Anda di halaman 1dari 5

Infeksi Saluran Kemih

Bu Reni umur 28 tahun, mendatangi salah satu dokter praktek penyakit

dalam, dengan keluhan sakit perut dan nyeri ketika sedang buang air kecil yang

disertai dengan demam. Kondisi ini dirasakan bu Reni seminggu terakhir,. Dokter

mengdiagnosa bu Reni dengan Infeksi Saluran Kemih, kemudian dokter

meresepkan obat Ciprofloxacin 250 mg dan ibu profen 200 mg. Setelah dokter

memberikan resep kepada ibu Reni. Bu Reni menuju ke Apotek untuk menebus

obat yang telah diresepkan.

Asisten Apoteker : “Selamat siang, ada yang bisa saya bantu bu?”.

Pasien : “Saya ingin menebus obat diresep ini (sambil memberikan

resep kepada apoteker)”.

Asisten Apoteker : “Iya bu, silahkan tunggu sebentar (sambil menunjuk ruang

tunggu apotek) saya berikan dulu resepnya ke Apoteker”.

Asisten Apoteker menuju ke ruangan konseling Apoteker, dan memberikan resep

kepada Apoteker.

Asisten Apoteker : “Bu, ini ada resep dari dokter”.

Apoteker : “(mengambil resep dan membacanya). Tolong ambilkan

Ciprofloxacin 250 mg dan ibu profen 200 mg sebanyak 1

strip ya”.

Asisten Apoteker : “Iya bu”


Asisten Apoteker pergi mengambil obat, dan kembali ke ruangan konseling.

Asisten Apoteker : “Ini obatnya bu”.

Apoteker : “Tolong panggilkan pasien yang obatnya ini”.

Asisten Apoteker : “Iya bu”.

Asisten Apoteker keluar dari ruangan dan memanggil pasien

Asisten Apoteker : “Bu Reni!”.

Pasien : “(Datang menghampiri Asisten Apoteker)”.

Asisten Apoteker : “Silahkan masuk, ke dalam ruangan bu, (sambil menunjukkan

ruangan konseling Apoteker).”

Apoteker : “Betul dengan ibu Reni? Tinggal di BTN Kendari Permai ,

umur 28 Tahun?”.

Pasien : “Iya benar”.

Apoteker : “Bu, sebelumnya perkenalkan saya Apoteker di Apotek ini,

bu.. bisa minta sedikit waktunya?, saya akan sedikit

menjelaskan mengenai obat yang diresepkan kepada ibu”.

Pasien : “Iya, silahkan bu”.

Apoteker : “Bu, sebelumnya saya mau Tanya, apa keluhan ibu selama

ini?”
Pasien : “Begini Mba, saya selalu merasakn sakit saat buang air

kecil, terus rasanya nyeri dan saya mengalami demam”.

Apoteker : “Sejak kapan ibu merasakan sakit?”

Pasien : “Sekitar seminggu terakhir bu”.

Apoteker : “Oh..iya bu, ini obatnya (sambil memberikan obat),

Ciprofloxacin diminum 2x sehari setiap 12 jam saat makan,

maksudnya saat makan, saat ibu sudah selesai makan dan

kemudian minum, setelah itu langsung minum obat ini. Obat

ini merupakan obat yang dapat mengobati keluhan ibu yang

ibu rasakan, diminum sampai habis ya bu, walaupun ibu

sudah tidak merasakan sakit saat buang air kecil”.

Pasien : “Iya.. bu”.

Apoteker : “Ini obat ibu (sambil menunjukkan obat kedua) lagi ibu

profen , diminum 2x sehari setiap 12 jam ya bu, diminum

setelah makan, obat ini digunakan untuk mengobati rasa nyeri

dan demam yang ibu rasakan, jika ibu sudah tidak merasakan

nyeri dan demam, ibu bisa memberhentikan pemakaiannya

(memberikan obat ke pasien)”. Oh,,iya bu,, satu lagi saya

menyarankan, selama mengonsumsi obat ini hindari

minuman atau makanan yang mengandung alkohol,

perbanyak minum air dan tidak menahan- nahan saat buang

air kecil”.
Pasien : “Iya bu”.

Apoteker : “Obat ini, silahkan ibu bayar di kasir”.

Pasien : “Terima kasih bu (keluar dari ruangan dan menuju ke

kasir)”.

Kasir : “Harga obat ibu semuanya Rp. 236.000,-

Pasien : “(memberikan uang ke kasir)”.

Kasir : “(memberikan uang kembalian).”

Pasien : “Terima kasih banyak Mba”.

Kasir : “Sama-sama bu, semoga cepat sembuh.”

Pasien : “(Meninggalkan Apotek)”.


TUGAS FARMASI KLINIK

FARMASI KLINIK

“KONSELING INFEKSI SALURAN KEMIH”

OLEH :

KELOMPOK 1

NAMA : ELVIANTI MEILANY (F1F112002)

DINAR (F1F112004)

SRI WAHYUNI (F1F112005)

AL FIRA AHMAD SIPA (F1F112006)

ULFA WILDA (F1F112007)

RAHMANIAR (F1F112008)

KELAS : A 2012

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2015

Anda mungkin juga menyukai