Eklampsi
Eklampsi
DIARE AKUT
Definisi Diare akut adalah buang air besar lebih dari 3 kali dalam 24 jam dengan
konsistensi cair dan berlangsung kurang dari 1 minggu. Riskesdas 2007:
diare merupakan penyebab kematian pada 42% bayi dan 25,2% pada
anak usia 1-4 tahun.
Tatalaksana 1. Lintas diare : (1) Cairan, (2) Seng, (3) Nutrisi, (4) Antibiotik yang tepat,
(5) Edukasi
2. Tanpa dehidrasi
a. Cairan rehidrasi oralit dengan menggunakan NEW
ORALIT diberikan 5-10 mL/kg BB setiap diare cair atau
berdasarkan usia, yaitu umur < 1 tahun sebanyak 50-100
mL, umur 1-5 tahun sebanyak 100-200 mL, dan umur di
atas 5 tahun semaunya. Dapat diberikan cairan rumah
tangga sesuai kemauan anak.ASI harus terus diberikan.
b. Pasien dapat dirawat di rumah, kecuali apabila terdapat
komplikasi lain (tidak mau minum, muntah terus
menerus, diare frekuen dan profus)
3. Dehidrasi ringan-sedang
a. Cairan rehidrasi oral (CRO) hipoosmolar diberikan
sebanyak 75 mL/kgBB dalam 3 jam untuk mengganti
kehilangan cairan yang telah terjadi dan sebanyak 5-10
mL/ kgBB setiap diare cair.
4. Dehidrasi berat
a. Diberikan cairan rehidrasi parenteral dengan ringer
laktat atau ringer asetat 100 mL/kgBB dengan cara
pemberian:
b. Umur kurang dari 12 bulan: 30 mL/kgBB dalam 1 jam
pertama, dilanjutkan 70 mL/ kgBB dalam 5 jam
berikutnya
c. Umur di atas 12 bulan: 30 mL/kgBB dalam ½ jam pertama,
dilanjutkan 70 mL/kgBB dalam 2,5 jam berikutnya
d. Masukan cairan peroral diberikan bila pasien sudah mau
dan dapat minum, dimulai dengan 5 mL/kgBB selama
proses rehidrasi
6. Seng
Seng terbukti secara ilmiah terpercaya dapat menurunkan frekuensi buang
air besar dan volume tinja sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya
dehidrasi pada anak. SengZink elemental diberikan selama 10-14 hari
meskipun anak telah tidak mengalami diare dengan dosis:
- Umur di bawah 6 bulan: 10 mg per hari
- Umur di atas 6 bulan: 20 mg per hari
7. Nutrisi
ASI dan makanan dengan menu yang sama saat anak sehat sesuai umur tetap
diberikan untuk mencegah kehilangan berat badan dan sebagai pengganti
nutrisi yang hilang. Adanya perbaikan nafsu makan menandakan fase
kesembuhan. Anak tidak boleh dipuasakan, makanan diberikan sedikit-
sedikit tapi sering (lebih kurang 6 x sehari), rendah serat, buah buahan
diberikan terutama pisang.
8. Medikamentosa
- Tidak boleh diberikan obat anti diare
- Antibiotik
Antibiotik diberikan bila ada indikasi, misalnya disentri (diare berdarah)
atau kolera. Pemberian antibiotik yang tidak rasional akan mengganggu
keseimbangan flora usus sehingga dapat memperpanjang lama diare dan
Clostridium difficile akan tumbuh yang menyebabkan diare sulit
disembuhkan. Selain itu, pemberian antibiotik yang tidak rasional dapat
mempercepat resistensi kuman terhadap antibiotik. Untuk disentri
basiler, antibiotik diberikan sesuai dengan data sensitivitas setempat, bila
tidak memungkinkan dapat mengacu kepada data publikasi yang
dipakai saat ini, yaitu kotrimoksazol sebagai lini pertama, kemudian
sebagai lini kedua. Bila kedua antibiotik tersebut sudah resisten maka
lini ketiga adalah sefiksim.
- Antiparasit
Metronidazol 50 mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis merupakan obat pilihan
untuk amuba vegetatif