Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KEGIATAN

PENGABDIAN MASYARAKAT TERPADU / ANTAR PROFESI


RT 07 PADUKUHAN GLONDONG, DESA PANGGUNGHARJO, KEC. SEWON
BANTUL, YOGYAKARTA

Disusun Oleh :

GALUH SUKMAWATI

NIM. P07131217019
SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Program pengabdian masyarakat merupakan suatu program akademik yang
diselenggarakan oleh kampus Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Malalui program ini
mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mampu melaksanakan pengabdian serta
memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Pengabdian Masyarakat Terpadu Antar Prosesi diselenggarakan guna
menyukseskan program Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yaitu Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan pendekatan keluarga. Pengabdian
Masyarakat Terpadu Antar Profesi ini juga bekerja sama dengan puskesmas dalam
menyukseskan program PIS-PK atau Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga.
Melalui pendekan dengan keluarga dalam bentuk pendidikan kesehatan, penerapan
hasil penelitian atau dalam bentuk lainnya diharapkan selalu ada keterkaitan bahkan
kebersamaan antara perguruan tinggi dalam masyarakat pada umumnya dan
meningkatkan kesehatan keluarga.
Berdasarkan uraian-uraian diatas, program pengabdian masyarakat merupakan
media atau sarana dalam melatih mahasiswa untuk dapat hidup bermasyarakat dengan
objek sesungguhnya, dan mengamalkan serta memanfaatkan semua keilmuan yang
telah diperoleh dari kegiatan belajar di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Kolesterol merupakan penyakit tidak menular yang semakin banyak terjadi
akhir-akhir ini. Pola hidup yang tidak sehat, keturunan kolesterol, kebiasaan merokok,
kebiasaan mengosumsi lemak berlebih, kebiasaan kurang olah raga merupakan
penyebab meningkatknya kadar kolesterol. Pentingnya pencegahan dan penanganan
kolesterol dimaksudkan untuk menghindari terjadinya penyakit yang semakin parah
seperti jantung koroner, stroke, gagal ginjal kronik dan gagal jantung.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja masalah kesehatan yang ada pada keluarga Bapak Juwanto.
2. Bagaimana keadaan kesehatan pada keluarga Bapak Juwanto.
3. Bagaimana cara mengatasi masalah kesehatan keluarga yang ada pada
keluarga Bapak Juwanto.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan Pengabdian Masyakarat ini adalah untuk mewujudkan pengabdian
kepada masyarakat berbasis penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat
dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
masyarakat, sebagai implementasi dari Inter Profesional Education (IPE) dan
Inter Profesional Colaboration (IPC).
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari pengabmas kepada masyarakat ini adalah terkait
dengan masalah – masalah yang ada di masyarakat antara lain :
a. Mengetahui masalah-masalah kesehatan yang ada pada keluarga Bapak
Juwanto.
b. Mengetahui keadaan kesehatan pada keluarga Bapak Juwanto.
c. Meningkatkan taraf kesehatan pada keluarga Bapak Juwanto.

D. Manfaat
Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh dari pogram pengabdian masyarakat antara
lain :
1. Meningkatkan kesehatan pada keluarga Bapak Juwanto.
2. Terbinanya tali silaturahmi masyarakat dengan mahasiswa, serta masyarakat
dengan lingkungan.
3. Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman.

E. Lokasi dan Waktu


Lokasi pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Dusun Glondong
RT 07, Panggungharjo, Sewon, Bantul dalam waktu 29 April 2019 sampai 12 Juli
2019.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Kolesterol
Kolesterol merupakan salah satu senyawa lemak (lipid) yang menyerupai lilin.
Sebagian besar kolesterol diproduksi di hati serta sebagian lainnya didapatkan dari
makanan. Fungsi kolesterol adalah turut memproduksi sel-sel sehat, sejumlah hormon,
atau vitamin D.
Kolesterol tinggi adalah kondisi di mana tingkat kolesterol dalam darah
melampaui kadar normal sehingga dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan.
Kolesterol yang berlebih akan tertimbun di sepanjang dinding pembuluh darah arteri
sebagai plak, sehingga mempersempit dan menghambat aliran darah.
Di dalam darah, kolesterol dibawa oleh protein. Gabungan keduanya disebut
dengan lipoprotein. Dua jenis utama lipoprotein adalah lipoprotein dengan kepadatan
rendah (LDL) yang biasa disebut dengan kolesterol jahat dan lipoprotein dengan
kepadatan tinggi (HDL) yang biasa disebut dengan kolesterol baik.
LDL bertugas mengangkut kolesterol dari organ hati ke sel-sel yang
membutuhkan. HDL, sebagai kebalikan dari LDL, bertugas mengangkut kolesterol
kembali ke dalam organ hati. Di dalam hati, kolesterol akan dihancurkan atau
dikeluarkan oleh tubuh melalui kotoran.

B. Penyebab Kolesterol
Kelebihan kolesterol bisa terjadi akibat mengonsumsi makanan dengan
kandungan kolesterol tinggi atau karena kurang berolahraga. Namun, kondisi ini juga
bisa terjadi akibat faktor keturunan. biasa disebut dengan kolesterol baik. LDL
bertugas mengangkut kolesterol dari organ hati ke sel-sel yang membutuhkan. Namun
jika jumlah kolesterol melebihi kebutuhan, maka dapat mengendap pada dinding
pembuluh arteri dan menyebabkan penyakit.

C. Tanda dan Gejala Kolesterol


 Jantung berdebar
 Pegal – pegal, kesemutan
 Sakit kepala
 Nyeri pada persendian
 Keseimbangan tubuh terganggu
 Gejala Stroke

D. Klasifikasi

 Kolesterol Baik

Semakin tinggi tingkat kolesterol baik atau HDL, maka akan semakin baik
untuk kesehatan. Ini karena HDL melindungi dari penyakit jantung. Tingkat HDL
minimal 60 mg/dL atau lebih dapat membantu mengurangi risiko penyakit
jantung. Sebaliknya, tingkat HDL kurang dari 40 mg/dL justru menaikkan risiko
penyakit jantung.

 Kolesterol Jahat

Karena sifatnya yang jahat, LDL atau kolesterol jahat sebaiknya berada
pada tingkat yang rendah atau dapat ditoleransi tubuh, yaitu kurang dari 100
mg/dL. Jumlah LDL 100-129 mg/dL dapat dikatakan sebagai ambang batas
toleransi. Jika melebihi jumlah tersebut kolesterol jahat dapat menyebabkan
berbagai masalah kesehatan seperti ateroma, penyakit jantung, dan stroke.

Jumlah LDL 130-159 mg/dL dapat dikatakan memasuki ambang batas


tinggi, dan jika jumlahnya telah mencapai 160-189 mg/dL sudah masuk level
tinggi. Sedangkan jumlah LDL 190 mg/dL dan selebihnya, sudah berada pada
level sangat tinggi.

 Trigliserida

Lemak ini juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Jadi, semakin
rendah tingkat trigliserida, maka akan semakin baik untuk kesehatan. Jumlah
trigliserida 150-199 mg/dL dapat dikatakan berada pada ambang batas tinggi, dan
jumlah 200 mg/dL atau lebih termasuk tingkat trigliserida tinggi. Sebagian orang
memerlukan perawatan jika memiliki kadar trigliserida pada kedua level tersebut.

 Kolesterol Total

Kolesterol total merupakan gabungan dari jumlah kolesterol baik,


kolesterol jahat, dan trigliserida dalam setiap desiliter darah. Biasanya, dengan
melihat kadar kolesterol total dan HDL saja sudah dapat menggambarkan kondisi
umum kadar kolesterol Anda. Namun, jika kolesterol total berjumlah 200 mg/dL
atau lebih, atau HDL kurang dari 40 mg/dL, Anda perlu melakukan pemeriksaan
kolesterol lengkap yang mencakup LDL dan trigliserida.

Kadar kolesterol yang kurang dari 200 mg/dL masih bisa ditoleransi.
Jumlah kadar kolesterol 200-239 mg/dL sudah masuk pada ambang batas tinggi.
Jika jumlahnya mencapai 240 mg/dL atau lebih termasuk tingkat kolesterol tinggi.

E. Komplikasi
 Penyakit jantung koroner. Sumbatan pada pembuluh darah yang menyuplai
darah ke jantung akan menimbulkan gejala penyakit jantung koroner, misalnya
nyeri dada (angina).
 Stroke. Stroke terjadi bila aliran darah ke bagian otak penderita tersumbat oleh
gumpalan darah.
 Serangan jantung.

F. Cara Alami Menurunkan Kolesterol

1. Berusaha meninggalkan makanan tinggi kolesterol bukan berarti Anda harus


berhenti makan. Memang, bagaimanapun, berarti Anda harus berhati-hati
untuk mencermati setiap kandungan gizi bahan makanan yang hendak
dikonsumsi dan menjadi lebih kreatif bagaimana menghidangkan makanan
rendah kolesterol tetapi dengan rasa yang tetap enak. Semakin banyak Anda
bereksperimen dengan makanan, maka Anda akan semakin menikmatai
makanan-makanan sehat tersebut.
2. Olahraga teratur ditambah diet bebas kolesterol dapat menurunkan kolesterol
LDL dan meningkatkan HDL atau kolesterol baik. Anda juga akan mengalami
banyak manfaat terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Olahraga terbaik adalah selama 30 menit atau lebih berupa latiha aerobik yang
diruntikan selama 5 hari atau lebih dalam seminggu.
3. Gunakan obat penurun kolesterol sesuai yang direkomendasikan oleh dokter.
G. Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Kolesterol

1. Beras dan Biji-bijian


Kacang-kacangan, beras dan roti, banyak mengandung pati dan hanya
memiliki sedikit atau tidak ada kolesterol di dalamnya dengan catatan tidak ada
penambahan bahan yang mengandung lemak selama pengolahan.

2. Kentang
Kentang adalah salah satu makanan bebas kolesterol, kentang disajikan dalam
bentuk kentang goreng yang memiliki kandungan kolesterol yang rendah, tetapi
tinggi lemak.

3. Jamur
Jamur merupakan pilihan yang cocok sebagai makanan bebas kolesterol.
Secara tersendiri jamur bisa menjadi makanan untuk penderita kolesterol tinggi
asalkan tidak ada pencampuran bahan yang mengandung lemak dalam penyiapan
ataupun penyajian.

4. Ikan
Banyak ikan air tawar yang tinggi asam lemak omega-3, yang dapat
membantu menurunkan kolesterol. Ada banyak jenis ikan yang
memiliki manfaat hampir sama. Perhatikan juga cara pengolahannya yang terbaik
adalah ikan kukus dan panggang, hindari mengolah ikan dengan cara digoreng.

5. Bawang Putih dan Bawang Merah


Bawang putih akan menjaga darah agar bebas dari kolesterol jahat. Bawang
merah, seperti halnya bawang putih, mengandung antioksidan. Bahan-bahan ini
tentu saja akan menjadi bumbu dalam masakan baik berupa tumis, panggang atau
dimasak dengan cara lain, tapi bawang mentah memiliki kadar nutrisi tertinggi
yang baik untuk jantung sehat.

6. Tahu
Tahu bukanlah pilihan utama sebagai makanan untuk penderita kolesterol
tinggi, namun ketika itu dimasak dengan benar, dapat menjadi pengganti yang
baik untuk daging di banyak hidangan.
7. Kacang
Kacang-kacangan mengandung lemak tak jenuh tunggal yang sehat dan juga
memiliki magnesium, vitamin E dan fitokimia yang telah dikaitkan dengan
kesehatan jantung.

8. Teh
Teh penuh dengan antioksidan, apakah disajikan dingin atau panas. Teh
membantu menjaga pembuluh darah rileks dan mencegah pembekuan darah.
Antioksidan utama dalam teh, flavonoid, telah dikenal dapat mencegah oksidasi
kolesterol LDL. Antioksidan kuat dapat menurunkan tekanan darah dan
mengurangi kadar kolesterol.

9. Bayam
Pilihan yang sangat baik ketika berbicara tentang makanan untuk penderita
kolesterol tinggi adalah bayam, bayam memiliki banyak lutein, yang merupakan
pigmen sinar. Disarankan hanya dengan mengonsumsi setengah cangkir makanan
kaya lutein setiap hari agar tubuh terlindung terhadap serangan jantung dengan
membantu dinding arteri melepaskan setiap kolesterol yang menyebabkan
penyumbatan.

10. Alpukat
Alpukat merupakan makanan sehat penurun kolesterol yang baik
untuk jantung karena mengandung lemak tak jenuh tunggal, yang membantu
meningkatkan kolesterol baik sambil menurunkan kadar kolesterol jahat.

H. Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Kolesterol


1. Gorengan
Makanan – makanan yang digoreng dengan minyak atau margarin kadar
kolesterolnya akan langsung naik. Apalagi kalau dimasak dalam minyak jelantah
yang sudah dipakai menggoreng beberapa kali. Misalnya tahu, tempe, bakwan,
martabak telur, dan ayam goreng.
2. Lemak jenuh
Makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi misalnya santan kelapa,
daging kemasan seperti kornet dan sosis, minyak palm, dan mentega mengandung
kolesterol tinggi.

3. Lemak trans
Lemak trans adalah minyak yang sudah dipadatkan. Biasanya lemak trans ada
dalam margarin dan minyak kelapa. Maka, hidangan yang diolah dari margarin dan
minyak kelapa pun tinggi kolesterol.

4. Jeroan
Hindari jeroan ayam dan sapi seperti hati, otak, usus, ampela, jantung, dan
organ dalam lainnya. Pasalnya, jeroan bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat
dalam darah.

5. Kulit
Kulit ayam, sapi, atau kikil mengandung lemak jenuh yang lebih tinggi bahkan
dari dagingnya. Hal ini bisa meningkatkan kolesterol Anda secara cukup
signifikan. Jadi jika Anda makan ayam, sebaiknya jangan disajikan dengan
kulitnya.

6. Telur ayam
Sebutir telur ayam ras (ayam negeri) lengkap dengan kuning telur dan putih
telur mengandung kadar kolesterol yang tinggi.

7. Makanan cepat saji


Selain karena gizinya kurang lengkap, makanan cepat saji atau junk
food mengandung kolesterol tinggi karena proses pengolahannya. Oleh karenanya,
sebaiknya Anda pantang mengonsumsi makanan cepat saji seperti kentang goreng,
ayam goreng tepung, burger, dan sejenisnya.

8. Udang
Makanan laut yang perlu Anda waspadai adalah udang. Dibandingkan dengan
makanan laut lainnya seperti ikan dan cumi, udang memiliki kadar kolesterol yang
paling tinggi.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Kerangka Pemecahan Masalah


Kegiatan ini dilakukan ketika Tim Pelaksana melakukan kunjungan ke rumah
keluarga binaan setelah menemukan masalah yang terdapat dalam keluarga binaan.
Keluarga binaan yang saya berada di wilayah Glondong, RT 07,
Panggungharjo, Sewon, Bantul dengan kepala keluarga atas nama Bapak Juwanto.
Keluarga ini memiliki masalah kesehatan yaitu kolesterol yang dialami oleh Ibu
Supiyanti. Setelah dilakukan pengamatan, kami memutuskan untuk memberi
penyuluhan tentang kolesterol. Selain itu, masalah kesehatan yang ada dikeluarga
binaan adalah kurangnya pengetahuan terkait kolesterol. Kegiatan yang dilakukan tim
pelaksana untuk memecahkan masalah tersebut adalah memberikan edukasi terkait
kolesterol serta cara penanganan kolesterol.
Dengan diadakannya penyuluhan kolesterol terhadap keluarga binaan,
diharapkan keluarga binaan mampu menerapkan hal-hal yang telah disampaikan oleh
Tim Pelaksana, sehingga keluarga binaan dapat melakukan tindakan pencegahan
terjadinya kesakitan serta dapat meminimalkan terjangkit suatu penyakit. Melalui
informasi kesehatan diharapkan kesehatan di Desa Panggungharjo meningkat.

B. Realisasi Pemecahan Masalah


Sebelum Tim Pengabdian Masyarakat melakukan penyuluhan kolesterol, tim
telah melakukan pendataan terlebih dahulu terkait keluarga binaan termasuk masalah
kesehatan yang ada dalam keluarga binaan. Ketika melakukan pendataan, Tim
Pengabdian Masyarakat juga menggali informasi mengenai masalah kesehatan yang
terjadi pada keluarga, selain itu Tim Pelaksana juga mengamati keadaan rumah
tempat tinggal keluarga binaan. Pemberian pemahaman kepada keluarga binaan
tentang kolesterol diharapkan dapat meningkatkan kesadaran keluarga binaan
mengenai bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari kolesterol.

C. Khalayak Sasaran
Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini ditunjukkan untuk khalayak sasaran
sebagai berikut :
1. Keluarga yang memiliki kolesterol tinggi.
2. Keluarga yang belum mengetahui informasi tentang kolesterol (pengertian,
sebab dan cara pengobatan serta makanan yang dianjurkan atau tidak
dianjurkan untuk dikonsumsi).

Pada kasus ini Kegiatan Pengabdian Masyarakat Antar Profesi (Terpadu) ini
ditunjukkan untuk keluarga Bapak Juwanto dari khalayak sasaran tersebut diharapkan
berbagai informasi yang bermanfaat mengenai kegiatan penyuluhan kesehatan dapat
diterima dengan baik oleh responden sehingga dapat dicapainya taraf kesehatan yang
optimal.

D. Metode Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan dengan cara :
1. Survei Lokasi Dusun Binaan
Survei dilakukan untuk mengetahui lokasi Dusun Binaan. Langkah
awal ini kami mulai dengan bersilaturahmi ke rumah Kepala Dukuh
Glondong, ketua RT Glondong 07 dan ke rumah kader posyandu untuk lebih
mengenali daerah yang akan dilakukan pembinaan.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan data kesehatan
keluarga binaan. Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan data
kependudukan dengan cara mengunjungi rumah keluarga yang akan dilakukan
pengabdian masyarakat menggunakan formulir pendataan.
3. Perencanaan Program
Perencanaan program ini dilaksanakan dengan cara diskusi oleh Tim
Pelaksana Pengabdian Masyarakat agar masing-masing individu memahami
apa yang harus dilakukan dalam program Pengabdian Masyarakat tersebut.
Dilanjutkan dengan konsultasi ke dosen pembimbing untuk lebih menetapkan
program apa saja yang akan dilakukan terhadap keluarga binaan.
4. Melaksanakan Kegiatan Penyuluhan tentang Kolesterol
Penyuluhan terhadap keluarga binaan tentang kolesterol. Penyuluhan
merupakan tindak lanjut dari progran yang telah disusun oleh Tim Pengabdian
Masyarakat.
E. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilakukan di Dusun Glondong RT 07,
Panggungharjo, Sewon, Bantul. Kegiatan ini sudah dilaksanakan dari tanggal 29 April
sampai 12 Juli 2019.

F. Sarana dan Alat yang Digunakan


Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilakukan menggunakan alat pengecek
kadar Kolesterol dan penyuluhan secara langsung dalam bentuk komunikasi kepada
responden (KK Binaan).

G. Pihak-Pihak yang Terlibat


Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat Antar
Profesi (terpadu) di Dusun Glondong RT 07, Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul
meliputi :
1. Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
2. Kepala Unit Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
3. Dosen Pembimbing Pengabdian Masyarakat Antar Profesi (terpadu) Dusun
Glondong RT 07, Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul
4. Kepala Dusun Glondong, Panggungharjo, Sewon, Bantul
5. Ketua RW Glondong, Panggungharjo, Sewon, Bantul
6. Kader Dusun Glondong, Panggungharjo, Sewon, Bantul
7. Teman-teman Pengabdian Masyarakat Antar Profesi (Terpadu) Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta yang dikelompokkan di Dusun Glondong RT 07,
Panggungharjo, Sewon, Bantul.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Berdasarkan kegiatan pengabmas yang telah dilakukan pada keluarga Bapak
Juwanto di Dusun Glondong RT. 07, Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul diperoleh
hasil sebagai berikut :

No. Tanggal Identifikasi Masalah Masalah

1. 13 Juli 2019 Kolesterol Keluarga Bapak Juwanto


belum menerapkan pola
Kadar Kolesterol =
konsumsi makan yang baik.
240 gr/dL

B. Pembahasan
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Kolesterol dengan waktu kurang lebih
30 menit keluarga Bapak Juwanto sudah mengetahui informasi tentang pengertian
kolesterol, penyebab kolesterol, tanda dan gejala kolesterol, cara pencegahan
kolesterol, pengobatan kolesterol serta makanan yang dianjurkan dan yang tidak
dianjurkan untuk dikonsumsi penderita kolesterol.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Pelaksanaan program pengabdian mayarakat antar profesi (Terpadu) ini, dapat
diperoleh kesimpulan bahwa masalah kesehatan pada keluarga Bapak Juwanto di
Dusun Glondong RT 07, Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul yaitu masalah
kolesterol yang dialami oleh Ibu Supiyanti.

B. Saran
Dari hasil Pengabdian Masyarakat Antar Profesi (Terpadu) pada keluarga Bapak
Juwanto di Dusun Glondong RT 07, Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul ini
disarankan sebagai berikut :
1. Diharapkan agar masalah-masalah yang telah didata dapat dilakukan tindakan
tidak hanya dengan promotif dan preventif tetapi juga dilakukan tindakan
kuratif.
2. Keluarga sasaran lebih memperhatikan akan pentingnya kesehatan sehinga
tercapai derajat kesehatan yang optimal.
DAFTAR PUSTAKA

 Buku Panduan Pengabdian Masyarakat Terpadu Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

 Buku berisi Data Kartu Keluarga Dusun Glondong RT. 07 Desa Panggungharjo,
Sewon, Bantul.

 Form dan Lampiran PIS – PK Dusun Glondong RT. 07 Desa Panggungharjo, Sewon,
Bantul.

 Halodoc. 2019. Penjelasan tentang Kolesterol.


https://www.halodoc.com/kesehatan/kolesterol (3 Juli 2019).

 Dokter Sehat. 2018. Tanda dan Gejala Kolesterol.


https://doktersehat.com/ciri-ciri-dan-gejala-kolesterol-tinggi/

 dr. Alvin Nursalim, SpPD. 2018. Tanda dan Gejala Kolesterol.


https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3574223/ciri-kolesterol-tinggi-yang-
perlu-anda-waspadai (30 Juni 2018).

 Alodokter. 2016. Komplikasi Hiperkolesterolemia.


https://www.alodokter.com/hiperkolesterolemia (13 Oktober 2016).

 Honestdocs. 2019. Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk Penderita
Kolesterol beserta Cara untuk Menurunkan Kadar Kolesterol yang Tinggi.
https://www.honestdocs.id/10-makanan-penderita-kolesterol-tinggi (6 Juli 2019).
LAMPIRAN

A. FORM IDENTIFIKASI DATA/ INFORMASI KESEHATAN

N PERTANYAAN PARAMETER JAWABAN KODE


O ENTRY
A. IDENTITAS KELUARGA
1 No ID KK 3402150908070009 1
2 Siapa nama kepala 2
Juwanto
keluarga?
3 Berapa umur kepala Tahun 5 1 3
keluarga ?
4 Apakah Jenis kelamin 1. Laki-laki 1 4
kepala keluarga? 2. Perempuan
5 Apakah agama yang 1. Islam 1 5
dianut oleh kepala 2. Katholik
keluarga? 3. Kristen
4. Hindu
5. Budha
6. Konghuchu
6 Apakah pendidikan 1. Tidak 4 6
terakhir kepala keluarga? sekolah
2. SD
3. SMP
4. SMA
5. Perguruan
Tinggi
7 Apakah pekerjaan kepala 1. Petani 2 7
keluarga? 2. Buruh
3. PNS/ABRI/
POLRI 7.1
4. Swasta
5. Wiraswasta
6. Lain-lain,
sebutkan!
8 Berapa jumlah anggota 8
keluarga yang tinggal di Orang 6
dalam rumah?
9 Apakah terdapat balita di 1. Ya 2 9
dalam rumah ? 2. Tidak
no 13
10 Berapa jumlah balita di - 10
Orang
dalam satu rumah?
11 Apakah pendidikan Ibu 1. Tidak 3 11
Balita? sekolah
2. SD
3. SMP
4. SMA
5. Perguruan
Tinggi
12 Apakah terdapat WUS di 1. Ya 1 12
dalam rumah ? 2. Tidakno
15
13 Berapa jumlah WUS di 2 13
Orang
dalam satu rumah?
14 Apakah terdapat Ibu 1. Ya 2 14
Hamil di dalam rumah ? 2. Tidak
15 Berapa jumlah Ibu Hamil - 15
Orang
didalam satu rumah?
16 Apakah terdapat lansia di 1. Ya 2 16
dalam rumah ? 2. Tidak
17 Berapa jumlah lansia di - 17
Orang
dalam satu rumah?
B. KEADAAN RUMAH
18 Bagaimana status tempat 1. Milik 1 18
tinggal? sendiri
2. Kontrak
3. Sewa
4. Bebas sewa .................. 18.1
5. Dinas
6. Rumah
milik orang
tua/sanak
saudara
7. Lain lain,
sebutkan!
19 Berapa luas rumah yang 19
m2 72 m2
dimiliki?
C. HIGIENE SANITASI
20 Bagaimana higiene 1. Bersih 2 20
sanitasi lingkungan 2. Tidak
rumah? bersih
21 Darimanakah sumber air 1. Ledeng 2 21
bersih didapatkan? 2. Sumur
bor/pompa
3. Mata air .................. 21.1
4. Sungai
5. Air hujan
6. Lain lain,
sebutkan!
22 Bagaimana penggunaan 1. Sendiri 1 22
fasilitas untuk buang air 2. Umum
besar?

D. PEMANFAATAN PEKARANGAN
23 Apakah halaman 23
pekarangan 1. Ya 2
dimanfaatkan? 2. Tidak 
no 30
24 Bagaimana pemanfaatan 24
pekarangan di sekitar
rumah?
1. Sayuran 1. Ada
2. Tidak ada
2. Tanaman buah 1. Ada
2. Tidak ada
3. Kolamikan 1. Ada
2. Tidakada
4. Ternak hewan 1. Ada
kaki 2 2. Tidak ada

5. Ternak hewan 1. Ada


kaki 4 2. Tidak ada

6. Tanaman obat 1. Ada


2. Tidak ada
25 Apakah anggota keluarga 1. Ada 2 25
didalam rumah, ini 2. Tidak
memiliki sawah?
26 Apakah anggota keluarga 1. Ada 2 26
didalam rumah, memiliki 2. Tidak
kebun?
E. KONSUMSI MAKANAN
27 Apakah semua anggota 1. Ya 1 27
keluarga mempunyai 2. Tidak
kebiasaan sarapan?
28 Apakah dalam keluarga 1. Ya 1 28
ini menggunakan garam 2. Tidak
beryodium dalam
konsumsi sehari hari?
F. KONDISI PEREKONOMIAN
29 (Tanya pak dukuh) 1. Gakin 2 29
Bagaimana status 2. Tidak
ekonomi?* Gakin
30 Apakah sumber 1. Listrik 1 30
penerangan yang 2. Obor
digunakan di dalam 3. Lampu .................. 30.1
rumah? minyak
tanah
4. Lain lain,
sebutkan!
31 Apakah bahan bakar 1. Listrik 3 31
yang digunakan untuk 2. Kayu
memasak? 3. Gas
4. Arang .................. 31.1
5. Minyak
tanah
6. Lain lain,
sebutkan!
32 Pengeluaran rumah 32
tangga
B. FOTO / DOKUMENTASI

Foto bersama Ibu Supiyanti

Foto saat pengecekan kesehatan

Foto saat pemberian penyuluhan

Anda mungkin juga menyukai