Khoirunnisa Primintan Habibillah - I92190011 - Kasus 5.11 Bedah
Khoirunnisa Primintan Habibillah - I92190011 - Kasus 5.11 Bedah
Dikerjakan oleh:
I92190011
A. PENDAHULUAN
Lumen usus
Aliran usus Aliran darah ke usus tersumbat
tersumbat tersumbat sebagian
Ileus Obstruktif
FORMULIR ASUHAN GIZI
NRM -
Nama Ny. S
Jenis Kelamin Perempuan
Tanggal Lahir -
Usia 60 Tahun
Tanggal Masuk :-
Keluhan : Sejak 6 bulan SMRS pasien mengeluh BAB bercampur darah.
Dari hasil biopsy pasien didiagnosis Ca Kolon dan dijadwalkan
untuk menjalani operasi.
Diagnosis Medis : Ileus Obstruksi Parsial ec Ca Kolon
ASESMEN GIZI
SKRINING GIZI
Tidak ada data skrining gizi pasien Ny. S
Kesimpulan : Pasien Ny. S mengalami malnutrisi dengan total skor skrining MNA
adalah 6. Maka perlu dilakukan penanganan gizi untuk mengurangi risiko malnutrisi.
ANTROPOMETRI
BB = 48 Kg
TB = 163 cm
𝐵𝐵 (𝐾𝑔)
IMT =
𝑇𝐵 (𝑚2)
48
=
(1,63)2
Hasil : Nilai Hb, HCT dan Eritrosit rendah menunjukkan bahwa pasien mengalami
Anemia yang diakibatkan adanya perdarahan pada usus dibuktikan dengan BAB
bercampur darah dan perlu adanya tindakan transfusi darah. Nilai Albumin dan protein
total menunjukkan adanya malnutrisi, sindroma absorpsi dan perdarahan.
KLINIS/FISIK
Klinis
Fisik
Pemeriksaan Nilai Nilai Referensi Satuan
Tekanan darah 100/70 120/80 mmHg Ny. S tampak kurus,
Nadi 88 60-100 kali/menit lemah, pucat dan
Suhu Afebris 36-37 °C hanya bias berbaring
Respirasi 20 20-30 kali/menit di tempat tidur.
Kesimpulan : Pasien Ny. S dalam keadaan tampak kurus, lemah, pucat dan hanya bias
berbaring di tempat tidur memiliki tekanan darah normal, respirasi normal, denyut nadi
normal dan suhu afebris (tidak demam)
RIWAYAT GIZI
Pasien Ny. S tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan. Pasien tidak suka ikan dan
jarang konsumsi buah dan sayuran. Setelah sakit, pasien makan lebih sedikit dari biasanya.
POLA MAKAN:
a. Kebiasaan makan SMRS
Sehari – hari pasien biasa mengkonsumsi nasi 2 – 3 x/hari dengan lauk yang sering
dikonsumsi adalah telur, daging dan ayam.
Pagi : Telur rebus ½ matang 2 butir, susu murni ½ gelas
Snack : Pisang kapok rebus 3 buah
Siang : Nasi ½ P, tumis pare 1P, tahu bacem ½ potong
Malam : Nasi ½ P, sup ayam 1 mangkuk kecil
Bahan makanan Nilai Kebutuhan % kecukupan
Energy 688,5 kkal 2135,6 kkal 32,2 %
Protein 27,5 gram 94,5 gram 29,1%
Lemak 21,5 gram 59,3 gram 36,3 %
Karbohidrat 101,4 gram 305,9 gram 33,1 %
Berdasarkan kebiasaan makan pasien Ny. S, asupan makan pasien kurang baik
karena % asupan kurang dari 80%.
Asupan Kurang = < 80%
Asupan Baik = 80 – 110 %
Asupan lebih = >110%
WNPG (2004).
RIWAYAT PERSONAL
Ny. S status menikah. Pasien dan suami bekerja sebagai PNS dengan penghasilan
cukup. Pasien mempunyai 3 orang anak yang sudak tidak tinggal dengan pasien.
RIWAYAT PENYAKIT
Pasien Ny. S tidak memiliki riwayat penyakit pendahulu
TERAPI MEDIS
Data terapi medis Ny. S tidak tercantum.
DIAGNOSIS GIZI
INTERVENSI GIZI
A. Tujuan
1. Mengusahakan agar status gizi pasien dalam keadaan optimal dengan pemberian
asupan secara bertahap sehingga tersedia cadangan untuk mempersiapkan operasi
bedah.
B. Preskripsi Diet
1. Energi diberikan sesuai kebutuhan yaitu 2135,6 kkal.
2. Protein diberikan pada pasien status gizi kurang, anemia dan albumin rendah maka
protein diberikan tinggi 1,5 – 2 g/kgBB.
3. Lemak diberikan cukup, yaitu 25% dari kebutuhan energy total.
4. Karbohidrat sisa dari kebutuhan protein dan lemak dari total energy.
5. Cairan diberikan 30 ml/kgBB/hari. Kebutuhan cairan pasien sebesar 1890 ml/hari
6. Rendah sisa agar mudah dilakukan pembersihan saluran cerna sehingga tidak
menganggu proses pembedahan.
7. Makanan diberikan dalam bentuk lunak diberikan pada hari ke 4 sebelum
pembedahan, pemberian makanan saring pada hari ke 3 dan pemberian makanan cair
1 sampai 2 hari sebelum pembedahan.
8. Makanan diberikan dalam porsi sedang, yaitu 3 kali makanan utama dan 2 kali
selingan.
IMPLEMENTASI GIZI
Ny. S status menikah. Pasien dan suami bekerja sebagai PNS dengan penghasilan cukup. Pasien
mempunyai 3 orang anak yang sudak tidak tinggal dengan pasien. Sejak 6 bulan SMRS pasien
mengeluh BAB bercampur darah. Dari hasil biopsy pasien didiagnosis Ca Kolon dan dijadwalkan
untuk menjalani operasi.
NI 2.1 Asupan oral inadekuat berkaitan dengan gangguan penyumbatan pada usus
dibuktikan asupan SMRS kurang dari 80% (Energi 32,2%, Protein 29,1%,
Lemak 36,3 % dan KH 33,1%).
NI 5.2 Malnutrisi berkaitan dengan Ca Kolon dibuktikan dengan IMT 18,06 Kg/𝑚2 ,
Asupan SMRS tergolong kurang <80% dan Kadar Albumin tergolong rendah
2,0 g/dl.
DAFTAR PUSTAKA