volume limbah oli substansial, sebesar
• Melaporkan pengelolaan limbah B3 setiap tiga bulan 2.656 liter sejak diluncurkannya program oil analysis di
ke Kementerian Lingkungan Hidup dan memberikan tahun 2009.
salinannya kepada Badan Pengelola Lingkungan
74 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI WAYANG WINDU

KOMITMEN PADA KELESTARIAN DAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN

Pengelolaan dan Pengolahan Limbah Non-B3 9.600 kg atau 800 kg/bulan yang kemudian kami olah
Wayang Windu menghasilkan limbah non-B3 dari kegiatan menjadi pupuk kompos. Program pemanfaatan limbah
pengoperasian & pemeliharaan lapangan uap & PLT P, non-B3 berupa pemanfaatan fan blade bekas berlangsung
pengoperasian kantor, warehouse, klinik, area taman mulai tahun 2016. Fan Blade merupakan material bagian
sekitar kantor dan perumahan karyawan serta kegiatan dari konstruksi fan pendorong udara NCG dari cerobong
domestik. Penerapan prinsip reduce dan recycle secara menara pendingin. Limbah fan blade dikelola melalui kerja
konsisten membuat total limbah non-B3 yang dihasilkan sama dengan Bank Sampah Putra Putri Mandiri untuk
selama tahun 2016 menjadi sebesar 3,81 ton (2015: dikelola lebih lanjut. Fan blade dimanfaatkan masyarakat
13,23 ton), atau 47,75 kg per bulan (2015:1.102 kg per sebagai Gapura masuk kampung atau gang. Sebanyak 700
bulan), dengan jumlah rata-rata yang didaur ulang sekitar kg limbah fan blade telah dimanfaatkan oleh masyarakat
100,54% (2014: 76,8%). Limbah padat non-B3 yang setempat. Sisanya, limbah kertas dan plastik dikelola dalam
dominan adalah sampah organik dengan jumlah mencapai pola kerjasama bersama TBM Kertamanah dan Dinas
Kebersihan setempat.

Tabel Pemanfaatan dan Pengurangan Limbah Padat non B3


Tahun
Uraian Satuan
2012 2013 2014 2015 2016
A. Pemanfaatan            
Pemanfaatan Sampah Organik Dapur untuk Pupuk Cair dan Kompos 7,425 5,967 3,831 0,588 0,114 Ton
Pemanfaatan Limbah Taman untuk Kompos 9,6 9,6 9,600 9,600 9,600 Ton
Kerjasama Pemanfaatan Sampah dengan TBM Kertamanah - - 0,426 0,196 0,289 Ton
Kerjasama Pemanfaatan Fill Drift dengan Bank Sampah - - - - 32,140 Ton
B. Pengurangan            
Pengurangan limbah kertas lewat Program on Line FRACAS - - 0,077 0,180 0,092 Ton
Pengurangan limbah kertas lewat Program on Line BPM - - 0,038 0,061 0,073 Ton
Pengurangan limbah kertas lewat Program Data Logger untuk Operator - - 0,008 0,008 0,008 Ton
Pemakaian Food Container untuk Makanan Security dan Kontraktor - 1,92 1,918 1,887 3,653 Ton
Pengurangan limbah kertas lewat Transaksi Berita Acara PLN online - - - 0,030 0,030 Ton
Total 3R Limbah Padat Non B3 17,025 17,485 15,897 12,552 46,000 Ton

Kerjasama Pengelolaan Limbah Non-B3 dengan Taman


Bacaan Masyarakat (TBM) Kertamanah
Sebagai bagian dari edukasi terhadap masalah membaca buku bank sampah, dan belajar menghitung
lingkungan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan saat menimbang sampah. Total sampah yang telah
masyarakat sekitar, kami merintis program pengelolaan dimanfaatkan oleh TBM Kertamanah sejak tahun
persampahan berupa pemanfaatan sampah non 2016 adalah 622 kg. Kerjasama pengelolaan sampah
organik, melalui kerja sama dengan TBM Kertamanah. telah memberikan keuntungan bagi TBM Kertamanah,
berupa hasil penjualan kertas dimaksud dapat
Caranya adalah dengan menerapkan metode dimanfaatkan sebagai biaya operasional bank sampah
pembelajaran membaca dan menghitung pada saat dan menjalankan program-program TBM diantaranya
proses pengelolaan sampah. Peserta didik belajar program pemberantasan buta huruf.

TOTAL ALOKASI DANA


Sebagai bentuk komitmen untuk menciptakan kualitas lingkungan yang semakin baik, kami menyediakan sejumlah dana
bagi pelaksanaan berbagai kegiatan perlindungan dan pelestarian lingkungan. Biaya lingkungan ini tergabung dalam alokasi
dana untuk kegiatan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L). Total biaya lingkungan untuk tahun operasional
2016 adalah US$85.191 (2015: US$163.000).
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 75

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

Berbagai program yang kami lakukan untuk mengelola,


menjaga dan memperbaiki kondisi lingkungan sekitar
menumbuhkan kepercayaan dari berbagai pihak,
masyarakat setempat dan terutama pihak regulator sebagai
pemangku kepentingan utama. Oleh karenanya selama
tahun pelaporan 2016 kami tidak mengalami sanksi denda
atau hukum lain terkait dengan pelanggaran terhadap
peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan. [GRI
307-1]

PENGHARGAAN
Sebagai perusahaan yang berkecimpung di bidang Energi
Panasbumi, Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
(SEGWWL), secara voluntary telah mengikuti program
Keunggulan Teknis : PLTP pertama di Indonesia yang
PROPER mulai dari tahun Penilaian 2004/2005 sampai
menerapkan Sistem Kontrol Terintegrasi dengan konsep
sekarang. Selama periode tersebut, prestasi SEGWWL
zero venting; PLTP pertama di Indonesia yang memasang
dalam program PROPER antara lain: sekali mendapatkan
real time monitoring debit emisi; PLTP pertama di Indonesia
peringkat Biru, 7 (tujuh) kali dengan predikat Hijau dan
yang menggunakan air kondensat untuk proses pengeboran
4 (empat) kali mendapatkan predikat Emas, dan salah
satunya adalah predikat peraih Emas pertama PROPER.
Keunggulan Management : Menerapkan “Sistem Manajemen
Terintegrasi” : ISO 14001, ISO 9001, OHSAS 18001, ISO
Sebagai perusahaan peroleh peringkat emas pertama
50001, ISO 55001, ISO/IEC 17025 & SMK3 diaplikasikan
kali, SEGWWL bertekad terus memegang komitmen
dlm WIMS (Wayang Windu Integrated Management System);
dalam pelaksanaan berbagai macam program Lindungan
Keberhasilan program pembangunan berkelanjutan
Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat.
ekonomi kerakyatan melalui penerapan konsep quadruple-
Pada tahun 2016, berdasarkan Keputusan Menteri
helix.
Lingkungan Hidup & Kehutanan Republik Indonesia
No.SK.892/Menlhk/Setjen/STD.0/12/2016, kembali
Program-program Lindungan Lingkungan dan
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd meraih
Pemberdayaan Masyarakat yang mel;iputi program WIP
Emas untuk yang ke 4 (empat) kali, bersama-sama
(Well Intervension Program); Program Pengendalian
dengan 11 (sebelas) industri lainnya yang bergerak di
Sulfur di Cooling Water System; Pemanfaatan Air Kondensat
bidang Migas, Energi, Tambang dan Farmasi. Pencapaian
AC di Power Station untuk pencucian mobil; program
PROPER tertinggi di tahun 2016 tersebut tidak terlepas
Ekonomi Hijau (Kegiatan Kopi 3 in One – Koperasi Desa
dari tekad team PROPER Wayang Windu (WW) untuk
Margamulya) dan Pengoperasian Rumah Pintar melalui
kembali memboyong trophy Emas setelah tahun Penilaian
program-programnya.
2014/2015 gagal diraih.

Semangat keberhasilan PROPER di tahun penilaian


Beberapa keunggulan teknis dan keberhasilan pelaksanaan
2015/2016 tidak terlepas dari dukungan dan komitmen
program Lindungan Lingkungan dan Pemberdayaan
Manajemen Star Energy yang secara konsisten berusaha
Masyarakat mampu meyakinkan Dewan PROPER untuk
untuk mewujudkan keseimbangan yang harmonis antara
memberikan kembali predikat Emas ke Lapangan Wayang
pengoperasian Lapangan Wayang Windu, lingkungan
Windu. Keunggulan teknis, manajerial dan keberhasilan
dan masyarakat yang ada di sekitarnya. Kami meyakini
program Lindung Lingkungan serta Pemberdayaan
komitmen ini terus terjaga, dan kami ucapkan selamat atas
Masyarakat tahun 2015/2016 yang berhasil mengantarkan
kesuksesan yang diraih, bagi team PROPER SEGWWL.
WW kembali mendapatkan predikat tertinggi antara lain
meliputi:
76 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN

MEMBANGUN KOMUNITAS WAYANG WINDU


Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 77

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

MEMBANGUN
KOMUNITAS WAYANG
WINDU “Melalui Program Corporate Responsibility
berbasiskan empat pilar kegiatan:
Pendidikan, Ekonomi; Kesehatan; dan
Infrastruktur, kami mendukung upaya
peningkatan kesejahteraan komunitas di
sekitar kegiatan operasional sesuai tujuan
pembangunan bangsa dan selaras dengan
tujuan pembangunan berkelanjutan skala
global dalam Sustainable Development Goals
(SDGs)”
78 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN

MEMBANGUN KOMUNITAS WAYANG WINDU

LATAR BELAKANG DAN TUJUAN pemangku kepentingan, bukan sekedar profit. Melalui
Salah satu perubahan penting yang terjadi di dunia usaha CSR, kami menunjukan kepedulian sosial perusahaan
di era globalisasi adalah munculnya konsep corporate untuk mewujudkan kesejahteraan sosial (social welfare)
citizenship, korporasi sebagai “anggota” masyarakat masyarakat sekitar, sejalan dengan kemajuan usaha
yang memiliki hak dan kewajiban. Hak korporasi sebagai Perusahaan.
“warga” masyarakat adalah kegiatan berorientasi ekonomi
yang menjadi kegiatan operasional sehari-hari. Sedang Kami menekankan kegiatan pembangunan, pengembangan
kewajibannya adalah berperan serta dalam mencapai dan pemberdayaan masyarakat atau community
tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu mewujudkan development & empowerment dalam pelaksanaan CSR,
kesejahteraan sosial dan meningkatkan kualitas hidup yang sesuai dengan beberapa butir tujuan pada rumusan
masyarakat sekitarnya, melalui kegiatan Corporate Social Sustainable Development Goals (SDGs), seperti:
Responsibility (CSR). CSR merupakan wujud kepedulian • Butir 1 - Tanpa Kemiskinan - Mengakhiri kemiskinan
perusahaan melalui penyisihan sebagian keuntungannya dalam bentuk apapun di seluruh penjuru dunia;
(profit) bagi kepentingan pembangunan manusia (people) • Butir 3 – Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan -
dan lingkungan (planet) secara berkelanjutan berdasarkan Menjamim kehidupan yang sehat dan mempromosikan
prosedur (procedure) yang tepat dan profesional. kesejahteraan untuk seluruh masyarakat di segala
usia;
Di Indonesia, Pemerintah telah mewajibkan pelaksanaan • Butir 4 - Pendidikan Berkualitas - Menjamin kualitas
tanggung jawab sosial dan lingkungan bagi setiap pendidikan inklusif dan adil dan mempromosikan
perusahaan yang menjalankan usaha di bidang dan/atau kesempatan belajar seumur hidup untuk semua orang;
bersangkutan dengan sumber daya alam melalui Undang- • Butir 10 Mengurangi Kesenjangan - Mengurangi
undang No. 40 tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas, ketidaksetaraan baik di dalam sebuah negaran maupun
(Pasal 74 ayat 1), lengkap dengan sanksi bagi yang diantara negara-negara di dunia.
melalaikan kewajibannya.
Dengan kata lain kami melaksanakan program-program CSR
Wayang Windu telah melaksanakan kegiatan CSR, sebagai sarana perusahaan dalam memberikan kontribusi
bahkan sebelum undang-undang tersebut diberlakukan. terhadap peningkatan kondisi sosial, pendidikan, ekonomi,
Kami memandang kegiatan CSR sebagai investasi, kesehatan dan lingkungan masyarakat sekitar.
tujuannya adalah benefit berkesinambungan bagi seluruh

Kami memandang kegiatan CSR sebagai


investasi, tujuannya adalah benefit
berkesinambungan bagi seluruh pemangku
kepentingan, bukan sekedar profit.
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 79

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

Guna mengukur keberhasilan program pengembangan Tingkat IPM Kecamatan Pangalengan (76,41) sudah
potensi masyarakat yang dijalankan, kami memperhatikan mampu mengejar nilai IPM umum Kabupaten Bandung
dengan seksama parameter pembangunan yang (7,45) berdasarkan data laporan BPS tahun 2016.
dikeluarkan oleh Biro Pusat Statistik, yakni Indeks Kami menargetkan Kecamatan Pangalengan menjadi
Pembangunan Manusia (IPM) yang dirilis setiap tahun, kecamatan yang paling maju, paling sejahtera, dan paling
selain menggunakan mekanisme evaluasi internal. Hasil tinggi dalam kualitas hidup masyarakatnya. Keinginan ini
evaluasi secara keseluruhan kami gunakan sebagai diwujudkan dengan menyelenggarakan program-program
alat manajemen dalam meningkatkan efektivitas dan CSR yang diharapkan dapat mendorong dan mempercepat
keberlanjutan berdasarkan indikator-indikator yang telah proses pembangunan dan pengembangan kesejahteraan
dikembangkan serta feed-back dalam merancang program- masyarakat.
program lanjutan.
Selanjutnya, dalam rangka memastikan ketepatan dan
Evaluasi ini kami kaitkan dengan berbagai indikator keberhasilan program, kami melibatkan pihak-pihak
sebagai alat ukur yang telah disiapkan baik menyangkut; yang berkepentingan, meliputi masyarakat dan tokoh
input, proses, output, outcome (hasil) dan manfaat serta masyarakat setempat, Pemda, lembaga swadaya dan
dampaknya. pihak independen lainnya mulai dari tahap perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi terhadap program-program yang
dijalankan.

Kegiatan dalam monitoring evaluasi

• Mencatat perkembangan program


Syarat dalam Monev
• Memantau proses dan kemajuan program
• Kesepakatan tujuan dan kegunaan
secara terus-menerus
monev dan hasilnya
• Mengidentifikasi masalah dan persiapan
• Adanya dokumen perencanaan
yang muncul
program
• Merumuskan pemecahan masalah
• Adanya tolok ukur (indikator)
program • Membuat laporan kemajuan secara rutin
dalam kurun waktu pendek
• Kerangka sistem dan metode
monev • Mengkaji relevansi, efisiensi, efektivitas
dan dampak suatu program sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai
80 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN

MEMBANGUN KOMUNITAS WAYANG WINDU

KEBIJAKAN CSR SEGWWL • SEGWWL berkomitmen tinggi dalam membangun dan


Untuk menjamin efektifitas dan keberhasilan pelaksanaan memelihara hubungan yang tulus dan adil dengan
program tanggung-jawab sosial perusahaan, pada setiap badan-badan pemerintahan, tokoh masyarakat, rekan
tahapan perencanaan maupun realisasi program, kami kerja, organisasi masyarakat dan pihak-pihak terkait
berpedoman pada kebijakan umum pelaksanaan CSR lainnya.
SEGWWL dan Prinsip-prinsip Panduan Pelaksanaan • SEGWWL tidak akan mentolelir setiap tindakan tidak
Program CSR sebagai berikut: etis yang dilakukan oleh rekan kerja, badan pemerintah
• SEGWWL berkomitmen menyelenggarakan peran atau tokoh masyarakat yang melanggar segala
kepedulian sosialnya dengan penuh tanggung jawab peraturan tentang tindak korupsi yang berlaku di
dan berkelanjutan dengan menekankan pemberian Indonesia, terkecuali tindakan tersebut telah disahkan
kontribusi yang besar dalam mencapai nilai berimbang melalui aturan atau ketetapan hukum tertulis.
bagi semua stakeholders.
• SEGWWL berinisiatif untuk memfokuskan diri dalam PENYUSUNAN PROGRAM [GRI 413-1]
mengembangkan topik-topik sosial dan ekonomi Guna mengoptimalkan keberhasilan pelaksanaan program,
masyarakat dan membina hubungan yang harmonis kami melakukan pemetaan sosial secara berkala untuk
demi terciptanya dampak positif yang berkelanjutan memahami kebutuhan dan program yang tepat sasaran.
bagi komunitas yang ada di lokasi Perusahaan Kami mengadopsi Quadruple Helix sebagai model
beroperasi, melalui program-program Corporate pendekatan Program CSR, yakni Perusahaan senantiasa
Social Responsibility (CSR) yang dalam pelaksanaannya memastikan pelibatan masyarakat sebagai subjek program,
selalu berlandaskan Prinsip-prinsip Panduan yang bekerja sama dengan Pemerintah dan Akademisi.
dimilikinya.
• SEGWWL menerapkan etika Good Corporate Melalui kerjasama tersebut, diharapkan didapat suatu
Governance dan selalu berusaha untuk memastikan rancangan program pengembangan potensi masyarakat
bahwa kegiatano perasional yang dilakukan selaras yang dapat diperhitungkan seluruh kemungkinan
dengan standar dan landasan hukum, etis, dan keberhasilan maupun kegagalannya, dan dapat diantisipasi
professional yang selalu kami junjung tinggi. Setiap hal langkah-langkah perbaikannya. Dengan demikian hasil
yang SEGWWL lakukan dalam kegiatan operasional, pelaksanaan program menjadi maksimal serta akan dapat
selalu dilakukan dengan penuh kejujuran dan dengan dirasakan manfaatnya dengan segera.
integritas yang tinggi.

KETERLIBATAN STAKEHOLDER

Star Energy berbasis GCG RAPBD

Responsibilitas Lingkungan

MUSRENBANG TINGKAT MUSPIKA

Pemberdayaan Masyarakat Sekitar


Musyawarah Pembangunan Desa
(Kepala Desa & APDESI)

1. Jalur program pemerintah ORMAS, RW, RT, Tokoh Masyarakat, LSM,


2. Jalur program CSR perusahaan Karang Taruna, PKK dan lain-lain
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 81

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

Untuk tahun 2016, kami merancang program CSR dengan membaginya kedalam empat kategori, yakni: bidang
pendidikan, pengembangan ekonomi dan daya beli masyarakat, kesehatan masyarakat, dan bidang pembangunan
infrastruktur sosial dan umum, yang kami gambarkan dalam bagan berikut:

CSR SEGWWL

Peningkatan IPM
Kecamatan Pangalengan

Bidang Bidang Bidang Bidang


Pendidikan Kesehatan Ekonomi Infrastruktur

• Meluaskan akses • Pengembangan Desa • Meningkatkan • Meningkatkan


masyarakat kepada Siaga tingkat pendapatan kualitas infrastruktur
layanan pendidikan • Meningkatkan masyarakat fasilitas umum dan
• Meningkatkan kesadaran Pangalengan fasilitas sosial
kualitas layanan masyarakat akan • Mendorong UKM • Memperindah
pendidikan Pola Hidup Bersih agar mampu daerah untuk
Sehat mengembangakan menonjolkan aspek
• Memberdayakan diri kepariwisataan
masyarakat agar • Mengembangkan Pangalengan
mampu secara Pangalengan sebagai
mandiri menangani tujuan wisata
bencana alam

Peningkatan IPM Kecamatan Pangalengan kami jadikan salah satu rujukan dalam mengukur keberhasilan
program CSR. Pada dasarnya program-program tersebut ditujukan untuk pemberdayaan masyarakat dan
pengembangan masyarakat. Setiap tahun dana pengembangan masyarakat ini terus kami tambah seiring dengan
meningkatnya kuantitas dan kualitas program yang akan dijalankan. Untuk tahun 2016, kami menganggarkan
dana sekitar Rp4,6 miliar dengan rincian pengalokasian sebagai berikut:

Tabel Rincian Alokasi Kegiatan CSR - 2016


Nama Program/Kegiatan Jumlah Anggaran (Rp Juta)
Donasi Kemanusiaan 1.035,2
Infrastruktur 1.436,5
Pemberdayaan / Empowerment 1.725,9
Capacity Building 400,0
Jumlah 4.597,6

Program pemberdayaan masyarakat yang kami jalankan ditujukan untuk:


• Membantu dan mendukung program pemerintah khususnya dalam meningkatkan IPM (Indeks
Pembangunan Manusia) dengan penekanan pelaksanaan kegiatan pada bidang-bidang:
82 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN

MEMBANGUN KOMUNITAS WAYANG WINDU

• Pendidikan, • Meningkatkan spiritualitas/religiusitas dengan


• Pemberdayaan dan Peningkatan Ekonomi mendirikan dan memperbaiki sarana peribadahan.
Masyarakat, • Membangun infrastruktur untuk meningkatkan taraf
• Peningkatan Infrastruktur Fasilitas Sosial dan hidup masyarakat.
Umum, dan
• Kesehatan dan Lingkungan Dalam hal ini kami menetapkan Bidang Pendidikan
• Membangun dan memelihara komunikasi sebagai program utama, mengingat program pendidikan
maupun hubungan yang baik dengan masyarakat, memiliki bobot paling tinggi dalam mengukur indeks IPM.
tokoh,masyarakat, tokoh agama, pemerintah, dan Ada dua indikator yang dijadikan rujukan pengukuran
instansi terkait. IPM Pendidikan, yakni: 1) tingkat partisipasi masyarakat
• Memperbaiki dan memajukan tingkat kehidupan dalam dunia pendidikan yang diperbandingkan dengan
masyarakat baik ekonomi maupun kesehatan. jumlah anak usia sekolah; 2) angka melek huruf yang
• Mengurangi kemiskinan dan tingkat pengangguran di pengertiannya dibatasi sebagai penduduk usia 15 tahun ke
masyarakat sekitar lokasi usaha. atas yang bisa membaca dan menulis. Adapun ringkasan
• Mendekatkan akses pendidikan yang berkualitas program kerja CSR Perusahaan tahun 2016, adalah sebagai
terutama bagi anak dan remaja. berikut.

Tabel Ringkasan Program Kerja CSR-2016


Bidang Tujuan Program
PENDIDIKAN 1. Meningkatkan kualitas layanan pendidikan Formal
yang ada di Kecamatan Pangalengan • Beasiswa untuk siswa berprestasi tingkat SD, SMP, SMA
2. Memperluas kesempatan masyarakat dalam • Beasiswa untuk siswa pra-KS tingkat SD, SMP, SMA
menikmati layanan pendidikan di Kecamatan • Beasiswa 3 tahun penuh pendidikan DIII
Pangalengan
3. Menyokong lembaga-lembaga pendidikan Nonformal
informal • Layanan Pendidikan Kejar Paket C untuk warga Pangalengan
putus sekolah dan lulusan SLTP
• Kelas Membaca bagi masyarakat kelompok umur 15 tahun ke
atas
• Ekonomi Hijau TBM Saba Desa : pertanian hidroponik
KESEHATAN 1. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat • Masyarakat Tangguh Bencana (MTB) :
MASYARAKAT Pangalengan Penyuluhan dan pelatihan Sadar Bencana dan tanggap
2. Mempercepat suksesnya program pemerintah darurat/SAR bagi kader Forum Desa Siaga & ketua RW se-
dalam pembentukan Desa Siaga di Kecamatan kecamtan Pangalengan
Pangalengan • Revitalisasi Posyandu : Pembangunan Posyandu dan
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan sumbangan kelengkapan alat-alat medis pelayanan
Pola Hidup Bersih Sehat kesehatan dasar
• Revitalisasi Posyandu : sumbangan susu dan makanan bergizi
bagi ibu hamil dan balita
EKONOMI 1. Meningkatkan tingkat pendapatan masyarakat • Penguatan Koperasi Nurkayana sebagai Lembaga Bisnis :
Pangalengan Promosi Kopi Gunung Tilu
2. Menumbuh kembangkan dinamika ekonomi • Persiapan unit usaha tourism networking :
sector informal 1. Persiapan renstra unit bisnis Nurkayakna di bidang
3. Mendorong UKM agar mampu mengembangkan wisata
diri 2. Menjalin kerjasama awal dengan pengelola wisata saat
ini
3. Informasi awal bagi turis terkait lokasi wisata di
pangalengan
FAOS/FASUM 1. Meningkatkan kualitas infrastruktur fasilitas • Renovasi (jalan, bangunan public, drainase, sarana olahraga,
umum dan fasilitas social di 13 desa yang ada di dan lain-lain) di 13 desa secara merata dan serentak
Kecamatan Pangalengan
2. Mengupayakan pemerataan akses jalan darat
bagi seluruh wilayah Kecamatan pangalengan
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 83

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

Musbangdes dan Musrenbang Sebagai


Sarana Pelibatan Masyarakat dan Pemangku
Kepentingan [GRI 413-1]
Salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan program diluar kegiatan fisik pembangunan yang didanai oleh
pengembangan masyarakat adalah keterlibatan aktif Pemerintah melalui Bantuan Dana Desa ataupun skema
dari masyarakat sebagai penerima manfaat program. pembangunan pemerintah lain di kawasan setempat.
Mereka harus merasa tidak hanya menjadi sasaran,
melainkan menjadi pemilik dari program, menjadi Dengan mengetahui skema pembangunan pemerintah,
subyek, bukan obyek program. Oleh karenanya dalam maka kami dapat mengalokasikan dana bantuan/
merancang dan melaksanakan seluruh program partisipasi program untuk mendukung pembangunan
pengembangan masyarakat melalui Corporate Social infrastruktur desa/ kecamatan maupun program
Responsibility (CSR), kami berupaya melibatkan peran pengembangan masyarakat lain. Usulan program
serta masyarakat melalui penyelenggaraan forum dimaksud berasal dari masyarakat dan/atau LSM,
diskusi group (FGD ) yang populer disebut Musrenbang tokoh masyarakat dan unsur pengurus desa/
(Musyawarah Rencana Pembangunan). kecamatan, untuk diputuskan bersama-sama. Setelah
program yang diusulkan tersebut disetujui bersama,
Musrenbang merupakan forum diskusi para pihak selanjutnya dibentuk panitia kecil untuk menentukan
dalam menetapkan program-program CSR yang teknis pelaksanaan program, termasuk mengawasi dan
langsung berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan mengevaluasi hasil dari pelaksanaan program.
masyarakat sekitar. Forum ini melibatkan partisipasi Hasil evaluasi pelaksanaan program kelak akan dibahas
masyarakat, pemerintahan desa, kecamatan, unsur pada forum Musrenbang untuk periode berikutnya.
Pemda lain, LSM dan wakil dari Perusahaan. Agenda Seluruh rangkaian pelaksanaan Musrenbang tersebut
pembahasannya adalah penentuan program CSR membuat masyarakat ikut merasa memiliki terhadap
program yang akan dilakukan, dan dengan demikian,
mendorong tumbuhnya partisipasi masyarakat sebagai
penerima manfaat langsung dari program dimaksud.
Para pemangku kepentingan lain, dengan pola tersebut
juga sudah barang tentu merasa terlibat secara langsung
pada setiap program yang dijalankan

Untuk tahun 2016, Musrembang dilaksanakan pada


bulan Maret 2016 melibatkan 13 Kepala Desa yang ada
di sekitar wilayah proyek Wayang Windu dan instansi
Pemerintah setempat.
Stack Holder gathering yang melibatkan 13 Kepala
Desa dan instansi Pemerintah setempat
84 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN

MEMBANGUN KOMUNITAS WAYANG WINDU

REALISASI PROGRAM CSR – 2016 [GRI 203-1] aktif dan berkontribusi dalam memajukan kualitas hidup
masyarakat, selain bidang pendidikan formal.
PROGRAM BIDANG PENDIDIKAN
Data BPS tahun 2015 menunjukkan, tingkat pendidikan Tujuan penyelenggaraan CSR-Wayang Windu Bidang
penduduk di 6 desa di Kecamatan Pangalengan masih Pendidikan adalah:
didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah 1. Memperbesar kesempatan masyarakat dalam
Lanjutan, baik tingkat Pertama maupun Tingkat Atas (SLTP mengecap layanan pendidikan
dan SLTA). Rendahnya tingkat pendidikan di Kecamatan 2. Meningkatkan kualitas layanan pendidikan di
Pangalengan, tentu sangat memprihatinkan, mengingat hal Kecamatan Pangalengan
ini berbanding lurus dengan kualitas SDM.
Adapun program bidang pendidikan yang dilakukan terbagi
Menghadapi kondisi tersebut kami bertekad turut kedalam 2 kelompok besar, yakni:
mengatasi sindrom “lingkaran kemiskinan” yakni situasi • Pendidikan Formal:
dimana masyarakat yang kurang mampu tidak dapat • Pemberian beasiswa untuk siswa/i berprestasi.
mengakses pendidikan yang lebih tinggi – yang relatif lebih • Pemberian beasiswa untuk siswa/i tidak mampu
mahal - untuk meningkatkan kompetensi yang berakibat yang berprestasi.
terjadinya keterbatasan pendapatan, yang akhirnya • Pemberian beasiswa
membuat kemiskinan mengakar di kalangan masyarakat • Pendidikan Non-Formal
tidak mampu. Oleh karenanya, kami merancang dan • Pelaksanaan program-program “Rumah Pintar”
merealisasikan program bidang pendidikan guna dan pelaksanaan programnya bagi masyarakat
membuka kesempatan lebih besar bagi masyarakat kurang Pangalengan.
beruntung tersebut mendapatkan layanan pendidikan yang • Bantuan supportif bagi Taman Baca Masyarakat
berkualitas. dan organisasi sejenis yang ada di Rancamanyar
dan Padamukti
Sejak tahun 2013, dan berlanjut hingga saat ini, kami
menyusun dan merealisasikan program-program yang Rencana dan Realisasi Program Pendidikan Formal
menyentuh bidang pendidikan non-formal sebagai wujud Sasaran penyelenggaraan Program Pendidikan Formal
langkah nyata dari Wayang Windu untuk semakin berperan dapat digambarkan secara ringkas pada bagan berikut.

Beasiswa Berprestasi Output


dan Pelajar Pra-KS • Menurunkan jumlah
Program Bidang (SD, SMP, SMA) pelajar putus sekolah
Pendidikan • Membina minat
Beasiswa D4 belajar dan berskolah
(Unpad, Polban)
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 85

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

Sesuai dengan rencana yang telah digariskan, pada tahun Yang kedua, membangun dan mengembangkan Rumah
2016, kami telah memberikan beasiswa kepada 1.604 Pintar Pangalengan sebagai pusat layanan pendidikan
siswa di semua jenjang pendidikan mulai dari tingkat nonformal atau layanan pelatihan ketenagakerjaan yang
SD, SMP, SMA/SMK sampai Perguruan Tinggi (D-III). dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat Pangalengan.
Melalui pemberian beasiswa tersebut, kami berharap agar Di masa yang akan datang, Rumah Pintar diharapkan
para siswa yang telah menerima beasiswa (terutama menjadi institusi lokal yang menjadi katalisator dalam
penerima beasiswa Pra-KS) agar mau dan dapat memajukan pendidikan masyarakat di sektor pendidikan
melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi demi nonformal.
kesejahteraan hidup mereka di masa depan.
Mengembangkan TBM Saba Desa Sebagai Bagian
Tabel - Rekapitulasi Penerima Beasiswa Tingkat SD, Gerakan Green Economy
SMP, SMA/SMK DIII - 2016 Kami menggandeng Karang Taruna Setia Bhakti Desa
Siswa/i Margamukti, mengembangkan TBM Saba Desa menjadi
Jenjang Siswa/i Kurang sebuah gerakan green economy. Adapun tujuan Ekonomi
Total
Pendidikan Berprestasi Mampu - Hijau Saba Desa adalah:
Berprestasi 1. Menggalakkan minat dan budaya membaca
SD 680 350 1,030 masyarakat dengan memanfaatkan waktu luang
SMP 153 153 306 untuk membaca agar tercipta masyarakat kreatif,
SMA / SMK 90 90 180 dinamis, produktif dan mandiri.
D III - 88 88 2. Mendidik masyarakat untuk memelihara dan
Polban & memanfaatkan bahan pustaka secara tepat guna dan
UNPAD berhasil guna.
Jumlah 1,604 3. Menurunkan angka buta aksara anak putus sekolah
dan Ibu khususnya di Kampung Kertamanah.
4. Membangun sikap peduli lingkungan dan menciptakan
Rencana dan Realisasi Program Pendidikan Nonformal kegiatan-kegiatan ekonomi.
Mulai tahun 2013 dan berlanjut hingga saat ini, kami
mulai melirik pendidikan nonformal sebagai bagian dari Untuk mencapai tujuan tersebut, bersama Wayang-Windu,
program CSR. Program ini kami anggap memiliki fungsi TBM Ekonomi Saba Desa melaksanakan kegiatan-kegiatan
signifikan dalam memelihara dan mempertahankan nilai- sebagai berikut:
nilai sosial-budaya dan nilai-nilai kearifan lokal. Ada dua 1. Layanan Perpustakaan.
kegiatan yang kami laksanakan, yakni pertama, bermitra 2. Belajar membaca melalui kegiatan memasak bagi ibu-
dengan Taruna Karya Setia Bhakti Desa Margamukti yang ibu buta aksara.
selama ini mempunyai program Taman Baca Masyarakat 3. Bank Sampah dengan topik literasi fungsional bagi
(TBM) Saba Desa yang melakukan upaya pemberantasan anak-anak putus sekolah
buta huruf dengan cara yang unik dan kreatif. TBM kami 4. Pertanian Hidroponik sebagai kegiatan ekonomi
arahkan menjadi bagian dari program ekonomi hijau. 5. Budidaya Labu Siem dan Budidaya Cacing
86 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN

MEMBANGUN KOMUNITAS WAYANG WINDU

Akselerasi Pengembangan dan Kampanye


Ekonomi Hijau oleh Taman Bacaan & Membaca
(Tbm) Saba Desa
dengan sampah organik dan 2 liter air setiap 2 hari. Dalam 2
hari, Budidaya Cacing mampu mendaur ulang 50 Kg limbah
kotoran sapi dan sampah organik ini secara tidak langsung.
Selain bernilai ekonomis program ini juga mempunya nilai
ekologis berupa pengurangan beban pencemar lingkungan
karena kotoran sapi dan sampah organik tersebut tidak lagi
dibuang ke sungai. Sisa dekomposisi sampah organik yang
dihasilkan dari budidaya Cacing kemudian dijadikan pupuk
organic untuk tanaman labu.

Program Bank Sampah, TBM Kertamanah


Pada tahun 2016, TBM Saba Desa telah melakukan
peremajaan proses budidaya Cacing & Labu siam

Kelas Iliterasi, Bank Sampah, Pertanian Hidroponik, Pertanian Hidroponik


Budidaya Cacing & Labu Siam Program hidroponik telah dirintis oleh TBM Kertamanah
Pemberantasan buta aksara melalui Kelas Membaca di TBM Saba Desa mulai dari tahun 2014. Sampai sekarang program
Saba Desa dapat dikatakan pionir di Kabupaten Bandung, pertanian hidroponik masih berjalan. Di tahun 2016,
karena memadukan kelas membaca dengan praktik sehari
dalam pengelolaan sampah yang sebenarnya ada di dalam
kegiatan Bank Sampah. Dalam kegiatan ini, unsur pendidikan
iliterasi terjadi ketika para nasabah diminta untuk menuliskan
merek sampah dan mengisi buku tabungan mereka. Dengan
cara ini para nasabah yang buta aksara belajar membaca
dan matematika dasar berupa operasi penjumlahan dan
pengurangan. Khusus untuk peserta ibu rumah tangga,
kegiatan iliterasi dilakukan dengan membaca resep masakan.
Keberhasilan TBM Kertamanah dalam mengentaskan buta
aksara, yang dikolaborasikan dengan kegian ekonomi hijau
kemudian ditularkan ke kampung-kampung lain yang ada di
sekitar wilayah proyek.

Budidaya Cacing & Labu Siam


Dalam program budidaya cacing, untuk 1 Kg cacing
memerlukan 1 Kg kotoran sapi (1 ember kecil) di campur

program terus berlanjut yang meliputi upgrade fasilitas hidroponik


yang ada, memberikan training teknik dasar hidroponik untuk
semua anggota TBM dan penanaman bibit tanaman hidroponik.
Kegiatan hidroponik ini dilakukan untuk mendidik masyarakat
guna memanfaatkan lahan pekarangan yang ada, dan menghindari
perambahan hutan untuk aktivitas perkebunan.
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 87

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

Mengembangkan Inspirasi dari Rumah Pintar


Sebagai lanjutan dari komitmen pengadaan sarana dan prasarana Rumah Pintar, pada tahun 2016 SEGWWL bekerja sama
dengan Dinas Kependidikan Pangalengan menyelenggarakan kegiatan belajar-mengajar dan pelatihan di Rumah Pintar
yang meliputi:
• Kejar Paket C – 75 Orang
• Kejar Paket B – 25 Orang
• Pelatihan Menjahit - 70 Orang

Kejar Paket B adalah ujian kesetaraan yang dilaksanakan Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada
untuk jenjang pendidikan SMP/Mts sederajat untuk masyarakat  yang tidak memiliki ijazah SMP/Mts atau SMA
mendapatkan bukti lulus atau Ijazah Kesetaraan tingkat guna mendapatkan ijazah melalui ujian kesetaran ini.
SMP/Mts. Sasaran program ini adalah warga berusia dari 17-44
tahun dan berasal dari 13 Desa yang ada di Kecamatan
Sedangkan Kejar Paket C merupakan Ujian kesetaraan yang Pangalengan.
dilaksanakan untuk jenjang pendidikan SMA/sederajat
untuk mendapatkan bukti lulus atau Ijazah Kesetaraan Selain kejar paket B, dan C, kegiatan rumah pintar juga
tingkat SMA. diisi dengan pelatihan menjahit. Untuk kelas pertama,
ada sekitar 20 peserta yang mengikuti kursus ini, yang
berasal dari masing-masing Desa dan telah mendapatkan
rekomendasi dari masing-masing Kepala Desanya.
88 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN

MEMBANGUN KOMUNITAS WAYANG WINDU

Testimoni Para Peserta Paket Kejar B dan Kejar C

Assalamu’alaikum Wr Wb,

Buat saya mempelajari sebuah keahlian itu sangatlah penting, karena dengan
kita memiliki kemampuan kita akan mampu berdaya saing dengan yang
lain, banyak sekali pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh pemerintah atau
pihak-pihak lain yang bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat salah
satunya pelatihan menjahit yang saya alami. Intinya saya senang mengikuti
pelatihan yang diselenggarakan oleh Koperasi Nurkayana ini, semoga ilmu
menjahit ini bisa bermanfaat khusus buat keluarga umumnya buat masyarakat
lainnya.
Deti Damayanti
Desa Margamulya Terimaksih Nurkayana semoga Koperasi-nya tambah sukses dan semakin
bermanfaat.

Astri Citra Lesmana Agus Rohmat


Desa Pangalengan Desa Pangalengan

Dengan adanya pelatihan seperti ini merupakan Saya sangat senang dengan adanya kegiatan pelatihan
kesempatan yang luar biasa, jarang sekali ada menjahit yang dilaksanakan oleh Nurkayana dan Star
kesempatan seperti ini, semua fasilitas nya gratis, Energy ini, menambah ilmu untuk saya dan teman-
asalkan kita mau saja, kita dapat keahlian, tambahan teman. Bisa dijadikan bekal untuk kehidupan kedepan.
ilmu. Mudah-mudahan bisa menjadi bekal saya untuk
berwirausaha. Harapan saya agar para lulusan pelatihan untuk
disalurkan dan mendapat pekerjaan.
Terimakasih untuk Nurkayana dan Star Energy,
mudah-mudahan kegiatan seperti ini terus berlanjut
dan saya bisa ikutan lagi untuk memperdalam ilmu
menjahitnya.
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 89

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

Program Bidang Ekonomi Pada program ini, Koperasi Nurkayana sebagai salah satu
Mulai tahun 2014, dan dilanjutkan sampai saat ini, Koperasi UMK yang kami bentuk dan kami bina, memiliki
kami menginisiasi pilot project program Corporate peran yang sentral sebagai salah satu pelaku utama kegiatan
Social Responsibility (CSR) terpadu yaitu, Program ekonomi yang terintegrasi. Sesuai tujuan pementukannya,
Sinergisitas CSR Wayang Windu Menuju Green Economy. kami mendorong Koperasi Nurkayana untuk terus membagi
Melalui program ini, kami ingin mendorong terciptanya pengetahuan yang didapat dari pelatihan kewirausahaan
peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat yang telah mereka peroleh kepada para pelaku UMKM
Pangalengan melalui kegiatan ekonomi yang perduli pada yang ada di Pangalengan.
isu-isu pemeliharaan lingkungan hidup yang sehat yang
penting bagi kehidupan masyarakat Pangalengan generasi
mendatang.

Umkm Nurkayana Bukan Sekedar Koperasi Biasa

Roadmap Pengembangan UMKM Nurkayana hingga Pengembangan UMKM Nurkayana Sebagai tulang
menjadi Center of Excellent of Entrepreneurship, punggung (backbone) program ekonomi kerakyatan yang
Education&Green Tourism di Kecamatan Pangalengan berkelanjutan

Inovasi-inovasi yang kami lakukan dalam program CSR Nurkayana mensinergikan para pengelola objek wisata
tetap difokuskan pada pengembangan UMKM Nurkayana outdoor tersebut dan mengajak mereka untuk menyusun
sebagai tulang punggung program ekonomi kerakyatan yang suatu standarisasi pengelolaan yang dapat memberikan
berkelanjutan dimana telah menelurkan lembaga ekonomi layanan terbaik, kenyamanan berwisata dan jaminan
& lingkungan baru seperti TBM Saba Desa, Masyarakat keamanan yang layak.
Tangguh Bencana dan Koperasi Produsen Kopi Margamulya
(KPKM)

Setelah berdiri di unit niaga, pada tahun 2016 Nurkayana


dalam proses membangun unit wisata dengan menyentuh
potensi wisata yang dimiliki Kecamatan Pangalengan.
Kegiatan yang telah dilakukan dalam sector wisata ini
meliputi pemetaan, pendataan dan konsolidasi baik objek
maupun pelaku wisata yang ada di Pangalengan dan
tengah melakukan upaya-upaya konsolidasi bersama para
pengelola objek wisata dalam melakukan strandarisasi
pengelolaannya.

Galeri Niaga - bentuk promosi produk local yang menjadi


binaan Koperasi Nurkayana
90 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN

MEMBANGUN KOMUNITAS WAYANG WINDU

Kisah Sukses Anggota Koperasi Nurkayana

Iman Suryadi Sejak tahun 2011, Iman telah mendapat 4 kali bantuan modal
Pemilik usaha konveksi bergulir dari Koperasi Nurkayana. Tiga kali bantuan modal
Under Tower
bergulir reguler masing-masing sebesar Rp7 juta, dan satu kali
mendapat bantuan “dana talangan” ketika dia mengerjakan
pesanan jaket sebanyak 150 potong dengan waktu pengerjaan 2
minggu.

Sebelum menjadi anggota Koperasi Nurkayana, Iman Suryadi


adalah pengusaha konveksi yang khusus membuat pesanan
jaket dan kaos oblong. Usahanya dijalankan berdua saja dengan
anaknya. Jika mereka berdua kewalahan mengerjakan pesanan
tersebut, Iman akan meminta bantuan 2-3 penjahit lepas. Ini
dilakukan karena keterbatasan modal membuat Iman belum
sanggup menggaji pegawai tetap.

Setelah mendapat dana bantuan modal bergulir dari Nurkayana,


dan mengikuti pelatihan dan pendampingan kewirausahaan,
Iman memberanikan diri untuk mengangkat 2 pegawai tetap
yang dipekerjakan untuk mengurus kegiatan produksi, sementara
dirinya memiliki waktu lebih luang untuk memperbesar pasar
dan membenahi cashflow usahanya.

Kini usaha konveksi Iman semakin berkembang dan telah sanggup


menggaji 4 pekerja tetap dengan 3 buah mesin jahit, 1 mesin
obras, dan 1 mesin overdeck. Iman juga telah sanggup membeli
mesin potong khusus yang sanggup memotong kain dalam jumlah
besar. Selain mengerjakan jaket dan kaos oblong berdasarkan
pesanan, sekarang Iman sudah memproduksi merk sendiri
dengan brand Under Tower yang dititip-jualkan dengan sistem
konsinyasi.

Kini, di tahun 2016, Iman Suryadi dilibatkan menjadi tutor


sekaligus pemberi materi dalam kegiatan Pelatihan Keterampilan
Menjahit Tingkat Dasar hasil kerja sama SEGWWL bersama
Koperasi Nurkayana dan Rumah Pintar Pangalengan.
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 91

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

Berkah dari Rehabilitasi Lahan Kritis

Program Pemberdayaan masyarakat untuk tahun Margamulya meningkat menjadi Koperasi Produsen
2015-2016, juga kami fokuskan pada pengembangan Kopi Margamulya (KPKM) dan menjadi penghasil
dan pengelolaan budidaya kopi sebagai Program kopi yang melimpah.
3 in 1 yaitu rehabilitasi, pemeliharaan lahan
kritis, perubahan cara pandang maupun prilaku Luasan wilayah hutan alam yang dipelihara dan
pertanian dan pengembangan ekonomi hijau. dikembangkan mencapai 148.25 Ha dengan jumlah
Program ini merupakan kegiatan berkelanjutan pohon kopi jenis Arabica sebanyak 287.350 pohon
dari pengembangan UMKM Nurkayana sebagai yang menghasilkan rata-rata 261.500 kg/panen, serta
tulang punggung program ekonomi kerakyatan di dikelola oleh 141 petani. Secara rutin, pemasaran
Kecamatan Pangalengan. merek kopi Java Preanger Gunung Tilu telah tersebar
dari mulai pasar domestik hingga mancanegara
Sejak tahun 2007, SEGWWL memberikan bantuan seperti Jepang dan Korea. Di skala Nasional, kopi Java
50.000 bibit kopi Arabica dan 150.000 kg pupuk Preanger Gunung Tilu terpilih sebagai satu-satunya
untuk luasan 40 ha kepada Lembaga Masyarakat kopi asal Jawa Barat menjadi produk pendukung yang
Desa Hutan (LMDH) Desa Margamulya sebagai turut memeriahkan pesta olah raga nasional PON XIX
bagian dari program rehabilitasi lahan kritis hutan di Jawa Barat.
di Kecamatan Pangalengan. Setelah 9 tahun, LMDH
92 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN

MEMBANGUN KOMUNITAS WAYANG WINDU

Bidang Kesehatan Masyarakat Di tahun 2016, melalui program Revitalisasi Posyandu


Pengembangan Komunitas bidang Kesehatan Masyarakat kami menyelesaikan pembangunan gedung posyandu
bertujuan untuk: baru di Desa Margamukti dan Desa Tribaktimulya.
1. Meningkatkan kualitas gizi bayi dan ibu menyusui. 3. Sumbangan Susu dan Makanan Bergizi Bagi Ibu Hamil
2. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan dasar dan Balita.
khususnya di daerah-daerah terpencil di Kecamatan Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengurangi
Pangalengan. kasus kasus balita meninggal dan balita kurang gizi di
3. Memperluas layanan kesehatan dasar. Kecamatan Pangalengan.
4. Mempercepat pelaksanaan program pemerintah
dalam pembentukan Desa Siaga di Kecamatan
Pangalengan. Bidang Peningkatan Infrastruktur
5. Mendorong terciptanya mekanisme sosial dalam Tujuan dari program ini adalah:
tanggap darurat bencana alam. 1. Meningkatkan kualitas infrastruktur fasilitas umum
dan fasilitas sosial di 13 desa yang ada di Kecamatan
Untuk mencapai tujuan tersebut, kami merealisasikan tiga Pangalengan.
kegiatan utama, melalui pelaksanaan Program Penguatan 2. Mengupayakan pemerataan akses jalan darat bagi
dan Pengembangan Desa Siaga, yakni: seluruh wilayah Kecamatan Pangalengan.
1. Penguatan Masyarakat Tangguh Bencana (MTB).
Penguatan Masyarakat Tangguh Bencana ini Pada awal pelaksanaannya di tahun 2009, kami
difokuskan agar masyarakat mampu menilai titik memfokuskan diri pada pembenahan dan renovasi fasilitas-
rawan ancaman bencana, menilai kerentanan, mampu fasilitas sosial yang hancur karena gempa. Mulai tahun
menata zona aman sebagai arah evakuasi, mampu 2013, dan berlangsung hingga saat ini, kami menggagas
melakukan evakuasi mandiri sebelum datangnya program Kolaborasi Swakelola dengan 13 pemerintah desa
bantuan dari luar. Pelaksanaan program mengacu pada yang ada di Pangalengan dalam melaksanakan kegiatan
kondisi bencana gempa tahun 2009 di Pangalengan. renovasi dan/atau rehabilitasi fasilitas umum dan fasilitas
Berkat pelatihan yang dirintis sejak tahun 2014, saat sosial.
bencana longsor tahun 2015 terjadi, para kader MTB
dapat memberikan respons yang lebih terarah dan Pemilihan dan pelaksanaan obyek renovasi dan rehabilitasi
terorganisir. ditetapkan melalui mekanisme Musrenbang dan
Tahun 2016, kami meningkatkan intensitas program Musrenbangdes.
dengan melakukan sosialisasi MTB kepada 98 warga
dari 13 desa di Kecamatan Pangalengan. Pada tahun 2016, kami merealisasikan 13 program
2. Revitalisasi Posyandu. renovasi terhadap berbagai fasilitas umum/sosial di 13
Program Revitalisasi Posyandu pada dasarnya adalah Desa di Kecamatan Pangalengan, dengan total dana yang
menyediakan layanan posyandu yang dapat dengan terserap sebesar Rp1.436,5 juta.
mudah diakses oleh warga. Prioritas penyediaan
layanan posyandu adalah di daerah-daerah terpencil
yang minim transportasi umum. Dengan tersedianya
layanan posyandu yang mudah diakses, diharapkan
akan tumbuh kesadaran warga dalam memeriksakan
kesehatan bayi dan ibu menyusui.
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 93

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

Kegiatan Tambahan
Disamping empat empat bidang kegiatan
sebagai bagian dari program community
development & empowerment Wayang Windu
tersebut, kami juga merealisasikan berbagai
kegiatan tambahan dalam rangka mendukung
peningkatan kesejahteraan masyarakat, yakni:
1. Relokasi korban bencana longsor
Cibitung.
Mendukung pembangunan 4 kopel
(setara 8 unit) rumah bagi para korban
yang kehilangan rumah akibat bencana
longsor yang terjadi pada pertengahan
tahun 2015 lalu. Pembangunan rumah
relokasi dilakukan berdasarkan RAB dan 2. Mendukung Kegiatan Budidaya Labu Siem dan
desain dari Dinas Perumahan, Penataan Budidaya Cacing.
Ruang dan Kebersihan Kabupaten Kami melanjutkan program Budidaya Labu Siem dan
Bandung (Dispertansih). Budidaya Cacing, di lahan sekretariat Taruna Karya
Setia Bhakti, seluas 420 m2. Hasil panen dari kedia
kegiatan tersebut adalah sebesar Rp7,2 juta, sekali
masa panen.
3. Pelatihan Keterampilan Menjahit Tingkat Dasar
Bekerjasama dengan Koperasi Nurkayana dan
Rumah Pintar Pangalengan, kami menyelenggarakan
pelatihan keterampilan menjahit dasar bagi warga
Pangalengan. Tujuan penyelenggaraan pelatiha
adalah:
• Memberikan pembekalan dan keterampilan
bagi para peserta.
• Meningkatkan kemampuan analisa usaha,
perencanaan dan pemasaran bagi para peserta.
• Memberikan peluang usaha baru bagi peserta
untuk dapat bekerja pada UMKM maupun
perusahaan di bidang konveksi
• Memberi kesempatan pendirian usaha di bidang
menjahit.
• Pemberdayaan masyarakat melalui ketrampilan
khusus.

Total ada 40 peserta dari 7 desa yang mengikuti


kursus. Pada akhir kegiatan, sebagian besar peserta
menyatakan akan berusaha membuka usaha di
bidang jahit-menjahit.
94 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN WAYANG WINDU
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 95

LAPORAN KESESUAIAN
MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

KESELAMATAN
DAN
KESEHATAN KERJA
“Kami berkomitmen tinggi untuk
menerapkan standar keselamatan dan
kesehatan yang tinggi dalam pelaksanaan
prosedur operasional dan menargetkan zero
accident dalam setiap periode operasional
di lapangan panas bumi yang dikelola.
Sebagai bentuk komitmen tersebut kami
menyelenggarakan beragam program-
program preventif, proteksi, curative dan
rehabilitasi dan menetapkan standar operasi
terakreditasi sebagai rujukan pelaksanaan
kegiatan operasional”.
96 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN WAYANG WINDU

MAKSUD DAN TUJUAN • Memastikan berjalannya sistem identifikasi dan


Pengembangan PLTP membutuhkan modal besar, karena kontrol potensi bahaya di tempat kerja
memerlukan aplikasi teknologi tinggi yang spesifik disertai • Terus menerus mengamati, memantau dan
risiko kegagalan yang tinggi. Teknologi tinggi khusus meningkatkan kinerja K3L/Keberlanjutan dan
dibutuhkan dalam menganalisis, memperhitungkan sistem-sistem manajemen di seluruh organisasi Star
dan melaksanakan pemboran sumur produksi uap Energy
air dari “reservoir” yang terletak jauh dibawah tanah, • Melatih dan mengembangkan kapasitas semua
untuk kemudian disalurkan melalui pipa-pipa ke unit karyawan dan kontraktor untuk mempertahankan
separator, scrubber, dan selanjutnya ke turbin untuk standar tertinggi dalam pelaksanaan K3L
memutar generator pembangkit listrik. Mengingat modal • Memenuhi atau melampaui segala kewajiban hukum
pengembangan yang cukup besar tersebut, pengoperasian di tempat kita beroperasi. Bila aturan K3L belum
lapangan uap dan pembangkit listrik panas bumi (PLTP) memadai, Star Energy mengadopsi praktek terbaik
harus bebas dari terjadinya risiko dari berbagai risiko yang dan menerapkan standar yang selalu melindungi
teridentifikasi. keselamatan dan kesehatan kerja personil serta
mencegah dampak buruk bagi lingkungan.
Risiko utama dalam pengoperasian lapangan uap dan
PLTP membentang mulai dari sumur-sumur produksi, Kebijakan dan program-program pencegahan kecelakaan
jalur pipa uap hingga ke fasilitas produksi yang ada di kerja dan jaminan kesehatan kerja yang kami berlakukan
areal Power Station. Setiap kelalaian, kekurang cermatan, tersebut telah sejalan dengan butir ke tiga dari rumusan
dan kurangnya pengamanan dalam pemantauan kondisi tujuan Pembangunan Global Berkelanjutan (SDGs) yakni
seluruh sarana vital tersebut dapat memicu kecelakaan “Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan - Menjamim
fatal yang membuat terganggunya bahkan terhentinya kehidupan yang sehat dan mempromosikan kesejahteraan
kegiatan operasi. untuk seluruh masyarakat di segala usia.

Oleh karenanya, sejak tahap awal pengembangan dan Untuk memastikan kinerja topik K-3 yang berkualitas, kami
pengoperasian fasilitas PLTP dan penyaluran tenaga listrik mengintegrasikan Sistem Manajemen Keselamatan Kerja
ke jaringan transmisi milik PT PLN (Persero), kami telah & Kesehatan Kerja (SMK3) sesuai standar operasi yang
berkomitmen untuk menerapkan standar keselamatan tersertifikasi OHSAS 18001 : 2007 dan SMK3 (Sertifikasi
dan kesehatan yang tinggi dalam pelaksanaan prosedur oleh Kemenaker, berdasarkan PP 50 tahun 2012) juga
operasional. Kami menargetkan zero accident dalam setiap dengan penerapan sistem manajeman lingkungan sesuai
periode operasional di lapangan panas bumi yang dikelola. standar sertifikasi ISO 14001 : 2015, dan sistem manajemen
kualitas ISO 9001:2008 dalam satu kesatuan. [GRI 102-12]
KOMITMEN, KEBIJAKAN DAN STANDAR
OPERASI Kemudian secara periodik kami melaksanakan audit atas
Komitmen topik K3 yang berkualitas kami tegaskan dalam penerapan standar sertifikasi tersebut melalui pihak ketiga
butir-butir statement kebijakan “Wayang Windu Field Green yang independen dan berkompeten. Hasilnya, kami selalu
Policy”, sebagai berikut: memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan oleh pihak
• Selalu meletakkan K3L pada prioritas yang tinggi penilai independen, seperti tidak pernah ditemuinya
pada topik-topik Produksi, Operasi dan topik bisnis catatan major dalam proses audit. Proses Sertifikasi standar
lainnya keselamatan dan kesehatan kerja OHSAS 18001 : 2007 yang
• Secara proaktif menghindari segala bahaya bagi terakhir dilaksanakan oleh PT Lloyd’s Register Indonesia
pekerja, kontraktor, masyarakat dan lingkungan demi pada tanggal 9-11 Januari 2017 adalah perpanjangan
memastikan bisnis berkelanjutan sertifikat sampai dengan 20 Maret 2020.
• Memastikan bahwa K3L merupakan tanggung gugat
dan tanggung jawab lini yang diterapkan dari puncak
struktur manajemen
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 97

LAPORAN KESESUAIAN
MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Komite Keselamatan Kerja Tugas Komite Keselamatan Kerja, mencakup:


Kami membentuk SHE Committee (Komite Keselamatan, • Membahas/mendiskusikan setiap permasalahan
Kesehatan Kerja dan Lingkungan) untuk mengoordinasikan Kesehatan dan Keselamatan kerja serta lingkungan
kegiatan dan program terkait K3. Ketentuan mengenai (K3LL ) meliputi kegiatan perlindungan, pencegahan
fungsi dan kedudukan Komite Keselamatan Kerja serta dan penyelesaian terhadap kemungkinan terjadinya
tugas yang menjadi tanggung jawabnya, ditegaskan pula kecelakaan dan atau penyakit yang timbul akibat
pada Bab X Perjanjian Kerja Bersama, tentang Perlindungan hubungan kerja;
Kerja. Susunan Keanggotaan Komite Keselamatan Kerja • Mengadakan investigasi kasus kecelakaan kerja yang
ini terdiri atas Manajemen Eksekutif, Senior Manager meliputi keselamatan fasilitas produksi, keselamatan
Operasional serta 8 perwakilan karyawan (2,8%) total kerja dan pencemaran lingkungan;
karyawan tetap. • Memberikan penilaian kinerja K3-LL yang meliputi
[GRI 403-1, 403-4] standarisasi, keselamatan fasilitas produksi,
keselamatan kerja dan lingkungan;
• Melakukan evaluasi atas pelaksanaan program di
bidang K3LL ; Untuk mengevaluasi pelaksanaan
tugas-tugas tersebut, Komite K-3 melakukan rapat
berkala.

Jumlah Perwakilan Karyawan dalam Kepengurusan Komite K3LL

Tahun
Uraian Kerja
2012 2013 2014 2015 2016
Keselamatan kerja 2 2 3 3 3
Kesehatan kerja 3 2 3 3 3
Lindungan Lingkungan 2 1 2 2 2
Total 7 5 8 8 8

Program-Program K-3Ll (Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lindungan


Lingkungan) di Tahun 2016
Berbagai program strategis terkait K3LL yang direalisasikan di tahun 2016 sesuai hasil-hasil evaluasi Komite K3LL,
mencakup:
• Penandatanganan komitmen bersama Karyawan Star Energy Geothermal WW dan Kontraktor “Saya pilih selamat,
aman, sehat setiap saat dalam rangka kegiatan menyambut Bulan K3
• SHEMS drilling campaign programs & OH&S National day (Jan-Feb 2016), yang diisi dengan SHE Talk, nonton film,
Campaign , Workshop dan Management briefing
• SMK3 Pre-audit dan pelaksanaan audit sertifikai pada bulan Maret.
• Perayaan hari Bumi dengan penanaman pohon yang melibatkan Stake Holder SEGWWL, seperti :
BPLHD, BPLH, MUSPIKA, ADM PTPN, ASPER PERHUTANI dll.
• STAR LIGHT Awareness dengan focus tentang Lifting Operation
• Pelaksanaan program training Bimbingan Teknik oleh EBTKE
• Kunjungan Dewan PROPER untuk kandidat emas, dan penerimaan penghargaan PROPER Gold oleh Kementrian
Kehutanan dan Lingkungan Hidup
• Penerimaan Raport Emas PROPER dari BPLHD
• Penerimaan Aditama Award dari EBTKE untuk K3LL
• Up-grading ISO 14001:2004 menjadi ISO 14001:2015
98 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN WAYANG WINDU

Penandatanganan komitmen bersama dari Perayaan Hari Bumi dengan Kegiatan Penanaman Pohon
SEGWWL dan Kontraktor.

Program training Bimbingan Teknik oleh EBTKE Kunjungan Dewan PROPER untuk kandidat PROPER Emas

STATISTIK KINERJA K-3 TAHUN 2016 kecelakaan kerja, meskipun kami telah menetapkan
[GRI 403-2] prosedur kerja yang sangat memperhatikan keselamatan
Kegiatan operasional yang mencakup bentang lapangan para pekerja dan lingkungan.
yang relatif luas dengan kondisi alam yang melenakan,
membuat pekerja di lapangan terkadang kurang bersikap Adapun jumlah insiden kecelakaan kerja selama tahun
waspada, sehingga menyebabkan terjadinya insiden pelaporan 2016 adalah sebagai berikut.
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 99

LAPORAN KESESUAIAN
MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Jumlah Peristiwa Kecelakaan Kerja

Tahun
Jenis Kecelakan Kerja
2012 2013 2014 2015 2016
Ringan 10 4 4 9 10
Sedang 2 0 0 0 0
Berat 0 0 0 0 0
Meninggal Dunia 1 0 0 0 0
Total 13 4 4 9 10

Referensi :
Keputusan Menteri Pertambangan & Energi No. 555/K/26/M.PE/1995 tentang K3 Pertambangan Umum

Note :
Ringan : Cidera > 1 dan kurang dari 3 minggu (FAC, MTC dan RWC)
Cidera Berat : Cidera >3minggu (LWC)
Mati : Meninggal dalam waktu 24 jam setelah kejadian

Meningkatnya intensitas kegiatan di lapangan dalam rangka pelaksanaan program drilling make up well membuat
frekuensi insiden kecelakaan kerja di bandingkan kejadian di tahun 2015 sedikit meningkat. Namun jumlah jam
kerja hilang berhasil dijaga agar tidak bertambah, seiring dengan keberhasilan perusahaan dalam menanamkan
budaya sadar kecelakaan kerja.

Tingkat keparahan insiden kecelakaan kerja di tahun 2016 tidak berubah, sekalipun frekuensi meningkat, yakni
terjadi 10 jenis kecelakaan kerja ringan (tersengat lebah, karena kondisi alam yang banyak lebah), sehingga jumlah
jam kerja hilang relatif sama. Adapun total jam kerja di tahun 2015 adalah 1.774.380 jam sementara di tahun 2016
adalah 7,348,393 jam kerja.

Incident Rate (IR) and Frequency Rate

Tahun
Uraian
2012 2013 2014 2015 2016
IR 0,000002 0,000000 0,000000 0,000001 0,0000001
FR 2,15 0,00 0,00 0,58 0,57497
Note :
IR= Recordable Cases/1000000
FR= (Recordable Cases x 1000000)/Safe Manhours
Recordable Case= MTC + RWC + LWC
100 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN WAYANG WINDU

Adapun perhitungan tingkat Incident Rate (IR) dan maupun penyakit menular, seperti demam berdarah,
Frequency Rate (FR) dari kondisi tersebut adalah Sebagai malaria dan sebagainya.
berikut. Untuk meminimalisasi kejadian kecelakaan kerja
di masa-masa mendatang, kami melaksanakan berbagai Pengelolaan kegiatan kesehatan kerja kami bagi menjadi
kegiatan meliputi: kesehatan kerja yang bersifat medis dan kesehatan kerja
• Sosialisasi dan mewajibkan setiap pekerja agar yang bersifat kesehatan lingkungan kerja. Kesehatan kerja
mematuhi seluruh prosedur kerja sesuai SOP berbasis yang bersifat medis kami laksanakan dengan pola kerja
K3 dalam melaksanakan tugas; sama dengan berbagai RS swasta maupun pemerintah
• Melakukan analisis terhadap setiap terjadinya dengan fasilitas yang memadai di dekat area operasional di
kecelakaan kerja untuk menghindari terjadinya Pangalengan atau Bandung maupun kantor Pusat, Jakarta.
kecelakaan serupa di kemudian hari;
• Memperketat ketentuan rotasi pekerja. Kegiatan yang dilakukan mencakup pemeriksaan
kesehatan berkala pekerja sesuai ketentuan (UU Ketenaga
KESEHATAN KERJA Kerjaan) dan ketentuan sebagaimana tertuang pada butir
Kami merealisasikan berbagai kegiatan peningkatan PKB, penyuluhan/ ceramah kesehatan untuk karyawan
kesadaran akan kesehatan kerja untuk menjaga kesehatan dan keluarga karyawan dan lain-lain. Untuk pengelolaan
para pekerja sebagai wujud pelaksanaan amanat oleh kesehatan kerja yang bersifat kesehatan lingkungan kerja,
peraturan perundangan. Peningkatan kesadaran akan kami malakukan koordinasi melalui satuan kerja K3 dengan
kesehatan kerja dilakukan dengan memberikan pendidikan, kegiatan meliputi: pengukuran kebisingan, perawatan
pelatihan, konseling, pencegahan dan pengontrolan sanitasi, pengukuran tingkat emisi, dll.
terhadap risiko terjangkitnya berbagai penyakit serius
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 101

LAPORAN KESESUAIAN
MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Kegiatan dalam Mendukung Terciptanya Kesehatan Kerja tahun 2016


Jumlah
Jenis Kegiatan Karyawan Masyarakat
Peserta
Promosi/Penyuluhan
Health Talk about Stroke Karyawan (Maintenance 10 orang -
Planner)
First Aid Knowledge with E&I team Karyawan (E&I team) 18 orang -
OH&S National Day 2016 Workshop: Gangguan Karyawan (Karyawan & 84 orang -
Pendengaran Akibat Bising by Anna Suraya, dr, Contractor)
Mkk, SpOK.
Bottle Water Handling & Hygiene Practice Karyawan (Dwikora) 9 orang -
Health Talk about ISPA by CAR Karyawan (Town Hall) 44 orang -
Health Talk about ISPA by dr. Soni Karyawan (MTC Group) -
Health Talk about Olahraga Sesuai Usia by BKOM Karyawan 20 Orang -
Bandung
Health Talk about IMS & HIV by dr. Ferry Achmad Karyawan (MTC Group) 15 Orang -
Firdaus SpOG

Health Buletin by e-mail:


Virus Zika
Waspada 7 Macam Penyakit Banjir by -email to GRP all WW
employee
World Kidney Day 2016 - Cegah Nefropati Sejak Dini
MSD & Office Ergonomics
Asma
SLE Hari Lupus Sedunia
Alzheimer Hari Lansia Nasional
Pesan Kemenkes di Bulan Ramadhan
Daftar rS BPJS Kesehatan Mudik Lebaran 2016
Kanker Prostat
Kanker Serviks
Rabies
World Osteoporosis Day
TP di Tempat Kerja
Informasi Vaksin Bagi Orang Tua

PENGHARGAAN
Prestasi pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja sepanjang tahun 2016 tersebut membuahkan
penghargaan terkait K3-LL, yakni Penghargaan Kecelakaan Nihil & Penghargaan Program P2-HI V & AID S di
Tempat Kerja dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
102 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN WAYANG WINDU

MENGEMBANGKAN
INSAN WAYANG WINDU
BERWAWASAN GLOBAL
“Sebagai bagian dari program
pengembangan usaha, kami kami
memfokuskan pengelolaan SDM sebagai
Human Capital pada peningkatan kapasitas
pekerja secara berkesinambungan melalui
penerimaan pekerja yang berkualitas,
selektif dan tersaring dengan baik,
peningkatan kompetensi pekerja dan
penyelarasan antara prestasi kerja dengan
remunerasi“
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 103

LAPORAN KESESUAIAN
MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
KESELAMATAN DAN PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KESEHATAN KERJA EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

MENGEMBANGKAN INSAN WAYANG WINDU


104 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN WAYANG WINDU

KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER dalam mewujudkan visi dan misi Perusahaan, sesuai
DAYA MANUSIA konteks keberlanjutan.
Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu aset paling
berharga sekaligus mitra yang penting dalam mendukung Sebagai bagian dari persiapan pengembangan usaha,
upaya pengembangan dan menjalankan kegiatan kami memfokuskan pengelolaan SDM sebagai Human
operasional. Sumber daya manusia (“SDM”) adalah modal Capital pada peningkatan kapasitas pekerja secara
(“human capital”) serta ujung tombak pencapaian tiga berkesinambungan melalui penerimaan pekerja yang
sasaran keberlanjutan: profit, people dan planet. Mereka berkualitas, selektif dan tersaring dengan baik, peningkatan
memiliki peran strategis dalam menghasilkan laba (profit), kompetensi pekerja dan penyelarasan antara prestasi kerja
menciptakan kesejahteraan masyarakat (people), dan dengan remunerasi. Kebijakan ini menunjukkan arah yang
menjaga lingkungan yang asri (planet). Oleh karenanya, sama dengan rumusan pembangunan berkelanjutan skala
kami memandang SDM sebagai salah satu pemangku global dalam SDGs, butir- ke 8 “Pertumbuhan Ekonomi dan
kepentingan utama, yang selain harapannya harus Pekerjaan yang Layak - Mendukung pertumbuhan ekonomi
diperhatikan serta dipenuhi, juga dituntut bertanggung yang berkelanjutan dan inklusif, membuka kesempatan
jawab atas keberlangsungan usaha. Sebagai salah satu kerja seluas-luasnya, produktif serta menciptakan
pemangku kepentingan, SDM memainkan peran sentral pekerjaan yang layak untuk semua”.
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 105

LAPORAN KESESUAIAN
MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
KESELAMATAN DAN PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KESEHATAN KERJA EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

MENGEMBANGKAN INSAN WAYANG WINDU

Untuk itu memastikan pencapaiannya, kami merancang dan menerapkan strategi pengelolaan SDM jangka
panjang dengan memperhatikan penetapan posisi SDM sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan pengembangan
usaha. Kami menyusun inisiatif strategi pengembangan SDM dengan gambaran ringkas sebagai berikut.

TPC Management

Objective:
Talent Pool & Acceleration Manage TPC to optimize
company’s cost
Objective:
HR Goals & Alignment
Identify talents & accelerate the
structure development Knowledge
HR Strategies
Objective:
Creates knowledge repositories
Career Management System to add value on business &
operations
Objective:
Ac
ge

qu

Design and manage career path &


ga

Leadership Development
ir
En

movement
e

Program
Human
Objective:
Capital Develop Internal leadership to
Succession Planning Strategy drive superior performance
Objective:
D

Ensure sustainable talent &


y

ev
o
pl

leadership pipeline within SE Engineering Apprentice


e
De

lo

Program
p

Objective:
Select and boost-up top grade
Performance Management fresh graduates
System HR Policies & Procedures
Objective Policy Review
Review and Improvement Data Management & HRIS
Performance Management System Objective:
Review and Improvement current
Policy Procedures

MPP & Career &


Recruitment & Learning & Performa C&B and Employee &
Organization Success Retirement
Selection Development Manager Recognize Union
Planning

PENGELOLAAN SDM i. Third party contract Management,


Dalam rangka memastikan optimalnya kinerja SDM, ii. Engineering Apprentice Program,
kami menerapkan Human Resources Goals & Alignment iii. Knowledge Management,
HR Strategies (HRG & AHRS), mencakup penerapan iv. Leadership Development Program,
TPC management, pengembangan kompetensi, sistem v. Talent Pool & Acceleration,
pengembangan karir, peninjauan kebijakan, penghormatan vi. Career Management System,
hak pekerja dan sebagainya, hingga persiapan purna bakti. vii. Succession Planning,
HRG & AHR S memiliki 9 pilar utama, yakni: viii. Performance Management System dan
ix. Policy Review.
106 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN WAYANG WINDU

Kami mengelola sumber daya


manusia secara optimal dengan
tetap memperhatikan kepentingan
pekerja sekaligus mempertimbangkan
kemampuan Perusahaan.

• Third Party Contract (TPC) Selama tahun 2016 kami merealisasikan rekrutmen pekerja
Aar sesuai dengan kebutuhan perusahaan baru berjumlah 7 orang, terdiri dari 6 orang laki-laki dan 1
dan pengembangan usaha, Management kami perempuan. [GRI 401-1]
memperhitungkan beberapa parameter dalam mengelola
SDM-berbasis kontrak- meliputi: komposisi pekerja, Jumlah Karyawan Baru [GRI 401-1]
anggaran, faktor efisiensi dan produktifitas pekerja. Jenis Tahun
Kelamin 2011 2012 2013 2014 2015 2016
• Engineering Apprentice Program
Perempuan 5 0 3 0 1 1
Dengan mempertimbangkan pula kompetensi calon
Laki-laki 12 9 5 5 2 6
pekerja dari daerah setempat untuk mengikuti rekrutmen
dan mendukung peningkatan komposisi karyawan lokal, Total 17 9 8 5 3 7
kami melakukan rekrutmen dan pengembangan SDM fresh
graduate berdasarkan rencana kebutuhan tenaga kerja Para calon pekerja tersebut mengikuti program orientasi
jangka panjang. sebelum diangkat menjadi pekerja tetap, diantaranya
meliputi program pelatihan untuk meningkatkan
Kami memberikan program beasiswa untuk pelajar tingkat kompetensi dasar pekerja.
SMP, SMA dan Mahasiswa dan memberikan kejar paket C
serta kursus menjahit untuk masyarakat setempat, bekerja • Talent Pool & Acceleration dan Leadership
sama dengan Pemda setempat. Melalui mekanisme ini, Development Program
hingga akhir tahun 2016 lalu, jumlah tenaga lokal kami Tahun 2016 karyawan fokus pada pelaksanaan program
mencapai 228 orang (56%) dari total 408 orang pekerja. reinstatement untuk mengembalikan kondisi operasi ke
keadaan sebelum terjadinya longsor. Namun demikian
Jumlah Karyawan Menurut Lokasi [GRI 401-1] kami tetap menyelenggarakan program pelatihan yang
bersifat mandatory untuk karyawan agar kompetensi
Jumlah Karyawan Prosentasi
Tahun dasar yang dibutuhkan tetap terpelihara.
Karyawan Lokal (%)
2011 411 267 65
• Performance & Career Management System dan
2012 470 361 77
Succession Planning [GRI 404-3, 405-1]
2013 450 305 68 Kami melaksanakan sistem manajemen SDM berbasis
2014 505 393 78 kompetensi secara konsisten, yakni pengembangan
2015 403 223 55 eksekutif dilakukan melalui peningkatan kompetensi
2016 408 228 56
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 107

LAPORAN KESESUAIAN
MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
KESELAMATAN DAN PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KESEHATAN KERJA EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

MENGEMBANGKAN INSAN WAYANG WINDU

SDM sesuai persyaratan yang ditentukan untuk setiap 4. Menghargai hak-hak asasi pekerja termasuk
level jabatan. Untuk mengukur kinerja pekerja, kami pemberian dukungan penuh terhadap pembentukan
mengembangkan sistim penilaian kinerja berbasiskan serta kegiatan Serikat Pekerja.
Key Performance Indicator (KPI) individual maupun 5. Melaksanakan berbagai program peningkatan dan
tim sebagai dasar penilaian dalam menentukan jenjang pelatihan kompetensi pekerja untuk meningkatkan
karir dan remunerasi. Setiap tahun, seluruh karyawan kinerja individu, kelompok dan akhirnya korporasi.
(100%) mendapatkan review kinerja sesuai kriteria 6. Menerapkan kesetaraan dalam jejang karir dan
KPI masing-masing. remunerasi Kami menerapkan persamaan kesempatan
bagi seluruh pekerja dalam mengembangkan karir
Selanjutnya kami juga menyiapkan program penggantian sesuai dengan kompetensinya serta sesuai dengan
pimpinan (succession planning) dengan memperhatikan perkembangan perusahaan.
kompetensi dan jenjang karir SDM sebagai salah satu
dasar pengambilan keputusan. Untuk tahun 2016 tidak Penerapan asas kesetaraan yang konsisten ini membuat
ada promosi jabatan yang diterapkan, mengingat kondisi dalam tahun pelaporan ini, tidak terjadi kasus
operasional yang tidak berjalan sebagaimana mestinya diskriminasi yang berkaitan dengan suku, ras, agama
pasca bencana longsor. dan gender pada semua level jabatan di Perusahaan.
Adapun gambaran penerapan asas kesetaraan dapat
Jumlah Karyawan Penerima Penilaian Kerja dan dilihat pada komposisi pekerja menurut jenjang jabatan
Pengembangan Karir dalam uraian “Demografi Pekerja”.
Jenis Tahun
Kelamin 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Promosi 29 19 34 50 0 0 PAKET KESEJAHTERAAN
Demosi 0 0 0 0 0 0 Kami menetapkan kebijakan pemberian imbal jasa pekerjaan
Mutasi/ 0 1 0 2 0 2 yang wajar berdasarkan kisaran/grade SGL (salary grade
Rotasi level) yang menggambarkan keseimbangan jenjang
posisi, tugas dan tanggung jawab setiap individu, lengkap
dengan paket tunjangan lain dalam bentuk Tunjangan Hari
KESETARAAN DALAM PENGELOLAAN Raya (THR ), asuransi kesehatan, uang pensiun, jaminan
SUMBER DAYA MANUSIA [GRI 406-1] layanan kesehatan dan hak cuti yang diberikan sesuai
Kami mengelola sumber daya manusia secara optimal dengan peraturan yang berlaku, di luar remunerasi. Kami
dengan tetap memperhatikan kepentingan pekerja memberlakukan dua jenis remunerasi berdasarkan status
sekaligus mempertimbangkan kemampuan Perusahaan. kepekerjaan, yakni pekerja tetap dan pekerja tidak tetap.
Sebagai bagian dari pelaksanaan kebijakan pengelolaan Beberapa jenis manfaat, tidak diberikan kepada pekerja tidak
SDM yang berkualitas dan memperhatikan kepentingan tetap, seperti program pensiun. [GRI 401-2]
kedua belah pihak secara adil dan bertanggung-jawab,
maka kami menerapkan kebijakan dasar pengelolaan SDM Kami juga memberikan beberapa insentif lain bagi para
sebagai berikut: karyawan, meliputi:
1. Mematuhi seluruh peraturan-peraturan dan • Bantuan biaya pendidikan/pelatihan.
perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan. • Pemeriksaan kesehatan berkala.
2. Membina hubungan baik dengan pekerja • Dana pinjaman atas upah.
berlandaskan kerjasama timbal balik berdasarkan • Bantuan pembelian protese, kacamata dan alat
dokumen Perjanjian Kerja Bersama yang ditinjau bantu dengar
secara berkala. • Beasiswa bagi keluarga karyawan.
3. Memberlakukan sistem remunerasi berdasarkan • Bantuan menunaikan ibadah haji.
kinerja yang adil, transparan dan dapat dipertanggung • Bantuan kepemilikan rumah.
jawabkan. • Bantuan biaya istirahat (cuti) tahunan.
• Bantuan untuk kemandulan dan bayi tabung.
108 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN WAYANG WINDU

Kami mendukung penuh aktivitas Serikat


Pekerja agar mampu menjembatani
komunikasi pekerja dengan manajemen
sebaik-baiknya, demi terpenuhinya
harapan pekerja sehingga kinerja
perusahaan semakin optimal.
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 109

LAPORAN KESESUAIAN
MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
KESELAMATAN DAN PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KESEHATAN KERJA EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

MENGEMBANGKAN INSAN WAYANG WINDU

Perusahaan secara khusus menerapkan kebijakan hak Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang yang ditandatangani
cuti selama 90 hari kepada karyawan perempuan yang pada tanggal 10 September 2015, berlaku sejak 10
melahirkan, disertai jaminan untuk menerima kembali September 2015 s/d 9 September 2017. Kesepakatan PKB
bekerja setelah masa cuti selesai. Selama masa cuti, hak- tersebut telah tercatat pada Suku Dinas Tenaga Kerja dan
hak karyawan, meliputi gaji dan berbagai bentuk manfaat Transmigrasi Kabupaten Bandung dengan Surat Keputusan
tetap dipenuhi oleh Perusahaan. Kami juga memberikan No.230/72/I/HIPK/2006 tanggal 16 Januari 2006 serta
hak cuti tanpa tanggungan untuk pekerja yang tengah telah terdaftar pada Kementerian Tenaga Kerja dan
menjalankan pendidikan di luar negeri dan dapat bekerja Transmigrasi c.q Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan
kembali di Perusahaan setelah masa pendidikan selesai. Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja dengan No.134/
Pdf.03/PKB/VIII /2012.
Program Pensiun [GRI 201-3]
Kami menyelenggarakan program pensiun bekerja sama Butir-butir dalam kesepakatan PKB tersebut merupakan
dengan perusahaan yang kompeten di bidang pengelolaan perjanjian kolektif antara pekerja dengan pihak Perseroan
dana pensiun. Untuk memastikan kecukupan dana dan telah disepakati oleh seluruh pekerja SEGWWL yang
pensiun bagi begawai yang memasuki masa purna tugas, menjadi anggota SP-WWL (100%) pada saat selesainya
kami memberikan bantuan iuran pensiun. Iuran Pensiun pembahasan. Dengan demikian, seluruh pekerja telah
diberikan dari dua sumber yaitu: terlindungi dan terwakili hak-haknya dalamPerjanjian
1. Iuran Pemberi Kerja (IPK) sebesar 6% dari PhDP Kerja Bersama (PKB).
Pekerja
2. Iuran Pekerja sebesar 2% dari PhDP Pekerja Pada saat PKB tersebut mengatur berbagai ketentuan dan
pekerja memasuki masa pensiun, maka seluruh dana- kesepakatan pokok menyangkut hak, kewajiban dan
dana pensiun yang menjadi hak pekerja tersebut hubungan pekerja dengan Perusahaan, termasuk waktu
kelak diberikan sekaligus (lumpsum) melalui Dana minimum pemberitahuan manakala ada perubahan
Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). substansial dari kondisi kerja, seperti penutupan unit
kerja, dan sebagainya. PKB juga mengatur penyelesaian
Program Penghargaan Terhadap Pekerja perbedaan pendapat antara pihak pekerja dengan
Selain program-program tersebut, kami menyelenggarakan manajemen Perusahaan, sehingga selama tahun pelaporan
program pemberian penghargaan kepada pekerja tidak pernah terjadi kasus perselisihan yang memacu
sebagai salah satu bentuk pembinaan terhadap pekerja. terjadinya pemogokan kerja.
Penghargaan kepada pekerja tersebut mencakup:
Penghargaan Prestasi, Penghargaan Teladan, Penghargaan Kebebasan Berserikat [GRI 407-1]
Pengabdian, dan Penghargaan Purnakarya. Kami menjamin hak pekerja untuk berserikat dan
membentuk organisasi pekerja atau serikat pekerja di
MENINGKATKAN KUALITAS HUBUNGAN lingkungan perusahaan, termasuk kebebasan menjadi
INDUSTRIAL [GRI 407-1, 102-41] pengurusnya, sebagaimana tercantum dalam Undang-
Kami mendukung penuh aktivitas Serikat Pekerja agar Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/
mampu menjembatani komunikasi pekerja dengan Serikat Buruh. Total pekerja tetap yang saat ini menjadi
manajemen sebaik-baiknya, demi terpenuhinya harapan anggota Serikat Pekerja-SEGWWL adalah 185 orang
pekerja sehingga kinerja perusahaan semakin optimal. dari total 221 karyawan tetap, atau berarti 83,7% dari
Kami meyakini hal tersebut akan dapat dicapai dengan karyawan tetap.
lebih mudah manakala ada interaksi konstruktif dengan
karyawan secara kolektif, melalui Serikat Pekerja. Melalui Pekerja dapat mengajukan usulan perbaikan, pendapat,
interaksi konstruktif tersebut terjalin komunikasi dua arah maupun kritik membangun untuk perbaikan pola
dan saling pengertian, memungkinkan lahirnya berbagai operasional maupun kesejahteraan kepada Manajemen
kesepakatan yang mampu menstimulir optimalnya kinerja Puncak melalui SP-SEGWWL. Masukan tersebut dapat
karyawan serta terpenuhinya hak-hak mereka. disampaikan dalam forum RUPS maupun forum interaksi
lainnya antara Manajemen Puncak dengan SP-SEGWWL.
110 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN WAYANG WINDU

Kami membangun lingkungan fisik maupun


psikis di seputar areal kegiatan kerja agar
suasana kerja senantiasa kondusif, sehat, aman
dan nyaman agar memberikan pengaruh
positif terhadap kinerja pekerja.
Mekanisme tersebut menunjukkan pentingnya pekerja yang harus menyelesaikan pekerjaan melebihi waktu
sebagai salah satu pemangku kepentingan yang juga kerja yang ditentukan sebelumnya. Jika di kemudian
bertanggung jawab terhadap keberlangsungan usaha dan hari ada perubahan peraturan menyangkut waktu kerja,
perusahaan. perubahan pola operasional dan penghentian operasi,
kami memberikan waktu jeda minimal 3 bulan sebelum
Lingkungan Kerja yang Nyaman perubahan dimaksud berlaku efektif.
Kami membangun lingkungan fisik maupun psikis di
seputar areal kegiatan kerja agar suasana kerja senantiasa Imbal Jasa Pekerja
kondusif, sehat, aman dan nyaman agar memberikan Imbal jasa bagi pekerja terdiri atas komponen gaji tetap,
pengaruh positif terhadap kinerja pekerja. Suasana uang cuti, penghargaan masa kerja, penghargaan karyawan
kondusif tersebut ditunjukkan dengan relatif rendahnya teladan, insentif kinerja, bonus dan tunjangan lainnya.
tingkat kepergian (turn over) karyawan. Pada periode (Lihat kembali uraian ”Paket Kesejahteraan”). Besaran
laporan ini ada 4 pekerja tetap kami yang mengundurkan upah minimum yang diterima seorang pekerja baru untuk
diri. Jumlah tersebut berarti hanya mencapai 1,75% dari golongan terendah dipastikan lebih besar dibandingkan
total 228 pekerja Perusahaan per-akhir tahun. upah minimum regional (UMR ) atau provinsi (UMP)
setempat.
Tingkat Perputaran (Turnover) Karyawan Tetap
Tahun Sebagai contoh, berikut ini adalah tabel perbandingan
Jenis Kelamin
2011 2012 2013 2014 2015 2016 gaji pekerja SEGWWL terendah yang baru diangkat
Pensiun 2 1 1 5 3 0 dibandingkan dengan UMP utama terdekat. [GRI 202-1]
Meninggal Dunia 0 3 0 0 0 0
Mengundurkan 2 3 2 4 4 4 Perbandingan Upah/Imbal Jasa Pekerjaan dengan UMP
Diri
[GRI 202-1]
Total 4 7 3 9 7 4
Besaran
Jenis Pekerja
Upah Persentase
Kelamin Rendah
/UMP
Waktu Kerja dan Perubahan Waktu Kerja
Perusahaan memberlakukan waktu kerja biasa, waktu 2011 Rp. 2.842.000 Rp. 1.123.000 153 %
kerja giliran, dan waktu kerja khusus untuk pelaksanaan 2012 Rp. 3.155.000 Rp. 1.223.800 257,8 %
pekerjaan operasi & security. 2013 Rp. 3.284.000 Rp. 1.388.333 236,5 %
2014 Rp. 3.539.000 Rp. 1.35.476 203,9 %
Kami memberikan kompensasi berupa upah lembur
2015 Rp. 3.539.000 Rp. 2.001.195 176.8%
sesuai ketentuan perundang-undangan untuk pekerja
2016 Rp.3.539.000 Rp.2.280.175 155.2%
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 111

LAPORAN KESESUAIAN
MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
KESELAMATAN DAN PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KESEHATAN KERJA EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

MENGEMBANGKAN INSAN WAYANG WINDU

Penghargaan pada Hak Asasi Manusia (HAM) Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Status Kepekerjaan
Kami berkomitmen penuh untuk senantiasa memperhatikan (401-1)
topik penghargaan dan penegakkan HAM pada setiap Jenis Tahun
tahapan kegiatan operasional. Kebijakan kebebasan Kelamin 2011 2012 2013 2014 2015 2016
berserikat, berpolitik dan menyalurkan aspirasi politik
Karyawan 208 212 218 214 221 221
secara bebas, termasuk memberikan sumbang saran bagi
Tetap
kemajuan Perusahaan (melalui Serikat Pekerja maupun
Karyawan 23 17 6 5 2 7
mekanisme yang disediakan untuk maksud tersebut)
Tidak
adalah salah satu wujud penghargaan kami terhadap HAM .
Tetap
Pekerja 180 241 226 286 180 0
Pelatihan dan Sosialisasi HAM
Sumber
Kami merealisasikan pelatihan peningkatan kompetensi
Luar
bagi Satuan Pengamanan Perusahaan untuk memastikan
penegakan aspek HAM dalam pengamanan aset Total 411 470 450 505 403 228
Perusahaan. Untuk maksud tersebut kurikulum pelatihan
disesuaikan dengan kurikulum yang disusun oleh POLRI, Jumlah Karyawan Tetap Berdasarkan Penempatan
diantaranya berisi pembekalan dan pengetahuan mengenai (401-1)
HAM terhadap seluruh anggota Satpam. Jenis Tahun
Kelamin 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Pekerja Anak SEGWWL 190 185 189 183 191 187
Kami menjunjung tinggi kebijakan pemerintah yang Field
tercermin dalam UU No.13 Tahun 2003 mengenai pekerja
Kantor 18 27 29 31 32 41
yang berusia di bawah umur dengan menetapkan batasan
Pusat
minimal bagi calon pekerja baru, yakni harus memiliki latar
Total 208 212 218 214 223 228
belakang pendidikan minimal setingkat SLTP dan batas
minimal usia calon pekerja tetap adalah 20 tahun yang
Jumlah tenaga tidak tetap adalah 7 orang pekerja dan
dibuktikan oleh KTP yang sah dan masih berlaku.
pekerja outsourcing ada 0 orang, dengan tugas meliputi
bidang: perawatan (maintenance) pelayanan kebersihan,
Demografi dan Jumlah Pekerja [GRI 102-8]
pramukantor (office boy), sopir dan catering. Jumlah
Status pekerja kami terdiri dari tiga kelompok, yakni:
pekerja outsourcing dan pekerja tidak tetap ini mengalami
pekerja tetap, pekerja tidak tetap dan pekerja sumber luar
penurunan dari sebelumnya total 180 pekerja dan 2
(Outsourcing). Pada tahun pelaporan 2016, jumlah pekerja
pekerja tidak tetap di tahun 2015, sehubungan dengan
tetap Perusahaan adalah 228 pekerja. Dari total pekerja
adanya upaya efisiensi di perusahaan.
tetap tersebut, 187 orang diantaranya bertugas di lapangan
Wayang Windu, sedangkan 41 orang lainnya bertugas di
Dari seluruh pekerja tetap di tahun 2016 tersebut,
Kantor Pusat.
mayoritas memiliki jenjang pendidikan SLTA dan S1, yakni
43,86 % untuk SLTA dan 33,33 % untuk Sarjana. Pekerja
dengan tingkat pendidikan D3 sekitar 15,25%, S2 sebanyak
5,83% dan sisanya berpendidikan setingkat S3.
112 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN WAYANG WINDU

Komposisi pekerja dengan mayoritas berpendidikan SLTA ini berkaitan dengan lingkup bidang non
operasional Perusahaan di dibidang keamanan dengan tugas utama pengamanan dan patroli kondisi
di lapangan yang tidak banyak menununtut skill kerja tinggi, namun menuntut kondisi fisik yang prima.
Komposisi pekerja SEGWWL pada tahun 2016 menurut jenjang pendidikan adalah sebagai berikut.

Jumlah Karyawan Tetap Berdasarkan Pendidikan (401-1)


Tahun
Jenis Kelamin
2011 2012 2013 2014 2015 2016
SD/SLTP 5 5 3 3 3 3
SLTA 128 117 106 100 100 100
Diploma (1-3) 14 19 34 34 34 35
Sarjana (S1) 57 62 63 64 72 76
Pascasarjana (S2/Master) 4 9 12 13 13 13
Pascasarjana (S3/Doktor/Ph.D) 0 0 0 0 1 1
Total 208 212 218 214 223 228
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 113

LAPORAN KESESUAIAN
MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
KESELAMATAN DAN PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KESEHATAN KERJA EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

MENGEMBANGKAN INSAN WAYANG WINDU

Jumlah Karyawan Tetap Berdasarkan Gender [GRI 401-1]


Jenis Kelamin Tahun
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Perempuan 20 13 16 16 19 19
Laki-laki 188 199 202 198 204 209
Total 208 212 218 214 223 228

Jumlah Karyawan Tetap Berdasarkan Umur [GRI 401-1]


Tahun
Umur Karyawan
2011 2012 2013 2014 2015 2016
19 - 30 16 29 36 26 28 31
31 - 40 80 79 67 60 63 63
41 - 50 98 94 99 114 121 122
>=51 14 14 16 14 11 12
Total 208 212 218 214 223 228

Kami tidak mendiskriminasi atau membatasi persentasi jumlah tertentu pekerja berdasarkan
gender. Namun demikian, sesuai dengan sifat pekerjaan di lapangan, maka jumlah pekerja wanita
lebih sedikit dibandingkan dengan pekerja pria, yakni 19 orang pekerja wanita atau sekitar
7,89% dari total pekerja. Kebanyakan dari pekerja wanita bertugas di bidang administrasi
serta pekerjaan lain selain kegiatan operasional di lapangan. Untuk tahun 2016, pengelolaan
Perusahaan sehari-hari ditangani oleh 11 Manajer, 30 Penyelia (Supervisor) dengan dibantu oleh
168 staf dan 95 non-staf, dengan perincian sebagai berikut.

Komposisi Posisi dan Jabatan Karyawan Tetap 2015 [GRI 401-1]


Uraian
Jenis Kelamin Jenis Kelamin Umur
Jumlah
Laki-laki Perempuan <30 30-50 >50
Manajer 11 11 0 0 11 0
Penyelia 30 26 4 0 30 0
Staf 76 67 9 8 68 0
Non-Staf 111 105 6 16 95 0
Total 228 209 19 24 204 0
114 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN WAYANG WINDU
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 115

LAPORAN KESESUAIAN
MENGEMBANGKAN PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
KESELAMATAN DAN INSAN WAYANG TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KESEHATAN KERJA WINDU KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

MENDUKUNG PEMBANGUNAN EKONOMI

MENDUKUNG
PEMBANGUNAN
EKONOMI
“Kami berupaya mendukung
percepatan pembangunan ekonomi
nasional melalui supplai listrik dari
operasional pusat listrik tenaga panas
bumi secara effisien, mengoptimalkan
kinerja pembangkit di lokasi
kelolaan dan memperluas basis
usaha pemanfaatan potensi panas
bumi dengan tetap memperhatikan
pertumbuhan ekonomi dan
pengembangan komunitas setempat.”
116 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN WAYANG WINDU

MENDUKUNG PEMBANGUNAN atau setara 6.926.230 GJ, meningkat 42,24 % dari tahun
PEREKONOMIAN NASIONAL sebelumnya, yang sebesar 1.111.244 MWh. Adanya
Salah satu faktor pendukung laju pertumbuhan peningkatan yang cukup signifikan karena di bulan Mei
perekonomian suatu negara adalah kelengkapan tahun 2015 sampai akhir Oktober pembangkitan berhenti,
infrastruktur dasar. Hingga akhir tahun 2016, sesuai data karena adanya longsor. Pada tahun-tahun mendatang,
indeks daya saing  infrastruktur  yang dikeluarkan Global kami menargetkan adanya peningkatan daya listrik yang
Competitiveness Index, Indonesia berada pada urutan ke-60 dapat dipasok dari lapangan panas bumi Wayang Windu,
dari 134 negara, jauh meningkat dari posisi ke-90 di tahun maupun dari lapangan panas bumi lain yang kami kelola
2011. Pemerintah menargetkan peningkatan indeks hingga dan kami kembangkan.
ke posisi 40 dalam beberapa tahun mendatang, agar sejajar
atau lebih baik dari peringkat indeks beberapa negara Kami juga melanjutkan dukungan bagi upaya mempercepat
kawasan, seperti Malaysia, Singapura dan Thailand. pertumbuhan perekonomian nasional secara langsung
melalui distribusi nilai ekonomi dari pendapatan
Dalam rangka mengejar ketertinggalan dan mencapai penjualan tenaga listrik. Kami kembali merealisasikan
target tersebut, Pemerintah Indonesia sejak 3 tahun distribusi perolehan nilai ekonomi perusahaan melalui
terakhir giat membangun infrastruktur dasar seperti pembayaran pajak, dan melalui kontribusi terhadap
sarana jalan, pelabuhan, bandar udara, telekomunikasi pendapatan asli daerah, selain melalui pelaksanaan
dan ketenagalistrikan. Khusus di bidang ketenagalistrikan, Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang kami
hingga akhir tahun 2016, rasio elektrifikasi di Indonesia jalankan dengan konsisten.
(tidak termasuk pelanggan non-PLN) berada dikisaran
89,10%, relatif masih tertinggal dibandingkan negara- PELUANG PENGEMBANGAN LISTRIK
negara ASEAN yang sudah berada pada kisaran 96% ENERGI PANAS BUMI
(Filipina), bahkan 100% (Singapura, Thailand, Malaysia). Pemerintah telah menegaskan komitmen pengembangan
ketenagalistrikan berbasiskan sumber energi baru
Sebagai bagian dari upaya membangun infrastruktur terbarukan (EBT) melalui penerbitan Peraturan
ketenagalistrikan, Pemerintah kini tengah merealisasikan Pemerintah (PP) Nomor 79 tahun 2014 tentang Kebijakan
program Listrik 35.000 MW hingga akhir tahun 2019. Energi Nasional (KEN). Selanjutnya sebagai lembaga Negara
Suatu program pengembangan ketenagalistrikan yang yang menaungi pelaksanaan teknis sektor Energi termasuk
meliputi pembangunan pembangkit, jaringan transmisi dan listrik dan EBT, Kementrian ESDM, baru-baru ini telah
distribusi listrik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, tiga regulasi yang mendukung peningkatan penggunaan
untuk mendukung pencapaian Rasio Elektrifikasi 97,4% EBT dan juga mendukung ketersediaan ketenagalistrikan,
diakhir tahun 2019 dalam rangka mendukung pertumbuhan yakni Peraturan Menteri ESDM (Permen ESDM) Nomor
pembangunan perekonomian yang merata. 10 Tahun 2017 tentang Pokok-Pokok dalam Perjanjian
Jual Beli Tenaga Listrik, Permen ESDM Nomor 11 Tahun
Lebih dari itu, melalui program ketenagalistrikan tersebut, 2017 tentang Pemanfaatan Gas Bumi Untuk Pembangkit
Pemerintah menargetkan semakin besarnya pasokan Listrik dan Permen ESDM Nomor 12 Tahun 2017 tentang
listrik dari pembangkit listrik bersumberkan tenaga Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan untuk Penyediaan
terbarukan yang ramah lingkungan, seperti tenaga air, Tenaga Listrik.
tenaga panas bumi, tenaga bayu dan tenaga matahari. Kami
bertekad mendukung pencapaian target tersebut dengan Permen ESDM Nomor 12 Tahun 2017 yang diterbitkan
meningkatkan kontribusi pasokan listrik bersumberkan pada tanggal 27 Januari 2017 ditujukan untuk mendukung
tenaga panas bumi yang dikelola, agar memberi dampak optimalisasi sumber EBT, mendorong terciptanya teknologi-
optimal bagi pembangunan perekonomian nasional. teknologi baru dari para pengembang swasta dalam
pemanfaatan sumber EBT, termasuk panas bumi. Permen
Pada tahun 2016 kami mampu mensuplai daya listrik ESDM ini juga mengatur patokan harga maksimum untuk
ke jaringan PT PLN (Persero), sebesar 1.923.953 MWh listrik dari sumber EBT seperti tenaga matahari, angin, air,
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 117

LAPORAN KESESUAIAN
MENGEMBANGKAN PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
KESELAMATAN DAN INSAN WAYANG TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KESEHATAN KERJA WINDU KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

MENDUKUNG PEMBANGUNAN EKONOMI

biomassa, biogas, sampah, dan panas bumi. Target yang • Memastikan terjadinya peningkatan kinerja
hendak dicapai adalah pengembangan total kapasitas daya pembangkit listrik dalam kondisi pengoperasian
PLTP hingga sebesar 7.200 MW di tahun 2025. normal.

Studi para ahli, menunjukkan total potensi panas bumi di Dalam rangka merealisasikan peluang potensi
Indonesia yang dapat dimanfaatkan adalah setara dengan pengembangan unit 3, pada periode pelaporan ini, kami
29.612 MW, setara dengan sekitar 40% potensi panas kembali menyelesaikan beberapa pekerjaan pemboran
bumi dunia atau juga sekitar 53% kapasitas terpasang sumur produksi sebagai bagian dari program make up well.
pembangkit listrik di Indonesia per akhir tahun 2016
yang sebesar 56.063 MW (2015: 52.889 MW). Sementara Untuk mengembangkan usaha di bidang pemana’atan
total potensi panas bumi yang telah dimanfaatkan melalui sumber panas bumi, kami telah merealisasikan pengambil
PLTP Panas Bumi di Indonesia pada tahun 2016 adalah alihan operasional lapangan panas bumi Chevron
sebesar 1.708 MW (Sumber: Kementrian ESDM, 2016), di Indonesia maupun Philipina. Penanda tanganan
atau baru 5,8% dari total potensi daya yang tersedia, Share Sale and Purchase Agreements dengan Chevron
sudah termasuk kapasitas PLTP Perusahaan sebesar total Global Energy Inc, Union Oil Company of California dan
227 MW di tahun 2016. affiliasinya (“Chevron”) telah dilaksanakan pada tanggal
22 Desember 2016. Kami akan memiliki saham mayoritas
Hal tersebut menunjukkan peluang untuk terus pada perusahaan dimaksud (68,31%) sementara sisanya
mengembangkan usaha yang dijalankan selama ini. Risiko dimikili oleh mitra strategis perusahaan, yakni AC Energy -
yang harus dihadapi dalam pemanfaatan panas bumi Philipina (19.3%) dan EGCO-Thailang (11.89%).
meliputi: relatif barunya pemanfaatan panas bumi sebagai
sumber energi terbarukan, mahalnya dana pengembangan Kami juga tengah berupaya menyelesaikan program
dengan risiko kegagalan yang cukup tinggi dan lokasi mengembangkan potensi panas bumi di Kecamatan Jailolo,
potensi panas bumi yang mayoritas berada di kawasan Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara yang akan
hutan lindung di kawasan pegunungan yang minim akses. dikelola oleh Star Energy Geothermal Halmahera, dengan
perkiraan kapasitas daya listrik sebesar 2x5 MW.
Merealisasikan Potensi Pengembangan Pada pengoperasian dan pengembangan PLTP tersebut,
Lapangan Panas Bumi kami berkomitmen untuk mematuhi seluruh ketentuan
Dalam rangka memanfaatkan peluang pengembangan yang berlaku dalam pengembangan maupun pelaksanaan
potensi PLTP, selaras dengan program pemerintah kontrak jual beli tenaga listrik yang kami hasilkan dan
tersebut, kami menjalankan tiga program, yakni berupaya meningkatkan kemampuan pengelolaan
mengoptimalkan kinerja unit pembangkit eksisting, pembangkit secara efektif dan efisien.
membangun unit pembangkit PLTP baru dan mengambil
alih pengelolaan lapangan panas bumi. Untuk menjaga KONTRIBUSI KEPADA NEGARA
kinerja unit pembangkit eksisting, di tahun 2016 kami Melalui beragam pemenuhan kewajiban dibidang
berupaya meningkatkan kualitas implementasi Sistem perpajakan, pembayaran bea masuk dan retribusi lahan/
Pengaturan “Integrated Control Procedur” dan Wayang penggunaan potensi panas bumi, kami memberikan
Windu Integrated Management Systems. Tujuan umum dari kontribusi langsung kepada negara. Kami memenuhi
penerapan berbagai program tersebut adalah: seluruh ketentuan Pemerintah dalam bidang perpajakan,
• Meningkatkan efisiensi kondisi operasional peralatan- berupa pembayaran pajak penjualan, pajak penghasilan
peralatan utama dan menjaga system proteksi untuk maupun pajak lain yang relevan sebagai bentuk kontribusi
memastikan kesiapan dan kemampuan pembangkitan langsung perusahaan. Kepatuhan terhadap keseluruhan
listrik senantaiasa memberikan output optimal. peraturan dan ketentuan perpajakan, membuat pada tahun
• Memastikan sinergisitas, integrasi dan keandalan pelaporan tidak ada denda yang harus kami selesaikan
(reliability) pembangkit listrik. karena pelanggaran ketentuan dimaksud.
118 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN WAYANG WINDU

Melalui pemenuhan pasokan listrik optimal dan terjaga Management System (CSMS) dalam proses screening dan
sesuai kapasitias, kami turut menyumbang pertumbuhan penilaian kinerja seluruh kontraktor utama. [GRI 308-1]
perekonomian nasional, mengingat terjaminnya pasokan
listrik berdampak positif terhadap pertumbuhan Sesuai kriteria CSMS, pada beberapa kontraktor utama
perekonomian. Kami juga berkontribusi secara material dengan nilai pekerjaan tertentu, kami mensyaratkan
kepada negara, melalui pembangunan sejumlah sarana pemenuhan hak-hak pekerja kontraktor dalam proses
dan prasarana umum (lihat uraian “Pengembangan screening maupun evaluasi kinerja kontraktor, Sebagai
Masyarakat”), mencakup: bentuk komitmen terhadap hak-hak asasi manusia.
• Pembangunan prasarana jalan pedesaan. Kami juga telah mengintrodusir mekanisme pelaporan
• Pembangunan infrastruktur pemerintahan desa pelanggaran (“whistleblowing system”) untuk menjamin
dankecamatan. bahwa setiap transaksi pengadaan barang dan jasa telah
• Pembangunan sarana ibadah. berlangsung secara transparan dan dapat dipertanggung
• Pembangunan sarana pendidikan dari tingkat TK/ jawabkan.
PAUD, SD, SMP maupun SMA.
• Dan sebagainya. CSMS terdiri dari 6 fase, yaitu: penilaian risiko, prakualifikasi,
seleksi, aktivitas pra-job, mengatur pekerjaan dan evaluasi
Mendukung Pertumbuhan final. Kami tetap mensyaratkan pemenuhan kualitas
Perekonomian Daerah [GRI 203-2] barang, kredibilitas, akuntabilitas, ketepatan pasokan
Kami mendukung pertumbuhan perekonomian daerah barang maupun jasa dari para mitra kerja serta harga
melalui kontribusi langsung maupun tidak langsung, yang bersaing. Kami menjalankan program evaluasi daftar
berupa pembayaran pajak bumi dan bangunan untuk mitra kerja secara berkala, baik di dalam tahapan proses
beberapa kantor dan fasilitas pendukung yang kami miliki, pengadaan, tahap pelaksanaan maupun pada akhir masa
pembayaran pajak kendaraan operasional yang akan kontrak kerja, sebagai dasar penilaian untuk proses seleksi
menambah komponen pendapatan asli daerah (PAD), selanjutnya.
pembangunan sarana dan prasarana umum, mendukung Pada tahun pelaporan seluruh mitra kerja utama (100%)
pertumbuhan perekonomian daerah melalui penggunaan telah menjalani proses screening tersebut. [GRI 414-1]
produk-produk barang dan jasa dari pemasok lokal, selain
melalui penyerapan tenaga kerja lokal di sekitar wilayah Tanggung Jawab Produk dan
operasional kami. Perlindungan Konsumen
Produk kami adalah daya listrik dengan tegangan sebesar
Sebagai gambaran, jumlah penduduk lokal yang menjadi 150 Kilo Volt (KV) yang dijual kepada PLN sebagai satu-
pekerja Perusahaan pada tahun pelaporan mencapai 228 satunya pelanggan sesuai dengan ketentuan perundangan.
orang atau 56% dari seluruh pekerja di tahun 2016. Sebagian Tidak ada kemasan yang diperlukan, juga tidak ada kode
dari pekerja lokal tersebut berhasil mengembangkan produksi yang dicantumkan. Mengingat pelanggannya
diri hingga mencapai jenjang karir sebagai staff, penyelia adalah tunggal, dan telah ditetapkan dalam undang-undang,
bahkan manager. (Lihat uraian “Pengembangan Insan tidak ada kegiatan pemasaran, komunikasi pemasaran dan
Kami”) sejenisnya dalam memasarkan daya listrik tersebut.

HUBUNGAN DENGAN PEMASOK, Listrik tersebut selanjutnya dialirkan untuk memasok


KONTRAKTOR DAN MITRA KERJA jaringan transmisi interkoneksi Jawa-Madura-Bali yang
Guna meningkatkan kompetensi tenaga kerja dan dikelola oleh PLN. Dalam mekanisme penjualan tenaga
manajemen pemasok agar memperoleh tingkatan kesehatan listrik kepada PLN, berlaku ketentuan umum sebagai
dan keselamatan kerja serta lindung lingkungan (K3LL ) berikut: [GRI 417-2]
yang setara dengan standar penerapan SEGWWL, kami • Penjualan tenaga listrik diatur dalam kontrak penjualan
menerapkan Contractor Safety and Health Environmental yang berlaku pada satu periode waktu tertentu.
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 119

LAPORAN KESESUAIAN
MENGEMBANGKAN PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
KESELAMATAN DAN INSAN WAYANG TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KESEHATAN KERJA WINDU KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

MENDUKUNG PEMBANGUNAN EKONOMI

• Harga jual tenaga listrik per kWh, mengacu pada Keamanan dan Kesehatan Produk [GRI 416-2]
ketentuan Peraturan Menteri ESDM. Saluran listrik bertegangan 150 KV termasuk tegangan
• Besaran daya yang dijual dalam setiap periode tinggi yang bisa membahayakan kesehatan maupun
ditetapkan sesuai kesanggupan pemasok dan keselamatan jiwa bila berada pada jarak yang terlalu
kebutuhan beban tenaga listrik interkoneksi. dekat apalagi bila tersentuh. Untuk pencegahannya, kami
• Pihak Pemasok, Wayang Windu, harus mampu dan melengkapi sistem saluran dan koneksi listrik dari mesin
berkomitmen penuh untuk memenuhi besaran daya pembangkit ke jaringan transmisi milik PLN dengan
listrik dan tegangan yang tercantum dalam kontrak. pengamanan dan insulator yang andal sehingga tidak
Sebaliknya pihak PLN harus berkomitmen penuh membahayakan manusia dan lingkungan sekitar. Kami juga
menyerap seluruh daya listrik tersebut. melakukan pengamanan ketat terhadap area sekitar sumur
produksi, meski letaknya terpencil dan jauh dari aktivitas
Manakala Pemasok tidak dapat memenuhi besaran daya masyarakat sekitar. Hanya karyawan berwenang yang
yang tercantum dalam kontrak, maka pihak Pemasok sedang bertugas saja yang diperkenankan memasuki dan
dikenakan denda kekurangan pasokan daya sesuai bekerja di area sekitar sumur produksi. Dalam melakukan
ketetapan yang disepakati bersama. Sebaliknya, jika PLN kegiatan di area sumur produksi, karyawan dimaksud harus
tidak dapat menyerap seluruh pasokan daya yang dihasilkan mengenakan pakaian sesuai standar K-3 yang ditetapkan.
sesuai kontrak, maka PLN diwajibkan membayar denda
terhadap selisih kelebihan pasokan yang tidak terserap Pada jaringan pipa yang digunakan untuk mengalirkan uap
seusai ketetapan yang disepakati bersama. panas bumi dari sumur produksi, kami menggunakan pelapis
khusus sebagai insulator panas agar tidak membahayakan
Untuk memastikan terpenuhinya ketentuan besaran masyarakat maupun hewan yang menyentuhnya, termasuk
pasokan daya dan tegangan, kami menjalin komunikasi aman bagi lingkungan sekitar. Kami melakukan evaluasi
intensif dengan PLN. Seluruh informasi menyangkut dan pemeriksaan berkala atas seluruh kondisi pengamanan
rencana program perawatan berkala instalasi penghasil uap fasilitas produksi, sumur produksi maupun instalasi
dan generator, kami sampaikan dan kami diskusikan dengan koneksi jaringan listrik ke sistim transmisi PLN untuk
pihak PLN. Penerapan prosedur produksi dan administrasi memastikan dipenuhinya seluruh ketentuan dan prosedur
penjualan daya listrik tersebut membuat selama periode pengamanan agar tidak menimbulkan ancaman terhadap
pelaporan tidak ada pengaduan, komplain atau sanksi kesehatan dan keselamatan pekerja, masyarakat, mahluk
dalam bentuk denda finansial terkait pelanggaran kontrak hidup maupun lingkungan sekitar.
pasokan listrik dan penggunaan produk.
Oleh karenanya, selama tahun pelaporan kami tidak
menerima laporan, pangaduan atau komplain yang
mengarah pada indikasi pelanggaran terhadap kesehatan
dan keselamatan lingkungan sekitar dalam proses
penyediaan produk. [GRI 419-1]
120 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN WAYANG WINDU
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 121

LAPORAN KESESUAIAN
MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
KESELAMATAN DAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KESEHATAN KERJA WINDU EKONOMI GRI STANDAR BERKELANJUTAN

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN

PENINGKATAN KUALITAS
TATA KELOLA
KEBERLANJUTAN
Kami menunjukkan komitmen kuat
dalam meningkatkan kualitas penerapan
tata kelola keberlanjutan terbaik
melalui pemenuhan ketentuan regulasi,
peningkatan kualitas implementasi prinsip
dasar pengelolaan organisasi, pemenuhan
standar-standar operasional terakreditasi
lebih dari yang ditetapkan, pemenuhan
harapan pemangku kepentingan sesuai
sumber daya yang dimiliki dan memastikan
pencapaian tujuan pembangunan
berkelanjutan sesuai tujuan pembangunan
skala global.
122 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN WAYANG WINDU

Tujuan Penerapan Tata Kelola Struktur dan Mekanisme Tata


Terbaik Kelola [GRI 102-18]
Perusahaan bertekad memperbaiki dan meningkatkan Struktur organisasi dan tata kelola Perusahaan terdiri
kualitas penerapan tata kelola Perusahaan yang baik pada dari Pemegang Saham dan Direksi yang bertindak sebagai
seluruh topik operasional secara konsisten dengan tujuan: pengurus dalam melaksanakan kegiatan operasional
• Mencapai pertumbuhan dan imbal hasil yang Perusahaan sehari-hari. Mekanisme pengambilan
maksimal yang akan meningkatkan kemakmuran keputusan operasional ada pada Direksi. Sedangkan organ
Perusahaan, serta mewujudkan nilai Pemegang Saham Perusahaan dengan wewenang tertinggi tetap berada pada
dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Untuk menentukan
kepentingan Stakeholders lainnya; arah pengembangan usaha dan mengevaluasi kinerja
• Mengendalikan dan mengarahkan hubungan yang Direksi, para Pemegang Saham mengadakan Rapat Umum
baik antara Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Pemegang Saham (RUPS) Tahunan setahun sekali dan Rapat
Direksi, dan seluruh pemangku kepentingan Umum Pemegang Saham Luar Biasa apabila diperlukan.
Perusahaan;
• Mendukung aktivitas pengendalian internal dan Pengawasan Internal
pengembangan Perusahaan; Perusahaan menerapkan pengawasan internal sebagai
• Mengelola seluruh sumber daya secara lebih bagian dari implementasi asas akuntabilitas dan
bertanggung jawab kepada seluruh Stakeholders transparansi dari prinsip dasar GCG. Manajemen
Perusahaan; memberikan jaminan atas efektivitas dan efisiensi operasi,
• Meningkatkan kesejahteraan seluruh insan pelaksanaan seluruh standar operasi, ketaatan terhadap
Perusahaan dan memberi manfaat optimal bagi aturan dan perundang-undangan serta ketepatan dan
seluruh Stakeholders Perusahaan. keandalan pelaporan melalui Departemen Internal Audit.

Perusahaan berupaya meningkatkan kualitas implementasi Uraian pelaksanaan tugas, tanggung jawab, wewenang
tata kelola Perusahaan yang baik tersebut melalui penerapan dan mekanisme pelaporan hasil-hasil audit, seluruhnya
lima prinsip dasar Good Corporate Governance (GCG), telah tercantum dengan jelas dalam Internal Audit Charter
yakni: Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, (Piagam Internal Audit) yang menjadi pedoman personil
Kemandirian dan Kewajaran. Dalam rangka mendukung Internal Audit dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
upaya peningkatan kualitas implementasi GCG tersebut, Piagam Internal Audit tersebut telah disetujui dan
Perusahaan telah melengkapi beberapa pranata yang disahkan oleh Direksi dan diketahui oleh Pemegang Saham.
diperlukan, meliputi: Selain berpedoman kepada Piagam Internal Audit, personil
• Perjanjian Kerja Bersama, berisi aturan-aturan Internal Audit Perusahaan senantiasa mengacu kepada
pokok yang mengikat pekerja dalam menjalankan, International Standards for the Professional Practices of
memenuhi kewajiban sebagai pekerja dan mematuhi Internal Auditing yang dikeluarkan oleh The Institute of
peraturan-peraturan kepekerjaan. Internal Auditors (IIA) dalam melaksanakan tugas tugasnya.
• Pedoman Perilaku, yang berisi pedoman berperilaku
dalam berinteraksi dengan pihak internal maupun Untuk menjamin kepatuhan Perusahaan terhadap
eksternal dan tata pergaulan profesional dilingkungan peraturan dan perundangan yang berlaku, beberapa
Perusahaan. referensi aturan juga dijadikan tolok ukur dalam
• Pedoman Tata Laksana Whistleblower Policy¸ guna melaksanakan kegiatan audit, antara lain Prinsip-prinsip
memberikan pegangan bagi seluruh pihak dalam Good Corporate Governance, Code of Conduct, Sarbanes-
memberikan kontribusi pada upaya mencegah dan Oxley, COSO Frameworks, serta Enterprise Risk Management.
mengatasi terjadinya penyalahgunaan wewenang
dan pelanggaran yang mengarah pada tindakan
korupsi dan fraud.
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 123

LAPORAN KESESUAIAN
MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
KESELAMATAN DAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KESEHATAN KERJA WINDU EKONOMI GRI STANDAR BERKELANJUTAN

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN

Guna mempertahankan dan meningkatkan kualitas hasil Wayang Windu Policy Statement
audit sesuai dengan standar audit yang berlaku, personil
Internal Audit senantiasa meningkatkan kompetensi
melalui berbagai pendidikan, diantaranya pendidikan
Policies,
berkelanjutan, sertifikasi profesi, termasuk diklat bidang Planning &
operasional. Guidelines
Manual

Auditor di unit Internal Audit juga dibekali dengan


pendidikan khusus mengenai tindakan korupsi dan upaya
Management
pencegahannya. Untuk mencegah dan meminimalkan Procedures
tindakan tercela tersebut, secara periodik Internal Audit
melakukan pemeriksaan terhadap unit-unit kerja yang
rawan terhadap tindak pidana korupsi, seperti fungsi
pengadaan, pemeliharaan dan keuangan. [GRI 205-1] HIRA’s SHEQ
SOP’s and Objectives, Standard
Perusahaan menerapkan sanksi tegas, sampai dengan Forms
Operational Targets & Mgt.
pemberhentian dari status pekerja, disertai proses hukum Guidelines Programs Project Checklists
SHEQ Plans Records
atas setiap tindakan yang terindikasi kuat merupakan
jenis perbuatan korupsi. Pada tahun 2016, semua indikasi
tindak pidana korupsi didalam perusahaan, jika ada, telah
ditangani dan diselesaikan dengan baik.
lain) dan ACTION, sebagai perwujudan tindakan perbaikan
Wayang Windu Integrated berkelanjutan melalui proses Performance Improvement
Management System (WWMS) Request. Penerapan Sistem Management WW terintegrasi
[GRI 102-11, 102-12] secara konsisten merupakan bagian dari upaya serius yang
Kami menerapkan beberapa standar operasi terakreditasi, kami lakukan dalam meningkatkan kualitas penerapan tata
yakni ISO 14001: 2004 untuk pengelolaan lingkungan, kelola terbaik
OHSAS 18001: 2007 untuk keselamatan dan kesehatan
kerja, dan ISO 9001-2004 untuk manajemen mutu Etika Bisnis/Business Ethic [GRI 102-16]
disamping standar operasi lain yang belum terakreditasi, Sebagai bentuk komitmen Perusahaan dalam meningkatkan
seperti: standar operasi perawatan dan sebagainya. Untuk kualitas implementasi praktek terbaik GCG serta untuk
memudahkan sistem administrasi seluruh standar operasi menjaga kepercayaan dan menjaga hubungan bisinis
tersebut, kami telah mengintegrasikan seluruhstandar jangka panjang, kami memiliki Pedoman Kode Etik yang
operasi dalam satu kesatuan, yakni Sistim Management memuat komitmen seluruh jajaran Perusahaan untuk
Terintegrasi Wayang Windu. senantiasa menjunjung tinggi dan menerapkan etika bisnis
yang lazim berlaku di tatanan internasional. Seluruh jajaran
Sistem terintegrasi WW adalah upaya efektif dalam Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi dan menerapkan
memastikan peningkatan kinerja operasional, termasuk seluruh butir ketentuan yang terkandung di dalam Kode
kinerja pengelolaan lingkungan. Dalam kegiatan Etik tersebut melalui “Pernyataan Komitmen”. Beberapa
operasional harian, kesinambungan senantiasa dijaga butir aturan etika bisnis yang terkandung dalam Pedoman
sejak tahap PLANNING dengan proses analisa resiko Kode Etik dimaksud, mencakup:
lingkungan (Hazard Identification & Risk Assesment/HIRA), • Sistim Pelaporan Pelanggaran
IMPLEMENTATION dengan berbagai standar prosedur, Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas
CHECK dengan Internal Audit maupun Eksternal Audit penerapan Good Corporate Governance, termasuk
(seperti Audit PROPER, ISO 14001, OHSAS 18001, audit didalamnya partisipasi pada upaya pemberantasan
oleh BPLH Kabupaten Bandung, Dinas EBTKE, dan lain- korupsi, suap dan praktik kecurangan lainnya,
124 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN WAYANG WINDU

Perusahaan secara konsisten telah dan akan terus Perusahaan yang menjunjung tinggi praktek-praktek
melaksanakan implementasi pedoman tatalaksana bisnis yang jujur dan anti monopoli.
Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistleblower Pada prosedur pemilihan kontraktor dengan nilai
System sebagai tindak lanjut atas tuntutan substansial, seperti pada proyek pemboran eksplorasi
transparansi, akuntabilitas dan fairness hubungan dan eksploitasi, Perusahaan mensyaratkan klausul
bisnis. Pada pedoman tatalaksana tersebut, pemenuhan dan penghormatan terhadap HAM serta
Perusahaan juga menetapkan mekanisme yang hanya mempertimbangkan perusahaan yang memiliki
memungkinkan berkembangnya keberanian saksi reputasi baik dalam hal penghormatan terhadap
pelapor dengan cara menetapkan prosedur yang HAM. Seluruh supplier dan mitra kerja baru akan
mampu menjamin kerahasiaan identitas pelapor dan menjalani proses screening berkaitan dengan HAM
petugas investigasinya. dimaksud, termasuk pemenuhan seluruh ketentuan
• Larangan Pemberian dan Penerimaan Hadiah ketenagakerjaan.
serta Donasi • Kesamaan Kesempatan
Perusahaan secara konsisten menerapkan larangan Dalam mengembangkan area kelolaan yang
pemberian maupun penerimaan hadiah dan gratifikasi berada di wilayah-wilayah terpencil, Perusahaan
dalam bentuk apapun, baik oleh pihak di dalam menjunjung tinggi pola pemenuhan sumber
maupun di luar lingkungan Perusahaan. Larangan daya manusia berdasarkan asas kompetensi dan
ini diterapkan untuk menegakkan independensi pemerataan kesempatan. Sebelum pelaksanaan
pengambilan keputusan sekaligus meminimalisir kegiatan eksplorasi maupun eksploitasi, Perusahaan
potensi terjadinya benturan kepentingan yang dapat senantiasa melakukan serangkaian studi analisis
menurunkan kepercayaan mitra usaha terhadap dampak lingkungan secara menyeluruh, termasuk
integritas Perusahaan. kehidupan sosial budaya komunitas lokal terdekat.
• Kebijakan Investasi, Pengadaan Barang dan/atau Kami juga menerapkan asas pemerataan kesempatan
Jasa [GRI 414-1] dalam proses rekrutmen, peningkatan kompetensi
Perusahaan menerapkan kebijakan pengadaan yang dan penentuan jenjang karir dengan mendasarkan
transparan dan akuntabel, memenuhi prinsip-prinsip pada sistim penilaian yang dinamis dan diterapkan
efektif dan efisien, terbuka, bersaing adil dan tidak secara terbuka, termasuk terhadap calon SDM
diskriminatif. Kami mengupayakan proses pengadaan bertalenta dari komunitas lokal.
barang dan jasa melalui persaingan yang sehat sesuai Komitmen tersebut dipegang teguh sehingga pada
dengan peraturan dan perundang-undangan yang tahun pelaporan tidak ada kasus diskriminasi yang
berlaku sebagai bentuk komitmen dan prinsip usaha dilaporkan terjadi.

Manajemen Dampak Asuransi standar


dan Risiko proyek panas bumi

Environment Health and safety Community Risiko-risiko


• Limbah cair • Gas panas bumi • Bahaya gas hydrogen • Politik
• Emisi udara • Keterbatasan ruang sulfide (h2s) • Sembur liar sumur
• Limbah padat • Panas • Keamanan • Gempa bumi
• Sembur liar sumur • Kebisingan infrastruktur • Terorisme
dan saluran pipa • Dampak terhadap • Kerusakan peralatan
• Konsumsi dan sumber air
pengembalian air
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 125

LAPORAN KESESUAIAN
MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
KESELAMATAN DAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KESEHATAN KERJA WINDU EKONOMI GRI STANDAR BERKELANJUTAN

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN

• Keterlibatan Politik dan Kebijakan Publik Kami juga berperan aktif pada upaya menciptakan
Perusahaan melarang dengan tegas penggunaan ikliminvestasi di bidang pemanfaatan panas bumi sebagai
dana atau aset Perusahaan untuk kepentingan partai sumber energi pembangkitan tenaga listrik, melalui
politik atau calon dari partai politik, baik secara organisasi:
langsung maupun tidak langsung. Perusahaan juga • Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API)
tidak pernah terlibat dalam penyusunan maupun • Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI)
pembuatan kebijakan publik, namun terbatas pada • Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI).
usulan perubahan peraturan investasi di bidang
pembangkitan listrik berbasis panas bumi yang Manajemen Pemangku Kepentingan
disalurkan melalui asosiasi investor/perusahaan [GRI 102-40, 102-42, 102-43, 102-44]
yang bergerak dibidang Panas Bumi. Kami meyakini keberlanjutan usaha jangka panjang
Keterlibatan lainnya hanyalah pada usulan mengandung makna keberhasilan dalam membina
pelaksanaan program pengembangan komunitas yang hubungan harmonis dengan seluruh pemangku
diupayakan dapat bersinergi dan saling mendukung kepentingan. Oleh karenanya, kami senantiasa berupaya
dengan program pembangunan masyarakat desa menciptakan hubungan harmonis dengan para pemangku
terpencil yang digagas dan/atau dilaksanakan oleh kepentingan melalui penyelenggaraan manajemen
Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah. hubungan pemangku kepentingan yang berkualitas.
• Penyampaian Pendapat kepada Direksi Untuk itu, kami telah mengidentifikasi dengan seksama
Perusahaan memberikan hak kepada pekerja untuk grup pemangku kepentingan yang memiliki pengaruh
mengeluarkan pendapat dan memberikan saran-saran terhadap keberlangsungan usaha serta berupaya memenuhi
kepada Direksi melalui mekanisme formal seperti harapannya sesuai dengan resources yang tersedia.
rapat-rapat Serikat Pekerja dengan Manajemen
atau rapat-rapat kerja perusahaan. Mekanisme Para pemangku kepentingan tersebut adalah: pelanggan,
ini ditujukan agar hubungan dengan pemangku pekerja, Pemerintah/ Regulator, mitra kerja/kontraktor/
kepentingan internal, khususnya Manajemen dengan pemasok (vendor), PGE, LSM dan komunitas sekitar.
pekerja menjadi semakin kondusif, dan berdampak
positif pada upaya meningkatkan kinerja Perusahaan. Melalui pengelolaan hubungan yang bersifat timbal balik,
kami berupaya memahami serta memenuhi harapan para
Komitmen Prakarsa Eksternal pemangku kepentingan dengan sebaik-baiknya, sesuai
[GRI 102-13] sumber daya yang tersedua. Kami juga berharap para
Kami aktif mengadopsi beberapa prakarsa eksternal sebagai pemangku kepentingan akan mengetahui sampai dimana
bentuk respon atas perubahan iklim, yakni pelaksanaan upaya yang telah kami lakukan untuk memenuhi harapan
mekanisme pembangunan bersih (Clean Development tersebut, mengetahui hambatan utama yang dihadapi
Mechanism/CDM), bagian dari implementasi Protokol dan bersama-sama mengantisipasi sampai berapa jauh
Kyoto yang telah disepakati Pemerintah Indonesia melalui harapannya terpenuhi.
Undang-Undang No.17/2004 tentang Pengesahan Kyoto
Protocol pada The United Nations Framework Convention on
Climate Change (UNFCCC).
126 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN WAYANG WINDU

Bagan Identifikasi Pemangku Kepentingan dan Kebutuhannya

Pemegang saham LSM


Rapat tahunan dan Partisipasi dalam
laporan tahunan forum multi pemangku
pemegang saham kepentingan dan inisiatif
dialog langsung dalam
berbagai konferensi
maupun pertemuan

Pemasok
Lokakarya dan
proses CSMS bagi Pekerja
pemasok lokal Program
pengembangan aset
strategis dan jejaring
pekerja

Komunikasi lokal
• Program tata
hubungan
Pelanggan (PLN) komunikasi
Pertemuan • Pertemuan
koordinasi rutin tahunan pemangku
bulanan kepentingan
• Rapat eksekusi setiap
enam bulan

PT PGE Pemerintah Daerah


Pertemuan Dialog dan kerjasama
koordinasi rutin dalam riset dan program
bulanan pengembangan sosial
melalui konferensi dan
pertemuan

Ringkasan Manajemen Pemangku Kepentingan (102-40, 102-42, 102-43, 102-44)

Pemangku Kepentingan
& Basis Penetapan Metode Pendekatan & Frekuensi Pertemuan Fokus Perhatian Tindak Lanjut
Pemangku Kepentingan (102-43) (102-44) (102-44)
(102-40) (102-42)
Pemegang Saham - RUPST/1 x setahun Laporan tahunan kepada Persetujuan Laporan keuangan dan
kegiatan Direksi dalam mengelola
perusahaan dimana diperlukan
persetujuan RUPS
- Representative - RUPSLB/Disesuaikan Pemegang saham
Direksi      
- Responsibility Rapat Direksi dilakukan sesuai kebutuhan Kegiatan operasiona perusahaan Persetujuan laporan Tahunan & hal-
operasional perusahaan. Setiap bulan Direksi hal lain dimana diperlukan keputusan
mengadakan pertemuan rutin khusus Rapat Direksi
membicarakan kegiatan operasional

Pelanggan (PLN)      
- Influence Pertemuan koordinasi operasi & pemeliharaan - Jadwal pemeliharaan Kesepakatan jadwal pemeliharaan
rutin bulanan pembangkit pembangkit
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 127

LAPORAN KESESUAIAN
MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
KESELAMATAN DAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KESEHATAN KERJA WINDU EKONOMI GRI STANDAR BERKELANJUTAN

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN

Pemangku Kepentingan
& Basis Penetapan Metode Pendekatan & Frekuensi Pertemuan Fokus Perhatian Tindak Lanjut
Pemangku Kepentingan (102-43) (102-44) (102-44)
(102-40) (102-42)
    - Pembebanan pembangkit Kesepakatan pembebanan bulanan
dan mingguan
    - Keandalan operasi Menjaga keandalan operasi sistem Grid
dan Plant
- Dependency Pertemuan komite antara PLN, PGE, dan Star - Aplikasi ESC terhadap kegiatan Kesepakatan antara PLN dengan PGE
Energy (Joint Committee Meeting) operasional dan Star Energy

Pekerja Pertemuan townhall, gathering, outbond, Program pengembangan aset Memberi masukan program-program
training kepada perusahaan
Representative Workshop dan seminar, mentoring & coaching strategis jejaring pekerja untuk mengembangkan pekerja
  Frekuensi disesuaikan    
PGE Pertemuan pembahasan Rencana Anggaran & Realisasi program kerja Memuat realisasi program dalam
Biaya, dijelaskan dalam presentasi berikut foto
- Representative WP & B (kuartalan) presentasi dokumentasinya

Kontraktor/Mitra Kerja Pertemuan (gathering) tahunan Audit SHE Plan Evaluasi kerja Memberikan masukan untuk
(Vendor/ setiap meningkatkan kinerja
Supplier) kuartal atau semesteran    

- Dependency      
Pemerintah/Pemda Pertemuan regular dg unsur Pemerintah Mekanisme dalam memberikan Memenuhi peraturan pemerintah
informasi dan berbagi bantuan
program sesuai tupoksi
- Representative Partisipasi di dalam program-program  
pemerintah yang sejalan dengan program
perusahaan
  Memberikan informasi yang dibutuhkan dengan Menyerap dan berupaya Melakukan kerjasama dalam riset
transparan & komprehensif melalui pertemuan memadukan aspirasi serta dan program pengembangan sosial
regular antar lintas lembaga dan forum FGD membina jejaring ekonomi demi menunjang peningkatan
(Forum Group Discussion) kesejahteraan masyarakat

Masyarakat Lokal Rapat eksekusi setiap enam bulan Kontribusi untuk masyarakat Melakukan aktivitas bersama
melalui program-program masyarakat (pendidikan, ekonomi,
pengembangan berbasis kesehatan dan lingkungan)
masyarakat (ekonomi, pendidikan,
kesehatan)
Proximity Program tata hubungan komunitas Bantuan pembangunan Merancang, memberikan, menjelaskan
infrastruktur umum & sosial berbagai informasi yang dibutuhkan
dasar dengan transparan dan melakukan
pekerjaan secara swakelola
  Pertemuan pemangku kepentingan 2 kali    
setahun
  Memberikan informasi yang dibutuhkan    
dengan transparan & komprehensif melalui
buletin 4 bulanan & pertemuan reguler antar
lintas lembaga dan forum FGD (Forum Group
Discussion)

  Membentuk tim penyuluh yang beranggotakan    


perwakilan elemen masyarakat sebagai
jembatan mediasi antara perusahaan dengan
masyarakat sekitarnya

LSM Partisipasi dalam forum multi pemangku Informasi pemenuhan peraturan Memberikan & menjelaskan berbagai
kepentingan dan inisiatif dialog langsung dalam pemerintah informasi yang dibutuhkan dengan
berbagai konferensi maupun pertemuan transparan
Representative Memberikan informasi yang dibutuhkan    
dengan transparan dan konprehensif melalui
pertemuan para pemangku kepentingan &
pertemuan regular antar lintas lembaga dan
forum FGD (Forum Group Discussion)
  Frekuensi FGD dilaksanakan sesuai kebutuhan    
128 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN WAYANG WINDU

Menyongsong Paradigma Baru 3. Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan


Pembangunan Berkelanjutan Menjamim kehidupan yang sehat dan mempromosikan
Konsep Millenium Development Goals (MDGs, 2000- kesejahteraan untuk seluruh masyarakat di segala
2015) dengan 8 rumusan global goals berikut, yang telah usia.
diimplementasikan sejak tahun 2000 pada akhir tahun 4. Pendidikan Berkualitas
2015, resmi berakhir. Menjamin kualitas pendidikan inklusif dan adil dan
1. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan ekstrim mempromosikan kesempatan belajar seumur hidup
2. Mewujudkan pendidikan dasar untuk semua orang.
3. Mendorong kesetaraan gender dan 5. Kesetaraan Gender
pemberdayaanperempuan Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan
4. Menurunkan angka kematian anak kaum ibu dan anak perempuan.
5. Meningkatkan kesehatan ibu 6. Air Bersih dan Sanitasi
6. Memerangi HIV / AIDS, malaria dan penyakit menular Menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang
lainnya berkelanjutan untuk semua orang.
7. Memastikan kelestarian lingkungan hidup 7. Energi Bersih dan Terjangkau
8. Mengembangkan kemitraan global untukpembangunan Menjamin akses terhadap sumber energi yang
terjangkau, terpercaya, berkelanjutan, dan modern
Sebagai kelanjutannya, seluruh negara yang untuk semua orang.
bergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa telah 8. Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak
menyepakatikonsep pembangunan berkelanjutan sebagai Mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan
pengganti/penerus MDGs. Konsep pembangunan tersebut dan inklusif, membuka kesempatan kerja seluas-
dinamakan Sustainable Development Goals (“SDGs”). luasnya, produktif serta menciptakan pekerjaan yang
SDGs dibahas dan disepakati oleh hampir seluruh negara layak untuk semua.
negara anggota PBB, berbeda dengan MDGs yang hanya 9. Industri, Inovasi dan Infrastruktur
digagas oleh 34 negara-negara maju dari kawasan Membangun infrastruktur tangguh, mempromosikan
Amerika, Eropa dan Australia serta beberapa negara Asia industrialisasi inklusif dan berkelanjutan dan
dalam kelompok OECD (The Organisation for Economic Co- mendorong inovasi.
operation and Development). 10. Mengurangi Kesenjangan
Mengurangi kesenjangan di dalam sebuah Negara
Adapun rumusan 17 tujuan pembangunan berkelanjutan maupun diantara negara-negara di dunia.
skala global (17 Global Goals) dalam SDGs yang akan 11. Keberlanjutan Kota dan Komunitas
diterapkan dalam kurun waktu 2016-2030, adalah sebagai Membangun kota-kota dan pemukiman yang inklusif,
berikut. aman, berkualitas, berketahanan dan berkelanjutan.
1. Tanpa Kemiskinan 12. Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab
Mengakhiri kemiskinan dalam bentuk apapun Menjamin keberlangsungan konsumsi dan pola
diseluruh penjuru dunia. produksi.
2. Tanpa Kelaparan 13. Aksi Terhadap Iklim
Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan Bertindak cepat untuk memerangi perubahan iklim
dan peningkatan gizi, dan mempromosikan pertanian dan dampaknya.
berkelanjutan.
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 129

LAPORAN KESESUAIAN
MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
KESELAMATAN DAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KESEHATAN KERJA WINDU EKONOMI GRI STANDAR BERKELANJUTAN

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN

14. Kehidupan Bawah Laut Kami memandang kegiatan usaha yang kami lakukan
Melestarikan dan menjaga keberlangsungan laut dan juga dapat mendukung pencapaian berbagai tujuan
kehidupan sumber daya laut untuk pengembangan pembangunan berkelanjutan sebagaimana dirumuskan
pembangunan yang berkelanjutan. dalam SDGs, mengingat produk kami merupakan salah satu
15. Kehidupan di Darat kebutuhan utama seluruh lapisan masyarakat sekaligus
Melindungi, memulihkan dan meningkatkan memenuhi kaidah pembangunan yang berwawasan
pemanfaatan keberlangsungan pemakaian ekosistem lingkungan. Kami mengidentifikasi kegiatan Perusahaan
darat, mengelola hutan secara berkelanjutan, setidaknya sesuai dengan 7 (tujuh) butir rumusan tujuan
mengurangi tanah tandus serta tukar guling tanah, SDGs, yakni:
memerangi penggundulan hutan, menghentikan dan • Rumusan Tujuan ke 1 - Tanpa kemiskinan
memulihkan degradasi lahan, serta menghentikan • Rumusan Tujuan ke 3 - Kesehatan yang Baik dan
hilangnya keanekaragaman hayati. Kesejahteraan
16. Institusi Peradilan yang Kuat dan Perdamaian • Rumusan Tujuan ke 6 – Air Bersih dan Sanitasi
Mempromosikan masyarakat yang damai dan inklusif • Rumusan Tujuan ke 7 – Energi Bersih dan
untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan Terjangkau
akses terhadap keadilan bagi semua pihak termasuk • Rumusan Tujuan ke 8 – Pertumbuhan Ekonomi dan
untuk lembaga, membangun institusi yang efektif, Pekerjaan yang Layak
akuntabel dan inklusif di semua tingkatan. • Rumusan Tujuan ke 13 – Aksi Terhadap Iklim
17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan • Rumusan Tujuan ke 15 – Kehidupan di Darat
Memperkuat implementasi dan merevitalisasi
kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan. Oleh karenanya, kami bertekad meningkatkan kompetensi
seluruh jajaran, meningkatkan kinerja operasional maupun
Indonesia menunjukkan komitmen tegas untuk mendukung finansial, mengingat pencapaian tujuan pembangunan
dan mengimplementasikan berbagai program untuk global tersebut selaras dengan upaya pemenuhan harapan
mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan tersebut seluruh pemangku kepentingan sebagai prinsip utama
sesuai dengan kemampuan yang tersedia. Berbagai pencapaian pengembangan usaha yang berkelanjutan
rumusan tujuan pembangunan berkelanjutan dalam SDGs
tersebut lebih membuka kesempatan kepada korporasi
swasta maupun BUMN, untuk berperan serta mendukung
pencapaian tujuan pembangunan global, sesuai dengan
kegiatan usaha yang dijalankan.
130 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN WAYANG WINDU

Laporan Kesesuaian dengan Standar GRI

National Center for Sustainability Reporting (NCSR) telah


melakukan pengecekan kesesuaian dengan Standar GRI atas
Laporan Keberlanjutan Star Energy Geothermal (Wayang Windu)
Ltd. 2016 (“Laporan”). Pengecekan dilakukan untuk memberikan
gambaran tentang sejauh mana Standar GRI telah diterapkan dalam
Laporan tersebut. Pengecekan ini bukan merupakan opini atas
kinerja keberlanjutan maupun kualitas informasi yang dimuat dalam
Laporan tersebut.

Kami menyimpulkan bahwa Laporan ini telah disusun sesuai dengan


Standar GRI - Opsi Core.

Jakarta, Desember 2017

National Center for Sustainability Reporting

Dewi Fitriasari, Ph.D., CSRA, CMA


Director
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 131

KESESUAIAN
MENGEMBANGKAN MENDUKUNG DENGAN TUJUAN
KESELAMATAN DAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA PEMBANGUNAN
KESEHATAN KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN BERKELANJUTAN

LAPORAN PENGECEKAN TINGKAT APLIKASI GRI STANDAR

LAPORAN PENGECEKAN TINGKAT APLIKASI GRI STANDAR


Disclosure
Standar GRI Halaman
No Judul
DISCLOSURE UMUM
Profil Organisasi
GRI 102: 102-1 Nama Organisasi  19
Disclosure Umum 2016
102-2 Kegiatan, Merek, Produk, dan Jasa 19 
102-3 Lokasi Kantor Pusat 19 
102-4 Lokasi Operasi 19, 23 
102-5 Kepemilikan dan Bentuk Hukum 19 
102-6 Pasar Yang Dilayani 19, 23, 27 
102-7 Skala Organisasi 26
102-8 Informasi Mengenai Karyawan dan Pekerja Lain  111
102-9 Rantai Pasokan 28, 32 
102-10 Perubahan Signifikan Pada Organisasi dan Rantai 31 
Pasokannya
102-11 Pendekatan atau Prinsip Pencegahan 123 
102-12 Inisiatif Eksternal 63, 96, 123 
102-13 Keanggotaan Organisasi 19, 125 
Strategi
102-14 Pernyataan dari Pembuat Keputusan Senior 14
Etika dan Integritas
102-16 Nilai, Prinsip, Standar, dan Norma Perilaku 20, 123 
Tata Kelola
102-18 Struktur Tata Kelola 122 
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
102-40 Daftar Kelompok Pemangku Kepentingan  125, 126
102-41 Perjanjian Perundingan Kolektif  109
102-42 Mengidentifikasi dan Memilih Pemangku 125, 126 
Kepentingan
102-43 Pendekatan Untuk Keterlibatan Pemangku 125, 126 
Kepentingan
102-44 Topik Utama dan Hal-hal yang Diajukan 125, 126 
132 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN WAYANG WINDU

Disclosure
Standar GRI Halaman
No Judul
Praktik Pelaporan
102-45 Entitas yang Masuk dalam Laporan Keuangan 32
102-46 Menetapkan Isi Laporan dan Topik Boundary 33 
102-47 Daftar Topik Material 35 
102-48 Penyajian Kembali Informasi 31 
102-49 Pengungkapan Perubahan pada Laporan  31
102-50 Periode Pelaporan  31
102-51 Tanggal Laporan Terbaru  31
102-52 Siklus Laporan  31
102-53 Titik kontak untuk Pertanyaan Mengenai Laporan 37 
102-54 Klaim Bahwa Laporan Sesuai dengan Standar GRI  31
102-55 Indeks Isi GRI 31 
102-56 Assurance Eksternal 31 
DISCLOSURE TOPIK SPESIFIK
DAMPAK EKONOMI
201 Kinerja Ekonomi
GRI 103: 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya  35
Pendekatan Manajemen
103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 42, 109 
2016
103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen  42, 109
GRI 201: 201-2 Risiko Dan Kesempatan Yang Diakibatkan Oleh  42
Kinerja Ekonomi Perubahan Iklim
201-3 Kewajiban Program Pensiun Manfaat Pasti Dan  109
Program Pensiun Lainnya
  202 Keberadaan Pasar
GRI 103: 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya 35
Pendekatan Manajemen
103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya  110
2016
103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen  110
GRI 203: 202-1 Rasio Upah Karyawan Entry-Level Standar  110
Keberadaan Pasar Berdasarkan Jenis Kelamin Terhadap Upah Minimum
Regional
  203 Dampak Ekonomi Tidak Langsung 
GRI 103: 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya  35
Pendekatan Manajemen
103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 84, 118
2016
103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen  84, 118
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 133

KESESUAIAN
MENGEMBANGKAN MENDUKUNG DENGAN TUJUAN
KESELAMATAN DAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA PEMBANGUNAN
KESEHATAN KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN BERKELANJUTAN

LAPORAN PENGECEKAN TINGKAT APLIKASI GRI STANDAR

Disclosure
Standar GRI Halaman
No Judul
GRI 203: 203-1 Investasi Infrastruktur dan Layanan Jasa 84 
Dampak Ekonomi Tidak
Langsung 203-2 Dampak Ekonomi Tidak Langsung yang Signifikan 118 

  205 Anti-Korupsi  
GRI 103: 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya 35 
Pendekatan Manajemen
103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 123 
2016
103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen  123
GRI 205: 205-1 Operasi-Operasi yang Dinilai Memiliki Resiko Terkait  123
Anti-Korupsi Korupsinya
DAMPAK LINGKUNGAN
  301 Material    
GRI 103: 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya  35
Pendekatan Manajemen
103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 63, 65 
2016
103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen 63, 65 
GRI 301: Material 301-1 Material Yang Digunakan Berdasarkan Berat Atau  63
Volume
301-2 Material Input Dari Daur Ulang Yang Digunakan  63, 65
  302 Energi    
GRI 103: 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya  35
Pendekatan Manajemen
103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya  64, 65, 67
2016
103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen  64, 65, 67 
GRI 302: 302-3 Intensitas Energi  65
Energi
302-4 Pengurangan Konsumsi Energi 64, 67 
  303 Air    
GRI 103: 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya  35
Pendekatan Manajemen
2016 103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 71 
103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen  71
GRI 303: Air 303-1 Pengambilan Air Berdasarkan Sumber  71
303-3 Daur Ulang dan Penggunaan Air Kembali  71
  304 Keanekaragaman Hayati 
GRI 103: 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya  35
Pendekatan Manajemen
103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya  51. 54, 57
2016
103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen  51. 54, 57
GRI 304: 304-3 Habitat yang Dilindungi atau Dipulihkan  51. 54
Keanekaragaman Hayati
304-4 Spesies Daftar Merah Iucn Dan Spesies Daftar  54, 57
Konservasi Nasional Dengan Habitat Dalam Wilayah
Yang Terkena Efek Operasi
134 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN WAYANG WINDU

Disclosure
Standar GRI Halaman
No Judul
  305 Emisi
GRI 103: 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya 35 
Pendekatan Manajemen
103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 67, 68, 69, 70 
2016
103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen 67, 68, 69, 70 
GRI 305: Emisi 305-1 Emisi GHG Langsung (Scope 1) 68, 69, 70 
305-2 Emisi GHG Langsung (Scope 2)  67, 70
305-6 Emisi Zat Yang Merusak Ozon (Ods)  69
  306 Limbah    
GRI 103: 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya  35
Pendekatan Manajemen
2016 103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya  72
103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen  72
GRI 306: 306-2 Limbah Berdasarkan Jenis dan Metode Pembuangan  72
Limbah
  307 Kepatuhan Lingkungan  
GRI 103: 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya  35
Pendekatan Manajemen
2016 103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya  41, 75
103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen  41, 75
GRI 307: 307-1 Ketidakpatuhan Terhadap Undang-Undang Dan  41, 75
Kepatuhan Lingkungan Peraturan Tentang Lingkungan Hidup
 
308 Penilaian Lingkungan Pemasok 
GRI 103: 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya  35
Pendekatan Manajemen
2016 103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya  118
103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen  118
GRI 308: 308-1 Seleksi Pemasok Baru Dengan Menggunakan Kriteria  118
Penilaian Lingkungan Lingkungan
Pemasok
DAMPAK SOSIAL
  401 Kepegawaian
GRI 103: 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya  35
Pendekatan Manajemen
103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya  106, 107, 110, 111, 112,
2016
113
103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen  106, 107, 110, 111, 112,
113 
GRI 401: 401-1 Perekrutan Karyawan Baru dan Pergantian  106, 111, 112, 113 
Kepegawaian Karyawan
401-2 Tunjangan Yang Diberikan Kepada Karyawan Purna  107
Waktu Yang Tidak Diberikan Kepada Karyawan
Sementara Atau Paruh Waktu
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 135

KESESUAIAN
MENGEMBANGKAN MENDUKUNG DENGAN TUJUAN
KESELAMATAN DAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA PEMBANGUNAN
KESEHATAN KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN BERKELANJUTAN

LAPORAN PENGECEKAN TINGKAT APLIKASI GRI STANDAR

Disclosure
Standar GRI Halaman
No Judul
  403 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
GRI 103: 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya  35
Pendekatan Manajemen
2016 103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya  97, 98
103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen  97, 98
GRI 403: 403-1 Perwakilan Perkerja dalam Komite Resmi Gabungan  97
Kesehatan dan Manajemen-Pekerja Untuk Kesehatan dan
Keselamatan Kerja Keselamatan
403-2 Jenis Kecelakaan Kerja dan Tingkat Kecelakaan  98
Kerja, Penyakit Akibat Kerja, Hari Kerja yang Hilang,
dan Ketidakhadiran, Serta Jumlah Kematian Terkait
Pekerjaan
403-4 Topik Kesehatan dan Keselamatan Tercakup dalam  97
Perjanjian Resmi dengan Serikat Buruh
  404 Pelatihan dan Pendidikan
GRI 103: 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya 35 
Pendekatan Manajemen
103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya  106
2016
103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen  106
GRI 404: 404-3 Persentase Karyawan yang Menerima Tinjauan Rutin  106
Pelatihan dan Pendidikan Terhadap Kinerja dan Pengembangan Karir
  406 Non-Diskriminasi 
GRI 103: 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya  35
Pendekatan Manajemen
103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya  107
2016
103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen 107 
GRI 406: 406-1 Insiden Diskriminasi Dan Tindakan Perbaikan Yang  107
Non-Diskriminasi Dilakukan
  407 Kebebasan Berserikat  
GRI 103: 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya  35
Pendekatan Manajemen
103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya  109
2016
103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen  109
GRI 407: 407-1 Operasi Dan Pemasok Di Mana Hak Atas Kebebasan  109
Kebebasan Berserikat Berserikat Dan Perundingan Kolektif Mungkin
Berisiko
136 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN WAYANG WINDU

Disclosure
Standar GRI Halaman
No Judul
  413 Masyarakat Lokal  
GRI 103: 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya 35 
Pendekatan Manajemen
103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 80, 83 
2016
103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen  80, 83
GRI 413: 413-1 Operasi Dengan Keterlibatan Masyarakat Lokal,  80, 83
Masyarakat Lokal Penilaian Dampak, Dan Program Pengembangan
  414 Penilaian Sosial Pemasok 
GRI 103: 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya  35
Pendekatan Manajemen
103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya  33, 118, 124
2016
103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen  33, 118, 124
GRI 414: 414-1 Seleksi Pemasok Baru Dengan Menggunakan Kriteria  33, 118, 124
Penilaian Sosial Pemasok Sosial
  416 Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan 
GRI 103: 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya  35
Pendekatan Manajemen
103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya  119
2016
103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen  119
GRI 416: 416-2 Insiden Ketidakpatuhan Sehubungan dengan  119
Kesehatan dan Dampak Kesehatan dan Keselamatan dari Produk
Keselamatan Pelanggan dan Jasa
  417 Pemasaran dan Pelabelan 
GRI 103: 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya  35
Pendekatan Manajemen
103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya  118
2016
103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen  118
GRI 417: 417-2 Insiden Ketidakpatuhan Terkait Pelabelan Dan  118
Pemasaran dan Pelabelan Informasi Produk Dan Jasa
  GRI 419 Kepatuhan Sosial  
GRI 103: 103-1 Penjelasan topik material dan Batasannya  35
Pendekatan Manajemen
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya 119 
2016
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen  119
GRI 419: 419-1 Ketidakpatuhan Terhadap Undang-Undang Dan  119
Kepatuhan Sosial Peraturan Di Bidang Sosial Dan Ekonomi
Ekonomi
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 137

KESESUAIAN
MENGEMBANGKAN MENDUKUNG DENGAN TUJUAN
KESELAMATAN DAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA PEMBANGUNAN
KESEHATAN KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN BERKELANJUTAN

LAPORAN PENGECEKAN TINGKAT APLIKASI GRI STANDAR

KESESUAIAN DENGAN TUJUAN PEMBANGUNAN


BERKELANJUTAN

No Butir Tujuan Pembangunan/ Keterangan Halaman

Tanpa Kemiskinan 89
1
- Mengakhiri kemiskinan dalam bentuk apapun di seluruh penjuru dunia.
Tanpa Kelaparan n.a
2 - Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan peningkatan gizi, dan
mempromosikan pertanian berkelanjutan
Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan 92
3 - Menjamim kehidupan yang sehat dan mempromosikan kesejahteraan untuk seluruh
masyarakat di segala usia.
Pendidikan Berkualitas n.a
4 - Menjamin kualitas pendidikan inklusif dan adil dan mempromosikan kesempatan belajar
seumur hidup untuk semua orang.
Kesetaraan Gender n.a
5
- Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum ibu dan anak perempuan.
Air Bersih dan Sanitasi 71
6
- Menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua orang.
Energi Bersih dan Terjangkau 64
7 - Menjamin akses terhadap sumber energi yang terjangkau, terpercaya, berkelanjutan, dan
modern untuk semua orang.
Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak 115
- Mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, membuka
8
kesempatan kerja seluas-luasnya, produktif serta menciptakan pekerjaan yang layak
untuk semua.
Industri, Inovasi dan Infrastruktur n.a
9 - Membangun infrastruktur tangguh, mempromosikan industrialisasi inklusif dan
berkelanjutan dan mendorong inovasi.
Mengurangi Kesenjangan 89
10 - Mengurangi ketidaksetaraan baik di dalam sebuah negara maupun diantara negara-
negara di dunia.
Keberlanjutan Kota dan Komunitas n.a
11 - Membangun kota-kota dan pemukiman yang inklusif, aman, berkualitas, berketahanan
dan berkelanjutan.
Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab n.a
12
- Menjamin keberlangsungan konsumsi dan pola produksi
Aksi Terhadap Iklim 51
13
- Bertindak cepat untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.
138 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI LINGKUNGAN WAYANG WINDU

No Butir Tujuan Pembangunan/ Keterangan Halaman

Kehidupan Bawah Laut n.a


14 - Melestarikan dan menjaga keberlangsungan laut dan kehidupan sumber daya laut untuk
perkembangan pengembangan pembangunan yang berkelanjutan.
Kehidupan di Darat 43, 51
- Melindungi, memulihkan dan meningkatkan pemanfaatan keberlangsungan pemakaian
15 ekosistem darat, mengelola hutan secara berkelanjutan, mengurangi tanah tandus serta
tukar guling tanah, memerangi penggundulan hutan, menghentikan dan memulihkan
degradasi lahan, serta menghentikan hilangnya keanekaragaman hayati.
Institusi Peradilan yang Kuat dan Perdamaian n.a
- Mempromosikan masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan
16
berkelanjutan, menyediakan akses terhadap keadilan bagi semua pihak termasuk untuk
lembaga, membangun institusi yang efektif, akuntabel dan inklusif di semua tingkatan.
Kemitraan untuk Mencapai Tujuan n.a
17 - Memperkuat implementasi dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan
berkelanjutan.
Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 139

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN

Lembar Umpan Balik


Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk membaca Laporan Keberlanjutan 2016 ini. Guna meningkatkan Laporan
Keberlanjutan pada tahun-tahun mendatang kami berharap kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi Lembar Umpan Balik yang
telah disiapkan, dan mengirimkannya kembali kepada kami.

1. Laporan Keberlanjutan ini telah memberikan informasi mengenai berbagai hal yang telah dilaksanakan Wayang Windu dalam
pemenuhan tanggung jawab sosial perusahaan.
Setuju Tidak Tahu Tidak Setuju

2. Materi dalam Laporan Keberlanjutan ini termasuk data dan informasi yang disajikan mudah dimengerti dan dipahami?
Setuju Tidak Tahu Tidak Setuju

3. Materi dalam Laporan Keberlanjutan ini, termasukdata dan informasi yang disajikan sudah cukup lengkap?
Setuju Tidak Tahu Tidak Setuju

4. Materi dalam Laporan Keberlanjutan ini, termasuk data dan informasi yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya?
Setuju Tidak Tahu Tidak Setuju

5. Bagaimana dengan tampilan Laporan Keberlanjutan ini, baik dari isi, desain dan tata letak, serta foto-foto?
Sudah Baik Tidak Tahu Kurang Baik

6. Informasi apa saja yang dirasakan bermanfaat dari Laporan Keberlanjutan ini?
. ..............................................................................................................................................................................................................................................................
. ..............................................................................................................................................................................................................................................................
. ..............................................................................................................................................................................................................................................................

7. Informasi apa saja yang dirasakan kurang bermanfaat dari Laporan Keberlanjutan ini?
. ..............................................................................................................................................................................................................................................................
. ..............................................................................................................................................................................................................................................................
. ..............................................................................................................................................................................................................................................................

8. Informasi apa saja yang dirasakan kurang dan harus dilengkapi dalam Laporan Keberlanjutan mendatang?
. ..............................................................................................................................................................................................................................................................
. ..............................................................................................................................................................................................................................................................
. ..............................................................................................................................................................................................................................................................

Profil Anda
Nama Lengkap : . .......................................................................................................................................................................................
Institusi/Perusahaan : . .......................................................................................................................................................................................
Email : . .......................................................................................................................................................................................

Identifikasi golongan pemangku kepentingan (pilih salah satu): Mohon formulir ini dikirimkan kembali kepada:
• Pemerintah • LSM • Industri
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
• Akademik • Media • Masyarakat
Wisma Barito Pacific, Star Energy Tower, Lantai 3
• Lain-lain, mohon sebutkan Jalan Let. Jen. S. Parman Kav. 62-63
………………………………………………………………………… Jakarta-Barat 11410, Indonesia
Tel.+62 21 532-5828,
Fax.+62 21 532-2345

www.starenergy.co.id
140 Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.

KOMITMEN PADA
KELESTARIAN DAN MEMBANGUN
SAMBUTAN TENTANG PENINGKATAN KOMUNITAS
Ikhtisar Utama PRESIDEN DAN CEO PROFIL KAMI LAPORAN INI KUALITAS LINGKUNGAN WAYANG WINDU

Halaman ini sengaja dikosongkan


Laporan Keberlanjutan 2016 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. 141

LAPORAN KESESUAIAN
KESELAMATAN MENGEMBANGKAN MENDUKUNG PENGECEKAN DENGAN TUJUAN
DAN KESEHATAN INSAN WAYANG PEMBANGUNAN TATA KELOLA TINGKAT APLIKASI PEMBANGUNAN
KERJA WINDU EKONOMI KEBERLANJUTAN GRI STANDAR BERKELANJUTAN
Star Energy Geothermal
(Wayang Windu) Ltd.
Wisma Barito Pacific
Star Energy Tower Lantai 3
Jl.Let.Jend.S.Parman Kav.62-63
Jakarta Barat 11410
Indonesia
Tel. +62 21 532 5828
Fax. +62 21 532 2345
www.starenergy.co.id

Laporan
Keberlanjutan

2016

Anda mungkin juga menyukai