Anda di halaman 1dari 5

Makalah

“HIDAYAH ALLAH SWT”

Dosen Pembimbing :

DIAN

Disusun oleh:

Karisma 21801082150

Mutiara Mardaw 21801082152

Novia Rosy Pratiwi 21801082156

Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Islam Malang


Pengertian Hidayah

Kata Hidayah berasal dari bahasa Arab atau bahasa Alquran yang telah menjadi bahasa
Indonesia. Akar katanya: hadaa, yahdii, hadyan, hudan, hidayat, hidaayatan. Secara khusus, kata
dikatakan bahwa wakaf (berhenti) dibaca: Hidayah, hampir seperti ucapan bahasa
Indonesia. Hidayah dalam bahasa berarti instruksi. Lawannya adalah: "Dholalah" yang berarti
"kesalahan". Dalam istilah (terminologi), Hidayah adalah penjelasan dan arah jalan yang akan
disampaikan ke tujuan untuk meraih kemenangan bersama Tuhan. Allah berfirman:

“Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan Pencipta mereka, dan (sebab itu)
merekalah orang-orang yang sukses.” (Q.S. Al-Baqarah: 5)

Allah telah menciptakan manusia dari suatu ketiadaan menjadi suatu bentuk wujud nyata nan bagus
elok rupa dan parasnya. Sebagaimana yang tercantum dalam firman-Nya:

ََ َ َ َ َ َ َ َ
ْ‫ان خلقنا لقد‬ ْ ِ ِ ْ‫تقويمْ أح َسن‬
ْ ‫ف ِاْلنس‬

Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. [QS. at-Tin/95:4]

Kemudian Allah memberikan kepada mereka nikmat yang sangat banyak. Di antaranya
nikmat kesempurnaan panca indera, kesehatan, rezeki, keturunan dan nikmat-nikmat lain yang tidak
terhitung. Selanjutnya Allah menyempurnakan nikmat-nikmat itu dengan menganugerahkan hidayah
kepada mereka. Yaitu suatu nikmat yang tidak diberikan kepada setiap hamba, karena merupakan
nikmat yang diberikan khusus kepada hamba-hamba pilihan Allah.

Hidayah adalah milik Allah dan di tangan Allah. Sungguh hanya hamba yang terpilih lagi
beruntung yang akan mendapatkannya. Ibnul Jauzi rahimahullah berkata:

“DemiْAllah! Pendidikan orang tua tidak akan bermanfaat jika tidak didahului oleh pilihan Allah
terhadap anaknya. Sesungguhnya jika Allah memilih seorang hamba, maka Allah akan menjaganya
semenjak ia kecil. Allah juga memberinya hidayah menuju jalan kebenaran serta membimbingnya ke
arah yang lurus. Allah akan membuatnya menyenangi hal-hal yang baik, dan mempertemankanya
denganْorangْyangْbaik.”ْ[ShaidulْKhathir,ْ1ْ/ْ84]

Ada di antara hamba yang mengharap hidayah kemudian Allah mengaruniakannya


kepadanya. Namun ada pula yang tidak diberi, dikarenakan keadilan dan ilmu Allah terhadap
kejujuran serta kebenaran harapannya.
Di antara hamba-hamba Allah ada yang telah merasakan indah dan manisnya hidayah, namun ia
tidak menjaganya sehingga hidayah itu pun sirna dari dirinya. Ada juga yang pernah menikmati
hidayah dalam waktu yang lama, namun kemudian terlepas darinya. Akhirya karena rahmat Allah
semata, hidayah itu dapat kembali kepadanya. Dengan bertobat dan beristighfar kepada Allah
merupakan jalan terbaik. Seorang hamba yang mengalami hal tersebut merasakan seolah-olah
terlahir kembali, hidup setelah kematian yang panjang. Menangis karena kebahagian yang tiada tara
setelah Allah menyelamatkannya kembal. La haula wala quwwata illa billah. Sungguh, nikmat
hidayah itu adalah nikmat yang sangat besar.

Macam-Macam Hidayah

Para Ulama besar Islam telah menjelaskan dengan rinci dan mendalam perihal
Hidayah/Hudan, khususnya yang diambil dari Al-Qur’anْsepertiْyangْditulisْoleh Al-Balkhi dalam
bukunyaْ“Al-Asybah wa An-Nazho-ir”,ْYahyaْIbnuْSalamْdalamْbukunyaْ“At-Tashoriif”,ْAs-Suyuthi
dalamْbukunyaْ“Al-Itqon”ْdanْIbnulْQoyyimْAl-Jawziْdalamْbukunyaْ“NuzhatuْAl-A’yunْAn-
Nawazhir”.

Hidayah / Hudan Dalam Al Qur'an ada sekitar 171 ayat dan ada juga Hadits 52. Sedangkan
makna Hidayah / Hudan dalam Alquran dan Hadis ada sekitar 27 makna. Beberapa dari mereka
berarti: penjelasan, agama Islam, iman (kepercayaan), seru, pengetahuan, perintah, lurus / cerdas,
rasul / buku, Al Qur'an, Taurat, taufiq / akurasi, penegakan argumentasi, Tauhid / Jalan, perbaikan,
inspirasi, kemampuan untuk menilai, mengajar, rahmat, mendorong, mati dalam Islam, hadiah,
ingatkan, benar dan solid / konsisten.

Dari 27 pengertian tersebut di atas, sesungguhnya Hidayah secara umum, terbagi menjadi
empat bagian utama, yaitu:

a. Hidayah I’tiqodiyah (Petunjuk Terkait Keyakinan Hidup)

Allah berfirman, yang berarti:


"Jika kamu mengharapkan bimbingan, maka pasti Allah tidak membimbing mereka yang Dia
sesatkan, dan mereka tidak memiliki penolong . " (QS An-Nahl: 37)

dan Allah juga berfirman, yang artinya:

"Dan seorang yang beriman di antara pengikut Firaun yang menyembunyikan imannya berkata:"
Maukah kamu membunuh seseorang karena dia berkata: "Tuhan Pencipta saya adalah Tuhan,
ketika dia datang kepada Anda dengan bukti yang jelas dari Tuhan. Pencipta kamu Dan jika dia
pembohong dia adalah pembohong; dan jika dia yang benar, dia akan menderita untukmu apa
yang telah dia janjikan padamu. " Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-
orang yang melampaui dusta. (QS Al-Mu'min: 28)

b. Hidayah Thoriqiyah (Petunjuk Terkait Jalan Hidup, yakni Islam yang didasari Al-Qur’anْdanْ
Sunnah Rasul Saw)

seperti firman Allah, yang artinya:

"Untuk setiap orang, Kami telah menetapkan Syariah tertentu yang mereka lakukan, jadi
janganlah mereka berselisih dengan Anda dalam urusan ini dan memanggil Tuhan Anda. Memang,
Anda berada di Jalur Lurus (Islam) ". (QS Al-Hajj: 67)
atau seperti firman Allah, yang artinya:

"Itu tidak lain adalah nama-nama yang telah kamu dan ayahmu tempa; Allah tidak menurunkan
bukti apa pun untuk ibadahnya. Mereka tidak mengikuti apa pun kecuali dugaan, dan apa yang
diinginkan oleh hasrat mereka, dan memang bimbingan telah datang kepada mereka dari Tuhan
mereka. (QS Annajm: 23)

c. Hidayah ‘Amaliyah (Petunjuk Terkait Aktivitas Hidup)

seperti firman Allah, yang artinya:

Dan orang-orang yang berjuang untuk Kehendak Kami, Kami akan membimbing mereka ke Jalan
Kami. Dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang berbuat benar. " (QS Al-Ankabut: 69)

d. Hidayah Fithriyah(Fitrah).

Hidayah Fithriyah ini terkait dengan kecenderungan alami yang Allah tanamkan dalam diri manusia
untuk meyakini Tuhan Pencipta, mentauhidkan-Nya dan melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk
diri mereka. Realisasinya tergantung atas pilihan dan keinginan mereka sendiri. Sumbernya adalah
Qalb (hati nurani) dan akal fikiran yang masih bersih (fithriyah) sebagaimana yang dialami oleh Nabi
Ibrahim. Allah menjelaskan dalam firmannya:

Kemudian ketika dia melihat bulan yang terbit dia berkata: "Ini Tuhanku." Tetapi ketika itu
ditetapkan, dia berkata: "Jika Tuhanku tidak membimbing saya, saya pasti akan berada di antara
sesat . " (QS Al-An'am: 77)

Kesimpulan:

Tanpa Hidayah kita tidak bisa bertahan hidup di dunia dan akhirat. Semoga Tuhan membantu dan
membantu kita dalam memahami betapa berharganya Hidayah dan berterima kasih kepada Tuhan
yang telah diberikan Tuhan kepada kita. Dan semoga Allah senang mengumpulkan kita di surga surga
tertinggi dengan Rasul Saw, shiddiqin, para martir, dan shalihin ketika Allah mengumpulkan kita di
tempat yang mulia. Allahumma amin.

Hidayah itu datang dalam 5 bentuk :


Pertama adalah Hidayah Naluri (keinginan)

Hidayah ini adalah sesuatu yang sejak semula ada pada diri manusia sejak dilahirkan ke
dunia sebagai contoh, anak bayi yang baru dilahirkan akan menangis apabila lapar, haus dan digigit
serangga. Nalurinya inginkan makanan, minuman untuk menghilangkan rasa lapar dan hausnya.

Kedua adalah hidayah melalui Panca Indera

Sewaktu kecil, manusia dapat mengenali dan membedakan sesuatu perkara dengan
menggunakan panca indera seperti mendengar suara ibu dan ayah atau dapat mengenali sesuatu
objek.
Ketiga adalah Hidayah Akal Fikiran

Hidayah dalam bentuk akal fikiran manusia dikurniakan oleh Allah Swt supaya dapat
memandu manusia berfikir secara rasional sebelum bertindak.
َٰ ُ ‫ّْۚللا هدا ُه َم الَّذِينَ أ‬
َ‫ولئِكَ ْۚأحْ سن َهُ فيتَّبِعُونَ ْالق ْولَ يسْتمِ عُونَ الَّذِين‬ َٰ ُ ‫ب أُولُو ُه َْم وأ‬
َِ ‫ْاْل ْلبا‬
ُ ََُّ َ‫ولئِك‬

“Yangْmendengarkanْperkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah
orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyaiْakal.”ْ
(QS. Az-Zumar 18)

Keempat adalah Hidayah Agama

Hidayah inilah yang menyelamatkan diri kita daripada kesesatan dengan berpegang teguh
kepada ajaran Islam dan beriman kepada Allah Swt. Ia dapat mendorong manusia melakukan
kebaikan dan meninggalkan larangan Allah Swt sekaligus dapat membedakan antara perkara-perkara
yang baik dengan perkara-perkara yang haram.

Kelima adalah Hidayah Taufik

Hidayah taufiq merupakan tahap hidayah yang tertinggi karunia Allah Swt kepada hambanya
yang disayang. Tinggal bagaimana, hidayah itu harus dijaga karena nilainya tiada tara dan tidak dapat
ditukar dengan apa pun. Ia menjaga kehidupan manusia di dunia mahupun di akhirat kelak.

DAFTAR PUSTAKA

1. https://nasihatsahabat.com/pengertian-hidayah-allah/

2. https://onlinehidayah.wordpress.com/2011/10/12/pengertian-dan-macam-macam-hidayah-
secara-umum/

3. https://www.bacaanmadani.com/2017/04/5-macam-hidayah-yang-diberikan-kepada.html

4.

Anda mungkin juga menyukai