Anda di halaman 1dari 1

1.

Pada priode awal (al-marhalah al-ula), di antara tujun kitabah adalah siswa mampu menuliskan apa yang mereka dengar
pada simbol -simbol tulisan sesuai dengan kaidah imla; bahasa Arab. Salah satu kesulitan yang terjadi siswa sering salah
menulis kata-kata yang di dalamnya kata-kata maktub ghoiro maktub. Baaimana cara anda mengatasi ksulitan seperti ini ?

cara saya mengatasi kesulitan kesulitan tersebut diantara adalah :

1. Membiasakan siswa dengan pengajaran imla' yaitu dengan diterapkannya pelajaran imla' pada siswa dengan kapasitas
waktu yang mencukupi.
2. Memperhatikan setiap huruf yang dibacakan oleh siswa, makhroj serta bacaan madnya dan dengan ejaan yang tidak
terlalu cepat.
3. Siswa diberikan pengertian tentang kaidah menulis arab yang benar.
4. Mengadakan sesi tanya jawab dan diskusi mengenai materi imla tersebut kepada siswa dan mejelaskan maksudnya.
5. Siswa diberi pengetahuan kosa kata yang lebih banyak

6. Selaku guru saya berusaha menuliskan materi pelajaran di papan tulis dengan tulisan yang menarik dan jelas, agar anak
termotivasi dalam menulis arab.
7. Memberikan pembelajaran khot /kaligrafi dasar pada siswa serta kaidah-kaidahnya dengan melatihnya menulis dipapan
tulis atau dibuku.
8. Memulai penjelasan kesalahan penulisan siswa dari huruf dulu, harakat, kemudian tata bahasa sesuai tingkatan siswa.
9. Untuk tingkat menengah atas disamping belajar imla saya juga memberi penjelasan kaidah nahwu shorof misalnya :
penulisan alif pada fi'il amar untuk jamak muzakkar salim ‫ قلوا‬dianggap tidak ada, kemudian membedakan hamzah wasal
dan hamzah qoth'i pada : ‫ أذهب‬dan ‫استغفر‬

2. Secara hirarki, kemahiran menulis berada pada urutan terakhir, setelah mharoh kalam. Apa sebab dan pesan yang bisa
anda tangkap dari ururtan ini ?

Sebab menurut saya 1. kemahiran menulis adalah kegiatan berbahasa yang memiliki tingkat kesulitan paling tinggi dibanding ketiga
ketrampilan berbahasa lainnya, 2. kemahiran menulis merupakan output atau produktiftas dari kemahiran istima', qiroah, dan kalam.

sehingga pesan dan kesannya jika ketiga kemahiran itu baik maka baik pula kemahiran menulisnya misalnya orang yang tidak
terlatih membaca atau berbicara bahasa arab yang baik dan benar, kemungkinan bisa sering salah dalam penulisan huruf, panjang
pendek suata kata ataupun kalimat, minimnya kosakata bahasa dalam berbicara tentunya susah pula pembahasa untuk menulis
suatu karangan karangan berbahasa arab. maka tidak heran jika orang ingin mendapatkan gelar sarjana, S2,S3 bahkan doktor,
profesor sekalipun orang itu wajib membuat suatu karangan ilmiah, skripsi sebagai syaratnya. ini menunjukan penulisan skiripsi
tugas akhir yang paling sulit bagi mahasiswa karna saya pun mengalaminya. karna segala aspek dinilai didalamnya....

syukron ya ustadz.....

wassalamualaikum warahmatullohi wabarakaatuh......

Anda mungkin juga menyukai