Cumi-Cumi
Cumi-Cumi
Cumi-cumi
Simpulan
Mikroorganisme patogen pada cumi-cumi, yaitu V. alginolyticus dan V. parahaemolyticus
,Tentacularia coryphaenae, Pelichnibothrium speciosum, Hepatoxylon trichiuri, Anisakis
physeteris, Anisakis simplex, Porrocaecum sp., Contracaecum sp., Spinitectus sp., dan
Didymozoidae. Mikroorganisme tersebut akan menginfeksi manusia yang mengonsumsi
cumi-cumi bila belum dimasak dengan benar. Gejala yang terjadi hampir mirip dengan waktu
infeksi yang berbeda antara bakteri dan parasit (cacing).
Daftar Pustaka
Hatmanti A. 2003. Penyakit bakterial pada budidaya krustasea serta cara penanganannya.
Jurnal Oceana. 27(3): 1-10.
Iannacone, J. and L. Alvarino. 2009. Catastre of endoparasite fauna of jumbo flying squid
Dosidicus gigas ( Cephalopoda) in the North of Peru. Neotrop Helminthol. 3(2):89-100.
Indaryanti W. 1999. Kelulushidupan dan daya tahan tubuh benih ikan lele dumbo yang diberi
vaksin hidrovet pada infeksi beberapa strain bakteri Aeromonas hydrophyla [Skripsi].
Purwekerto (ID) : Universitas Soedirman.
Mercado R, Patricio T, Victor M, Warne A. 2001. Human infection by Pseudoteranova
(nematoda, anisakidae) in Chile. Report of seven cases. 96 (5): 653-655.
Muttaqin MZ, Abdulgani N. 2013. Prevalensi dan derajat infeksi Anisakis sp. pada saluran
pencernaan ikan kakap merah (Lutjanus malabaricus) di Tempat Pelelangan ikan
brondong lamongan. Jurnal Sains dan Seni Pomits. 2(1):30-33.