Anda di halaman 1dari 1

Wa’alaikumu'alaikum warohmatulloh

menanggapi dari pertanyaan Bapak, menurut saya :

1. Balaghotul Isti’aroh dengan balaghoh tasybih tidak jauh beda, di mana nilai tasybih yaitu pada
penyusunan kata-katanya dan pada pembuatan musyabbah bih yang jauh dari jangkauan hati kecuali
hati orang yang berjiwa seni. Sedang nilai isti’aroh dari segi lafadznya adalah bahwa susunan
kalimatnya seakan-akan tidak mengindahkan tasybih, karena saking indahnya dan tasybihnya
terselubung, mengharuskan kita untuk mengkhayalkan sendiri gambaran barunya.
Maka, nilai isti’aroh dalam balaghoh lebih besar bahkan dari tasybih baligh, Karena tasybih
baligh walaupun disusun tanpa musyabbah dan musyabbah bih, tasybihnya masih terlihat jelas.
Berbeda dengan isti’aroh, di mana tasybihnya tersembunyi.

2. Cara saya menjelaskan perbedaan ini sehingga dapat dipahami oleh siswa dengan baik :
 Langkah pertama guru memberikan contoh contoh masing-masingnya untuk tasybih baligh dan
isti’aroh kemudian guru menjelaskan dengan memperlihatkan kepada siswa persamaan dan
perbedaan antara keduanya berdasarkan contoh contoh tersebut, sehingga siswa bisa
mencari,mengetahui perbedaan dan persamaanya.
 Langkah kedua siswa disuruh memberi contoh contoh lain dari tasybih baligh dan isti’aroh selain
contoh contoh yang ada. kalau sekiranya siswa sudah banyak memberi contoh contoh yang betul,
masuklah kepada kesimpulan.
 Langkah terakhir guru dan siswa saling interaktif bersama-sama mencari kesimpulan dari contoh
contoh tersebut, kalau sekiranya kesimpulan dari siswa itu maksudnya nyambung tapi bahasa
kesimpulan masih kurang sistematis, barulah guru menuliskan kesimpulan dari buku.

Maaf Pak kalau jauh dari kata sempurna. Syukron.

Wassalamualaikum warahmatullohi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai