PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui definisi serta sifat-sifat pencerminan (refleksi).
2. Untuk mengetahui pencerminan terhadap sumbu x dan sumbu y.
3. Untuk mengetahui pencerminan terhadap suatu garis.
4. Untuk mengetahui pencerminan terhadap suatu titik asal.
PEMBAHASAN
Caranya:
Gambar 2.1
m= sumbu cermin
C” B C
D” A D
x
A’ D’
B’ C’
B. Sifat-sifat Pencerminan
Dalam transformasi geometri khususnya pencerminan terdapat beberapa sifat-sifat
yang selalu ditemukan. Adapun sifat tersebut adalah sebagai berikut :
1. Jarak suatu titik terhadap cermin sama dengan jarak antara pencerminan
dengan cermin.
2. Garis yang menghubungkan titik dengan pencerminannya selalu tegak lurus
dengan cermin.
3. Setiap garis dan pencerminannya selalu sama panjang.
4. Setiap bangun dan pencerminannya selalu kongruen.
b A(a,b)
o x
-b B(a,-b)
Gambar 2.2
C(-a,b) b
A(a,b)
x
-a O a
Gambar 2.3
a D(b,a)
b A(a,b)
x
o
Gambar 2.4
b A(a,b
) x
o a
E(-b,-a)
-
y =-
a
Gambar 2.5 x
y x=h
b A(a,b) G(2h-a,b)
o x
a 2h-a
Gambar 2.6
y=k
b A(a,b)
x
o a
Gambar 2.7
F A F’ F”
-1 0 1 2 3 4 5
B D
Gambar 2.3
AB sejajar CD di mana CD berada pada x = 3. F’ merupakan hasil pencerminan
dari F sumbu AB. Sedangkan adalah hasil pencerminan terhadap sumbu CD.
Titik ( - 1,2) menjadi titik (1,2) oleh pencerminan terhadap AB sehingga ditulis
. Titik (1,2) menjadi titik (5,2) akibat pencerminan terhadap
CD yang dapat ditulis
Dengan cara pemetaan dapat ditulis sebagai berikut :
atau
Jadi pencerminan berturut-turut terhadap sumbu-sumbu dan
Jarak antara AB dan CD = 3 serta arahnya merupakan arah AC (ke kanan).
Apabila pencerminan terhadap AB disebut sebut M1 dan pencerminan CD disebut
dengan M2, maka hasil M1 o M2 = (5,2). Simbol M1 o M2 berarti M1 diteruskan
dengan M2.
2
A(2,3)
A’
(4,3) S
1 n
1 2 3 4 x
A” (4,-
- 1)
1 m
Gambar 2.4
(-3,2)
(3,-2)
Gambar 2.5
Pada gambar 2.5 tampak bahwa pencerminan dua kali berturut-turut pada sumbu yang
saling tegak lurus sama dengan setengah putaran pada pusat S.
Pencerminan pada dua sumbu yang saling tegak lurus berlaku hukum komutatif
sebagai berikut :
b A(a,b)
o x
a
F (-b,-a)
-a
SOAL.
PENUTUP
3.1 Simpulan
Refleksi adalah menggambarkan pencerminan cermin suatu bangun yang memiliki
sifat yaitu jarak suatu titik terhadap cermin sama dengan jarak antara pencerminan
dengan cermin, garis yang menghubungkan titik dengan pencerminannya selalu tegak
lurus dengan cermin, setiap garis dan pencerminannya selalu sama panjang, dan setiap
bangun dan pencerminannya selalu kongruen.
Beberapa jenis pencerminan yaitu pencerminan terhadap suatu titik asal,
pencerminan terhadap sumbu-x, pencerminan terhadap sumbu y, pencerminan terhadap
garis y=x, pencerminan terhadap garis y=-x, dan pencerminan terhadap garis x = h dan
y = k. Berikut merupakan beberapa matriks yang digunakan pada beberapa
pencerminan.
a. Untuk Refleksi A (x, y) terhadap sumbu X menghasilkan ( ) dengan matriks
berikut:
g. Jika titik asal O0,0 sebagai cermin dihasilkan A' x' , y' dengan matriks berikut:
3.2 Saran
Dalam pokok bahasan geometri khususnya pencerminan atau refleksi
membutuhkan pemahaman siswa terlebih dahulu mengenai penggunaan diagram
kartesius. Pada pokok bahasan pencerminan diagram kartesius merupakan media utama
untuk menjelaskan sifat-sifat suatu pencerminan. Oleh sebab itu diharapkan
pembelajaran awal mengenai tata letak koordinat pada diagram kartesius serta teknik
pembelajaran yang tepat agar penyampaian materi pencerminan lebih mudah diterima
oleh siswa. Adapun makalah ini diharapkan mampu menjadi masukan untuk
pembuatan makalah serupa yang lebih baik.
Tamrin. 2003. Rahasia Penerapan Rumus – rumus Matematika SMU. Gitamedia Press:
Surabaya.