Anda di halaman 1dari 25

TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan


anugrah dari-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan proposal tentang
“Hotel resort di kawasan pantai Bira” ini.

Proposal ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Studio dan Perancangan Arsitektur 3. Dalam proposal ini mengulas
tentang TOR (term of reference) hotel resort di kawasan pantai Bira.

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga proposal ini dapat


bermanfaat bagi para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran
terhadap proposal ini agar kedepannya dapat saya perbaiki. Karena saya
sadar, proposal yang saya buat ini masih banyak terdapat kekurangannya.

Gowa, 14 Februari 2019

Penyusun
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 2

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................... 1


Daftar isi .......................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 3
A. LATAR BELAKANG ............................................................................. 3
B. RUMUSAN MASALAH ......................................................................... 4
C. TUJUAN & SASARAN.......................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... 6
A. PENGERTIAN JUDUL ......................................................................... 6
B. STUDI LITERATUR............................................................................ 13
BAB III KONSEP PERANCANGAN .............................................................. 16
A. KONSEP MAKRO .............................................................................. 16
1. Lokasi ........................................................................................... 16

B. KONSEP MIKRO ............................................................................... 18


1. Analisis pelaku dan kegiatan ........................................................ 18
2. Kebutuhan & besaran ruang ......................................................... 22
3. Pola hubungan ruang.................................................................... 26
BAB IV KESIMPULAN .................................................................................. 28
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 29
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 3

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pariwisata merupakan salah satu sektor non-migas yang
memiliki potensi besar bagi peningkatan devisi Negara. Indonesia
yang terletak pada posisi silang antara dua benua (Benua Asia dan
Benua Australia) dan dua samudra (Samudra Hindia dan Pasifik) ,
memiliki banyak pulau yang kaya akan alam indah dengan
keanekaragaman budaya menjadi Negara ini berpotesi menarik
bagi para wisatawan dan mendatangkan devisa bagi Negara.
Kabupaten Bulukumba merupakan salah satu daerah di Provinsi
Sulawesi Selatan yang memiliki banyak macam pariwisata baik
pariwisata alam ataupun lainnya yang sangat menarik minat bagi
para wisatawan asing maupun domestik untuk singgah di tempat
ini. Ini adalah salah satu faktor yang menjadi kekuatan
pengembangan wisata di Bulukumba.
Desa Bira merupakan salah satu bagian dari kabupaten
Bulukumba yang mempunyai potensi objek wisata yang cukup
besar, meliputi objek wisata alam, wisata budaya/sejarah,
pendidikan, taman hiburan hingga industri kerajinan. Sehingga
desa ini tidak pernah sepi oleh para wisatawan asing dan domestik,
hal ini disebabkan oleh keindahan alam dan banyaknya objek
wisata di desa ini. Salah satu objek wisata pantai di Kabupaten
Bulukumba yang selalu menjadi objek utama obyek utama bagi
para wisatawan ketika berlibur di Kabupaten ini adalah pantai pasir
putih. Keindahan pantai pasir putih membuat pantai ini tidak pernah
sepi oleh para wisatawan manca Negara maupun domestik. Hampir
80 persen PAD (Pendapatan Asli Daerah ) dari sector pariwisata
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 4

diperoleh dari restribusi pantai pasir putih yang selama ini memang
menjadi tujuan utama wisata pantai di Kabupaten Bulukumba.
Melihat potensi dan kekuatan pantai pasir putih yang sangat luar
biasa kedepan, pantai pasir putih dan sekitarnya diharapkan
mampu menjadi salah satu andalan wisata bahari yang
mempesona dan memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut
agar menjadi objek wisata yang lebih dikenal lagi di kalangan
internasional. (Dinas Pariwisata Kabupaten Buukumba)
Di samping menjadi mesin penggerak ekonomi, pariwisata
juga merupakan wahana yang menarik untuk mengurangi angka
pengangguran mengingat berbagai jenis wisata dapat ditempatkan
dimana saja (footloose), di samping itu juga dapat menjadi sarana
untuk menjaga dan memperbaiki lingkungan serta diharapkan akan
dapat meningkatkan penegertian internasiaonal, menumbuhkan
rasa saling menghormati, dan toleransi. (Gamal Suwantoro,1997)
Berdasarkan pertimbangan di atas, perancangan hotel resort
pantai Bira ini diharapkan memberi pelayanan dalam pemenuhan
segala bidang, baik dibidang akomodasi maupun wisata.

B. RUMUSAN MASALAH

Bagaimana medesain hotel resort di Kawasan Pantai Bira.

C. TUJUAN DAN SASARAN


Pembuatan TOR (Term Of Reference) dari perancangan Hotel
Resort ini bertujuan:
 Mengeksplorasi dan menganalisis seperti apa sebuah Hotel Resort
itu.
 Menganalisis fungsi dari tiap-tiap ruang yang ada pada Hotel
Resort.
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 5

 Menganalisis bagaimana kebutuhan ruang dan besaran ruang yang


ada di dalam Hotel resort tersebut
 Mengekplorasi dan menganalisis berbagai perlengkapan dan
fasilitas bangunan yang digunakan pada Hotel resort.

Sasaran pembuatan TOR (Term Of Reference) dari


perancangan Hotel resort ini:
 Memberikan suatu wadah penginapan yang nyaman bagi para
masyarakat pengunjung
 Menyediakan fasilitas-fasilitas penunjang yang dapat memenuhi
kebutuhan pengunjung.
 Merancang Hotel Resort di kawaasan pantai bira dengan bentuk
dan penampilan bangunan yang menarik.
 Menghadirkan ruang yang sesuai dengan kebutuhan dan besaran
ruang yang memadai, sistem struktur pendukung bangunan yang
sesuai dengan fungsinya, dan penerapan sistem utilitas yang
sesuai dengan kebutuhan.
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 6

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN JUDUL

1. PENGERTIAN

 Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau


badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa
penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa
lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi
masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut
ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang
dimiliki hotel itu.

 Resort adalah sebuah tempat menginap dimana mempunyai


fasilitas khusus untuk kegiatan bersantai dan berolah raga seperti
tennis, golf, spa, tracking, dan jogging, bagian concierge
berpengalaman dan mengetahui betul lingkungan resort, bila ada
tamu yang mau hitch-hiking berkeliling sambil menikmati
keindahan alam sekitar resort ini. (Nyoman.S. Pendit. Ilmu
Pariwisata, Jakarta: Akademi Pariwisata Trisakti, 1999)

 Hotel Resort didefinisikan sebagai hotel yang terletak dikawasan


wisata, dimana sebagian pengunjung yang menginap tidak
melakukan kegiatan usaha. Umumnya terletak cukup jauh dari
pusat kota sekaligus difungsikan sebagai tempat peristirahatan.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa hotel resort secara
total menyediakan fasilitas untuk berlibur, rekreasi dan olah raga.
Juga umumnya tidak bisa dipisahkan dari kegiatan menginap bagi
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 7

pengunjung yang berlibur dan menginginkan perubahan dari


kegiatan sehari-hari.

1. Karakteristik Hotel Resort


Ada 4 (empat) karakteristik hotel resort sehingga dapat
dibedakan menurut jenis hotel lainnya, yaitu:
a. Lokasi
Umumnya berlokasi di tempat-tempat
berpemandangan indah, pegunungan, tepi pantai dan
sebagainya, yang tidak dirusak oleh keramaian kota, lalu
lintas yang padat dan bising. Pada Hotel Resort, kedekatan
dengan atraksi utama dan berhubungan dengan kegiatan
rekreasi merupakan tuntutan utama pasar dan akan
berpengaruh pada harganya.
b. Fasilitas
Motivasi pengunjung untuk bersenang-senang
dengan mengisi waktu Luang menuntut ketersedianya
fasilitas pokok serta fasilitas rekreatif indoor dan outdoor.
Fasilitas pokok adalah ruang tidur sebagai area privasi.
Fasilitas rekreasi outdoor meliputi kolam renang, lapangan
tennis dan penataan lanskap.
c. Segmen Pasar
Sasaran yang ingin dijangkau adalah wisatawan atau
pengunjung yang ingin berlibur, bersenang-senang,
menikmati pemandangan alam, pantai, gunung dan tempat-
tempat lainnya yang memiliki panorama yang indah.
d. Arsitektur dan Suasana
Wisatawan pengguna hotel resort cenderung memilih
suasana yang nyaman dengan arsitektur yang mendukung
tingkat kenyamanan dengan tidak meninggalkan citra yang
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 8

bernuansa etnik. Berbagai macam objek wisata yang ada


mempengaruhi variasi hotel resort yang ada.
Berdasarkan fasilitas dan letaknya hotel resort dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
1) Beach resort hotel
Resort hotel ini berada di daerah pantai dan menggunakan
keindahan dan potensi alam pantai sebagai daya tariknya.
2) Marina resort hotel
Resort hotel ini berada di daerah pelabuhan, rancangan resort ini
memanfaatkan potensi utama daerah tersebut dengan
melengkapi fasilitas dermaga dan kegiatan yang berhubungan
dengan air.
3) Mountain resort hotel
Resort hotel ini berada di daerah pegunungan, pemandangan
dan fasilitas yang bersifat natural merupakan kekuatan lokasi
yang digunakan sebagai ciri rancangan resort.
4) Health resort and spa
Resort hotel ini dibangun di daerah yang memiliki potensi alam
yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana penyehatan dan
kebugaran melalui aktivitas spa.
5) Condominium, time share and residential development
Resort ini memiliki strategi pemasaran yang menarik yaitu
menawarkan sebagian dari kamar hotel ini disewa selama
periode waktu yang ditentukan dalam kontrak dan biasaanya
dalam jangka waktu yang panjang.
6) All suite-hotels
Resort jenis ini merupakan golongan resort mewah, karena
semua kamar yang disewakan dalam hotel tersebut tergolong
dalam kelas suite.
7) Sight-seeing resort hotel
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 9

Resort jenis ini terletak di daerah yang memiliki potensi khusus


atau tempat menarik seperti pusat perbelanjaan, tempat
hiburan.
Berdasarkan periodenya resort hotel ini dapat dibagi
menjadi:
a) Winter resort hotel
Merupakan resort yang dibuka pada musim dingin,
karena potensi wisatanya menonjol pada musin dingin.
Contohnya hotel di kawasan wisata ski.
b) Summer resort hotel
Merupakan resort yang dibuka pada musim panas.
Contohnya hotel di kawasan pantai yang terkenal dengan
sinar matahari yang baik untuk berjemur.

2. Pembagian Area Hotel


Secara prinsip, aktivitas dalam hotel di bagi menjadi 4 area,
yaitu:
a. Area Privat
Area Privat merupakan area yang bersifat eksklusif dan
digunakan untuk kegiatan pribadi dimana tidak semua orang
dapat masuk kedalamnya tanpa izin daari pihak yang
menggunakannya/memilikinya, seperti kamar tidur tamu,
kantor pengelola, dll
b. Area semi public
Area semi publik merupakan area transisi antara area publik
dan area privat, yang dimiliki bersama oleh sejumlah orang
yang memiliki kepentingan yang sama, seperti lobby,
restoran, function room, dll.
c. Area public
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 10

Area publik merupakan area yang terbuka untuk umum,


dimana semua orang dapat mengakses dan menggunakan
ruang tersebut, seperti taman, area parkir, pedestrian, dll.
d. Area servis
Area servis merupakan area berupa fasilitas toilet, mekanikal
dan area khusus karyawan.

B. Studi Literatur

1. Pariwisata di Indonesia

Merupakan sektor ekonomi penting di Indonesia. Pada tahun


2009, pariwisata menempati urutan ketiga dalam hal penerimaan
devisa setelah komoditi minyak dan gas bumi serta minyak kelapa
sawit. Berdasarkan data tahun 2014, jumlah wisatawan
mancanegara yang datang ke Indonesia sebesar 9,4 juta lebih atau
tumbuh sebesar 7.05% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kekayaan alam dan budaya merupakan komponen penting


dalam pariwisata di Indonesia. Alam Indonesia memiliki kombinasi
iklim tropis, 17.508 pulau yang 6.000 di antaranya tidak dihuni,
serta garis pantai terpanjang ketiga di dunia setelah Kanada dan
Uni Eropa. Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbesar
dan berpenduduk terbanyak di dunia. Pantai-pantai di Bali, tempat
menyelam di Bunaken, Gunung Rinjani di Lombok, dan berbagai
taman nasional di Sumatera merupakan contoh tujuan wisata alam
di Indonesia. Tempat-tempat wisata itu didukung dengan warisan
budaya yang kaya yang mencerminkan sejarah dan keberagaman
etnis Indonesia yang dinamis dengan 719 bahasa daerah yang
dituturkan di seluruh kepulauan tersebut. Candi Prambanan dan
Borobudur, Toraja, Yogyakarta, Minangkabau, dan Bali merupakan
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 11

contoh tujuan wisata budaya di Indonesia. Hingga 2010, terdapat 7


lokasi di Indonesia yang telah ditetapkan oleh UNESCO yang
masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia. Sementara itu, empat
wakil lain juga ditetapkan UNESCO dalam Daftar Representatif
Budaya Takbenda Warisan Manusia yaitu wayang, keris, batik dan
angklung.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, sebelas provinsi


yang paling sering dikunjungi oleh para turis adalah Bali sekitar
lebih dari 3,7 juta disusul, DKI Jakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, Lampung,
Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Banten dan Sumatera Barat.
Sekitar 59% turis berkunjung ke Indonesia untuk tujuan liburan,
sementara 38% untuk tujuan bisnis. Singapura dan Malaysia
adalah dua negara dengan catatan jumlah wisatawan terbanyak
yang datang ke Indonesia dari wilayah ASEAN. Sementara dari
kawasan Asia (tidak termasuk ASEAN) wisatawan Tiongkok berada
di urutan pertama disusul Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan
India. Jumlah pendatang terbanyak dari kawasan Eropa berasal
dari negara Britania Raya disusul oleh Belanda, Jerman dan
Perancis.

Contoh hotel resost di Indonesia

2. Surya Pesona Beach Hotel

Surya Pesona Beach Hotel adalah hotel bintang tiga yang terletak
di Pangandaran,Ciamis sebuah resort pantai di Jawa Barat
Indonesia
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 12

Gambar II.11. Surya Pesona Hotel Sumber data:


www.google.com. 2017

Fasilitas yang tersedia:

a. Deluxe and Suite Rooms

b. Room Service

c. Restaurant

d. Swimming Pool

e. Meeting Rooms

f. Children Playground

g. Outdoor Barbeque

h. Parking Area
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 13

BAB III
KONSEP PERANCANGAN

A. KONSEP MAKRO
LOKASI
Desa Bira merupakan salah satu desa dari 8 kelurahan/desa yang
ada di Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba, Desa Bira terdiri
dari 4 dusun, 10 RW/RK dan 20 RT. Adapun batas-batas administrasi
daerah Desa Bira yaitu :
Sebelah selatan : berbatasan dengan Selat Selayar
Sebelah utara : berbatasan dengan Darubiah
Sebelah timur : berbatasan dengan Teluk Bone
Sebelah barat : berbatasan dengan Laut Flores
Desa Bira merupakan Desa terluas yang ada di Kecamatan
Bontobahari dengan luas 19,5 Km2 atau 1950 ha, yang terdiri atas 4
dusun yaitu, Dusun Pungkare, Dusun Birakeke, Dusun Tanetang dan
Dusun Liukang Loe. Pusat pemerintahan Desa Bira berada di Dusun
Pungkare yang terletak di jalan utama, yang berjarak kurang lebih 20
Km dari Ibu kota Kecamatan Bontobahari dan 40 km dari Ibu Kota
Kabupaten Bulukumba.
 Kondisi Lingkungan
 Pencapaian mudah walaupun cukup jauh.
 Suasana tenang, aman, bebas dari penggaru polusi.
 Orientasi matahari dan angin yang bagus
 Arah pandang dan view yang sangat indah
 Kondisi Fisik Tanah
 Luas tanah memenuhi tuntutan wadah
 Bebas banjir
 Daya dukung tanah
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 14

 Fasilitas Penunjang
 Jaringan listrik
 Jaringan telekomunikasi
Jaringan air bersih
Fasilitas rekreasi dan kebudayaan

 Sistem Sirkulasi pada site


Sirkulasi dalam site dipertimbangkan terhadap kemudahan
pencapaian dan kelancaran sirkulasi itu sendiri. Sirkulasi dalam
site terbagi :
 Areal gerbang masuk
 Areal pejalan kaki
 Open space sebagai pengara, pembatas serta daerah hijau.

 Penentuan Zoning
Pada site terbentuk zoning – zoning dengan maksud agar
zoan sesuai dengan kegiatan tidak saling mengganggu.
Dasar pertimbangan nya adalah :
 Kegiatan yang diwadahi
 Pengelompokan sifat berdasarkan karakter dengan kegiatan.
 Tinggkat kebisingan dan orientasi.

Berdasarkan pertimbangan diatas, maka site dibagi dalam


zone, yaitu :

a) Zona Public : Untuk kegiatan umum dan parkir di


lahan kosong.
b) Zona Semi public : Untuk kegiatan tamu, seperti kegiatan
administarasi dan coffe shop.
c) Zona Private : Untuk kegiatan tamu yang sifatnya tertutup
/ interen seperti : kamar tidur.
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 15

B. KONSEP MIKRO
1. ANALISIS PELAKU DAN KEGIATAN
Analisis pelaku dan kegiatan merupakan proses menentukan
pelaku pada hotel, kegiatan yang dilakukan pada hotel, dan pola
kegiatan pelaku pada hotel. Analisis pelaku dan kegiatan meliputi
identifikasi pelaku,identifikasi kegiatan dan analisis pola kegiatan
pelaku. Berikut analisis pelaku dankegiatan pada hotel resort dengan
fasilitas rekreasi air di kota Makassar.
Pelaku pada bangunan hotel resort dibedakan menjadi 4, yaitu :
1. Tamu yang menginap atau disebut tamu hotel atau wisatawan
2. Tamu yang tidak menginap atau pengunjung
3. Pengelola
4. Pegawai

Berikut identifikasi pelaku menurut jenis aktivitas yang dilakukan di


hotel.
1. Tamu Hotel
Tamu yang menginap atau biasa disebut tamu hotel, atau
yang menurut pengertiannya disebut sebagai wisatawan, adalah
orang yang datang ke hotel sebagai pengguna jasa penginapan
dan fasilitas-fasilitas yang disediakan. Tamu hotel adalah subjek
yang mendapatkan perhatian utama dalam perencanaan hotel.
Menurut asalnya terdapat 3 jenis tamu hotel atau wisatawan, yaitu :

a. Tamu hotel lokal, adalah tamu hotel yang berasal dari Provinsi
Sulsel,dapat berasal dari kabupaten lain diSulawesi ataupun dari
kabupaten luar Sulawesi, asalkan melakukan aktivitas menginap
b. Tamu hotel domestik, adalah tamu hotel yang merupakan
warganegara Indonesia dan berasal dari luar Provinsi Sulsel.
c. Tamu hotel mancanegara. Adalah tamu hotel yang berasal dari
luar negeri dan masuk ke Indonesia
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 16

KELOMPOK BIDANG RUANG YANG


PELAKU KEGIATAN
KEGIATAN DIBUTUHKAN
Direktur Utama - Mengkoordinasikan - Ruang direktur
dan mengendalikan utama
kegiatan-kegiatan - Ruang rapat
perusahaan.
- Mengikuti rapat
internal/eksternal
Wakil Direktur - Menggantikan - Ruang wakil
sementara tugas dirut direktur
apabila dirut
berhalangan hadir
Kegiatan Pengelola Sekretaris - Memanajemen - Ruang
kegiatan direktur sekretaris
utama
- Mengurus administrasi
perusahaan
Staf Administrasi - Mengurus keuangan - Ruang
(karyawan perusahaan bendahara
bidang - Mengelola dan - Ruang staf
administrasi menyimpan arsip marketing
umum) perusahaan - Ruang rapat
- Ruang arsip
Mekanikal Electrical - Kepala - Bertanggung jawab - Ruang kepala
Mekanikal atas system teknis mekanik
Elektrikal bangunan Hotel - Ruang staf
teknis
-Staf Teknik - Mengontrol dan - Ruang pompa
mengawasi - Ruang travo
komponen-komponen - Ruang gengset
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 17

MEP pada bangunan - Ruang tombol


Hotel (switch room)
- Ruang bahan
bakar
- Membersihkan ruang - Ruang cleaning
- Staf kebersihan pengelola dan store service
center - Ruang
- Menjaga area Hotel perlengkapan
- Staf Keamanan - Bersiaga disetiap pos kebersihan
Area Service/Fasilitas parkiran - Ruang
Karyawan - Staf Parkir keamanan
(satpam)
- Mushollah
- Toilet/tempat
wudhu
- Gudang
- Tamu yang - Check in dan check - resepsionis
menginap out - Ruang kamar
- Tamu yang - Berinteraksi dengan - Toilet
tidak menginap orang lain - Parkiran
- Istirahat - Gazebo
- Memarkir kendaraan - Ruang ganti
Tamu/Pengunjung - Makan - restaurant
- Olahraga - Ruang
- Rekreasi olahraga
- Berenang - Kolam renang
- Olahraga air - Kolam
- Voli pantai pemancingan
,
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 18

2. KEBUTUHAN DAN BESARAN RUANG


a. KELOMPOK PENGELOLA & ADMINISTRASI
JENIS BESARAN
KELOMPOK RUANG KAPASITAS STANDAR
RUANG RUANG

lobby 130 m2

Front desk
(information,
30 m2
cashier,
operator,dll)
Ruang
direktur 30 m2
1 30 m2
PENGELOLA & ADMINISTRASI utama/ wakil
direktur
Ruang
sekretaris
1 25 m2 25 m2
/ruang
bendahara
Ruang rapat 15 2.3 m2/org 34.5 m2
Ruang arsip - 10 m2 10 m2
Parkir
200 m2
pengelolah
Jumlah 459,5 m2
Sirkulasi 30% 137,85 m2
Total luas ruangan 597,35 m2
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 19

b. KELOMPOK MEKANIKAL ELEKTRIKAL


JENIS BESARAN
KELOMPOK RUANG KAPASITAS STANDAR
RUANG RUANG
Ruang
1 8 m2 8 m2
manager ME
Ruang staf 3 m2/org
6 18 m2
teknis (asumsi)
Ruang
35 m2
pompa
MEKANIKAL ELEKTRIKAL
Ruang travo 35 m2
Ruang genset 35 m2
Ruang tombol
20 m2
(switch room)
Ruang bahan
20 m2
bakar
Jumlah 171 m2
Sirkulasi 30% 157 m2
Total luas ruangan 328 m2

c. KELOMPOK RUANG SERVICE/FASILITAS


BESARAN
KELOMPOK RUANG JENIS RUANG KAPASITAS STANDAR
RUANG

Ruang cleaning
2 m2
service & 15 30 m2
(asumsi)
perawatan

SERVICE/FASILITAS Ruang
9 m2
perlenkapan - 15 m2
(asumsi)
kebersihan

Ruang 2 (luar) 2 m2 4 m2
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 20

keamanan 2 (dalam) (asumsi)

Mushollah 20 1 m2 20 m2
Tempat wudhu 6 1 m2 6 m2
30 m2
Gudang 30 m2
(asumsi)

Ruang sampah 10 m2

Wc / toilet 30 m2

Ruang P3K 12 m2

Ruang laundry 50 m2

Jumlah 207m2
Sirkulasi 30% 62,1 m2
Total luas ruangan 269,1 m2

d. KELOMPOK RUANG TAMU/PENGUNJUNG


JENIS BESARAN
KELOMPOK RUANG KAPASITAS STANDAR
RUANG RUANG
Standar room 20 32 m2 640 m2
Deluxe room 10 96 m2 960 m2
Presidential
2 226 m2 452 m2
room
Tamu / pengunjung
Ruang
70 m
olahraga
restaurant 100 m2
Parkir 800 m2
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 21

pengunjung
400 m2
Minimarket 400 m2

Jumlah 3.422 m2
Sirkulasi 30% 1.032,6 m2
Total luas ruangan 4.454,6 m2

e. KELOMPOK FASILITAS REKREASI AIR

BESARAN
KELOMPOK RUANG JENIS RUANG KAPASITAS STANDAR
RUANG

Kolam renang anak 50 m2

Kolam renang 180 m2

Fasilitas rekreasi air gazebo 10 4 m2 40 m2

Ruang ganti / toilet 80 m2


Ruang penitipan 50 m2
Area rental alat
olahraga laut/rekreasi 10 m2
air
Menara pengawas +
15 m2
lifeguard room
Jumlah 425 m2
Sirkulasi 30% 127,5 m2
Total luas ruangan 552,5 m2
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 22

REKAPITULASI BESARAN RUANG

a. Kelompok Pengelolah & Administrasi = 597,35 m2


b. Kelompok Mekanikal Elektrikal = 328 m2
c. Kelompok Service/fasilitas = 269,1 m2
d. Kelompok tamu/pengunjung = 4.454,6 m2
e. Kelompok fasilitas rekreasi air = 552,5 m2 +
TOTAL BESARAN RUANG = 6.201,55 m2

Perhitungan Luas Tapak

Tapak = 30% Open Space : 70% + Luas Bangunan

Luas tapak = (3/7 x 6.201,55 ) + (6.201,55) m2’

Luas tapak = 2.657,81 + 6.201,55

= 8.859,36 m2

3. POLA HUBUNGAN RUANG


a. Ruang Dalam
1. Daerah Publik

Entrance Hubungan Langsung


Hubungan tidak langsung
Lobby

Registrasi

Restoran

Fitnes center

mushollah

Tempat parker
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 23

2. Daerah Service

Ruang ME

Fasilitas Karyawan

Tempat Laundry

toilet

gudang

Ruang keamanan

Tempat wudhu

3. Daerah private

Ruang Kamar

Ruang Direktur

Ruang sekertaris

Ruang Rapat

Ruang arsip
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 24

BAB IV
KESIMPULAN
Hotel resort adalah hotel yang biasanya terletak di luar kota, di
pegunungan, di tepi pantai, di tepi danau atau di daerah tempat berlibur /
rekreasi yang memberikan fasilitas menginap kepada orang yang sedang
berlibur dalam jangka waktu yang relatif lama, fasilitas yang disediakan
agak beragam, lebih rileks,informal dan menyenangkan.

Dalam mewujudkan suatu hotel resort yang memiliki karakteristik


dalam hal pariwisata perlu adanya perencanaan dan pembangunan.
Perencanaan pembangunan kawasan rekreasi dapat terwujud dengan
adanya upaya-upaya yang akan dilakukan untuk mewujudkan
perencanaan dan pembangunan hotel resort, seperti melihat kondisi suatu
wilayah yang akan dijadikan sebagai hotel resort .

Hotel tidak hanya memberikan pelayanan yang memuaskan tetapi


didukung juga oleh fasilitas-fasilitas hotel yang lengkap dan dapat
memberikan kepuasan terhadap pelanggan, sepert rekreasi air. Selain
dapat menarik minat calon pelanggan dengan fasilitas yang disediakan,
juga memberikan kepuasan tersendiri bagi tamu yang menginap di hotel
sehingga mereka merasa nyaman.
TOR PEERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN BIRA 25

DAFTAR PUSTAKA

http://jenishotel.info
http://www.pengertianmenurutparaahli.net
https://battlemyworm.wordpress.com
https://id.wikipedia.org
http://eprints.undip.ac.id
http://repository.usu.ac.id
http://e-journal.uajy.ac.id
(Nyoman.S. Pendit. Ilmu Pariwisata, Jakarta: Akademi Pariwisata
Trisakti, 1999)

Anda mungkin juga menyukai