Anda di halaman 1dari 3

PENTING!!!

DILARANG KERAS MENYEBARKAN ESSAI INI KE TEMAN KALIAN YANG


TIDAK MEMESAN, APABILA KETAHUAN KAMI TIDAK BERTANGGUNG
JAWAB ATAS NILAI YANG DIBERIKAN KARENA EMAIL INI KHUSUS BAGI
PEMESAN PAKET OSPEK BANG CONAN

KALIAN HANYA PERLU MENGEDIT SEDIKIT BAGIAN AWAL PARAGRAF


PADA KALIMAT PERTAMA DAN AKHIR PARAGARAF PADA KALIMAT
TERAKHIR ESSAI DIBAWAH INI

****JANGAN LUPA HAPUS TINTA MERAH INI SEBELUM DIUPLOAD****

ISILAH TITIK-TITIK DIBAWAH INI DENGAN JUDUL TERSERAH KALIAN

..........................................................

Universitas Brawijaya merupakan salah satu Universitas terbesar di Jawa Timur dan
Indonesia yang terletak di Kota Malang. Universitas Brawijaya lahir sebagai PTN (Perguruan
Tinggi Negeri) pada 5 Januari 1963. Akan tetapi pembentukan Universitas Brawijaya sendiri
sebenarnya pada 10 Mei 1953. Universitas yang dijuluki sebagai kampus biru itu dibentuk
dengan diprakarsai oleh DPRD dan masyarakat serta tokoh-tokoh kota Malang. Langkah
awal yang dilakukan yaitu dengan mendirikan yayasan yang bernama Yayasan Perguruan
Tinggi Malang (YPTM). Pada 1 Juli 1957 Yayasan ini yang berperan membuka Perguruan
Tinggi Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, dengan total mahasiswa 104 dengan ruang
sidang Balai Kota Malang sebagai tempat perkuliahannya. Pada tanggal 15 Agustus Yayasan
ini mendirikan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang, dan pada 1 Juli 1960 berubah nama
menjadi Universitas Kota Praja Malang.

Seiring waktu berjalan berdasarkan Undang-undang terdapat beberapa syarat yang


harus dipenuhi sebagai Universitas. Oleh karena itu para petinggi waktu itu berencana
menggabungkan beberapa Perguruan Tinggi yang sudah ada menjadfi satu, akan tetapi tidak
semua mau bergabung. Sehingga untuk melancarkan rencana tersebut Universitas ini diganti
menjadi Universitas Brawijaya, nama ini diambil dari gelar Raja Majapahit yang merupakan
kerajaan besar dahulunya. Pada saat itu Universitas Brawijaya masih memiliki beberapa
jurusan saja, selain masih baru terbentuk Universitas ini juga masih merintis untuk menjadi
lebih besar lagi. Dimana semakin berjalannya waktu Universitas Brawijaya semakin
berkembang dengan bertambahnya jurusan dan jumlah mahasiswa yang masuk. Pada 5
Januari 1963, Universitas Negeri bernama Brawijaya resmi berdiri sendiri di Kota Malang,
berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 1 tahun
1963.

Keluarnya keputusan itu sekaligus menetapkan Universitas Brawijaya di Kota Malang


terdiri dari Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, Fakultas
Ketatanegaraan dan Ketataniagaan, Fakultas Pertanian, serta Fakultas Kedokteran Hewan dan
Peternakan. Keputusan itu juga yang membuat Fakultas Pertanian, dan Fakultas Kedokteran
Hewan dan Peternakan resmi memisahkan dari Universitas Airlangga dan bergabung ke
dalam bagian Universitas Brawijaya di Malang. Selain itu, dalam keputusan Menteri PTIP ini
juga terdapat keputusan meresmikan tiga fakultas yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu
Pendidikan, dan Fakultas Ketatanegaraan di Jember menjadi bagian dari Universitas
Brawijaya.

Tak lama berselang, tepatnya pada 23 Oktober 1963, Universitas Brawijaya membuka
Fakultas Teknik (FT) berdasarkan Keputusan Menteri PTIP nomor 167 tahun 1963. Cabang
di Jember memisahkan diri dan membentuk kampus baru yang kemudian diberi nama
Universitas Jember pada 9 November 1964, sesuai dengan SK Menteri PTIP Nomor 151
tahun 1964. Namun sayang pada saat itu terjadi gejolak G30S PKI yang menyebabkan semua
aktivitas di Universitas Brawijaya dihentikan total. Sehingga tidak dapat menjalankan
aktivitas pendidikan semestinya untuk menjaga keamanan dan keselamatan pada mahasiswa
dan para pendidik. Setelah kondisi pemberontakan G30S PKI berangsur mereda, secara resmi
menetapkan sebuah Presidium untuk memimpin Universitas Brawijaya dan membentuk
dekan-dekan sebagai pemimpin setiap Fakultas yang ada. Presidium yang bertugas
melakukan normalisasi keadaan dan menggalang persatuan dan kesatuan di kalangan sivitas
akademika ini mulai bekerja pada 7 April 1966, dan membuka kembali Universitas
Brawijaya 12 April 1966. Setelah kondisi berangsur kembali normal kemudian pembangunan
mulai dilaksanakan kembali, seperti pembangunan fisik berupa gedung-gedung untuk
menunjang proses pendidikan lebih baik dan lancar. Gedung-gedung kuliah, laboratorium,
perpustakaan dan bengkel dibangun di kompleks kampus Dinoyo.

Di bawah kepemimpinan Rektor Dardji Darmodihardjo SH, Kantor Pusat dipindahkan


dari Jalan Guntur 1 ke Kampus Dinoyo, tahun 1974. Dia juga mengganti singkatan resmi
kampus dari “Unbra” menjadi “Unibraw”. Sebagaiman sejak tahun 1998, UB mulai
menerima mahasiswa asing dari Malaysia, dan merintis era jaringan serat optik untuk
pengembangan teknologi informasi (TI) di kampus, melaksanakan pembelajaran jarak jauh
bekerjasama dengan Keio University, Jepang, dan memulai program pemberian beasiswa
studi lanjut bagi staf administrasi. Tepatnya pada 2 Juni 2007, UB mencanangkan diri untuk
menuju Entrepreneurial University, yang merupakan perwujudan Visi dan Misi, untuk
menghasilkan lulusan yang mandiri dan berjiwa pelopor. Hingga saat ini UB menjadi
Universitas yang berkembang pesat dan menjadi salah satu Universitas terbesar di Kota
Malang.

Anda mungkin juga menyukai