Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bila setiap orang tua mampu menyadari akan pentingnya ASI


eksklusif bagi bayi yang dilahirkan, maka masa depan generasi mendatang
akan lebih baik dan berguna bagi orang tua, bangsa dan negera. Salah
satunya untuk mewujudkan hal itu adalah dengan memberikan ASI
eksklusif sejak dini. ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja tanpa
tambahan cairan lain, dan tanpa tambahan makanan lain yang diberikan
pada bayi sampai umur 6 bulan (Dinkes, 2008). ASI mengandungsemua
zat gizi yang diperlukan bayi dan di produksi khusus oleh tubuh ibu untuk
bayinya. Agar ASI cepat keluar maka dianjurkan bayi disusui dalam 30
menit pertama setelah dilahirkan. Komposisi ASI yang sesuai untuk
kebutuhan bayi dan mengandung Zat pelindung dengan kandungan
terbanyak ada pada kolustrum. Kolustrum adalah ASI yang berwarna
kekuningan yang dihasilkan tiga hari pertama setelah bayi lahir.

Banyak penelitian yang membuktikan bahwa Air Susu Ibu (ASI)


merupakan makanan terbaik dan utama bagi bayi, karena didalam ASI
terkandung antibodi yang diperlukan bayi untuk melawan penyakit-
penyakit yang menyerangnya. Pada dasarnya ASI adalah imunisasi
pertama karena ASI mengandung berbagai zat kekebalan antara lain
imunoglobin. Bayi yang tidak mendapat ASI beresiko terhadap infeksi
saluran pernafasan (seperti batuk, pilek) diare dan alergi (Soekirman,
2006: 48-51). Namun saat ini pemberian ASI eksklusif semakin menurun,
penyebab menurunnya pemberian ASI eksklusif adalah kurangnya
pengetahuan ibu tentang pentingya pemberian ASI eksklusif, pemasaran
susu formula, faktor sosial, ekonomi. Selain itu juga masih banyak
masyarakat yang suka memberi MP-ASI terlalu dini (Agnes, 2007).

1
2

Pada dasarnya saat ini banyak ibu yang memberikan pengganti ASI
sebelum bayi berumur 6 bulan. Seharusnya pemberian ASI paling baik
diberikan sampai umur 6 bulan tanpa tambahan makanan apapun. Jika
dipaksa untuk mengonsumsi selain ASI tidak menutup kemungkinan bayi
bisa sakit. Hal ini dikarenakan dapat mengakibatkan kekebalan bayi
menurun. Padahal pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama
terbukti menurunkan angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian ibu
(AKI) yang merupakan indikator kesehatan (Kompas, 2007).

Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah membuat program-


program yang dapat mendukung penggunaan ASI eksklusif antara lain
melalui pemberian pendidikan kesehatan tentang pentingnya pemberian
ASI eksklusif pada masyarakat. Penelitian-penelitian yang dapat
menunjang program pemberian ASI eksklusif seperti tentang komposisi
ASI juga terus dilakukan. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang ”Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI
Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan di Puskesmas Grajagan Kecamatan
Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi”.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep dasar bayi?


2. Apa saja manfaat gizi bagi bayi?
3. Bagaimana konsep dasar ASI eksklusif?
4. Apa saja manfaat pemberian ASI?
5. Bagaimana tanda ASI cukup pada bayi?
6. Bagaimana komposisi yang terkandung dalam ASI?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui konsep dasar bayi

2. Untuk mengetahui manfaat gizi bagi bayi

3. Untuk mengetahui konsep dasar ASI eksklusif


3

4. Untuk mengetahui manfaat pemberian ASI

5. Untuk mengetahui tanda ASI cukup pada bayi

6. Untuk mengetahui komposisi yang terkandung dalam ASI

D. Manfaat Penulisan

1. Secara Teoritis
Penulisan ini sangat bermanfaat untuk mengetahui secara spesifik
mengenai pengetahuan ibu tentang pemberian ASI eksklusif.
2. Secara Praktis
Meningkatkan kualitas pengetahuan kesehatan khususnya tentang
pemberian ASI eksklusif.
3. Bagi Penulis
Penulisan ini sebagai sarana untuk belajar menerapkan teori yang
telah diperoleh dalam bentuk nyata dan meningkatkan daya berpikir
dalam menganalisa suatu masalah.

E. Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan dalam menyusun makalah ini

berupa:

Study pustaka yaitu dengan mencari dan mengumpulkan sumber

bacaan atau informasi yang berkaitan dengan ASI eksklusif. Baik dari

buku atau media cetak maupun media elektronik seperti internet.

Kepustakaan adalah buku-buku kesusasteran (W.J.S.Poerwadarminta,

Kamus Umum Bahasa Indonesia, hal 782, tahun 1976).


4

F. Pembatasan Masalah

Kami membatasi materi-materi yang ada dalam makalah ini. Di

sini kami hanya menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan ASI

eksklusif.

Anda mungkin juga menyukai