A. Defenisi
seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai
dengan mual dan kehilangan keseimbangan. Vertigo bisa berlangsung hanya beberapa
saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari. Penderita kadang merasa
lebih baik jika berbaring diam, tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita
B. Etiologi
keseimbangan yang terdapat di telinga bagian dalam. Organ ini memiliki saraf yang
berhubungan dengan area tertentu di otak. Vetigo bisa disebabkan oleh kelainan di
dalam telinga, di dalam saraf yang menghubungkan telinga dengan otak dan di dalam
otaknya sendiri. Vertigo juga bisa berhubungan dengan kelainan penglihatan atau
Keadaan lingkungan
Keadaan lingkungan
Kelainan sirkulasi
Kelainan di telinga
Endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di dalam
Kelainan neurologis
C. Patofisiologi
sampaikan ke pusat kesadaran. Susunan aferen yang terpenting dalam sistem ini
Susunan lain yang berperan adalah optik dan pro prioseptik, jaras-jaras yang
kontrabusi paling besar, yaitu lebih dari 50% indisusul kemudian reseptor visual dan
yang paling kecil kontra businya adalah proprioseptik. Dalam konsidi fisiologis
normal, informasi yang tiba di pusat integrasi alat keseimbangan tubuh berasal dari
reseptor versyibular, visual dan proprioseptik kanan dan kiri akan di perbandingkan
jika semua dalam ke adaan sinkrom dan wajar, akan di proses lebih lanjut.
1. Anatomi Vertigo
persendian (propioseptik)
spinovestibulosrebelaris.
D. Komplikasi
1. Strok
4. Penyakit meniere
5. Infeksi inflamasi
6. Tumor
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan mata
c. Pemeriksaan neurologik
d. Pemeriksaan otologik
e. Pemeriksaan umum
2. Pemeriksaan khusus
a. ENG
c. Psikiatrik
3. Pemeriksaan tambahan
a. Laboratorium
F. Pemeriksaan Diagnostik
a. Pendengaran (garputala)
b. Tengkorak saraf dengan perhatian khusus pada saraf 3,4,5 (cabang terutama
c. Pemeriksaan leher
Pemeriksaan Laboratorium
b. Elektrolit
c. Kalsium
d. Kolestrol
G. Penatalaksanaan
a. Medis
Terapi marmakologi dapat berupa terapi spesifik misalnya pemberian anti biotika
benda.
b. Obat-obatan
Obat anti vertigo seperti miklisin, betahistin, atau fernergen dapat digunakan
sebagai terapi simtomatis sewaktu melakukan latihan atau jika muncul ekseserbasi