Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

BHAKTI SEJATI
KELAS XI MIPA 2

OLEH :

NI KADEK FITRI SINTIA DEWI


25

SMA NEGERI 1 GIANYAR


TAHUN AJARAN
2018/2019
A. Ajaran Bhakti Sejati
a. Soal :
1. Apakah yang dimaksud dengan bhakti sejati dalam kitab Ramayana?
Jelaskanlah.
2. Apakah yang Anda ketahui terkait dengan penerapan ajaran bhakti sejati
dalam agama Hindu? Jelaskanlah!
3. Mengapa seseorang wajib menempuh jalan bhakti dalam memuja Ida Sang
Hyang Widhi/Tuhan Yang Maha Esa? Jelaskanlah!
4. Amatilah lingkungan sekitar anda sehubungan dengan orang-orang yang
dipandang dalam memuja Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi
Wasa dengan mengikuti jalan bhakti, buatlah catatan seperlunya dan
diskusikanlah dengan orang tua! Apakah yang terjadi? Buatlah narasinya 1-3
halaman diketik dengan huruf Times New Roman – 12, spasi 1,5 cm, ukuran
kertas kwarto; 4-3-3-4; lakukanlah!
5. Apa saja bagian-bagian dari Catur Marga? Dan jelaskan artinya!
b. Jawaban :
1. Bhakti sejati adalah sujud, memuja, hormat setia, taat, memperhambakan diri
dan kasih sayang, sebenarnya, tekun, sungguh-sunghuh berdasarkan rasa, cinta,
dan kasih yang mendalam memuja Ida Sang Hyang Widhi atau yang
dipujanya.
2. Bhakti sejati dalam agama Hindu adalah pemujaan yang dilakukan seseorang
kepada yang dipujanya dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa hormat, cinta
kasih yang mendalam untuk memohon kerahayuan bersama
3. Seseorang wajib untuk menempuh jalan bhakti dalam memuja Ida Sang Hyang
Widhi karena dalam bhakti merupakan wujud nyata dari jnana dan karma bagi
para pelaku yang menjalaninya
4. Menurut hasil penganatan saya di lingkungan sekitar saya, banyak masyarakat
yang setiap harinya selalu melaksanakan ajaran bhakti dengan saling hormat
antar masyarakat, melakukan persembahyangan di tempat ibadah dan saling
menyayangi satu sama lain
5. Bagian-bagian dari Catur Marga :
 Karma Marga : berbhakti dengan cara berbuat atau bekerja
 Bhakti Marga : berbhakti dengan cara melakukan persembahan atau
sujud bhakti
 Jnana Marga : berbhakti dengan cara mentransfer ilmu pengetahuan
yang kita miliki
 Raja Marga : berbhakti dengan cara mempraktikkan ajaran-ajaran
agama seperti melakukan Tapa, Bratha, Yoga, dan Samadhir
B. Bagian-bagian Ajaran Bhakti Sejati
a. Soal :
1. Setelah mengamati dan memahami teks di atas apakah yang kamu ketahui
tentang bagian-bagian bhakti sejati menurut teks? Jelaskanlah!
2. Sebutkanlah bagian-bagian jalan bhakti sejati menurut agama Hindu yang
kamu ketahui!
3. Buatlah peta konsep sehubungan dengan pembagian ajaran bhakti sejati yang
kamu ketahui!
4. Amatilah lingkungan di sekitar kamu sehubungan dengan pembagian bhakti
sejati yang kamu ketahui, buatlah catatan seperlunya dan diskusikanlah
dengan orang tua! Apakah yang terjadi? Buatlah narasinya 1-3 halaman
diketik dengan huruf Times New Roman – 12, spasi 1,5 cm, ukuran kertas
kwarto; 4-3-3-4; lakukanlah!
5. Pada arah gerak horizontal yaitu pada kontek kehidupan sosial dengan
melakukan Sadhana pelayanan khususnya dalam hal ini adalah Sewaka
Dharma Kirthanam. Apa maksud Sewaka Dharma Kirthanam?
b. Jawaban :
1. Bagian-bagian dari ajaran Bhakti Sejati :
 Srawanam : berbhakti kepada Tuhan dengan cara membaca atau
mendengarkan hal-hal yang bermutu seperti pelajaran, membaca kitab-
kitab suci dan cerita keagamaan.
 Kirtanam : berbhakti kepada Tuhan dengan jalan menyanyikan kidung
suci keagamaan atau kidung suci yang mengagungkan kebesaran
Tuhan dengan penuh pengertian dan rasa bhakti yang ikhlas.
 Smaranam : berbhakti kepada Tuhan dengan cara selalu ingat kepada-
Nya, mengingat nama-Nya, bermeditasi.
 Padasevanam : dengan memberikan pelayanan kepada Tuhan Yang
Maha Esa, termasuk melayani, menolong berbagai makhluk ciptaannya.
 Arcanam : berbhakti kepada Tuhan dengan cara memuja keagungan-
Nya.
 Vandanam : berbhakti kepada Tuhan dengan jalan melakukan sujud
dan kebhaktian.
 Dasya : berbhakti kepada Tuhan dengan cara melayani-Nya dalam
pengertian mau melayani mereka yang memerlukan pertolongan
dengan penuh keikhlasan.
 Sakhya : memandang Tuhan Yang Maha Esa sebagai sahabat sejati,
yang memberikan pertolongan ketika dalam bahaya.
 Atmanivedanam : berbhakti kepada Tuhan dengan cara menyerahkan
diri sepenuhnya kehadapan Hyang Widhi.
2. Bagian-bagian ajaran bhakti sejati menurut agama Hindu :
- Srawanam
- Kirtanam
- Smaranam
- Padasevanam
- Arcanam
- Vandanam
- Dasya
- Sakhya
- Atmanivedanam
3. Berikut peta konsep pembagian ajaran Bhakti Sejati :

Bhakti sejati adalah sujud, memuja, hormat


setia, taat, memperhambakan diri dan kasih
sayang, sebenarnya, tekun, sungguh-sunghuh
berdasarkan rasa, cinta, dan kasih yang
mendalam memuja Ida Sang Hyang Widhi
atau yang dipujanya
Bhakti Sejati

Srawanam : mendengarkan hal-hal yang


bermutu, seperti cerita keagamaan

Kirtanam : menyanyikan kidung suci


keagamaan dgn rasa bhakti yang ikhlas

Smaranam : melakukan meditasi dan ingat


selalu kepada-Nya

Padasevanam : memberikan pelayanan,


seperti menolong sesama ciptaan-Nya

Arcanam : memuja keagungan-Nya

Vandanam : melakukan sujud dan kebhaktian

Dasya : melayani sesama yang membutuhkan


pertolongan maupun bantuan dgn ikhlas

Sakhya : memandang Tuhan sbg sahabat


sejati, yang selalu menolong dalam bahaya

Atmanivedanam : menyerahkan diri


sepenuhnya kehadapan Tuhan

4. Menurut pengamatan saya di lingkungan rumah saya sendiri, saya sering


melihat nenek saya yang menyanyikan kidung suci ketika sedang menjahit
kebaya, saat majejahitan canang, maupun melakukan kegiatan lain. Beliau
juga sangat suka mekidung di siaran radio, dan kadang-kadang ikut siaran
radio tersebut. Serta beliau suka mendengarkan kidung lewat radio dan ngayah
mekidung di pura. Menurut saya, nenek saya telah melakukan ajaran bhakti
sejati, salah satunya yaitu kirthanam
5. Maksudnya dari Sewaka Dharama Kirthanam pada kontek sosial ini adalah
kesadaran untuk berbesar hati membuka diri dan berbagi dalam memberikan
pelayanan yang tulus dengan cara memuji dan memuja sesama dan lingkungan
ini.
C. Sloka Ajaran Bhakti Sejati dalam Ramayana
a. Soal :
1. Setelah mengamati dan memahami teks di atas Apakah yang anda ketahui
sehubungan dengan sloka sloka ajaran Bhakti sejati dalam kitab Ramayana?
Jelaskanlah.
2. Apakah yang anda ketahui terkait dengan penerapan ajaran Bhakti sejati dalam
agama Hindu berdasarkan sloka-sloka yang terdapat dalam kitab Ramayana?
Jelaskanlah.
3. Amatilah lingkungan sekitar anda sehubungan dengan orang-orang yang
dipandang dalam memuja Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi
dengan mengikuti Jalan Bakti sejati yang terdapat dalam kitab Ramayana,
Buatlah catatan seperlunya dan diskusikanlah dengan orang tuamu! Apakah
yang terjadi? Buatlah narasi nya 1-3 halaman diketik dengan huruf Times New
Roman – 12, spasi 1,25 cm, ukuran kertas kwarto;4-3-3-4; Lakukanlah!
4. Dalam kitab Ramayana, kita dapat melihat seperti apa perjalanan dari Sang
Rama, Laksmana dan Sita dalam pengembaraannya. Kitab Ramayana terdiri
atas berapa kanda? Sebutkan masing-masing bagiannya!
5. Tasmad Yajnat sarvahuta rcah samani Yajnire
Chandamsi Yajnire Tasmad yajus Tasmad ajayata
Sloka terdapat pada kitab Yajurveda XXXI.7.
Apa arti dari sloka tersebut?
b. Jawaban :
1. Sloka-sloka dalam kitab Ramayana yang berhubungan dengan ajaran bhakti
sejati yang tersurat baru sebagian kecil dari jumlahnya sebanyak 24.000 stanza.
Selanjutnya masih banyak yang perlu digali lebih jauh untuk pembelajaran
pembentukan sifat dan sikap yang berhubungan dengan ajaran bhakti sejati
untuk dipedomani oleh umat sedharma. Dari sloka sloka diatas, dapat saya
simpulkan bahwa Bhakti Sejati merupakan sujud, memuja, hormat setia, taat,
memperhambakan diri dan kasih sayang, sebenarnya, tekun, sungguh-sungguh
berdasarkan rasa, cinta, dan kasih yang mendalam memuja Ida Sang Hyang
Widhi atau yang dipujanya. Bhakti sejati adalah pemujaan yang dilakukan
seseorang kepada yang dipujanya dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa
hormat, cinta kasih yang mendalam untuk memohon kerahayuan bersama.
2. Adapun sloka-sloka kitab Rāmāyana yang memuat ajaran Ajaran Bhakti Sejati,
Antara lain;
Tatkālān kadi kālamrètyu sakalātyanteng galak yar pamuk,
yekāngsōnira sang raghūttama tumāt sang laksmanāngimbangi,
lawan sang gunawān wibhāsana padāmèntang laras nirbhaya,
rangkèp ring guna agraning kekawihan agreng kawìran sire,
Terjemahannya:
Tatkala sang Rāwāna berwujud Malaikat maut, ia mengamuk dengan galaknya.
Pada waktu itu sang Rāmā maju beserta Laksamana mendampinginya, disertai
sang Wibisāna yang bijaksana. Mereka bersama menarik busur dan sama
sekali tiada gentar, karena kesempurnaan ilmu, kemampuan dan
keperwiraannya (Kw. Rāmāyana, III.XXIV.1).
Kesatrya: Rāmā selalu tampil sebagai pemberani dalam membela kebenaran
yang sejati
Ajaran Bhakti Sejati kesatrya yang utama dilaksanakan oleh Rāmā dalam bait
sloka Rāmāyana III .XXIV.1 adalah Rama sebagai seorang raja gagah berani
dalam mengadapi musuh-musuhnya yang ingin merusak kerajaannya dengan
sifat dan sikap gagah berani, pantang menyerah dihadapan musuhnya. Sebagai
seorang kesatrya sejati Rama tidak pernah mundur dalam menegakan dharma
Negara. Rama rela mengorbankan jiwa dan raganya demi keutuhan wilayah
Negaranya. Demikian juga sifat dan sikap kesatrya sejati tersebut di tunjukkan
oleh adiknya, Pangeran Wibhisana. Wibhisana sebagai seorang kesatrya sejati
yang cerdas dan mempuni dibidang perang dengan anak panahnya dengan
sangat mudah dapat menggempur musuh-musuhnya ikut bersama Rama
mempertahankan Negaranya dari rongrongan musuhnya yakni Rahwana.
Rama dan Pangeran Wibhisana adalah putra ayodhya yang cerdas, pintar,
cekatan dan terampil dalam bela Negara. Kedua Pangeran (Rama dan
Wibhisana) tampil di medan pertempuran dengan sikap kesatrya sejati abdi
kerajaan.
3. Penerapan Bhakti sejati pada lingkungan sekitar yang berhubungan dengan
Kitab Ramayana yang saya ketahui adalah terdapatnya rasa kesetiaan dan cinta
tanah air, memiliki rasa persatuan demi menjaga agar bangsa tercinta tidak
mengalami kehancuran selain itu sikap saling menghormati juga di terapkan di
masyarakat seperti dalam kisah Rama yang Menghormati gurunya.
4. Kitab Ramayana terdiri atas 7 kanda, yaitu :
- Kanda I (Bala Kanda)
- Kanda II (Ayodhya Kanda)
- Kanda III (Aranyaka Kanda)
- Kanda IV (Kishindha Kanda)
- Kanda V (Sundara Kanda)
- Kanda VI (Yuddha Kanda)
- Kanda VII (Uttara Kanda)
5. Arti dari sloka tersebut adalah Dari Tuhan Yang Maha Agung dan kepada-Nya
umat manusia mempersembahkan berbagai Yajna, daripada-Nyalah muncul
Rgveda dan Samaveda, daripada-Nya pula muncul Yajurveda dan
Atharvaveda.
D. Bentuk Penerapan Bhakti Sejati dalam Kehidupan
a. Soal :
1. Setelah membaca teks tentang bentuk penerapan ajaran bhakti sejati dalam
kehidupan beragama Hindu, apakah yang anda ketahui tentang agama Hindu?
Jelaskan dan tuliskanlah!
2. Buatlah ringkasan yang berhubungan dengan bentuk penerapan ajaran bhakti
sejati dalam kehidupan beragama Hindu, dari berbagai sumber media
pendidikan dan sosial yang anda ketahui! Tuliskan dan laksanakanlah sesuai
dengan petunjuk dari bapak/ibu guru yang mengajar di kelas!
3. Apakah yang sudah Anda ketahui terkait dengan bentuk penerapan ajaran
bhakti sejati dalam kehidupan sehari-hari? Jelaskanlah!
4. Bagaimana cara Anda untuk dapat mengetahui bentuk penerapan ajaran bhakti
sejati dalam kehidupan beragama Hindu? Jelaskan dan tuliskanlah
pengalamannya!
5. Manfaat apakah yang dapat dirasakan secara langsung dari usaha dan upaya
penerapan bhakti sejati dalam kehidupan beragama Hindu? Tuliskan
pengalaman Anda!
6. Amatilah lingkungan sekitar Anda terkait dengan adanya bentuk penerapan
ajaran bhakti sejati dalam kehidupan sehari-hari guna mewujudkan tujuan
hidup manusia dan tujuan agama Hindu, buatlah catatan seperlunya dan
diskusikanlah dengan orang tuanya! Apakah yang terjadi? Buatlah narasi nya
1-3 halaman diketik dengan huruf Times New Roman – 12, spasi 1,25 cm,
ukuran kertas kwarto;4-3-3-4!
b. Jawaban :
1. Agama Hindu adalah suatu agama yang menurut saya dalam
pelaksanaannya itu sangat sederhana dan mementingkan nilai tulus ikhlas
tanpa pamrih ketika melaksanakan ajarannya. Dan agama Hindu adalah
suatu agama yang sangat harmonis, banyak masyarakat dari agama lain
yang senang melihat interaksi antar umat Hindu
2.
3. C
4. D
5. E
6. F
7.

Anda mungkin juga menyukai