TAHUN AJARAN 2018/2019 A. Ajaran Bhakti Sejati a. Soal : 1. Apakah yang dimaksud dengan bhakti sejati dalam kitab Ramayana? Jelaskanlah. 2. Apakah yang Anda ketahui terkait dengan penerapan ajaran bhakti sejati dalam agama Hindu? Jelaskanlah! 3. Mengapa seseorang wajib menempuh jalan bhakti dalam memuja Ida Sang Hyang Widhi/Tuhan Yang Maha Esa? Jelaskanlah! 4. Amatilah lingkungan sekitar anda sehubungan dengan orang-orang yang dipandang dalam memuja Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan mengikuti jalan bhakti, buatlah catatan seperlunya dan diskusikanlah dengan orang tua! Apakah yang terjadi? Buatlah narasinya 1-3 halaman diketik dengan huruf Times New Roman – 12, spasi 1,5 cm, ukuran kertas kwarto; 4-3-3-4; lakukanlah! 5. Apa saja bagian-bagian dari Catur Marga? Dan jelaskan artinya! b. Jawaban : 1. Bhakti sejati adalah sujud, memuja, hormat setia, taat, memperhambakan diri dan kasih sayang, sebenarnya, tekun, sungguh-sunghuh berdasarkan rasa, cinta, dan kasih yang mendalam memuja Ida Sang Hyang Widhi atau yang dipujanya. 2. Bhakti sejati dalam agama Hindu adalah pemujaan yang dilakukan seseorang kepada yang dipujanya dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa hormat, cinta kasih yang mendalam untuk memohon kerahayuan bersama 3. Seseorang wajib untuk menempuh jalan bhakti dalam memuja Ida Sang Hyang Widhi karena dalam bhakti merupakan wujud nyata dari jnana dan karma bagi para pelaku yang menjalaninya 4. Menurut hasil penganatan saya di lingkungan sekitar saya, banyak masyarakat yang setiap harinya selalu melaksanakan ajaran bhakti dengan saling hormat antar masyarakat, melakukan persembahyangan di tempat ibadah dan saling menyayangi satu sama lain 5. Bagian-bagian dari Catur Marga : Karma Marga : berbhakti dengan cara berbuat atau bekerja Bhakti Marga : berbhakti dengan cara melakukan persembahan atau sujud bhakti Jnana Marga : berbhakti dengan cara mentransfer ilmu pengetahuan yang kita miliki Raja Marga : berbhakti dengan cara mempraktikkan ajaran-ajaran agama seperti melakukan Tapa, Bratha, Yoga, dan Samadhir B. Bagian-bagian Ajaran Bhakti Sejati a. Soal : 1. Setelah mengamati dan memahami teks di atas apakah yang kamu ketahui tentang bagian-bagian bhakti sejati menurut teks? Jelaskanlah! 2. Sebutkanlah bagian-bagian jalan bhakti sejati menurut agama Hindu yang kamu ketahui! 3. Buatlah peta konsep sehubungan dengan pembagian ajaran bhakti sejati yang kamu ketahui! 4. Amatilah lingkungan di sekitar kamu sehubungan dengan pembagian bhakti sejati yang kamu ketahui, buatlah catatan seperlunya dan diskusikanlah dengan orang tua! Apakah yang terjadi? Buatlah narasinya 1-3 halaman diketik dengan huruf Times New Roman – 12, spasi 1,5 cm, ukuran kertas kwarto; 4-3-3-4; lakukanlah! 5. Pada arah gerak horizontal yaitu pada kontek kehidupan sosial dengan melakukan Sadhana pelayanan khususnya dalam hal ini adalah Sewaka Dharma Kirthanam. Apa maksud Sewaka Dharma Kirthanam? b. Jawaban : 1. Bagian-bagian dari ajaran Bhakti Sejati : Srawanam : berbhakti kepada Tuhan dengan cara membaca atau mendengarkan hal-hal yang bermutu seperti pelajaran, membaca kitab- kitab suci dan cerita keagamaan. Kirtanam : berbhakti kepada Tuhan dengan jalan menyanyikan kidung suci keagamaan atau kidung suci yang mengagungkan kebesaran Tuhan dengan penuh pengertian dan rasa bhakti yang ikhlas. Smaranam : berbhakti kepada Tuhan dengan cara selalu ingat kepada- Nya, mengingat nama-Nya, bermeditasi. Padasevanam : dengan memberikan pelayanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, termasuk melayani, menolong berbagai makhluk ciptaannya. Arcanam : berbhakti kepada Tuhan dengan cara memuja keagungan- Nya. Vandanam : berbhakti kepada Tuhan dengan jalan melakukan sujud dan kebhaktian. Dasya : berbhakti kepada Tuhan dengan cara melayani-Nya dalam pengertian mau melayani mereka yang memerlukan pertolongan dengan penuh keikhlasan. Sakhya : memandang Tuhan Yang Maha Esa sebagai sahabat sejati, yang memberikan pertolongan ketika dalam bahaya. Atmanivedanam : berbhakti kepada Tuhan dengan cara menyerahkan diri sepenuhnya kehadapan Hyang Widhi. 2. Bagian-bagian ajaran bhakti sejati menurut agama Hindu : - Srawanam - Kirtanam - Smaranam - Padasevanam - Arcanam - Vandanam - Dasya - Sakhya - Atmanivedanam 3. Berikut peta konsep pembagian ajaran Bhakti Sejati :
Bhakti sejati adalah sujud, memuja, hormat
setia, taat, memperhambakan diri dan kasih sayang, sebenarnya, tekun, sungguh-sunghuh berdasarkan rasa, cinta, dan kasih yang mendalam memuja Ida Sang Hyang Widhi atau yang dipujanya Bhakti Sejati
Srawanam : mendengarkan hal-hal yang
bermutu, seperti cerita keagamaan
Kirtanam : menyanyikan kidung suci
keagamaan dgn rasa bhakti yang ikhlas
Smaranam : melakukan meditasi dan ingat
selalu kepada-Nya
Padasevanam : memberikan pelayanan,
seperti menolong sesama ciptaan-Nya
Arcanam : memuja keagungan-Nya
Vandanam : melakukan sujud dan kebhaktian
Dasya : melayani sesama yang membutuhkan
pertolongan maupun bantuan dgn ikhlas
Sakhya : memandang Tuhan sbg sahabat
sejati, yang selalu menolong dalam bahaya
Atmanivedanam : menyerahkan diri
sepenuhnya kehadapan Tuhan
4. Menurut pengamatan saya di lingkungan rumah saya sendiri, saya sering
melihat nenek saya yang menyanyikan kidung suci ketika sedang menjahit kebaya, saat majejahitan canang, maupun melakukan kegiatan lain. Beliau juga sangat suka mekidung di siaran radio, dan kadang-kadang ikut siaran radio tersebut. Serta beliau suka mendengarkan kidung lewat radio dan ngayah mekidung di pura. Menurut saya, nenek saya telah melakukan ajaran bhakti sejati, salah satunya yaitu kirthanam 5. Maksudnya dari Sewaka Dharama Kirthanam pada kontek sosial ini adalah kesadaran untuk berbesar hati membuka diri dan berbagi dalam memberikan pelayanan yang tulus dengan cara memuji dan memuja sesama dan lingkungan ini. C. Sloka Ajaran Bhakti Sejati dalam Ramayana a. Soal : 1. Setelah mengamati dan memahami teks di atas Apakah yang anda ketahui sehubungan dengan sloka sloka ajaran Bhakti sejati dalam kitab Ramayana? Jelaskanlah. 2. Apakah yang anda ketahui terkait dengan penerapan ajaran Bhakti sejati dalam agama Hindu berdasarkan sloka-sloka yang terdapat dalam kitab Ramayana? Jelaskanlah. 3. Amatilah lingkungan sekitar anda sehubungan dengan orang-orang yang dipandang dalam memuja Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi dengan mengikuti Jalan Bakti sejati yang terdapat dalam kitab Ramayana, Buatlah catatan seperlunya dan diskusikanlah dengan orang tuamu! Apakah yang terjadi? Buatlah narasi nya 1-3 halaman diketik dengan huruf Times New Roman – 12, spasi 1,25 cm, ukuran kertas kwarto;4-3-3-4; Lakukanlah! 4. Dalam kitab Ramayana, kita dapat melihat seperti apa perjalanan dari Sang Rama, Laksmana dan Sita dalam pengembaraannya. Kitab Ramayana terdiri atas berapa kanda? Sebutkan masing-masing bagiannya! 5. Tasmad Yajnat sarvahuta rcah samani Yajnire Chandamsi Yajnire Tasmad yajus Tasmad ajayata Sloka terdapat pada kitab Yajurveda XXXI.7. Apa arti dari sloka tersebut? b. Jawaban : 1. Sloka-sloka dalam kitab Ramayana yang berhubungan dengan ajaran bhakti sejati yang tersurat baru sebagian kecil dari jumlahnya sebanyak 24.000 stanza. Selanjutnya masih banyak yang perlu digali lebih jauh untuk pembelajaran pembentukan sifat dan sikap yang berhubungan dengan ajaran bhakti sejati untuk dipedomani oleh umat sedharma. Dari sloka sloka diatas, dapat saya simpulkan bahwa Bhakti Sejati merupakan sujud, memuja, hormat setia, taat, memperhambakan diri dan kasih sayang, sebenarnya, tekun, sungguh-sungguh berdasarkan rasa, cinta, dan kasih yang mendalam memuja Ida Sang Hyang Widhi atau yang dipujanya. Bhakti sejati adalah pemujaan yang dilakukan seseorang kepada yang dipujanya dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa hormat, cinta kasih yang mendalam untuk memohon kerahayuan bersama. 2. Adapun sloka-sloka kitab Rāmāyana yang memuat ajaran Ajaran Bhakti Sejati, Antara lain; Tatkālān kadi kālamrètyu sakalātyanteng galak yar pamuk, yekāngsōnira sang raghūttama tumāt sang laksmanāngimbangi, lawan sang gunawān wibhāsana padāmèntang laras nirbhaya, rangkèp ring guna agraning kekawihan agreng kawìran sire, Terjemahannya: Tatkala sang Rāwāna berwujud Malaikat maut, ia mengamuk dengan galaknya. Pada waktu itu sang Rāmā maju beserta Laksamana mendampinginya, disertai sang Wibisāna yang bijaksana. Mereka bersama menarik busur dan sama sekali tiada gentar, karena kesempurnaan ilmu, kemampuan dan keperwiraannya (Kw. Rāmāyana, III.XXIV.1). Kesatrya: Rāmā selalu tampil sebagai pemberani dalam membela kebenaran yang sejati Ajaran Bhakti Sejati kesatrya yang utama dilaksanakan oleh Rāmā dalam bait sloka Rāmāyana III .XXIV.1 adalah Rama sebagai seorang raja gagah berani dalam mengadapi musuh-musuhnya yang ingin merusak kerajaannya dengan sifat dan sikap gagah berani, pantang menyerah dihadapan musuhnya. Sebagai seorang kesatrya sejati Rama tidak pernah mundur dalam menegakan dharma Negara. Rama rela mengorbankan jiwa dan raganya demi keutuhan wilayah Negaranya. Demikian juga sifat dan sikap kesatrya sejati tersebut di tunjukkan oleh adiknya, Pangeran Wibhisana. Wibhisana sebagai seorang kesatrya sejati yang cerdas dan mempuni dibidang perang dengan anak panahnya dengan sangat mudah dapat menggempur musuh-musuhnya ikut bersama Rama mempertahankan Negaranya dari rongrongan musuhnya yakni Rahwana. Rama dan Pangeran Wibhisana adalah putra ayodhya yang cerdas, pintar, cekatan dan terampil dalam bela Negara. Kedua Pangeran (Rama dan Wibhisana) tampil di medan pertempuran dengan sikap kesatrya sejati abdi kerajaan. 3. Penerapan Bhakti sejati pada lingkungan sekitar yang berhubungan dengan Kitab Ramayana yang saya ketahui adalah terdapatnya rasa kesetiaan dan cinta tanah air, memiliki rasa persatuan demi menjaga agar bangsa tercinta tidak mengalami kehancuran selain itu sikap saling menghormati juga di terapkan di masyarakat seperti dalam kisah Rama yang Menghormati gurunya. 4. Kitab Ramayana terdiri atas 7 kanda, yaitu : - Kanda I (Bala Kanda) - Kanda II (Ayodhya Kanda) - Kanda III (Aranyaka Kanda) - Kanda IV (Kishindha Kanda) - Kanda V (Sundara Kanda) - Kanda VI (Yuddha Kanda) - Kanda VII (Uttara Kanda) 5. Arti dari sloka tersebut adalah Dari Tuhan Yang Maha Agung dan kepada-Nya umat manusia mempersembahkan berbagai Yajna, daripada-Nyalah muncul Rgveda dan Samaveda, daripada-Nya pula muncul Yajurveda dan Atharvaveda. D. Bentuk Penerapan Bhakti Sejati dalam Kehidupan a. Soal : 1. Setelah membaca teks tentang bentuk penerapan ajaran bhakti sejati dalam kehidupan beragama Hindu, apakah yang anda ketahui tentang agama Hindu? Jelaskan dan tuliskanlah! 2. Buatlah ringkasan yang berhubungan dengan bentuk penerapan ajaran bhakti sejati dalam kehidupan beragama Hindu, dari berbagai sumber media pendidikan dan sosial yang anda ketahui! Tuliskan dan laksanakanlah sesuai dengan petunjuk dari bapak/ibu guru yang mengajar di kelas! 3. Apakah yang sudah Anda ketahui terkait dengan bentuk penerapan ajaran bhakti sejati dalam kehidupan sehari-hari? Jelaskanlah! 4. Bagaimana cara Anda untuk dapat mengetahui bentuk penerapan ajaran bhakti sejati dalam kehidupan beragama Hindu? Jelaskan dan tuliskanlah pengalamannya! 5. Manfaat apakah yang dapat dirasakan secara langsung dari usaha dan upaya penerapan bhakti sejati dalam kehidupan beragama Hindu? Tuliskan pengalaman Anda! 6. Amatilah lingkungan sekitar Anda terkait dengan adanya bentuk penerapan ajaran bhakti sejati dalam kehidupan sehari-hari guna mewujudkan tujuan hidup manusia dan tujuan agama Hindu, buatlah catatan seperlunya dan diskusikanlah dengan orang tuanya! Apakah yang terjadi? Buatlah narasi nya 1-3 halaman diketik dengan huruf Times New Roman – 12, spasi 1,25 cm, ukuran kertas kwarto;4-3-3-4! b. Jawaban : 1. Agama Hindu adalah suatu agama yang menurut saya dalam pelaksanaannya itu sangat sederhana dan mementingkan nilai tulus ikhlas tanpa pamrih ketika melaksanakan ajarannya. Dan agama Hindu adalah suatu agama yang sangat harmonis, banyak masyarakat dari agama lain yang senang melihat interaksi antar umat Hindu 2. 3. C 4. D 5. E 6. F 7.