Anda di halaman 1dari 9

1

DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI BUMI


SAVE OUR EARTH 2016
TEMA :
PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK
MENDUKUNG KESEIMBANGAN EKOSISTEM BUMI

ORGANIZING COMMITTEE:

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN


INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)

BEKERJASAMA DENGAN

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL


BADAN INFORMASI GEOSPASIAL (BIG)
BADAN GEOLOGI
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT .
2016

2
I. PENDAHULUAN

Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) menjadi orientasi pembangunan negara-


negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia sejak diperkenalkan dalam World Conservation
Strategy (Strategi Konservasi Dunia) yang diterbitkan oleh United Nations Environment
Programme (UNEP),International Union for Conservation of Nature and Natural Resources
(IUCN), dan World WideFund for Nature (WWF) pada 1980. Pada dasarnya, pembangunan
berkelanjutan merupakan integrasi tiga pilar, yakni : ekonomi, lingkungan dan sosial yang dapat
dicapai melalui pengembangan dua strategi utama, yakni : strategi pertumbuhan hijau (Green
Growth Strategies) dan ekonomi hijau (Green Economy). Sehingga kedua strategi tersebut
menjadi fokus dalam mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan (sustainable
development). Secara internasional, belum terdapat kesepakatan tentang pengertian strategi
pertumbuhan hijau ataupun ekonomi hijau tersebut. Namun, Pemerintah Indonesia secara
sukarela berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26% dengan usaha
sendiri dan sebesar 41% jika mendapat bantuan internasional pada tahun 2020 untuk bidang
BAU (business as usual). Hal tersebut dinyatakan pada pertemuan G-20 di Pittsburgh,
Pensylvania, Amerika Serikat tanggal 25 September 2009. Untuk memenuhi komitmen
tersebut, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden No 61 tahun 2011 tentang Rencana
Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK). Pada pasal 6 Perpres tersebut
mengharuskan Gubernur menyususun Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
(RADGRK). Implementasi RAN/RAD-GRK diprioritaskan kepada bidang berbasis lahan,
khususnya kehutanan dan pertanian. Pada tahun 2000 sektor berbasis lahan menyumbang emisi
GRK sekitar 65% dari emisi nasional. Emisi tersebut berasal dari perubahan penggunaan lahan
dan kehutanan (Land Use Change and Forestry/LUCF) sebesar 47%, kegiatan pertanian (5%)
dan kebakaran lahan gambut 13 %.

Sebagai tindak lanjut rencana aksi dan fakta permasalahan lingkungan di Jawa
Barat,pemerintah Jawa Barat berkeinginan untuk menjadi provinsi hijau (Green Province)
dengan menerapkan strategi pembangunan hijau. Komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini
dituangkan dalam dokumen RPJMD Provinsi Jabar tahun 2008-2013, pada kebijakan bidang
lingkungan point 6b berbunyi: “meningkatkan fungsi dan luas kawasan lindung dalam rangka
mewujudkan provinsi yang hijau (Green Province) didukung upaya menciptakan provinsi yang
bersih (Clean Province)”. Kata Green Province juga muncul dalam dokumen RKPD Jabar
tahun 2011 (Pergub no. 29 tahun 2010) pada Rencana Program Tematik tujuan umum ke-8
dengan sasaran : “meningkatnya fungsi dan luas kawasan lindung dan pengendalian luasan
lahan kritis” . Kegiatan tematiknya adalah Konservasi dan rehabilitasi kawasan hulu DAS
prioritas (Cimanuk, Citarum, Ciliwung dan Citanduy) dan kawasan pesisir serta pulau kecil

3
melalui Jabar Green Province. Kebijakan tersebut diperkuat dengan arahan Gubernur Jawa
Barat dalam beberapa pernyataan (statement) antara lain: (1) “Pemerintah provinsi Jabar
menargetkan pada tahun 2025 mendatang menjadiGreen Province. Salah satu indikatornya
dengan menjadikan 45 persen luaswilayah di Jabar menjadi kawasan lindung...” (Pidato
Gubernur Ahmad Heryawan yang disampaikan pada seminar 'Peluang dan Tantangan
penerapan Clean Development Mechanism di Jawa Barat', di ITB, Senin 19/1/2009); (2)
“Untuk menjadi Green Province sedikitnya Jawa Barat harus memiliki 45 persenkawasan
lindung ...” (Pidato Gubernur Ahmad Heryawan pada Green Festival di Monumen Perjuangan,
Jalan Dipatiukur, Jum’at 25/11/2011).

Hal penting yang harus diperhatikan dalam mewujudkan green province Jawa Barat adalah
kejelasan definisi Green Province dimaksud Pemerintah dan masyarakat Jawa Barat,
implementasi, tantangan dan hambatan green province. Moment yang paling tepat
merevitalisasikembali green province di semua aspek adalah hari bumi. Berbicara masalah
lingkungan tidak akan dapat dilepaskan dari bumi sebagai habitat bagi kita semua. Harmonisasi
dalam menjalin asah, asih, asuh bumi harus menjadi sebuah aksi yang nyata.
Dengan adanya cita-cita luhur provinsi Jawa Barat untuk menjadi green province, FITB-ITB
yang berada di Jawa Barat merasa harus ikut berperan serta dalam mewujudkannya. FITB-ITB
melalui momen hari bumi 2016 bermaksud mengadakan peringatan hari bumi dengan tema
“Pelestarian lingkungan hidup untuk mendukung keseimbangan ekosistem bumi” yang pada
akhirnya diharapkan mendukung provinsi Jawa Barat sebagai green province.

II. MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN


a. Menumbuhkan kepedulian dan cinta bumi bagi generasi muda
b. Ikut meningkatkan mutu guru geografi dan kebumian
c. Memberikan wawasan dan gambaran mengenai permasalahan lingkungan bumi dari
berbagai sudut pandang

III. BENTUK KEGIATAN


Kegiatan Hari Bumi yang akan berlangsung pada bulan April – Mei 2016 meliputi :

a. Peringatan hari bumi dan lokakarya : 23 April 2016


Lokakarya akan menampilkan tema: “Peran FITB-ITB dalam meningkatkan mutu guru
geografi dan kebumian”
Dengan pembicara kunci:
1. Dirjen Energi Baru dan Terbarukan (EBTKE) Kementrian ESDM
2. Asisten Daerah Propinsi Jawa Barat

4
3. KepalaBadan Informasi Geospasial (BIG )
4. Kepala Badan Geologi
Dan pemaparan oleh dosen masing-masing program studi di FITB-ITB (Meteorologi,
Oseanografi, Geologi, Geodesi dan Geomatika) dengan topik mengenai kebencanaan.

b. Pameran Hari Bumi: 23April 2016


Pameran ini akan menampilkan perusahaan-perusahaan dan instansi-instansi yang peduli
pada lingkungan dan himpunan-himpunan mahasiswa di lingkungan ITB yang turut
berperan serta dalam menjaga ekosistem bumi.

c. Olimpiade Geosains dan Olimpiade Geografi: 28 Mei 2016


Secara umum Olimpiade Geosains dan Olimpiade Geografi 2016 bertujuan untuk
meningkatkan mutu pendidikan Kebumian dan Geografi secara komprehensif bagi siswa
siswa SMA melalui kegiatan kompetisi Nasional dalam upaya menstimulate budaya belajar,
kreativitas, dan motivasi meraih prestasi terbaik dengan kompetisi yang sehat serta
menjunjung tinggi nilai sportivitas dan menggali bidang keilmuan geosains dan Geografi
dalam mempelajari dan memahami masalah sains dan sosial.

d. Kegiatan mahasiswa FITB-ITB


- geohumanism peduli lingkungan Citarum hulu oleh mahasiswa HMTG GEA ITB
- rangakaian kegiatan yang diselenggarakan mahasiswa TPB FITB ITB berupa
sosialisasi lingkungan ke siswa SD (16/4), kampanye I renew myself di CFD Dago
(24/4), bersih-bersih Cikapundung (26/4) dan diskusi lingkungan tambang (14/5).

IV. PESERTA KEGIATAN


- Dosen dan mahasiswa
- Guru dan siswa SMA
- Professional dan umum

5
V. SUSUNAN PANITIA
No Jabatan Nama Lembaga
Pengarah Dekan FITB FITB ITB
.
Dr Samsul Bachri, M.Eng FITB

1 Ketua Pelaksana Dr Budi Brahmantyo FITB


Drs Joko Wiratmo, MP FITB
2 Sekretaris

Bagian Keuangan FITB FITB


3 Bendahara
Silvia Nayoan (ISI)
1. Drs. Zadrach L. Dupe, MSi FITB
2. Dr. Mirzam Abdurahman, ST, MT FITB
3. Dr Johan Arif, MT FITB
4 Tim Olimpiade
4. Dr Bambang Edi Leksono MSc FITB

5. Bintang Rahmat Wananda FITB


FITB
1. Dr. Eng. Totok Suprijo FITB
2. Dr. Johan Arif, MT FITB
5 Tim seminar
3. Dr . Irdam Adil FITB
4. Dr. Rusmawan Suwarman, SSi MT
1. Dr. Ir. Budi Brahmantyo, MT FITB
6 Panitia GeoHumanism
2. Mahasiswa Geologi
1. Himpunan Geologi FITB
Pameran dan Parade 2. Himpunan Geodesi FITB
8
peduli bumi 3. Himpunan Oseanografi FITB
4. Himpunan Meteorologi FITB

Catatan :
FITB ; Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
ISI : Ikatan Surveyor Indonesia

VI. RENCANA ANGGARAN BIAYA

I Kesekretariatan
No Keterangan Jumlah Biaya Total Biaya
1 Penggandaan Proposal 30 50,000 1,500,000
2 Buku Tamu 3 25,000 75,000
3 Name Tag Panitia (Olimpiade+ lokakarya) 50 5,000 250,000

6
4 Tinta laser printer 2 800,000 1,600,000
5 ATK (Kertas 10 rim, pulpen, stapler, dll) 1 2,000,000 2,000,000
6 kebersihan &keamanan 2 2,000,000 4,000,000
7 sewa gedung Seminar dan Olimpiade 2 3,000,000 6,000,000
8 biaya komunikasi 10 250,000 2,500,000
9 T shirt untuk panitia & peserta olimpiade 230 40,000 9,200,000
10 Penggandaan 3 materi soal Olimpiade (geosains) 100 20,000 2,000,000
11 Penggandaan 3 materi soal Olimpiade (geografi) 100 20,000 2,000,000
12 Sertifikat peserta & Panitia Olimpiade 240 10,000 2,400,000
13 Sewa overhead projector (2) 2 250,000 500,000
14 piala untuk juara 9 250,000 2,250,000
15 medali emas 2 2,000,000 4,000,000
16 medali perak 2 1,500,000 3,000,000
17 medali perunggu 2 1,000,000 2,000,000
Subtotal – 1 45,275,000

II Pelaksanaan Lokakarya & Pameran


No Keterangan Jumlah biaya total biaya
1 Honor narasumber 3 3,000,000 9,000,000
2 Honor protokoler & patwal 5 1,000,000 5,000,000
3 Snack Peserta dan Pemateri 400 10,000 4,000,000
4 Sertifikat peserta seminar 400 12,500 5,000,000
5 Plakat penghargaan pemateri seminar 4 250,000 1,000,000
6 Seminar KIT (blocknote, ballpoint, tas, nametag) 400 25,000 10,000,000
7 Sewa Booth untuk Pameran 10 300,000 3,000,000
Subtotal – 2 37,000,000

III Pelaksanaan Olimpiade Geosains


No Keterangan Jumlah Biaya Total biaya
1 Pembuatan soal Olimpiade Geosains 5 2,000,000 10,000,000
2 Honor pemeriksa soal (juri) 5 1,000,000 5,000,000
3 Asisten Pelaksana Tim Olympiade 5 500,000 2,500,000
4 Kit Peserta Olimpiade 100 25,000 2,500,000
Subtotal – 3 20,000,000

IV Pelaksanaan Olimpiade Geografi


No Keterangan Jumlah Biaya Total biaya
1 Pembuatan soal Olimpiade Geografi 5 2,000,000 10,000,000
2 Honor pemeriksa soal (juri) 5 1,000,000 5,000,000
3 Assisten Pelaksana Tim Olympiade 5 500,000 2,500,000
4 Kit Peserta Olimpiade 100 25,000 2,500,000
Subtotal – 4 20,000,000

7
V Humas, Publikasi dan Dokumentasi
No Keterangan Jumlah Biaya Total biaya
1 Baligo 10 500,000 5,000,000
2 Poster 150 15,000 2,250,000
3 Spanduk 15 125,000 1,875,000
4 Umbul-umbul 20 100,000 2,000,000
5 Pamflet 300 2,000 600,000
6 Undangan 50 10,000 500,000
7 Perijinan ke kepolisian & Keamanan 1 4,000,000 4,000,000
8 Dokumentasi 1 3,000,000 3,000,000
Subtotal – 5 19,225,000

VI Akomodasi & Konsumsi


No Keterangan Jumlah Biaya Total biaya
A Seminar
1 Snack peserta Seminar & panitia 400 10,000 4,000,000
2 Makan Siang peserta Seminar & panitia 400 30,000 12,000,000

B Olimpiade Geosain dan geografi


Hari pertama -
1 makan siang peserta olimpiade dan panitia 250 25,000 6,250,000
2 Snack siswa, guru pendamping dan panitia 2x 250 20,000 5,000,000
Hari kedua -
1 Transportasi praktek lapangan 4 1,500,000 6,000,000
2 Snack siswa, guru pendamping dan panitia 2x 250 10,000 2,500,000
3 Makan siang peserta, pendamping & panitia 250 25,000 6,250,000
Subtotal – 6 42,000,000
TOTAL BIAYA PENGELUARAN 183,500,000

PERKIRAAN PEMASUKAN
No Keterangan Jumlah Biaya Total biaya
1 Bantuan dari Fakultas Ilmu dan Kebumian ITB LS -
2 Biaya pendaftaran peserta Olimpiade 200 250,000 50,000,000
3 Bantuan dari Sponsor 0 - -
4 Biaya peserta pameran 0 - -
TOTAL BIAYA PEMASUKAN 50,000,000

KEKURANGAN DANA (133,500,000)


Untuk informasi lebih lanjut mengenai proposal ini, dapat menghubungi :
Silvi Nayoan
No HP 08156092804

Sekretariat :
Fakultas Ilmu dan teknologi Kebumian ITB, Jalan Ganesha No 10 - Bandung
Telepon/ Fax : 022 251 4837

8
Untuk Donasi dan Sponsor, dapat dikirim langsung ke rekening :
BNI Perguruan Tinggi, Cabang ITB
Atas nama : Sylvi Nayoan
No Rekening : 0028196648

X. PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami susun. Semoga acara yang kami susun ini dapat berlangsung
dengan ridha Allah SWT dan memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang terkait langsung
maupun tidak langsung pada umumnya. Untuk itu, bantuan dari berbagai pihak atas
keberlangsungan acara ini sangat kami harapkan. Terima kasih atas perhatian dan kerjasama
yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai