“Pemeriksaan Penunjang”
Kelas : 1C Keperawatan
Ami Nuryani
Annisa Febriani Matondang
Annisa Nurhidayat
Cucu Rumdayani
Damayanti Ayu Pratiwi
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat, sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Ilmu dasar keperawatan 2 ini.
Makalah ini berisikan tentang konsep dan prinsip pemeriksaan penunjang
beserta prsedur pelaksanaannya. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah
pengetahuan bagi para pembaca.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu mengharapkan kepada para pembaca untuk
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.
Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemeriksaanpenunjangmerupakanpenelitianperubahan yang
timbulpadapenyakit,
perubahaninibisaberupapenyebabatauakibatpemeriksaanpenunjangjugaseb
agaiilmuterapan yang
bergunamembantupetugaskesehatandalammediagnosisdanmengobatipasie
n.
B. Tujuan Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan makalah ini tersusun atas tiga bab, yang terdiri dari :
4
BAB I Pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang masalah, tujuan
masalah, rumusan masalah, dan sistematika penulisan
BAB II Pembahasan, yang terdiri dari pengertian personal hygene,faktor
yang mempengaruhi personal hygene, macam-macam personal hygene,
dan teknik dan persedur personal hygene.
BAB III Penutup, yang terdiri dari kesimpulan dan saran
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Digunakan untuk mendiagnosa bagian struktur tubuh manusia
dengan gelombang electromagnetic, yang tidak memberi efek radiasi
seperti sinar X. Alat ini sangat berguna untuk pemeriksaan saraf, jaringan
otot, jantung dan pembuluh darah dan tumor. Semakin besar teslanya atau
kekuatan magnetiknya semakin baik kualitas gambarnya.
2. Lightspeed MSCT (MultiSlice Computer Tomography)
7
Adalah alat penting yang diggunakan dokter dalam kamar operasi
atau tindakan medis.
5. Roentgen Konvensional
6. Mammografi
8. UltraSonoGraphy (USG)
8
Rumah sakit menyediakan USG 2-D, 3-D and 4-D. USG
digunakan untuk memeriksa organ bagian dalam dengan gelombang suara.
Pemeriksaan kehamilan, medical chek up dan keadaan organ bagian
dalam, dsb.
9. ElectroKardioGrafi (EKG) &Treadmill
9
12. Audiometri
10
Memberi ketenangan baik pada pasien maupun klinisi karena tidak
didapati penyakit.
2. Tujuan
Untuk menambah data penunjang selain data pemeriksaan fisik
Untuk memberi kejelasan dan kepastian tentang kesungguhan penyakit
yangdiderita oleh pasien
Untuk memudahkan dokter dalam melakukan diagnosis
11
2. Skan Tomografi Computer ( CT )
Prosedur Pelaksanaan :
Persiapan umum untuk semua skan:
1) Dapatkan tanda tangan surat persetujuan
2) Untuk pemeriksaan pagi: puasa 8 jam sebelum pemeriksaan.
Untuk pemeriksaan siang/sore: pembatasan makan dan cairan setelah
makan cair pada pagi hari. Sedikit air putih boleh di berikan 2 jam
sebelum pemeriksaan. Tidak perlu pembatasan makan dan cairan jika
tidak di gunakan kontras.
3) Obat-obat dapat di berikan sampai 2 jam sebelum pemeriksaan
12
4) Jika di gunakan kontras dan klien alergi terhadap produk iodine steroid /
antihistamin dapat di berikan beberapa hari sebelumnya atau di berikan
sebelum skan / di berikan IV selama skan CT.
5) Infuse IV / heparin lok di pasangkan sebelum pemeriksaan
6) Skan CT biasanya memerlukan waktu 30 menit sampai 1 ½ jam.
3. Kolonoskopi
Prosedur Pelaksanaan
1) Dapatkan tanda tangan surat persetujuan
2) Pemeriksaan-pemeriksaan laboratorium tertentu (Hb,Ht,PT,PTT,dan
trombosit) harus dilakukan dalam 2 hari sebelum pemeriksaan.
13
3) Obat-obat yang mengandung zat besi harus di hentikan pemakaianya 4
hari sebelum prosedur .
4) Obat sedative / tranquilizer dapat di berikan sebelum pemeriksaan untuk
member efek relaksasi. Analgesic narkotik dapat di titrasi secara IV
selama prosedur.
5) Glukagon/antikolinergik IV dapat di berikan untuk mengurangi kram
usus.
6) Barium sulfat dari pemeriksaan diagnostic lain dapat mengurangi
visualisasi karena itu pemeriksaan tidak boleh dilakukan bila dalam
10hari- 2 minggu sebelumnya telah di lakukan pemeriksaan dengan
barium.
7) Hindari penggunaan enema degan sabun.ini dapat mengiritasi usus halus
8) Sertakan seseorang untuk menemani klien pulang
9) Lama prosedur ½ - 1 ½ jam.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam penegakan diagnosis pemeriksaan penunjang sangat dibutuhkan
dengan adanya pemeriksaan penunjang pemeriksaan lebih akurat dan tepat
dalam menentukan tindakan.
15