Anda di halaman 1dari 31

1

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DATA TOWER


ONLINE

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh :
AN’NUUR RIDWAN PRIMANTHO
13111814

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


STT STIKMA Internasional
MALANG
2017
2

LEMBAR PERSETUJUAN
PROPOSAL SKRIPSI

Judul : RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI


DATA TOWER ONLINE
Nama Mahasiswa : An’nuur Ridwan Primantho
NIM : 13111814
Program Studi : Teknik Informatika
Jenjang : Strata-1
Diajukan Tgl : Maret 2017

Menyetujui, Mengetahui,
Desen Pembimbing Proposal, Ketua Program Studi Teknik Informatika

Fredy Windana, S.Kom, MT.


3

LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL SKRIPSI

Judul : RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DATA


TOWER ONLINE

Nama Mahasiswa : An’nuur Ridwan Primantho


NIM : 13111814
Program Studi : Teknik Informatika
Jenjang : Strata-1
Diujikan : Maret 2017

Telah di ujikan dan memenuhi syarat kelayakan Skripsi guna menyelesaikan studi
pada program studi Teknik Informatika jenjang Strata 1.

Mengesahkan,

.
Dosen Penguji I Dosen Penguji II

Mengetahui,

Fredy Windana, S.Kom, MT.


Ketua Program Studi Teknik Informatika
4

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Pada masa sekarang ini peran basis data sangatlah menonjol.
Pemrosesan basis data menjadi perangkat andalan yang kehadirannya sangat
diperlukan oleh berbagai bidang usaha. Hal ini terjadi karena basis data tidak
hanya mempercepat pemerolehan informasi, tetapi juga dapat meningkatkan
pelayanan kepada pelanggan. Sedangkan menurut Anthoni J Fabbri dan A
Robert Schwab sebagaimana diungkapkan oleh Kadir (1999:9), basis data
diartikan sebagai sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk
meminimalkan pengulangan data. Pengguna sistem basis data bisa melakukan
berbagai operasi terhadap berkas yang ada di dalam sistem tersebut. Operasi
itu antara lain mengosongkan berkas, menyisipkan data, mengambil data,
menghapus data, dan dapat juga menyajikan informasi yang diambil dari
sejumlah berkas yang ada dalam sistem tersebut (Kadir, 1999:10).
Perkembangan sistem pemrosesan data menunjukkan bahwa sekarang
ini banyak orang yang membutuhkan teknologi komputer. Hal ini dibuktikan
dengan adanya komputerisasi di segala bidang. Contohnya bidang ekonomi,
sosial, pendidikan, politik, kebudayaan, kesehatan, administrasi dan lembaga-
lembaga pemerintahan maupun swasta. Toko Cat Sahabat adalah contoh
bidang usaha yang melakukan transaksi penjualan Cat. Proses pengolahan
data penjualan dan pembelian cat untuk stok. Pengolahan data yang
berlangsung masih belum optimal kerena masih menggunakan sistem
pencatatan manual. Sedangkan data semakin banyak dan untuk pengawasan
membutuhkan suatu sistem informasi yang tepat dan metode untuk membantu
melakukan peramalan pembelian stok cat.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di Toko Cat Sahabat di Jalan
Sidomulyo Bandar Batang, ternyata sistem pemrosesan data yang dilakukan
selama ini belum menggunakan sistem pemrosesan basis data. Dikarenakan
keadaan tersebut dan maksud dari sistem pemrosesan basis data dan untuk
5

menguji metodi Fuzzy Sugeno apakah cocok sebagai sarana estimasi


pembelian stok maka perlu diberikan solusi sebuah Sistem Informasi dan
Peramalan Pembelian Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Ms
Access untuk mempermudah dalam pendataan dan membantu mengambil
keputusan untuk melakukan pembelian cat untuk stok
.
I.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka
diharapkan bagaimana membuat Sistem Informasi Inventori yang
menggunakan metode Fuzzy Sugeno sebagai peramalan pembelian pada Toko
Cat Sahabat Bandar Batang dengan menggunakan Visual Basic 6.0 dan Ms
Access?

I.3 Batasan Masalah


Dari rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka batasan
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pembangunan Sistem Informasi Inventori dan Peramalan Pembelian.
2. Aplikasi ini tidak dapat diakses oleh orang luar, hanya admin, pegawai
dan pemilik Toko Sahabat saja.
3. Dalam melakukan peramalan, data yang di guanakan adalah histori
penjualan bulan sebelumnya.
4. Menggunakan jumlah penjualan serta sisa stok bulan sebelumnya sebagai
parameter penghitungan peramalan jumlah barang yang harus dibeli.
5. Menggunakan Visual Basic 6.0 untuk membengun sistem informasi serta
menggunakan MS Access sebagai database.
6. Studi kasus dilakukan di Toko Sahabat Sidomulyo Bandar Batang.
7. Sistem Informasi ini menghasilkan laporan tentang :
a. Jumlah barang yang tersedia
b. Peramalan jumlah barang yang harus dibeli
c. Perhitungan selisih antara hasil ramal dan jumlah asli pembelian

I.4 Tujuan Penelitian


6

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah : merancang dan
membuat suatu Sistem Informasi Inventori serta memperkirakan berapa
jumlah barang yang harus dibeli setiap bulan agar persediaan barang
digudang tetap stabil berdasarkan fuzzy sugeno dengan memperhatikan
penjualan dan stok barang pada bulan sebelumnya dan menguji metode fuzzy
sugeno sehingga dapat mengetahui apakah metode tersebut cocok untuk
digunakan dalam bidang usaha tersebut atau tidak.

I.5 Manfaat Penelitian


I.5.1 Bagi Mahasiswa
1. Dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya di
bidang sistem informasi untuk memperkaya khasanah ilmu
pengetahuan dan teknologi.
2. Memperluas wawasan mengenai sistem yang ada di luar akademik.
3. Menambah pengetahuan tentang Pengembangan Sistem Informasi
Inventori.
4. Menambah pengetahuan mengenai metode fuzzy segeno apakah
cocok digunakan sebagai estimasi pembelian stok.
I.5.2 Bagi Akademik
1. Untuk memenuhi Laporan Skripsi.
2. Sebagai bukti bahwa mahasiswa tersebut telah memenuhi
syarat kelulusan Ujian skripsi.
3. Sebagai dokumentasi pihak Akademi.
I.5.3 Bagi Toko Sahabat
1. Mempermudah dalam mengolah data barang, data pegawai, dan
data supplier.
2. Mempermudah dalam menghitung dan membuat laporan data
penjualan dan pembelian .
3. Memberikan informasi berapa banyak barang yang harus
disediakan pada bulan berikutnya.
4.
I.6 Metodologi Penelitian
7

I.6.1 Jenis Penelitian


Pada penelitian ini digunakan action research, yaitu penelitian
yang beorientasi pada penerapan tindakan dengan tujuan peningkatan
mutu atau pemecahan masalah pada suatu kelompok subyek yang
diteliti dan mengamati tingkat keberhasilan atau akibat tindakannya,
untuk kemudian diberikan tindakan lanjutan yang bersifat
penyempurnaan tindakan atau penyesuaian dengan kondisi dan situasi
sehingga diperoleh hasil yang lebih baik.
Adapun prinsip-prinsip dari penelitian tindakan adalah sebagai
berikut :
1. Kegiatan nyata dalam situasi rutin, maksudnya penelitian tindakan
tersebut tidak perlu mengadakan waktu khusus dan tidak perlu
mengubah waktu yang sudah ada.
2. Penelitian tindakan dilakukan bukan karena ada paksaan atau
permintaan dari pihak lain, tetapi harus atas dasar sukarela, dengan
senang hati, karena menunggu hasilnya yang diharapkan lebih baik
dari hasil yang lalu, yang dirasakan belum memuaskan dan perlu
ditingkatkan.
3. Penelitian keterbukaan, merupakan penelitian yang dilakukan secara
jujur, hati-hati, profesional dan memperhatikan faktor-faktor
ketepatan, keseksamaan dan kecermatan.
4. Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur penelitian
guna mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal mungkin bagi
subyek penelitian dan dapat direalisasikan di tingkat populasi
(beneficence). Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subyek (nonmaleficence).
Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian
tindakan, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim,
yaitu tahap :
8

1. Perencanaan, dalam tahap ini menjelaskan tentang


apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan
tersebut dilakukan.
2. Pelaksanaan, yaitu implementasi atau penerapan
isi rancangan didalam kancah.
3. Pengamatan, yaitu kegiatan pengamatan yang
dilakukan oleh pengamat. Akan tetapi pengamatan tersebut tidak
akan bisa lepas dari pelaksanaan tindakan karena pengamatan
dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan.
4. Refleksi, merupakan kegiatan untuk
mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan.
Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut adalah unsur
untuk membentuk sebuah siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun,
dari tahap penyusunan rancangan sampai dengan refleksi, yang tidak
lain adalah evaluasi.
I.6.2 Sumber Data
Sumber-sumber data dalam penelitian ini meliputi:
1.Berkas-berkas dokumen dan catatan-catatan yang ada di Toko
Sahabat Sidomulyo Bandar Batang.
2.Uraian sistem yang diperoleh dari hasil wawancara dengan objek
penelitian.

I.6.3 Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
beberapa metode antara lain :
1. Metode Observasi
Metode observasi adalah cara atau teknik yang
dipergunakan dalam pengumpulan data berdasarkan pengamatan
secara langsung terhadap obyek yang hendak diteliti. Metode ini
sangat menjamin kepastian kebenarannya.
9

2. Metode Interview
Metode interview adalah teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan wawancara secara langsung dengan orang-orang
yang terkait secara langsung dengan permasalahan yang diamati
dan dianggap mengetahui permasalahan.
3. Metode Literatur
Metode literatur adalah metode pengumpulan data
berdasarkan buku-buku literatur yang dapat digunakan sebagai
penunjang dalam pemecahan masalah yang dialami dalam
penyusunan skripsi ini.
4. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data
dengan cara mengambil data-data dari arsip di Toko Sahabat
Sidomulyo Bandar Batang.

I.6.4 Teknik Analisa Data


1. Pengembangan Flowchart
Merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang
menyatakan tipe operasi program yang berbeda. Flowchart atau
algoritma dapat menjadi alat bantu untuk memudahkan
perancangan alur urutan logika suatu program, memudahkan
pelacakan sumber kesalahan program dan alat untuk menerangkan
logika program.
2. ERD (Entity Relationship Diagram)
Entity Relationship Diagram merupakan salah satu media analisa
data yang menggambarkan pola hubungan antar entitas yang
membentuk sebuah kerangka sistem.
3. DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram yang diawali dengan Context Diagram adalah
menggambarkan hubungan Sistem Informasi dengan entitas-entitas
yang berhubungan secara global.
10

4. Desain Basis Data


Merupakan penentuan data-data yang dibutuhkan dalam sistem,
sehingga informasi yang dihasilkan terpenuhi dengan baik.
I.6.5 Bahan dan Alat Penelitian
Untuk memperoleh hasil penelitian yang akurat diperlukan bahan
dan peralatan penunjang, yaitu :
1. Bahan
a. Data – data penunjang yang di butuhkan
b. Penelitian ini berjalan di sistem operasi Windows 7
c. Bahasa pemrograman yang dipakai adalah Visual
Basic 6.0 dengan DBMS Access
2. Alat
a. Laptop Processor AMD A6
b. Hard Disk dengan kapasitas 250 GB
c. RAM 2 GB, DVD RW

1.7 Metodologi Penulisan Laporan

Penyusunan Laporan Tugas Akhir ini disampaikan secara terstruktur dan


sistematis dalam bentuk Bab dan Bab sebagai berikut :
a. BAB I : Pendahuluan
Berisi uraian dari latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan dibuatnya penelitian tersebut, metode dan sistematika
penulisan hasil penelitian.
b. BAB II : Tinjauan Pustaka
Berisi uraian profil instansi, landasan teori yang terkait dengan tema yang
di angkat mulai dari definisi, teori dasar, formula, serta penjelasan
Sofware pendukung yang digunakan untuk membuat penelitian ini.
c. BAB III : Perancangan dan Desain System
Uraian dan penjelasan desain system yang direncanakan digambarkan
dalam bentuk Contex Diagram, Data Flow Diagram, Entity Relation
Diagram, model input dan output yang harapkan.
11

d. BAB IV : Hasil dan Pembahasan


Berisi ulasan proses pembuatan dan hasil implementasi produk tugas
akhir yang disajikan dalam menu navigator, hasil ujicoba dan ruuning
program (dalam screenshoot) disertai pembahasan dan penjelasan
singkat.
e. BAB V : Penutup
Bab ini berisi Kesimpulan dan Saran, yaitu kesimpulan dari proses dan
hasil pembuatan dan implementasi hasil penelitian yang telah dibuat, serta
saran dan masukan guna penyempurnaan penelitian ini.
12

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Tempat Penelitian


Bapak Husni Mubarok sebagai pemilik usaha Toko Cat Sahabat Jalan
Sidomulyo Desa Bandar, Kabupaten Batang Jawa Tengah dan sudah merintis
usaha sejak 3 tahun yang lalu tepatnya 10 Juni 2012. Usaha ini beliau dirikan dari
keinginan untuk memiliki usaha sendiri.
Sebelum memiliki usaha ini bapak Husni Mubarok mempunyai pekerjaan
sebagai karyawan bengkel modifikasi otomotif. Karena itu beliau tahu betul
seluk-beluk usaha Toko Cat, sehingga beliau mudah untuk membesarkan usaha
tersebut.

2.2. Sistem Informasi


Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan (Sutabri, 2005).
Manfaat adanya sistem informasi dalam suatu instansi yaitu:
1. Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan suatu
keputusan.
2. Menyajikan informasi guna mendukung operasi harian.
3. Menyajikan informasi yang berkenaan dengan kepengurusan.

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi


terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan
(building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block),
blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data
(database block) dan blok kendali (controls block).
13

Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling


berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai
sasarannya.

2.3. Logika Fuzzy


Logika fuzzy adalah Sebuah metodologi berhitung dengan variabel kata-
kata (linguistic variable) sebagai pengganti berhitung dengan bilangan. Kata-
kata digunakan dalam fuzzy logic memang tidak sepresisi bilangan, namun
kata kata jauh lebih dekat dengan intuisi manusia (Naba, 2009).
Mengenai logika fuzzy pada dasarnya tidak semua keputusan dijelaskan
dengan 0 atau 1, namun ada kondisi diantara keduanya, daerah diantara
keduanya inilah yang disebut dengan fuzzy atau tersamar.

Beberapa Hal yang Perlu Diketahui dalam Sistem Fuzzy


Ada beberapa hal yang perlu diletahui dalam memahami sistem fuzzy, yaitu
(Purnomo, 2002) :

1. Variable Fuzzy
Variabel fuzzy merupakan variabel yang hendak dibahas dalam suatu
sistem fuzzy.Contoh: umur, temperatur, permintaan,dsb.

2. Himpunan Fuzzy
Himpunan fuzzy merupakan suatu grup yang mewakili suatu kondisi atau
keadaan tertentu dalam suatu variabel fuzzy.
Contoh:
a. Variabel umur, terbagi menjadi 3 himpunan fuzzy, yaitu: Muda,
Parobaya, Dan Tua.
b. Variabel temperatur, terbagi menjadi 5 himpunan fuzzy, yaitu:
Dingin, Sejuk, Normal, Hangat, Dan Panas.
14

Himpunan fuzzy memiliki 2 atribut, yaitu:

a. Linguistik, yaitu penamaan suatu grup yang mewakili suatu


keadaan atau kondisi tertentu dengan menggunakan bahasa alami,
seperti: Muda, Parobaya, Tua.
b. Numeris, yaitu suatu nilai (angka) yang menunjukkan ukuran dari
suatu variabel seperti: 40, 25, 50, dsb.

3. Semesta Pembicaraan
Semesta pembicaraan adalah keseluruhan nilai yang diperbolehkan
untuk dioperasikan dalam suatu variabel fuzzy. Semesta pembicaraan
merupakan himpunan bilangan real yang senantiasa naik (bertambah)
secara monoton dari kiri ke kanan. Nilai semesta pembicaraan dapat berupa
bilangan positif maupun negatif. Adakalanya nilai semesta pembicaraan ini
tidak dibatasi batas atasnya
Contoh:
a. Semesta pembicaraan untuk variabel umur: [0 +∞].
b. Semesta pembicaraan untuk variabel temperatur: [0 40].

4. Domain
Domain himpunan fuzzy adalah keseluruhan nilai yang diijinkan
dalam semesta pembicaraan dan boleh dioperasikan dalam suatu himpunan
fuzzy. Seperti halnya dengan semesta pembicaraan, domain merupakan
himpunan bilangan real yang senantiasa naik (bertambah) secara monoton
dari kiri ke kanan. Nilai domain dapat berupa bilangan positif maupun
negatif.
Contoh domain himpunan fuzzy:

MUDA = [0, 45]


PAROBAYA = [35, 55]
TUA = [45, +∞]
15

2.4. Metode Sugeno


Fuzzy metode sugeno merupakan metode inferensi fuzzy untuk aturan
yang direpresentasikan dalam bentuk IF – THEN, dimana output (konsekuen)
sistem tidak berupa himpunan fuzzy, melainkan berupa konstanta atau
persamaan linear (Kusumadewi, 2002).

Metode ini diperkenalkan oleh Takagi-Sugeno Kang pada tahun 1985.


Model Sugeno menggunakan fungsi keanggotaan Singleton yaitu fungsi
keanggotaan yang memiliki derajat keanggotaan 1 pada suatu nilai crisp
tunggal dan 0 pada nilai crisp yang lain.
Untuk Orde 0 dengan rumus :
IF (x1 is a1) ° (x2 is A2) °…°(xn is An)
THEN z= k,

dengan Ai adalah himpunan fuzzy ke i sebagai antaseden (alasan), ° adalah


operator fuzzy (AND atau OR) dan k merupakan konstanta tegas sebagai
konsekuen (kesimpulan).

Sedangkan rumus Orde 1 adalah:


IF (x1 is a1) ° (x2 is A2) °…°(xn is An)
THEN z = p1*x1+…+pn*xn+q,

dengan Ai adalah himpunan fuzzy ke i sebagai antaseden, ° adalah operator


fuzzy (AND atau OR), pi adalah konstanta ke i dan q juga merupakan
konstanta dalam konsekuen

Contoh Perhitungan Fuzzy Sugeno


Suatu perusahaan makanan kaleng akan memproduksi makanan jenis ABC.
Dari data 1 bulan terakhir, permintaan terbesar hingga mencapai 5000
kemasan/hari, dan permintaan terkecil sampai 1000 kemasan/hari. Persediaan
barang digudang terbanyak sampai 600 kemasan/hari, dan terkecil pernah
16

sampai 100 kemasan/hari. Dengan segala keterbatasannya, sampai saat ini,


perusahaan baru mampu memproduksi barang maksimum 7000 kemasan/hari,
serta demi efisiensi mesin dan SDM tiap hari diharapkan perusahaan
memproduksi paling tidak 2000 kemasan.(dengan asumsi bahwa jumlah
permintaan selalu lebih tinggi dibanding dengan jumlah persediaan).

Apabila proses produksi perusahaan tersebut menggunakan 4 aturan fuzzy sbb:

[R1] IF Permintaan TURUN And Persediaan BANYAK


THEN Produksi Barang = Permintaan - Persediaan;
{R2] IF Permintaan TURUN And Persediaan SEDIKIT
THEN Produksi Barang = Permintaan;
[R3] IF Permintaan NAIK And Persediaan BANYAK
THEN Produksi Barang = Permintaan;
[R4] IF Permintaan NAIK And Persediaan SEDIKIT
THEN Produksi Barang = 1,25*Permintaan - Persediaan;
Berapa kemasan makanan jenis ABC yang harus diproduksi, jika jumlah
permintaan sebanyak 4000 kemasan, dan persediaan di gudang masih 300
kemasan?

Solusi:
1. Fuzzyfikasi
Ada 3 variabel fuzzy yang akan dimodelkan, yaitu:

Permintaan;
terdiri-atas 2 himpunan fuzzy, yaitu: NAIK dan TURUN.
17

TURUN NAIK
1
0,75
µ[x]
0,25

4000
5000 1000
Permintaan (kemasan / hari)

Gambar 2.5 Fungsi keanggotaan variabel Permintaan


 1, x  1000
5000 
x

PmtT [x] 1000  x 
URUN  , 5000
4000
0, x  5000

0, x  1000
 x
1000

PmtN [x] 1000  x 
AAIK  4000 , 5000

0, x  5000

Kita bisa mencari nilai keanggotaan:

 PmtTURUN [4000]  (5000  4000) / 4000 = 0,25

 PmtNAIK [4000]  (4000 1000) / 4000 = 0,75


18

Persediaan;
terdiri-atas 2 himpunan fuzzy, yaitu: SEDIKIT dan BANYAK.

1 SEDIKIT BANYAK
0,6 1
µ[x] 0,6
0,4
0 100 300 600
Persediaan (kemasan / hari)

Gambar 2.6 Fungsi keanggotaan variabel Persediaan

 1, y  100
 600  y

PsdSEDIKIT [ y]  ,100  y  600
 500
 0, y  600

 0, y  100
 y 100

PsdBANYAK [ y]  , 100  y  600
 500
 1, y  600

Kita bisa mencari nilai keanggotaan:

 PsdSEDIKIT [300]  (600  300) / 500 = 0,6

 PsdBANYAK [300]  (300 100) / 500 = 0,4


19

2. Rule Evaluasi
Sekarang cari α-predikat dan nilai z untuk setiap aturan:
[R1] IF Permintaan TURUN And Persediaan BANYAK
THEN Produksi Barang = Permintaan -
Persediaan;
α –predikat
1 = μPmtTURUN ∩ PsdBANYAK
=min(μPmtTURUN [4000], μPsdBANYAK[300])
=min(0,25; 0,4)
=0,25
Nilai z1 = 4000 – 300 = 3700

{R2] IF Permintaan TURUN And Persediaan SEDIKIT


THEN Produksi Barang = Permintaan;
α –predikat
2 = μPmtTURUN ∩ PsdSEDIKIT
= min(μPmtTURUN [4000], μPsdSEDIKIT[300])
= min(0,25; 0,6)
= 0,25
Nilai z2 = 4000

[R3] IF Permintaan NAIK And Persediaan BANYAK


THEN Produksi Barang = Permintaan;
α –predikat
3 = μPmtNAIK ∩ PsdBANYAK
=min(μPmtNAIK[4000],
μPsdBANYAK[300])
= min(0,75; 0,4)
20

= 0,4
Nilai z3 = 4000

[R4] IF Permintaan NAIK And Persediaan SEDIKIT


THEN Produksi Barang = 1,25*Permintaan -
Persediaan;
α –predikat
4 = μPmtNAIK ∩ PsdBANYAK
= min(μPmtNAIK [4000],μPsdSEDIKIT[300])
= min(0,75; 0,6)
= 0,6
Nilai z4 = 1,25*4000 – 300 = 4700

3. Defuzzyfikasi
Dari sini dapat dicari berapa nilai z, yaitu:

Z = (αpred1 * z1) + (αpred2 * z2) + (αpred3 * z3) + (αpred4 * z4)


αpred1 + αpred2 + αpred3 + αpred4

Z = (0,25 * 3700) + (0,25 * 4000) + (0,4 * 4000) + (0,6 * 4700)


0,25 + 0,25 + 0,4 + 0,6

= 6345 = 4230
1,5

Jadi jumlah makanan kaleng jenis ABC yang harus diproduksi sebanyak
4230 kemasan.

2.5. Data Flow Diagram (DFD)


DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang ada atau
sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik, dimana data tersebut mengalir,atau lingkungan fisik dimana
data tersebut disimpan.
21

DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan


sistem yang terstruktur (Struktured Analisysis and Design), dimana dalam DFD
tersebut kita dapat mengetahui alur data dan data yang digunakan pada sistem
yang sedang berjalan maupun pada sistem yang berjalan, selain itu kita dapat
mengetahui dimana dan dari mana sebuah data atau dokumen akan diproses.

Berikut simbol-simbol dalam DFD:

Tabel 2.1 Data Flow Diagram

2.6. Entity Relationship Diagram (ERD)


Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang
menggunakan susunan data yang disimpan dalam system secara abstrak. ERD
merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur – struktur dan
relation data.
22

Dalam ERD hubungan (relasi) dapat terdiri dari sejumlah entitas yang
disebut dengan derajat relasi. Derajad relasi maksimum disebut dengan
kardinalitas sedangkan derajat minimum disebut dengan modalitas. Jadi
kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi
dengan entitas pada himpunan entitas lain. Kardinalitas relasi yang terjadi
diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa :
1. Satu ke satu (one to one/ 1-1)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan paling
banyak satu entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya.
2. Satu ke banyak (one to many/ 1- N)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya.
3. Banyak ke banyak (many to many/ N –N)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya.
23

Berikut simbol-simbol dalam ERD:

Tabel 2.2 Entity Relationship Diagram

2.7. Flowchart
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah –langkah
danurutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analisis dan
programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih
24

kecil dan menolong dalam menganalisis alternative – alternative lain dalam


pengoperasian.Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah
khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
Berikut simbol-simbol dalam Flowchart:

Tabel 2.3 Flowchart

2.8. Visual Basic 6.0


Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan
sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development
25

Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis


sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman
(COM).
Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan
menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan
cepat.
Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan
Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic,
tetapi cara kerjanya yang berbeda.
Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan
komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-
program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows
API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan.
Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar
yang sangat luas. Sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005 menunjukkan
bahwa 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai
bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C#, dan Java.

2.9. Microsoft Access


Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program
aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan
dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari
beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft
Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data
Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang
intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office
Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format
Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle
Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para
pengguna atau programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk
26

mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para


programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan
perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik
pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam
perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.

2.10. Crystal Report


Crystal report adalah program khusus yang dirancang untuk membuat
laporan yang terpisah dengan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0,
dan keduanya dapat saling dihubungkan.

Kelebihan dari Crystal Report adalah sebagai berikut :

1. Dari segi pembuatan laporan, tidak terlalu rumit yang


memungkinkan para programmer pemula sekalian dapat membuat laporan
yang sederhana tanpa melibatkan banyak kode pemrograman.

2. Integrasi dengan bahasa-bahasa pemrograman lain yang


memungkinkan dapat digunakan oleh banyak programmer dengan masing-
masing keahlian.

3. Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format-


format popular seperti Microsoft Word, Excel, Access, Adobe Acrobat
Reader, HTML, dan sebagainya.
27

BAB III
PERANCANGAN SISTEM

Context Diagram
Berikut ini contex diagram Perancangan dan Pengembangan
Sistem Informasi Inventori dan Peramalan Pembelian dapat digambarkan
sebagai berikut :

Gambar 1. Context Diagram


Data Flow Diagram
DFD level 0
Berdasarkan contex diagram diatas, maka dapat digambarkan
DFD level 0 seperti gambar berikut :

Gambar 2. DFD level 0


28

DFD level 1
Berdasarkan gambar DFD level 0 diatas, maka dapat
digambarkan DFD level 1, berikut ini gambar DFD level 1 sebagai
berikut :

Gambar 3. DFD level 1 Master

Gambar 4. DFD level 1 Pembelian

Gambar 5. DFD level 1 Penjualan

Gambar 6. DFD level 1 Peramalan


29

Gambar 7. DFD level 1 Proses Laporan

4. JADWAL PELAKSANAAN

No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6

1 Studi Kepustakaan
2 Penulisan Proposal
3 Pengumpulan Data
4 Analisa dan Desain Sistem
5 Pengujian Sistem
6 Penulisan Laporan Akhir
7 Maju Ujian Kompre

5. DAFTAR PUSTAKA
30

Jogiyanto, HM, “Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan


Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis”, Andi Offset,
Yogyakarta, 1999, Hal. 179.
Jogiyanto, HM, “Desain Dan Analisis Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisinis”, Andi Offset,
Yogyakarta, 2002, Hal. 800.
Kadir, Abdul, “Konsep dan tuntunan Praktis Basis Data”, Andi Offset,
Yogyakarta, 1999, Hal 217.
Kurniadi, A, “Pemrograman Database dengan Visual Basic”, PT. Elex
Media Komputindo, Jakarta, 1999.
Rusmawan, Uus, “Koleksi Program VB 6.0 Konsep ADO untuk Tugas Akhir
dan Skripsi”, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2009, Hal 253.
Kusumadewi, S. (2002). Analisis Desain Sistem Fuzzy Menggunakan.
Yogyakarta: Graha Ilmu

Naba, A. (2009). Belajar Cepat Fuzzy Logic Menggunakan Matlab.


Yogyakarta: Andi Offset.

Santoso, S. (2009). Metode Peramalan Bisnis Masa Kini dengan Minitab dan
SPSS. Jakarta: PT Elex Media Komputindo .
Berkas-berkas dokumen dan catatan-catatan yang ada di Toko Sahabat
Bandar Batang.

Kertas : A4 (70 gram)


31

Margin :
 Kiri : 4 cm
 Atas : 4 cm
 Kanan : 3 cm
 Bawah : 3 cm

 Nomor Halaman : Pojok Kanan Atas

Format :
 Font : Times New Roman
 Size : 12
 Spasi : 1,5

Anda mungkin juga menyukai