Anda di halaman 1dari 61

Catatan Penting:
Kami sedang melakukan monitoring ulang (uptime dan speed test) terhadap semua web
host Indonesia yang kami review.
Saat ini, kami belum bisa merekomendasikan hosting Indonesia manapun hingga
monitoring ulang selesai dilakukan.
(Sementara Anda bisa mengunjungi website review hosting lainnya yang professional)
Nantikan review terbaru kami yang kemungkinan akan diupdate pada 5 Oktober 2019.
Terima kasih! :)

Untuk Pemula 

Panduan cPanel Untuk Pemula [Updated


2019]
Ini adalah panduan cPanel terlengkap yang ditulis untuk pemula. Bagian terbaiknya adalah, panduan ini
ditulis dengan bahasa yang sederhana agar lebih mudah dipahami bahkan untuk orang "non teknis"
sekalipun.

Jadi, bagi Anda yang baru saja belajar membuat website ataupun sekedar ingin belajar tentang cPanel,
Anda sudah berada di tempat yang tepat, karena panduan cPanel ini telah mengcover hampir seluruh
bagian dari cPanel.

Oleh Willya Randika  | Update terakhir: 24 Maret 2019

Mengapa Membaca Panduan cPanel ini?



Untuk Pemula
Panduan cPanel ini cocok untuk pemula dan bagi yang baru pertama kali membuat blog/website.


Lengkap dan Gratis
Ditulis lengkap dari A sampai Z dan dapat diakses oleh siapa saja secara gratis alias tanpa biaya.


Up-to-date 2019
Panduan lain mungkin masih menggunakan versi cPanel yang lama, tapi tidak untuk panduan ini (2019).

Targetnya adalah...
Anda yang saat ini sama sekali belum memahami sedikitpun tentang cPanel, diakhir
panduan ini Anda akan mengerti bagaimana cara menggunakan cPanel, mulai dari:

Memahami dasar-dasar tentang cPanel


Mengelola domain
Mengelola account email
Mengelola file-file website
Melakukan backup pada website
Menginstal aplikasi atau CMS seperti WordPress

Semua ini hanya dalam hitungan (30) menit.

Apa Ilmu atau Manfaat yang Akan Anda


Dapatkan?
1. Mengerti dan memahami dasar-dasar cPanel
2. Mengenal Interfact/Antar Muka cPanel Secara Lebih Mendalam
3. Mengerti Cara Melakukan update Preference (password, informasi kontak, dll...)
4. Mengerti Cara mengelola Domain (menambahkan, menghapus, dll...)
5. Dapat Melakukan pengaturan Email Account (spam filters, forwarders, dll...)
6. Dapat Mengelola File-file Website (file manager dan FTP)
7. Mengerti Cara Melakukan backup File pada Website
8. Mengerti cara mengecek Disk Space
9. Mengerti cara menginstal Aplikasi (Seperti WordPress)

Sudah siap? Mari kita mulai dari....

1. Perkenalan cPanel (Dasar-dasarnya)


(Jika Anda sudah mengetahui apa itu cPanel dan sudah log in ke cPanel hosting Anda,
Anda dapat melewati bagian ini).

Apa itu cPanel?


cPanel adalah kontrol panel dimana Anda dapat mengatur seluruh elemen dari account
hosting Anda.

Apabila Anda sudah membaca panduan web hosting yang telah saya tulis sebelumnya,
Anda pasti ingat bahwa pada dasarnya web hosting sama seperti komputer.

Maksud saya, akan sangat mudah dipahami apabila Anda menyadari bahwa web
hosting sama seperti komputer, yang sama-sama memilki kontrol panel dengan fungsi
yang sama, yaitu untuk memudahkan Anda mengatur seluruh elemen pada
komputer/hosting Anda.

Mengapa Menggunakan cPanel?


Sebenarnya, ada banyak macam kontrol panel pada hosting, seperti Vdeck, Plesk,
sPanel, DirectAdmin,dsb.

Namun yang paling populer dan paling banyak digunakan didunia adalah cPanel.
Karena cPanel dibuat khusus dengan tampilan yang sederhana dan karena terus
diupdate secara reguler, terus ada perbaikan baik dari segi kemudahan maupun
keamanannya, sebagian besar perusahaan web hosting menggunakan cPanel untuk
membantu pelanggan mengelola situs website mereka.

Apa yang Bisa Saya Lakukan Dengan cPanel?


Banyak! Melalui cPanel Anda dapat mengela fasilitas web hosting, seperti....

Membuat dan mengelola email account untuk website Anda


Menginstal WordPress (Atau CMS lain seperti Joomla, Prestashop, dsb)
Backup file website
Mengupload file
Mengecek pemakaian bandwidth dan disk space

Dan masih banyak lagi, - seperti menginstal aplikasi tertentu, mengecek statistik
website,dan merubah pengaturan security website.

Bagaimana Cara Mengakses/Log in ke cPanel?


Jika ini adalah pertama kalinya Anda log in ke cPanel, biasanya penyedia web hosting
Anda akan memberikan detail username dan password cPanel Anda melalui email atau
sudah disediakan detailnya pada dashboard account hosting Anda.

Jangan khawatir bila Anda kehilangan data username dan password Anda, karena hampir
semua penyedia web hosting menyediakan "links" yang mengarah ke cPanel Anda tanpa perlu
melakukan log in terlebih dahulu.

Sebagai contoh , disini adalah tempat dimana Anda dapat log in ke cPanel, pada "tab"
yang dilingkari merah.
Semua penyedia web hosting memiliki tampilan yang berbeda-beda, tidak akan sama
seperti diatas.

Akan tetapi "link" yang mengarah ke cPanel tersebut akan sangat mudah ditemukan
pada dashboard account hosting Anda atau apabila Anda kesulitan menemukannya
Anda dapat menghubugi support hosting Anda melalui live chat.

Cara termudah dan tercepat untuk log in ke cPanel adalah dengan mengetik alamat
website Anda pada browser dan diikuti dengan : 2 0 8 2 ( u n s e c u r e d ) atau : 2 0 8 3
(secured).

Sebagai contoh:

h t t p : / /w w w.d o m a i n a n d a .c o m : 2 0 8 2 / atau h t t p s : / /w w w.d o m a i n a n d a .c o m : 2 0 8 3 /

Saya biasanya menggunakan :2083 (secured) untuk log in ke cPanel.

2. Perkenalan Dengan Interface/Antar


Muka cPanel
Ketika Anda sudah log in ke cPanel, maka Anda akan melihat tampilan cPanel seperti
dibawah ini.

Ini adalah tampilan interface cPanel versi terbaru 2018 dan belum ada perubahan di
tahun 2019 ini.

Apabila tampilan cPanel Anda berbeda, jangan panik!


Untuk merubah tampilan/theme/style seperti diatas, caranya sangat mudah, cari
"PPr e f e r e n c e s " pada cPanel Anda dan kemudian klik "C
Ch a n g e St y l e ".

Ada dua pilihan, yaitu "Basic" dan "Retro".

Anda pilih "Basic", sehingga kemudian tampilan cPanel Anda akan berubah ke tampilan
yang terbaru dengan design yang lebih kece.

Kemudian untuk kembali ke tampilan depan atau "homepage", cukup dengan mengklik
tombol yang dilingkari merah diatas.

Mengenal Fungsi-fungsi Dasar Pada cPanel


Search Bar
Dibagian paling atas pada cPanel dibawah "navigation bar", Anda akan menemukan
kolom pencarian yang dapat Anda gunakan untuk mencari suatu fungsi, misalnya
fungsi "Change Style", kemudian cPanel mencari fungsi tersebut dengan cepat untuk
Anda.
Navigation Bar
Dibagian paling atas sebelah kanan cPanel, Anda akan menemukan "search features",
account management, notifications dan log out.

Search Features: fungsinya sama dengan search bar yang disebutkan diatas, perbedannya adalah
search features ini akan terus muncul ketika Anda membuka halaman manapun pada cPanel.
Account Management: dimana Anda akan dengan mudah menemukan pengaturan utama, seperti
mengganti password cPanel, mengganti bahasa, mengganti theme/tampilan cPanel, melihat
informasi kontak Anda (email yang digunakan pada cPanel) dan juga pengaturan untuk merereset
seluruh pengaturan dengan hanya satu kali klik saja.
Notifications: sama seperti notifications pada social media, gunanya adalah untuk memberitahu
Anda apabila terdapat update tertentu pada cPanel dan informasi lainnya yang berkaitan dengan
cPanel.
Logout: ini sangat penting, maksud saya apabila Anda sudah selesai menggunakan cPanel, demi
alasan keamanan sebaiknya Anda langsung melogout cPanel Anda dengan mengklik logout.

Left Sidebar
Dibagian sebelah kiri tampilan cPanel Anda akan menemukan dua icons. Yang atas
adalah icon "home" dan yang bawah icon "user manager".

Home: adalah icon yang berfungsi untuk kembali pada halaman homepage atau halaman utama
cPanel.
User Manager: adalah tempat dimana Anda dapat menambahkan atau membuang users dari
account Anda. Di halaman user manager ini, Anda juga dapat melihat email apa saja yang sudah
Anda buat, dan juga users mana saja yang mempunyai akses ke FTP dan web disk Anda bilamana
Anda berbagi account hosting dengan users atau admins lain.

Right Sidebar
Sedangkan dibagian sebelah kanan cPanel, Anda akan menemukan dua features
lainnya, yaitu general information dan statistics.

General Information: dimana Anda dapat melihat informasi umum pada cPanel Anda, seperti users
yang sedang Anda gunakan, domain utama pada cPanel, informasi last login, juga terdapat link
yang mengarah ke informasi server hosting Anda.
Statistics: dimana Anda akan menemukan informasi terkait resources yang sudah Anda gunakan,
seperti jumlah bandwidth yang terpakai, jumlah penggunaan disk/storage, penggunaan CPU, RAM,
dll.

Reorganizing cPanel’s Home Page


Anda juga dapat mengorganisir halaman pada cPanel Anda dengan membuka (+) atau
menutup (-) bagian-bagian tertentu, bilamana Anda ingin menutup suatu bagian yang
tidak Anda gunakan.
Anda juga dapat memindahkan (drag and drop) bagian-bagian tertentu keatas dan
kebawah sesuai dengan keinginan Anda.

3. Mengupdate Preferences
Ketika Anda log in ke cPanel untuk pertama kalinya, pastikan Anda mengunjungi
bagian "preferences" untuk mengupdate informasi kontak dan mengganti password
yang Anda gunakan.

Mengganti Password
Saya sangat merekomendasikan kepada Anda untuk secara reguler mengganti
password setidaknya sekali dalam 3 bulan untuk melindungi atau mencegah website
Anda dari hacking.

Pertama-tama klik "password & security" pada bagian preferences.

Kemudian Anda akan melihat halaman dengan tampilan seperti dibawah ini.
Sebelum Anda mengganti password dengan yang password yang baru, pastikan Anda
sudah mengetahui password lama Anda. 

Saya sangat merekomendasikan Anda menggunakan "password generator" untuk


mendapatkan password yang "super-strong".

Pastikan Anda menyimpan password baru Anda di Notepad atau word file lainnya pada
komputer Anda, atau bila Anda agak paranoid terhadap "hacking", jangan pernah
menyimpan password Anda dikomputer/laptop karena akan dengan mudah untuk di
hack.

Bagaimana Bila Saya Kehilangan Password Lama Saya?

Apabila Anda lupa mencatat password Anda, kembali pada dashboard account hosting Anda atau
cek email detail account cPanel yang dikirimkan oleh penyedia web hosting Anda setelah Anda
membeli hosting.
Apabila emailnya sudah terhapus atau Anda tidak dapat menemukan password lama Anda, jangan
panik! Hubungi support penyedia web hosting Anda melalui live chat/tiket bantuan dan tanyakan
soal password cPanel lama Anda.

Mengupdate Informasi Kontak


Umumnya, email yang Anda gunakan pada saat pendaftaran hosting akan menjadi
email utama pada cPanel Anda, namun demi alasan keamanan, saya menyarankan
Anda untuk menggunakan email yang berbeda untuk menerima update dari cPanel.

Untuk mengupdate informasi kontak, klik "Contact Information" pada bagian


preferences dan Anda akan melihat tampilan seperti dibawah ini.

Saya merekomendasikan Anda untuk menceklis semua box yang ada pada "Contact
Preferences", agar Anda menerima pemberitahuan bilamana ada sesuatu yang
mencurigakan terjadi, seperti orang lain yang mengganti password Anda atau terjadi
masalah seperti penggunaan disk space/pemakaian bandwidth yang melebihi
kapasitas.

Menambahkan User Baru


Katakanlah Anda mempunyai web developer atau partner bisnis yang membantu Anda
dalam pembuatan atau mengelola website, dan membutuhkan akses untuk membuat
suatu perubahan dalam cPanel Anda.

Klik "User Manager" pada bagian preferences, lalu Anda akan melihat tampilan seperti
dibawah ini.
Dihalaman ini, Anda dapat melihat seluruh account yang telah Anda buat pada cPanel
Anda, dan disamping kanan account-account tersebut, terdapat tiga ikon:

Ikon kotak surat mengindikasikan bahwa account ini memiliki email account yang terintegrasi
dengannya.
Ikon truk pengiriman mengindikasikan bahwa account ini memiliki akses ke FTP (file transfer
protocol)
Ikon disc drive mengindikasikan bahwa account ini dapat menggunakan storage/web disk yang
tersedia pada cPanel Anda.

Anda dapat dengan mudah mengedit, menghapus atau mengganti password dari
masing-masing account dengan mengklik pilihan-pilihan yang terdapat dibawah nama
account.

Untuk menambahkan user baru, klik "Add User" yang terdapat disudut sebelah kanan
atas atau yang dilingkari merah pada gambar dibawah ini.

Lalu Anda akan diarahkan ke halaman berikut:


Dihalaman ini, untuk menambahkan user baru Anda perlu untuk mengisi full name user,
username, domain yang terintegrasi dengan user baru tersebut, kemudian contact
email address yang mana nantinya sistem akan mengirimkan pemberitahuan, seperti
konfirmasi permintaan reset password.

Anda juga diminta untuk membuat password untuk user tersebut, dan pastikan untuk
membuat password yang berbeda dengan user-user lainnya dalam account Anda.

Setelah itu, dibawahnya terdapat bagian yang dinamakan "services", yang mana pada
bagian ini Anda perlu untuk menentukan pengaturan untuk user baru tersebut, seperti
email, FTP dan web disk.

Email memungkinkan Anda untuk mengakti�an/mendisable email account untuk pengguna/users


(meskipun Anda perlu untuk men set account pengguna terlebih dahulu) dan mengatur berapa limit
yang diperlukan untuk masing-masing account, misalnya 1024mb.

FTP memungkinkan Anda untuk mengakti�an/mendisable account untuk dapat mengakses File
Transfer Protocol, dimana pengguna dapat mengupload file ke website Anda. Andapun dapat
memilih didirectory mana pengguna tersebut memiliki akses, dan mengatur berapa limit space yang
diperlukan (sama seperti limit email), katakanlah 1024mb.

Web Disk ini seharusnya diakti�an hanya untuk pengguna utama, dalam arti Anda sebagai pemiliki
website atau untuk account pengguna "top-level admin". Dimana pengguna yang memiliki akses ke
web disk dapat diberikan dua pilihan "permissions", yaitu Read-White (memberikan izin kepada
pengguna untuk dapat melakukan apapun termasuk mendelete suatu file dalam directory tertentu),
sementara Read-Only (pengguna hanya dapat membaca files dan mendownloadnya).

Ketika Anda sudah selesai mengatur semuanya, klik "Create" atau "Create and Add
Another User" yang terdapat disebelah kiri bawah halaman untuk menyimpan
pengaturan account baru Anda.

4. Mengelola Domain
Bagian "Domains" pada cPanel memungkinkan Anda untuk mengeloa segal hal yang
berhubungan dengan domain, seperti menambahkan domain yang baru Anda beli dari
account hosting Anda, menambahkan subdomains, atau redirects domain yang Anda
miliki ke domain lainnya.

Menambahkan Domain 
Untuk menambahkan domain ke cPanel, Anda hanya perlu mengklik "Addon Domains"
didalam bagian "Domains" seperti yang terlihat pada screen shoot diatas.

Ngomong-ngomong, Anda hanya dapat menambahkan domain pada cPanel Anda


hanya apabila ddidalam paket hosting yang Anda pilih Anda diizinkan untuk
menambahkan domain.

Ketika Anda sudah berada pada halaman "Addon Domains" seperti diatas, Anda akan
diminta untuk memasukkan new domain name, subdomain dan document root.

New domain name adalah nama domain yang ingin Anda daftarkan (masukkan nama domain tanpa
menggunakan "www", sebagai contoh penasihathosting.com).
Subdomain menciptakan subdomain untuk domain utama pada account cPanel Anda - subdomain
tercipta secara otomatis setelah Anda mengetik new domain name dan pengunjung Anda tidak
akan pernah tahu bahwa mereka didirect dari subdomain.domainutama.com ke domain baru Anda.
Document root adalah lokasi/tempat pada server dimana domain baru Anda diletakkan.

Ketika Anda sudah selesai mengetik nama domain, cPanel secara otomatis akan
menyediakan subdomain dan document root. Saya menyarankan Anda tidak
mengubah pengaturan otomatis yang dibuat cPanel, baik pada subdomain ataupun
document root.

Klik "Add Domain" bila sudah selesai.

Mengedit/Menghapus Domain
Dihalaman yang sama, pada "Addon Domains", Anda akan menemukan bagian "Modify
Addon Domain", dimana Anda dapat mengedit document root (tidak
direkomendasikan), menghapus/remove domain dan mengatur redirection (mendirect
domain ke domain lainnya).

5. Pengaturan Email Account


Bagian "Email" pada cPanel memungkinkan Anda untuk mengelola segal aspek yang
berhubungan dengan email Anda - mulai dari membuat email baru, membuat
autoresponders email hingga mengakti�an  "SpamAssassin" guna mencegah email
spam.

Ah, iya.. Berita baiknya, Anda dapat membuat email accounts menggunakan nama
domain Anda sendiri seperti "admin@penasihathosting.com", jadi Anda tidak akan lagi
menggunakan alamat email yang membosankan 😀
Membuat Email Account
Klik "Email Accounts" pada cPanel Anda seperti yang terlihat pada screen shoot diatas
untuk membuat email account dengan nama domain Anda sendiri.

Kemudian Anda hanya perlu mengisi form-form yang telah disediakan, dari atas sampai
bawah:

Di kolom "Email", masukkan alamat email atau nama email yang Anda inginkan - sebagai contoh
"Admin@" atau "namaAnda@"
Pilih nama domain dari kolom pilihan drop down. Bila Anda belum menambahkan domain pada
cPanel, Anda perlu menambahkannya terlebih dahulu
Tulis password pada kolom "Password" dan "Password (Again)" - pastikan Anda membuat password
yang strong - Saya menyarankan Anda untuk menggunakan password generator.
Terakhir berapa space yang Anda perlukan untuk email yang Anda buat pada "Mailbox Quota",
katakanlah 1024mb. Perlu Anda ketahui bahwa space pada email ini akan mengurangi space pada
account hosting Anda, jadi mungkin Anda tidak akan memberikan orang lain akses yang unlimited.
Klik "Create Account"

Ketika Anda telah membuat email baru, Anda akan menemukan bahwa email yang
baru Anda buat akan terdaftar pada list email accounts dibawah ini:
Pada daftar email accounts diatas, Anda dapat mengatur segala hal yang berhubungan
dengan email account Anda, termasuk password, quota, delete dan mail client.

Mengakses Webmail
Jadi, sekarang Anda sudah membuat email dengan nama domain Anda sendiri, bukan?

Lalu bagaimana cara log in/akses ke webmailnya?

Cara termudah dan tercepat untuk mengakses ke webmail adalah dengan cara
mengetik pada internet browser Anda:

hhttttpp::////nnaam
maaddoom
maaiinnaannddaa..ccoom
m//w
weebbm
maaiill

Tampilan log in webmailnya seperti dibawah ini, kemudian masukkan alamat email dan
password yang sudah Anda buat sebelumnya.
Setelah Anda sukses melakukan log in, Anda akan diarahkan kehalaman webmail dan
dihadapkan dengan tiga pilihan webmail dibawah ini:

Jika ini pertama kalinya Anda mengkases webmail, mungkin Anda akan bingung
memilih satu dari tiga aplikasi Webmail diatas, namun faktanya Anda dapat
menggunakan ketiganya secara bergantian atau memilih salah satunya dan mensetnya
secara default.

Aplikasi Webmail mana yang harus saya pilih?

Well, jawabannya benar-benar tergantung dari aplikasi mana yang paling membuat
Anda merasa nyaman dengan fungsi, fitur dan tampilan yang disediakan. 

Tapi satu hal yang pasti, ketiga aplikasi webmail tersebut mereka menawarkan fitur-fitur
dasar, seperti: Compose Email, Forwarding, Junk Mail, Address Book, Trash, Folders,
Marked as Read/Unread dan lain-lainnya.

Agar Anda tidak bingung, berikut perbedaan ketiganya:

Website Aplikasi

The Horde Project

Roundcube Webmail Project

The SquirrelMail Project

Antar Muka
/Interface

Tersedia dalam 
tampilan mobile

Tidak tersedia dalam 


tampilan mobile
Tidak tersedia dalam tampilan mobile

Fitur-fitur

Attachments
Folder manipulation (delete, copy, move, dsb)
Display HTML
Spell check
Message flags
Mail filters
Search mail
Address book
Calender
Task list
Event reminders
News feed
Notes

Attachments
Folder manipulation (delete, copy, move, dsb)
Display HTML
Spell check
Drag & drop organization
Search mail
Address book
Dapat menggunakan plugin tertentu untuk
menambah fitur-fitur tambahan

Attachments
Folder manipulation (delete, copy, move, dsb)
Text-only
Message flags
Search mail
Address book

Direkomendasikan untuk

Pengguna yang benar-benar memerlukan fitur yang


lengkap dan dapat mengakses email melalui
mobile/phone.

Pengguna yang menginginkan tampilan webmail


yang  user-friendly dengan fitur tambahan yang
tersedia.

Penguna yang memerlukan tampilan webmail


sederhana yang mana hanya digunakan untuk
membaca dan mengirim email.

Forwarding Email Anda ke Alamat Email yang Lain


Katakanlah Anda ingin email yang diterima oleh e m a i l a n d a @ d o m a i n a n d a .c o m
diteruskan/forward ke alamat email lain yang Anda miliki - seperti
emailan da@gm ail.com.
Pertama-tama, klik "Forwarders" pada cPanel Anda, kemudian klik "Add Forwarders"
untuk sampai kehalaman dibawah ini:

Disini Anda perlu memasukkan alamat email yang sudah Anda buat sebelumnya
(eem a i l a n d a @ d o m a i n a n d a .c o m ) pada kolom "Address to Forward" dan memilih
destinasi forwardnya pada kolom "Forward to Email Address".

Perlu Anda ketahui bahwa pengaturan forwarding email ini hanya untuk forwarding
saja, maksudnya ketika Anda membalas pesan dari e m a i l a n d a @ g m a i l .c o m, artinya
pesan dibalas dari email tersebut, bukan dari email yang Anda buat pada cPanel
(eem a i l a n d a @ d o m a i n a n d a.c o m ).

Mengatur Spam Filters


Pada umumnya, cPanel memberikan Anda sebuah tool untuk memfilters email-email
spam, yaitu "Apache SpamAssassin™", Namun mungkin Anda akan menjumpai tool lain
seperti SpamExperts Pro pada cPanel Anda.

Pada dasarnya kedua tool tersebut memiliki fungsi yang sama, namun biasanya
"SpamExperts Pro" hanya diberikan apabila Anda berlangganan paket hosting
tertentu, 

Karena umumnya cPanel menggunakan "Apache SpamAssassin™", maka kali ini saya
akan menjelaskan pengaturan tool tersebut saja.

Pertama-tama, klik "Apache SpamAssassin™" pada bagian "Email" tampilan


depan cPanel Anda.

Kemudian Anda akan diarahkan kehalaman dibawah ini:

Dihalaman tersebut, Anda akan dihadapkan pada beberapa pilihan:

Pada umumnya, dicPanel terbaru pengaturan "Apache SpamAssassin™" secara otomatis sudah
diakti�an, namun apabila Anda melihat belum diakti�an, maka akan muncul tombol berwarna biru
yang bertuliskan "Enable Apache SpamAssassin™", yang mana Anda harus mengklik tombol
tersebut untuk mengakti�an spam filters.
Klik tombol "Auto-Delete Spam" apabila Anda ingin tidak hanya menandai email-email yang spam,
namun juga menghapus secara otomatis email-email spam tersebut.
Anda juga dapat mengatur seberapa sensitif filter spam pada skala 1-10, dimana skala 1 adalah
paling liberal dan skala 10 menjadi paling konservatif.

Terakhir Anda juga dapat memblacklist atau melindungi email-email tertentu dengan
cara mewhitelistnya pada pengaturan "Configure Apache SpamAssassin™".

Tapi untuk saat ini (pertama kali) tinggalkan saja pengaturan tersebut, Anda belum
membutuhkannya.

6. Mengelola File-file Website


Bagian "Files" pada cPanel memungkinkan Anda untuk mengupload file, membackup
website Anda, mengelola File Transfer Protocol (FTP) Anda dan juga melihat
pemakaian disk.

Ngomong-ngomong, FTP adalah cara lain untuk mengelola file website Anda, yang
mana dengan FTP Anda juga dapat mengupload file website.

Jadi, saya akan menjelaskan tentang mengelola files ini dengan dua cara, yaitu
menggunakan "File Manager" dan "FTP".

Menggunakan File Manager


File Manager pada cPanel memungkinkan Anda untuk mengelola seluruh file website
Anda tanpa perlu menggunakan aplikasi FTP atau aplikasi lainnya yang perlu Anda
download terlebih dahulu pada komputer Anda.

Pertama-tama, klik "File Manager", kemudian Anda akan diarahkan kehalaman dibawah
ini:
Disinilah tempat dimana seluruh file website Anda disimpan, jadi pastikan Anda
berhati-hati ketika membuat suatu perubahan.

Root Folder dan Sub-Folder

Pada dasarnya, File Manager ini tidak jauh berbeda dengan file manager pada
komputer.

Pertama, disebelah kiri Anda dapat menemukan root folder (/home/....) dan sub folder,
seperti yang ditandai oleh kotak merah dibawah ini:
Selected Foler / Folder yang Dipilih

Kemudian pada sisi sebelah kanan, Anda dapat melihat konten-konten, seperti folder
dan text, yang mana akan terlihat ketika Anda memilih/mengklik sub-folder pada sisi
sebelah kiri.

Mengetahui hal-hal diatas, (sekali lagi) sama halnya dengan file manager pada
komputer, Anda juga dapat membuat folder baru dan mengupload file.

Membuat Folder Baru

Folder membantu Anda membuat file-file website Anda terorganisir dan membuat
struktur website Anda mudah dimengerti.

Untuk membuat folder baru, klik tombol "+ Folder" disebelah atas kiri tampilan "File
Manager" Anda, seperti terlihat dibawah ini:
Kemudian akan muncul pop-up seperti dibawah ini dan Anda akan diminta untuk
memasukkan nama folder dan juga dimana folder tersebut Anda letakkan.

Setelah selesai, klik "Create New Folder".

Mengupload File Menggunakan File Manager

Untuk menambahkan sebuah file - sebagai contoh, file Word/PDF yang Anda ingin
orang dapat mendownloadnya dari website Anda - pertama-tama Anda perlu
menentukan dimana akan Anda letakkan file tersebut.

Sebagai contoh, digambar dibawah ini saya memilih "etc".


Lalu, klik tab "Upload" seperti yang dilingkari merah berikut ini:

Terakhir Anda akan diminta untuk memilih file yang akan Anda upload atau drag saja
filenya ke halaman upload seperti yang terlihat dibawah ini:

Menggunakan FTP Account 


Sebenarnya, jika Anda sudah membuat account cPanel, Anda seharusnya dapat
langsung menggunakan username dan password cPanel Anda untuk log in ke FTP
Anda.

N A M U N - Bagaimana bila Anda ingin memberikan seseorang izin untuk dapat


mengupload file menggunakan FTP client (seperti FileZilla sebagai contoh).
Tentu Anda tidak ingin memberikan username dan password cPanel Anda bukan?

Karena itu Anda membutuhkan username dan password baru yang akan digunakan
oleh orang lain selain Anda agar dapat mengkases FTP Anda.

Pertama-tama, klik "FTP Accounts" pada cPanel Anda.

Dan Anda akan diarahkan kehalaman "FTP Accounts" seperti dibawah ini:

Kemudian ikuti langkah-langkah berikut:

1. Membuat Login

Untuk membuat account FTP baru, pertama-tama masukkan informasi login pada
kolom "Login". Nama log in ini akan digunakan oleh pengguna lain, jadi pastikan Anda
membuat nama yang mudah diingat.

Kemudian pilih domain mana yang ingin Anda buat untuk account FTP ini dari kolom
pilihan/dropdown list, dan masukkan password.

(Sekali lagi) pastikan Anda selalu membuat password yang aman, gunakan angka,
kombinasi huruf besar dan kecil, letters, dll atau agar mudah gunakan password
generator dan jangan lupa untuk menyimpannya.
2. Tetapkan "Home Directory"

Kolom "Directory" disini maksudnya adalah akses tingkat tertinggi FTP Account baru
yang Anda buat, katakanlah Anda memasukkan p u b l i c _ h t m l pada kolom "directory",
itu artinya FTP Account yang Anda buat memiliki akses ke directory / h o m e / $ u s e r
/p u b l i c _ h t m l hingga ke sub-directoriesnya.

3. Tetapkan Quota

Terakhir, Anda perlu menetapkan berapa quota atau space yang diperlukan untuk FTP
account yang baru Anda buat. Quota ini bisa limited/terbatas dan bisa juga unlimited.

Mengelola FTP Accounts


Sekarang Anda dapat mengelola seluruh FTP accounts Anda pada bagian dibawah ini,
seperti mengganti password, mengganti quota, menghapus FTP account dan mengatur
FTP client.

7. Backup File Website Anda


Apabila Anda pernah kehilangan handphone atau komputer/laptop, Anda pasti merasa
kesal, sakit hati, galau atau apapun rasa yang Anda rasakan, tapi disamping kehilangan
barang berharga, Andapun kehilangan data penting didalamnya yang mungkin belum
Anda backup.

Agar tragedi tersebut tidak terjadi pada website Anda, cPanel telah membuat
segalanya menjadi mudah dengan menyediakan fitur bakcup, sehingga Anda dapat
mengembalikan file website Anda bilamana Anda kehilangan sebuah file atau seluruh
file website Anda.

Bagaimana caranya?

Pertama-tama, klik "Backup Wizard" pada cPanel Anda seperti terlihat dibawah ini
(Anda juga dapat mengklik "Backup", tetapi  agar lebih mudah prosesnya, maka pilihlah
"Backup Wizard").

Kemudian Anda akan diarahkan kehalaman berikut ini:


Dari sini, klik tombol "Backup" untuk memulai proses backup file website Anda. 

Kemudian Anda akan dihadapkan pada pilihan dimana Anda harus memilih antara
membackup keseluruhan file (full backup) atau partial backup (Home Directory, MySQL
Databases, Email Forwarders & Filters).

Demi kemudahan Anda kedepannya, pilihlah full backup dan simpan ditempat yang
aman seperti di HDD external atau Flashdisk Anda, atau bila Anda tidak terlalu
paranoid terhadap keamanan, Anda boleh menyimpannya dikomputer/laptop Anda.

Terakhir, Anda diminta untuk memilih tempat/destinasi backup, yang mana Anda cukup
pilih "Home Directory".
Anda juga dapat memasukkan alamat email apabila Anda ingin menerima email
pemberitahuan ketika proses backup telah selesai dilakukan dan untuk menyelesaikan
proses backup, klik tombol "Generate Backup".

8. Mengecek Disk Space


Tidak peduli apapun yang dikatakan oleh penyedia hosting kepada Anda, disk space
TIDAK akan pernah unlimited. Selalu ada batasan dalam penggunaannya, dan sebagai
webmaster baru, Anda perlu mengetahui berapa banyak space yang Anda pakai.

Juga penting mengecek disk space Anda secara periodik untuk melihat bagian mana
dari website Anda yang paling banyak mengambil space, jadi Anda tahu diman yang
perlu dicompress atau menghpaus file yang tidak perlu bilamana Anda kehabisan
space.

Klik "Check Disk Space" pada cPanel yang dilingkari merah dibawah ini:

Kemudian Anda akan diarahkan ke halaman "Disk Usage" seperti berikut:


Halaman ini memberikan Anda informasi tentang bagian-bagian yang berbeda dari file
manager Anda dan menunjukan berapa banyak pemakaian disk dari tiap bagian-
bagian tersebut.

Anda juga dapat melihat total pemakaian disk pada table pertama, sebagai contoh
pada gambar diatas menunjukan total penggunaan disk adalah 752,94 MB.

(Satu lagi) yang terpenting, bar biru yang full (seperti terlihat pada bagian pertama
digambar diatas) bukan menunjukan bahwa Anda telah menggunakan semua space
Anda - semua data disajikan relatif dari yang terbesar.

9. Menginstal Aplikasi (Seperti


WordPress)
Bab terakhir yang ingin saya tunjukan kepada Anda adalah bagaimana cara menginstal
WordPress, langsung dari cPanel Anda.

(Pssst.. cara ini hanya membutuhkan 1 klik dan waktu 1-2 menit saja).

Pertama-tama, klik "Softaculous Apps Installer" pada cPanel Anda, biasanya terletak
dibagian "Software".

Lalu pada halaman berikutnya seperti dibawah ini, Anda dapat menemukan banyak
sekali aplikasi yang dapat Anda instal, tidak hanya WordPress, namun ada juga
Prestashop, Joomla, dll.
Akan sangat memakan waktu apabila saya memberikan tutorial cara menginstal semua
aplikasi ini, namun sekarang saya akan menunjukan satu diantaranya, yaitu WordPress.

Selanjutnya, klik WordPress yang terletak sebelah kiri atas ditengah-tengah screen -
dan klik "install".

Anda akan melihat tampilan seperti dibawah ini:


Demi kemudahan, saya akan tunjukan caranya langkah demi langkah, Anda dapat
mengikuti dari langkah 1 hingga langkah 12 dengan detail sebagai berikut:

�. Pilih protocol yang ingin Anda gunakan. Jika Anda TIDAK memiliki SSL yang sudah terkonfigurasi
pada website Anda (dan saya yakin Anda sudah tahu kalau Anda memilikinya), pilih protokol
sebagai http://
�. Pilih domain yang ingin Anda instal WordPress didalamnya. Pastikan Anda tidak memilih domain
yang sudah terinstal WordPress sebelumnya.
�. Anda perlu hati-hati dalam langkah ini. Jika Anda hanya berencana untuk menambahkan WordPress
pada website yang sudah ada, Anda perlu menambahkan "wp" atau "blog" pada kolom "directory"
(www.domainanda.com/blog).

Namun apabila Anda berencana menggunakan WordPress diseluruh blog/website Anda, maka
kosongkan kolom ini (www.domainanda.com)
�. Masukkan judul blog Anda tanpa www atau http://
�. Masukkan deskripsi blog Anda
�. Masukkan admin username blog Anda, saya sangat merekomendasikan untuk memilih username
yang unik, jangan pernah memasukkan nama "admin", karena akan dengan mudah di hack oleh
orang lain.
�. Masukkan admin password Anda dengan kata yang unik, seperti "wd&8452df!10" atau gunakan
"Generate Password" yang terletak disamping kanan kata "hide" yang berlogo kunci.

Dan JANGAN LUPA untuk menyimpan passwordnya.


�. Masukkan admin email, Anda dapat menggunakan alamat email apapun disini termasuk email
dengan nama domain Anda sendiri yang mungkin sudah Anda buat pada bab 5.
�. Pilih bahasa, saya sarankan gunakan English saja.
��. Akti�an/ceklist box pada langkah 10 ini untuk memastikan Anda menginstal plugin "Limit Login
Attempts", yang mana untuk mencegah brute force attacks atau orang lain yang mencoba log in ke
WordPress Anda berkali-kali dengan tujuan hacking.
��. Anda juga bisa mengirimkan detail instalasi WordPress (username, password, dll) ke email dengan
cara memasukkan alamat email pada langkah 11 ini.
��. Pastikan sekali lagi semua langkah 1 sampai 11 telah terisi dengan benar, setelah itu klik tombol
"instal" dan hanya dalam hitungan detik WordPress telah terinstal diwebsite/blog Anda.

Untuk log in ke WordPress, gunakan alamat dibawah ini:

http://www.domainanda.com/wp-admin

Congratulations! Sekarang Anda sudah dapat membangun website Anda sendiri.

Sekarang Anda Sudah Siap!


Saya berharap panduan cPanel ini dapat bermanfaat untuk Anda dan pada akhirnya
Anda sudah memiliki pengetahuan yang cukup dan dapat mengelola fungsi-fungsi
penting pada cPanel.

Apabila Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut, Anda dapat meninggalkan komentar
dibawah ini, saya akan dengan senang hati untuk menjawabnya, namun pastikan yang
Anda tanyakan tidak ada jawabannya dalam panduan ini.

Yang terpenting, pastikan Anda membaca lagi tutorial cPanel ini apabila Anda ragu-
ragu ketika ingin melakukan suatu perubahan dalam cPanel Anda, karena perubahan
yang salah bahkan dapat mengacaukan website Anda.

Referensi:

84 Komentar
Mulai dari yang terbaru Yang ditampilkan pertama
Ketik komentar Anda disini...

Berkomentar sebagai tamu:

Nama

Email

Save the details above in this browser for the next time I comment

Kirim komentar
Annis Muhammad

July 9, 2019

Selamat sore pak,


mohon informasinya, saya tidak menemukan menu “password & security” di
kolom preference,. mohon infonya.

Vote: 0

Balas ke Annis Muhammad

W i l l y a Ra n d i k a

July 11, 2019

Halo pak. Saya cek pada cPanel versi 80.0.18, “password & security” masih
ada pada kolom Preference. Bisa diinformasikan hosting dan versi cPanel bpk
saat ini?

Ngomong2, bpk juga bisa menggantinya dengan mengklik username cPanel


yang ada di sebelah kanan atas (disamping tombol logout dan icon
notifications), kemudian pilih “password & Security”. Perhatikan gambar
dibawah:

Vote: 0

Balas ke Willya Randika

Sam

June 26, 2019

mas yang ini maksudnya apa ya?


You are using your maximum storage allotment, 300 MB. If you want more,
contact your service provider.

Vote: 0

Balas ke Sam
W i l l y a Ra n d i k a

June 27, 2019

Maksudnya upgrade paket hosting Anda kalau mau menggunakan storage


lebih dari 300MB.

Vote: 0

Balas ke Willya Randika

budi

June 20, 2019

Selamat pagi om
Saya sudah membeli layanan email hosting dan dilayanan email hosting tersebut
saya bisa masuk ke “Cpanel” sebagai admin. Saat ini saya ingin membuat
website, apakah dari layanan email hosting tersebut bisa membuat website tanpa
harus membeli layanan “domain dan web hosting”. Mohon bantuannya, terima
kasih

Vote: 0

Balas ke budi

W i l l y a Ra n d i k a

June 20, 2019

Pagi pak Budi,


Tidak bisa pak. Email hosting dibuat khusus untuk email saja, tidak bisa
digunakan untuk menyimpan file-file website dan menginstall aplikasi seperti
WordPress. Anda harus membeli layanan hosting yang memang dibuat untuk
membangun website.
Bpk bisa belajar panduannya disini: https://kelaswebsite.id/cara-membuat-
website

Vote: 0

Balas ke Willya Randika


Fendynugroz

June 13, 2019

Untuk perpanjang masa domain melalui link website, bisa gk mas. Mohon
pencerahannya

Vote: 0

Balas ke Fendynugroz

W i l l y a Ra n d i k a

June 14, 2019

Tidak bisa.

Vote: 0

Balas ke Willya Randika

Fendynugroz

June 13, 2019

Mas kalau mau mengelola website prabayar tanpa file manager, bisa apa gak ya?,
saya punya website secara teknis biasanya dikelola orang lain, dan orang itu
menghilang. Apa bisa dikelola melalui link website tersebut?

Vote: 0

Balas ke Fendynugroz

W i l l y a Ra n d i k a

June 14, 2019

Tidak bisa mas.

Vote: 0

Balas ke Willya Randika


freddy

April 23, 2019

Assalammualaikum mas Wilya,


saya mau tanya,file2 saya tiba2 tidak bisa disimpan setelah diedit pada cpanel.
Database phpmyadmin juga tidak bisa dibuka, ada error “phpMyAdmin – Error
Error during session start; please check your PHP and/or webserver log file and
configure your PHP installation properly. Also ensure that cookies are enabled in
your browser.
session_start(): open(SESSION_FILE, O_RDWR) failed: Read-only file system (30)
session_start(): Failed to read session data: files (path: ).

Pada home cpanel jg ada warning “The system failed to create the file “/home
/bscatalo/.cpanel/datastore/.tmp.510e0.MOUNTS_CACHE__proc_mounts” with
permissions “0600” (as EUID: 50551, EGID: 50554 50554) because of the
following error: Read-only file system”.

Saya sudah hapus cookies,history,cache tapi ttp muncul warning tsb. Gimana ya
mas supaya normal kembali?
Terima kasih

Vote: 0

Balas ke freddy

W i l l y a Ra n d i k a

April 24, 2019

Wa’alaykumsalam mas Freddy. Kalau persoalan seperti ini, sebaiknya mas


hubungi support penyedia hosting mas. Dengan keterbatasan saya, tidak bisa
bantu error ini. Saya juga tidak punya akses langsung dan tidak bisa ngecek
file log nya. Saran saya mas langsung saja hubungi support penyedia hosting
mas.

Vote: 0

Balas ke Willya Randika

tsabita

April 12, 2019


gan, mau tanya bagaimana cara menambah disk yg sudah penuh.
terima kasih

Vote: 0

Balas ke tsabita

W i l l y a Ra n d i k a

April 15, 2019

Caranya adalah dengan upgrade paket hosting Anda 🙂


Vote: 0

Balas ke Willya Randika

Miptah

April 8, 2019

Maaf min, untuk mengedit CMS pakai template lain seperti boostrep gmna ya?
Apa di Cpanel bisa? Kemudian kalau bisa langkahnya gimna?. Terimakasih

Vote: 0

Balas ke Miptah

W i l l y a Ra n d i k a

April 9, 2019

Saya tidak mengerti ini maksud pertanyaannya. Apa maksudnya mas mau
mengembangkan theme menggunakan Bootstrap?

Vote: 0

Balas ke Willya Randika

Miptah

April 9, 2019

Betul
Vote: 0

Balas ke Miptah

W i l l y a Ra n d i k a

April 10, 2019

cPanel untuk mengakses file2 theme Anda. Anda bisa akses file
Bootstrap dari cPanel file manager, kemudian melakukan edit file
seperti html, css dan js dari sana.

Vote: 0

Balas ke Willya Randika

Setiyawan

April 3, 2019

Sangat membantu kami yang awam. Mungkin suatu saat saya akan bertanya
kepada mas 🙂.dan Semoga kebaikan mas dalam memberikan ilmu kepada kami
ini,mas dan keluarga mendapat Kesehatan dan rejeki berlimpah, amin.

Vote: 0

Balas ke Setiyawan

W i l l y a Ra n d i k a

April 4, 2019

Masya Allah.
Terima kasih do’anya mas 🙂
Vote: 0

Balas ke Willya Randika


Irfan Sona

April 1, 2019

Assalamu’alaikum. Min, mau tanya. Kalau mau upload tulisan semacam berita,
atau video ke web, apakah melalui Cpanel ? atau harus lewat yang lain.

Vote: 0

Balas ke Irfan Sona

W i l l y a Ra n d i k a

April 2, 2019

Wa’alaykumsalam. Tidak, langsung saja dari CMS yang kamu gunakan.

Vote: 0

Balas ke Willya Randika

Irfan Sona

April 2, 2019

Berarti kalau pakai WordPress, maka upload hanya bisa dilakukan melalui
WordPress ya, Bang ?

Vote: 0

Balas ke Irfan Sona

W i l l y a Ra n d i k a

April 3, 2019

Lewat file manager bisa juga, tapi lebih mudah lewat WordPress media
langsung.

Vote: 0

Balas ke Willya Randika


Ze t h

March 28, 2019

mas, dimenu cpanel saya g ada app instalernya… ad solusinya mas?

Vote: 0

Balas ke Zeth

W i l l y a Ra n d i k a

March 29, 2019

Tidak ada softaculousnya? Solusinya instal aplikasi dengan cara manual.

Vote: 0

Balas ke Willya Randika

fajar

March 1, 2019

asalamualaikum, thank buat admin yg udah share ilmu buat pemula, apakah saya
bisa minta kontak admin?

Vote: 0

Balas ke fajar

W i l l y a Ra n d i k a

March 1, 2019

Wa’alaykumsalam warahmatullah. Silahkan di randi(at)penasihathosting.com

Vote: 0

Balas ke Willya Randika

Bayu Akbar

March 2, 2019
Makasih untuk Ilmunya Admin … saya pemula banget . boleh tau cara edit
website yg sudah ada ? mhon dibantu ya min . hehe

Vote: 0

Balas ke Bayu Akbar

W i l l y a Ra n d i k a

March 2, 2019

Website apa ya? WordPress? Mungkin panduan ini bisa membantu:


https://kelaswebsite.id/cara-membuat-website dan
https://kelaswebsite.id/kustomisasi-wordpress/

Vote: 0

Balas ke Willya Randika

rofiq

January 15, 2019

mas kalau bikin web blog kayak gini gimana sam

Vote: 0

Balas ke rofiq

W i l l y a Ra n d i k a

January 15, 2019

Kayak gini gimana ya mas?

Vote: 0

Balas ke Willya Randika


Surya

January 10, 2019

Terma kasih mas atas panduannya ,


Saya mau tanay jika kita ingin menggunakan databasenya untuk di project hybrid
android, dengan database di cPanel bisa tidak?

Vote: 0

Balas ke Surya

W i l l y a Ra n d i k a

January 12, 2019

Saya tidak tahu mas, itu diluar pengetahuan saya kalau untuk di project hybrid
android.

Vote: 0

Balas ke Willya Randika

Acan

December 19, 2018

Terima kasih bnyak mask membantu sya yang pemula

Vote: 0

Balas ke Acan

Eric

December 11, 2018

bagus banget pengetahuannya, thx u banget sangat berguna buat pemula


banget.

Vote: 0
Balas ke Eric

W i l l y a Ra n d i k a

December 13, 2018

Masya Allah.. sama2 mas Eric.

Vote: 0

Balas ke Willya Randika

Dudo

November 27, 2018

Kalau tampilan template berubah bug di versi mobile sama plugin add this ga
work kenapa ya?

Padahal ane udah hapus chache w3 karena js di blok ke render.


Jadi fungsi css sama html ke blok.

Udah 3 hari belum nemu solusinya

Bantuannya gan

Vote: 0

Balas ke Dudo

W i l l y a Ra n d i k a

November 29, 2018

Coba di disable fungsi minify nya deh.

Vote: 0

Balas ke Willya Randika


Ro h m a t

November 17, 2018

Mas kalo misalkan I/O ussage overload bisa di control di CPNEL ga mas?

Vote: 0

Balas ke Rohmat

W i l l y a Ra n d i k a

November 17, 2018

Tidak bisa mas.

Vote: 0

Balas ke Willya Randika

agung

October 30, 2018

kak saya mau tanya boleh dong?


gini, saya kan diamanati oleh perusahaan baru untuk membuat website. nah saat
itu saya langsung beli paketan website, hosting dan domain. Apakah saya harus
install wordpress juga terlebih dahulu? atau langsung upload file saja di pengelola
file nya?
mohon pencerahannya.

Vote: 0

Balas ke agung

W i l l y a Ra n d i k a

November 5, 2018

Coba baca panduannya disini: https://guruwebsite.com/cara-membuat-


website/

Vote: 0
Balas ke Willya Randika

nitnetnit

October 10, 2018

Artikel yg bagus
Tanya Gan,, misalnya saya mau bikin web demo dulu dengan wordpress,, apakah
diinstall di luar folder public-html atau didalam folder public-html,, terus kalau
sudah oke tinggal pindahin aja atau harus install wordpress lagi di public-html (
kalau sebelumnya diluar folder public_htmL)

tq Gan

Vote: 0

Balas ke nitnetnit

W i l l y a Ra n d i k a

October 11, 2018

Saran saya sebaiknya si bikin di localhost aja dulu web demonya. Biar nanti
gampang tinggal di migrasi ke hosting online.

Atau kalau tetap mau langsung, Instal web demonya di dalam folder
public_html saja tapi dibikin folder baru, misal nama foldernya “Demo”, jadi
nanti instal WordPress nya di folder tersebut sehingga URL nya akan jadi
seperti ini misal “www.namadomainanda.com/demo”. Kalau mau dengan cara
seperti ini, nanti harus install WordPress baru lagi juga di folder utama
(public_html) dan database baru juga buat website utama, tidak bisa asal di
pindahin aja isi foldernya.

Vote: 0

Balas ke Willya Randika

nitnetnit

October 12, 2018

Ok Gan thks atas petunjuknya


Vote: 0

Balas ke nitnetnit

Adi Sunaryo

September 21, 2018

Admin, tanya dong. Saya punya website. Saya mau mengganti tamplate, merubah
logo web, dan halaman. Ada di cPanel tidak ya opsi untuk itu. Saya masih awam
karena pemula. Terima kasih sebelumnya.

Vote: 0

Balas ke Adi Sunaryo

W i l l y a Ra n d i k a

September 24, 2018

Coba pelajari ilmunya disini mas: https://guruwebsite.com/cara-membuat-


website/

Vote: 0

Balas ke Willya Randika

Yo s e p

September 6, 2018

Artikelnya bagus banget. Terima kasih banyak mas Willya, sangat membantu
pekerjaan saya.

Keep up the good work. 🙂


Vote: 0

Balas ke Yosep
agung prasetyo

September 6, 2018

mas saya mau bertanya kan saya di anjurkan untuk memantau email di cpanel
dan terkadang di email tersebut ada beberapa item yg sering hilang, kadang data
yg sudah di simpan di bagian draft suka hilang dan kadang kita mengirim email si
penerima masuknya bukan di inbox dia masuknya di spam adakah yg harus saya
atur di cpanel ini mas ? mohon infonya dong mas ? kalau ada nomer Whatsapp
nya boleh saya minta saya mau bertanya banyak
terimakasih

Vote: 0

Balas ke agung prasetyo

W i l l y a Ra n d i k a

September 6, 2018

Coba kontak penyedia hosting masnya buat dibantu kenapa setiap email
masuknya ke spam. Ada banyak faktor, boleh jadi IP Adress mas ke blacklist,
atau pernah spamming kemudian dilaporkan oleh banyak penerima email, dll.
Boleh kontak saja via email ya 🙂
Vote: 0

Balas ke Willya Randika

Michael

August 29, 2018

Selamat siang bang, artikelnya sangat bermanfaat buat saya.

saya ada pertanyaan nih bang, maklum newbie. pada umumnya saya menaruh file
web pertama saya seluruhnya difolder public_html dan sudah beroperasi
sekarang, saya ada rencana tambah domain baru dengan web berbeda. itu nanti
filenya saya taruh didalam public_html (buat folder tersendiri) juga atau diluar
folder public_html atau gimana ya? thanks in advance !

Vote: 0
Balas ke Michael

W i l l y a Ra n d i k a

August 29, 2018

Masih didalam public_html tapi dibuat folder sendiri saja mas.

Vote: 0

Balas ke Willya Randika

Cavelo

July 22, 2018

Aku mau nanya boleh?

Gini bang, Aku diamanatin ngurus web untuk himpunan mahasiswa. Udah ada
domainnya (aaaaaaaaa.(nama kampus).ac.id)

Sehabis baca postingan ini, Aku ngerti step-stepnya. Cuman karena ini semua
udah dikasih gitu aja ke Aku & Aku masih awam banget (Suka pakeknya blogger
gratisan aja) . Lebih baik mulai dari mana ya?

Vote: 0

Balas ke Cavelo

W i l l y a Ra n d i k a

July 23, 2018

Pertanyaannya ini mas nya mau ngapain dulu? Kalau ditanya mulai dari mana,
maka tujuannya mau kemana, bukan begitu? 🙂
Vote: 0

Balas ke Willya Randika


Farel Faiz

July 20, 2018

Terimakasih gan informasinya. Ada pertanyaan, saya mempunyai beberapa


domain (addon domain) dalam satu hosting. Apakah bisa misalnya satu website
menggunakan wordpress dan website yang lain menggunakan cms lainnya.
Terimakasih jawabannya.

Vote: 0

Balas ke Farel Faiz

W i l l y a Ra n d i k a

July 20, 2018

Bisa banget mas Farel :). Tapi pastikan directory/lokasi file website untuk
domain yang satunya lagi dibedakan ya. DIbikin folder tersendiri saja, jangan
ditempat yang sama dengan domain yang satunya lagi.

Vote: 0

Balas ke Willya Randika

ahnaf fauzan

June 5, 2018

sya mau mengembalikan setelan hosting sya seperti semula apakah bisa?
btw mas pake hosting dimana?

Vote: 0

Balas ke ahnaf fauzan

W i l l y a Ra n d i k a

June 8, 2018

Maksudnya cPanelnya mau dikosongin mas? Ini masnya tinggal chat aja
penyedia hosting mas, mudah kok.
Vote: 0

Balas ke Willya Randika

rio

March 15, 2018

bapak saya mau tanya cara mengedit halaman awal domainesia. agar muncul
pilihan menu bagaimana y?
saya belum tahu apa-apa tentang website.

Vote: 0

Balas ke rio

W i l l y a Ra n d i k a

March 15, 2018

Aduh saya tidak bisa kasih solusi dengan penjelasan sedikit seperti itu. Bpk
bangun website pakai platform apa? WordPress, Joomla atau apa? Kalau
menggunakan WordPress atau jika tidak saya sarankan menggunakan
WordPress saja karena cocok buat pemula. Bagaimana cara-caranya, silahkan
ikuti panduan ini ya: https://guruwebsite.com

Vote: 0

Balas ke Willya Randika

amir

March 8, 2018

Sangat membantu sekali bagi pemula untuk memahaminya. Terima kasih.

Vote: 0

Balas ke amir
Lu t h f a n

February 25, 2018

Permisi Om, sebelumnya terimakasih panduan pengenalan cPanelnya. Saya


mahasiswa tingkat 1 yang kebetulan diamanahi untuk mengedit-edit website
sebuah event, website sudah ada dari beberapa periode event sebelumnya. Nah
saya ingin mengganti/menambah konten di website tersebut. Tapi saya tidak tahu
apa-apa, ini belajari dari nol. Adakah saran dimana saya bisa belajar yang mudah
dipahami pemula?
Dengan tidak membuat kacau website yang sudah ada (masih bisa aktif).
Terimakasih

Vote: 0

Balas ke Luthfan

W i l l y a Ra n d i k a

February 25, 2018

Apakah websitenya menggunakan CMS WordPress? Jika iya, silahkan baca


panduannya disini: https://guruwebsite.com (search saja cara menambahkan
posts/pages).

Vote: 0

Balas ke Willya Randika

Lu t h f a n

February 27, 2018

Bukan, ternyata katanya harus menggunakan software adobe


dreamweaver. pakai wp-admin tidak bisa. Ada sarankah? Banyak yang
harus disesuaikan di laman website

Vote: 0

Balas ke Luthfan

W i l l y a Ra n d i k a

February 27, 2018


Sayangnya, saya juga tidak mengerti bagaimana cara menggunakan
software tersebut :).

Vote: 0

Balas ke Willya Randika

lukman

February 24, 2018

maaf, setelah website diupload pada hosting dan menggunakan sub domain,
sewaktu site nya dibuka yang muncul text sepertinya ini You are not authorised to
view this resource. solusinya gimana ya, mohon pencerahannya

Vote: 0

Balas ke lukman

W i l l y a Ra n d i k a

February 24, 2018

Boleh dijelaskan lebih detail ini Bpk upload website apa? websitenya
menggunakan CMS kah (WordPress, joomlah, dsb)? Kalau bisa kasih link
domainnya bisa lebih mudah saya ngeceknya pak. Tapi kalau sifatnya private
bisa kontak saya langsung via email.

Vote: 0

Balas ke Willya Randika

Prapto

February 24, 2018

Saya sdh install wordpress, tp terlanjur pilih domainsaya.com/wp. Apakah bisa


dibatalkan atau dihapus terus diinstal ulang?

Vote: 0
Balas ke Prapto

W i l l y a Ra n d i k a

February 24, 2018

Kalau sudah terinstall tidak bisa dibatalkan, tapi bisa dihapus. Ke bagian
“Softaculous” -> “Pilh WordPress” -> Terus scroll kebawah hingga menemukan
detail installan WordPressnya”. Nah dibagian ini Anda bisa hapus atau diganti
saja directory nya, yang sebelumnya “domainsaya.com/wp” dihapus saja
“/wp” nya pak.

Vote: 0

Balas ke Willya Randika

hendra

February 6, 2018

Maaf untk mengetahui informasi penyedia hosting kita bagaimana..

Vote: 0

Balas ke hendra

W i l l y a Ra n d i k a

February 7, 2018

Maksudnya informasi seperti apa ya mas Hendra? Saya kurang mengerti


maksud pertanyaannya. Soal web hosting, boleh mampir ke panduan web
hosting saya disini ya: https://penasihathosting.com/web-hosting

Vote: 0

Balas ke Willya Randika

willem

February 3, 2018
Bagaimana kalau sebelumnya kita sudah punya website di domain kita. apakah
bisa menambahkan website baru di subdomain?

Vote: 0

Balas ke willem

W i l l y a Ra n d i k a

February 3, 2018

Bisa, coba dibaca kembali poin nomor 4 tentang mengelola domain.

Vote: 0

Balas ke Willya Randika

Irvan Julianto

February 2, 2018

Bagaimana kalo ada pesan seperti ini, Saya ingin membuat email lebih dari 25
(You are using your maximum allotment (25) of email accounts. If you want more,
contact your service provider) ?

Vote: 0

Balas ke Irvan Julianto

W i l l y a Ra n d i k a

February 3, 2018

Artinya paket hosting yang Anda gunakan saat ini max hanya dapat membuat
25 akun email saja. Kalau mau bikin lebih banyak lagi, silahkan kontak saja
provider hostingnya atau upgrade paket hosting Anda.

Vote: 0

Balas ke Willya Randika


Ya n u a r Ku r n i a n t o

January 12, 2018

Apkah ada yang perlu diinstaal jika ingin menggunakan cpanel?

Vote: 0

Balas ke Yanuar Kurnianto

W i l l y a Ra n d i k a

January 14, 2018

Tidak ada. cPanel sudah terinstal jika Anda menggunakan shared hosting,
kecuali menggunakan VPS unmanaged dimana user harus menginstal
semuanya sendiri.

Vote: 0

Balas ke Willya Randika

Fajar

December 6, 2017

Gan mau nanya, setelah selesai buat akun baru dan saya coba kok masih blm
bisa ya?

keteranganya The login is invalid.

mohon pencerahanya gan. thx

Vote: 0

Balas ke Fajar

W i l l y a Ra n d i k a

December 6, 2017

Maksudnya Mas Fajar bikin akun baru apa ya? Dan dicoba apanya? Dicoba
login kah? Boleh dijelaskan secara jelas permasalahannya disini ya supaya
saya lebih mudah mengerti dalam memberikan solusi.
Vote: 0

Balas ke Randika PH

wawan

August 12, 2017

trm kasih atas panduannya mas randi…


(saya sedanag ingin belajar bikin web 🙂
Vote: 0

Balas ke wawan

W i l l y a Ra n d i k a

August 13, 2017

sama2, panduan ini memang untuk Anda yang ingin belajar bikin website
sendiri. GuruWebsite.com juga bisa jadi tempat belajar yang baik buat bikin
website Mas Wawan.

Vote: 0

Balas ke Randika PH

To m m y M a r s a n

February 9, 2017

bagaimana cara mengatasi Forbidden You don’t have permission to access on


this server.

Additionally, a 403 Forbidden error was encountered while trying to use an


ErrorDocument to handle the request. gmana untuk memperbaikinya di
cpanel.terimakasih

Vote: 0

Balas ke Tommy Marsan


W i l l y a Ra n d i k a

February 9, 2017

Apa Anda bisa lebih spesifik, error tersebut muncul diseluruh halaman
website apa dihalaman tertentu saja?
Kemudian error tersebut terjadi setelah Anda melakukan perubahan apa
dalam cPanel?

Tapi,jika websiteya dibangun menggunakan WordPress, sering kali bisa diatas


dengan cara-cara berikut:
1). Pertama-tama coba di deactive seluruh plugin dari cPanel. Jika setelah itu
errornya hilang, Anda bisa akti�an lagi satu per satu pluginnya untuk
mengetahui plugin mana yang menyebabkan error.
2). Sering kali 403 forbidden itu disebabkan dari file .htacces yang corupt, jadi
coba dihapus dulu file .htaccessnya, nanti bisa di generate lagi file .htacess
yang baru dari dashboard WordPress (Settings>Permalinks>klik save
changes).

Kalau tidak menggunakam WordPress, saran terbaik saya sebaiknya Anda


menghubungi penyedia hosting Anda.

Vote: 0

Balas ke Randika PH

Tambahkan komentar Anda

Dibuat dengan  di Jakarta. penasihathosting.com. © 2019. Thanks to: HostingFacts.com

Anda mungkin juga menyukai