Anda di halaman 1dari 8

TEKNIK PELAKSANAAN ALAT BERAT

MAKALAH

Disusun Oleh :
1. Aziz Amin Naibaho
2. Dimas Arisandi Simanjuntak
3. Josua Pasaribu
4. Novian Alfredo Situmorang
5. Rini Islamiati

PRODI S1 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami ucapkan ke-Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat
pada waktunya, sebagai bahan untuk memenuhi tugas rutin mata kuliah Teknik Pelaksanaan
Alat Berat.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik serta saran yang sifatnya membangun dari para pembaca
sekalian, demi kesempurnaan dalam menyusun makalah dikemudian hari. Dan kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata dan penulisan.
Kami menyadari bahwa makalah ini menggunakan kata-kata yang sederhana guna untuk
mempermudah pembaca dalam memahami isi bacaan. Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat dan tambahan ilmu bagi kita semua.

Medan, Maret 2019

Penulis

i
MACAM-MACAM ALAT BERAT DAN FUNGSI NYA
a. Alat berat Meratakan

1. Buldoser

Buldoser dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor
Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer). Bentuk ke dua
Buldoser tersebut seperti pada Gambar: 1.3. Pada dasarnya Buldoser menggunakan traktor
sebagai tempat dudukan penggerak utama, tetapi lazimnya traktor tersebut dilengkapi dengan
sudu sehingga dapat berfungsi sebagai Buldoser yang bisa untuk menggusur tanah.

a. Bulldozer Roda Kelabang (Crawler Tractor Dozer)


Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke samping,
tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis Buldoser
khusus yang disebut Swamp Bulldozer. (Gambar: 1.4)

MEKANISME KERJA DOZER

1. Masukan kunci kedalam kontak kunci dan putar ke kanan untuk menghidupkan mesin.
2. Cari tuas kontrol transmisi, biasanya ada di sisi kiri kursi pengemudi. Dorong kedepan
untuk mengubah transmisi ke forward atau tarik kembali untuk merubah transmisi ke
reverse.
3. Sesuaikan gigi transmisi dengan kecepatan yang dikehendaki
4. Kontrol blade dengan blade controller yang biasanya terlatak pada sisi kanan kursi
pengemudi. Dorong kontroler kedepan untuk menurunkan blade atau tarik untuk
menaikan blade.

2. Grader
Grader berfungsi untuk meratakan pembukaan tanah secara mekanis; disamping itu
Graderdapat dipakai pula untuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran tanah,
pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya;
akan tetapikhusus untuk penggunaan pada pekerjaan pengurugan kembali galian tanah hasilnya
kurangmemuaskan.
Bentuk Grader sepeti pada Gambar: 1.14, beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan
olehGrader antara lain adalah:
• Perataan tanah (Spreading).
• Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada “pekerjaan tanah”.
• Pencampuran tanah maupun pencampuran material (Side cast/ mixing).
• Pembuatan parit (Crowning Ditching)
• Pemberaian butiran tanah (scarifying)

Gambar 1.14. Grader

b. Alat Berat Pengangkut


Banyak sekali alat pengangkut material, salah satunya yaitu Crane, craen ini termasuk
alat yang sangat besar sekali karena dengan alat ini isa mengangkut barang/material yang besar
pula seperti, Wagon, truck dan juga belt. karena crane ini mengangkut alat material yang besar
maka mengangkatnyapun membutuhkan alat lagi untuk bisa mengangkatnya ke crane dan
mengangkutnya ke tempat yang diharuskannya. selain itu crane juga dapat mengangkut alat
secara vertical yang kemudian memindahkannya secara horizontal dan pastinya jarak tempuh
yang relatif jauh, mudah dan praktis.
Alat yang khusus digunakan sebagai alat angkut adalah truck sebab: mempunyai
kemampuan yang besar, dapat bergerak dengan cepat, punya kapasitas angkut yang besar, dan
biaya operasional yang murah. Salah satu syarat yang perlu dipenuhi agar truck dapat
digunakan dengan baik, efektif, dan efisien adalah jalan angkut yang cukup rata, kuat, dan
keras. Pada jalan angkut dengan kondisi jelek, perlu penggunaan truck-truck cross countrying
yang harga dan biaya operasionalnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan truck-truck biasa.
Truck jenis ini dalam pekerjaan konstruksi bangunan sipil dikenal dengan nama Dump Truck.

crane
1. Crane
Crane (alat pengangkat) jenisnya ada bermacam-macam: Crane gelegar, crane kolom putar,
crane putar, crane portal, crane menara, crane kabel, dan mobil crane. Beberapa contoh jenis
Crane terdapat pada Gambar: 1.8, jenis yang banyak digunakan dalam proyek-proyek
bangunan sipil yang berkaitan dengan pemindahan tanah adalah mobile crane, sebab crane ini
dapat dengan mudah dipindah-pindahkan, karena pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis
membutuhkan mobilitas alat yang relatif tinggi.

MEKANISME PENGERJAAN CRANE


1. Mekanisme Pengangkat (hoisting mechanisme).
Digunakan untuk mengangkat atau menurunkan beban yang dikehendaki.

Cara kerja mekanisme pengangkat pada tower crane adalah: motor penggerak menggerakkan
atau memutar drum penggulung kabel baja yang bekerja menarik atau mengulur kabel baja.
Kemudian dari drum penggulung tersebut diteruskan kesistem puli. Setelah itu kabel baja
tersebut pada ujungnya dipasang kait, yang fungsinya untuk menaruh muatan yang akan
dipindahkan. Apabila mau melakukan pengangkatan atau penurunan muatan maka kita tinggal
menghidupkan motor penggerak yang akan memutar drum penggulung kabel baja tersebut

2. Mekanisme Penjalan (traveling mechanisme).

Digunakan untuk memindahkan muatan (beban) sepanjang lengan crane (pengangkat) secara
horizontal.
Cara kerja mekanisme gerak berjalan (trolley) pada tower crane adalah motor penggerak yang
dihubungkan lengan drum penggulung kabel baja pada mekanisme berjalan yang bekerja
menarik atau mengulur kabel baja yang dihubungkan dengan sistem puli yang pada ujung
kabel baja tersebut disambungkan dengan trolley yang dapat bergerak sepanjang lengan
pengangkat tersebut.

3. Mekanisme Pemutar (slewing mechanisme).

Digunakan untuk memindahkan beban sejauh radius lengan pengangkatannya.


Cara kerja mekanisme pemutar adalah: motor penggerak pada mekanisme pemutar
yang dihubungkan dengan sistem roda gigi yang tujuanya untuk menurunkan putaran yang
dihasilkan dari motor penggerak. Dari putaran yang masih tinggi dari motor pengerak menjadi
putaran yang diinginkan (direncanakan). Roda gigi tersebut dihubungkan dengan meja putar
yang ada pada bagian sambungan antara menara atau tiang utama dengan lengan. Apabila kita
ingin mengoperasikan mekanisme putar, maka kita tinggal menghidupkan motor penggerak
yang akan memutar roda gigi tersebut.

truck
2. Dump Truck
Dengan gerakan dumping yang berprinsip kerja sistem hidrolis tersebut, muatan akan
dengan mudah meluncur ke bawah. Saat memiringkan muatan tersebut sistem hidrolis
didapatkan dari mesin penggerak kemudian diteruskan pada mekanisme roda gila untuk
menggerakkan pompa hidrolik. Pompa tersebut akan mendorong atau mengalirkan fluida
menuju katup pengontrol. Dari katup inilah aliran fluida akan diatur oleh tekanan minyak
oli yang masuk ke dalam silinder hidrolik. Tekanan minyak yang telah diatur tersebut akan
mendorong silinder hidrolik untuk menumpahkan muatan material yang ada dalam bak
truck Dump Truck dapat menumpahkan muatan secara hidrolis yang menyebabkan satu
sisi baknya terangkat, sedangkan satu sisi lainnya berfungsi sebagai sumbu putar atau
engsel.

c. Alat Pemadat Tanah (Compactor)

Pekerjaan pembuatan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul sungai dan sebagainya
tanah perlu dipadatkan semaksimal mungkin. Pekerjaan pemadatan tanah dalam skala kecil
pemadatan tanah dapat dilakukan dengan cara menggenangi dan membiarkan tanah menyusust
dengan sendirinya, namun cara ini perlu waktu lama dan hasilnya kurang sempurna; agar tanah
benar-benar mampat secara sempurna diperlukan cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah.
a. Tamping roller

b. pneumatic tired roller


c. vibratory roller
DAFTAR PUSTAKA
Rochmanhadi,1992.Alat-Alat Berat dan Penggunaan nya.Jakarta:Dunia Grafika Indonesia

http://lecturer.ppns.ac.id/luqmanashari/wp-content/uploads/sites/60/2018/02/MODUL-K3-
KONSBANG-4-ALAT-BERAT.pdf

Anda mungkin juga menyukai