a. Terhadap ibu
1) Kegagalan induksi
4) Tetania uteri yang dapat menyebabkan solusio placenta, ruptur uteri dan laserasi
5) Infeksi intrauteri
a. Terhadap janin
dengan pemecahan ketuban cukup aman bagi ibu apabila syarat-syarat seperti diatas
dipenuhi. Kematian perinatal lebih tinggi dari pada persalinan spontan, akan tetapi hal
ini dipengaruhi oleh keadaan yang menjadi indikasi untuk melakukan induksi
persalinan. Kemungkinan bahwa induksi persalinan gagal dan perlu dilakukan seksio
yaitu:
1) Adanya kontraksi rahim yang berlebihan. Itu sebabnya dinduksi haru dikakukan
dengan pengawasan yang ketat dari dokter yang menangani. Jika ibu merasa tidak
tahan dengan rasa sakit yang ditimbulkan, biasanya proses induksi dihentikan dan
dilakukan operasi sesar. Kontraksi dihasilkan oleh uterus dapat menurunkan
2) Janin dapat merasa tidak nyaman sehingga dapat membuat bayi mengalami gawat
janin (stress pada bayi). Itu sebabnya selama proses induksi berlangsung,
3) Dapat merobek bekas jahitan operasi sesar, hal ini bisa terjadi pada yang
diwaspadai. Emboli terjadi apabila alir ketuban yang pecah masuk ke pembuluh
dara dan menyangkut diotak ibu atau paru-[aru. Bila terjadi dapat merenggut
Infeksi dan ruptur uterus juga merupakan komplikasi yang terjadi pada induksi