FAKULTAS KEDOKTERAN
Oleh:
Nurul Aulia Humairah Halim
K1A1 14 087
KENDARI
2018
Chronic Myeloid Leukemia
A. PENDAHULUAN
dibagi menjadi 2 tipe yaitu: leukemia limfositik dan leukemia myeloid (Guyton
jumlah granulosit dan prekursor mereka yang belum matang, termasuk sel-sel
ledakan sesekali.
B. EPIDEMIOLOGI
C. KLASIFIKASI
CML dibagi menjadi tiga fase berdasarkan karakteristik klinis dan hasil
laboratorium. CML dimulai dengan fase kronik, dan setelah beberapa tahun
berkembang menjadi fase akselerasi dan kemudian menjadi fase kritis blast.
1. Fase kronis
Myeloblast <10% di dalam darah dan sum-sum tulang. Selama fase ini,
pasien selalu tidak mengeluhkan gejala atau hanya ada gejala ringan
seperti cepat lelah dan perut terasa penuh. Lamanya fase kronik
2
bervariasi tergantung seberapa dini penyakit tersebut didiagnosa dan
2. Fase akselerasi
3. Krisis blast
D. FAKTOR PENCETUS
E. PATOFISIOLOGI
F. PENEGAKAN DIAGNOSIS
1. Manifestasi Klinis
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Penunjang
G. PENATALAKSANAAN