Disusun Oleh :
Anisatur Rizqi
KESEHATAN LINGKUNGAN
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
segala rahmatnya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tanpa suatu halangan apapun.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah ”Ekologi” yang diberikan
oleh dosen pengampu.
Ucapan terima kasih saya sampaikan untuk keluarga dan rekan-rekan sekalian yang telah
memberikan dorongan kepada kami, sehingga makalah Hubungan Ekologi Dengan Ilmu Lainnya
ini dapat kami selesaikan.
Meskipun demikian kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
menyempurnakan makalah ini.
semoga makalah ini bermanfaat untuk penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
Judul ………………………………………………………………………………….
Kata Pengantar………………………………………………………………………..
Daftar Isi……………………………………………………………………………...
Bab I
Pendahuluan ………………………………………………………………………….
Bab II
Pembahasan ………………………………………………………………………….
Bab III
Penutup……………………………………………………………………………….
Daftar Pustaka………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungan dan
lainnya, ekologi juga merupakan ilmu yang mempertanyakan dan menyelidik. Ekologi
merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru dan ekologi memperhatikan secara luas tingkat –
tingkat sistem dan tingkat – tingkat organism yang ada di dunia.
Ekologi merupakan cabang biologi, dan merupakan bagian dasar dari biologi. Ruang
lingkup ekologi meliputi populasi, komunitas, ekosistein, hingga biosfer. Studi-studi ekologi
dikelompokkan ke dalam autekologi dan sinekologi.
Ekologi berkembang seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Semua ilmu
pengetahuan pasti berhubungan dengan ekologi salah satunya adalah ilmu psikologi, hal itu
dibuktikan dengan adanya teori ekologi Bronfenbenner dan juga psikologi lingkungan.
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungan nya
dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos (“habitat”) danlogos (“ilmu”). Ekologi
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi
antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst
Haeckel (1834 - 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem
dengan lingkungannya.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen
penyusunnya,yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban,
cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia,
hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan
organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi
dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun
70-an.Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya.
Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan
mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat
hidupnya atau lingkungannya.Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi
dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan,
dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat
tropik.
Biologi atau ilmu hayat adalah suatu ilmu tentang kehidupan. Biologi membantu manusia
mengenal lingkungannya dan hubungan antara organisme dengan lingkungannya. Biologi adalah
kajian tentang kehidupan, dan organisme hidup, termasuk struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi,
persebaran, dan taksonominya. Ilmu biologi modern sangat luas, dan eklektik, serta terdiri dari
berbagai macam cabang, dan subdisiplin. Namun, meskipun lingkupnya luas, terdapat beberapa
konsep umum yang mengatur semua penelitian, sehingga menyatukannya dalam satu bidang.
Biologi umumnya mengakui sel sebagai satuan dasar kehidupan, gen sebagai satuan
dasar pewarisan, dan evolusi sebagai mekanisme yang mendorong terciptanya spesies baru.
2.3.2. Hubungan Ekologi Dengan Biologi
Ruang lingkup ekologi dapat dilihat pada spectrum Biologi sekumpulan individu, dari
jenis yang sama, terjadi di satu tempat dalam waktu tertentu. Spectrum biologi, mulai dari gen,
sel, organ, organisme, populasi, komunitas yang bila ditambah dengan materi/mineral dan energi,
maka akan menjadi sistem sel, sistem organ, sistem organisme, sistem populasi dan ekosistem.
Sistem-sistem tersebut bertujuan dan merupakan gabungan dari komponen-komponen yang
berinteraksi satu dengan lainnya secara teratur, saling bergantung untuk membentuk suatu
keseluruhan. Guna memahami ruang lingkup dan sangkut-pautnya ekologi, persoalannya harus
dipandang dalam hubungannya dengan ilmu-ilmu lain. Dengan demikian pengetahuan fisika dan
biologi sangat diperlukan bagi seorang ahli ekologi untuk dapat mengungkapkan hubungan
antara lingkungan dan dunia kehidupan.
Prasaja, Yeni. 2012. Biologi: Kesatuan dan Keragaman Makhluk Hidup. Jakarta: Salemba
Teknika