KATA PENGANTAR
Proposal ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Studio dan Perancangan Arsitektur 3. Dalam proposal ini mengulas
tentang TOR (term of reference) hotel resort di kawasan pantai Bira.
Penyusun
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 2
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pariwisata merupakan salah satu sektor non-migas yang
memiliki potensi besar bagi peningkatan devisi Negara. Indonesia
yang terletak pada posisi silang antara dua benua (Benua Asia dan
Benua Australia) dan dua samudra (Samudra Hindia dan Pasifik) ,
memiliki banyak pulau yang kaya akan alam indah dengan
keanekaragaman budaya menjadi Negara ini berpotesi menarik
bagi para wisatawan dan mendatangkan devisa bagi Negara.
Kabupaten Bulukumba merupakan salah satu daerah di Provinsi
Sulawesi Selatan yang memiliki banyak macam pariwisata baik
pariwisata alam ataupun lainnya yang sangat menarik minat bagi
para wisatawan asing maupun domestik untuk singgah di tempat
ini. Ini adalah salah satu faktor yang menjadi kekuatan
pengembangan wisata di Bulukumba.
Desa Bira merupakan salah satu bagian dari kabupaten
Bulukumba yang mempunyai potensi objek wisata yang cukup
besar, meliputi objek wisata alam, wisata budaya/sejarah,
pendidikan, taman hiburan hingga industri kerajinan. Sehingga
desa ini tidak pernah sepi oleh para wisatawan asing dan domestik,
hal ini disebabkan oleh keindahan alam dan banyaknya objek
wisata di desa ini. Salah satu objek wisata pantai di Kabupaten
Bulukumba yang selalu menjadi objek utama obyek utama bagi
para wisatawan ketika berlibur di Kabupaten ini adalah pantai pasir
putih. Keindahan pantai pasir putih membuat pantai ini tidak pernah
sepi oleh para wisatawan manca Negara maupun domestik. Hampir
80 persen PAD (Pendapatan Asli Daerah ) dari sector pariwisata
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 4
diperoleh dari restribusi pantai pasir putih yang selama ini memang
menjadi tujuan utama wisata pantai di Kabupaten Bulukumba.
Melihat potensi dan kekuatan pantai pasir putih yang sangat luar
biasa kedepan, pantai pasir putih dan sekitarnya diharapkan
mampu menjadi salah satu andalan wisata bahari yang
mempesona dan memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut
agar menjadi objek wisata yang lebih dikenal lagi di kalangan
internasional. (Dinas Pariwisata Kabupaten Buukumba)
Di samping menjadi mesin penggerak ekonomi, pariwisata
juga merupakan wahana yang menarik untuk mengurangi angka
pengangguran mengingat berbagai jenis wisata dapat ditempatkan
dimana saja (footloose), di samping itu juga dapat menjadi sarana
untuk menjaga dan memperbaiki lingkungan serta diharapkan akan
dapat meningkatkan penegertian internasiaonal, menumbuhkan
rasa saling menghormati, dan toleransi. (Gamal Suwantoro,1997)
Berdasarkan pertimbangan di atas, perancangan hotel resort
pantai Bira ini diharapkan memberi pelayanan dalam pemenuhan
segala bidang, baik dibidang akomodasi maupun wisata.
B. RUMUSAN MASALAH
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN JUDUL
1. PENGERTIAN
B. Studi Literatur
1. Pariwisata di Indonesia
Surya Pesona Beach Hotel adalah hotel bintang tiga yang terletak
di Pangandaran,Ciamis sebuah resort pantai di Jawa Barat
Indonesia
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 12
b. Room Service
c. Restaurant
d. Swimming Pool
e. Meeting Rooms
f. Children Playground
g. Outdoor Barbeque
h. Parking Area
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 13
BAB III
KONSEP PERANCANGAN
A. KONSEP MAKRO
LOKASI
Desa Bira merupakan salah satu desa dari 8 kelurahan/desa yang
ada di Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba, Desa Bira terdiri
dari 4 dusun, 10 RW/RK dan 20 RT. Adapun batas-batas administrasi
daerah Desa Bira yaitu :
Sebelah selatan : berbatasan dengan Selat Selayar
Sebelah utara : berbatasan dengan Darubiah
Sebelah timur : berbatasan dengan Teluk Bone
Sebelah barat : berbatasan dengan Laut Flores
Desa Bira merupakan Desa terluas yang ada di Kecamatan
Bontobahari dengan luas 19,5 Km2 atau 1950 ha, yang terdiri atas 4
dusun yaitu, Dusun Pungkare, Dusun Birakeke, Dusun Tanetang dan
Dusun Liukang Loe. Pusat pemerintahan Desa Bira berada di Dusun
Pungkare yang terletak di jalan utama, yang berjarak kurang lebih 20
Km dari Ibu kota Kecamatan Bontobahari dan 40 km dari Ibu Kota
Kabupaten Bulukumba.
Kondisi Lingkungan
Pencapaian mudah walaupun cukup jauh.
Suasana tenang, aman, bebas dari penggaru polusi.
Orientasi matahari dan angin yang bagus
Arah pandang dan view yang sangat indah
Kondisi Fisik Tanah
Luas tanah memenuhi tuntutan wadah
Bebas banjir
Daya dukung tanah
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 14
Fasilitas Penunjang
Jaringan listrik
Jaringan telekomunikasi
Jaringan air bersih
Fasilitas rekreasi dan kebudayaan
Penentuan Zoning
Pada site terbentuk zoning – zoning dengan maksud agar
zoan sesuai dengan kegiatan tidak saling mengganggu.
Dasar pertimbangan nya adalah :
Kegiatan yang diwadahi
Pengelompokan sifat berdasarkan karakter dengan kegiatan.
Tinggkat kebisingan dan orientasi.
B. KONSEP MIKRO
1. ANALISIS PELAKU DAN KEGIATAN
Analisis pelaku dan kegiatan merupakan proses menentukan
pelaku pada hotel, kegiatan yang dilakukan pada hotel, dan pola
kegiatan pelaku pada hotel. Analisis pelaku dan kegiatan meliputi
identifikasi pelaku,identifikasi kegiatan dan analisis pola kegiatan
pelaku. Berikut analisis pelaku dankegiatan pada hotel resort dengan
fasilitas rekreasi air di kota Makassar.
Pelaku pada bangunan hotel resort dibedakan menjadi 4, yaitu :
1. Tamu yang menginap atau disebut tamu hotel atau wisatawan
2. Tamu yang tidak menginap atau pengunjung
3. Pengelola
4. Pegawai
a. Tamu hotel lokal, adalah tamu hotel yang berasal dari Provinsi
Sulsel,dapat berasal dari kabupaten lain diSulawesi ataupun dari
kabupaten luar Sulawesi, asalkan melakukan aktivitas menginap
b. Tamu hotel domestik, adalah tamu hotel yang merupakan
warganegara Indonesia dan berasal dari luar Provinsi Sulsel.
c. Tamu hotel mancanegara. Adalah tamu hotel yang berasal dari
luar negeri dan masuk ke Indonesia
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 16
lobby 130 m2
Front desk
(information,
30 m2
cashier,
operator,dll)
Ruang
direktur 30 m2
1 30 m2
PENGELOLA & ADMINISTRASI utama/ wakil
direktur
Ruang
sekretaris
1 25 m2 25 m2
/ruang
bendahara
Ruang rapat 15 2.3 m2/org 34.5 m2
Ruang arsip - 10 m2 10 m2
Parkir
200 m2
pengelolah
Jumlah 459,5 m2
Sirkulasi 30% 137,85 m2
Total luas ruangan 597,35 m2
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 19
Ruang cleaning
2 m2
service & 15 30 m2
(asumsi)
perawatan
SERVICE/FASILITAS Ruang
9 m2
perlenkapan - 15 m2
(asumsi)
kebersihan
Ruang 2 (luar) 2 m2 4 m2
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 20
Mushollah 20 1 m2 20 m2
Tempat wudhu 6 1 m2 6 m2
30 m2
Gudang 30 m2
(asumsi)
Ruang sampah 10 m2
Wc / toilet 30 m2
Ruang P3K 12 m2
Ruang laundry 50 m2
Jumlah 207m2
Sirkulasi 30% 62,1 m2
Total luas ruangan 269,1 m2
pengunjung
400 m2
Minimarket 400 m2
Jumlah 3.422 m2
Sirkulasi 30% 1.032,6 m2
Total luas ruangan 4.454,6 m2
BESARAN
KELOMPOK RUANG JENIS RUANG KAPASITAS STANDAR
RUANG
= 8.859,36 m2
Registrasi
Restoran
Fitnes center
mushollah
Tempat parker
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 23
2. Daerah Service
Ruang ME
Fasilitas Karyawan
Tempat Laundry
toilet
gudang
Ruang keamanan
Tempat wudhu
3. Daerah private
Ruang Kamar
Ruang Direktur
Ruang sekertaris
Ruang Rapat
Ruang arsip
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 24
BAB IV
KESIMPULAN
Hotel resort adalah hotel yang biasanya terletak di luar kota, di
pegunungan, di tepi pantai, di tepi danau atau di daerah tempat berlibur /
rekreasi yang memberikan fasilitas menginap kepada orang yang sedang
berlibur dalam jangka waktu yang relatif lama, fasilitas yang disediakan
agak beragam, lebih rileks,informal dan menyenangkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://jenishotel.info
http://www.pengertianmenurutparaahli.net
https://battlemyworm.wordpress.com
https://id.wikipedia.org
http://eprints.undip.ac.id
http://repository.usu.ac.id
http://e-journal.uajy.ac.id
(Nyoman.S. Pendit. Ilmu Pariwisata, Jakarta: Akademi Pariwisata
Trisakti, 1999)