Anda di halaman 1dari 2

Ladasan Pendidikan Pancasila

Landasan Filosofis

Nilai-nilai pancasila yang bersifat filosofis tercermin dari pandangan hidup (filsafat hidup) bangsa
Indonesia. Tata nilai suatu bangsa dipengaruhi oleh potensi, kondisi bangsa, kondisi alam dan cita
karsa manusia. Karena itu ajaran filsawat sedemikian kuat mempengaruhi pikiran manusia berupa
filsafat hidup, filsafat negara, etika, dan logika.

Diakui bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara tercermin nilai-nilai pancasila dalam pandangan
hidup / filsafat hidup yang berkembang dalam sosial budaya Indonesia. Nilai pancasila dianggap
sebagai nilai dasar dan puncak budaya bangsa. Karena itu nilai tersebut diyakini sebagai jiwa dan
kepribadian bangsa sehingga menjiwai dan memberikan watak / kepribadian bangsa.

Landasan Kultural

Pancasila merupakan pandangan hidup yang harus diwariskan kepada generasi muda melalui
pendidikan. Perlunya pewarisan budaya bangsa melalui pendidikan pancasila. Dari segi kultural,
pancasila adalah proses pewarisan budaya dari generasi tua kepada generasi muda agar tidak
kehilangan jatidirina sebagai bangsa Indonesia.

Landasan Historis

Sidang BPUPKI pertama tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945 memiliki tujuan sebagai perumusan
rancangan dasar negara. Pancasila yang dimaksudkan sebagai dasar negara itu, isinya digali dari nilai-
nilai dari pandangan hidup masarakat Indonesia. Dengan Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia dan ditetapkannya pancasila sebagai dasar negara, ternyata pancasila masih belum
dilaksanakan dengan benar. Terjadi berbagai macam pemberontakan dan penyelewengan terhadap
pancasila tersebut. Hal ini disebabkan oleh adanya pandangan hidup lain yang secara bebas
berkembang di negara Indonesia. Contohnya peristiwa G30S/PKI merupakan salah satu bukti
penyelewengan pancasila yang berlandaskan paham komunis. Dilihat dari peristiwa tersebut, maka
ada kewajiban bagi seluruh bangsa Indonesia untuk memahami, mengamalkan, dan mengamankan
pancasila yang disebarluaskan melalui pendidikan pancasila.

Landasan Yuridis

Landasan Yuridis pendidikan pancasiladi pendidikan tertinggi tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa sistem pendidikan nasional
berdasarkan pancasila. Hal ini mengandung makna bahwa secara material pancasila merupakan
sumber hukum nasional.

Undang-Undang PT No. 12 Tahun 2012 pasal 35 ayat (3) secara eksplisit dicantumkan bahwa
kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah pendidikan agama, pendidikan ancasila dan
pendidikan kewarganegaraan serta bahasa Indonesia. Dengan demikian perkuliahan pancasila
memiliki landasan yuridis sebagaimana termuat dalam UU No.12 Tahun 2012.
Dalam SK Dirjen Dikti No. 43 / Dikti / KEP / 2006, dijelaskan bahwa misi pendidikan kewarganegaraan
adalah memantapkan kepribadian mahasiswa agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai
dasar pancasila, rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam menguasai dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Sesuai denan SK Dikti No. 43 / Dikti / KEP / 2006 tersebut, maka
pendidikan kewarganegaraan adalah berbasis pancasila sebagai filsafat bangsa dan negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai