Anda di halaman 1dari 3

PERATURAN KAMPANYE

A. KAMPANYE LISAN

1. Pasangan calon harus hadir 10 menit sebelum waktu yang ditentukan oleh panitia
penyelengara untuk pengarahan teknik kampanye di kelas-kelas.

2. Apabila pasangan calon datang terlambat dari waktu yang telah ditentukan, maka tidak
diberikan tambahan waktu dalam penyampaian kampanye di kelas-kelas.

3. Penyampaian materi kampanye lisan dilakukan dengan cara yang sopan, tertib, dan tidak
menyinggung SARA( Suku,Agama, Ras dan Antar golongan). Serta tidak menjatuhkan
pasangan calon yang lain.

4. Calon ketua dan sekertaris bertanggung jawab atas seluruh materi kampanye masing-
masing.

5. Calon ketua dan sekertaris wajib menjaga kebersihan selama masa kampanye.

6. Pada kampanye di kelas, calon dapat dibantu oleh tim sukses maksimal 3 orang.

7. Calon ketua dan sekertaris wajib mengikuti jadwal kampanye yang ditentukan panitia.

8. Berpakaian rapi dan sopan pada saat menyampaikan kampanye.

10. Pasangan calon di wajibkan menjawab semua pertanyaan perihal pencalonannya menjadi
ketua dan sekertaris selama masih berada di lingkungan sekolah.

11. Segala aktifitas kampanye pasangan calon di lingkungan kampus merupakan bagian dari
kampanye lisan.

12. Calon ketua dan sekertaris wajib mengikuti rangkaian acara Pilpresma dan wapresma
sampai waktu pemilihan suara.

13. Kampanye lisan dilaksanakan pada tanggal 12 Januari 2010 sampai 28 Januari 2010.

14. Setiap pernyataan yang dikeluarkan tim sukses merupakan pernyataan yang dikeluarkan
pasangan Capres- Cawapres yang bersangkutan.

B. KAMPANYE TERTULIS

1. Kampanye tertulis terdiri dari kampanye media cetak dan media elektronik.

2. Bentuk kampanye media cetak berupa:

a. Baliho

b. Spanduk

c. Poster
d. Kaos

e. Stiker

f. Gantungan kunci

g. Pin h. Bulletin

i. Ikat kepala

j. Media cetak lain yang telah disahkan panitia.

3. Kampanye media cetak bertempat di dalam lingkungan kampus baik di lingkungan


Kampus Tanah Baru dan Kampus Juanda.

4. Diperkenankan berkampanye media cetak diluar dan/ atau melewati pagar pembatas area
Kampus.

5. Calon dilarang melakukan kampanye media cetak di tempat ibadah, laboratorium, dan
ruang sekretariat lembaga formal kemahasiswaan.

6. Sebelum kampanye media cetak dipublikasikan, setiap pasangan calon harus


mengonfirmasikan kampanye media cetak tersebut kepada panitia pilpres.

7. Bentuk kampanye media elektronik melalui:

a. SMS

b. MMS

c. Website

d. Blog

e. Milis

f. Facebook

g. Media elektronik lainnya yang telah disetujui oleh panitia.

8. Bentuk pelaporan kampanye media elektronik berupa surat pemberitahuan resmi, yang
mencakup alamat website,blog,facebook, dan alamat media elektronik
lainnya.

9. Isi kampanye tertulis harus menggunakan bahasa yang sopan, tidak menyinggung SARA
serta tidak menjatuhkan pasangan calon lain.

10. Kampanye tertulis dimulai pada hari jum’at 8 januari 2010 sampai 28 januari 2010.
11. Segala bentuk kampanye tertulis harus sudah dibersihkan 1 hari sebelum pemilihan
presiden mahasiswa periode 2010/2011.

C. SANKSI

1. Sanksi akan diberikan panitia penyelenggara kepada calon, apabila dalam kampanye
tersebut terdapat pelanggaran terhadap peraturan kampanye yang telah ditetapkan.

2. Sanksi berupa sanksi tulisan, dalam bentuk surat pemberitahuan, yang akan di berikan
langsung kepada calon yang melanggar peraturan kampanye, dan akan di publikasikan
kepada mahasiswa.

3. Apabila pasangan calon mendapat surat peringatan lebih dari tiga kali, maka pasangan
calon akan DIDISKUALIFIKASI sebagai capresma dan
cawapresma 2010/2011.

Anda mungkin juga menyukai