PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perikanan merupakan salah satu sektor ekonomi yang mempunyai
potensi dan peranan penting bagi perekonomian yang mempunyai potensi
dan peranan penting bagi perekonomian Indonesia. Pembangunan
perikanan merupakan bagian internal dari pembangunan nasional. Peranan
sektor perikanan dalam pembangunan nasional terutama bisa dilihat dari
fungsinya sebagai penyedia bahan baku pendorong agroindustri,
peningkatan devisa melalui penyediaan ekspor hasil perikanan penyedia
kesempatan kerja, peningkatan pendapat nelayan dan peningkatan
kelestarian sumber daya perikanan dan lingkungan hidup.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari dilaksanakannya Magang ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan memahami apa itu pendederan?
2. Mengetahui cara pendederan yang baik dan benar pada benih lele
1
BAB II
METODOLOGI
2
Seser larva Batu aerasi Thermometer
Bahan
Plastic kemas
BAB III
PEMBAHASAN
1. Persiapan wadah
3
Wadah pemeliharaan yang akan digunakan dicuci hamakan agar
terhindar dari penyakit dan hama baik yang berada didasar bak Maupun
yang menempel di dinding bak. Tujuannya agar mencegah timbulnya
berbagai penyakit yang dapat menyerang benih.
Adapun persiapan wadah pemeliharaan sebagai berikut :
Alat yang digunakan dicuci terlebih dahulu dengan air bersih dan
dikeringkan
Bak disiram terlebih dahulu kemudian di bersihkan menggunakan
sikat dan deterjen dengan cara menggosok seluruh bagian dinding
bak dan dasar bak hingga bersih.
Bilas dengan menggunakan air tawar secara merata hingga bersih.
Pengeringan dilakukan selama 2-3 hari.
setelah itu pasang aerasi
2. Persiapan media
Pengisian air dilakukan dengan ketentuan ketinggian air harus 30
cm di bawah ketinggian bak dengan tinggi 50 cm,maka batas air bak 20
cm. Air di masukkan ke dalam bak harus di saring dengan menggunakan
filter bag terlebih dahulu agar kotoran tidak ikut masuk ke dalam bak.
Setelah itu nyalakan aerasi.
4
Aerasi dijalankan kembali selama 6 jam.
3. Padat tebar
= 2076 ekor
4. Penebaran benih
Waktu penebaran yang baik yaitu pada saat suhu rendah seperti
pagi hari dan sore hari agar benur yang ditebar kedalam bak pemeliharaan
dalam keadaan yang masih teduh untuk menghindari stress.
5. Pemberian pakan
5
Pakan diberikan pada jam 07.00, 12.00 dan 17.00 dengan dosis
FR= 3 % dengan rata-rata panjang benih 1-2 cm dan berat biomassa 16
gram/ 0,016 kg
= 0,016 kg X 3 %
= 0,48 gram
= 0,24 gram
6
Kemudian dilakukan penebaran kista artemia, sesuai dengan kebutuhan
benih ikan lele.
Pemanenan dapat dilakukan setelah kultur selama 18-24 jam dengan cara
pengendapan artemia selama ± 15-30 menit dengan cara mengangkat
aerasi dan menutup media kultur.
Selanjutnya memasang seser artemia dan baskom yang diletakkan dibawah
stok keran, lalu keran dibuka secara perlahan sehingga aretemia keluar
pada media kultur dan tertampung pada seser artemia.
Artemia yang sudah tertampung/tersaring pada seser artemia dibilas
dengan air tawar lalu dituang kedalam ember yang telah di aerasi.
Pakan artemia siap diberikan pada benih ikan lele.
7
KH(CaCO3) = 20 ppm
7. Memantau pertumbuhan benih
Memantau pertumbuhan benih dapat dilakukan pada saat pemeliharaan
selama 7 hari, dan langsung di adakan sampling 10 ekor benih ikan lele untuk
di lakukan pengukuran pertumbuhan panjang ikan dan juga penimbangan
benih ikan lele secara keseluruhan untuk mengetahui pertumbuhannya. Dan
hasil yang di dapati ialah sebagai berikut :
Total berat hari ke-7 = 21 gr
Total berat hari ke-1 = 16 gr -
Pertumbuha nnya = 5 gr
Maka berat perharinya = 5 gr / 7 hari
= 0,71 gr/hari
Panjang rata-rata hari ke-7 = 1,3 cm
Panjang rata-rata hari ke-1 = 1 cm -
Panjang rata-rata = 0,3 / 7 hari
Maka pertumbuhan/hari = 0,042 cm
Tingkat kelangsungan hidup (SR) = jumlah benih hari ke-7 = 1447 ekor
Jumlah benih hari ke-1 = 2076 ekor
= 0,6970 x 100%
= 69 %
8
menyebabkan berbagai penyakit yang mematikan. Beberapa diantaranya
adalah bintik putih, kembung perut dan luka di kepala dan ekor.
9
Kantong plastic diisi benih dan dibri oksigen perbandingan
1 : 2 yaitu ( 1 air 2 oksigen). Kemudian kantong plastic diikat
dengan karet (packing) dalam satu kantong berisi 1000 ekor
benih.
10
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan selesainya kegiatan magang ini, maka penulis dapat
meyimpulkan yaitu agar dapat meningkatkan kelangsungan hidup dan
pertumbuhan benih ikan selama kegiatan pendederan berlangsung, faktor-
faktor yang perlu diperhatikkan adalah pemberian pakan, pengolahan
kualitas air dan pencegahan dan pengendalian penyakit.
B. Saran
Alat dan bahan yang digunakan sealam kegiatan pembudidayaan
dapat tersedia lebih lengkap untuk memudahkan proses kegiatan
berlangsung dan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif.
DAFTAR PUSTAKA
11
Susenda D, Teknik Budidaya Ikan Lele Dumbo, Dinas Perikanan Provinsi Jawa Barat,
Cijengkol, Subang, 2000
12