Dosen Pengampu:
Dr. Nurul Hidayah, M.Ag.
Oleh:
1. Muhammad Helmi Aziz (12207183086)
2. Rensi Zulfa Windi Asmara (12207183083)
3. Ananda Safia (12207183062)
4. Tiara Binti Rosyada (12207183069)
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari tanpa bantuan dari semua pihak, penulisan makalah ini
mungkin tidak dapat terlaksana. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Bapak Dr. Maftukhin, M.Ag selaku rektor IAIN Tulungagung yang telah
memberi izin kepada penyusun untuk mengumpulkan data sebagai penyusun
makalah ini.
2. Ibu Nurul Hidayah, M.Ag selaku dosen pengampu mata kuliah Inovasi
Pendidikan yang telah memberikan pengarahan dan koreksi sehingga makalah
ini dapat diselesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan.
3. Kedua orangtua yang telah memberikan motivasinya kepada kami, serta semua
pihak yang telah membantu terselesaikannya penyusun makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan sebagaimana kita ketahui tidak akan terpisahkan dari
kehidupan manusia yang dinamis. Karena hal yang dinamis ini, tentu saja
perkembangan pendidikan berjalan dinamis juga. Inovasi pendidikan hadir
untuk menjawab tantangan dinamis dalam penyelenggaraan pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar inovasi pendidikan?
2. Apa pengertian inovasi pendidikan?
3. Seberapa penting inovasi pendidikan?
4. Untuk apa inovasi pendidikan?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui konsep dasar inovasi pendidikan
2. Untuk mengetahui pengertian diskoveri, invensi dan inovasi
pendidikan
3. Untuk mengetahui pentingnya inovasi pendidikan
4. Untuk mengetahui tujuan inovasi pendidikan
5
BAB II
PEMBAHASAN
1
A. Rusdiana, Konsep Dasar Inovasi Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2004), hlm.43-44.
6
2
Sutirna, Inovasi dan Teknologi Pendidikan. (Yogyakarta: CV Budi Utama. 2018), hal 18-19
7
1. “Baru” dalam inovasi dapat diartikan apa saja yang belum dipahami,
diterima atau dilaksanakan oleh penerima inovasi, meskipun mungkin
bukan baru lagi bagi orang lain. Yang lebih penting dari sifatnya yang baru
ialah sifat kualitatif berbeda dari yang sebelumnya.
2. “Kualitatif” berarti inovasi itu memungkinkan adanya pengaturan kembali
unsur-unsur dalam pendidikan. Tindakan mengatur kembali jenis dan
pengelompokan pelajaran, waktu, ruang kelas cara-cara menyampaikan
pelajaran, sehingga dengan tenaga, alat, uang, dan waktu yang sama dapat
menjangkau sasaran siswa yang lebih banyak dan dicapai kualitas yang
lebih tinggi adalah tindakan inovasi.
3. “Kesengajaan” merupakan unsur perkembangan baru dalam pemikiran
para pendidik dewasa ini. Inovasi dan penyempurnaan pendidikan harus
dilakukan secara sengaja dan berencana, dan tidak dapat diserahkan
menurut cara-cara kebetulan atau sekedar berdasarkan hobi perseorangan
belaka.
4. “Meningkatkan kemampuan” mengandung arti bahwa tujuan utama
inovasi ialah kemampuan sumber-sumber tenaga, uang dan sarana
termasuk struktur dan prosedur organisasi. Pendeknya keseluruhan sistem
3
Tapip. Pembaharuan Pendidikan. (Bandung: Humaniora), hal 49-50
8
4
Syafaruddin, dkk. Analisis Kebijakan Pendidikan (Medan : Perdana Publishing, 2012), hal.38
5
Ibid, hal.63.
6
Ibid, hal.70.
10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA