Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

" USAHA ROTI GORENG CRISPY "

DIAJUKAN OLEH:

1. ANDRES ALFANI

2. BELLA PUSPITA ANGGRAENI

3. RITA PURNAMA SARI

4. SERMILA WATI

5. SHERLY SETRIA

SMK NEGERI 1 LUBUK BASUNG


KABUPATEN AGAM
TP. 2019-2020
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

A. Latar Belakang Pembuatan Proposal Usaha ........................................ 1


B. Ide kreatif .......................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................... 2
D. Analisa Swot ...................................................................................... 2
BAB II DEKSRIPSI ..................................................................................... 4
A. Gambaran Umum Pasar Sasaran ........................................................ 4

B. Jenis Produk Dipasarkan .................................................................... 4


C. Penawaran ......................................................................................... 5
D. Produk Jenis Dipasarkan .................................................................... 5
E. Lokasi Usaha ..................................................................................... 5
F. Wilayah Pasaran ................................................................................ 5
BAB III PROFIL PERUSAHAAN ................................................................ 7

A. Identitas Perusahaan........................................................................... 7
B. Deskripsi Umum Perusahaan ............................................................. 7
C. Visi & Misi Perusahaan ..................................................................... 7
D. Struktur Organisasi ........................................................................... 8
BAB IV RENCANA KEUANGAN .............................................................. 9
A. Rencana anggaran .............................................................................. 9

B. Perkiraan Pendapatan Sumber Modal Dan Penggunaan ...................... 9


BAB V PENUTUP ........................................................................................ 11
A. Kesimpulan ....................................................................................... 11

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji kita panjatkan kepada Tuhan YME atas nikmat yang tak terhingga.

Kami telah berusaha dengan kemampuan, tenaga, waktu, dan pikiran guna

menghasilkan karya tulis ini dalam rangka meningkatkan daya serap atau pemahaman,

khususnya pelajaran Produk Kreatif Kewirausahaaan. Tujuannya agar kami lebih

mengutamakan konsep ilmu yang diberikan karena hal tersebut merupakan masalah

utama dalam proses belajar.

Berbagai informasi dan referensi telah kami baca guna menunjang penulisan

proposal rencana usaha yang lebih mendalam bagi siswa siswi.

Semoga proposal sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca

yang ingin terus mendalami bidang keilmuannya. Kami senantiasa menanti saran dan

masukan demi perbaikan di masa dtang. Selamat belajar semoga Tuhan YME

meridhoi kita semua.

Lubuk Basung, Agustus 2019


Penyusun

Kelompok I

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Mengkonsumsi sarapan merupakan rutinitas yang terlupakan di tengah


kesibukan menyiapkan aktivitas di pagi hari. Seringkali kita mengabaikan sarapan
dengan alasan kurangnya waktu, padatnya aktivitas atau bosan dengan menu sarapan
yang kurang variasinya. Sarapan bukan sekedar untuk mengganjal perut saja, tetapi
juga memberikan energy agar otak bekerja lebih optimal, dapat beraktivitas dengan
baik dan tidak cepat mengantuk.

Sarapan merupakan makanan yang dimakan ketika pagi hari sebelum


beraktivitas, makanan itu terdiri dari makanan poko serta lauk pauk atau makanan
lainnya yang dapat dijadikan sumber energy dan gizi. Bagi siswa yang akan pergi ke
sekolah di pagi hari, tentu saja mereka membutuhkan sarapan agar tidak mengganggu
konsentrasi belajar dan tidak lemas. Penelitian menunjukkan pelajar yang rutin
sarapan pagi memiliki daya ingat dan konsentrasi lebih baik dibanding yang
berangkat dari rumah dengan perut kosong.

Di lingkungan sekolah, siswa yang melakukan kegiatan di pagi hari cukup


banyak dan rata-rata mereka jarang sarapan di rumah. Hal tersebut karena siswa tidak
memiliki waktu sarapan dirumahnya tidak ada makanan, sehingga mereka lebih
memilih sarapan di kantin. Akibatnya mahasiswa yang akan melakukan perjalanan di
pagi hari terlambat masuk kelas.

Dengan melihat analisa tersebut kami ingin memberikan suatu solusi untuk
kalangan siswa yang membutuhkan sarapan yang praktis, bergizi dan dengan harga
yang terjangkau.

B. IDE KREATIF DAN INOVASI USAHA

Usaha makanan ringan yang berbentuk Roti Goreng Crispy karena kita tahu roti
goreng dapat menyentuh setiap golongan dari anak-anak hingga dewasa menyukai
roti goreng crispy yg coklat nya meleleh jika dimakan. Selain itu juga didaerah tempat
kami buka usaha juga terdapat begitu banyak usaha-usaha yang lain, sehingga sangat-

iv
sangat potensial mengundang calon pelanggan Siswa/siswi dan warga sekitar SMK
Negeri 1 Lubuk Basung. Melihat kondisi diatas , kami pun tertarik untuk membuat
suatu usaha kuliner yang berbentuk cemilan Roti Goreng Crispy dengan berbagai
toping atau tambahan berbagai macam rasa, serta didukung dengan tempat yang
sangat strategis dan banyak calon-calon pelanggan yang beraktifitas disekitar tempat
usaha kami. Dengan demikian, kami yakin prospek pasar usaha kami sangatlah baik.

Tahap awal yang dilakukan dalam membangun usaha yaitu dengan melakukan
promosi melalui media komunikasi seperti Instagram, WhatsApp, dan juga berosur
yang dikirim ke tiap siswa SMK Negeri 1 Lubuk Basung. Sosialisasi dan promosi ini
dilakukan satu hari sebelum usaha dibuka. Kami pun melakukan promosi dari mulut
ke mulut agar lebih banyak lagi siswa yang mengetahui mengenai bisnis Roti Goreng
Crispy tersebut.

C. TUJUAN

Adapun tujuan dari program kewirausahaan ini adalah:


1. Memperoleh keuntungan
2. Memberikan sarapan praktis dan bergizi bagi mahasiswa yang belum sarapan
di rumah
3. Menambah relasi di lingkungan kampus
4. Sebagai lahan eksperimen berbisnis di tengah banyaknya pengangguran
berijazah yang ada di negeri ini

D. ANALISIS SWOT
Kami melakukan pengamatan terhadap siswa yang belajar sebagai calon
konsumen (target pasar ) sehingga usaha ini memiliki pasar yang jelas. Setiap usaha
yang baru mulai memerlukan ketepatan-ketepatan dalam pengambilan keputusan. Jika
tidak, maka kegagalan akan muncul dalam usahanya. Ketepatan tersebut dapat
diperoleh melalui pendekatan yang sesuai salah satunya adalah analisis SWOT.
Analisis SWOT adalah mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis
untuk merumuskan strategi perusahaan. SWOT adalah kependekan dari Strength,
Weakness, Opportunity, dan Threat. Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut:
1. Strength atau Kekuatan
a. Konsumen dapat langsung mengorder tanpa harus mencari di luar
kampus
b. Menggunakan pemasaran yang menarik dan agresif sebagai bisnis baru
seperti menggunakan SMS, BBM, dan bertemu secara langsung
c. Usaha ini satu-satunya dalam lingkungan kampus sehingga memancing
rasa penasaran dan keingintahuan calon pelanggan
d. Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh mahasiswa di kampus
e. Menawarkan harga yang terjangkau untuk mahasiswa

v
f. Untuk memperkecil biaya modal, maka peralatan utama
(penggorengan) sudah dimiliki sebelumnya
2. Weakness atau Kelemahan
a. Roti Goreng merupakan produk baru yang belum terlalu dikenal, untuk
menangani kelemahan ini, kami melakukan promosi secara terus
menerus melalui media komunikasi serta pertemuan langsung dengan
konsumen
b. Bahan isi dari Roti Goreng yang tidak tahan lama, untuk mengatasi
kelemahan tersebut kami membatasi pembelian bahan dan
menargetkan penjualan agar bahan habis terpakai sebelum kadaluarsa

3. Opportunities atau Kesempatan


a. Dapat membuka cabang usaha di kampus lain jika usaha roti goreng ini
sudah stabil
b. Dapat berkembang menjadi usaha yang menawari berbagai rasa seperti
rasa jamur, sosis, coklat, dan lain-lain disesuaikan selera pasar atau
konsumen
c. Memperluas pemasaran dengan area penjualan tidak hanya di
Perguruan Tinggi Raharja tetapi bisa di tempat lain (dengan sistem
titip jual) dan segmentasi konsumen tidak hanya mahasiswa

d. Belum ada penjualan Roti Goreng di kampus ini, meskipun terdapat


sebuah kantin tetapi belum tentu disukai konsumen. Oleh karena itu
kami berasumsi bahwa pengadaan perdagangan roti goreng ini akan
dapat mengundang para mahasiswa untuk membeli

4. Threats atau Ancaman

a. Kebiasaan individu yang lebih dulu membeli roti kepada penjual yang
telah mereka kenal atau percayai sehingga mempengaruhi keputusan
mereka untuk membeli Roti Goreng. Untuk mengatasi ancaman
tersebut, diantisipasi dengan membuat kemasan yang menarik serta
menggunakan isi roti sesuai permintaan konsumen

b. Adanya pesaing yang menjual Roti Goreng dengan harga yang lebih
murah. Untuk mengatasi ancaman tersebut, kami memberikan
penjelasan kepada konsumen mengenai isi roti serta cara pembuatan
roti goreng agar konsumen mengetahui mengapa kami memberikan
harga yang berbeda dari penjual lain.

vi
BAB II
DESKRIPSI

A. Gambaran Umum Pasar Sasaran

Usaha kami bergerak dibidang penjualan makanan ringan. Makanan ringan


yang kami tawarkan yaitu berbentuk Roti Goreng Crispy yang berbeda dengan Roti
Goreng yang sudah ada dipasaran.Berbagai macam toping dan isi Roti Goreng Crispy
kami menjadi menu utama. Roti Goreng Crispy sangat berbeda dengan Roti Goreng
yang sudah ada dipasaran karena selain kami tidak menggunakan pengawet dan bahan
yang kami gunakan juga berasal dari bahan alami ini sangatlah sehat namun tetap
menjaga cita rasa yang berkualitas. Sedangkan untuk pengenalan produk dapat
dilakukan secara langsung kepada masyarakat Jakarta yang bertempat sangat strategis
dan banyak aktifitas yang dilakukan didaerah tersebut. Hal itu akan memudahkan para
penggemar Roti Goreng untuk menikmati produk yang kami tawarkan. Dengan
mengutamakan kualitas produk dan tempat strategis “Roti Goreng Crispy” akan dapat
bersaing dengan usaha lain yang serupa.

B. Jenis produk yang dipasarkan

Produk yang kami jual saat ini adalah berupa makanan ringan. Tanpa
mengenyampingkan kualitas dan lebih memperhatikan kesehatan dari makanan
tersebut, berikut menu-menu yang kami tawarkan :

Menu Special Donut Kentang dengan toping :

• Roti Goreng dengan isi Keju

• Roti goreng dengan isi Coklat

• roti goreng dengan dengan isi Coklat Keju

1. Bahan Baku
· Tepung terigu
· Banking powder
· Mentega
· Ragi
· Gula Pasir
· Telur

2. Alat-alat dan fasilitas


· Piring
· Wajan
· Pisau
· Mangkuk
vii
· Gelas

C. Penawaran (competitors)

Penawaran merupakan jumlah produk sejenis yang ditawarkan pada konsumen


oleh pesaing. Penawaran tersebut menunjukan kemampuan pesaing dalam
memperoduksi barang selama periode tertentu

D. produk sejenis dipasaran

Pada kenyataannya begitu banyak usaha yang bergerak dibidang makanan


ringan dengan objeknya yaitu Roti Goreng, dari usaha yang sederhana hingga yang
sudah sangat terkenal pun ada, namun terkadang mereka tidak memperhatikan aspek
kesehatan bagi konsumen dengan menggunakan bahan pengawet agar donut yang
tidak terjual hari ini dapat dijual lagi dikemudian hari, hal ini sangat beresiko bagi
bagi kesehatan konsumen. Berdasarkan hasil survei terdapat pesaing yang juga
menawarkan makanan ringan donut yang mereka jajakan dengan langsung
menjangkau konsumen, seperti dijajakan dibis-bis AKAP. Sedangkan donut kentang
tidak terjun langsung menjangkau konsumen, namun dengan seperti ini konsumen
bisa memilih apa yang mereka ingin pesan. Sehingga bisa dikatakan donut yang
dijajakan langsung ke konsumen ini menjadi pesaing utama dari donut kentang
produk yang kami tawarkan.

E. Lokasi Usaha

Lokasi usaha yang kami pilih adalah di SMK Negeri 1 Lubuk Basung. Berikut
faktor-faktor mengapa daerah tersebut yang kami pilih:

• Berada di Kampus SMKN 1 Lubuk Basung yang siswanya banyak melakukan


aktifitas didaerah tersebut.

• Lokasi yang sangat strategis karena banyak dilewati oleh para siswa dan guru.

F. Wilayah Pemasaran

Dengan dasar produk yang baru, pemasaran akan dimulai dari wilayah
pemasaran terkecil yaitu didaerah Lubuk Basung dan sekitarnya yang kemudian akan
dikembangkan lebih lanjut seperti di SMKN 1 Lubuk Basung.

1. Strategi pemasaran

• pemasaran pesaing

a. Product

Persaingan produk makanan ringan atau cemilan-cemilan seperti donut


terbagi menjadi dua persaingan yaitu persaingan langsung dan tidak langsung.Produk
viii
pesaing langsung merupakan jenis produk makanan ringan atau cemilan seperti Roti
Goreng itu sendiri. Namun, makanan ringan atau cemilan Roti Goreng ada juga yang
menjual produk makanan ringan atau cemilan ini ditempat yang mereka miliki.

b. Price

Harga yang ditawarkan pesaing relatif lebih murah dan dapat terjangkau
oleh semua orang dan semua kalangan.

c. Promosi

Pada dasarnya produk cemilan Roti Goreng yang dijajakan didalam pasar-
pasar itu tidak menggunakan promosi besar-besaran karena produk tersebut
ditawarkan secara langsung kepada konsumen. Konsumen dapat mengetahui produk
tersebut karena banyaknya pedagang yang sering menjajakan produknya tersebut.
Promosi dari pesaing tidak langsung dilakukan dengan menggunakan media, kecuali
pesaing-pesaing yang sudah memiliki nam

d. Place

Sesuai dengan survei yang telah dilakukan diketahui bahwa, konsumen


paling banyak membeli produk cemilan ini dari warung-warung terdekat, gerai yang
sudah ada nama, atau pedagang yang menjajakan produknya secara langsung.

e. People

Para tenaga kerja yang bekerja dan terlibat dalam kegiatan bisnis produk
makanan cemilan-cemilan Roti Goreng ini.

f. Physical Evidance

Penjual produk makanan cemilan seperti Roti Goreng pada umumnya


tidak memiliki ciri khas tersendiri dalam melayani konsumen. Agar konsumen lebih
merasa nyaman, para pelayan atau penjual produk makanan cemilan seperti Roti
Goreng yang sudah memiliki gerai dan nama biasanya menggunakan seragam dan ciri
khas sendiri supaya terlihat lebih sopan dan rapih.

g. Process

Proses pembuatan produk pesaing yang dilakukan oleh pesaing rata-rata


menggunakan cara yang sama, sehingga rasa yang dihasilkan kurang dapat dibedakan
dengan pesaing lain dan tidak memiliki ciri khas dalam produknya.

ix
x
BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

A. Identitas Perusahan

Nama Perusahaan : Roti Goreng Crispy

Alamat : SMK Negeri 1 Lubuk Basung

B. Deskripsi Umum Perusahaan

Roti Goreng Crispy ini merupakan suatu kegiatan usaha yang bergerak di bidang

makanan. Roti goreng crispy didirikan oleh saya dan teman-teman saya untuk

berwirausaha dan sebagai implementasi dari mata pelajaran kewirausahaan

C. Visi & Misi perusahaan

Visi:

Menjadi wirausahawan yang mandiri dan berkualitas yang dapat bersaing dipasar

dan juga dapat mengembangkan usahanya dengan baik di dalam negeri dan memiliki

harapan untuk mengembangkan usaha hingga ke mancanegara untuk jangka

panjangnya.

Misi:

Mengembangkan suatu usaha yang sudah ada dengan mengembangkan dan

memperbarui produk tersebut dengan lebih sehat dan berkualitas.

Membangun dan mengembangkan potensi diri dalam membangun usaha

wirausaha mandiri.

Membuat suatu mekanisme wirausaha yang berkualitas sehingga dapat

bersaing dipasar.

xi
D. Struktur organisasi
ADRES ALFANI
Ketua

SHERLI SETRIA BELA PUSPITA.A


Sekretaris Bendahra

ANGGOTA
1. RITA PURNAMA.S
2. SERMILA WATI

ASPEK TEKNIS

Produksi yang dijalankan dalam Usaha Roti Goreng ini, karena perusahaan ini

masih berskala kecil maka para anggota kelompok ini yang mempersiapkan

keseluruhan sistem produksinya.

Teknis pembuatan atau produksi dari Roti Goreng ini adalah dengan membeli

bahan baku yang sekiranya akan dipergunakan sekali saja dalam proses pembuatan

Roti Goreng tersebut sehingga tidak perlu menyimpan bahan baku pembuatan Roti

Goreng tersebut.

Keseluruhan bahan baku yang digunakan untuk memasak Roti Goreng

kemudian menghasilkan Roti Goreng yang siap dijual. Pembuatan Roti Goreng ini

dilakukan pada pagi hari mengingat penjualannya dilakukan pada pagi hari menjelang

masyarakat mulai beraktivitas. Roti goreng yang sudah jadi tersebut kemudian

dimasukkan kedalam kemasan yang menarik dengan menggunakan merek dagang

Roti Goreng yang dibuat oleh kami.

xii
Kegiatan dilakukan pada bulan September 2019, dimulai pada bulan pertama

melakukan riset. Setelah mengetahui kebutuhan konsumen, maka terciptalah usaha

Roti Goreng tersebut. Kegiatan promosi dilakukan pada sehari sebelum produksi.

BAB IV
RENCANA ANGGARAN

A. Perhitungan Modal dan Harga Jual

Modal Awal

Harga per
Kebutuhan Jumlah Total
satuan/kg
Tepung Terigu
Gula Pasir
Mentega
Baking Powder
Ragi
Telur
Coklat Batang
Keju
Biaya lain-lain
Total

Harga Jual
Biaya Total + Laba : Jumlah Produksi =
Rp + (50% x Rp ): bks=
Rp + Rp : bks = Rp
Harga Jual per Bungkus adalah Rp

Perhitungan Laba/Rugi
Biaya Total X 50% =
Rp X 50% = Rp

B. Sumber modal

xiii
Sumber dana untuk usaha yang akan dijalankan oleh perusahaan kami ini

adalah dari dana pribadi. Jumlah anggota kelompok adalah 5 orang, maka kelima

orang tersebut memberikan kontribusi untuk dimasukkan ke dalam modal awal

pembuatan, pemasaran serta penjualan Roti Goreng Belia ini.

Para anggota penyumbang dana disini diberi peran menjadi pemegang saham

sehingga mereka semua bertanggung jawab dalam usaha Roti Goreng ini. Hal tersebut

dapat memberikan tingkat serius yang lebih tinggi kepada seluruh anggota perusahaan

Roti Goreng ini mengingat bahwa seluruh dana anggota dimasukkan kedalamnya

sehingga apabila perusahaan mengalami kerugian, maka dia pun akan kehilangan

dana yang sudah diinvestasikannya tersebut.

xiv
BAB V
PENUTUP

Kesimpulan
Setelah melalui pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa usaha dari Roti

Goreng ini sudah sangat layak untuk dijalankan. Dalam cara menjalankannya pun

terlihat tidak terlalu sulit, sehingga proses penjualannya pun tidak terlalu memakan

waktu dan fikiran terlalu banyak. Setelah itu, modal yang diperlukan untuk

menjalankan usaha Roti Goreng ini pun tidak terlalu banyak, sehingga tidak akan

terlalu menyulitkan kegiatan belajar mahasiswa. Waktu pelaksanaannya pun

dilakukan sebelum jam perkuliahan dimulai.

Akhir kata, besar pengharapan kelompok kami untuk memperoleh keuntungan dalam

kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa dalam kelas entrepreneur ini. Karena setelah

dilakukan penghitungan, ternyata keuntungan yang didapatkan dari program ini selain

manfaat pengetahuan, relasi, kita juga memperoleh keuntungan dalam bentuk materi.

Materi tentunya adalah suatu hal yang sangat berharga, apalagi apabila materi tersebut

diperoleh oleh mahasiswa yang masih belum memiliki penghasilan sama sekali.

xv

Anda mungkin juga menyukai